Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MATA KULIAH INOVASI KEWIRAUSAHAAN BERBASIS


EKONOMI KERAKYATAN
DOSEN PENGAMPU Dr. HENNY WELSA, MM.

BUSINESS PLAN
PENGGEMUKAN SAPI PERSEDIAAN HEWAN QURBAN

NAMA : LINA SETIAWATI


NIM : 2020301049
NO. AB. : 17

PROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia nikmatnya
sehingga makalah kewirausahaan tentang Bisnis Plan penggemukan sapi
persediaan hewan qurban ini dapat diselesaikan dengan maksimal, tanpa ada
halangan yang berarti. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kewirausahaan
juga untuk mengetahui roadmap guna memberikan arahan yang jelas tentang
bagaimana sebuah bisnis penggemukan sapi persediaan hewan qurban bisa
menjawab tantangan yang akan timbul pada saat sudah berjalan. Bisnis sapi
tergolong usaha yang memiliki banyak sekali variabel untuk diperhitungkan, oleh
sebab itu dibutuhkan sebuah pedoman atau panduan untuk memastikan keputusan
yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan. Pedoman itulah yang disebut
sebagai Business plan.
Terimakasih kami ucapkan kepada Dr. Henny Welsa, MM. dosen
pengampu mata kuliah kewirausahaan yang telah membimbing saya dalam menulis
makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
makalah ini, baik dari segi EYD, kosa kata, tata bahasa, etika maupun isi. Oleh
karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi untuk penulisan
makalah kami selanjutnya.
Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ilmu yang menambah
kekayaan intelektual bangsa.

Yogyakarta, 11 November 2021

Penulis

ii
BUSINESS PLAN

USAHA PENGGEMUKAN SAPI PERSEDIAAN HEWAN


QURBAN

I. DESKRIPSI USAHA
A. VISI
Mayoritas penduduk di Gunungkidul merupakan petani. Dimana
profesi atau tugas seorang petani tidak hanya menanam padi dan palawija,
tentunya pendapatan mereka belum maksimal, dikarenakan lahan yang
mereka garap hanya mengandalkan pupuk anorganik. Padahal jika
dibarengi dengan beternak dalam hal ini berternak sapi tentunya pendapatan
mereka akan bertambah dari keuntungan penjualan hewan ternak dan akan
menghemat biaya pembelian pupuk, karena pupuk bisa dibuat dari pupuk
organik yaitu kotoran hewan ternak. Sehingga visi dari usaha peggemukan
sapi ini adalah untuk meningkatkan taraf hidup petani tradisional di
Gunungkidul dengan pemanfaatan sumber daya alam yang ada.

B. MISI
Di Gunungkidul sumber daya alam seperti lahan, sumber daya
geentik hewan, benih dan bibit ternak, pakan hijauan serta sumber daya air
sangat mendukung dalam usaha penggemukan sapi. Terlebih sumber daya
manusia yang ada mayoritas adalah petani sehingga memiliki kompetensi
untuk memelihara sapi dan membudidayakan pakan hijauan. Oleh karena
itu misi dalam usaha penggemukan sapi untuk persediaan hewan qurban ini
adalah untuk memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya manusia
yang ada di Gunungkidul dalam memenuhi kebutuhan hewan qurban

C. BENTUK USAHA
Bentuk usaha penggemukan sapi persediaan hewan qurban ini
adalah perusahaan perseorangan. Dengan alasan mempertimbangan modal,
dimana perusahaan perseorangan ini modalnya dimiliki oleh satu orang
yang bertindak langsung sebagai pengelola meskipun kadangkala dibantu
oleh beberapa orang pekerja.

D. JENIS USAHA
Jenis usaha yang akan dilaksanakan adalah “penggemukan sapi
persediaan hewan qurban”
E. APAKAH USAHA INI MENGUNTUNGKAN
Kebutuhan sapi potong terutama hewan qurban di Indonesia dan
Jawa pada khususnya sangatlah tinggi, hal ini terlihat dari jumlah sapi yang
disembelih setiap tahunnya untuk Idul Adha. Terlebih lagi, persediaan bibit
dan sumber pakan alami juga tersedia melimpah, tinggal bagaimana kita
mengelola peluang yang ada dan bisa menjadikan hal tersebut sebagai
peluang bisnis yang menjanjikan.
Usaha penggemukan sapi persediaan hewan qurban bisa dikatakan
usaha yang sangat cemerlang dan menguntungkan. Terlebih usaha ini sejak
dahulu sampai sekarang makin berkembang dan tak pernah sepi akan
konsumen. Melalui usaha penggemukan sapi ini akan memperoleh
keuntungan ganda yakni disamping hewan ternak yang bisa dijual dengan
jangka waktu sekitar 3 sampai 4 bulan, juga menghasilkan limbah sapi atau
pupuk kandang yang tentunya bisa dijual atau diolah kembali untuk
penghasilan serta manfaat lain yang juga lebih besar seperti untuk memupuk
berbagai tanaman pertanian.
Upaya-upaya yang harus dilakukan agar usaha ini menguntungkan
adalah sebagai berikut:
1. Pemilihan bakalan sapi yang bisa menguntungkan.
a. Memilih bakalan sapi umur diatas 1,5 tahun (poel) dan jangan terlalu
terlalu tua.
b. Jantan
c. Tidak cacat
d. Kurus namun sehat. (kurang pakan)
e. Bodi Panjang, lurus dan simetris.
f. Dokoh (doyan makan)
g. Cari bakalan dengan harga yang nantinya Ketika dijual sesuai dengan
pasaran yang berlaku 21-23 jutaan

2. Lahan dan kandang peternakan sapi harus dipersiapkan dengan matang


Lahan dan kandang yang ideal dapat memberikan pertumbuhan sapi
potong lebih baik dan mampu memberikan jaminan hidup yang sehat dan
nyaman bagi sapi. Jadi, bangunan kandang harus berfungsi melindungi
sapi dari gangguan yang merugikan. Adapun yang perlu diperhatikan
diantaranya:
a. Arah kandang
Bangunan kandang tunggal dibangun menghadap ke timur dan
kandang ganda dibangun membujur ke arah utara-selatan. Letak
kandang yang disesuaikan dengan arah mata angin dapat membuat
sinar matahari pagi masuk ke ruang kandang.

2
b. Ventilasi
Ventilasi berguna untuk mengatur sirkulasi udara di dalam kandang
sehingga udara kotor di dalam kandang bisa diganti oleh udara bersih
dari luar. Pengaturan ventilasi yang tidak sempurna dapat
menyebabkan suhu udara serta tingkat kelembapan di dalam kandang
menjadi tinggi, peredaran udara melambat, dan udara menjadi lebih
cepat kotor. Kondisi akan semakin diperparah apabila jumlah sapi
yang diternakkan cukup banya
c. Atap
Sudut kemiringan atap dibuat menjadi 30° dengan bagian yang miring
meluncur ke bagian belakang. Bahan yang bagus digunakan sebagai
atap adalah genteng, seng, asbes, daun kelapa, atau daun nipah.
d. Dinding kandang
Dinding berhubungan langsung dengan sistem ventilasi dan masuknya
sinar matahari pagi. Pengaturan ketinggian kandang harus dibuat
setinggi atau lebih tinggi dari ternak sapi. Bahan yang digunakan
untuk membuat dinding kandang harus nyaman untuk ternak dan
ekonomis, seperti anyaman bambu, papan, tembok, dan sebagainya.
e. Lantai kandang
Lantai kandang tidak boleh licin, tidak mudah lembap, tahan terhadap
injakan karena bobot sapi sangat besar, dan mudah kering. Lantai
kandang juga dibuat agak miring agar mudah membersihkan air
kencing sapi.
f. Letak kandang
Lokasi kandang harus gampang dijangkau oleh sarana transportasi
sehingga memudahkan mobilitas aktivitas peternakan. Lokasi
kandang sebaiknya dekat dari sumber pakan dan pasar untuk
menghemat biaya pengiriman. Selain itu, kandang juga harus dekat
dari sumber air dan pakan sehingga peternak atau pekerja lebih mudah
mengontrol.

g. Dilengkapi dengan alat perlengkapan dan pembersih


Kandang sapi potong yang ideal harus dilengkapi oleh alat
perlengkapan yang bisa memudahkan pekerja. Alat perlengkapan
yang harus tersedia, di antaranya tempat makan dan minum, sekop,
sapu lidi, selang air, sikat, ember, dan kereta dorong

3. Pemberian pakan yang sesuai kebutuhan sapi.


Di sekitar Gunungkidul masih ditemukan banyak bahan pakan sapi yang
kurang maksimal pemanfaatannya, terlebih bahan pakan tersebut bisa
menjadikan daging sapi dengan kualitas terbaik. Adapun bahan pakan
yang dapat memberikan daging dengan kualitas terbaik dan mudah
ditemukan di sekitaran Gunungkidul adalah sebagai berikut:

3
a. Ampas tahu dan tempe
b. Bekatul/dedak padi (pemisahan dari padi yang di giling menjadi
beras)
c. Potongan batang jagung yang hanya diambil buah/pucuknya saja
d. Ketela yang melimpah, bisa juga kulitnya limbah dari 4endang4
gaplek dll
e. Jerami yang hanya ditumpuk dan dibakar disawah.
f. Pollard, dedak padi, onggok, bungkil kelapa, mineral, dan garam
Selain itu campuran pollard, dedak padi, onggok, bungkil kelapa, air, dan
garam dapat dijadikan komboran sdengan kandungan konsentrat yang
tinggi sehingga mampu membuat daging tumbuh cepat dan gemuk dalam
waktu singkat
4. Perawatan dan pemeliharaan sapi yang baik dan menyehatkan
Disamping pemberian pakan yang baik dan menyehatkan, perawatan dan
pemeliharaan merupakan prioritas yang sangat penting dan sangat
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha ternak sapi. Perawatan dan
pemeliharaannya antara lain sebagai berikut:
a. Ketika mendapatkan bakalan harus tidak hanya memberikan makanan
yang bergizi namun pemberian obat cacing dan vitamin, juga
vaksinasi menjadi prioritas yang sangat penting supaya sapi tumbuh
dengans sehat.
b. Kebersihan 4endang harus tetap terjaga dimana kotoran sapi harus
dikumpulkan setiap hari sehingga bisa dijadikan pupuk kompos.
Pupuk kompos tersebut tak hanya sekadar dikumpul saja, melainkan
bisa menghasilkan pundi-pundi keuntungan yang dapat menutupi
beban operasional.
c. Kebersihan sapi ternak juga perlu diperhatikan dengan cara
dimandikan, dan melakukan penyeprotan serta membuat asap dari
daun jati atau Jerami kering, sehingga meminimalisir gangguan yang
menyerang sapi seperti lalat, nyamuk dan binatang lainnya.
Dengan melakukan beberapa upaya yaitu meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan oleh sumber daya manusia petani atau peternak tentang manajemen
perkembangbiakan, manajemen kesehatan, manajemen pakan, manajemen
perkandangan maka usaha penggemukan sapi persediaan hewan qurban dapat lebih
menguntungkan

4
Perhitungan biaya operasional penggemukan sapi persediaan hewan qurban
Untuk menunjang kebutuhan operasional dapat dilakukan analisis proyeksi bisnis
jangka panjang. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memulai usaha
ternak sapi, melalui cara berikut ini.
1. Investasi awal dan modal usaha ternak sapi
Beli bakalan sapi Rp 15.000.000 x 5 = Rp 75.000.000 per tahun
Sewa lahan untuk pakan Rp 3.000.000 Per tahun
Membuat kandang Rp 7.000.000
Peralatan ternak Rp 1.500.000
Jumlah modal awal yang dibutuhkan = Rp 86.500.000

2. Pengeluaran biaya operasional


Makanan tambahan Rp 17.500 x 30 = Rp 525.000 per bulan
Konsentrat Rp 100.000 x 30 = Rp 3.000.000 per bulan
Vaksin Rp 250.000 x 5 = Rp 1.250.000 per tahun
Vitamin Rp 300.000
Air dan listrik Rp 1.200.000
Bayar tenaga Rp 6.000.000
Total biaya bulanan yang dikeluarkan Rp 12.275.000
Sapi dapat dikembangkan selama 3 sampai 4 bulan, sehingga total biaya dan keuantungan yang bisa
di raih adalah sebagai berikut = Rp12.275.000 x 4 bulan = Rp. 49.100.000,-
Modal awal = Rp.86.500.000 + Rp. 49.100.0 Rp 135.600.000

Jika asumsi proses penggemukan sapi adalah empat bulan, maka pendapatan yang bisa diraih sebagai
berikut :
1. Harga sapi setelah berkembangbiak = Rp 27.000.000 x 5 = Rp 135.000.000
2. Harga kotoran sapi 20 kg perhari x 30 x 5 ekor x 4 bulan = 12.000 kg
Jadi estimasi pendapatan kotoran sapi Rp 2.000 x 12.000 kg = = Rp 24.000.000
3. Total pendapatan = Rp 135.000.000 + Rp 24.000.000 = Rp 159.000.000
4. Estimasi keuntungan = Rp 159.000.000 - Rp 135.600.000 = Rp 23.400.000

Estimasi tersebut berlaku untuk penggemukan 5 ekor sapi, semakin banyak sapi yang
diternak, maka keuntungan yang diperoleh akan semakin besar

Anda mungkin juga menyukai