Kelompok 3
Program Studi Ilmu Ternak, Fakultas Pertanian & Peternakan
A. Pendahuluan
3. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui lebih efektif mana antara kandang clouse house dan open house di
perkembangan ayam broiler
1
1. Landasan Teori
Kandang open house sering disebut dengan kandang konvensional. Hal itu karena
kandang ini dibangun dengan manual dan dengan bahan yang tidak memerlukan biaya
tinggi untuk mendapatkannya.
Kandang ini masih umum digunakan oleh peternak rakyat di penjuru nusantara.
Biasanya kandang ini didesain berbentuk panggung dengan bangunan terbuat dari
kayu dan bambu.
Kandang open house mengandalkan sirkulasi manual dari rongga-rongga udara yang
berada di bangunan kandang. Selain itu, dengan desain sirkulasi yang terbuka
membuat kandang ini harus diletakkan jauh dari pemukiman untuk mengantisipasi
polusi udara yang dihasilkan agar tidak berdekatan dengan masyarakat.
Kandang dengan sistem closed house memiliki sistem otomatis untuk mengatur suhu
dan kelembaban di dalam kandang, baik disesuaikan dengan fase umur pemeliharaan
maupun kondisi lingkungan, sehingga apabila kondisi lingkungan sedang tidak stabil,
maka sistem kandang akan merespon dan dapat mengatur suhu agar sesuai dengan
suhu standar yang dibutuhkan oleh ternak.
Kandang closed house dapat didesain untuk satu lantau hingga tiga lantai. Hal itu
tentu disesuaikan dengan kondisi lingkungan dan kapasitas modal yang dimiliki oleh
peternak atau pengusaha.
Kandang ini memiliki kontruksi yang sangat kuat. Biasanya kandang closed house
dibuat dengan kontruksi beton dan dengan bantuan beberapa bahan yang memiliki
ketahanan fisik hingga 10 tahun.
2
2. Tinjauan Pustaka
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan kandang open house dan close
house. Adapun perbandingan open house dan close house yang dimana kontruksi open
house tahan dalam jangka waktu menengah ( < 10 tahun ) dan hasil panen pada ayam broiler
memiliki bobot standar dan cenderung dibawah rata – rata. Juga biaya pembuatan kandang
open house relatif lebih murah dan menengah.
Berbeda dengan close house yang dimana kontruksi nya tahan dalam waktu panjang
( kisaran 10 – 15 tahun ) dan hasil panen ayam broilernya memiliki bobot sesuai
perencanaan dan lebih efisien dalam pakan. Juga biaya pembuatan kandang close house
cukup tinggi.
C. Metode Penelitian
1. Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada tanggal 28 november 2023. Penelitan ini merupakan penelitian
lapangan yang dilaksanakan di Srikandi Farm.
Daftar Pustaka
https://blog.broilerx.com/blog/kandang-closed-house-semi-closed-house-dan-open-house-
perbedaan-dan-fungsinya
3
Foto Kegiatan Wawancara dan Observasi (Ditambahkan keterangan foto)
Wawancara peternak
4
5
INSTRUMEN PENELITIAN
INSTRUMEN WAWANCARA
Nama : Sugeng
Alamat : Satrean Kanigoro Blitar
Pekerjaan : Peternak ayam broiler
Hari/ tanggal wawancara : Selasa/ 28 November 2023
Tempat wawancara : Srikandi Farm
Daftar pertanyaan
1. Efektif mana antara kandang close house dan kandang open house?
2. Apa penyebab kandang close house lebih efektif?
3. Kandang close rak sama kandang close umbaran lebih baik mana?
4. Modal bikin rak ayam seperti ini habis berapa?