Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL

PERMOHONAN BANTUAN
TERNAK SAPI DAN
MESIN PEMBUAT PAKAN

KELOMPOK TANI
TANI SUBUR MAKMUR

DESA PEPE
KECAMATAN PITURUH
KABUPATEN PURWOREJO
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Dengan telah terbentuknya kelompok ternak Di Pepe yang diberi nama


Kelompok Tani Subur Makmur yang berada di Desa Pepe Kec. Pituruh, Kab.
Purworejo, maka kami pengurus dan anggota sangat berharap dengan adanya
kelompok ini dapat menjadi pemicu dan pendorong keberhasilan dibidang ekonomi
khususnya dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi
pengangguran, tingkat kemiskinan penduduk di pedesaan.

Namun demikian, kami sadar bahwa keberadaan kelompok ternak kami


masih perlu pembinaan dari pihak-pihak terkait khususnya tentang pengelolaan
usaha peternakan Sapi , oleh sebab itu kritik dan saran serta masukan yang
membangun sangat kami harapkan demi teralisasinya keberhasilan dan
pengembangan rencana kelompok usaha peternakan Sapi yang sangat kami cita-
citakan.

Akhirnya kami pengurus dan anggota mengucapkan banyak terima kasih


kepada semua pihak yang telah membantu, membina dan membimbing kami
kearah yang lebih baik hingga kelompok kami dapat menjalankan program-program
yang telah direncanakan melalui rapat/pertemuan antar pengurus dengan anggota
kelompok.

Maka kami harap kelompok kami dapat memberikan manfaat khususnya


bagi para pengurus dan anggota, umumnya bagi masyarakat luas.

Pepe, 18 April 2022


Ketua Kelompok

AHMAD SIDIQ AL KAFI


BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi masyarakat Indonesia yang sekitar
350.000 ton daging per-tahun, dibutuhkan sekitar 1,5 ekor sapi local dan daging
sapi import sekitar 30.000 ton.

Jika saja terjadi peningkatan populasi penduduk 2% per tahun dan populasi
sapi dalam negeri 14% per tahun dengan kemampuan konsumsi daging sapi
masyarakat hanya naik 1 gram/hari, dimana kondisi inipun masih di bawah
normal gizi, makanan dibutuhkan daging sapi sekitar 1.265 ton/hari.

Pasokan sapi domestik yang tidak mencukupi jumlah kebutuhan besar dalam
negeri, menyebabkan pasar Indonesia dibanjiri oleh sapid an daging import.
Keniscayaan inilah merupakan sinyal bagus bagi infestor untuk memanfaatkan
peluang mengembangkan sapi lokal.

Peluang inilah yang melatar belakangi kelompok tani binaan “TANI SUBUR
MAKMUR” melirik dan berencana mengembangkan usaha ini, diharapkan
nantinya jadi pemasok kebutuhan daging dan sentra pengembangan dan
pembibitan sapi melalui program kemitraan bersama kelompok peternak desa
sebagai mitra wilayah Desa Pepe Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo
Provinsi Lampung.

Usaha pembibitan sapi ini terintegrasi dengan bisnis lain dimana bahan baku
berupa penghijauan dapat diperoleh dengan mudah. Sementara limbah kotoran
sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang dapat diserap
masyarakat.

Berdirinya usaha peternakan dan penggemukan sapi ini diharapkan akan


berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan
lapangan kerja, dan kontribusi berupa pendapatan pajak kepada pemerintah.

B. MASALAH
1. Kemampuan sumber daya peternak yang masih perlu mendapat binaan
lebih lanjut.
2. System peternakan yang mayoritas masih tradisional
3. Terbatasnya modal untuk mengembangkan usaha peternakan
4. Terbatasnya informasi dan pembinaan tingkat pedesaan
5. Penjualan dan pembelian hasil ternak yang masih tradisional (tanpa
ditimbang) yang sering merugikan peternak.

C. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Menumbuh kembangkan desa sebagai subyek yang masih perlu mendapat
binaan lebih lanjut.
2. Mengembangkan kelompok peternak desa sebagai sentra agribisnis
pembibitan sapi bali untuk mendukung perbaikan ekonomi masyarakat dan
ekosistem yang lestari
3. Membangun system agribisnis milik masyarakat sehingga masyarakat akan
lebih mandiri berusaha serta mampu dengan sendirinya meningkatkan taraf
hidup, pendapatan dan kesejahteraan.
4. Membentuk system pemasaran hasil usaha di bidang peternakan sapi
beserta ikutannya, sehingga masyarakat akan dapat memperoleh dengan
system yang tertata.
5. Mengentaskan kemiskinan masyarakat melalui pengembangan kelompok
peternak desa sebagai bisnis agribisnis pembibitan sapi.

D. SASARAN
Sasaran yang ingin dicapai dalam peternakan dan penggemukan sapi adalah
terpenuhinya modal usaha dan kebutuhan sarana produksi serta sebagai
kegiatan usaha kelompok tani “TANI SUBUR MAKMUR” Desa Pepe
Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo.

E. PASAR PANGAN
Menyambut agenda pemerintah sehubungan dengan program kecukupan
daging dan swasembada daging tahun 2022, maka pemerintah membuka
peluang yang besar terhadap pasar daging sapi di dalam negeri melalui
pengembangan pembibitan sapi. Kondisi pasar saat ini sangat merepon
dengan positif, baik untuk tingkat pasar hewan lokal maupun pedagang-
pedagang besar dengan harga yang kompetitif terkait.

Dalam melaksanakan program peternak sapi ini, Kelompok “TANI MAKMUR”


akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menampung hasil pembibitan
dari para mitra peternak. Selanjutnya hasil pembibitan tersebut akan
dikembangkan lagi oleh mitra peternak yang lain. Untuk bibit sapi jantan akan
dijual ke pasar hewan dengan harga pasar dan akan dikembalikan lagi sapi
betina untuk pembibitan.
Selain itu kelompok tani “TANI MAKMUR” akan mengembangkan usaha-usaha
lainnya, sehubungan dengan dilaksanakannya program pembibitan sapi bali,
sehingga dapat mengakomodir segala hasil dari usaha tersebut diantaranya:
- Pengolahan pupuk organic, menampung hasil kotoran dan urine ternak di
setiap kelompok ternak serta memberikan nilai tambah bagi peternak untuk
memenuhi kebutuhan pupuk organic ditingkat petani.
- Industri mini pakan ternak, untuk memenuhi tambahan ransum ternak
dikelompok-kelompok ternak petani.
- Instalasi biogas, memanfaatkan hasil limbah kotoran pada ternak yang
diolah berupa gas untuk kepentingan peternakan dan rumah tangga
dilingkungan peternakan.

F. SUMBER PAKAN
Komuditas unggulan di lampung adalah singkong, selain kelapa sawit, karet,
dan tebu. Tanaman singkong menjadi idola petani di lampung karena
perawatan yang murah resiko hama relative kecil daun singkong dan batang
melimpah dan mudah di dapat untuk pakan sapi. Limbah pabrik tapioca berupa
onggok dan kulit singkong melimpah, dan pabrik tapioca di tempat kami
cukup banyak.

Limbah pabrik sawit sejenis bungkil melimpah dan belum banyak dimanfaatkan.
Pabrik sawit cukup banyak jaraknya cukup dekat.

Hamparan kebun tebu sangat luas, pucuk daunnya sangat bagus dijadikan
pakan. Jerami/dedak, rumput banyak dan belum termanfaatkan.

G. PEMBIAYAAN DAN SUMBER DANA


Pembiayaan untuk pembelian bibit sapi potong dengan ini memohon bantuan
kepada Bapak Menteri Transmigrasi untuk anggaran tahun 2022, serta
ditunjang dari swasembada Kelompok Tani “TANI MAKMUR” itu sendiri.

H. RENCANA KEGIATAN
Adapun kegiatan ini menghabiskan permodalan dana sebesar:
Jumlah Rp. 520.000.000,- (Lima Ratus Dua Puluh Juta Rupiah) dengan
rincian sebagai berikut:
1. Persiapan tempat/kandang : Mandiri Swadaya
2. Pembelian bibit sapi 70 ekor : Rp. 490.000.000,-
3. Pengadaan mesin pembuat cacah pakan : Rp. 15.000.000,-
4. Peralatan lain dan obat-obatan : Rp. 15.000.000,-
I. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan budidaya sapi potong ini terletak:
Dusun : Pepe
Kampung : Pepe
Kecamatan : Pituruh
Kabupaten : Purworejo
Propinsi : Jawa Tengah
BAB III
PENUTUP

Demikianlah proposal permohonan dan penggunaan dana untuk peningkatan


kemampuan lembaga yang akan kami kelola, besar harapan kami untuk dapat
diterima dan selanjutnya dana dapat segera disampaikan kepada kami sesuai
aturan yang ditetapkan.

Kami selalu mengharapkan bimbingan dan pembinaan dari Kementerian


Transmigrasi Dinas Kabupaten Purworejo, kemudian atas perhatiannya kami
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai