Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN PEMANFAATAN LAHAN DAERAH MILIK JALAN TOL RUAS PALIKANCI UNTUK PEMASANGAN KABEL FIBER OPTIK

JARINGAN DATA PLN SUMBER

ANTARA PT. JASA MARGA (PERSERO CABANG PALIKANCI CIREBON DENGAN PT. INDONESIA COMNETS PLUS (ICON+) ANAK PERUSAHAAN PT. PLN (PERSERO)

NO PT. JASA MARGA : NO. PT

Jangka Waktu : 15 tahun

Pada hari ini .. tanggal .bulan.. tahun Dua ribu lima, kami yang bertanda tangan dibawah ini :

I.

Nama Jabatan Alamat

: : Kepala PT. Jasa Marga (Persero) Cabang Palikanci Cirebon. :

Dalam hal ini bertinandak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama PT. JASA MARGA (Persero), yang selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. II. Nama Jabatan Alamat : DEMDEM R. SUKADA : Direktur Utama PT. INDONESIA COMNETS PLUS. : Gd. PLN Lt. 9 Jl. Jend. Gatot. Subroto Kav. 18, Jakarta 12950.

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut untuk dan atas nama PT. INDONESIA COMNETS PLUS yang disingkat PT. ICON+, yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah setuju dan sepakat untuk mengadakan Perjanjian Pemanfaatan Lahan Daerah Milik Jalan (DAMIJA) Tol PIHAK PERTAMA untuk pemasangan KABEL FIBER OPTIK yang dipasang pada fasilitas DAMIJA Jembatan Lintasan Tol yang mengikat kedua belah pihak dan selanjutnya disebut PERJANJIAN, dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana dalam pasal-pasal berikut : PASAL 1 : DASAR PERJANJIAN.

1. 2. 3. 4. 5.

Undang-undang No. 38 tahun 2005 tentang Jalan Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1985 tentang Jalan Peraturan pemerintah No. 8 tahun 1990 tentang Jalan Tol Surat dari Pemimpin Proyek No. 554/WS-IBRD.37261/X/98 tanggal 19 Oktober 1998 Surat Pengesahan Gambar Rencana Pemasangan Pipa PDAM Melintasi Budaran Waru dari Direktur Bina Jalan Kota Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum No. PR.06.06.BK.1.01/161 tanggal 23 Oktober 1998 6. Surat Izin Prinsip Pemasangan Pipa PDAM yang melintasi jalan tol dari Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum No. HK.0402-Db/1095 tanggal 31 Oktober 1997 7. Surat Direktur Pengembangan dan Niaga PT.Jasa Marga ( Persero) PASAL 2 : LINGKUP DAN LOKASI PEMANFAATAN LAHAN

PIHAK PERTAMA dengan ini menyetujui PIHAK KEDUA untuk memanfaatkan lahan Daerah Milik Jalan ( DAMIJA) Tol Ruas Palikanci - Cirebon dengan cara menggunakan fasilitas DAMIJA Jembatan Lintasan Tol seluas 15 meter 2 ( pipa 31,5 mm dan panjang 150 meter) sesuai gambar terlampir yang menjadi satu kesatuan dengan Perjanjian ini dan terletak di lokasi : Lokasi : .. PASAL 3 : SYARAT-SYARAT PEMANFAATAN LAHAN

1. Pemanfaatan lahan bawah tanah di Daerah Milik Jalan Tol PIHAK PERTAMA tersebut pasal 2, hanya terbatas untuk dipergunakan sebagai tempat untuk Pemasangan Kabel Fiber Optik dan tidak dipergunakan untuk kepentingan lain selain yang tercantum dalam perjanjian ini. 2. Pemasangan Kabel Fiber Optik oleh PIHAK KEDUA tidak akan menimbulkan tanggung jawab kepada PIHAK PERTAMA terhadap kesalahan teknis pelaksanaan pekerjaan yang telah dilaksanakan tersebut yang dapat menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban atau kerusakan struktur tanah maupun sebab-sebab lain. 3. Selama Perjanjian ini berlangsung semua izin-izin /pajak-pajak yang timbul atas Pemasangan Kabel Fiber Optik tersebut menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA wajib melengkapi diri dengan izin dari pihak /instansi yang mempunyai kepentingan sehubungan dengan kegiatan pekerjaan tersebut.. 4. PIHAK KEDUA harus memenuhi dan mematuhi semua kewajiban yang timbul oleh ketentuan peraturan dan perundangan yang berlaku dan atau yang ditetapkan oleh pihak berwajib terhadap PIHAK KEDUA atas lahan yang dimanfaatkannya tersebut dan dalam hal ini PIHAK KEDUA menjamin bahwa PIHAK PERTAMA tidak akan mendapatkan tuntutan atau dakwaan karenanya dikemudian hari atau kerugian lainnya yang terjadi karena kelalaian atau kesalahan PIHAK KEDUA. PASAL 4 : JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Jangka waktu perjanjian Pemasangan Kabel Fiber Optik sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 2 adalah selama 15 (lima belas) tahun, terhitung sejak tanggal .. sampai dengan tanggal . 2. Apabila dikehendaki oleh kedua belah, pihak jangka waktu tersebut ayat (1) pasal ini dapat diperpanjang untuk jangka waktu tertentu dengan syarat pekerjaan akan ditentukan kemudian yang dituangkan dalam suatu kesepakatan tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak, 3. Untuk maksud perpanjangan jangka waktu Perjanjian sebagimana tersebit ayat (2) pasal ini, PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sebelum berakhirnya Perjanjian ini.

PASAL 5 :

BIAYA KOMPENSANSI

Atas Pemasangan Kabel Fiber Optik sebagaimana dimaksud dalam pasal 2, PIHAK KEDUA dikenakan kewajiban untuk membayar biaya perawatan/pemeliharaan lahan Daerah Milik Jalan Told an penggantian Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) selama 15 (lima belas) tahun sebesar RP.. Biaya tersebut di atas sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10 %. PASAL 6 : TATA CARA PEMBAYARAN

1. Pembayaran biaya kompensasi sebagaimana tersebut dalam pasal 5 Perjanjian ini seluruhnya akan dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dengan cara transfer ke rekening PIHAK PERTAMA melalui selambatlambatnya pada saat penandatanganan Perjanjian ini. 2. Keterlambatan pembayaran sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) pasal ini, PIHAK KEDUA akan dikenakan sanksi denda sebesar 5% perbulan keterlambatan yang dihitung dari nilai pembayaran terhutang. PASAL 7 : JAMINAN DAN SANKSI

1. PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA bahwa izin Pemasangan Kabel Fober Optik yang telah diberikan oleh PIHAK PERTAMA seperti tersebut dalam pasal 2, tidak akan dicabut/dibatalkan apabila PIHAK KEDUA tetap mentaati segala ketentuan dalam Perjanjian ini, kecuali oleh sebab-sebab lain di luar wewenang PIHAK PERTAMA. 2. Dalam hal pelaksanaan Pemasangan Kabel Fiber Optik oleh PIHAK KEDUA tidak benar dan atau menyimpang dari ketentuan yang telah disepakati bersama dan menimbulkan akibat hukum, maka segala akibat yang timbul dari penyimpangan tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 3. Apabila dikehendaki untuk kepentingan pengembangan jaringan jalaln told an atau pengamanan bangunan struktural/bangunan pelengkap jalan yang memerlukan adanya relokasi Pemasangan Kabel Fiber Optik tersebut maka PIHAK KEDUA harus merelokasi Pemasangan Kabel Fiber Optik dimaksud ketempat lain disekitar lokasi Daerah Milik Jalan Tol milik PIHAK PERTAMA sebagaimana pasal 2 Perjanjian ini dan semua biayabiaya yang timbul akibat relokasi menjadi beban dan tanggung jawab PIHAK KEDUA. 4. Apabila dikemudian hari terjadi kehilangan/pencurian terhadap Kabel Fiber Optik sebagaimana tersebut dalam pasal 2 Perjanjian ini, maka semua kerugian akibat kehilangan /pencurian menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. PASAL 8 : PEMBATALAN PERJANJIAN

1. Perjanjian ini dapat dibatalkan/diputuskan oleh PIHAK PERTAMA tanpa harus mengindahkan jangka waktu Perjanjian, apabila menurut pertimbangan PIHAK PERTAMA, Pemasangan Kabel Fiber Optik yang dimanfaatkan tersebut akan dipergunakan untuk kepentingan perluasan/pengembangan jalan tol atau sebab lain yang merupakan kelalaian PIHAK KEDUA dalam melaksanakan kewajibannya berdasarkan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Perjanjian ini. 2. Untuk melaksanakan tersebut ayat (1) pasal ini PIHAK PERTAMA cukup memberitahukan maksud pembatalan Perjanjian ini kepada PIHAK KEDUA selambatlambatnya 30 (tiga puluh) hari kalender sebelum tanggal pembatalan yang direncanakan. 3. Segala akibat dari pembatalan /pemutusan tersebut ayat (1) akan diatur secara musyawarah dan mufakat dalam bentuk kesepakatan tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak dengan ketentuan bahwa biaya kompensasi yang telah dipenuhi oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dalam pasal 5 dan 6 Perjanjian ini, akan diperhitungkan kembali dengan memperhitungkan sisa waktu sebagai dasar perhitungan.

4. Apabila pembatalan/pemutusan Perjanjian ini terjadi sebagaimana tersebut ayat (1) maka kedua belah pihak sepakat untuk melepaskan berlakunya ketentuan pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. PASAL 9 : BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian ini akan berakhir apabila : a. Habis masa berlakunya dan tidak diperpanjang lagi. b. Perjanjian dibatalkan/diputuskan berdasarkan pasal 8 ayat (1) Perjanjian ini. 2. PIHAK KEDUA tidak memanfaatkan lahan Daerah Milik Jalan Tol lagi walaupun Perjanjian ini belum berakhir sebagaimana tersebut pasal 4 ayat(1) dan atau terjadi sebagaimana pasal 8 ayat (1), maka PIHAK KEDUA harus menghentikan dan menyerahkan Daerah Milik Jalan Tol tersebut kepada PIHAK PERTAMA tanpa ganti rugi dalam bentuk apapun yang dinyatakan dalam berita acara serah terima dan ditandatangani oleh kedua belah pihak. PASAL 10: FORCE MAJEURE

1. Jika PIHAK KEDUA tidak dapat memenuhi sebagian/seluruh ketentuan dalam Surat Perjanjian ini karena keadaan memaksa atau Force Majeure, maka kerugian akibat Force Majeure tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 2. Jika terjadi Force Majeure, maka PIHAK KEDUA harus memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kalender sejak terjadinya Force Majeure yang telah diterangkan secara resmi oleh pihak yang berwenang. PASAL 11: PERSELISIHAN

1. Apabila terjadi perbedaan pendapat atau perselisihan antara kedua belah pihak yang timbul karena pelaksanaan Perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan dengan cara musyawarah dan mufakat. 2. Apabila perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka semua sengketa yang timbul dari Perjanjian ini akan diselesaikan melaluai Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI) menurut peraturan dan prosedur yang berlaku pada BANI. 3. Selama proses penyelesaian arbitrase tersebut di atas, maka ketentuan dalam Perjanjian ini tetap berlaku, dan para pihak melaksanakan hak dan kewajiban masing-masing sampai perselisihan tersebut dinyatakan selesai, PASAL 12: KETENTUAN LAIN-LAIN

1. Segala sesuatu yang belum diatur dalam Perjanjian ini, atau perubahan-perubahan yang dipandang perlu oleh pihak kedua belah pihak, akan diatur lebih lanjut dalam perjanjian tambahan (addendum) yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini. 2. Semua biaya-biaya yang diperlukan untuk penyiapan Perjanjian ini dibebankan kepada PIHAK KEDUA. PASAL 13: PENUTUP

Demikian Perjanjian ini dibuat dan di tandatangani di Jakarta dalam rangkap empat oleh kedua belah pihak, lembar 1 dan 2 masing-masing di atas materai cukup dan setiap lembar mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK KEDUA

PIHAK PERTAMA

DEMDEM R. SUKADA

Anda mungkin juga menyukai