Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PERSIAPAN CHICK IN DAN PEMBUATAN BROODER

Agus Sobirin
22743040
SEMESTER 2B

Dosen Pengampu
Harfina Rais, S.Pt., M.Si.

JURUSAN PETERNAKAN
TEKNOLOGI PRODUKSI TERNAK
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG 2023
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ayam broiler merupakan salah satu komoditas ternak yang sangat potensial untuk
dikembangkan. Berbagai keunggulan yang dimiliki oleh ayam broiler, antara lain masa
produksi yang relatif pendek yaitu kurang lebih 28 sampai dengan 35 hari, harga yang relatif
murah, dan permintaan yang semakin meningkat. Banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh
ayam broiler menyebabkan banyak orang yang ingin mengmbangbiakkan ayam broiler.

Anak ayam Broiler pada masa brooding membutuhkan penghangat (lampu) sebagai
pengganti induk untuk sementara waktu. Anak ayam mulai mengatur suhu tubuhnya secara
baik ketika anak ayam tersebut sudah memasuki umur lebih dari dua minggu. Oleh karena itu
peran penghangat (lampu dengan intensitas cahaya 20 lux) sangat penting untuk menjaga
suhu kandang tetap dalam zona nyaman anak ayam (Setianto, 2010). Menurut Hazami, et al.,
(2016), suhu yang dibutuhkan anak ayam tipe Broiler pada masa brooding adalah 23°C -
33°C dan kelembaban udaranya 60% - 70%.

1.2 Tujuan Pratikum


Adapun tujuan dari pratikum ini yaitu:
1.agar mahasiswa mampu mempelajari proses chik in dan pembuatan brooder
2.agar mahasiswa mampu mempersiapkan diri pada saat chik in dan pembuatan brooder
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ayam Broiler


Ayam pedaging adalah jenis ternak unggas yang memiliki laju pertumbuhan yang sangat
cepat pada umur 5-6 minggu sudah bisa dipasarkan. Ayam pedaging memiliki kelebihan dan
kekurangan. Kelebihannya adalah dagingnya empuk, ukuran badan besar, bentuk dada lebar,
padat dan berisi, memiliki tingkat efesiensi pakan yang cukup tinggi, karena sebagian besar
dari pakan yang dikonsumsi akan diubah menjadi daging dan pertambahan berat badan.
Sedangkan kelemahannya adalah memerlukan pemeliharaan secara intensif dan cermat,
relatif lebih peka terhadap suatu infeksi penyakit. (Sondakh, dkk. 2015)

2.2 Brooder
Sekat (Chick Guard Brooder) dapat dibuat dari bahan seng yang dibuat secara melingkar
di dalam ruangan kandang yang dilengkapi pemanas, tempat pakan, tempat minum dan tirai
kandang. Chick guard berfungsi untuk membantu agar panas brooding tetap terfokus dan
DOC tidak menyebar keseluruh ruang kandang. Sedangkan fungsi lain untuk melindungi
anak ayam dari terpaan angin dan hewan liar. Idealnya sekat atau chick guard berbentuk
melingkar atau elips. Fungsi sekat ini untuk menghindari penumpukan anak ayam pada sudut
brooding. Namun pada prakteknya banyak juga yang berbentuk segi empat atau dengan cara
menyekat kandang, karena lebih praktis. Untuk membuat dan memasang chick guard maka
disesuaikan dengan jumlah DOC yang akan dipelihara. Ketentuannya untuk 1 m2 dapat
menampung 50 ekor DOC, sehingga dengan menggunakan rumus luas lingkaran yaitu ,
maka diameter dan keliling brooding dapat dibuat

2.3 chick in
Chick in adalah istilah untuk masuknya anak ayam atau DOC (day old chick) yang akan
dipelihara ke dalam kandang. DOC membutuhkan tempat tinggal yang aman dan nyaman
agar dapat tumbuh dengan optimal mengingat masa awal pemeliharaan adalah masa yang
sangat kritis dan merupakan pondasi untuk pemeliharaan selanjutnya.
BAB III
MATERI DAN METODE

3.1 Waktu Dan Tempat


Pratikum chick in dan pemasangan brooder di laksanakan pada hari selasa , tanggal 16
Mei 2023 , pukul 12.00 – Selesai WIB , Bertempat di kandang ayam broiler , Jurusan
Peternakan , program studi Teknologi Produksi Ternak, Politeknik Negeri Lampung

3.2 Alat Dan Bahan

3.2.1 Alat

 Seng
 Sekam
 Tempat Minum
 Koran
 Tempat Minum
 Timbangan
 Pencahayaan (Lampu 100 w )
 Tali
 Kabel
3.2.2 Bahan
 Air Gula
3.3 Prosedur Kerja
 Siapkan alat untuk membuat brooder
 Buatlah brooder dengan ukuran 1.25 dengan seng lalu buat berbentuk bulat
 Setelah itu masukan sekam dan tambahkan litter ( koran )
 Pasang pencahayaan ( lampu ) lalu hidupkan 1 – 2 jam sebelum doc di masukan ke dalam
brooder
 Jika DOC sudah datang, timbang DOC lalu masukan ke dalam brooder yang sudah di
siapkan
 Jika sudah ditimbang , siapkan tempat pakan dan minum
 Pada tempat minum di berikan air gula

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pratikum

Sumber dari kelomok 5b brooder Sumber dari kelompok 5b chick in

4.2 Pembahasan Brooder Dan Chick In


4.2.1 Brooder
Pada pemeliharaan broiler secara komersial, pada umumnya anak ayam diperoleh dari
penetasan dengan menggunakan mesin tetas. Oleh sebab itu dibutuhkan induk buatan sebagai
pengganti untuk melindungi anak ayam dari kondisi lingkungan yang buruk. Dengan adanya
induk buatan tersebut maka anak ayam akan dapat tumbuh dengan baik. Sistim induk buatan
inilah yang sering kita kenal dengan istilah brooding

Brooding berasal dari kata brood yang berarti seperindukan. Jadi masa brooding adalah masa
dimana anak ayam masih butuh indukan atau butuh penghangat buatan sampai umur tertentu
yaitu sampai anak ayam bisa menyesuaikan sendiri dengan suhu lingkungannya. Masa brooding
merupakan salah satu periode kehidupan ayam dan menjadi pondasi awal bagi kehidupan
maupun produktivitas ayam pada fase berikutnya. Keberhasilan pada fase brooding ini akan
diikuti oleh fase berikutnya sehingga memudahkan peternak untuk memperoleh keuntungan
yang optimal. Sebaliknya, kegagalan pada fase brooding akan menyebabkan kegagalan fase
berikutnya sehingga menyebabkan produktivitasnya turun, hal ini karena potensi genetik ayam
tidak dapat muncul secara optimal.

Tujuan dari brooding adalah untuk menyediakan lingkungan yang nyaman dan sehat secara
efisien dan ekonomis bagi anak ayam dan untuk menunjang pertumbuhan secara optimal. Pada
masa itu merupakan masa yang paling menentukan, karena akan berpengaruh terhadap
pertumbuhan masa selanjutnya. Pada saat anak ayam berumur 0 sampai 14 hari, akan terjadi
perbanyakan sel atau “hyperplasia”. Perbanyakan sel ini meliputi perkembangan saluran pen-
cernaan, perkembangan saluran pernapasan dan perkembangan sistem kekebalan.
Masa brooding ini akan berpengaruh pula pada pertumbuhan selanjutnya yang berupa
petumbuhan hypertropia yaitu sel-sel akan memperbesar ukurannya atau terjadi pendewasaan
sel. Pada fase brooding dapat juga terjadi gangguan pembelahan sel. Pada pembelahan yang
sempurna, satu sel akan membelah menjadi 8 sel, tetapi apabila terjadi gangguan maka dapat
juga terjadi 1 sel hanya bisa membelah diri menjadi 6 sel. Akibatnya, pada fase
pertumbuhan hypertropi, karena jumlah sel yang lebih sedikit maka akan menghasilkan organ
yang lebih kecil pula dengan fungsi yang kurang optimal. Keberhasilan masa brooding ini sangat
dipengaruhi oleh suhu, kelembapan dan kualitas udara dalam kandang.

4.2.2 Chick In
Chick In merupakan salah satu tahapan dari serangkaian kegiatan budidaya ayam broiler.
Tahapan ini merupakan lanjutan dari kegiatan persiapan kandang dan peralatan. Penerimaan
DOC dilakukan setelah kandang dan peralatan dibersihkan dari kotoran dan terbebas dari bibit
penyakit. Kegiatan penerimaan DOC berpengaruh besar terhadap target bobot badan unggas
pedaging yang akan dicapai pada masa panen. Kegiatan ini dilakukan dengan seleksi DOC, yaitu
memilih DOC yang sehat dan seragam sebagai bahan awal untuk mendapatkan ayam pedaging
yang juga sehat dan seragam pada akhir masa pemeliharaan

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas dapat di simpulkan bahwa:
1.Chick In adalah proses atau tahapan masuknya Daily Old Chick (DOC) atau anak ayam
Yang berumur 1 hari
2. Brooder merupakan alat yang digunakan untuk menghangatkan tubuh, terutama pada anak
Ayam ( DOC )

5.2 Saran
Sebaiknya melakuka pengecekan suhu dan kelebaban di setiap harinya agar suhu dan
kelembaban ayam normal dan tidak menimbulkan deplesi atau mortalitas pada ayam

DAFTAR PUSTAKA
M. Rasyaf, 2006. Beternak Ayam Pedaging. PT.Penebar Swadaya Jakarta.
Yasmir dan A. Gunawan. 2003. Pemanas Kandang Broiler.
http://dgunzsmoker.blogspot.co.id/2012/08/pemanas-kandangbroiler.html (diakses pada 29
November 2015)

Anda mungkin juga menyukai