Anda di halaman 1dari 6

SURAT PERJANJIAN KERJASAMA

ANTARA

DENGAN
………………………………………….
Nomer :

Yang bertanda tangan dibawah ini, masing-masing :

I Nama :
Jabatan :
No. KTP :
Alamat :
Bertindak untuk dan atas nama , selanjutnya disebut sebagai Pihak Pertama.

II Nama :
Jabatan :
No. KTP :
Alamat :
Bertindak untuk dan atas nama [ ………………...........] sebagai Perusahaan penyedia jasa
pekerja / buruh disebut sebagai Pihak Kedua.

Pada hari ini ………….. tanggal …., bulan ……………….., tahun ………., masing-masing pihak
bersepakat mengadakan perjanjian kerja sama dalam hal penyediaan jasa tenaga kerja, dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

LINGKUP KERJASAMA
Pasal 1
UMUM
1. Pihak Pertama memberi pekerjaan kepada Pihak Kedua untuk menyelesaikan pembuatan
pakaian (Rompi) yang digunakan oleh Pihak Pertama.
2. Permintaan jasa tenaga kerja dilakukan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua dengan
menyebutkan syarat-syarat kualifikasi, jumlah dan lama pemakaian secara tertulis sesuai
kebutuhan Pihak Pertama.
3. Pihak Pertama dan Pihak Kedua wajib memenuhi dan mengikuti semua peraturan dan
ketentuan yang telah disepakati bersama.
4. Semua pihak telah sepakat dan setuju untuk mengadakan suatu perjanjian kerjasama dalam
pelimpahan proyek milik Pihak Pertama kepada Pihak Kedua ( sub contractor ) dalam
menjalankan sebuah proyek usaha sbb ;
Nama proyek : Telekomunikasi
Jenis proyek : Drive Test
Alamat : Disesuaikan dengan sitelist dalam lampiran

Pasal 2
STATUS DAN LINGKUP PEKERJAAN
1. Jumlah dan kualifikasi tenaga kerja sesuai dengan permintaan dari Pihak Pertama dan apabila
diperlukan maka kebutuhan sebagai tenaga kerja dapat diperpanjang, ditambah, dikurangi,
dirumahkan,diliburkan atau diberhentikan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan tertulis oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua selambat-lambatnya 1 (satu) hari kalender sejak
pemberitahuan diterima oleh Pihak Kedua sebelum atau segera bila ada pelanggaran peraturan
perusahaan Pihak Pertama.

2. LINGKUP PEKERJAAN :
1. Pekerjaan yang dimaksudkan dalam kesepakatan ini adalah pekerjaan Drive Test
Perangkat Telekomunikasi.
2. Memulai kerja dengan melakukan pengecekan tugas atau pekerjaan serta merencanakan
terlebih dahulu tugas-tugas sesuai skala prioritas sebelum dikerjakan.
3. Melakukan pekerjaan sesuai dengan Scope Of Works (SOW) Drive Test yang sudah di
informasikan sebelumnya dan telah sepakati.
4. Harga yang disepakati sebagai kompensasi atas pekerjaan yang dilakukan oleh Pihak
Kedua adalah sebesar Rp. 450.000,- (empat ratus lima puluh ribu rupiah) per site.

Pasal 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1 Perjanjian ini berlaku sejak ditanda tanganinya perjanjian kerjasama ini oleh kedua belah pihak
dan berlaku selama pekerjaan yang menjadi target dan tanggung jawab Pihak Kedua
dinyatakan selesai.
2 Apabila Pihak Pertama tidak bermaksud memperpanjang perjanjian kerja maka Pihak
Pertama harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak kedua minimal 14 hari sebelum
jangka waktu perjanjian ini berakhir.

Pasal 4
PERSYARATAN / SPESIFIKASI TENAGA KERJA
1 Kriteria tenaga kerja (disesuaikan dengan kriteria dari Pihak Pertama) dan akan ditentukan
dikemudian hari.
2 Pihak Pertama berhak menolak tenaga kerja yang disediakan Pihak Kedua, apabila teryata
tidak sesuai dengan persyaratan sebagaimana dimaksud ayat 1 dan Pihak Kedua wajib
menggantikannya segera paling lambat 1 hari kalender sejak pemberitahuan diterima oleh
Pihak Kedua.

Pasal 5
TATA TERTIB
Tenaga kerja yang disediakan Pihak Kedua wajib menaati ketentuan / peraturan yang berlaku
di lingkungan kerja Pihak Pertama antara lain:
1 Tenaga kerja wajib menjaga dan memegang teguh kerahasiaan Pihak Pertama dan atau
Pihak Kedua dengan tidak memberikan keterangan dalam bentuk apapun dan kepada
siapapun tentang hal-hal yang bersifat rahasia

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN

A. Kewajiban Pihak Pertama


1 Berkewajiban memberikan informasi yang jelas terkait pekerjaan yang mejadi tanggung kepada
tenaga kerja dari Pihak Kedua.
2 Berkewajiban melakukan pembinaan, pengawasan dan penilaian yang bersifat obyektif, adil
dan berimbang terhadap kinerja tenaga kerja dari Pihak Kedua.
3 Berkewajiban untuk melakukan pembayaran terhadap pekerjaan yang diselesaikan Pihak
Kedua dan ditagihkan sesuai dengan Surat Perintah Kerja/SPK (terlampir).

B. Hak Pihak Pertama


1 Berhak mendapatkan laporan pekerjaan dari Pihak Kedua sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan dan disepakati seperti sebelumnya dalam SPK.
2 Berhak mendapatkan pelayanan penyediaan tenaga kerja dari Pihak Kedua sesuai dengan
spesifikasi yang telah ditetapkan seperti sebelumnya.
3 Berhak melakukan pengaduan (complain) atas kinerja dari Pihak Kedua apabila tenaga kerja
tersebut tidak melakukan tugasnya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagaimana
yang telah di tetapkan oleh Pihak Pertama.
4 Berhak meminta ganti personil / tenaga kerja yang dianggap tidak mampu melaksanakan tugas
sesuai tanggung jawabnya ataupun tidak disiplin.
5 Berhak mendapatkan tenaga kerja pengganti maksimal 1 X 24 jam sejak surat pengaduan
(complain) di terima oleh Pihak Kedua
6 Berhak melakukan penilaian terhadap kinerja tenaga kerja Pihak Kedua secara obyektif dan
adil berimbang.

C. Kewajiban Pihak Kedua


1. Berkewajiban menyediakan tenaga kerja untuk Pihak Pertama sesuai dengan spesifikasi yang
telah di tetapkan oleh Pihak Kedua.
2. Berkewajiban menyelesaikan pekerjaan untuk Pihak Pertama sesuai dengan target dan
spesifikasi yang telah di tetapkan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
3. Berkewajiban melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja dan perilaku tenaga
kerja yang ditempatkan di perusahaan Pihak Pertama.
4. Berkewajiban memberikan tenaga kerja pengganti untuk tenaga kerja yang tidak dapat hadir di
tempat kerja maksimal 1 X 24 jam sejak surat pemberitahuan diterima.
5. Berkewajiban memberi tenaga kerja pengganti kepada Pihak Pertama terhadap tenaga kerja
yang dinilai tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maksimal 1 X 24 jam sejak surat
pengaduan diterima Pihak Kedua.

D. Hak Pihak Kedua


1. Berhak mendapatkan pembayaran tepat waktu dari Pihak Pertama sesuai dengan perjanjian
yang disetujui bersama antara Pihak Pertama dengan Pihak Kedua.
2. Berhak mendapatkan pembayaran atas pekerjaan dan pelayanan jasa penyediaan tenaga kerja
dari Pihak Pertama sesuai dengan kesepakatan.
3. Berhak mendapatkan penilaian yang obyektif, adil dan berimbang dari Pihak Pertama atas
jasa penyediaan tenaga kerja yang diberikan pihak Pihak Kedua kepada Pihak Pertama.

Pasal 7
KOMPENSASI

Pihak Kedua akan mendapatkan Kompensasi dari Pihak Pertama berupa ;


1. Pembayaran untuk seluruh pekerjaan dari persiapan sampai dengan penyelesaian proyek yang
akan dibayarkan sesuai kesepakatan sbb :
a. Mekanisme pembayaran 0 – 100% (tidak ada DP)
b. Proses penagihan dapat dilakukan apabila seluruh pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
Pihak Kedua telah selesai dan di verfikasi oleh Pihak Pertama

2. Pihak Pertama akan mendapatkan Kompensasi dari Pihak Kedua berupa ;


Laporan pekerjaan Drive Test sesuai dengan SOW serta pengawasan sesuai dengan spesifikasi
dan target waktu yang telah disepakati Pihak Pertama dan Pihak Kedua.

3. Waktu Penagihan.
a. Waktu penagihan (memasukkan invoice) dapat dilakukan Pihak Kedua kepada Pihak
Pertama terhadap tiap-tiap site yang sudah mendapatkan verifikasi dan validasi oleh Pihak
Pertama.

4. Waktu Pembayaran.
a. Pembayaran dilakukan Pihak Pertama kepada Pihak Kedua sebagai imbalan atas jasa
penyediaan tenaga kerja.
b. Pembayaran dari Pihak Pertama kepada Pihak Kedau dilakukan 1 (satu) bulan atau 30
(tiga puluh) hari Kalender setelah invoice di terima oleh bagian Finance dari Pihak
Pertama.
c. Pembayaran dilakukan menggunakan system Transfer ke rekening Pihak Kedua sesuai
dengan yang disepakati dan tercantum dalam SPK.
Pasal 8
SANKSI DAN LAIN-LAIN
1 Selama hubungan kerja antara karyawan Pihak Kedua dan Pihak Pertama berlangsung ,
maka karyawan Pihak Kedua wajib mematuhi dan melaksanakan peraturan Pihak Pertama,
serta tunduk pada standar pekerjaan dan peraturan / ketentuan yang berlaku beserta perubahan,
penambahan dan atau perpanjangannya.
2 Karyawan Pihak Kedua wajib (i) menjaga nama baik dan reputasi dimana karyawan Pihak
Kedua ditempatkan; (ii) mematuhi dan melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
sesuai dengan aturan yang berlaku; dan (iii) mentaati dan melaksanakan setiap kewajiban dan
peraturan di store (AJBS Group).
3 Pihak Pertama berhak sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) yang berlaku, sewaktu-waktu
dapat memutuskan Perjanjian dengan karyawan Pihak Kedua dengan tidak memberikan ganti
kerugian apapun bila ternyata tenaga kerja Pihak Kedua melakukan kesalahan antara lain:
a Penipuan, pencurian dan penggelapan / uang milik orang lain atau milik relasi Pihak
Pertama dimana karyawan pihak kedua ditempatkan.
b Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan Pihak Pertama
dan atau merugikan Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
c Pihak Kedua memahami dengan seksama atas target yang diinginkan oleh Pihak Pertama
baik secara lisan maupun secara tulis yang akan diberikan langsung oleh Pihak Pertama.
d Mabuk atau minum minuman keras yang memabukkan, menggunakan obat bius atau
menyalahgunakan obat-obatan terlarang atau obat-obatan perangsang lainnya di tempat
kerja yang dilarang oleh peraturan perundang-undangan.
e Melakukan perbuatan asusila ataupun melakukan perjudian ditempat kerja.
f Melakukan tindakan kejahatan misalnya menyerang, mengintimidasi atau menipu Pihak
Pertama dan atau teman sekerja memperdagangkan barang terlarang baik didalam maupun
di luar Pihak Pertama.
g Menganiaya, mengancam secara fisik atau mental, menghina secara kasar karyawan Pihak
Pertama / lain dan atau Pihak Pertama, keluarga Pihak Pertama atau rekan sekerja.
h Menghasut Pihak Pertama atau teman sekerja atau melakukan sesuatu perbuatan yang
bertentangan dengan hukum atau kesusilaan serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
i. Dengan ceroboh atau sengaja, merusak, merugikan atau membiarkan dirinya atau teman
sekerjanya dalam keadaan bahaya.
j. Membongkar atau membocorkan rahasia Pihak Pertama, data atau informasi berkaitan
dengan ketentuan dan peraturan operasional antara lain kebijakan internal dan sistem
prosedur serta produk milik store, atau mencemarkan nama baik karyawan Pihak Pertama
atau keluarganya yang seharusnya dirahasiakan.
k. Melakukan kesalahan yang bobotnya sama setelah mendapat peringatan terakhir yang masih
berlaku.
l. Menjanjikan sesuatu hak/barang kepada pengguna jasa layanan sebagai hadiah / bonus
diluar ketentuan yang ada dan meminta jasa imbalan kepada pengguna jasa layanan.
4 Tindakan pelangaran disiplin akan diambil oleh Pihak Pertama terhadap tenaga kerja Pihak
Kedua yang melanggar peraturan tata tertib dalam bentuk Surat Peringatan (SP), dan
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan dilaksanakan sesuai dengan peraturan ketenaga kerjaan
yang berlaku pada saat perjanjian di tandatangani oleh para pihak (PERMENAKER
No.5/MEN/1993, TGL 27 FEB 1993).

Pasal 9
FORCE MAJEUR
1 Dalam hal terjadi Force Majeur yang diakibatkan kejadian-kejadian alam Gempa Bumi,
Banjir besar, Peperangan dan atau yang lainnya maka para pihak harus memberitahukan
kepada pihak lain satu hari kalender setelah kejadian Force Majeur dinyatakan aman terkendali
secara tertulis dan akan mengadakan musyawarah untuk menentukan akibat dari Force Majeur
tersebut serta cara penyelesaiannya.

Pasal 10
KERAHASIAAN
1 Para pihak sepakat untuk saling menjaga informasi dan kerahasiaan sehubungan dengan
perjanjian ini.
2 Apabila terjadi informasi yang akan disampaikan kepada pihak ketiga oleh salah satu pihak
sehubungan dengan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk memberitahukan terlebih dahulu
informasi tersebut kepada pihak lainnya dan dengan persetujuan pihak lainnya.

Pasal 11
AKIBAT PEMUTUSAN PERJANJIAN
1 Berakhirnya perjanjian kerja ini maka para pihak wajib melaksanakan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing.
2 Dengan berakhirnya perjanjian ini para pihak berhak meminta atau memiliki kembali semua
sarana dan prasana baik itu data-data ataupun barang-barang pendukung yang disediakan oleh
para pihak pada waktu perjanjian kerja ini dinyatakan berakhir.
3 Jika salah satu pihak masih mempunyai kewajiban apapun kepada pihak lainnya maka atas
kewajiban tersebut pihak lain yang mempunyai tanggungan tetap berkewajiban untuk
menyelesaikan dan atau melaksanakan kewajiban tersebut.
4 Apabila sebelum masa perjanjian ini berakhir Pihak Pertama memutuskan hubungan kerja
sama dengan Pihak Kedua tanpa pemberitahuan sebagaimana dijelaskan pada pasal 15 ayat 3
maka Pihak Pertama akan dikenakan pinalti yang besarnya sebesar tagihan bulan sebelumnya.
5 Apabila sebelum masa perjanjian ini berakhir Pihak Pertama memutuskan hubungan
kerjasama dengan Pihak Kedua dengan pemberitahuan terlebih dahulu maka Pihak Kedua
beserta tenaga kerjanya tidak lagi dikenakan beban biaya pengganti Shrinkage dan atau
sisanya.

Pasal 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1 Segala sesuatu yang mungkin timbul di kemudian hari akibat pelaksanaan perjanjian ini baik
karena perbedaan pendapat atau penafsiran maupun sebab lainnya akan diselesaikan secara
musyawarah mufakat dan kekeluargaan oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
2 Apabila penyelesaian secara musyawarah mufakat dan kekeluargaan tidak berhasil, maka Pihak
Pertama dan Pihak Kedua akan menyelesaikan secara jalur hukum yang berlaku dengan
mengambil tempat pengadilan negeri Surabaya.

Pasal 13
LAIN-LAIN
1 Segala sesuatu yang belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diatur dikemudian hari
dalam bentuk ADDENDUM (Perjanjian tambahan).
2 Sepanjang mengenai penyelesaian perjanjian ini para pihak sepakat untuk melepaskan /
mengesampingkan pemberlakuan pasal 1266 KUHPerdata dimana salah satu jika ingin
membatalkan perjanjian ini tidak perlu lagi untuk mendaftarkan pembatalan ke Pengadilan
Negeri.
3 Seluruh lampiran-lampiran, apabila ada yang melekat pada perjanjian ini baik yang dibuat
sekarang atau dikemudian hari merupakan satu kesatuan dan tidak dapat dipisahkan dari
perjanjian ini.
4 Apabila dalam masa perjanjian kontrak ada perubahan baik peraturan tertulis maupun tidak
tertulis maka akan diatur dikemudian hari dalam bentuk ADDENDUM (Perjanjian tambahan).

Pasal 14
PENUTUP
1 Perjanjian ini dibuat dalam 2 (dua) rangkap dan ditanda tangani diatas materai secukupnya oleh
Pihak Pertama dan Pihak Kedua dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
2 Bahwa dengan ditanda tangani kontrak ini, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua benar-
benar telah membaca, memahami dan mengerti tentang isi dari perjanjian ini.

Jakarta,
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
PT. PT. LEXCORPS INVESTAMA

Nama: Nama:
Jabatan: jabatan:

Anda mungkin juga menyukai