Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN GADAI MOBIL

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat :

NIK :

Dalam hal ini bertindak sebagai pemilik kendaraan yang selanjutnya


dalam perjanjian gadai ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA

2. Nama :
Tempat/Tgl Lahir :
Jenis Kelamin :
Alamat :

NIK :

Dalam hal ini bertindak sebagai pemegang gadaian yang selanjutnya


dalam perjanjian gadai ini disebut sebagai PIHAK KEDUA

Kedua belah pihak dengan ini bersepakat untuk mengikat diri dalam perjanjian
gadai dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1

Ayat 1
PIHAK PERTAMA telah menggadaikan mobil milik sahnya kepada
PIHAK KEDUA untuk mendapatkan sejumlah uang.

Ayat 2
Data-data mobil yang digadaikan tersebut adalah:

1. Nomor Polisi :
2. Merek / Type :
3. Tahun pembuatan :
4. Nomor rangka :
5. Nomor mesin :
6. Warna :
7. Kondisi mobil :
Ayat 3

1|Page
PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima mobil dari PIHAK
PERTAMA dengan data-data dan ciri-ciri seperti disebut pada Pasal 1
ayat 2 tersebut di atas.

PASAL 2

Ayat 1
PIHAK PERTAMA memberikan jaminannya bahwa mobil yang
digadaikannya benar-benar milik sahnya sendiri, tidak atau sedang dijual
atau dipindahkan haknya, atau dijaminkan kepada orang atau pihak lain
dengan cara bagaimanapun juga.

Ayat 2
Sebagai penguat jaminan, bersamaan dengan penyerahan mobil, PIHAK
PERTAMA juga menyerahkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK)
asli, foto kopi Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB):, dan kunci
kontak.

PASAL 3

Ayat 1
PIHAK KEDUA telah memberikan uang sebesar

kepada PIHAK PERTAMA yang merupakan nilai taksir dari mobil


tersebut di atas.

Ayat 2
Dengan telah diserahkannya uang tersebut maka Surat Perjanjian ini
berlaku sebagai tanda bukti pembayaran yang sah atas uang gadai mobil
termaksud.

PASAL 4

Perjanjian gadai ini berlaku sejak tanggal perjanjian ini ditandatangani sampai
PIHAK PERTAMA hendak membayar dan melunasi barang gadaiannya
paling lambat tanggal

PASAL 5

2|Page
Ayat 1
Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, akan berusaha
diselesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah untuk mufakat.

Ayat 2
Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan
atau musyawarah untuk mufakat, maka kedua belah pihak bersepakat
untuk menyelesaikannya secara hukum.

PASAL 9

Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 (dua) dengan dibubuhi materai


secukupnya yang berkekuatan hukum yang sama yang masing-masing
dipegang PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dan mulai berlaku sejak
ditandatangani kedua belah pihak.

Demikianlah perjanjan ini dibuat dan ditandatangani kedua belah pihak dalam
keadaan sadar serta tanpa adanya paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

Bekasi,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

[ ------------------------- ] [ ------------------------ ]

SAKSI-SAKSI:

[ --------------------------- ] [ --------------------------- ]

3|Page

Anda mungkin juga menyukai