PASAL III
JANGKA WAKTU SEWA-MENYEWA
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menetapkan jangka waktu sewa menyewa ini yaitu selama 6 (Enam) bulan,
terhitung sejak tanggal 01 Juli 2021 sampai dengan tanggal 31 Desember 2021.--------------------------------------------------------
Surat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan Parkir Sepeda Motor
Nomor : 014/MJA-HMP/LM-A5/VI/2021 Halaman : 1
2. Apabila PIHAK KEDUA berkehendak untuk memperpanjang atau mengakhiri jangka waktu sewa menyewa ini, maka PIHAK
KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan sebelum jangka
waktu sewa menyewa ini berakhir.----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL IV
HARGA SEWA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat menetapkan harga sewa menyewa lahan yang akan dipergunakan sebagai
parkir sepeda motor oleh PIHAK KEDUA selama masa jangka waktu sewa menyewa yaitu sebesar Rp 100.000,- (Seratus Ribu
Rupiah) per motor untuk 1 (satu) bulan harga sew, atau sebesar Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah) untuk 30 (Tiga Puluh)
unit sepeda motor untuk 1 (satu) bulan harga sewa.-----------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL V
CARA PEMBAYARAN
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengatur cara pembayaran harga sewa sebagaimana yang ditetapkan
pada Pasal IV diatas, sebagai berikut :---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
1. Pembayaran sewa lahan parkir sepeda motor dilakukan di awal oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA terhitung
sejak tanggal 01 Juli 2021, dan seterusnya selambat – lambatnya setiap tanggal 5 ( lima ) pada bulan berjalan sebesar
Rp 3.000.000,- (Tiga Juta Rupiah).-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Pembayaran-pembayaran atas tagihan-tagihan yang diajukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berkenaan
perjanjian ini wajib dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, selambat-lambatnya 14 ( empat belas )
hari sejak kwitansi tagihan atas hal tersebut diterima oleh PIHAK KEDUA dari PIHAK PERTAMA.--------------------------------
3. Apabila pembayaran-pembayaran sebagaimana yang dimaksud diatas dilakukan dengan Cek atau Bilyet Giro, maka
pembayaran tersebut dianggap lunas apabila Cek atau Bilyet Giro tersebut sudah dicairkan sebagaimana mestinya.-------
4. PIHAK PERTAMA akan memberikan bukti pembayaran yang sah berupa kwitansi, atas pembayaran-pembayaran yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA sehubungan dengan Surat Perjanjian ini.------------------------------
PASAL VI
KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA wajib memelihara fasilitas - fasilitas yang telah disediakan untuk PIHAK KEDUA, oleh karena itu PIHAK
PERTAMA wajib segera memperbaiki kerusakan – kerusakan yang timbul atas fasilitas tersebut.---------------------------------
2. PIHAK PERTAMA wajib menjaga dan memelihara fasilitas umum yang dipergunakan secara bersama, seperti pintu masuk,
agar selalu dalam keadaan bersih, sehingga tidak menganggu keamanan dan kenyamanan PIHAK KEDUA.------------------
PASAL VII
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. Pada saat sepeda motor milik PIHAK KEDUA maupun member/anggota keluar parkir maka Pihak Kedua maupun
member/anggota parkir wajib menunjukan STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) sepeda motor yang dibawanya untuk
ditunjukan kepada petugas keamanan dari Pihak Pertama.------------------------------------------------------------------------------------
2. PIHAK KEDUA wajib menjaga dan mengamankan dengan mengunci ganda sepeda motor milik PIHAK KEDUA maupun
member/anggota parkir lainnya, agar dapat menghindari segala hal yang dapat menimbulkan kerugian PIHAK KEDUA dan
Pihak Lain, dan oleh karena itu PIHAK KEDUA tidak akan menuntut atas kerugian – kerugian yang dideritanya yang
berbentuk apapun juga kepada PIHAK PERTAMA.-----------------------------------------------------------------------------------------------
3. PIHAK KEDUA tidak dibenarkan melakukan suatu perbuatan dan atau tindakan yang melanggar ketertiban umum dan atau
ketentuan perundang – perundangan termasuk juga Peraturan Umum yang berlaku di lingkungaan hotel, segala
pelanggaran terhadap ketentuan ini sepenuhnya ,menjadi tanggung jawab Pihak Kedua.--------------------------------------------
PASAL VIII
SANKSI / DENDA
1. Apabila PIHAK KEDUA terlambat melakukan pembayaran sewa dan atau pembayaran pemakaian fasilitas aliran listrik
sebagaimana yang ditetapkan pada Pasal V ayat 4 Surat Perjanjian ini, maka untuk setiap hari keterlambatan, PIHAK
KEDUA dikenakan sanksi berupa denda sebesar 1 % (satu persen ) dari total nilai tagihan atas pembayaran - pembayaran
Surat Perjanjian Sewa Menyewa Lahan Parkir Sepeda Motor
Nomor : 014/MJA-HMP/LM-A5/VI/2021 Halaman : 2
tersebut, denda ini setinggi – tingginya sebesar 10 % ( sepuluh persen ) dari total nilai tagihan - tagihan yang harus dibayar
dengan seketika dan sekaligus oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA pada saat kuitansi denda tersebut diajukan
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA, dan selanjutnya apabila PIHAK KEDUA tidak juga melaksanakan
pembayaran tersebut beserta denda yang menjadi kewajibannya, maka PIHAK PERTAMA oleh karena itu berwenang
menyegel dan memutuskan fasilitas yang disediakan untuk usaha PIHAK KEDUA, dan untuk itu PIHAK PERTAMA
dibebaskan oleh PIHAK KEDUA dari segala tuntutan ganti rugi berupa apapun juga dari Pihak Lain atau dari PIHAK KEDUA
sendiri.--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Apabila PIHAK KEDUA tidak juga menyelesaikan pembayaran sewanya dan atau pembayaran atas pemakaian fasilitas
serta denda yang timbul karena keterlambatan pembayaran sebagaimana dimaksud ayat 1 diatas, setelah 1 ( satu ) bulan
sejak penyegelan dan pemutusan fasilitas - fasilitas sebagaimana yang dimaksud ayat 1 di atas, maka PIHAK KEDUA
dianggap telah memutuskan perjanjian sewa – menyewa ini secara sepihak, dan selanjutnya PIHAK KEDUA wajib
mengeluarkan peralatan – peralatan dan barang - barang milik PIHAK KEDUA sebagaimana yang dimaksud dalam Surat
Perjanjian ini selambat – lambatnya 14 ( empat belas ) hari, apabila PIHAK KEDUA tidak juga mengeluarkan peralatan –
peralatan dan barang - barang yang dimaksud setelah lewat 14 ( empat belas ) hari sebagaimana yang dimaksud Surat
Perjanjian ini, maka oleh karena itu PIHAK PERTAMA diberi hak dan wewenang oleh PIHAK KEDUA untuk mengeluarkan
peralatan – peralatan dan barang – barang milik PIHAK KEDUA dari ruangan milik PIHAK PERTAMA dan meletakkannya
di tempat yang ditentukan oleh PIHAK PERTAMA sendiri, atas kerusakan dan kehilangan barang – barang dan peralatan
milik PIHAK KEDUA adalah menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA sendiri.---------------------------------------------
PASAL IX
KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEURE
1. Bilamana terjadi Keadaan Memaksa / Force Majeure seperti ; Gempa bumi, angin ribut, kebakaran, huru – hara dan atau
bencana alam lainnya sehingga bangunan tersebut rusak dan tidak dapat dipakai lagi, maka para pihak oleh karena itu
setuju dan sepakat untuk mengakhiri sewa – menyewa ini dan selanjutnya kedua belah pihak dibebaskan dari tuntutan
dalam bentuk apapun juga satu sama lainnya.-----------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Apabila terjadi keadaan memaksa / Force Majeure, maka pihak yang lebih dahulu mangetahui wajib memberitahukan
kepada pihak lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 ( empat belas) hari setelah terjadinya Force Majeure.------------
3. Keadaan memaksa / Force Majeure sebagaimana dimaksud Surat Perjanjian ini tidak menghapuskan dan atau mengakhiri
masa sewa, apabila setelah keadaan memaksa / Force Majeure berakhir dan kondisi obyek sewa masih dapat
dipergunakan oleh PIHAK KEDUA maka para pihak akan melanjutkan sewa – menyewa sesuai dengan ketentuan yang
diatur dalam Perjanjian ini.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
PASAL X
BERAKHIRNYA PERJANJIAN
1. Perjanjian Sewa– Menyewa ini berakhir dengan lewatnya jangka waktu sebagaimana yang ditetapkan dalam Pasal III ayat
1 Surat Perjanjian Sewa – Menyewa ini.-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Perjanjian Sewa – Menyewa ini juga dapat diputuskan secara sepihak oleh para pihak, apabila salah satu pihak melanggar
/ mengingkari isi perjanjian ini dan Pihak Lainnya telah memberikan peringatan secara tertulis.-------------------------------------
3. Perjanjian sewa - menyewa ini juga dinyatakan berakhir dengan terpenuhinya Ketentuan Pasal VIII ayat 2 diatas.------------
PASAL XI
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak sehubungan dengan Surat Perjanjian ini, maka para pihak sepakat
menyelesaikannya secara musyawarah dan mufakat.-------------------------------------------------------------------------------------------
2. Apabila setelah menempuh cara musyawarah dan mufakat, perselisihan masih belum dapat diselesaikan, maka para pihak
sepakat untuk mencari upaya hukum melalui Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, selanjutnya para pihak sepakat menetapkan
tempat kedudukan / Domisili yang tetap dan tidak berubah yaitu di Kantor Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Timur.-------
PASAL XII
KETENTUAN - KETENTUAN LAIN
1. PIHAK KEDUA menyetujui bahwa dengan berakhirnya atau diputuskannya perjanjian sewa – menyewa ini, sekali – kali
tidak mengurangi kewajiban PIHAK KEDUA untuk membayar kepada PIHAK PERTAMA atau Pihak Lain atas semua
------------------------------------------- Dibuat di Jakarta, pada hari Selasa, tanggal 29 Juni 2021 ----------------------------------------------