Anda di halaman 1dari 25

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pada program studi peternakan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin,

pengalaman praktek kerja lapangan atau disebut juga dengan farm experience

sejak awal merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa dan

merupakan bagian dari kurikulum yang pada saat ini perlu dilakukan peningkatan,

dalam rangka menunjang kemampuan profesi dalam menghadapi tantangan dan

persaingan dunia kerja. Maka itu, mahasiswa perlu diberi bekal yang cukup, tidak

hanya berupa teori tetapi juga berupa bentuk pengalaman praktek kerja dilapangan

sebelum mahasiswa bersangkutan menyelesaikan studinya. Hal ini diperlukan

dalam memperkuat disiplin ilmu peternakan.

Farm experience adalah pengalam praktek lapangan yang sejak awal

merupakan salah satu bentuk mata kuliah wajib bagi mahasiswa dan merupakan

bagian dari krikulum yang pada saat ini perlu dilakukan peningkatan, dalam

rangka menunjang kemampuan profesi dalam menghadapi tantangan dan

persaingan dunia kerja yang semakin berat. Ayam Boiler ( pedaging) menurut

Prayitno (1997) merupakan ayam hasil budaya peternakan yang mempunyai

karakteristik tertentu dengan ciri khas pertumbuhan cepat, sebagai penghasil

daging dengan konversi pakan yang irit dan siap potong pada usia muda. Menurut

Yemima (2014) keunggulan ayam boiler adalah siklus produksi yang singkat yaitu

dalam waktu 4 sampai 6 minggu ayam boiler sudah dapat dipanen dengan bobot

badan 1,5 sampai 1,56 kg / ekor.


2

Gusasi dan Amir 2006 menyatakan bahwa ayam boiler merupakan salah

satu sub sektor peternakan yang memelurkan pakan dalam jumlah yang tinggi

karena pertumbuhannya sangat tergantung pada pemberian ransum berupa pakan.

Susanto, et al,. 2014 menyatakan bahwa boiler atau ayam pedaging merupakan

ternak yang efisien dalam menghasilkan daging , namun disisi lain biaya dari

faktor-faktor produksi usaha ayam pedaging ini relatif tinggi yakni hampir 80%

untuk biaya produksinya dari total penerimaan peternak sehingga penggunaan

faktor-faktor produksi harus seefisien mungkin.

B. Tujuan Farm Experience

1. Agar mahasiswa lebih memahami bagaiman cara pengelolaan suatu

usaha peternakan yang lebih intensif

2. Mahasiswa mendapatkan ilmu yang praktis dilapangan seperti :

menghilangkan anggapan bahwa teori tidak selalu singkron dengan

praktek serta melatih kemampuan dan keterampilan sebagai bekal untuk

masa depan

3. Memberikan dan melatih menerapkan kedisiplinan, tanggung jawab dan

kerja sama yang baik dalam kelompok melalui farm experience.

C. Manfaat Farm Experience

Adapun manfaat dari farm experience ini adalah agar kita mengetahui

bagaimana cara memelihara ternak yang baik, untuk menambah wawasan,

pengalaman serta dapat mengetahui bagaimana pengelolaan ternak ayam di

kandang bapak Hendrisal.


3

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sejarah Usaha Peternakan Ayam

Gambar Ayam Boiler


Usaha peternakan ayam broiler Bapak Hendrisal yang berkerja sama dengan

PT KSM Charoen Pokphan dirikan pada tahun 2019 pertama kali di cinangkiak,

motivasi bapak mendirikan kandang karna ingin bnyak melakukan dan memiliki

usaha di ciangkik serta termotivasi dengan usaha peternakan bapak Gusmal.

Alhamdulilah usaha peternakan bapak Hendrisal telah berlangsung selama 3

tahun.

2.2 Jenis Ternak Yang Di pelihara

Gambar Ayam Broiler


Jenis ternak yang di pelihara adalah Ayam Boiler atau Ayam Pedaging.

Yang di ambil dari PT KSM Charoen Pokphan.


4

2.3 Model Kandang

Gambar Model Kandang

Pada umumnya ada dua sistem perkandangan yaitu sistem kandang

tertutup (closed house) dimana iklim mikro dalam kandang dapat diatur

sesuai kebutuhan, tipe kandang lainnya adalah kandang terbuka (open house)

dimana unsur mikro dalam kandang tergantung pada kondisi alam di sekitar

lingkungan kandang.

Model kandang pada peternakan ayam boiler Bapak Hendrisal ialah model

kandang Clouse House.

2.4 Komponen Close House pada Pemeliharaan Ayam Broiler

Komponen yang ada di Close House pada Pemeliharaan Ayam Broiler

Sebagai berikut :

2.4.1 Kipas (fan)

Kipas pada close house merupakan jenis kipas exhaust dan dipasang pada

bagian belakang kandang (sistem tunnel) karena berfungsi menarik udara dari

bagian depan kandang. Udara akan bergerak dari depan kandang dan keluar dari
5

belakang kandang melalui kipas exhaust yang terpasang. Sedangkan pada sistem

ventilasi cross pada farm layer akan menggunakan kipas/fan pada dua sisi yaitu

kanan dan kiri kandang serta menggunakan wall inlet sebagai jalur masuknya

udara.

Kipas yang dipasang dapat mengeluarkan udara panas di dalam kandang

sehingga dapat menghasilkan tingkat kelembapan dan temperatur yang sesuai

dengan yang dibutuhkan ayam. Tekanan udara (pressure static) pada kandang

layer cages lebih tinggi dibandingkan kandang dengan model postal. Oleh sebab

itu, perhitungan kapasitas udara kipas yang dipilih harus mampu bekerja pada

pressure static tertentu. Hal ini agar perhitungan jumlah kipas yang digunakan

tepat dan kebutuhan ventilasi terpenuhi dengan optimal.

Seiring waktu penggunaan, kapasitas kipas pasti akan menurun sehingga

berpengaruh terhadap volume udara yang dihasilkan. Oleh karena itu, perawatan

kipas penting untuk dilakukan dengan rutin.

2.4.2Cooling Pad

Kipas berpasangan dengan cooling pad. Kipas merupakan tempat udara

keluar dari kandang, sedangkan cooling pad merupakan tempat udara masuk ke

dalam kandang. Cooling pad adalah susunan kertas bergelombang yang

membentuk pola tertentu untuk mengarahkan aliran udara yang masuk ke dalam

kandang. Cooling pad dirangkai bersama dengan sistem sirkulasi air yang berguna

untuk membasahi cooling pad.

Luasan cooling pad dihitung berdasarkan jumlah fan yang terpasang agar

udara yang masuk seimbang dengan udara yang dikeluarkan. Cooling pad
6

dipasang di bagian depan dan samping kandang, sehingga berbentuk seperti huruf

“U”. Cooling pad menggunakan prinsip evaporasi atau penguapan air untuk

menurunkan suhu udara dari luar yang dimasukkan ke dalam kandang. Sebagian

energi panas dari udara luar akan digunakan untuk menguapkan air yang ada pada

cooling pad sehingga suhu udara akan turun.

Seiring waktu penggunaan, cooling pad bisa ditumbuhi lumut dan jamur,

maupun terjadi penumpukan mineral seperti kalsium. Penumpukan mineral

berkaitan erat dengan sumber air yang digunakan dan bisa dicegah dengan

melakukan memberikan perlakuan khusus (treatment) pada air. Pembersihan

jamur dan lumut dengan menggunakan zat kimia yang sesuai akan memperbaiki

fungsi cooling pad. Cooling pad yang sudah rusak (biasanya sobek atau lapuk)

perlu diganti.

2.4.3 Controller

Sistem pengaturan udara pada kandang closed house dapat dijalankan secara

otomatis dengan controller. Controller akan mengatur kerja peralatan dengan

membaca sensor dan mengikuti pengaturan yang diinput. Saat suhu meningkat,

ayam membutuhkan pendinginan, controller akan memperbanyak kipas yang

menyala atau meningkatkan putaran kipas atau mengalirkan air pada cooling pad

sehingga suhu udara akan turun. Sebaliknya, saat suhu terlalu dingin, controller

akan mengurangi jumlah kipas yang berputar atau putaran kipas dan mencegah air

mengalir di cooling pad.


7

2.4.4 Sistem Pemanas

Pada masa awal pemeliharaan atau masa starter, ayam membutuhkan suhu

kandang pada kisaran 30-33°C. Kebutuhan ini bisa dicapai dengan menggunakan

pemanas buatan.

Space heater (Pemanas Super Saver) akan bekerja untuk menghangatkan

ayam dengan menyebarkan aliran panas mengarah ke seluruh kandang. Prinsip

kerja space heater mirip dengan pengering rambut atau tangan. Space heater

umumnya memiliki kapasitas sampai 10.000 ekor DOC sehingga menawarkan

kepraktisan untuk kandang yang memiliki populasi banyak.

2.4.5 Sistem Air Minum

Pada pemeliharaan dengan sistem postal, semua jenis tempat minum bisa

digunakan (tempat minum ayam manual atau nipple drinker). Sedangkan

pemeliharaan sistem kandang baterai di closed house biasanya menggunakan

nipple drinker seperti NpD-360 dengan kapasitas 2-4 ekor/NpD-360. Namun

setidaknya tetap perlu disediakan beberapa buah di masa starter dan grower

sebelum masuk kandang baterai dengan kapasitas 8-12 ekor/NpD-360 agar ayam

terbiasa menggunakan nipple drinker sejak kecil. Tinggi jalur pipa air/nipple

disesuaikan dengan jangkauan ayam (2 – 3 cm diatas kepala ayam).

Perawatan nipple drinker atau jenis tempat minum ayam lain dilakukan

dengan cara dicuci untuk menjaga kebersihannya. Khusus untuk nipple drinker,

flushing saluran pipa air perlu dilakukan minimal satu kali per minggu atau

sebelum dan sesudah pemberian obat, vitamin, atau vaksin melalui air minum.

Jalur air minum yang menggunakan nipple drinker biasanya dilengkapi dengan
8

regulator air yang berfungsi mengatur tekanan air agar sesuai saat ayam minum

dan tekanan air saat melakukan flushing.

2.4.6 Sistem Pakan

Pada jenis kandang postal, ada tiga bentuk tempat ransum yang digunakan.

Pertama, bentuk piring (nampan ransum DOC/NRDOC) digunakan untuk starter.

Kedua, bentuk piring dan tabung berupa DOC Feeder/DF atau Multi Feeder/MF

digunakan di starter atau tempat ransum ayam/TRA yang digunakan di grower

dan layer. Ketiga, bentuk talang dengan berbagai ukuran yang bisa digunakan

untuk starter, grower, atau layer.

Sedangkan pada jenis kandang baterai bentuk yang umum adalah talang

pakan. Distribusi pakan dapat dilakukan secara otomatis. Sistem otomatis

dilengkapi motor dan alat distribusi pakan, seperti feed hopper atau chain feeder.

Pakan akan dituang ke satu atau beberapa wadah penampung (hopper) untuk

didistribusikan ke setiap area di kandang postal maupun baterai.

2.5 Pengendalian Penyakit Pada Ayam

Penyakit merupakan salah satu resiko yang di waspadai dan dihadapi dalam

budidaya dunia perunggasan khususnya pada ayam pedaging. Penyakit pada ayam

pedaging dapat disebabkan oleh beberapa sumber seperti bakteri, virus, jamur,

parasit, dan protozoa yang merupakan sumber penyakit yang menyerang ayam

( Fadilah, 2004). Sumber penyakit dari bakteri pengobatannya relatif mudah yaitu

cukup diberikan antibiotik, sebaliknya penyakit yang susah diobati adalah ayam
9

yang terkena virus, karena virus belum ada obatnya melainkan hanya dilakukan

perketatan pencegahan penyakit (zulkarnaen, 2013).


10

BAB III
WAKTU DAN TEMPAT

3.1 Waktu Dan Tempat

Farm experience dilakukan dalam waktu satu bulan,mulai tanggal 2

november 2021 sampai 30 november 2021, bertempat di kandang ayam pak

Hendry,aripan X koto singkarak kabupaten solok. Kegiatan kegiatan farm

experience dilakukan secara berkelompok. Kegiatan farm experience ini

dilakukan mulai pada pukul 08.00 – 23.45 WIB.

3.2 Jadwal Kegiatan

no waktu Kegiatan yang di lakukan

1 08.00 Menimbang berat ayam,mengatur suhu kandang,dan


mengumpulkan ayam yang mati
2 08.45 Memberikan pakan dan mengikis sekam kotoran ayam

3 12.00 Membongkar pakan dari truk

4 17.00 Memberi pakan sore dan membersihkan nipple dan


tempat minum ayam
5 18.30 Mematikan sensor pakan saat pakan sudah penuh

6 23.45 Memberikan pakan malam dan membangunkan ayam


yang tidur
11

BAB IV
PEMBAHASAN

3.3 Kegiatan Yang Dilakukan

3.3.1Menimbang Berat Ayam

Pada pagi hari dilakukan penimbangan ayam dengan jumblah 10 ekor per

kloter,kandang di bagi menjadi 4 kloter untuk mempermudah menghitung berat

ayam,selama kegiatan menimbang kita juga mengumpulkan ayam yang mati.

3.3.2 Pemberian Pakan

Gambar Pemberian Pakan


Pakan diberi 3 kali sehari sebanyak tiga gayung baik untuk ayam yang

berumur 11-19 hari pakan H-11 , untuk ayam yang berumur 20-38 H-12. Sedang

untuk ayam DOC diberi pakan booster selama 4 hari. Pemberian pakan di lakukan

sampai sensor sisteem pakan sudah berhenti bekerja yang menandakan pakan

telah penuh

3.3.3 Pembongkaran Pakan

Pembongkaran pakan biasanya dilakukan pada siang hari pukul 11.00

dilakukan pada 1kali dalam 1 hari,biasanya jumlah pakan nya sampai 3 sampai 4

ton 1 kali pebongkaran pakan.


12

3.3.4 Mengatur suhu dan membangunkan ayam

Pada malam hari di lakukan pemberian pakan,mengatur suhu kandang,dan

membangunkan ayam agar tidak tidur dan terus makan,hal ini di lakukan agar

pertambahan bobot badan ayam bisa mencapai target panen.

3.3.5 Membersihkan tempat minum

Pada sore hari kegiatan yang di lakukan adalah membersihkan tempat

minum dan nipple minum ayam dari sekam yang menempel dan mengumpulkan

ayam mati kemudian mencatatnya.

3.3.6 Pasca Panen Ayam

Ayam mulai di panen pada umur 24 sampai 36 pada saat DO keluar dari

kantor barulah toke ayam datang ke kadang untuk panen.

3.4. Sanitasi Kandang

3.4.1 Pembersihan Kandang

Gambar Cuci kandang


13

Pencucian kandang dilakukan pada ayam semua telah habis di panen. Cuci

kandang selesai dilakukan selama 4 hari.

3.4.2 Penggerokan Feses Ayam

Gambar Penggerokan Feses


Selain pencucian kandang di tempat bapak hendrisal melakukan

penggerokan feses yang di masukkan kedalam karung untuk di jual ke petani. Ini

merupakan hasil sampingan bapak Hendrisal.

3.4.3 Pencucian Tempat Pakan Ayam

Sebelum DOC masuk tempat pakan harus di cuci terlebih dahulu agar DOC

tidak mendapat penyakit atau bakeri dari tempat pakan tersebut.

3.4.4 Pemasangan Tikar

Pemasangan tikar dilakukan setelah pencucian kandang atau kandang yang

sudah di sterilkan.

3.4.5 Penyebaran sekam

Gambar Penyebaran sekam


14

Penyebaran sekam berfungsi sebagai bantalan bagi DOC yang masuk agar

tidak jatuh, tidak mengalami luka di kaki DOC serta DOC merasa nyaman akan

kehangatan dari serbuk tersebut. Barulah membuat Sekat sebanyak 4 buah untuk

DOC yang baru datang.

3.5 Manfaat Kegiatan yang Didapat


Manfaat dari kegiatan farm experience ini adalah :

1. dapat menambah wawasan dan pengalaman juga cara pemeliharaan

ternak ayam broiler, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam

motivasi kewirausahaan dalam usaha bidang peternakan.

2. Memberikan pengalaman dan kerja yang nyata dengan mengikuti cara

perawatan suatu usaha peternakan.

3. Mahasiswa akan memiliki pengalaman dan keterampilan dalam

melakukan pengelolaan, pemeliharaan, dan penanganan ternak.

4. Mahasiswa bisa mempraktekan ilmu yang telah mereka dapat secara

teori.

5. Mahasiswa dapat lebih memahami cara pengelolaan suatu usaha

peternakan yang lebih intensif dengan berpedoman dengan ilmu yang

didapatkan.
15

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari penjelasan yang telah di dapatkan peternakan milik bapak Hendrisal yang

berlokasi di Cinangkiak, dilihat dari hasil yang didapatkan cukup baik. untuk kandang

yang saya lihat, sangat bersih, perlengkapan kandang cukup, dan sudah melakukan

sanitasi yang baik serta pemberian obat-obatan atau pencegahan penyakitnya juga

sudah cukup baik.

Menurut pengalaman yang kami dapatkan dicinangkiak ,pada peternakan

unggas, terkhusus usaha peternakan sangat menjanjikan dan menambah kepercayaan

sebagai mahasiswa untuk dapat membuka usaha peternakan pula apabila sudah

memiliki wawasan yg cukup dibidang peternakan.

5.2 Kesimpulan

Ditambah lagi jumlah anak kandang, dan mes tempat tidur anak kandang

diperbaiki, dan apabila kelebihan ip dan mortalitas diberi vi atau hadiah kepada anak

kandang.
16

DAFTAR PUSTAKA

Achmanu, M. dan Rachmawati, R. 2011. Meningkatkan produksi ayam pedaging


melalui pengaturan proporsi sekam, pasir dan kapur sebagai litter. .J.
Ternak Tropika 12: 38-45.
Agustina, R. 2006. Penggunaan ramuan herbal sebagai Feed Additive untuk
meningkatkan performans broiler. Pros. Lokakarya Nasional Inovasi
Teknologi dalam Mendukung Usaha Ternak Unggas Berdaya Saing. 4
Agustus 2006 Semarang, Puslitbang Peternakan, Bogor. hlm. 47 – 52.
Aryanti, F. M. B. Aji, dan N. Budiono.2013. Pengaruh pemberian air gula merah
terhadap performans ayam kampung pedaging. Jurnal Sains Veteriner,
ISSN: 0126 - 0421.
Bartley, J. dan A. Jacobs. 2000. Effects of drying on flavour compounds ir
australian. Grown ginger (Zingiber Officinale). Journal of The Science of
Food and Agriculture 80. 209-215.
Gordon, S. H. dan D. R. Charles. 2002. Niche and Organic Chicken Product :
Their Technology and Scientific Principles. Nothingham University Press,
Definitions : III – X, UK.
Kumar. G, L. Karthik, dan K. V. B. Rao, 2008. A reviw on pharmacological and
phytochemical properties of zingeber officinale roscoe (Zingiberaceae).
Molecular and Microbiology Research Laboratory, Environmental
Biotechnology Division, School of Bio Science and Technology, VIT
University, Vellore, Tamil Nadu-632 014, India. Journal of Pharmacy
Research 2011,4(9),2963-2966
PT. Charoen Pokphan Indonesia. 2006. Manajemen Broiler. Kiat-Kiat
Memperbaiki FCR. Technical Service Dan Development Department.
Jakarta
Santoso, H dan Sudaryani, T. 2009. Pembesaran Ayam Pedaging di Kandang
Panggung Terbuka. Penebar Swadaya: Jakarta
Tamalludin, Ferry. 2014. Panduan Lengkap Ayam Broiler. Penebar Swadaya.
Jakarta.
17

NO Tanggal/hari Kegiatan harian kinerja Tandatangan


super visor

1 Kamis / 02-03  Menimbang ayam,


Desember 2021  memberi pakan,
 membersihkan
nipple air minum

3 Sabtu / 04 Desember  Menimbang ayam,


2021  memberi pakan,
 membersihkan
nipple air minum
 panen yang ke 4

4 Minggu / 05-13  Menimbang ayam,


Desember 2021  memberi pakan,
 membersihkan
nipple air minum
 panen lebih banyak

5 Selasa/ 14 Desember  Menimbang ayam,


2021  memberi pakan,
 membersihkan
nipple air minum
 panen penghabisan
ayam

6 Rabu/15-22  Mengikis sekam


Desember 2021 kotoran ayam
 Mengumpulkan sisi
pakan
 membersihkan
nipple air minum
 Pemasangan tikar
7 Jum’at/24-26  Penyebaran sekam
Desember
18

Senin / 27-01 Januari  Membongkar DOC


2022 ayam broiler
 Pemberian pakan
terapi

8 Minggu / 02 Januari  Pulang


2022
19

DOKUMENTASI
20
21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai