Anda di halaman 1dari 3

SURAT PERJANJIAN KERJA DAN KONTRAK KERJA

No.

Pada hari ini, tanggal , bulan Januari , tahun Dua ribu enam Belas,
saya yang bertanda tangan di bawah ini:
I. N a m a :
Jabatan :
Alamat : Jalan
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA

II. N a m a :
Status Pegawai :
Tempat/Tgl. Lahir :
Alamat :
selanjutnya disebut Tenaga Kontrak / PIHAK KEDUA
KEDUA BELAH PIHAK telah setuju menerima perjanjian kerja ini dengan
syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian kerja sebagai berikut :

Pasal 1
PIHAK KEDUA dipekerjakan sebagai tenaga kontrak pada PT. Cemerlang
terhitung mulai tanggal 20 April 2012 sampai dengan 20 April 2013;
PIHAK KEDUA dipekerjakan sebagai Tenaga Office Boy pada Departemen
HRD;
PIHAK KEDUA menerima honor/gaji per bulan sebesar satu juta dua ratus
ribu rupiah yang akan dibayarkan setiap akhir bulan. Besarnya honor/gaji
dan penyesuaiannya ditetapkan dengan Keputusan Direktur Utama.

Pasal 2
Selain honor, PIHAK KEDUA mendapat fasilitas lain dari PIHAK PERTAMA
berupa uang makan.

Pasal 3
Atas persetujuan KEDUA BELAH PIHAK jangka waktu perjanjian dapat
diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.

Pasal 4
PIHAK KEDUA mempunyai jam kerja dengan pola 1 sebagai berikut :
Senin s.d. Jumat : Jam 08.00 17.00
Sabtu : Libur
KEDUA BELAH PIHAK menyetujui adanya waktu kerja pokok 9 jam sehari.

Pasal 5
PIHAK KEDUA menyatakan kesediaannya untuk bekerja pada pola jam kerja
selain pola 1 atau bekerja lebih dari jam kerja yang telah ditetapkan pada
pasal 4 bilamana PIHAK PERTAMA memandang perlu. Begitu pula PIHAK

1
KEDUA bersedia untuk bekerja lembur pada hari istirahat atau hari libur
resmi sewaktu-waktu diperlukan. PIHAK PERTAMA akan membayar kepada
PIHAK KEDUA jam lembur tersebut diatas, sesuai dengan peraturan yang
berlaku.

Pasal 6
PIHAK KEDUA berhak mendapat cuti tahunan sebanyak 12 (duabelas) hari
kerja dalam 1 tahun.

Pasal 7
Apabila dalam masa kontrak dirasa perlu untuk melakukan penyesuaian
honor atau tunjangan tunjangan, maka akan dikeluarkan surat keputusan
khusus mengenai hal ini.

Pasal 8
PIHAK KEDUA diwajibkan untuk mentaati seluruh peraturan dan tata tertib
yang dikeluarkan oleh PIHAK PERTAMA dan para pimpinan, baik secara lisan
maupun secara tertulis. Pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib
dapat mengakibatkan pembatalan Perjanjian Kerja/pemutusan hubungan
kerja atau hukuman administratif kepada PIHAK KEDUA.

Pasal 9
PIHAK PERTAMA dapat melakukan pemutusan hubungan kerja jika perbuatan
atau tindakan PIHAK KEDUA menimbulkan kerusakan atau kerugian terhadap
milik PIHAK PERTAMA, pegawai lain yang dikerjakan atau yang berhubungan
dengan PIHAK PERTAMA atau melanggar ketentuan-ketentuan yang disebut
dalam pasal 8.

Pasal 10
Pembatalan perjanjian kerja / pemutusan hubungan kerja oleh PIHAK KEDUA.
dapat dilaksanakan dengan mengajukan permohonan tertulis 2 (dua) bulan
sebelumnya kepada PIHAK PERTAMA.

Pasal 11
Selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum berakhirnya perjanjian kerja ini,
PIHAK PERTAMA akan memberikan pemberitahuan tentang status
diperpanjang tidaknya perjanjian kerja ini.

Demikian perjanjian ini dibuat atas kesepakatan bersama sesuai dengan


aturan yang berlaku, tanpa tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

2
( ) ( )

Tembusan :
1. KETUA DWP KEMENTERIAN R.I
2. Ka. Unit Kerja Terkait

Anda mungkin juga menyukai