Anda di halaman 1dari 23

Lapor an Praktek

Kerja Lapangan

M EN PE M EL IH AR A A N D AN
MANAJE
A N EN A YA M B RO IL ER
PENANGANANPASCA P AL O
TE RAB ER SA MA G O RO N T
DI PT. BINTANG SEJ AH

Oleh:
Dennis K. Umar
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Peternakan merupakan salah satu subsektor pertanian,


yang kegiatan umumnya adalah memelihara ternak dengan tujuan
untuk mendapatkan keuntungan . Usaha peternakan ayam broiler
dikatakan sebagai salah satu kegiatan yang paling cepat dan
efisien.Hal ini di dukung oleh laju pertumbuhan ayam yang lebih
cepat dibandingkan dengan komoditas ternak lainnya, permodalan
yang relatif lebih kecil, penggunaan lahan yang tidak terlalu luas
serta dapat memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap gisi. Kondisi
ini menuntut adanya penyediaan daging ayam yang cukup, baik dari
segi kualitas maupun kuantitas.
Tujuan PraktekKerja
Lapang (PKL)

Tujuan Umum
Praktek Kerja Lapang (PKL) ini bertujuan untuk meningkatkan
kemampuansecara manajerial dan mengembangkan keterampilan praktis
dalam dunia peternak skala komersial dan mempelajari cara pemeliharaan
ayam broiler serta penanganan pasca panennya.

Tujuan khusus PKL adalahuntuk:


1. Meningkatkan keterampilan tentang manajemen
pemeliharaan dan pasca panenayam broiler di PT. Bintang
Sejahtera Bersama Gorontalo.

2. Mempelajari manajemen penangananpasca panen


serta sistem pemasaranproduk ayam broiler di PT.
Bintang Sejahtera Bersama Gorontalo.
Manfaat dari PKL adalah :

1. Siswa mendapatkan pengalaman dan tambahanketerampilan


kerja (skill) tentangusaha ayam broiler.
2. Siswa mengetahui proses penanganan pasca panen ayam
broiler dan berdasarkan teknik yang di terapkan di PT. Bintang
Sejahtera Bersama Gorontalo.
3. Siswa memilikisemangat kewirausahaan dalam pemeliharaan
dan penanganan pascapanen ayam broiler.
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI PKL

2.1.Sejarah Singkat PT. Bintang Sejahtera Bersama Gorontalo


PT. BINTANG SEJAHTERA berdiri pada tahun 2007 yang pada awalnya
bernamma PT. Cipta Usaha Sejahtera. Nama perusahan tersebut bertahan
hingga 2017. Kemian paa awal januari 2018 PT. Cus berganti naman
menjadi PT. Bintang Sejahtera bertempat di Jalan Glatik 2 Nomor 3. Dengan
pimpinan cabang adalah Stenly Tulalo. PT. BINTANG SEJAHTERA merupakan
sebuah perusahaan peternakan yang bersistem kemitraan dengan PT.
BINTANG SEJAHTERA sebagai inti dan peternak rakyat sebagai plasma. PT.
BINTANG SEJAHTERA saat ini memiliki 21 mitra kandang plasma, dengan
jumlah permintaan DOC 200-300 box/minggu. Sistem kerja sama antara
PT. BINTANG SEJAHTERA adalah profit sharing dimana masing-masing
perusahaan akan mendapatkan 60% bagian untuk peternak 40 % .
BAB III
METODE PRAKTEK KERJA
LAPANG

3.1.Tempat dan Waktu


Praktek Kerja Lapang bertempat di lokasi perkandangan peternakan
ayam broiler Desa Lumayan kecamatan Bulango utara ini
berlangsung selama 6 (Enam) bulan yaitu mulai dari tanggal 10
Oktober 2023 sampai 29 Maret .

3.2 Metode Pelaksanaan


Metode praktek kerja lapang yang dilaksanakan di Desa Lumaya kecamatan
Bulango utara dilakukan dengan mengikuti semua kegiatan yang ada
dilapangan. Untuk mendukung semua kelengkapan dan menunjang
keberhasilan Praktek Kerja Lapang dilakukan kegiatan antara lain :
Metode Pelaksanaan
1. Partisipatif aktif 2. Observasi atau 3. Dokumentasi
Dimana Siswa turut pengamatan Pengumpulan data
aktif bersama secaralangsung secara langsung di
pembiming lapang dan Obsevasi merupakan tempat PKL yang
para pegawai dalam pengumpulan data dilakukan dengan
melaksanakan kegiatan dengan pengamatan cara mencatat hasil
pemeliharaan dan langsung dilaksanakan wawancara dan
penanganan pasca di tempat PKL di lokasi mengambil gambar
panen ayam broiler Desa Lumayan dari semua hasil
selama kegiatan kecamatan Bulango kegiatan yang
berlangsung utara seluas 1 hektar. dilaksanakan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Manejemen Pemeliharaan Ayam Broiler


A. Persiapan Kandang
1.Pembersihan atau pencuciankandang.
Kegiatan ini meliputipembersihan tirai, alas atau lantai tempat
sekam, dan peralatanyang digunakan selama produksi sebelumnya.
Alas kandang juga harus disikat atau disemprot dengan air
bertekanan tinggi yang airnya dicampur diterjen atau sabun.

2. Pengapuran dan Desinfeksi


Pengapuran berfungsi sebagai desinfektan/membun uh bibit penyakit.
Caranyaadalah dengan menebarkapur di atas lantai dan dinding
kandang.Jika kandang merupakan lantai slat atau bilahan
bambu,pengapuran dilakukan dengan melapisi lantai slat denganlarutan
kapur menggunakanformades.
Perbandingannya ialah 5 liter air:3 kg kapur:30ml
Formades
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Manejemen Pemeliharaan Ayam Broiler


3 Persiapan Brooder atau induk buatan( pemanas )
Sebelum DOC datang,pemanas (brooder) harussah dipersiapkan dan
diuji untuk menjamin tidak ada masalah ketika pemeliharaan
berjalan. Pemanas yang di gunakan di PT. Bintang Sejahtera
Bersama Gorontalo ialah memakai lampu TL 25-35 watt dan drum.

4.Periode istirahat kandang


Masa istirahat kandangdilakukan minimal tujuh hari untuk memotong
sikluspenyakit. Apabila kandangmerupakan bekas ayam sakit pada produksi
sebelumnya, penggunaan desinfektan dapat ditingkatkan dan istirahat
kandangbisa lebih lama, sekitar 14-20 hari.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Manejemen Pemeliharaan Ayam Broiler


B. Penanganan DOC
Periode ini merupakanmasa paling kritisdalam siklus kehidupan,
karena DOC mengalamiproses adaptasi dengan lingkungan baru.
Periode ini juga merupakan masa proses pembentukan kekebalan
tubuh dan masa awal pertumbuhan semua organ tubuh.

1.Manajemen Brooding
Brooding diperlukan terutama ketika DOC masih memerlukan induknya.
Brooder(pemanas) diperlukan sekitar14 hari agar suhu pemeliharaan sesuai
kebutuhan DOC brooder dapat diperoleh dari semawar, gasolet,atau
pemanas lainnya (drum).
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

2. Manajemen Tirai
Pengontrolan kondisi lingkungan dapat dilakukan dengan
pengaturan untuk mengatur sirkulasi ara dalam kandang. Tirai
berfungsi menstabil suhu dalam kandang terutamamasa brooding
sehinggapengaturan suhu hanya dilakukan dengan buka-tutup tirai
dalam mengatur besar kecil pemanas, tirai yang digunakan ialah
terpal.

3. Manajemen Litter
Litter berfungsi memberikan kenyamanan pada ayam. Litter berupa sekam
padi,jerami,padi,atau serbu kayu. Litter yang bagus bersifat
menyimpanpanas sehingga memberikan kehangatan pada anak ayam.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.Seleksi dan Culling


Seleksi adalah membedakan broiler yang baik dengan yang kurang
baik. Selain itu, seleksi dilakukan untuk membatasi persaingan dalam
pakan.
Culling dapat diartiakan’’ memusnakan’ ayam yang secara teknis
tidak dapattumbuh dengan baik.

5.Biosecurity
Biosecurity adalah mencegah masuk atau menyebarnya agen penyebab penyakit pada
ayam/uggas. Agen penyakitmeliputi virus, bakteri,protozoa, jamur dan parasit (eksternal
dan internal). Biosecurity meliputi isolasi, pengedalian lalulintas pekerja dan tamu serta
sanitasi.
6. Recording (Pencatatan)
Recording atau (Catatan Harian) adalah catatan tentang segala sesuatu yang terjadi selama
periode pemiliharaan. Biasanya, recording berisi tanggal masuk DOC, nama peternak, strain,
kode boks DOC, kondisi DOC, periode pemeliharaan, umur (hari), jumlah pakan, bobot harian
dan mingguan obat serta mortalitas.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

C. Tata LaksanaPemiliharaan Rutin Pada Fase Stater


1.Persiapan Kandang
Menurut Ferry Tamalldin(2018) kegiatan persiapanberperan besar
menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ayam karena akan
mempengaruhi kesehatan dan pertumbuhan. Persiapan kandang
untuk bidaya ayam broiler dengan target panen umur 40 hari.

B. Penanganan DOC
Periode ini merupakan masa paling kritis dalam siklus kehidupan, karena DOC mengalami
proses adaptasi dengan lingkungan baru. Periode ini juga merupakan masa proses
pembentukan kekebalan tubuh dan masa awal pertumbuhan semua organ tubuh.
C. Pengontrolan Bobot Badan
Pengontrolan bobot badan ayam pedaging di kandang peternakan ayam milik PT. Bintang
Sejahtera Bersama Bhoanawa ini dilakukan seminggu sekali sampai pada masa panen,
penimbangan sample ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan bobot ayam setiap
minggu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

D. Manajemen Pasca Panen Ayam Broiler


Penanganan pasca panen merupakan akhir dari kegiatanproduksi
ayam broiler.Jika kebanyakan peternakdalam pemiliharaan hanya
sampai padapemanenan saja. Padahal jika dilihat dari segi ekonomi,
dengan penaganan pasca panen dapat meraup keuntungan yang
sangat besar.

Adapun prosedurpenanganan pasca panen adalahsebagai berikut :


1.Penerimaan ayam
Penerimaan ayam sebelum dilakukan pemotongan biasanya ayam dibawah dari
perkandangan menggunakan gerobak kayu ke tempat pemotongan setelah itu dapat
dilakukan penyembelihan ayam.
2. Pemotongan ( penyembelihan)
Pemotongan dilakukan dilehernya, prinsipnya agar darah keluar keseluruhan atau sekitar
2/3 leher/potong. Pada saat pemotongan 3 bagian yang harus dipotong adalah urat nadi
pada leher, tenggrorok dan kerongkongan. Hal ini dilakukanagar darah di keluarkan lebih
banyak lagi.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

3. Penerisan darah ayam


Setelah dipotong, penerisandarah 2-3 menit hingga ayam sampai
pada proses perendaman. Hal ini dilakukanagar kualitas daging
semakin bagus, tidak mah tercemar, tidak mah rusak dan busuk.
4. Perendaman
Setelah pengerisan darah ayam direndam menggunakan air panas
selama1 menit dalam air panas.
5. Pencabutan bulu
Setelah dilakukan perendaman dengan menggunakan air panas, ayam langsung masuk pada
tahap pencabutan bulu mengunakan mesin pencabut bulu. Pada proses pencabutan bulu
mengunakan mesin,masih harus ada pembersihan tambahan pada bulu ayam yang belum
tercabutbersih secara manual.
6. Proses pengambilan organ dalam
Proses pengambilan organ dalam dilakukan dengan melubangi bagian perut dan
mengeluarkan. Pada tahap ini perlu dipisahkan lagi antara usus, hati ayam dan perut ayam.
Bagian organ dalam ayam ini dicuci bersih dan di jual.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

7. Pencucian
Setelah mengeluarkan organ dalam, karkas dicuci dengan air bersih
untuk menghilangkan kotoran dan sisa organ dalam lain yang tidak
sempat dibersihkan.
8. Proses penirisan
Karkas yang sah rendam dan dicuci kemian ditiriskan menggunakan
keranjang besi sebelum masuk pada bagianpengemasan.
9. Tahap pengemasan
Karkas yang sah ditiriskan kemian dikemas menggunakan plastic kemasan sebelumdisimpan
di frieser
.10Penyimpanan
Karkas yang sah dikemas dan melalui proses pembekuan selama 24 jam disimpandan akan
diantarkan kepelanggan sesuai permintaan.
E. Pemasaran

Tahapan terakhir dalam produksi adalah pemasaran


produk sesuai dengan harga pasar dan permintaan
konsumen. Produk yang dipasarkan berupa daging
ayam dalam bentuk karkas yaitu bagian yang sudah
dikeluarkan seperti kepala, kaki ceker, hati dan usus
dicuci bersih kemudian dijual kembali. Harga ayam
broiler ini dijual per ekor. Harga jual per ekor
sesuai dengan harga pasar yaitu mulai dari Rp.
50.000 – Rp. 70.000. Wilayah pemasaran produk
ayam ini didaerah PT. Bintang Sejahtera Bersama
seperti pada restoran, minimarket.
F. Evaluasi

Evaluasi adalah proses penilaian untuk melihat hasil


yang dicapai apakah sesuai dengan rencanadan
menginformasi hal–halmempengaruhi hasil
(Handoko,2003). Peternakan ayam pada hakikatnya
juga merupakan sebuah perusahaan. Terlepas dari
besar kecilnya populasi ayam yang dipelihara. Untuk
itu, harus memiliki manajemen yang baik layaknya
perusahaan. Dengan manajemen yangbaik,
peternakan juga akan berjalan dengan baik.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan praktek kerja lapang (PKL) tentang Manajemen
Pemeliharaan Dan Penanganan Pasca Panen Ayam Broiler dapat
disimpulkan bahwa :
1. Proses pemeliharaan merupakan hal yang sangat penting dilakukan
mulai dari proses pemeliharaannya meliputi masa pemeliharaan fase
starter dan pemeliharaan fase finisher serta penanganan pasca panen.
2. Manajemen pemeliharaan dan penanganan pasca panen ayam
broiler di peternakan milik . PT. Bintang Sejahtera Bersama PT. Bintang
Sejahtera Bersama ini meliputi aspek manejemen seperti perencanaan
seperti persiapan sarana dan prasarana, tenaga kerja,perencanaan
perkandangan, kebutuhan dan jenis pakan pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
BAB V
PENUTUP
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas dapat disarankan bahwa:
1. Kedisiplinan pekerjaharus ditingkatkan
2. Sebaiknya pekerjaharus hati-hati saat pemberian pakan agar pakan
tidak tercecer.
3. Kurangi lalu lintas luar (selain petugas)yang masuk ke wilayah
kandangkarena dapat membawa bibit penyakit.
Daftar Pustaka
Anonim. 2009. Pemiliharaan Ayam Broiler.
http//pertanianpeternakannegara.blogspo
t.com/2009/10/pemiliharaan-ayam-broiler_97117.html
Anonimus. 2011 pendahuluan.
http//micksihite.blogspot.com/p/laporan-semester- praktikum-
produksi.html
Fadillah. R. 2004. Memaksimali ProduksiAyam Broiler.
PenerbitKanisius, Yogyakarta
Fadillah. R, 2007. Sukses berternak Ayam Broiler. PT.Agromedia
pustaka:Ciganjur Priatno, Martono.A,2004. Membuat Kandang
Ayam. PT. Penebar Swadaya: Jakarta Rasyaf.M. 2008.
PanduanTerhadap ternak ayam pedaging. Swadaya Jakarta.
Rasyaf,M. 1992. Pengelolaan Peternakan Unggas pedaging.
Dokumentasi
Terim a
Kasih

Anda mungkin juga menyukai