No. 0123/MRB/BS-STA/XI/2022
“Dan Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”
“Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan
yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka di antara kamu...”
(Qs. An-Nisa’(4) : 29
Dengan memohon petunjuk dan ridho Allah SWT, akad pembiayaan Murabahah ini dibuat dan
ditandatangani pada hari ini, Selasa, 27 Desember Pukul 01.00 WIB, bertempat di kantor BPR
Nik : 1901052911020004
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama BPR Syariah Bangka Cabang Sungailiat yang
berkantor dan berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 74 kota Sungailiat, selanjutnya
NIK :1901052909880001
Pekerjaan : Polri
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut sebagai Pihak ke-2.
1. Bahwa Pihak ke-2 telah mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan kepada Pihak ke-1
untuk membeli barang berupa satu unit mobil Honda Brio warna biru tahun 2013 (on the road)
dengan uang muka senilai Rp 30.000.000,00, selanjutnya Pihak ke-1 menyetujui, dan dengan
akad perjanjian ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas pembiayaan untuk pihak ke-2
2. Bahwa berdasarkan ketentuan Syari'ah, pembiayaan oleh Pihak ke-1 kepada Pihak ke-2 diatur
- Pihak ke-1 membeli barang dari dealer Rahaja Mobilindo untuk memenuhi kepentingan Pihak
ke-2, dan selanjutnya Pihak ke-1 menjual barang tersebut kepada Pihak ke-2 dengan harga yang
- Pihak ke-2 membayar harga pokok ditambah margin keuntungan atas jual beli setelah
dikurangi dengan jumlah uang muka yang diberikan Pihak ke-2 dalam jangka waktu yang telah
disepakati kedua belah pihak, sehingga sebelum jangka waktu yang telah disepakati kedua belah
pihak, sehingga sebelum Pihak ke-2 membayar lunas harga pokok dan margin keuntungan
setelah dikurangi dengan jumlah uang muka kepada Pihak ke-1, Pihak ke-2 berutang kepada
Pihak ke-1.
- Selanjutnya kedua belah pihak sepakat menuangkan Akad Perjanjian ini dalam Akad
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. Murabahah adalah Akad jual beli antara Pihak ke-1 dan Pihak ke-2. Pihak ke-1 membeli
barang yang diperlukan pihak ke-2 dan menjual kepada pihak ke-2 sebesar harga pokok
2. Barang adalah satu unit mobil Honda Brio warna biru tahun 2013 (on the road).
3. On the road adalah harga kendaraan termasuk surat-suratnya secara (STNK dan BPKB)
lengkap
4. Harga pokok adalah sejumlah uang yang dikeluarkan Pihak ke-1 untuk membeli barang dari
5. Keuntungan adalah sejumlah uang sebagai tambahan dari harga pokok yang diberikan oleh
Pihak ke-1 atas terjadinya jual-beli yang ditetapkan dalam Akad ini, yang harus dibayar oleh
Pihak ke-2 kepada Pihak ke-1 sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati.
6. Hari Kerja Pihak ke-1 adalah hari kerja Bank Indonesia yaitu Senin sampai Jumat kecuali hari
libur nasional.
7. Jangka Waktu Akad adalah masa berlakunya Akad ini sesuai kesepakatan.
8. Pembukuan Pembiayaan adalah pembukuan atas nama Pihak ke-2 pada Pihak ke-1 yang
khusus mencatat seluruh transaksi Pihak ke-2 sehubungan dengan pembiayaan, yang merupakan
bukti sah dan mengikat Pihak ke-2 atas segala kewajiban pembayaran, sepanjang tidak dapat
9. Cedera Janji adalah peristiwa yang menyebabkan Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 dapat dikenakan
10. Keadaan Memaksa atau Force Majeure adalah keadaan dimana salah satu pihak yang
Ayat 1
Pihak ke-1 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan dan menjual barang
Ayat 2
Penyerahan barang dilakukan oleh dealer Rahaja Mobilindo Bangka Belitung langsung kepada
Ayat 3
Pihak ke-2 berjanji serta dengan iini mengikat diri untuk membeli dan menerima barang serta
membayar harganya kepada pihak ke-1 dan karenannya telah berhutang kepada pihak ke-1
Ayat 4
Barang yang diperjualbelikan tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi Pihak-2
PASAL 3
Ayat 1
1. Pihak ke-1 wajib memberitahu Pihak ke-2 tentang harga pokok dan margin keuntungan.
2. Pihak ke-1 wajib menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak ke-2 maksimal 3 (tiga)
3. Pihak ke-1 wajib mengganti barang apabila terdapat cacat tersembunyi setelah barang diterima
oleh Pihak ke-2 dan bukan karena kesalahan Pihak ke-2, kecuali jika Pihak ke-2 dapat menerima
disepakati.
5. Pihak ke-1 berhak menahan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) selama jangka
Ayat 2
1. Pihak ke-2 wajib melakukan pembayaran secara tertib kepada Pihak ke-1 selama jangka waktu
2. Pihak ke-2 wajib memberitahu Pihak ke-1 apabila terjadi hal-hal diluar pengetahuan Pihak ke-
2 mengenai cacat tersembunyi dari barang yang diterima maksimal 3 (tiga) hari setelah barang
3. Pihak ke-2 berhak menerima barang dari Pihak ke-1 maksimal 3 (tiga) hari setelah akad
ditandatangani.
4. Pihak ke-2 berhak mendapatkan ganti rugi dari Pihak ke-1 apabila terjadi cacat tersembunyi
Ayat 1
Pihak ke-2 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar kembali jumlah seluruh
utang kepada Pihak ke-1 sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat 3 Akad ini dalam jangka waktu
24 (duapuluh empat) bulan terhitung sejak tanggal Selasa, 27 Desember 2022 sampai dengan
Ayat 2
Cara pembayaran dilakukan secara angsuran setiap tanggal 5-10 terhitung sejak tanggal akad ini
ditandatangani sampai lunas pada saat jatuh tempo 24 (dua puluh empat) bulan.
Ayat 3
Jumlah angsuran setiap bulannya sebesar jumlah utang dibagi dengan jangka waktu pembayaran
yaitu Rp 108.000.000,00 dibagi 24 bulan atau sama dengan Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus
Ayat 4
Dalam hal jatuh tempo, pembayaran angsuran pembiayaan bertepatan dengan bukan hari kerja
Pihak ke-1, maka Pihak ke-2 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan
TEMPAT PEMBAYARAN
Ayat 1
Setiap pembayaran kembali/pelunasan utang oleh Pihak ke-2 kepada Pihak ke- 1 dilakukan di
kantor Pihak ke-1 atau di tempat lain yang ditunjuk Pihak ke-1. atau dilakukan melalui rekening
yang dibuka oleh dan atas nama Pihak ke-2 di Pihak ke-1.
Ayat 2
Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening Pihak ke-2 di Pihak ke-1, maka dengan ini
Pihak ke-2 memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab yang ditentukan dalam
Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kepada Pihak ke-1, untuk mendebet rekening
PASAL 6
PEMBUKUAN PEMBIAYAAN
Pembukuan pembiayaan dilakukan oleh Pihak ke-1 atas seluruh transaksi yang dilakukan Pihak
ke-2 terkait pembayaran angsuran setiap bulan yang dinyatakan dalam Buku Angsuran
Pembiayaan dan diberikan kepada Pihak ke- 2 sebagai bukti pembayaran angsuran yang telah
dibayar.
PASAL 7
1. Pihak ke-1 tidak memberitahu Pihak ke-2 tentang harga pokok dan margin keuntungan maka
2. Pihak ke-1 tidak menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak ke-2 maksimal 3 (tiga) hari
setelah akad ditandatangani maka Pihak ke-2 boleh meminta ganti rugi berupa potongan biaya
angsuran pertama sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) atau Pihak ke-2
3. Pihak ke-1 tidak mengganti barang apabila terdapat cacat tersembunyi setelah barang diterima
oleh Pihak ke-2 diluar kesalahan Pihak ke-2 maka Pihak ke-2 boleh menuntut ganti rugi sebesar
biaya yang ditimbulkan oleh cacat barang tersebut, kecuali jika Pihak ke-2 dapat menerima
4. Pihak ke-2 terlambat melakukan pembayaran kepada Pihak ke-1, maka Pihak ke-2 harus
membayar denda pada Pihak ke-1 sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk tiap-tiap
hari keterlambatan, terhitung sejak kewajiban pembayaran tersebut jatuh tempo sampai dengan
5. Pihak ke-2 memberitahu Pihak ke-1 bahwa terjadi hal-hal diluar pengetahuan Pihak ke-2
mengenai cacat tersembunyi dari barang yang diterima lebih dari 3 (tiga) hari setelah barang
diterima oleh Pihak ke-2 maka Pihak ke-1 tidak wajib mengganti rugi sebesar biaya yang
Ayat 1
Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan salah satu pihak untuk memenuhi kewajiban
sebagaiman tercantum dalam akad ini yang disebabkan oleh keadaan yang memaksa seperti
bencana alam, huruhara, dan sabotase, yang tidak dapat dihindari dengan melakukan tindakan
sepatutnya, maka kerugian yang diakibatkan tersebut ditanggung oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.
Ayat 2
Dalam hal terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengalami peristiwa yang dikategorikan
keadaan memaksa wajib memberitahukan secara tertulis tentang hal tersebut kepada pihak
lainnya dengan melampirkan bukti secukupnya dari kepolisian atau instansi yang berwenang
mengenai kejadian memaksa tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) hari terhitung sejak keadaan
Ayat 3
Apabila dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana ayat 2
tersebut, belum atau tidak ada tangggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan, maka
adanya peristiwa tersebut dianggap telah disetujui oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.
Ayat 4
ketentuan dalam akad ini selama 3 bulan, maka akad ini dapat diakhiri dengan suatu perjanjian
PASAL 9
PENYELESAIAN SENGKETA
Ayat 1
Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau menafsirkan bagian-bagian dari isi,
atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan akad ini, maka Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 akan
Ayat 2
Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah untuk
mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2, maka
dengan ini Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 sepakat untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi
kuasa kepada Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI) untuk memberikan putusannya,
menurut tata cara dan prosedur berarbitrase yang ditetapkan oleh dan berlaku di badan tersebut.
Ayat 3
Apabila usaha penyelesaian perbedaan pendapat atau perselisihan melalui BAMUI tidak
menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2, maka dengan ini Pihak
ke-1 dan Pihak ke-2 sepakat untuk melanjutkan perkara ke Pengadilan Agama Kabupaten
Tulungagung.
PASAL 10
ADDENDUM
Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 telah bersepakat bahwa segala sesuatu yang belum diatur dalam akad
ini, akan diatur kemudian dalam addendum-addendum dan surat-surat yang akan dibuat dan
PASAL 11
PENUTUP
Akad Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing- masing
bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama. Ditandadatangani oleh pihak
ke-1 dan pihak ke-2 dengan suka rela (saling ridho) tanpa paksaan dari pihak manapun, serta
disaksikan oleh :
1. Ibadarudini
2. Lutfiah Yuliani
Sungailiat, 27 Desember 2022
MUKADDIMAH
"Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syarikah
(perjanjian), selama salah seorang di antara mereka tidak berkhianat kepada kawan syarikatnya.
Apabila diantara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka.
Pada hari ini, Selasa tanggal 27 bulan desember tahun 2022, di Sungailiat yang bertandatangan
dibawah ini:
Nik : 1901052911020004
Nama : Idsarudin
Pekerjaan : Polri
Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat dengan
jenis syarikat mudharabah dalam suatu usaha Sensei Game Online dengan ketentuan-ketentuan
Pasal 1
Ketentuan Umum
1. Pihak Pertama selaku pemilik modal (shahibulmaal) menyerahkan sejumlah uang tertentu
kepada Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha dalam suatu usaha Trifting.
2. Pihak Kedua selaku pengelola (mudharib) dari Pihak Pertama, mengelola suatu usaha tertentus
3. Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama, yang
4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan yang
sepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5.
5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal tenaga, yang besar maupun
Pemilik Usaha
1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar Rp.
2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan setelah akad ini ditandatangani, yaitu Selasa tanggal
27 bulan desember tahun 2022 melalui transfer ke nomor rekening 1338210123 Bank BNI
cabang Sungailiat.
3. Pihak Pertama mengawasi jalannya usaha dan menjadi penentu keputusan terakhir dalam
operasi perusahaan.
5. Pihak Pertama berhak menerima laporan keuangan yang diterima dari Pihak Kedua setiap
akhir bulan.
6. Seluruh asset baik berupa tunai maupun non tunai, baik hasil pengadaan saat di awal usaha
atau asset hasil pengadaan yang tumbuh hasil pengembangan usaha 100% adalah hak milik
Pihak Pertama.
Pasal 3
Pengelola Usaha
1. Pihak Kedua secara amanah dan profesional mengatur dan mengelola jalannya usaha.
2. Pihak Kedua wajib memberikan laporan keuangan kepada Pihak Pertama setiap akhir bulan.
3. Dalam mengelola usahanya, pengelola bisa dibantu oleh sejumlah staf yang ke semuanya
Pasal 4
Keuntungan
1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperole h
2. Nisbah keuntungan usahadisepakati sebesar 40:60. Pihak Pertama selaku pemilik modal
mendapat 40% dari keuntungan bersih, Pihak Kedua selaku pengelolamendapat 60% dari
keuntungan bersih.
3.Pengelola usaha tidak mendapat gaji bulanan karena pengelola usaha akan mendapatkan
Kerugian
1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.
2. Kerugian usaha yang bukan disebabkan bisnis risk yang lazim dan bukan kesalahan
management dan atau pengelola usaha yang khianat, menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.
Pasal 6
Laporan Usaha
2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 haripada
atnya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran setiap tanggal 5 tiap bulannya dan akan diserahkan
1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah 2 (dua) tahun 1 (satu) bulan
2. Akan syarikat ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui dan/atau
Pasal 8
Perselisihan
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama
ini,ke dua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah kekeluargaan dengan
2. Setiap pelanggaran yang terjadi akan mendapatkan teguran tertulis atau secara lisan.
3. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam suatu
berita acara.
4. Pihak-pihak yang tidak mengikuti aturan seperti yang tertera dalam surat perjanjian ini
Penutup
1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak
2. Perubahan atas surat perjanjian ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua pihak.
3. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam surat
akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam bentuk addendum
4. Surat akad ini dibuat rangkap 2 (dua) seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak padah
ari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai Rp.6000,- dengan masing-masing mempunyai
kekuatan hukum yang sama. 5. Surat perjanjian dilengkapi dengan fotokopi KTP kedua belah
pihak
No: 0123/MRB/BS-STA/XI/2022
Dengan memohon petunjuk dan ridho Allah , maka Akad Ijarah ini dibuat dan ditandatangani
Pada hari ini, Selasa tanggal 27 bulan desember tahun 2022 , oleh kami Para Pihak berikut saksi-
I. Cerah puspadinanti Perempuan, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,
dalam kedudukannya selaku pemilik rumah, dan selanjutnya disebut sebagai Mua’jir/Pihak
Pertama.
II. Ibadarudini, laki-laki, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan wirausaha, bertempat tinggal di air
Musta’jir/Pihak Kedua.
Para Pihak terlebih dahulu mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal yang mendasari
1. Bahwa, Pihak Pertama adalah pemilik sah dari sebidang tanah dan bangunan, seluas 1
hektar,terletak di pasir padi, berdasarkanSertifikat Hak Milik Nomor 1929 , tercatat atas nama
Sendi ardinata sesuai dengan Lampiran Akad ini (selanjutnya disebut “Rumah”).
2. Bahwa, Pihak Kedua dengan ini bermaksud ingin mendapatkan manfaat penggunaan Rumah
Rumah dengan imbalan manfaat dalam jangka waktu tertentu, agar dapat dipergunakan sesuai
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat menuangkan
Akad ini dalam Akad Ijarah (selanjutnya disebut “Akad”) dengan syaratsyarat serta ketentuan-
PASAL 1
DEFINISI
(1) Ijarah adalah akad sewa-menyewa/pemindahan manfaat (hak guna) atas suatu objek (ma’jur)
(2) Syari’ah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadist (Sunnah) yang
mengatur segala hal yang mencakup bidang ibadah mahdhah dan ibadah muamalah;
(5) Ma’jur adalah objek sewa/rumah yang dihalalkan berdasarkan syariah, baik materi maupun
(6) Ujrah adalah sejumlah nilai sewa yang halal dalam perolehannya berdasar Syari’ah,yang
(7) Jangka Waktu Akad adalah masa berlakunya Akad ini sesuai yang ditentukan dalam Pasal 3
Akad ini;
PASAL 2
POKOK AKAD
(1) Pihak Pertama berjanji dan dengan ini mengkatkan diri untuk mengalihkan manfaat
penggunaan objek sewa kepada Pihak Kedua agar dapat dipergunakan sebagai kost kostan yaitu
berupa sebidang tanah dan bangunan, seluas 1 hektar terletak di Pasir padi, berdasarkan
Sertifikat HakMilik Nomor 1929, tercatat atas nama sendi ardinata sebagai mana terlampir dalam
Akad ini.
(2) Pihak Kedua berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menerima manfaat penggunaan
objek sewa dari Pihak Pertama untuk dipergunakan sesuai dengan maksud dan tujuannya
sebagaimana Pasal 1 diatas, dari dan oleh karenanya Pihak Kedua wajib memberikan imbal
manfaat kepada Pihak Pertama sejumlah nilai sewa sebagimana ditetapkan dalam Pasal 4 Akad
ini.
PASAL 3
(1) Akad sewa menyewa ini dilangsungkan dan ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun, terhitung
sejak tanggal 27 Desember 2022 dan berakhir pada tanggal 27 Desember 2027;
(2) Setelah jangka waktu tersebut lampau, maka sewa menyewa ini dapat diperpanjang atas
persetujuan kedua belah pihak, untuk jangka waktu dan dengan syarat-syarat serta ketentuan-
ketentuan yang akan ditentukan dalam Akad dan/atau addendum tersendiri. Pemberitahuan
perpanjangan oleh Pihak Kedua akan diajukan selambatlambatnya dalam jangka waktu 1 (satu)
UJRAH/NILAI SEWA
Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa nilai sewa sebagai imbal manfaat Rumah
ditetapkan sebesar 1.000.000.000,00 untuk 5 tahun masa sewa atau untuk keseluruhan jangka
waktu penggunaan manfaat Rumah, dimana sejumlah nilai tersebut akan diberikan Pihak Kedua
(1) Tahap I, sebesar 500.000.000,00 akan dibayarkan bersamaan pada saat penandatanganan
Akad ini;
(2) Tahap II, sebesar akan dibayarkan secara bertahap setiapbulan setelah pembayaran Tahap I
dengan jangka waktu sampai dengan bulan 8.300.000,00 ; Adapun pembayaran Tahap II akan
dibayarkan setiap awal bulan dan paling lambat dibayarkan pada pertengahan bulan berjalan.
PASAL 5
CARA PEMBAYARAN
(1) Jumlah nilai sewa Rumah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada saat
penandatanganan Akad ini dengan memakai kwitansi tersendiri dan Akad ini juga berlaku
(2) Pembayaran nilai sewa Rumah dilaksanakan dengan cara transfer ke rekening Pihak Pertama
PASAL 6
(1) Pihak Pertama berhak menerima atas pembayaran nilai sewa Rumah dari Pihak
Keduasebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan dengan cara pembayaran sesuai dengan Pasal 5
Akad ini. Apabila terdapat hal-hal berupa kendala dan hambatan sehubungan dengan
pembayaran sewa menyewa Rumah berdasarkan Akad ini, maka Pihak Pertama berhak
memperoleh upaya terbaik dari Pihak Kedua untuk mencari jalan keluar secara musyawarah dan
(2) Pihak Pertama berhak memperoleh kembali manfaat penggunaan Rumah yang disewa oleh
(3) Pihak Pertama, apabila ada, telah menunaikan seluruh kewajiban rutin bulan berjalan atas
segala hal yang berkaitan dengan fasilitas listrik, air (PDAM), telepon, iuran keamanan dan
kebersihan serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada saat serah terima Rumah dengan Pihak
Kedua;
(4) Apabila terdapat hal-hal berupa hambatan, rintangan, dan/atau klaim dari pihak ketiga
sehubungan dengan sewa menyewa Rumah berdasarkan Akad ini, maka Pihak Pertama dengan
ini menyatakan kesediaannya untuk duduk bersama dengan para pihak yang berkepentingan
lagi mendapatkan haknya atas manfaat penggunaan Rumah sebelum jangka waktu sewa berakhir
diantaranya namun tidak terbatas karena terjadinya peristiwa jual-beli dan/atau peristiwa
peralihan hak lainnya atas Rumah, maka Pihak Pertama bersedia menggantikan biaya sisa sewa
(6) Sehubungan dengan ayat (5) diatas, maka Pihak Pertama dengan ini memberikan waktu
sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sejak pemberitahuan kepada Pihak Kedua untuk pelaksanaan
(7) Pihak Pertama dengan ini bersedia untuk menanggung seluruh biaya yang timbul oleh karena
adanya peralihan Rumah sewa tersebut termasuk namun tidak terbatas pada biaya jasa
PASAL 7
(1) Pihak Kedua berhak menempati Rumah yang disewanya dari Pihak Pertama dan apabila
terdapat hal-hal berupa hambatan, rintangan, dan/atau klaim dari pihak ketiga sehubungan
dengan sewa menyewa Rumah berdasarkan Akad ini, maka Pihak Kedua berhak memperoleh
upaya terbaik dari Pihak Pertama untuk mencari jalan keluar dengan cara-cara yang ma’aruf;
(2) Apabila dikemudian hari terdapat kondisi luar biasa yang mengakibatkan Pihak Kedua tidak
lagi mendapatkan haknya atas manfaat penggunaan Rumah sebelum jangka waktu sewa berakhir,
maka Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan penggantian pengembalian sebagian uang sewa
sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sejak pemberitahuan dari Pihak Pertama pindah rumah;
(4) Pihak Kedua berhak mengelola/memanfaatkan lahan/ruang terbuka untuk tujuantujuan yang
baik.
(5) Selama berlangsungnya Akad ini Pihak Kedua diperbolehkan untuk melakukan dan/atau
dengan kebutuhan pihak kedua dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama, namun
dalam hal ini Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengubah konstruksi bangunan utama.
(6) Pihak Kedua berkewajiban memberikan nilai sewa sebagai imbal manfaat Rumah kepada
Pihak Pertama dengan jumlah dan cara pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan
Pasal 5 Akad ini. Apabila terdapat hal-hal berupa kendala dan hambatan sehubungan dengan
pembayaran sewa menyewa Rumah berdasarkan Akadini, maka Pihak Kedua berkewajiban
melakukan upaya terbaik untuk mencari jalan keluar secara musyawarah dan dengan cara-cara
yang ma’aruf.
(7) Pihak Kedua wajib membayar biaya fasilitas listrik, air (PDAM), telepon, iuran keamanan
dan kebersihan setiap bulannya terhitung sejak periode sewa efektif dimulai sampai dengan
jangka waktu sewa berakhir sesuai dengan jumlah beban yang digunakan.
(8) Bilamana jangka waktu sewa ini berakhir maka Pihak Kedua berkewajiban untuk segera
mengosongkan dan menyerahkan kembali kepada Pihak Pertama Rumah tersebut termasuk
seluruh kunci dan/atau peralatan inventaris milik Pihak Pertama, bersih dan dalam keadaan baik
kecuali kerusakan yang umum karena pemakaian yang biasa, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
PENGALIHAN AKAD
(1) Akad ini tidak akan batal atau berakhir karena meninggalnya salah satu pihak, untuk itu akan
tetap dilaksanakan oleh ahli waris atau kuasanya dari yang meninggal tersebut;
(2) Dalam hal Pihak Pertama menjual atau melakukan peralihan hak atas Rumah dimaksud,
maka pengalihan tersebut tidak akan mengakibatkan batalnya atau berakhirnya Akad, untuk itu
seluruh hak dan kewajiban kedua belah pihak menurut Akad ini akan tetap berlaku dan oleh
PASAL 9
LAIN-LAIN
(1) Selama berlakunya jangka waktu sewa sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1), kerusakan-
kerusakan kecil yang mungkin timbul akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua kecuali
kerusakan yang terjadi akibat kebakaran, banjir, perang, gempa bumi, atau kerusakan-kerusakan
besar lainnya yang timbul bukan karena kesalahan Pihak Kedua atau oleh karena keadaan darurat
(Force Majeure).
(2) Bilamana dalam jangka waktu sewa, sebagian atau keseluruhan Rumah dimaksud rusak
karena kebakaran yang bukan merupakan kelalaian Pihak Kedua atau pihak yang menjadi
tanggungan Pihak Kedua, maka dalam hal kerusakan yang terjadi sama sekali atau dalam
keadaan tidak layak lagi untuk dihuni, maka sewa menyewa ini akan berakhir bila itu
dikehendaki oleh Pihak Kedua dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu, yang harus
diajukan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah terjadinya peristiwa
kebakaran tersebut dan Pihak Pertama dengan ini menyatakan kesediaannya untuk
mengembalikan sisa uang yang telah dibayarkan dimuka oleh Pihak Kedua.
(3) Akad ini dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak dengan penuh itikad baik. Oleh karena
itu Akad ini wajib ditaati dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak, seperti yang dimaksud dalam
Syari’ah;
(4) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Akad ini atau perubahan-perubahan yang dipandang
perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam akad tambahan (addendum) dan
PASAL 10
(1) Jika terjadi perbedaan pendapat, penafsiran dan/atau kendala antara kedua belah pihak, akan
(2) Jika perbedaan pendapat/penafsiran tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua
belah pihak sepakat untuk melibatkan seseorang/tokoh/institusi yang memiliki keilmuan dan
kompetensi Syari’ah untuk memberikan pandangan dan rekomendasi agar permasalahan dapat
diselesaikan dengan baik.Demikian Akad ini dibuat pada hari dan tanggal sebagaimana
disebutkan dimuka, dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya, dibubuhi materai
serta mempunyai kekuatan yang sama setelah ditanda-tangani kedua belah pihak.
Sungailiat, 27 Desember 2022
SAKSI-SAKSI
Saksi 1 Saksi 2
ANTARA
DENGAN
Idsarudin
No. 0123/MRB/BS-STA/XI/2022
I BPR Syariah Bangka Cabang Sungailiat yang berkantor dan berkedudukan di Jalan Jenderal
dalam hal ini bertindak selaku pemberi pembiayaan, selanjutnya disebut BANK
NIK :1901052909880001
Pekerjaan : Polri
Dalam hal ini bertindak sendiri sebagai Wakil (Penerima Kuasa), selanjutnya disebut
NASABAH.
Selanjutnya BANK dan NASABAH bersama-sama atau sendiri dalam kedudukan tersebut di
a. BANK dalam rangka pembiayaan secara prinsip membeli rumah dari Pengembang/Penjual
berdasarkan pesanan NASABAH yang sudah memastikan kondisi fisik bangunan rumah dan
sarana prasarananya serta kelengkapan legalitas dokumen kepemilikan tanah dan bangunan.
b. Bank dengan Akad ini memberi kuasa kepada Nasabah untuk membeli dan menerima rumah
dari Pengembang/Penjual.
c. NASABAH dengan ini menerima kuasa dari BANK untuk membeli rumah dari
Pengembang/Penjual.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Bank dan Nasabah dengan ini sepakat untuk mengikatkan
diri satu dengan lainnya dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang
DEFINISI
1. Dokumen adalah akta-akta, surat-surat bukti kepemilikan dan surat/akta lainnya yang
merupakan bukti hak atas rumah tapak/rumah susun dan surat-surat/persyaratan lainnya terkait
2. Harga Beli adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh BANK kepada Pengembang/Penjual
3. KPR Subsidi Selisih Marjin adalah fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah yang didukung
kemudahan dan/atau mendapatkan bantuan dari Pemerintah, yang diberikan oleh BANK kepada
NASABAH berdasarkan prinsip Murabahah untuk digunakan membeli rumah dan/atau berikut
tanah guna dimiliki dan dihuni atau dipergunakan sendiri, dengan jaminan berupa rumah
4. Pengembang/Penjual adalah pihak yang ditunjuk dan atau disetujui BANK untuk
menyediakan/mengadakan dan menyerahkan rumah yang dipesan dan dijual kepada NASABAH.
5. Wakalah adalah pemberian kuasa oleh BANK kepada NASABAH untuk membeli dan
Pasal 2
OBYEK WAKALAH
Obyek Wakalah
meliputi hal-hal sebagai berikut :
Pasal 3
1. Bank memberikan hak kepada Nasabah untuk menandatangani akta jual beli untuk dan atas
2. Bank akan melakukan pembayaran atas harga beli rumah kepada Pengembang/Penjual, setelah
Pasal 4
1. Akad ini sebagai dasar Nasabah untuk menandatangani Akad Pembiayaan KPR BTN iB,
sebagai suatu pengakuan kewajiban mengenai jumlah uang yang wajib dan harus dibayar oleh
Nasabah kepada Bankdan penyerahan dokumen-dokumen yang terkait sehubungan dengan Akad
ini.
2. Nasabah menjamin akan melaksanakan kuasa yang diberikan Bank dengan amanah.
Pasal 5
PENUTUP
1. Seluruh uraian dan pasal dalam Akad ini telah dibaca, dimengerti dan dipahami serta disetujui
2. Hal-hal yang belum diatur dalam Akad ini akan di tetapkan berdasarkan kesepakatan bersama
Bank dan Nasabah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini.
3. Akad ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan berlaku sah dan mengikat Bank dan
4. Akad ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani Bank dan Nasabah dan berakhirnya pada
Demikian akad ini dibuat oleh bank dan nasabah, dilangsungkan di Sungailiat, pada tanggal
Saksi-Saksi
Saksi 1 Saksi 2
(Surat AlMaaidah 5 : 1)
Pada hari ini Kamis ,Tangal 27 Desember Tahun 2022, yang bertanda-tangan dibawah ini :
Nik : 1901052911020004
Sebagai : Mitra kerja dan sekaligus pengelolaYang selanjutnya akan di sebut sebagai PIHAK
PERTAMA
Nama : Idsarudin
Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkal pinang 29 September 1988
NIK :1901052909880001
Pekerjaan : Polri
Secara bersama – sama kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasamadalam
hal pembiayaan usaha Jamu Gendong dengan ketentuan – ketentuan yang diatursebagai berikut :
Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Kedua pihak secara bersama-sama sepakat membiayai kegiatan usahaJamu Gendong yang
2. PIHAK PERTAMA selaku mitra kerja dan pengelola menyerahkan modal untuk UsahaJamu
Gendong dalam bentuk tunai senilai Rp.250.000, (Dua ratus ribu rupiah), dalamhitungan
3. PIHAK KEDUA selaku mitra kerja menyerahkan sejumlah modal usaha dalam bentuk uang
tunai senilai Rp. 750.000; (Tujuh ratus ribu rupiah), dalam hitungan prosentase sebesar75 % dari
Pasal 2
sebagaimanadalam kesepakatan.
5. PIHAK PERTAMA berhak mengambil keuntungan bersih (%) sebesar 25% dari
usahapenjualan jamu gendong, dan apabila usaha tersebut mengalami kerugian, maka
Pasal 3
1. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan modal sebesar 75% dari modal awalsebagaimana
dalam kesepakatan.
jamu gendong, dan apabila usaha tersebut mengalami kerugian maka akanditanggung bersama
Pasal 4
KEUNTUNGAN USAHA
1. Keuntungan usaha yaitu penerimaan yang diperoleh setelah dikurangi modal usaha. Marjin
keuntungan usaha sesuai dengan besar prosentase modal yang di maksud (Pasal 1).
2. Nisbah bagi hasil keuntungan usaha yang disepakati kedua belah pihak adalah :
b. PIHAK KEDUA mendapat bagi hasil 75% dari total keuntungan usaha.
Pasal 5
KERUGIAN USAHA
1. Kerugian usaha adalah besar modal usaha menjadi berkurang atau musnah dalam suatu
bencana.
2. Kerugian usaha pada hakikatnya ditanggung bersama kedua belah pihak sesuai denganbesar
Pasal 7
JANGKA WAKTU
Pasal 8
CIDERA JANJI
Jika terjadi penyimpangan atau wanprestasi mengenai hak dan kewajiban sebagaimana tertulis
pada Pasal 2 dan Pasal 3, maka akan diatur pada Pasal ini. Sebagaimana berikut:
1. Apabila PIHAK PERTAMA atau pun PIHAK KEDUA tidak dapat menyediakan
modalsebagaimana yang disepakati, maka kontrak kerjasama dianggap tidak pernah ada.
2. Apabila PIHAK PERTAMA tidak melakukan kegiatan pengolahan atau membuat
ramuanjamu, maka PIHAK KEDUA berhak untuk membatalkan kontrak yang telah disepakati
3. Apabila PIHAK PERTAMA tidak memberikan bagi hasil sebagaimana tertulis pada Pasal 4,
PIHAK KEDUA maka akan dikenakan denda Rp. 1000,00 per hari.
PIHAKPERTAMA sebagaimana tertulis pada Pasal 3, maka PIHAK PERTAMA dapat protes
Pasal 9
PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad syarikat
2. Bila tidak ada kesepakatan, akan diselesaikan melalui Badan Abritase MualamalahIndonesia
LAIN-LAIN
1. Bila terdapat perubahan dan penambahan dalam akad ini akan dituangkan dalam
Pasaltambahan (addendum).
2. Surat akad ini dibuat rangkap 2 (dua) dan seluruhnya ditandatangani oleh kedua pihak,diatas
materai yang cukup serta 2 (dua) orang saksi dan mulai berlaku sejak ditandatanganisurat ini.
Saksi – saksi
1. Lutfiah Yuliani
2. Idelaroaiattal