Anda di halaman 1dari 5

Page 1of5

PERJANJI AN KERJA UNTUK WAKTU TERTENTU


No.: 050/BGP-HR/II/2020

Yang bertanda tangan di bawahini:

Nama : William Thio


Jabatan : HR & GA Manager
Alamat : Jl. Dr. T. D. Pardede No.6 Medan - 20153

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT Bima Golden Powerindo, selanjutnya
dalam perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA/PEMBERI KERJA.

Nama : Muhammad Muhid


N.I.K. : 1173010809860002
Status : Kawin
Tempat,Tgl. Lahir : Banyuwangi, 08-09-1986
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Dusun Bineh Blang
Desa/Kel. : Meunasah Mayang
Kecamatan : Muara Dua
Kota : Lhokseumawe
Provinsi : Nanggroe Aceh Darussalam

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini
disebut PIHAK KEDUA/PEKERJA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama selanjutnya disebut


sebagai PARA PIHAK.

Pada Hari Selasa, Tanggal Sebelas Bulan Februari Tahun Dua Ribu Dua Puluh. PARA
PIHAK bersepakat untuk mengadakan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu, dengan
ketentuan seperti dalam pasal-pasal sebagai berikut:

BAB I
Pasal 1

Dengan ini PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA untuk bekerja di PT Bima
Golden Powerindo dengan kondisi-kondisi sebagai berikut:

STATUSKARYAWAN : Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)


MASA PKWT : 11 Februari 2020 – 10 Februari 2021
POSISI : Electrical

ParafPIHAKKEDUA:
BAB II
KEWAJIBAN DAN TUGAS

Bagian Kesatu
Kewajiban

Pasal 2

Adapun kewajiban PIHAK KEDUA, adalah sebagai berikut :


1. Mematuhi kode etik yang berlaku di perusahaan.
2. Dilarang mengikat hubungan kerja dengan perusahaan lain.
3. Dilarang menerima komisi dari pembelian atau jasa untuk kepentingan pribadi.
4. Hadir di tempat kerja sesuai waktu & jam kerja yang berlaku di perusahaan.
5. Menjalankan pekerjaan dan tanggung jawab sesuai posisi yang ditempati.
6. Siap menjalankan tugas luar kota sesuai instruksi dan ketentuan perusahaan.
7. Menjaga nama baik dan rahasia perusahaan sebaik-baiknya.

Bagian Kedua
Tugas

Pasal 3

Adapun tugas PIHAK KEDUA, adalah sebagai berikut :


1. Wajib mematuhi perintah kerja dari atasan.
2. Memberikan laporan pekerjaan sesuai keperluan administrasi dan aktivitas
perusahaan.
3. Representasi PT Bima Golden Powerindo terhadap PT PLN (Persero) sebagai klien
perusahaan.
4. Bermotivasi memajukan perusahaan dengan segala bentuk aspek.

BAB III
PENGUPAHAN, WAKTU KERJA

Bagian Kesatu
Pengupahan

Pasal 4
1. Upah diberikan bulanan yang dibayarkan pada awal atau akhir bulan dengan cara di
transfer ke nomor rekening Bank yang ditentukan oleh perusahaan
2. Perincian upah sebagai berikut:
a. Upah :
 Upah Pokok : Rp 3.600.000,-
 Tunjangan Tetap : Rp. 500.000,-
 Tunjangan Penempatan : Rp. 500.000,-
 Tunjangan Makan : Rp 400.000,-
b. Mengenai perincian upah (poin a), apabila berada di bawah UMK (Upah Minimum
Kota) Medan, maka akan disesuaikan berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah
dan kemampuan perusahaan.
c. Upah tidak dibayar apabila PIHAK KEDUA tidak melakukan pekerjaan.
d. PIHAKKEDUA boleh meninggalkan kerja tanpa pemotongan upah untuk keperluan:
 Cuti, dimana PIHAK KEDUA berhak atas cuti tahunan selama12 (dua belas)
hari kerja, setelah bekerja selama12 (dua belas) bulan berturut-turut.
 Menikah : 3 (tiga) hari kerja.
 Menikahkan anaknya / mengkhitankan anaknya / membaptiskan anaknya : 2
(dua) hari kerja.
 Istri melahirkan atau keguguran kandungan : 2 (dua) hari kerja.
 Orangtua/Mertua/Anak/Istri meninggal dunia : 2 (dua) hari kerja.
 Anggota keluarga dalam satu rumah meninggal dunia : 1 (satu) hari kerja.
 Meninggalkan kerja di luar kepentingan di atas dapat diperoleh jika ada
kepentingan yang sangat mendesak dengan dilakukan pemotongan upah sesuai
jumlah hari ketidakhadiran.

Bagian Kedua
Waktu Kerja

Pasal 5

Waktu kerja PIHAK KEDUA adalah 40 (empat puluh) jam dalam 1 (satu) minggu, 6 (enam)
hari kerja. Kelebihan jam kerja akan diperhitungkan sebagai lembur
BAB IV
KESEJAHTERAAN

Bagian Kesatu
Badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan (BPJS)

Pasal 6

1. PIHAK PERTAMA mengikut sertakan PIHAK KEDUA kedalam program BPJS


Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan. Dengan Asuransi Jaminan Kecelakaan Kerja
(JKK),Jaminan Kematian (JK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Pensiun (JP).
Upah PIHAK KEDUA dipotong sebesar 2% untuk Jaminan Hari Tua (JHT), 1% untuk
Jaminan Pensiun (JP) dan 1% untuk BPJS Kesehatan; serta tambahan 1% untuk
setiap tambahan tanggungan di luar anggota keluarga inti
2. PIHAK PERTAMA akan mengikut sertakan PIHAK KEDUA dalam program BPJS
selambat-lambatnya setelah 3 (tiga) bulan bekerja.
Bagian Kedua
Tunjangan Hari Raya(THR) Keagamaan

Pasal 7

1. PIHAK KEDUA yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus
atau lebih berhak mendapatkan THR sebesar 1 (satu) bulan upah.
2. PIHAK KEDUA yang mempunyai masa kerja 1 bulan tetapi kurang dari 12 bulan
diberikan secara proporsional dengan masa kerja yakni dengan perhitungan masa
kerja / 12 x 1 (satu) bulan upah.
3. Pemberian THR sebagaimana dimaksud ayat (1) disesuaikan dengan Hari Raya
Keagamaan PIHAK KEDUA.
4. Pemberian THR diberikan 2 (dua) minggu sebelum hari raya keagamaan PIHAK
KEDUA.
5. PIHAK KEDUA yang putus hubungan kerjanya sebelum jatuh tempo Hari Raya
Keagamaannya tidak berhak mendapatkan THR.

BAB V
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

Bagian Kesatu
Berakhirnya Perjanjian

Pasal 8
1. PIHAK KEDUA meninggal dunia.
2. Berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
3. PIHAK KEDUA tidak mampu melaksanakan pekerjaannya.
4. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja,
peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan
berakhirnya hubungan kerja.
5. Berakhirnya perjanjian kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PT PLN (Persero).
6. Dalam hal pekerjaan yang diperjanjikan dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu
dapat diselesaikan lebih cepat dari yang diperjanjikan.

Bagian Kedua
Ganti Rugi
Pasal 9
1. Apabila salah satu pihak mengakhiri kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu atau berakhirnya hubungan
kerja karena ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat 1, 2, 3, atau 4,
PARA PIHAK tidak diwajibkan membayar ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada
pihak lainnya.
2. Dalam hal perusahaan mengakhiri pekerjaan ini secara sepihak dengan alasan
sebagaimana dimaksud Pasal 8 ayat 5 dan 6, perusahaan tidak berkewajiban untuk
membayar ganti rugi dan/atau hak-hak lainnya kepada PIHAK KEDUA, kecuali sisa
upah yang belum dibayarkan.
ParafPIHAKKEDUA:
BAB VI
PENUTUP

Pasal 10

1. Segala sesuatu yang belum diatur di perjanjian ini, akan disesuaikan dengan
Peraturan Perusahaan yang berlaku.
2. PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran dan/atau tindakan indispliner akan
diberi Surat Peringatan (SP) dari PIHAK PERTAMA yang terdiri dari SP 1, SP 2 dan
SP3 yang dilanjutkan dengan Pengakhiran Hubungan Kerja (PHK).
3. PIHAK KEDUA yang berniat untuk mengundurkan diri mengajukan permohonan
pengunduran diri secara tertulis selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum
tanggal mulai pengunduran diri.
4. Semua perselisihan yang timbul akibat perjanjian ini diselesaikan dengan cara
musyawarah mufakat, apabila tidak terjadi kesepakatan PARA PIHAK bersepakat
melalui Pengadilan Negeri Medan.
5. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu ini diatur
tersendiri atas dasar kesepakatan PARA PIHAK yang tidak bertentangan dengan
Ketentuan Hukum yang berlaku.
6. Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu ini dibuat dan ditandatangani tanpa ada
paksaan dan tekanan serta dalam keadaan sadar dan telah dipahami maksud dan
tujuan perjanjian ini.
7. Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu ini berlaku sejak perjanjian ini ditandatangani.

Hal-hal lain yang tidak dinyatakan dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu ini
mengikuti peraturan PT Bima Golden Powerindo dan sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.

PARA PIHAK dengan ini menyatakan persetujuan atas persyaratan yang tercantum
dalam Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu ini.

Medan, 10 Februari 2020


PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

WILLIAM THIO Muhammad Muhid


HR& GA Manager Electrical

Anda mungkin juga menyukai