77778888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888888777
77777777777777777777777777777777777777777778888888888888888888888888888888
88888888888888888888888888888888888888888888888888888888877777777777777777
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
7777777777777777777777777777
BUDIDAYA PENGGEMUKAN
SAPI POTONG RAMAH
LINGKUNGAN
Sebuah Pemikiran Penyediaan
Ransum Sapi yang Efektif dan Efisien
Dipersembahkan buat Perusahaan
yang melirik terhadap Budidaya SAPI
pc02
5/1/2019
KATA PENGANTAR
PRO
PETERNAK
kebijakan
pasar
budidaya
peternak
BAB II
RENCANA USAHA
Prospek Pengembangan
Selain itu keberadaan kandang juga harus diberhatikan. Kandang yang baik harus
memperhatikan beberapa aspek untuk dapat dipenuhi. Aspek – aspek yang
setidaknya ada dalam kandang antara lain:
Lantai diusahakan agak miring dengan kemiringan 2 derajat kearah pantat sapi
dan diusahakan agar selalu kering dan hangat
Ukuran kandang juga harus diperhatikan. Ini sangat berpengaruh untuk
kenyaman dari sapi. Apabila sapi merasa nyaman maka sapi tidak mudah stress.
Ukuran kandang yang ideal untuk setiap ekor sapi adalah sebagai berikut sapi
induk : 3×1,5m2 dan pejantan 6x 1,5m2/ekor.
Pakan hijauan,yaitu bahan yang banyak mengandung serat kasar dengan nilai
cerna yang rendah dan cukup protein seperti rumput gajah, rumput raja,
benggala, sataria, dan lain – lain. Jenis legume seperti gamal, acasia vilosa, turi
serta dari jenis daun-daunan dan jerami. Pakan hijauan diberikan 10% dari berat
badan perhari.
Pakan Penguat ( completefeed/konsentrat). Pakan penguat adalah campuran
bahan yang disusun sedemikian rupa.
Pemelihraan anak sapi, Setelah anak sapi lahir segera bersihkan lender yang
menempel pada tubuhnya,terutama bagian hidung dan mulut. Potong tali pusar
dan olesi dengan yodium. Biarkan anak sapi menyusui pada induknya sampai 4
bulan. Mulai diperkenalkan dengan konsentrat pada umur 3 minggu.
b. Pemeliharaan sapi potong kereman
Sapi yang berumur kurang dari satu tahun yang akan diperlukan masa kerem
selama 8-12 bulan.
Sapi berumur 1-2 tahun dengan masa kerem selama 6-8 bulan.
Sapi yang berumur 2-3 tahun dengan masa kereman selama 4-6 bulan.
Sapi yang berumur 3 tahun keatas dengan masa kereman maksimal selama 4
bulan
Selain dari segi umur juga perlu pertimbangan dari bentuk tubuh sapi yang
akan dikerem dapat dipilih kurus, tapi bukan karena penyakit. Kurus dalam artian
kurang makanan dan perawatan. Berat ideal sapi yang akan dikerem antara 300-
350 kg. Pemberian konsentrat berupa compeletefeed sebanyak 3% BB/Ekor/ hari
akan memberikan pertambahan berat badan rata-rata 1,5-2kg/hari.
c. Pemeliharaan sapi untuk ternak kerja, Pada pemeliharaan ini perlu diperhatikan
adalah ternak sebaiknya tidak dikerjakan pada waktu tertentu sbb:
Pengolahan reproduksi
Pencegahan Penyakit
a. Ngorok
Gejala:
Pencegahan:
Vaksin anti SE
Gejala:
Tumit,kuku mengelupas dan timbul bisul , ternak pincang dan bisa lumpuh
Pencegahan:
kuku dipotong,
Gejala:
Pencegahan:
untuk mengeluarkan gas diberikan minuman larutan gula merah dan air asam.
Sapi Limousin
Sapi Limousin adalah bangsa Bos turus (Talib dan Siregar, 1999), dikembang-kan
pertama di Perancis, merupakan tipe sapi pedaging dengan perototan yang lebih baik
dari Simmental, warna bulu coklat tua kecuali disekitar ambing berwarna putih serta
lutut kebawah dan sekitar mata berwarna lebih muda.
Bentuk tubuh sapi jenis ini adalah besar, panjang, padat dan kompak.
Keunggulan dari jenis sapi ini pertumbuhan bawannya yang sangat cepat.Secara
genetik, sapi Limousin adalah sapi potong yang berasal dari wilayah beriklim dingin,
merupakan sapi tipe besar, mempunyai volume rumen yang besar, voluntary intake
(kemampuan menambah konsumsi diluar kebutuhan yang sebenarnya) yang tinggi
dan metabolic rate yang cepat, sehingga menuntut tata laksana pemeliharaan yang
lebih teratur. Di Indnesia sapi limousin disilangkan dengan berbagai jenis sapi lain,
seperti misalnya dengan sapi peranakan ongole, sapi brahman atau sapi hereford
Sapi limosin diprediksi akan populer dan menjadi primadona baru di dunia
industri peternakan. Semua orang yang bergerak di usaha penggemukan sapi mulai
sering membicarakan sapi ini.
Demikian pula majalah dan media peternakan lain, sering menjadikannya
sebagai ulasan utama dalam setiap penerbitan. Apalagi ketika beberapa waktu yang
lalu, presiden SBY juga memilih sapi jenis ini untuk dijadikan binatang kurban ketika
merayakan Hari Raya Idhul Adha. Setiap peternak sapi pun sering membicarakannya.
Meski harganya lebih mahal, namun dari hari ke hari permintaan hasil ternak sapi
limosin ini justru makin meningkat. Bahkan para peternak dan pedagang sering merasa
kewalahan untuk memenuhi setiap pesanan yang masuk, karena stok dan suplainya
masih sangat terbatas. Untuk itu bagi yang ingin membuka usaha peternakan
khususnya peternakan sapi pasti tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan emas ini.
Keistimewaan Sapi Limosin
Hasil ternak sapi limosin memang punya beberapa keistimewaan tersendiri
dibanding dengan sapi ternak jenis lainnya. Keistimewaan paling utama adalah proses
pertumbuhannya lebih cepat. Kemudian badan serta ukuran beratnya yang juga lebih
tinggi sehingga jumlah dagingnya pasti lebih banyak.
Selain itu kwalitas sapi limosin juga dinilai lebih bagus dan lezat untuk dijadikan
makanan. Maka tidak mengherankan bila nilai jual dari sapi jenis ini juga jauh lebih
tinggi dan mahal. Sehingga keuntungan yang didapatkan oleh peternak atau
pedagang tentu akan lebih banyak.
Keunggulan lain memelihara ternak sapi limosin adalah waktu yang dibutuhkan
untuk penggemukan atau pertumbuhannya lebih pendek dan singkat. Dan yang
membuat para peternah lebih nyaman adalah, sapi ini juga lebih tahan terhadap
serangan berbagai macam penyakit, terutama antraks yang beberapa waktu lalu
pernah merajalela dan membuat rugi banyak peternak.
Berternak Sapi Limosin
Teknik memelihara atau ternak sapi limosin sebenarnya tidak berbeda jauh
dengan cara memelihara sapi jenis yang lain. Namun memang ada beberapa
perbedaan yang perlu mendapat perhatian khusus dari peternak. Misalnya untuk
urusan kandang.
Sapi limosin memiliki ukuran lebih besar, maka kandang yang dibutuhkan juga harus
lebih luas. Demikian pula dengan kebutuhan pakannya. Meski jenis makanannya sama,
namun jumlah yang dibutuhkan tentu lebih banyak pula.
Sedangkan untuk pemilihan bibit untuk ternak sapi limosin unggul pada intinya
juga sama. Yaitu pilihlah bibit yang punya ciri ukuran kepala yang lebih besar, bentuk
ekor yang pendek dan gepeng serta tanduk yang bersih. Perhatikan pula dengan
moncongya. Sapi yang berkwalitas baik pasti punya moncong yang punya warna
hitam mengkilat dan selalu menjorok ke depan serta rajin mengeluarkan lendir.
Selain itu yang tidak boleh dilupakan adalah bentuk pantat yang besar dan
lebar, lalu tulang bagian punggung yang datar serta mata yang cerah dan terlihat
terang. Kulit yang bersih dan mengkilat juga bisa menjadi pertanda bila sapi tersebut
dalam kondisi yang sehat.
Dan untuk menjamin keaslian dari binatang ternak sapi limosin tersebut, mintalah
jaminan sertifikat yang menyatakan asal usul sapi yang mau kita pelihara. Karena setiap
garis keturunan dari sapi ini punya nilai tersendiri. Ada sapi hasil kawin campuran dan
ada sapi yang murni keturunan jenis limosin. Jangan sepelekan masalah ini, karena bila
sudah besar, baru bisa terlihat keaslian jenisnya.
MANAJEMEN PAKAN SAPI
LATAR BELAKANG
Peternakan sapi potong adalah budidaya ternak sapi dengan tujuan utama
menghasilkan daging untuk konsumsi, Penggemukan sapi potong adalah salah satu
bisnis yang menitik beratkan usahanya pada proses penggemukan sapi.
Salah satu kendala utama dalam penggemukan sapi potong adalah masalah
keterbatasan pakan,untuk itu perlu dicari solusi pakan alternatif selain rumput
unggul dan fermentasi. Selain ketersediaan pakan hijauan segar juga penting
disiapkan pakan lainnya seperti konsentrat, konsentrat merupakan salah satu pakan
yang wajib diberikan jika kita ingin bisnis penggemukan sapi potong.
Pakan yang baik untuk sapi adalah yang dapat memenuhi kebutuhan
protein,karbohidrat,lemak,vitamin,dan mineral.
Protein berfungsi untuk mengganti sel-sel yang telah rusak,membentuk sel-sel tubuh
baru dan sumber energi.
Karbohidrat berfungsi sebagai sumber energi dan pembentukan lemak tubuh.
Lemak berfungsi untu pembawa vitamin A,D,E,K dan juga sebagai sumber energi.
Pada sapi yang digemukan secara setengah intensif (kereman) dan full intensif (dry
lot fattening) lapisan lemak dapat menyelimuti serabut otot sehingga tekstur daging
otot menjadi lembut (kwalitas terbaik).
Mineral diperlukan untuk pembentukan jaringan tulang dan urat serta
mempermudah proses pencernaan dan penyerapan zat-zat makanan.
Vitamin berfungsi untuk mempertahankan kekuatan tubuh dan kondisi kesehatan.
Tujuan :
Untuk memperoleh tingkat efisien yang tinggi dan tepat dalam suatu
peternakan sehingga perlu dibuat ransum yang tergantung pada kebutuhan
macam ternak : status fisiologis ternak,tujuan pemeliharaan,berat badan dan
pertambahan berat badan harian (PBBH) yang ingin dicapai.
Prinsip Management Pakan :
D. Pemberian Pakan
Pemberian pakan dilakukan 3 kali sehari
Air minum harus tersedia dan diganti setiap hari
Pemberian konsentrat dapat dilakukan secara kering atau basah
(komboran).
Pada sapi penggemukan pemberian konsentrat 2,5-3 % berat badan
(BK basis).
Pemberian konsentrat diberikan secara bertahap.
Rumput basah sebaiknya diangin-anginkan dahulu kemudian dipotong
kurang lebih 10 cm.
3. Petugas kandang
Petugas kandang memulai aktifitas pukul 06.00 wib pembersihan
kandang dan saluran air,pukul 07.00 wib pemberian pakan hijauan 10%
dari stok per ekor. Pukul 08.00. wib pemberian pakan comfledfeed lalu
pembersihan lingkungan kandang agar tetap bersih,tidak berbau dan
saluran pembuangan tetap lancer. Pukul 12.00 wib pemberian hijauan
20% lalu memonitor stok pakan hijauan agar selalu tersedia sesuai
dengan kebutuhan. Pukul 17.00 wib pemberian pakan hijauan 70% dan
pemeriksaan kondisi sapi,kandang dan lingkungan agar selalu baik.
BAB IV
PENUTUP