Anda di halaman 1dari 4

Daily Report OJT BDP

Nama : Alvi Akhmad Arifin


NIK : 23-102125
Penempatan : Risk Engineer SSC
Tanggal Hari Ini : 25 Januari 2024

Daily Report OJT Underwriting Day 4

Pada hari ke-4 saya mempelajari beberapa hasil laporan survey yang sebelumnya telah dilakukan
oleh Risk Engineer. Untuk hari ini laporan yang saya pelajari adalah beberapa laporan survey yang
dilakukan ke perusahaan peternakan ayam. Untuk laporan survey yang saya pelajari, ada 2 jenis kandang
ayam yang digunakan dalam usaha peternakan ayam yaitu jenis open house dan closed house. Untuk
perbedaan diantara keduanya terletak pada sistem sirkulasi udara dan cara pemeliharaan ayam. Secara
konstruksi juga beda. Selain pada jenis kandangnya, peternakan ayam juga dibedakan berdasarkan produk
yang dihasilkan, ada 2 produk yang dihasilkan oleh peternakan ayam yaitu daging dan telur. Dari foto hasil
survey yang saya lihat, untuk ayam pedaging berwarna putih sedangkan ayam petelur berwarna coklat.

Karena ayam adalah hewan yang sangat sensitive terhadap suhu maka suhu didalam kandang harus
dimaintain agar suhu didalam kandang tidak terlalu panas bagi ayam. Jika suhu terlalu panas maka
akibatnya dapat membuat ayam menjadi mati. Untuk sistem closed house, pada foto hasil survey terlihat
bahwa sistem sirkulasi udaranya menggunakan bantuan blower untuk mengalirkan udara didalam
kandang. Blower diletakan pada bagian belakang kandang sehingga blower akan menyedot udara
sehingga sirkulasi udara akan berjalan dari depan ke belakang sehingga sirkulasi berjalan dengan lancar.
Sistem open house juga menggunakan blower tetapi jumlahnya tidak sebanyak sistem close house karena
konstruksi bangunan dari open house yang terbuka membuat kandang ayam open house memiliki
sirkulasi udara alami yang lebih baik.

Dari foto hasil survey juga terlihat bahwa kandang ayam memiliki dinding yang berkisi-kisi. Dinding
yang berkisi-kisi ini akan dialiri air yang berasal dari pipa yang dipasang diatas kisi-kisi tersebut. Blower
akan menyedot udara yang telah bercampur dengan embun air yang berasal dari air di dinding kisi-kisi
tersebut, Karena udara yang disedot oleh blower bercampur dengan embun air maka udara didalam
kandang akan menjadi lebih sejuk. Selain menggunakan blower, peternak ayam juga menggunakan
dinding terpal yang bisa dibuka tutup. Kegunaan dari dinding terpal yang bisa dibuka tutup ini adalah
untuk mengalirkan udara jika listrik didalam kandang mati.

1
Pada foto hasil survey yang saya lihat, kandang open house memiliki material konstruksi yang
terbuat dari bambu atau kayu. Sedangkan tipe close house memiliki material konstruksi yang terbuat dari
dari bahan permanen seperti besi. Untuk material atapnya baik yang open house maupun closed house
menggunakan material seng.

Untuk ayam yang dipelihara oleh peternak, ada yang yang dipelihara ketika ayam tersebut masih
kecil, ada juga peternak yang memelihara ayam ketika ayam tersebut sudah dewasa. Biasanya ayam
dipelihara ketika masih kecil adalah ayam digunakan sebagai ayam pedaging. Ayam yang masih kecil ini
disebut sebagai ayam DOC (Day Old Chick). Ayam DOC adalah ayam dengan umur dibawah 10 hari dan
paling lama 14 hari setelah ayam itu menetas. Ayam DOC ini biasanya digunakan oleh peternak ayam
sebagai bibit untuk diternakan khususnya untuk ayam potong. Untuk ayam petelur membutuhkan air yang
lebih banyak daripada ayam pedaging.

Pada salah satu laporan survey, peternakan ayam petelur memiliki bangunan tersendiri untuk
kandang ayam DOC dan kandang tersendiri untuk ayam layer. Ayam layer adalah ayam betina yang telah
mencapai usia produksi telur yang optimal. Ayam layer telah mencapai tahap dimana ayam bertelur
secara teratur dan memproduksi telur dengan baik. Untuk ayam pedaging sendiri disebut sebagai ayam
broiler.

Selain blower, kandang ayam juga memiliki heater untuk menjaga suhu agar tetap di suhu optimum.
Suhu optimum untuk ayam adalah 320C. Suhu yang optimum ini terutama untuk pertumbuhan ayam yang
masih kecil. Suhu dalam kandang ayam yang hangat juga berfungsi untuk menghindari penyakit
menghinggapi ayam. Heater ini akan digunakan di malam hari. Pada foto yang saya lihat, bakan bakar
heater menggunakan gas. Untuk cara kerja heater sendiri adalah heater akan menyalakan api didalam
mesinnya. Api yang menyala didalam mesin heater akan menimbulkan hawa panas. Nantinya blower akan
menyerap hawa panas tersebut dan menyebarkan hawa panas tersebut ke seluruh ruangan. Untuk heater
yang dilakukan survey adalah heater yang berjalan otomatis. Jadi heater akan disetting sesuai dengan
suhu yang diinginkan peternak agar ayam dapat tetap hidup dengan baik. Jika suhu berada dibawah suhu
yang diinginkan peternak maka heater akan menyala dan membuat suhu naik sesuai dengan suhu yang
diinginkan peternak. Sebagai RE kita harus menanyakan apakah Tertanggung memiliki maintenance
terhadap mesin-mesin yang dimilikinya.

2
Pada foto hasil survey yang saya lihat, terlihat pada kandang ayam, banyak terdapat sekam padi.
Sekam digunakan sebagai alas kandang ayam atau disebut sebagai litter. Sekam digunakan karena
mempunyai sifat yang menyerap air dengan baik. Kemampuan sekam dalam menyerap air ini akan
mengurangi kelembapan pada kandang. Selain itu penggunaan sekam juga membuat lingkungan kandang
menjadi bersih, kering, dan nyaman bagi ayam. Tetapi berdasarkan penjelasan mas Yoga, sekam tersebut
dapat menjadi hazard. Sekam adalah bahan yang combustible sehingga sekam mudah terbakar.

Lalu untuk hazard lainnya terletak pada blower yang digunakan. Seperti yang diketahui bahwa
blower akan menyedot udara yang ada didepannya. Ketika blower menyedot udara, banyak partikel-
partikel kecil seperti bulu halus dan pakan ternak yang terbawa blower. Bulu-bulu halus dan pakan
tersebut mengandung debu. Debu-debu yang terbawa tersebut termasuk kedalam combustible dust,
yaitu debu yang bisa terbakar sehingga memiliki berisiko terjadi kebakaran.

Lalu hazard selanjutnya adalah karena kandang ayam open house adalah kandang ayam dengan
desain kandang yang terbuka, hal ini membuat ayam yang ada didalamnya memiliki risiko yang besar
terhadap pencurian maupun serangan dari hewan lainnya. Oleh sebab itu sebagai RE kita harus
memastikan berapa banyak penjaga yang berjaga saat malam hari. Pada lokasi peternakan ayam yang
dilakukan survey, peternakan tersebut memiliki penjaga yang berjaga selama 24 jam. Kemudian disekitar
peternakan ayam juga terdapat mess pegawai untuk berjaga-jaga.

Selanjutnya diperhatikan juga gudang pakan dan telur, lingkungan dan surrounding dari
peternakan ayam tersebut. Pada peternakan ayam yang pernah dilakukan survey oleh RE, letak
peternakan ayam berada di tengah-tengah tanah kosong yang jauh dari pemukiman warga. Hal ini sangat
bagus karena peternakan ayam memiliki bau yang tidak enak sehingga jika terletak pada tengah-tengah
pemukiman warga dapat menyebabkan protes bahkan tuntutan dari warga sekitar. Untuk hal selanjutnya

3
yang perlu diperhatikan adalah apakah peternakan ayam tersebut memiliki genset atau tidak sebagai
backup power ketika listrik padam. Kemudian ditanyakan apakah pakan ayam susah didapat atau tidak.
Lalu untuk penyimpanan pakan ternak, peternak ayam menyimpannya didalam Silo. Selain untuk tempat
penampungan, Silo juga berfungsi sebagai pendistribusi pakan ayam ke masing-masing tempat pakan
ayam di kandang. Risiko yang dimiliki dari Silo adalah kandungan gas yang ada didalam Silo dapat
berpotensi meledak. Lalu ditanyakan juga berapa hari usia hidup ayam potong dan ayam petelur serta
kapan dilakukan restock ayam. Biasanya peternak ayam akan melakukan restock ayam setiap 3 bulan
sekali. Tidak lupa ditanyakan berapa kapasitas kandang ayam dan dibandingkan dengan ada berapa ekor
ayam saat ini.

Anda mungkin juga menyukai