Anda di halaman 1dari 45

AKAD MURABAH

No. 0123/MRB/BS-STA/XI/2022

‫بسم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ِيم‬


ِ

“Dan Allah SWT telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba”

(Qs.Al-Baqarah (2) : 275

“Hai orang orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan

yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka di antara kamu...”

(Qs. An-Nisa’(4) : 29

Dengan memohon petunjuk dan ridho Allah SWT, akad pembiayaan Murabahah ini dibuat dan

ditandatangani pada hari ini, Selasa, 27 Desember Pukul 01.00 WIB, bertempat di kantor BPR

Syariah Bangka Cabang sungailiat, oleh para pihak sebagai berikut:

1. Nama : Sendi Ardinata

Tempat dan Tanggal Lahir : Sempan, 29 November 2002

Nik : 1901052911020004

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali,

Sempan, Jalan Selendang

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama BPR Syariah Bangka Cabang Sungailiat yang

berkantor dan berkedudukan di Jalan Jenderal Sudirman Nomor 74 kota Sungailiat, selanjutnya

disebut sebagai Pihak ke-1.


2. Nama : Idsarudin

Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkal pinang 29 September 1988

NIK :1901052909880001

Pekerjaan : Polri

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali, Air

Ruai, Jalan Nias, No 61

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas namanya sendiri, selanjutnya disebut sebagai Pihak ke-2.

Para pihak terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

1. Bahwa Pihak ke-2 telah mengajukan permohonan fasilitas pembiayaan kepada Pihak ke-1

untuk membeli barang berupa satu unit mobil Honda Brio warna biru tahun 2013 (on the road)

dengan uang muka senilai Rp 30.000.000,00, selanjutnya Pihak ke-1 menyetujui, dan dengan

akad perjanjian ini mengikatkan diri untuk menyediakan fasilitas pembiayaan untuk pihak ke-2

sesuai dengan ketentuan tersebut.

2. Bahwa berdasarkan ketentuan Syari'ah, pembiayaan oleh Pihak ke-1 kepada Pihak ke-2 diatur

dan akan berlangsung menurut ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

- Pihak ke-1 membeli barang dari dealer Rahaja Mobilindo untuk memenuhi kepentingan Pihak

ke-2, dan selanjutnya Pihak ke-1 menjual barang tersebut kepada Pihak ke-2 dengan harga yang

telah disepakati antara Pihak ke-2 dan Pihak ke-1.


- Penyerahan barang tersebut dilakukan oleh dealer langsung kepada Pihak ke-2 dengan

persetujuan dan dengan sepengetahuan Pihak ke-1.

- Pihak ke-2 membayar harga pokok ditambah margin keuntungan atas jual beli setelah

dikurangi dengan jumlah uang muka yang diberikan Pihak ke-2 dalam jangka waktu yang telah

disepakati kedua belah pihak, sehingga sebelum jangka waktu yang telah disepakati kedua belah

pihak, sehingga sebelum Pihak ke-2 membayar lunas harga pokok dan margin keuntungan

setelah dikurangi dengan jumlah uang muka kepada Pihak ke-1, Pihak ke-2 berutang kepada

Pihak ke-1.

- Selanjutnya kedua belah pihak sepakat menuangkan Akad Perjanjian ini dalam Akad

Pembiayaan Murabahah (selanjutnya disebut "Akad" dengan syarat-syarat serta ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

KETENTUAN UMUM

Yang dimaksud dengan :

1. Murabahah adalah Akad jual beli antara Pihak ke-1 dan Pihak ke-2. Pihak ke-1 membeli

barang yang diperlukan pihak ke-2 dan menjual kepada pihak ke-2 sebesar harga pokok

ditambah dengan keuntungan yang disepakati.

2. Barang adalah satu unit mobil Honda Brio warna biru tahun 2013 (on the road).

3. On the road adalah harga kendaraan termasuk surat-suratnya secara (STNK dan BPKB)

lengkap
4. Harga pokok adalah sejumlah uang yang dikeluarkan Pihak ke-1 untuk membeli barang dari

dealer atas permintaan Pihak ke-2.

5. Keuntungan adalah sejumlah uang sebagai tambahan dari harga pokok yang diberikan oleh

Pihak ke-1 atas terjadinya jual-beli yang ditetapkan dalam Akad ini, yang harus dibayar oleh

Pihak ke-2 kepada Pihak ke-1 sesuai dengan jadwal pembayaran yang telah disepakati.

6. Hari Kerja Pihak ke-1 adalah hari kerja Bank Indonesia yaitu Senin sampai Jumat kecuali hari

libur nasional.

7. Jangka Waktu Akad adalah masa berlakunya Akad ini sesuai kesepakatan.

8. Pembukuan Pembiayaan adalah pembukuan atas nama Pihak ke-2 pada Pihak ke-1 yang

khusus mencatat seluruh transaksi Pihak ke-2 sehubungan dengan pembiayaan, yang merupakan

bukti sah dan mengikat Pihak ke-2 atas segala kewajiban pembayaran, sepanjang tidak dapat

dibuktikan sebaliknya dengan cara yang sah menurut hukum.

9. Cedera Janji adalah peristiwa yang menyebabkan Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 dapat dikenakan

sanksi sesuai kesepakatan dalam Akad ini.

10. Keadaan Memaksa atau Force Majeure adalah keadaan dimana salah satu pihak yang

mengadakan akad terhalang untuk melaksanakan prestasinya.


PASAL 2

PEMBIAYAAN DAN TUJUAN PENGGUNAAN

Ayat 1

Pihak ke-1 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menyediakan dan menjual barang

yang dipesan oleh Pihak ke-2 dengan rincian sebagai berikut:

- Harga Pokok Rp 120.000.000,00

- Margin Keuntungan Rp 18.000.000,00

- Jumlah pembiayaan Rp 138. 000.000,00

- Terbilang (seratus tiga puluh delapan juta rupiah

Ayat 2

Penyerahan barang dilakukan oleh dealer Rahaja Mobilindo Bangka Belitung langsung kepada

pihak-2 dengan persetujuan dan dengan sepengatahuan pihak ke-1

Ayat 3

Pihak ke-2 berjanji serta dengan iini mengikat diri untuk membeli dan menerima barang serta

membayar harganya kepada pihak ke-1 dan karenannya telah berhutang kepada pihak ke-1

sejumlah pembiayaan pada ayat 1 dikurangi dengan uang muka Rp 30.000.000,00


- Jumlah Pembiayaan Rp 138.000.000,00

- Uang Muka (Rp 30.000.000,00)

- Jumlah Utang Rp 108.000.000,00

- Terbilang (seratus delapan juta rupiah)

Ayat 4

Barang yang diperjualbelikan tersebut akan digunakan untuk kepentingan pribadi Pihak-2

PASAL 3

HAK DAN KEWAJIBAN

Ayat 1

Hak dan Kewajiban Pihak ke-1:

1. Pihak ke-1 wajib memberitahu Pihak ke-2 tentang harga pokok dan margin keuntungan.

2. Pihak ke-1 wajib menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak ke-2 maksimal 3 (tiga)

hari setelah akad ditandatangani.

3. Pihak ke-1 wajib mengganti barang apabila terdapat cacat tersembunyi setelah barang diterima

oleh Pihak ke-2 dan bukan karena kesalahan Pihak ke-2, kecuali jika Pihak ke-2 dapat menerima

kekurangan tersebut dan tidak mempermasalahkannya.


4. Pihak ke-1 berhak menerima pembayaran atas harga barang sampai batas waktu yang telah

disepakati.

5. Pihak ke-1 berhak menahan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) selama jangka

waktu pembayaran sampai Pihak ke-2 dapat melunasi angsuran.

Ayat 2

Hak dan Kewajiban Pihak ke-2:

1. Pihak ke-2 wajib melakukan pembayaran secara tertib kepada Pihak ke-1 selama jangka waktu

yang telah disepakati.

2. Pihak ke-2 wajib memberitahu Pihak ke-1 apabila terjadi hal-hal diluar pengetahuan Pihak ke-

2 mengenai cacat tersembunyi dari barang yang diterima maksimal 3 (tiga) hari setelah barang

diterima oleh Pihak ke-2

3. Pihak ke-2 berhak menerima barang dari Pihak ke-1 maksimal 3 (tiga) hari setelah akad

ditandatangani.

4. Pihak ke-2 berhak mendapatkan ganti rugi dari Pihak ke-1 apabila terjadi cacat tersembunyi

pada barang yang diterima di luar kesalahan Pihak ke-2.


PASAL 4

JANGKA WAKTU DAN CARA PEMBAYARAN

Ayat 1

Pihak ke-2 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk membayar kembali jumlah seluruh

utang kepada Pihak ke-1 sebagaimana tersebut pada Pasal 2 ayat 3 Akad ini dalam jangka waktu

24 (duapuluh empat) bulan terhitung sejak tanggal Selasa, 27 Desember 2022 sampai dengan

Selasa, 27 Desember 2024.

Ayat 2

Cara pembayaran dilakukan secara angsuran setiap tanggal 5-10 terhitung sejak tanggal akad ini

ditandatangani sampai lunas pada saat jatuh tempo 24 (dua puluh empat) bulan.

Ayat 3

Jumlah angsuran setiap bulannya sebesar jumlah utang dibagi dengan jangka waktu pembayaran

yaitu Rp 108.000.000,00 dibagi 24 bulan atau sama dengan Rp 4.500.000 (empat juta lima ratus

ribu rupiah) per bulan.

Ayat 4

Dalam hal jatuh tempo, pembayaran angsuran pembiayaan bertepatan dengan bukan hari kerja

Pihak ke-1, maka Pihak ke-2 berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk melakukan

pembayaran pada hari pertama Pihak ke-1 bekerja kembali.


PASAL 5

TEMPAT PEMBAYARAN

Ayat 1

Setiap pembayaran kembali/pelunasan utang oleh Pihak ke-2 kepada Pihak ke- 1 dilakukan di

kantor Pihak ke-1 atau di tempat lain yang ditunjuk Pihak ke-1. atau dilakukan melalui rekening

yang dibuka oleh dan atas nama Pihak ke-2 di Pihak ke-1.

Ayat 2

Dalam hal pembayaran dilakukan melalui rekening Pihak ke-2 di Pihak ke-1, maka dengan ini

Pihak ke-2 memberi kuasa yang tidak dapat berakhir karena sebab-sebab yang ditentukan dalam

Pasal 1813 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata kepada Pihak ke-1, untuk mendebet rekening

Pihak ke-2 guna membayar/melunasi utang Pihak ke-2.

PASAL 6

PEMBUKUAN PEMBIAYAAN

Pembukuan pembiayaan dilakukan oleh Pihak ke-1 atas seluruh transaksi yang dilakukan Pihak

ke-2 terkait pembayaran angsuran setiap bulan yang dinyatakan dalam Buku Angsuran

Pembiayaan dan diberikan kepada Pihak ke- 2 sebagai bukti pembayaran angsuran yang telah

dibayar.
PASAL 7

CEDERA JANJI DAN AKIBAT CEDERA JANJI

Pihak dapat dianggap melakukan cedera janji, apabila karena kesalahannya:

1. Pihak ke-1 tidak memberitahu Pihak ke-2 tentang harga pokok dan margin keuntungan maka

terjadi pembatalan akad.

2. Pihak ke-1 tidak menyerahkan barang sesuai spesifikasi dari Pihak ke-2 maksimal 3 (tiga) hari

setelah akad ditandatangani maka Pihak ke-2 boleh meminta ganti rugi berupa potongan biaya

angsuran pertama sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) atau Pihak ke-2

boleh meminta pembatalan akad.

3. Pihak ke-1 tidak mengganti barang apabila terdapat cacat tersembunyi setelah barang diterima

oleh Pihak ke-2 diluar kesalahan Pihak ke-2 maka Pihak ke-2 boleh menuntut ganti rugi sebesar

biaya yang ditimbulkan oleh cacat barang tersebut, kecuali jika Pihak ke-2 dapat menerima

kekurangan tersebut dan tidak mempermasalahkannya.

4. Pihak ke-2 terlambat melakukan pembayaran kepada Pihak ke-1, maka Pihak ke-2 harus

membayar denda pada Pihak ke-1 sebesar Rp 100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk tiap-tiap

hari keterlambatan, terhitung sejak kewajiban pembayaran tersebut jatuh tempo sampai dengan

tanggal dilaksanakannya pembayaran kembali.

5. Pihak ke-2 memberitahu Pihak ke-1 bahwa terjadi hal-hal diluar pengetahuan Pihak ke-2

mengenai cacat tersembunyi dari barang yang diterima lebih dari 3 (tiga) hari setelah barang

diterima oleh Pihak ke-2 maka Pihak ke-1 tidak wajib mengganti rugi sebesar biaya yang

ditimbulkan oleh cacat barang tersebut.


PASAL 8

KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

Ayat 1

Apabila terjadi keterlambatan atau kegagalan salah satu pihak untuk memenuhi kewajiban

sebagaiman tercantum dalam akad ini yang disebabkan oleh keadaan yang memaksa seperti

bencana alam, huruhara, dan sabotase, yang tidak dapat dihindari dengan melakukan tindakan

sepatutnya, maka kerugian yang diakibatkan tersebut ditanggung oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.

Ayat 2

Dalam hal terjadi keadaan memaksa, pihak yang mengalami peristiwa yang dikategorikan

keadaan memaksa wajib memberitahukan secara tertulis tentang hal tersebut kepada pihak

lainnya dengan melampirkan bukti secukupnya dari kepolisian atau instansi yang berwenang

mengenai kejadian memaksa tersebut selambat-lambatnya 5 (lima) hari terhitung sejak keadaan

memaksa tersebut terjadi.

Ayat 3

Apabila dalam waktu 10 (sepuluh) hari sejak diterimanya pemberitahuan sebagaimana ayat 2

tersebut, belum atau tidak ada tangggapan dari pihak yang menerima pemberitahuan, maka

adanya peristiwa tersebut dianggap telah disetujui oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.
Ayat 4

Apabila keadaan memaksa tersebut mengakibatkan kegagalan dalam pelaksanaan ketentuan-

ketentuan dalam akad ini selama 3 bulan, maka akad ini dapat diakhiri dengan suatu perjanjian

antara Pihak ke-1 dan Pihak ke-2.

PASAL 9

PENYELESAIAN SENGKETA

Ayat 1

Apabila terjadi perbedaan pendapat dalam memahami atau menafsirkan bagian-bagian dari isi,

atau terjadi perselisihan dalam melaksanakan akad ini, maka Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 akan

berusaha untuk menyelesaikan secara musyawarah.

Ayat 2

Apabila usaha menyelesaikan perbedaan pendapat atau perselisihan melalui musyawarah untuk

mufakat tidak menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2, maka

dengan ini Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 sepakat untuk menunjuk dan menetapkan serta memberi

kuasa kepada Badan Arbitrase Muamalat Indonesia (BAMUI) untuk memberikan putusannya,

menurut tata cara dan prosedur berarbitrase yang ditetapkan oleh dan berlaku di badan tersebut.

Ayat 3

Apabila usaha penyelesaian perbedaan pendapat atau perselisihan melalui BAMUI tidak

menghasilkan keputusan yang disepakati oleh Pihak ke-1 dan Pihak ke-2, maka dengan ini Pihak
ke-1 dan Pihak ke-2 sepakat untuk melanjutkan perkara ke Pengadilan Agama Kabupaten

Tulungagung.

PASAL 10

ADDENDUM

Pihak ke-1 dan Pihak ke-2 telah bersepakat bahwa segala sesuatu yang belum diatur dalam akad

ini, akan diatur kemudian dalam addendum-addendum dan surat-surat yang akan dibuat dan

menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari akad ini.

PASAL 11

PENUTUP

Akad Perjanjian ini ditandatangani dan dibuat dalam rangkap 2 (dua), masing- masing

bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan pembuktian yang sama. Ditandadatangani oleh pihak

ke-1 dan pihak ke-2 dengan suka rela (saling ridho) tanpa paksaan dari pihak manapun, serta

disaksikan oleh :

1. Ibadarudini

2. Lutfiah Yuliani
Sungailiat, 27 Desember 2022

Pihak ke-1 Pihak ke-2

Sendi Ardinata Idsarudin


SURAT AKAD SYARIKAH MUDHARABAH

ِ ‫بسم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬


‫َّح ِيم‬ ِ

MUKADDIMAH

"Aku adalah pihak ketiga (Yang Maha Melindungi) bagi dua orang yang melakukan syarikah

(perjanjian), selama salah seorang di antara mereka tidak berkhianat kepada kawan syarikatnya.

Apabila diantara mereka ada yang berkhianat, maka Aku akan keluar dari mereka.

"(Hadist Qudsi, Imam Daruquthni dari Abu Harairah r.a.)

Pada hari ini, Selasa tanggal 27 bulan desember tahun 2022, di Sungailiat yang bertandatangan

dibawah ini:

1. Nama : Sendi Ardinata

Tempat dan Tanggal Lahir : Sempan, 29 November 2002

Nik : 1901052911020004

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali,

Sempan, Jalan Selendang

Yang selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua

Nama : Idsarudin

Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkal pinang 29 September 1988


NIK :1901052909880001

Pekerjaan : Polri

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali, Air

Ruai, Jalan Nias, No 61

Secara bersama-sama kedua pihak bersepakat untuk mengadakan perjanjian bersyarikat dengan

jenis syarikat mudharabah dalam suatu usaha Sensei Game Online dengan ketentuan-ketentuan

yang diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut:

Pasal 1

Ketentuan Umum

1. Pihak Pertama selaku pemilik modal (shahibulmaal) menyerahkan sejumlah uang tertentu

kepada Pihak Kedua untuk dipergunakan sebagai modal usaha dalam suatu usaha Trifting.

2. Pihak Kedua selaku pengelola (mudharib) dari Pihak Pertama, mengelola suatu usaha tertentus

ebagaimana tercantum dalam Pasal 1 ayat 1.

3. Pihak Kedua menerima sejumlah modal dalam bentuk uang dari Pihak Pertama, yang

diserahkan setelah perjanjian ini disepakati dan ditanda tangani.

4. Kedua pihak akan mendapatkan keuntungan hasil usaha menurut persentase keuntungan yang

sepakati bersama dan menanggung kerugian sebagaimana diatur dalam Pasal 4 dan Pasal 5.

5. Masing-masing pihak memiliki andil dalam usaha ini, baik modal tenaga, yang besar maupun

pembagiannya sebagaimana tercantum pada pasal 2,3, dan 4.


Pasal 2

Pemilik Usaha

1. Besar uang modal usaha, sebagaimana disebut pada Pasal 1 ayat 1 adalah sebesar Rp.

35.000.000,-(tiga puluh lima juta rupiah)

2. Modal Pihak Pertama tersebut diserahkan setelah akad ini ditandatangani, yaitu Selasa tanggal

27 bulan desember tahun 2022 melalui transfer ke nomor rekening 1338210123 Bank BNI

cabang Sungailiat.

3. Pihak Pertama mengawasi jalannya usaha dan menjadi penentu keputusan terakhir dalam

operasi perusahaan.

4. Pihak Pertama berhak memberhentikan atau mengganti pengelola usaha.

5. Pihak Pertama berhak menerima laporan keuangan yang diterima dari Pihak Kedua setiap

akhir bulan.

6. Seluruh asset baik berupa tunai maupun non tunai, baik hasil pengadaan saat di awal usaha

atau asset hasil pengadaan yang tumbuh hasil pengembangan usaha 100% adalah hak milik

Pihak Pertama.

Pasal 3

Pengelola Usaha

1. Pihak Kedua secara amanah dan profesional mengatur dan mengelola jalannya usaha.
2. Pihak Kedua wajib memberikan laporan keuangan kepada Pihak Pertama setiap akhir bulan.

3. Dalam mengelola usahanya, pengelola bisa dibantu oleh sejumlah staf yang ke semuanya

berstatus sebagai karyawan,

Pasal 4

Keuntungan

1. Keuntungan usaha adalah keuntungan bersih (Nett Profit), berupa keuntungan yang diperole h

dari kegiatan usaha (Cash Profit) dikurangi total biaya operasional.

2. Nisbah keuntungan usahadisepakati sebesar 40:60. Pihak Pertama selaku pemilik modal

mendapat 40% dari keuntungan bersih, Pihak Kedua selaku pengelolamendapat 60% dari

keuntungan bersih.

3.Pengelola usaha tidak mendapat gaji bulanan karena pengelola usaha akan mendapatkan

imbalan dari hasil usaha.


Pasal 5

Kerugian

1. Kerugian usaha adalah hasil usaha dikurangi pengeluaran usaha bernilai negatif.

2. Kerugian usaha yang bukan disebabkan bisnis risk yang lazim dan bukan kesalahan

management dan atau pengelola usaha yang khianat, menjadi tanggung jawab Pihak Pertama.

Pasal 6

Laporan Usaha

1. Tutup buku akhir usaha dilakukan setiap bulan

2. Laporan bulanan terinci mengenai seluruh kegiatan usaha dikirimkan paling lambat 7 haripada

bulan berikutnya oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama

3. Penyerahan hasil keuntungan sebagaimana dalam Pasal 4 Ayat 2 dilakukan selambatnya-lamb

atnya 7 hari setelah jatuh tempo pembayaran setiap tanggal 5 tiap bulannya dan akan diserahkan

melalui transfer ke nomor rekening 1338210123 Bank BNI cabang Sungailiat


Pasal 7

Jangka Waktu Bersyarat

1. Jangka waktu kerjasama yang tersebut pada Pasal 1 adalah 2 (dua) tahun 1 (satu) bulan

terhitung sejak perjanjian ini disepakati dan ditandatangani.

2. Akan syarikat ini akan ditinjau kembali setiap akhir periode untuk diperbarui dan/atau

dimusyawarahkan kembali oleh kedua belah pihak.

Pasal 8

Perselisihan

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad kerjasama

ini,ke dua belah pihak bersepakat menyelesaikannya secara musyawarah kekeluargaan dengan

penuh itikad baik.

2. Setiap pelanggaran yang terjadi akan mendapatkan teguran tertulis atau secara lisan.

3. Segala sesuatu yang merupakan hasil penyelesaian perselisihan akan dituangkan dalam suatu

berita acara.

4. Pihak-pihak yang tidak mengikuti aturan seperti yang tertera dalam surat perjanjian ini

akandik enai sanksi sesuai perundangan yang berlaku di Republik Indonesia.


Pasal 9

Penutup

1. Surat akad ini mengikat secara hukum kepada kedua belah pihak

2. Perubahan atas surat perjanjian ini hanya dapat dilakukan atas persetujuan kedua pihak.

3. Hal-hal lain yang mungkin kelak akan muncul dikemudian hari dan belum diatur dalam surat

akad ini akan dimusyawarahkan kedua belah pihak dan akan dituangkan dalam bentuk addendum

4. Surat akad ini dibuat rangkap 2 (dua) seluruhnya ditandatangani oleh kedua belah pihak padah

ari dan tanggal dimuka setelah dibubuhi materai Rp.6000,- dengan masing-masing mempunyai

kekuatan hukum yang sama. 5. Surat perjanjian dilengkapi dengan fotokopi KTP kedua belah

pihak

Sungailiat, 27 Desember 2022

Pihak ke-1 Pihak ke-2

Sendi Ardinata Idsarudin


AKAD IJARAH (SEWA MENYEWA)

TANAH DAN BANGUNAN

No: 0123/MRB/BS-STA/XI/2022

‫بسم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ِيم‬


ِ

Dengan memohon petunjuk dan ridho Allah , maka Akad Ijarah ini dibuat dan ditandatangani

Pada hari ini, Selasa tanggal 27 bulan desember tahun 2022 , oleh kami Para Pihak berikut saksi-

saksi sebagai berikut:

I. Cerah puspadinanti Perempuan, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga,

bertempat tinggal di air ruai, Pemegang Nomor Induk Kependudukan: 19010504208920002,

dalam kedudukannya selaku pemilik rumah, dan selanjutnya disebut sebagai Mua’jir/Pihak

Pertama.

II. Ibadarudini, laki-laki, Warga Negara Indonesia, Pekerjaan wirausaha, bertempat tinggal di air

ruai, Pemegang Nomor Induk Kependudukan: 190105170790001 selanjutanya disebut sebagai

Musta’jir/Pihak Kedua.

Para Pihak terlebih dahulu mempertimbangkan dan memperhatikan hal-hal yang mendasari

dibuatnya akad ini sebagai berikut:

1. Bahwa, Pihak Pertama adalah pemilik sah dari sebidang tanah dan bangunan, seluas 1

hektar,terletak di pasir padi, berdasarkanSertifikat Hak Milik Nomor 1929 , tercatat atas nama

Sendi ardinata sesuai dengan Lampiran Akad ini (selanjutnya disebut “Rumah”).

2. Bahwa, Pihak Kedua dengan ini bermaksud ingin mendapatkan manfaat penggunaan Rumah

yang akan dipergunakan sebagai kost-kostan.


3. Bahwa, Pihak Pertama dengan ini bersedia dan setuju untuk mengalihkan manfaat penggunaan

Rumah dengan imbalan manfaat dalam jangka waktu tertentu, agar dapat dipergunakan sesuai

dengan maksud dan tujuan Pihak Kedua.

Berdasarkan hal-hal tersebut diatas maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat menuangkan

Akad ini dalam Akad Ijarah (selanjutnya disebut “Akad”) dengan syaratsyarat serta ketentuan-

ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

DEFINISI

(1) Ijarah adalah akad sewa-menyewa/pemindahan manfaat (hak guna) atas suatu objek (ma’jur)

antara dalam waktu tertentu dengan pembayaran sewa (ujrah);

(2) Syari’ah adalah hukum Islam yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al Hadist (Sunnah) yang

mengatur segala hal yang mencakup bidang ibadah mahdhah dan ibadah muamalah;

(3) Mu’ajir adalah pemilik yang memberikan manfaat objek sewa;

(4) Musta’jir adalah pihak yang menerima manfaat sewa;

(5) Ma’jur adalah objek sewa/rumah yang dihalalkan berdasarkan syariah, baik materi maupun

cara perolehannya, yang diperjanjikan untuk diambil manfaatnya;

(6) Ujrah adalah sejumlah nilai sewa yang halal dalam perolehannya berdasar Syari’ah,yang

wajib diberikan oleh Penyewa/Musta’jir kepada Pemilik/Mu’ajir sebagai imbalan manfaat;

(7) Jangka Waktu Akad adalah masa berlakunya Akad ini sesuai yang ditentukan dalam Pasal 3

Akad ini;
PASAL 2

POKOK AKAD

(1) Pihak Pertama berjanji dan dengan ini mengkatkan diri untuk mengalihkan manfaat

penggunaan objek sewa kepada Pihak Kedua agar dapat dipergunakan sebagai kost kostan yaitu

berupa sebidang tanah dan bangunan, seluas 1 hektar terletak di Pasir padi, berdasarkan

Sertifikat HakMilik Nomor 1929, tercatat atas nama sendi ardinata sebagai mana terlampir dalam

Akad ini.

(2) Pihak Kedua berjanji dan dengan ini mengikatkan diri untuk menerima manfaat penggunaan

objek sewa dari Pihak Pertama untuk dipergunakan sesuai dengan maksud dan tujuannya

sebagaimana Pasal 1 diatas, dari dan oleh karenanya Pihak Kedua wajib memberikan imbal

manfaat kepada Pihak Pertama sejumlah nilai sewa sebagimana ditetapkan dalam Pasal 4 Akad

ini.

PASAL 3

JANGKA WAKTU SEWA

(1) Akad sewa menyewa ini dilangsungkan dan ditetapkan untuk jangka waktu 5 tahun, terhitung

sejak tanggal 27 Desember 2022 dan berakhir pada tanggal 27 Desember 2027;

(2) Setelah jangka waktu tersebut lampau, maka sewa menyewa ini dapat diperpanjang atas

persetujuan kedua belah pihak, untuk jangka waktu dan dengan syarat-syarat serta ketentuan-

ketentuan yang akan ditentukan dalam Akad dan/atau addendum tersendiri. Pemberitahuan

perpanjangan oleh Pihak Kedua akan diajukan selambatlambatnya dalam jangka waktu 1 (satu)

bulan sebelum Akad ini berakhir;


PASAL 4

UJRAH/NILAI SEWA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat bahwa nilai sewa sebagai imbal manfaat Rumah

ditetapkan sebesar 1.000.000.000,00 untuk 5 tahun masa sewa atau untuk keseluruhan jangka

waktu penggunaan manfaat Rumah, dimana sejumlah nilai tersebut akan diberikan Pihak Kedua

kepada Pihak Pertama dengan skema pembayaran sebagai berikut:

(1) Tahap I, sebesar 500.000.000,00 akan dibayarkan bersamaan pada saat penandatanganan

Akad ini;

(2) Tahap II, sebesar akan dibayarkan secara bertahap setiapbulan setelah pembayaran Tahap I

dengan jangka waktu sampai dengan bulan 8.300.000,00 ; Adapun pembayaran Tahap II akan

dibayarkan setiap awal bulan dan paling lambat dibayarkan pada pertengahan bulan berjalan.

PASAL 5

CARA PEMBAYARAN

(1) Jumlah nilai sewa Rumah dibayarkan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada saat

penandatanganan Akad ini dengan memakai kwitansi tersendiri dan Akad ini juga berlaku

sebagai tanda penerimaan yang sah;

(2) Pembayaran nilai sewa Rumah dilaksanakan dengan cara transfer ke rekening Pihak Pertama

yang tersebut dibawah ini:

Nama Bank : BNI


Nomor Rekening : 1338210123

Atas Nama : Idsarudin

PASAL 6

HAK-HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

(1) Pihak Pertama berhak menerima atas pembayaran nilai sewa Rumah dari Pihak

Keduasebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan dengan cara pembayaran sesuai dengan Pasal 5

Akad ini. Apabila terdapat hal-hal berupa kendala dan hambatan sehubungan dengan

pembayaran sewa menyewa Rumah berdasarkan Akad ini, maka Pihak Pertama berhak

memperoleh upaya terbaik dari Pihak Kedua untuk mencari jalan keluar secara musyawarah dan

dengan cara-cara yang ma’aruf.

(2) Pihak Pertama berhak memperoleh kembali manfaat penggunaan Rumah yang disewa oleh

Pihak Kedua apabila jangka waktu sewa Rumah berakhir;

(3) Pihak Pertama, apabila ada, telah menunaikan seluruh kewajiban rutin bulan berjalan atas

segala hal yang berkaitan dengan fasilitas listrik, air (PDAM), telepon, iuran keamanan dan

kebersihan serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada saat serah terima Rumah dengan Pihak

Kedua;

(4) Apabila terdapat hal-hal berupa hambatan, rintangan, dan/atau klaim dari pihak ketiga

sehubungan dengan sewa menyewa Rumah berdasarkan Akad ini, maka Pihak Pertama dengan

ini menyatakan kesediaannya untuk duduk bersama dengan para pihak yang berkepentingan

untuk mencari jalan keluar dengan cara-cara yang ma’aruf;


(5) Apabila dikemudian hari terdapat kondisi luar biasa yang mengakibatkan Pihak Kedua tidak

lagi mendapatkan haknya atas manfaat penggunaan Rumah sebelum jangka waktu sewa berakhir

diantaranya namun tidak terbatas karena terjadinya peristiwa jual-beli dan/atau peristiwa

peralihan hak lainnya atas Rumah, maka Pihak Pertama bersedia menggantikan biaya sisa sewa

rumah dihitung secara proporsional sesuai dengan Syari’ah;

(6) Sehubungan dengan ayat (5) diatas, maka Pihak Pertama dengan ini memberikan waktu

sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sejak pemberitahuan kepada Pihak Kedua untuk pelaksanaan

transisi/peralihan Rumah sewa;

(7) Pihak Pertama dengan ini bersedia untuk menanggung seluruh biaya yang timbul oleh karena

adanya peralihan Rumah sewa tersebut termasuk namun tidak terbatas pada biaya jasa

pengangkutan barang,, penyewaan alat pengangkutan dan lain sebagainya.

PASAL 7

HAK-HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

(1) Pihak Kedua berhak menempati Rumah yang disewanya dari Pihak Pertama dan apabila

terdapat hal-hal berupa hambatan, rintangan, dan/atau klaim dari pihak ketiga sehubungan

dengan sewa menyewa Rumah berdasarkan Akad ini, maka Pihak Kedua berhak memperoleh

upaya terbaik dari Pihak Pertama untuk mencari jalan keluar dengan cara-cara yang ma’aruf;

(2) Apabila dikemudian hari terdapat kondisi luar biasa yang mengakibatkan Pihak Kedua tidak

lagi mendapatkan haknya atas manfaat penggunaan Rumah sebelum jangka waktu sewa berakhir,

maka Pihak Kedua berhak untuk mendapatkan penggantian pengembalian sebagian uang sewa

dari Pihak Pertama yang dihitung secara proporsional;


(3) Sehubungan dengan ayat (2) diatas, maka Pihak Kedua memperoleh hak jangka waktu

sekurang-kurangnya 2 (dua) bulan sejak pemberitahuan dari Pihak Pertama pindah rumah;

(4) Pihak Kedua berhak mengelola/memanfaatkan lahan/ruang terbuka untuk tujuantujuan yang

baik.

(5) Selama berlangsungnya Akad ini Pihak Kedua diperbolehkan untuk melakukan dan/atau

mengadakan perubahan-perubahan seperlunya atas prasarana (ruangruang) untuk disesuaikan

dengan kebutuhan pihak kedua dengan persetujuan terlebih dahulu dari Pihak Pertama, namun

dalam hal ini Pihak Kedua tidak diperkenankan untuk mengubah konstruksi bangunan utama.

(6) Pihak Kedua berkewajiban memberikan nilai sewa sebagai imbal manfaat Rumah kepada

Pihak Pertama dengan jumlah dan cara pembayaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 dan

Pasal 5 Akad ini. Apabila terdapat hal-hal berupa kendala dan hambatan sehubungan dengan

pembayaran sewa menyewa Rumah berdasarkan Akadini, maka Pihak Kedua berkewajiban

melakukan upaya terbaik untuk mencari jalan keluar secara musyawarah dan dengan cara-cara

yang ma’aruf.

(7) Pihak Kedua wajib membayar biaya fasilitas listrik, air (PDAM), telepon, iuran keamanan

dan kebersihan setiap bulannya terhitung sejak periode sewa efektif dimulai sampai dengan

jangka waktu sewa berakhir sesuai dengan jumlah beban yang digunakan.

(8) Bilamana jangka waktu sewa ini berakhir maka Pihak Kedua berkewajiban untuk segera

mengosongkan dan menyerahkan kembali kepada Pihak Pertama Rumah tersebut termasuk

seluruh kunci dan/atau peralatan inventaris milik Pihak Pertama, bersih dan dalam keadaan baik

kecuali kerusakan yang umum karena pemakaian yang biasa, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari

kerja setelah Akad ini berakhir.


PASAL 8

PENGALIHAN AKAD

(1) Akad ini tidak akan batal atau berakhir karena meninggalnya salah satu pihak, untuk itu akan

tetap dilaksanakan oleh ahli waris atau kuasanya dari yang meninggal tersebut;

(2) Dalam hal Pihak Pertama menjual atau melakukan peralihan hak atas Rumah dimaksud,

maka pengalihan tersebut tidak akan mengakibatkan batalnya atau berakhirnya Akad, untuk itu

seluruh hak dan kewajiban kedua belah pihak menurut Akad ini akan tetap berlaku dan oleh

karenanya maka pihak ketiga akan tunduk pada Akad ini.

PASAL 9

LAIN-LAIN

(1) Selama berlakunya jangka waktu sewa sebagaimana dimaksud Pasal 3 ayat (1), kerusakan-

kerusakan kecil yang mungkin timbul akan menjadi tanggung jawab Pihak Kedua kecuali

kerusakan yang terjadi akibat kebakaran, banjir, perang, gempa bumi, atau kerusakan-kerusakan

besar lainnya yang timbul bukan karena kesalahan Pihak Kedua atau oleh karena keadaan darurat

(Force Majeure).

(2) Bilamana dalam jangka waktu sewa, sebagian atau keseluruhan Rumah dimaksud rusak

karena kebakaran yang bukan merupakan kelalaian Pihak Kedua atau pihak yang menjadi

tanggungan Pihak Kedua, maka dalam hal kerusakan yang terjadi sama sekali atau dalam

keadaan tidak layak lagi untuk dihuni, maka sewa menyewa ini akan berakhir bila itu

dikehendaki oleh Pihak Kedua dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu, yang harus

diajukan selambat-lambatnya dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari setelah terjadinya peristiwa
kebakaran tersebut dan Pihak Pertama dengan ini menyatakan kesediaannya untuk

mengembalikan sisa uang yang telah dibayarkan dimuka oleh Pihak Kedua.

(3) Akad ini dibuat atas kesepakatan kedua belah pihak dengan penuh itikad baik. Oleh karena

itu Akad ini wajib ditaati dan dilaksanakan oleh kedua belah pihak, seperti yang dimaksud dalam

Syari’ah;

(4) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Akad ini atau perubahan-perubahan yang dipandang

perlu oleh kedua belah pihak akan diatur lebih lanjut dalam akad tambahan (addendum) dan

merupakan akad yang tidak terpisahkan dari akad ini

PASAL 10

MUSYAWARAH DAN PENYELESAIAN PERMASALAHAN

(1) Jika terjadi perbedaan pendapat, penafsiran dan/atau kendala antara kedua belah pihak, akan

diselesaikan secara musyawarah;

(2) Jika perbedaan pendapat/penafsiran tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka kedua

belah pihak sepakat untuk melibatkan seseorang/tokoh/institusi yang memiliki keilmuan dan

kompetensi Syari’ah untuk memberikan pandangan dan rekomendasi agar permasalahan dapat

diselesaikan dengan baik.Demikian Akad ini dibuat pada hari dan tanggal sebagaimana

disebutkan dimuka, dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya, dibubuhi materai

serta mempunyai kekuatan yang sama setelah ditanda-tangani kedua belah pihak.
Sungailiat, 27 Desember 2022

Pihak ke-1 Pihak ke-2

Sendi Ardinata Idsarudin

SAKSI-SAKSI

Saksi 1 Saksi 2

Cerah puspadinanti Ibadarudini


AKAD WAKALAH

PEMBIAYAAN KPR SUBSIDI SELISIH MARJIN

ANTARA

BPR Syariah Bangka

DENGAN

Idsarudin

No. 0123/MRB/BS-STA/XI/2022

ِ ‫بسم هللاِ الرَّحْ َم ِن الر‬


‫َّح ِيم‬ ِ

Yang bertanda tangan dibawah ini :

I BPR Syariah Bangka Cabang Sungailiat yang berkantor dan berkedudukan di Jalan Jenderal

Sudirman Nomor 74 dalam hal ini melalui,

Kantor Cabang Syariah : Sungailiat

Diwakili Oleh : Sendi Ardinata

Dalam Kapasitasnya Selaku : KEPALA CABANG

Berdasarkan Memo SHAD Nomor : 1228/M/SHAD/FOPD/IV/2022 tanggal 27 desember 2022

dalam hal ini bertindak selaku pemberi pembiayaan, selanjutnya disebut BANK

II. Nama : Idsarudin


Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkal pinang 29 September 1988

NIK :1901052909880001

Pekerjaan : Polri

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali, Air

Ruai, Jalan Nias, No 61

Dalam hal ini bertindak sendiri sebagai Wakil (Penerima Kuasa), selanjutnya disebut

NASABAH.

Selanjutnya BANK dan NASABAH bersama-sama atau sendiri dalam kedudukan tersebut di

atas terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

a. BANK dalam rangka pembiayaan secara prinsip membeli rumah dari Pengembang/Penjual

berdasarkan pesanan NASABAH yang sudah memastikan kondisi fisik bangunan rumah dan

sarana prasarananya serta kelengkapan legalitas dokumen kepemilikan tanah dan bangunan.

b. Bank dengan Akad ini memberi kuasa kepada Nasabah untuk membeli dan menerima rumah

dari Pengembang/Penjual.

c. NASABAH dengan ini menerima kuasa dari BANK untuk membeli rumah dari

Pengembang/Penjual.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Bank dan Nasabah dengan ini sepakat untuk mengikatkan

diri satu dengan lainnya dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagaimana yang

tercantum dalam pasal-pasal berikut ini.


Pasal 1

DEFINISI

Dalam Akad ini, yang dimaksud dengan :

1. Dokumen adalah akta-akta, surat-surat bukti kepemilikan dan surat/akta lainnya yang

merupakan bukti hak atas rumah tapak/rumah susun dan surat-surat/persyaratan lainnya terkait

KPR Subsidi Selisih Marjin.

2. Harga Beli adalah sejumlah uang yang harus dibayar oleh BANK kepada Pengembang/Penjual

untuk membeli rumah tapak/rumah susun yang dipesan NASABAH.

3. KPR Subsidi Selisih Marjin adalah fasilitas pembiayaan kepemilikan rumah yang didukung

kemudahan dan/atau mendapatkan bantuan dari Pemerintah, yang diberikan oleh BANK kepada

NASABAH berdasarkan prinsip Murabahah untuk digunakan membeli rumah dan/atau berikut

tanah guna dimiliki dan dihuni atau dipergunakan sendiri, dengan jaminan berupa rumah

tapak/rumah susun yang difasilitasi KPR Subsidi Selisih Marjin.

4. Pengembang/Penjual adalah pihak yang ditunjuk dan atau disetujui BANK untuk

menyediakan/mengadakan dan menyerahkan rumah yang dipesan dan dijual kepada NASABAH.

5. Wakalah adalah pemberian kuasa oleh BANK kepada NASABAH untuk membeli dan

menerima rumah dari Pengembang/Penjual.

Pasal 2

OBYEK WAKALAH

Obyek Wakalah
meliputi hal-hal sebagai berikut :

1 Harga Beli / Jml Pembiayaan : Rp 1.000.000.000,00

2. Letak Rumah :Perumahan Bhayangkara

3. Bukti Kepemilikan : SHGB Induk No 1929

4. Luas Bangunan : 700 meter per segi

Luas Tanah : 1 hertar

5. Nama Pengembang/Penjual : PT. Kreasi Prima Nusantara

Pasal 3

KETENTUAN BAGI BANK

1. Bank memberikan hak kepada Nasabah untuk menandatangani akta jual beli untuk dan atas

nama Nasabah dengan Pengembang/Penjual.

2. Bank akan melakukan pembayaran atas harga beli rumah kepada Pengembang/Penjual, setelah

Nasabah menandatangani Akad Pembiayaan KPR BTN iB.

Pasal 4

KETENTUAN BAGI NASABAH

1. Akad ini sebagai dasar Nasabah untuk menandatangani Akad Pembiayaan KPR BTN iB,

sebagai suatu pengakuan kewajiban mengenai jumlah uang yang wajib dan harus dibayar oleh
Nasabah kepada Bankdan penyerahan dokumen-dokumen yang terkait sehubungan dengan Akad

ini.

2. Nasabah menjamin akan melaksanakan kuasa yang diberikan Bank dengan amanah.

Pasal 5

PENUTUP

1. Seluruh uraian dan pasal dalam Akad ini telah dibaca, dimengerti dan dipahami serta disetujui

oleh Bank dan Nasabah.

2. Hal-hal yang belum diatur dalam Akad ini akan di tetapkan berdasarkan kesepakatan bersama

Bank dan Nasabah dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Akad ini.

3. Akad ini dibuat rangkap 2 (dua) bermeterai cukup dan berlaku sah dan mengikat Bank dan

Nasabahsetelah ditanda-tangani bersama.

4. Akad ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatangani Bank dan Nasabah dan berakhirnya pada

saat ditandatangani Akad Pembiayaan KPR-BTN iB oleh Bank dan Nasabah.

Demikian akad ini dibuat oleh bank dan nasabah, dilangsungkan di Sungailiat, pada tanggal

Sungailiat, 27 Desember 2022

Pihak ke-1 Pihak ke-2


Sendi Ardinata Idsarudin

Saksi-Saksi

Saksi 1 Saksi 2

Lutfiah Yuliani Ibadarudini


AKAD PEMBIAYAAN MUSYARAKAH AL- MUDHARABAH

UNTUK USAHA TRIFTING

‫بسم هللاِ الرَّحْ َم ِن ال َّر ِح ِيم‬


ِ

“Hai orang-orang yang beriman, sempurnakanlah segala janji…….”

(Surat AlMaaidah 5 : 1)

“………dan sesungguhnya kebanyakan orang-orang yang berserikat itu sebagianmereka

menganiaya sebagian yang lain, kecuali orang-orang yang beriman, beramalshaleh………”

(Surat Shaad 38 :24)

Pada hari ini Kamis ,Tangal 27 Desember Tahun 2022, yang bertanda-tangan dibawah ini :

1. Nama : Sendi Ardinata

Tempat dan Tanggal Lahir : Sempan, 29 November 2002

Nik : 1901052911020004

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali,

Sempan, Jalan Selendang

Sebagai : Mitra Kerja dan Sekaligus Pengelola

Sebagai : Mitra kerja dan sekaligus pengelolaYang selanjutnya akan di sebut sebagai PIHAK

PERTAMA

Nama : Idsarudin
Tempat dan Tanggal Lahir : Pangkal pinang 29 September 1988

NIK :1901052909880001

Pekerjaan : Polri

Alamat : Kepulauan Bangka Belitung, Bangka ,Pemali, Air

Ruai, Jalan Nias, No 61

Sebagai : Mitra kerja

Yang selanjutnya akan di sebut sebagai PIHAK KEDUA

Secara bersama – sama kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan perjanjian kerjasamadalam

hal pembiayaan usaha Jamu Gendong dengan ketentuan – ketentuan yang diatursebagai berikut :

Pasal 1

KETENTUAN UMUM

1. Kedua pihak secara bersama-sama sepakat membiayai kegiatan usahaJamu Gendong yang

bernilai Rp. 1.000.000; (Satu juta rupiah).

2. PIHAK PERTAMA selaku mitra kerja dan pengelola menyerahkan modal untuk UsahaJamu

Gendong dalam bentuk tunai senilai Rp.250.000, (Dua ratus ribu rupiah), dalamhitungan

prosentase sebesar 25 % dari 100% modal yang ada.

3. PIHAK KEDUA selaku mitra kerja menyerahkan sejumlah modal usaha dalam bentuk uang

tunai senilai Rp. 750.000; (Tujuh ratus ribu rupiah), dalam hitungan prosentase sebesar75 % dari

100 % modal yang ada.


4. Masing – masing pihak memiliki hak dan kewajiban dalam usaha ini

Pasal 2

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berkewajiban menyediakan modal 25% dari modal awal

sebagaimanadalam kesepakatan.

2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membeli bahan baku serta perlengkapannya

danmembuat ramuan jamu gendong.

3. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk mengelola usaha penjualan jamu gendong.

4. PIHAK PERTAMA berkewajiban mengadakan promosi dan sales marketing kepada

parakonsumen untuk meningkatkan penjualan jamu gendong.

5. PIHAK PERTAMA berhak mengambil keuntungan bersih (%) sebesar 25% dari

usahapenjualan jamu gendong, dan apabila usaha tersebut mengalami kerugian, maka

akanditanggung bersama dengan PIHAK KEDUA sesuai dengan presentase.

Pasal 3

HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berkewajiban menyediakan modal sebesar 75% dari modal awalsebagaimana

dalam kesepakatan.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melakukan pengawasan dan membantu

PIHAKPERTAMA dalam menjalankan usaha jamu gendong.


3. PIHAK KEDUA berhak mengambil keuntungan bersih (%) sebesar 75% dari usahapenjualan

jamu gendong, dan apabila usaha tersebut mengalami kerugian maka akanditanggung bersama

dengan PIHAK PERTAMA sesuai dengan presentase.

Pasal 4

KEUNTUNGAN USAHA

1. Keuntungan usaha yaitu penerimaan yang diperoleh setelah dikurangi modal usaha. Marjin

keuntungan usaha sesuai dengan besar prosentase modal yang di maksud (Pasal 1).

2. Nisbah bagi hasil keuntungan usaha yang disepakati kedua belah pihak adalah :

a. PIHAK PERTAMA mendapat bagi hasil 25 % dari total keuntungan usaha.

b. PIHAK KEDUA mendapat bagi hasil 75% dari total keuntungan usaha.

Pasal 5

KERUGIAN USAHA

1. Kerugian usaha adalah besar modal usaha menjadi berkurang atau musnah dalam suatu

bencana.

2. Kerugian usaha pada hakikatnya ditanggung bersama kedua belah pihak sesuai denganbesar

prosentase sebagaimana tertulis pada Pasal 1


Pasal 6

PENGHITUNGAN BAGI HASIL DAN PENGEMBALIAN MODAL

1.Penyerahan bagi hasil keuntungan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK

KEDUAdilaksanakan selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah laporan keuangan dibuat.

2. Pengembalian modal kerja kepada PIHAK KEDUA oleh PIHAK PERTAMA

selambatlambatnya pada tanggal, ,25 September 2013.

Pasal 7

JANGKA WAKTU

1. Jangka waktu syarikat/kerjasama ini berlaku selama 10 (Sepuluh) bulan, terhitung

sejak,Kamis, 27 Desember 2022, sampai dengan 27 Oktober 2023.

2. Sebelum perjanjian berakhir paling lambat 1 (satu) minggu sebelumnya akan

dilakukanmusyawarah guna keperluan apakah perjanjian dilanjutkan dengan kesepakatan

lama.Dilanjutkan dengan kesepakatan baru atau berakhir.

Pasal 8

CIDERA JANJI

Jika terjadi penyimpangan atau wanprestasi mengenai hak dan kewajiban sebagaimana tertulis

pada Pasal 2 dan Pasal 3, maka akan diatur pada Pasal ini. Sebagaimana berikut:

1. Apabila PIHAK PERTAMA atau pun PIHAK KEDUA tidak dapat menyediakan

modalsebagaimana yang disepakati, maka kontrak kerjasama dianggap tidak pernah ada.
2. Apabila PIHAK PERTAMA tidak melakukan kegiatan pengolahan atau membuat

ramuanjamu, maka PIHAK KEDUA berhak untuk membatalkan kontrak yang telah disepakati

danmeminta kembali modal yang telah diberikan kepada PIHAK PERTAMA.

3. Apabila PIHAK PERTAMA tidak memberikan bagi hasil sebagaimana tertulis pada Pasal 4,

maka PIHAK KEDUA behak meminta secara tegas dan menuntutnya.

4. Apabila PIHAK PERTAMA mengalami keterlambatan dalam memberikan bagi hasilkepada

PIHAK KEDUA maka akan dikenakan denda Rp. 1000,00 per hari.

5. Apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pengawasan dan juga membantu

PIHAKPERTAMA sebagaimana tertulis pada Pasal 3, maka PIHAK PERTAMA dapat protes

kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 9

PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak sehubungan dengan akad syarikat

ini,kedua pihak akan menyelesaikannya secara musyawarah.

2. Bila tidak ada kesepakatan, akan diselesaikan melalui Badan Abritase MualamalahIndonesia

(BAMUI) atau menempuh jalur hukum yang berlaku.


Pasal 10

LAIN-LAIN

1. Bila terdapat perubahan dan penambahan dalam akad ini akan dituangkan dalam

Pasaltambahan (addendum).

2. Surat akad ini dibuat rangkap 2 (dua) dan seluruhnya ditandatangani oleh kedua pihak,diatas

materai yang cukup serta 2 (dua) orang saksi dan mulai berlaku sejak ditandatanganisurat ini.

Sungailiat, 27 Desember 2022

Pihak ke-1 Pihak ke-2

Sendi Ardinata Idsarudin

Saksi – saksi

1. Lutfiah Yuliani

2. Idelaroaiattal

Anda mungkin juga menyukai