Anda di halaman 1dari 2

ATURAN PEMELIHARAAN GADUH TERNAK

Pada hari ini .tanggal bulan tahun bertempat di Kandang Kelompok Tani
Ternak……………., yang bertanda tangan dibawah ini :
(Nama) : Ketua Kelompok Tani Ternak ….. Desa …. Kecamatan ….. bertempat di
Desa …. Kecamatan …… Kabupaten …..
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Anggota Kelompok : Penggaduh ternak Kelompok Tani Ternak …. Desa …. Kecamatan …
yang bertempat tinggal di Desa …. Kecamatan …. Kabupaten ….
selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menyatakan sepakat untuk membuat perjanjian
kerja ternak gaduhan kelompok dengan ketentuan seperti diuraikan dalam pasal-pasal dibawah ini :
Pasal 1
PIHAK PERTAMA menyerahkan gaduhan ternak kelompok kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA

Pasal 2
PIHAK KEDUA berkewajiban :
a. Sanggup menyediakan pakan, dan memelihara ternak gaduhan dengan baik.
b. Mengikuti petunjuk dan mentaati peraturan Kelompok
c. Menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA hasil ke-untungan penjualan anak yang dilahirkan
sebanyak 30 % (tiga puluh persen), sebagai ternak setoran. Sistem bagi hasil 70:30.
d. Pedhet dijual usia minimal 3 bulan
e. Menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA sebesar 85 % (delapan puluh lima persen) apabila
ternak gaduhan terpaksa di afkir/potong paksa (berdasarkan surat rekomendasi dari petugas
hewan setempat) dihitung dari harga jual
f. Segera melaporkan kepada ketua kelompok dan petugas apabila terjadi sesuatu terhadap ternak
yang dipelihara.
g. Menanggung resiko ternak yang dipelihara sesuai ketentuan yang berlaku.
h. Kawin ternak dan kesehatan hewan ditanggung oleh PIHAK KEDUA
i. Menerima hasil musyawarah kelompok.
Pasal 3
a. Dalam hal ternak major dan ternak harus dipotong paksa bukan karena kesalahan PIHAK KEDUA
maka PIHAK KEDUA wajib menyerahkan ternak tersebut kepada Kelompok untuk dijual dan dari
hasil penjualan ternak tersebut dan diganti dengan ternak yang baru.
b. Apabila PIHAK KEDUA menjual, menghilangkan dengan sengaja dan menukarkan ternak
Kelompok tanpa seijin Ketua dan Anggota Kelompok maka PIHAK KEDUA berkewajiban
mengembalikan ternak yang nilainya sama dengan nilai ternak pokok yang diterimanya selambat-
lambatnya satu bulan setelah kejadian.
c. Apabila PIHAK KEDUA memindah tangankan ternak Kelompok tanpa seijin Ketua dan Anggota
Kelompok, maka PIHAK PERTAMA akan menarik ternak tanpa memberikan ganti rugi apapun.

Pasal 4
a. Apabila PIHAK KEDUA meninggal dunia, maka perjanjian ini berlaku bagi ahli waris PIHAK
KEDUA.
b. Apabila ahli waris tidak bersedia, maka ternak yang bersangkutan ditarik kembali oleh PIHAK
PERTAMA untuk dijual atau digaduhkan kepada penggaduh lainnya
c. Apabila ahli waris tidak bersedia dan ternak dikembalikan ke PIHAK PERTAMA,

Pasal 5
Piket keamanan kandang menjadi tanggung jawab bersama dilakukan secara bergiliran menurut jadwal
piket. Kebersihan dan pemeliharaan ditanggung secara pribadi. Listrik dan air ditanggung oleh
kelompok.
Pasal 6
a. Apabila terjadi perselisihan tentang pelaksanaan perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan secara musyawarah.
b. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua belah pihak
sepakat menyelesaikan melalui Pengadilan Negeri setempat.
Pasal 7
Aturan Pemeliharaan Ternak Kelompok ini dibuat dan ditanda tangani oleh ke dua belah pihak dalam
keadaan sehat jasmani dan rohani tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


Penggaduh Ketua Kelompok Ternak ….

( ) ( Nama )

Saksi 2 Saksi 1

( Nama ) ( Nama )

Anda mungkin juga menyukai