PROGRAM BUDIDAYA
TERNAK KAMBING
Oleh:
KELOMPOK PEMUDA TANI
BERINGIN JAYA
Alamat Sekretariat:
Dusun Temanggung RT.02 RW.08 Desa Kuripan,
Kecamatan Watumalang Kabupaten Wonosobo.
Hp. 087834303102 / 085288753576
No. : 012/P-KPTBJ/X/2015
Lamp. : 1 bendel proposal
Hal. : Permohonan bantuan ternak kambing
Kepada Yth.
Gubernur Provinsi Jawa Tengah
C.q. Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan
Di Semarang
Ketua Sekretaris
Mengetahui,
Kepala Desa Camat
Oleh:
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
PENGANTAR
Pengurus
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
ROCHMAN
Ketua
A. DATA INSTITUSI
B. DATA KETUA
1. Nama : Rochman
2. Alamat asal : Dusun Temanggung Rt.01/Rw.07, Desa Kuripan
Kec.Watumalang, Kab. Wonosobo
3. NOMOR HP : 087834303102
2. Lokasi Usaha
Lokasi budi daya kambing ini akan dilaksanakan di Dusun Temanggung,
Desa Kuripan, Kec.Watumalang, Kab.Wonosobo, Jawa Tengah. Lahan yang
digunakan adalah lahan milik anggota yang dinilai layak untuk digunakan sebagai
tempat budi daya kambing. Lokasi tempat usaha berada di lahan yang relatif datar.
Lokasinya di belakang rumah, di bawah pepohonan yang sangat asri dan rindang.
Jalan masuk ke lokasi usaha dapat dilalui kendaraan roda empat bak terbuka.
Sumber pakan untuk keperluan budidaya peternakan kambing tersedia melimpah,
baik dari sisi rumput, godong godongan dan air yang siap setiap saat.
I. PENUTUP
Demikian proposal rencana usaha budi daya ternak kambing ini kami susun
guna menjadi bahan acuan dan pegangan pihak-pihak terkait. Hal-hal yang belum
dicantumkan dalam proposal ini akan ditentukan kemudian. Wassalam.
Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
ROCHMAN
Ketua
RENCANA ANGGARAN BIAYA
BUDIDAYA TERNAK KAMBING
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
Pengurus Lembaga
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
ROCHMAN
Ketua
SUSUNAN PENGURUS
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG
KABUPATEN WONOSOBO
NO NAMA JABATAN
1 Triyitno Ketua Pengawas
2 Rochman Ketua Umum
3 Sugeng Riyadi Ketua
4 Alan Setiawan Sekretaris I
5 Sackban Sekretaris II
6 Jumal Mustofa Bendahara I
7 Sabikhun Bendahara II
8 Sugiono Seksi Produksi I
9 Nijan Alif Rahman Seksi Produksi II
10 Soni Sulton Cahyono Seksi Pemasaran I
11 Sarwanto Seksi Pemasaran II
12 Sukar triyanto Seksi Usaha I
13 Parjono Seksi Usaha II
14 Mispan Seksi Humas I
15 Pujiyono Seksi Humas II
16 Tri Yitno Seksi Tabungan I
17 Santoso Seksi Tabungan II
18 Nirin Supriyadi Anggota
19 Poniman Anggota
20 Turmanto Anggota
21 Tega Anggota
22 Zaenal Arifin Anggota
23 Kuat Prihatin Anggota
24 Ahmad Suradi Anggota
25 Utomo Anggota
26 Rinto Anggota
ROCHMAN
Ketua
ANGGARAN DASAR (AD)
KELOMPOK PEMUDA TANI BERIMGIM JAYA
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Anggaran Dasar (AD) ini yang dimaksud dengan :
1. Kelompok Pemuda Tani Beingin Jaya, adalah : Kelompok masyarakat yang peduli dalam
pengelolaan fungsi / manfaat pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan yang meliputi :
pelestarian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan.
2. Sentra Penyuluhan Pertanian, Peternakan, Perikanan, Kehutanan, Perkebunan, Swakarsa
Masyarakat (SP4KPSM) adalah : organisasi masyarakat di tingkat Desa dan Kecamatan
yang bergerak di bidang penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
perkebunan, dibentuk berdasarkan hasil musyawarah berbagai fihak (KPSA) di wilayah
Kecamatan dalam upaya melestarikan fungsi / manfaat sumberdaya alam pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan untuk kesejahteraan masyarakat.
3. Penyuluh pertanian, penyuluh peternakan, perikanan, penyuluh kehutanan dan
perkebunan baik penyuluh PNS, swasta, maupun swakarsa yang selanjutnya disebut
penyuluh, yaitu perorangan warga negara indonesia yang melakukan kegiatan
penyuluhan.
4. Penyuluh swakarsa adalah pelaku utama yang berhasil dalam usahanya dan warga
masyarakat lainya yang dengan kesadarannya sendiri mau dan mampu menjadi penyuluh.
5. Materi penyuluhan adalah bahan penyuluhan yang akan disampaikan oleh para penyuluh
kepada pelaku utama dan pelaku usaha dalam berbagai bentuk yang meliputi informasi,
teknologi, rekayasa sosial, manajemen, ekonomi, hukum, dan kelestarin lingkungan.
6. Sistem penyuluhan pertanian, oeternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan yang
selanjutna disebut sistem penyuluhan adalah seluruh rangkaian pengembangan
kemampuan, pengetahuan, keterampilan, serta sikap pelaku utama dan pelaku usaha
melalui penyuluhan.
7. Penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan yang selanjutnya
disebut penyuluhan adalah proses pembelajaran bagi pelaku utama serta pelaku usaha
agar mereka mau dan mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam
mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainya, sebagai
upaya untuk meningkatkan produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan/kesejahteraanya,
sertameningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
8. Pertanian yang mencangkup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan
yang selanjutnya disebut pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu,
usaha tani, agroindusti, pemasaran dan jasa penunjang pengelolaan sumberdaya alam
hayati dalam agroekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi,
modal, tenaga kerja dan manajemen untuk mendapatkan manfaat bagi kesejahteraan
masyarakat.
9. Perikanan adalah semua kegiatan yang berhubungan dengan pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya ikan dan lingkunganya serta berkelanjutan, mulai dari
praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran yang dilaksanakan dalam
sistem bisnis perikanan.
10. Kehutanan adalah sistem pengurusan yang bersangkut paut dengan hutan, kawasan hutan
dan hasil hutan yang diselenggarakan secara terpadu dan berkelanjutan.
11. Masyrakat didalam dan sekitar hutan adalah penduduk yang bermukim di dalam dan
sekitar hutan yang memiliki kesatuan komunitas sosial, kesamaan mata pencaharian yang
bergantung pada hutan dan aktivitasnyan dapat berpengaruh terhadap ekosistem hutan.
12. Petani adalah perorangan warga negara indonesia beserta keluarga dan korporasi yang
mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran
satwa dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang meliputi usaha hulu, usaha tani,
agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang.
13. Perkebunan adalah perorangan warga negara indonesia atau korporasi yang melakukan
uasaha perkebunan.
14. Peternak adalah perseorangan warga negara indonesia atau korporasi yang melakukan
usaha peternakan.
BAB II
ORGANISASI
(NAMA, PEMBENTUKAN, PENGUKUHAN, KEDUDUKAN, SIFAT)
Pasal 2
1. Nama : Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya
2.Pembentukan : Pada tanggal 4 April 2015
3.Pengukuhan : Pada tanggal 7 April 2015, oleh Kepala Desa Kuripan
4.Kedudukan : Di Dusun Temanggung Desa Kuripan Kecamatan Watumalang
Alamat Sekratariat : Jalan Watumalang KM 11, Kuripan
Watumalang Wonosobo 56352. HP 085328005749.
5.Sifaf : Mandiri, swakarsa, sosial, gotong royong, pelestarian fungsi/manfaat
sumberdaya alam pertanian, peternakan, perkebunan.
BAB III
ASAS, MAKSUD, TUJUAN, SASARAN
Pasal 3
1. Asas Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, yaitu berdasarkan Pancasila.
2. Maksud Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Sebagai wujud dukungan masyarakat pedesaan dalam upaya perlindungan,
pelestarian fungsi dan manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, dan perkebuna.
b. Memberdayakan kelompok tani/masyarakat pedesaan agar menjadi
masyarakat yang produktif mandiri serta berperan sebagaipenyuluh swakarsa
pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
3. Tujuan Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Mengembangkan swadaya masyarakat dalam kegiatan penyuluhan pertanian,
peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan swakarsa masyarakat serta
mengembangkan kelompok kelompok masyarakat produktif mandiri (KMPM) yang
berbsis sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
b. Menerapkan prinsip komunikasi efektif dengan kelompok/masyarakat yang
didampinginya.
c. Melakukan analisis kelembagaan secara tepat, sehingga dapat membantu
kelompok/masyarakat dalam membentuk/ memfungsikan kelembagaan.
d. Melakukan metode/teknik pendampingan secara tepat, sesuan dengan
kebutuhan kelompok.
e. Memahami sifat-sifat (culture social) kelompok tani/masyarakat.
f. Memahami dan menganalisis konflik yang ada dalam kelompok/masyarakat,
merancang dan mengplikasikan perencanaan pendampingn shingga
kelompok/masyarakat dapat terbantu permasalahannya.
g. Mitra Sinergis Penyuluh (PNS) : pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan,
perkebunan ,bersama-sama dengan komponen masyarakat yang lain, bisa menjebatani
dan mengngkat potensi sumberdaya alam di wilayah kelompok/masyarakat.
4. Sasaran Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Kelompok/masyarakat yang peduli pelstarian fungsi/manfaat sumberdaya
alam yang meliputi pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, dan perkebunan.
BAB V
USAHA-USAHA
PASAL 5
1. Usaha-usaha Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya, adalah :
a. Upaya pelestarian fungsi, manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikanan,
kehutanan, kehutanan.
b. Mengembangkan usaha bersama yang memberikan manfaat, baik secara lingkungan
maupun ekonimi anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin jaya.
c. Mengembanhkan Kelompuk Usaha Produktif (KUP) dalam wadah Kelompok
Masyarakat Produktif Mandiri (KMPM), sebagai sarana mengakses informasi pasar,
teknologi, permodalan dan sumberdaya lainya, sebagai upaya meningkatkan
produktifitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya serta meningkatkan
kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
d. Usaha lain yang tidak bertentangan dengan hukum dan tujuan dasar kelompok.
BAB VI
KEANGGOTAAN
Pasal 6
1. Keanggotaan Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya bersifat terbuka, siapapun bisa
menjadi anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin jaya asal memenuhi persyaratan yang
telah ditetapkan dan upaya kepedulian terhadap fungsi/manfaat sumberdaya alam
pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan, perkebunan.
2. Organisasi Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya disusun atas dasar kepentingan
bersama melalui musyawarah untuk mufakat.
3. Organisasi Kelompok Pemuda tani Beringin jaya di bina oleh penyuluh di tingkat
Kecamatan, camat, Dinas Pertanian, Dinas Peternakan dan Perikanan, Dinas Kehutana
dan Perkebunan, Perhutani, Lingkungan Hidup, Bupati, Gubernur, Tokoh Masyarakat
baik formal maupun non formal yang peduli terhadap upaya-upaya melestarikan fungsi
dan manfaat sumberdaya alam pertanian, peternakan, perikana, kehutanan, perkebunan.
BAB VII
MUSYAWARAH MUFAKAT
Pasal 7
Pasal 8
Kekuasaan tertinggi terletak pada musyawarah anggota Kelompok Pemuda Tani Beringin
jaya.
Pasal 9
Perubahan AD dapat dilakukan dengan syarat paling sedikit 2/3 anggota Kelompok Pemuda
Tani Beringin jaya hadir dengan cara musyawarah untuk mufakat.
BAB VIII
KEUANGAN
Pasal 10
BAB X
LAIN-LAIN
Pasal 12
1. Hal-hal yang belum diatur dalam AD ini , akan diatur lebuh lanjut dalam ART dan
ketentuan lain selama tidak bertentangan dengan AD.
2. AD ini berlaku sejak di tetapkan
Ditetapkan di : Temanggung, Kuripan.
Pada tanggal : 7 April 2015.
ANGGARAN TUMAH TANGGAN (ART)
KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
BAB I
PRINSIP-PRINSIP
Pasal 1
Pasal 2
AD Kelompok Pemuda Tani Beringin Jaya boleh diterjemahkan lebih rinci selama
bersifat membangun dengan segala jenis usaha dan kegiatan yang positif.
BAB II
HAK DAN KEWAJIBAN
Pasal 3
Pasal 4
BAB III
PROSEDUR KEANGGOTAAN
Pasal 5
BAB IV
SUSUNAN KEPENGURUSAN
Pasal 6
Pasal 7
1. Kepengurusan pada pasal 6 disusun atas dasar musyawarah untuk mufakat dan
sesuai dengan kebutuhan.
2. Sususnan kepengurusan dapat berubah sesuai dengan kepentingan dan efektifitas
dilapangan setelah terlebih dahulu dimusyawarahkan.
BAB V
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pasal 8
Pasal 9
Pasal 10
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG
Nomor: …………………………..
TENTANG
PEMBENTUKAN KELOMPOK PEMUDA TANI BERINGIN JAYA
DESA KURIPAN KECAMATAN WATUMALANG KABUPATEN WONOSOBO
Mengingat:
Nomor : ……………..
Tanggal : 3 Juli 2009
Memutuskan:
Menetapkan:
Ketiga: Surat keputusan ini berlaku mulai semenjak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan ditinjau kembali
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di :
Temanggung
Pada tanggal : 3 Juli
2009
WAHYU CAHYA
AGUNG A.Mk