PEDAGING
OLEH :
MANAJEMEN HUTAN
DEPARTEMEN KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
MEDAN
2009
LEMBAR PENGESAHAN
3. Heber Tambunan
Telp : -081370799400;
-085261876846;
-081375991120.
Tanda tangan
B. Pemasaran
Medan sekitarnya
C. Produksi
D. Keuangan
F. Pengelola
b. Heber Tambunan
c. Keppler D. Purba
Sumatera Utara
3. Pengalaman :-
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ayam pedaging merupakan suatu jenis varietas unggul saat ini. Hal ini
dikarenakan jenis ayam ini mampu berproduksi 4 x lebih cepat dibandingkan
jenis ayam kampung. Ayam ras (ayam pedaging) dapat dikembangkan secara
tradisional maupun secara modern. Pengembangan secara tradisional yang
dimaksud adalah dengan pemeliharaan yang dilakukan sebagai usaha
sambilan tanpa memperhitungkan untung-rugi dan tidak menggunakan
teknologi maju dalam pemeliharaannya. Sedangkan pengembangan secara
modern merupakan sistem yang aspek pemeliharaannya dilakukan secara
intensif, meliputi upaya seleksi dalam pengadaan bibit, perkadangan,
vaksinasi, sosial ekonomi serta dari segi aspek hukum.
Sistem pemeliharaan merupakan suatu aspek penting dalam
pengembangan usaha ini. Karena dengan pemeliharaan yang baik, pastilah
tumbuh kembang ternak ini akan jauh berbeda dengan sistem pemeliharaan
yang kurang baik. Perbedaan tersebut akan tampak dari output produksi yang
dihasilkan.
Dalam dunia bisnis, memperoleh keuntungan besar dalam waktu yang
cepat merupakan target utama pengelolanya. Hal ini akan tercapai jika
pengelola mampu memanajemen seluruh aspek produksi se-efisien mungkin.
Pengelolaan yang baik tersebut meliputi banyak hal. Sebagai contoh dalam
pengelolaan usaha ternak ayam pedaging, peternak dituntut untuk benar-benar
menguasai konsep ilmu dasar dalam pengembangan usaha yang hendak
dikembangkan tersebut. Hal ini bertujuan agar alur kemajuan usaha dapat
tercapai sesuia target yang ia inginkan. Adapun konsep ilmu dasar dalam
pemeliharaan ayam pedaging ini adalah :
1. Pengetahuan tentang penggolongan zat makanan ,
2. Pengetahuan tentang fisiologi pencernaan dalam ilmu makanan seperti:
a. Jenis dan kapasitas sistem pencernaan;
b. Anatomi dan jenis sistem pencernaan;
c. Penyerapan zat-zat makanan oleh ternak;
3. Pengetahuan akan bahan makanan ternak serta nilai kandungan gizi nya,
4. Pengetahuan tentang penyusunan ransum makanan.
Hal ini pastilah akan sangat berbanding terbalik dari segi output produksi
Oleh karena itu guna pemenuhan kebutuhan masyarakat, pemeliharaan jenis
ayam ini terus meningkat dan berkembang. Di samping hal tersebut seiring
pemenuhan kebutuhan akan sumber protein hewani yang sangat terbatas,
maka usaha peternakan ayam pedaging merupakan suatu peluang besar untuk
mendapatkan keuntungan ekonomi yang maksimal.
A. Deskripsi kegiatan
Kegiatan usaha yang dilakukan adalah beternak ayam pedaging. Dalam
kegiatan ini ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni; pertama, kandang
ayam pedaging di desain sedemikian rupa, dimana kita ketahui bahwa ayam dapat
hidup tenang dan sehat berdasarkan kebersihan kandangnya oleh karena itu
kebersihan kandang harus dijaga. Kotoran ayam yang tidak dibersikan dan
menumpuk akan dapat menimbulkan bau sehingga akan mengganggu kesehatan
ayam tersebut dan akan berpengaruh terhadap tingkat produksinya. Karenanya,
kandang harus benar-benar bersih dan memilki ventilasi ruang yang cukup. Dalam
pengerjaan dan peracikannya, ayam pedaging ini menggunakan metode
perhitungan atau merumuskan bahan makanannya, dengan cara menggunakan
metode perhitungan, tetapi di Indonesia metode yang dilakukan dengan cara
menggunakan metode yang cukup tradisional atau cukup lama untuk memperoleh
ayam pedaging dalam waktu singkat. Misalnya dalam pembuatan formula pakan,
di Indonesia sering menggunakan metode yang coba-coba. Metode ini juga
memilih bahan pakan dengan harga yang relatif lebih murah, dan berdasarkan
prinsip ekonomi mungkin yang menggunakan modal sedikit dan mendapatkan
untung yang sangat besar.
G. Kebutuhan biaya
a. Gaji/ Upah
Jumlah Alokasi Honor/
No Uraian Orang Waktu Bulan Jumlah (Rp)
1 Koordinator 1 12 Bulan 500.000,00 500.000,00
b. Perjalanan
Biaya Satuan
No Kota Tujuan Volume (Rp) Jumlah (Rp)
1 Pengambilan Bibit Ayam 2 x PP 150.000,00 300.000,00
c. Lain-lain
Harga
No Uraian Volume Satuan Harga Total
1 Perbaikan Mesin 1 Kali 5.000,00 50.000,00