Anda di halaman 1dari 9

Contoh Proposal Usaha Ternak

Sapi

I. TUJUAN

1.1. Tujuan usaha


Usaha yang kami dirikan ini bertujuan untuk :
 Untuk membantu masyarakat
 Membukalowongan kerja bagi masyarakat
 Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan daging

1.2. Tujuan umum


Adapun tujuan umumnya adalah :
 Memanfaatkan sumber daya alam yang ada
 Memanfaatkan sumber daya manusia yang ada
 Meningkatkan kesejahtraan masyarakat

1.3. Manfaat ekonomis


 Untukmendapatkan keuntungan yang lebih besar
II. PENDAHULUAN
2.1. Nama dan alamat perusahaan
Nama perusahaan : Tegar Sentosa
Alamat perusahaan : Kp. Cigombong RT/RW 05/01
Desa. Mulyajaya Banjarwangi-Garut
2.2. Nama dan alamat pemilik
Nama pemilik : Suta Widodo
Alamat pemilik : Kp.Cibubuay RT/01 RW/04
Desa. Mekarjaya Cikajang - Garut
2.3. Nama dan alamat penanggung jawab yang bias dihubungi sewaktu - waktu
Nama : Agus Dinanta
Alamat : Kp. Sari Asih RT/01 RW/05
Cikajang - Garut
2.4. Informasi tentang bisnis yang dilaksanakan
Peternakan tegar sentosa yang kami dirikan bergerak dalam penggemukan sapi potong.
Dimana pertama-tama kamimembeli sapi bakalan yang kira-kira beratnya 40 kg. terus sapi tersebut
dipelihara kurang lebih selama 1 tahun. Hingga beratnya nanti kira-kira menjadi 150 kg. sapi yang
telah gemuk, kemudian akan kamijual ke RPH yang berada di kota garut yang nantinya akan
dikonsumsi oleh masyarakat sendiri ataupun di ekspor keluar negri.

III. ANALISA INDUSTRY


3.1. Segmentasi pasaar
Segmen pasar peternakan sapi potong cenderung kemasyarakatn sehingga halini dapat memicu
persaingan dengan peternakan rakyat pada awalnya pemenuhan permintaan daging dapat dipenuhi
dari peternakan rakyat akan tetapi dengan semakin tinggi populasi rakyat, maka kemampuan
peternakan rakyat untuk memenuhi peternakan daging semakin rendah. Hal ini mendorong kami
untuk melakukan penggemukan sapi selama beberapa tahun. Agar nantinya bias memenuhi
kebutuhan masyarakat. Baik masyarakat dalam negri maupun masyarakat luar negri.
3.2. Ramalan-ramlan tentang produk yang dihasilkan
Usaha dirancang untuk menghasilkan 20 ekor sapi, setiap periode penggemukan.
1 ekor sapi memerlukan luas kandang individual 4m2 dengan biaya :
1 m2 = Rp. 250.000
Sehingga : 20 ekor x 4 m2 = 80 mm
80 mm x Rp. 250.000 = Rp. 20.000.000
Total biaya pembuatan kandang = Rp. 20.00.000
Dengan mas apakai 10 tahun
Dengan biaya penyusutan/tahun = Rp. 2.000.000
Sapi digemukan elama 1 tahun.

 Berat awal sapi bakalan rata-rata =30 kg


Dengan harga /kg = Rp. 70.000
30kg x Rp.70.000 = Rp. 2.100.000
20 ekor x Rp. 2.100.000 = Rp. 42.000.000
Pertambahan berat badan yang diinginkan adalah 0,5kg perhari, sehingga berat akhir sapi setelah
masa penggemukan selama 360 hari (1thn) adalah
1 ekor : 360 hari x 0,5 kg = 180 kg
180 kg x 30 kg = 210 kg
Harga : 210 kg x Rp. 70.000 = Rp. 14.700.000
20 ekor sapi : 20 ekor x Rp. 14.700.000 = Rp. 294.000.000
Maka total pendapatan dari 20 ekor sapi adalah Rp. 294.000.000
Setiap sapi menghasilkan 10 kg kotoran, dengan harga /kg =Rp. 200. Sehingga selama periode
penggemukan 360 hari yaitu :
1 ekor sapi : 10 kg x Rp. 200 x 360 hari = Rp. 720.000
20 ekor sapi : 20 x Rp. 720.000 = Rp. 14.400.000

3.3. Kebutuhan dan proyeksi pasar


Peluang peningkatan bisnis ternak sapi untuk pasar domestic sangat terbuka luas. Ternak sapi
secara periodic memiliki permintaan yang tinggi yaitu menjelang hari raya kurban. Selain itu
ternak sapi juga dapat dikembanngkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi harian. Ataupun
untuk diekspor keluar negri.
Produk ikutan dalam usaha penggemukan sapi diluar daging adalah kotorannya. Kotoran sapi
sekarang dapat digunakan sebagai bio gas untuk bahan bakar untuk memasak dan yang lainnya.
IV. DESKRIPSI TENTANG USAHA
4.1. Latar belakang
Usaha penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang usaha yang porspektif yang
dapat dikembangakan. Hal ini dilatar belakangi oleh semakin meningkatnya kebutuhan akan
konsumsi daging dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan rata-rata
kualitas hidup masyarakat serta semakin tingginya kesadaran dari masyaraakat untuk
mengkonsumsi pangan dengan kualitas baik dan kuantitas yang cukup.
Usaha penggemukan sapi potong juga relevan dengan upaya pelestarian sumber daya lahan
kotoran sapi yang diperoleh selama masa penggenukan. Selain volumenya yang cukup besar juga
memiliki berbagai kandungan senyawa dan microorganisme yang dapat digunakan untuk
memperbaiki tekstur dan kesuburan tanah. Dalam tinjauan makro, pengembangan usaha
penggemukan sapi juga merupakan salah satu upaya penghematan devisa. Pengembangaan sapi
merupakan slah satu upaya substitusi impor dengan demikian usaha penggemukan sapi sangat
layak dalam tinjauan micro, dan sangat terpuji dalam pandangan makro.
4.2. Visi dan misi
Visi dan misi rencana usaha penggemukan ternak sapipotong :

1. Melalui pola kemitraan anatara manajemen, investor, dan petani ternak diharapkan dapat terjalin
kerjasama yang kuat sehingga tujuan untuk dapat meningkatkan kesejahtraan masyarakat terutama
bagi para petani ternak dapat tercapai.
2. Memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki seindonesia seoptimal dan seefisien mungkin
untuk mengembangakan usha ternak penggemukan sapi potong
3. Meningkatkan populasi dan produksi ternak dalam upaya pemenuhan kebutuhan produksi ternak
khususnya di jawa barat.

V. PERENCANAAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN


5.1. Namajement
 Pemilik : Suta Widodo
 Penanggung jawab : Agus Dinanta
 Karyawan : 9 orang
VI. TIME JOB

No. Jabatan Waktu


1. Penaggung jawab 08.00-13.00
2. Karyawan 1&2 08.00-14.00
3. Karyawan 3,4&5 08.00-14.00
4. Karyawan 6&7 08.00-14.00
5. Penjaga 20.00-5.00

6.1. Job description


No. Jabatan Job description
1. Penanggung jawab  Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan
 Membina semua pegawai
 Mengawasi semua kegiatan yanga ada
 Memberia arahan kepada pegawai
2. Karyawan 1&2  Memberi pakan hijaun
 Memberi pakan konsentrat
 Member obat-obatan dan memandikan sapi
3. Karyawan 3,4&5  Membersihkan kandang
 Menyiapkan lat-alat yang diperlukan
 Member pakan
4. Karyawan 6&7  Bertanggung jawab atas kotoran sapi
5. Penjaga  Bertanggung jawab atas keamanan sapi

6.2. Analisis SWOT


Strength weakness
 Mempunyai sapi yang sehat  Susah mendapatkan pakan hijauan
 Mempunyai sapi yang gemuk  Susah mencari pegawai
 Harga yang terjangkau
Opportunity Treat
 Masih sedikit yang menggeluti usaha ini  Banyaknya saingan
 Tempat yang strategis  Kerusakan alat-alat
 Adanya pencurian

6.3. Think to do
No. Kegiatan Bulan
P1 P2 P3 P4
1. Pencarian pegawai 1-8
2. Pembuatan kandang 9-15
3. Pembelian sapi bakalan 16-20
4. Mulai proses penggemukan 21…..

6.4. PROBLEM SOLVER


a. Susah mendapatkan pakan hijauan
 Mencari pakan ke daerah lain
b. Susah mencari pegawai
 Mencari pegawai kedaerah lain
 Imbalan jasa yang diberikan seimbang dengan apa yang dia kerjakan
c. Adanya usaha yang meniru
 Memberikan kualitas sapi yang baik dari yang lain
 Memberikan harga yang terjangkau
d. Kerusakan alat-alat
 Memeriksa setiapalat yang ada secara rutin
e. Adanya pencurian
 Melakuakn pengawasan yang lebih kuat
6.5. Pembinaan system administrasi usaha
Upaya-upaya pembinaan dan pengembangan usaha kecil peesaan yang paling dalam
implementasi adalah pendekatan
Program sosialiasasi yang ditujukan bagi pentingnya kesadaran. Meningkatkan diri harus
diupayakan tumbuh dari perjanjian sendiri. Ini hanya akan berhasil kalau mereka diberi suatu
pemahaman program pengembangan yang “menyentuh” secara emosional. Pendekatan secara
personal hanya bias dilakukan dengan sosialisasi yang mmeanfaatkan event-event pertemuan
social di pedesaan.
VII. ASPEK KEUANGAN DAN PERMODALAN
a. Gaji/ upah tenaga kerja
Gaji per-bulan : Rp. 500.000
Tenaga kerja : 9 orang
1 tahun : 12 bulan
Sehingga gaji karyawan dalam 1 tahun :
500.000 x 9 x 12 = Rp. 54.000.000
b. Penyusutan kandang dan peralatan
 Penyusutan kandang
Penyusutan per-bulan : Rp. 200.000
Sehingga penyusutan kandang dalam 1 tahun :
200.000 x 12 = Rp. 2. 400.000
 Penyusutan peralatan
Penyusutan per-bulan : Rp. 100.000
Sehingga penyusutan peralatan dalam 1 tahun :
100.000 x 12 = Rp. 1.200.000
c. Pembelian sapi bakalan
Harga 1 sapi dengan berat 30kg = Rp. 2.100.000
Harga 20 ekor sapi = Rp. 2.100.000x20
= Rp. 42.000.000
d. Pakan konsentrat
Pakan konsentrat selama 1 bulan = 600kg dengan harga Rp. 600.000
Pakan konsentrat selama 1 tahun= 7.200kg dengan harga Rp. 7.200.000
e. Pakan hijauan
Pakan hijauan selama 1 bulan = 18.000kg dengan harga Rp. 9.000.000
Pakan hijauan selama 1 tahun = 216.000kg dengan harga Rp. 108.000.000
f. Transfortasi
Transfortasi selama 1 bulan = Rp. 600.000
transfortasi selama 1 tahun = Rp. 7.200.000

g. Biaya-biaya lain
Biaya-biaya lain selama 1 bulan = Rp. 100.000
Biaya-biaya lain selama 1 tahun = Rp. 1.200.000
h. Obat-obatan
Obat-obatan selama 1 bulan = Rp. 300.000
Obat-obatan selama 1 tahin = Rp. 3.600.000
i. Pembuatan kandang-kandang
Biaya pembuatan kandang = Rp. 20.000.000
 Total semua modal setiap periode putaran untuk 1 tahun = Rp. 246.800.000
VIII. Proyeksi Laba Rugi

No. INVESTASI JUMLAH (RP)


Biaya tetap
1. Penyusutan kandang 2.400.000
2. Penyusutan peralatan 1.200.000
3. Gaji pegawai 54.000.000
Biaya variable/ produksi
1. Pembuatan kandang 20.000.000
2. Pembelian sapi bakalan 42.000.000
3. Pakan konsentrat 7.200.000
4. Pakan hijauan 108.000.000
Biaya-biaya lain
1. Biaya listrik & telepon 1.200.000
2. Transfortasi 7.200.000
Total biaya produksi 246.800.000
Pendapatan
1. Penjualan sapi 294.000.000
Hasil penggemukan
2. Penjualan kotoran sapi 14.400.000
Total pendapatan 308.400.000
Proyeksi laba/rugi (keuntungan) 61.600.000

KESIMPULAN

Dari proposal yang kami ajukan, kami buat untuk memajukan peternakan di Indonesia. Serta
untuk memudahkan masyarakat memndapatkan daging sapi.
Sekian pengajuan proposal ini. Segala hal yang bersangkutan dengan usaha kami dapat anda
tanyakan melalui
Phone : 0262373591
Email : tegar_sentosa@yahoo.com

Garut, 04 desember 2011


Mengetahui ,
Pemilik

Suta widodo

Anda mungkin juga menyukai