Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN MASA PERCOBAAN KERJA (PROBATION)

Nomor : 044/PMPK/HRD/XII/2022

Yang bertandatangan di bawah ini :

1. Nama : VIDYA NURINA


Jabatan : HR ASSOCIATE

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. OTTEN COFFEE INDONESIA yang beralamat di
Jalan Senopati No.77, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Direksi No. 05/SK/DIR/VI/2020 pada
tanggal 01 Juli 2020 dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.

2. Nama : Dimas Permadi


Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 21 Juli 1998
Jenis Kelamin : Laki-Laki
No. KTP : 3175032107980008
NPWP : 27.421.229.9-002.000
Alamat Lengkap : JL. Kebon Pala II, RT. 010 RW. 005, Kelurahan Kampung Melayu,
Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak”.

Pada hari ini, Senin tanggal 26 Desember 2022 bertempat di PT. OTTEN COFFEE INDONESIA
(selanjutnya disebut “PERUSAHAAN”), telah sepakat mengadakan Perjanjian Masa Percobaan Kerja
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ketentuan tertuang dalam Pasal-pasal sebagai
berikut :

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

1. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Jual Beli Biji
dan/atau Bubuk Kopi, Peralatan Kopi baik offline maupun online berbasis teknologi yang beralamat
di Jalan Senopati No.77, Jakarta Selatan.
2. Bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian ini berarti PIHAK KEDUA telah mengetahui dan patuh
terhadap Peraturan Perusahaan dan Peraturan-peraturan lain yang berlaku di Perusahaan PIHAK
PERTAMA.

PASAL 2
PENEMPATAN DAN PENGUPAHAN

1. PIHAK PERTAMA memperkerjakan PIHAK KEDUA dengan posisi sebagai Sales Assistant
2. PIHAK PERTAMA memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 4.700.000, - ( Empat
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya, selama PIHAK KEDUA bekerja pada Perusahaan
PIHAK PERTAMA, dengan rincian sebagai berikut :
a. Gaji Pokok : Rp. 4.700.000,-
b. Tunjangan :-
c. Dll :-
3. Tunjangan Hari raya akan dibayarkan apabila PIHAK KEDUA sudah aktif bekerja selama 1 (satu)
bulan bekerja di Perusahaan dan berdasarkan masa kerja minimum 12 (dua belas) bulan PIHAK
KEDUA berhak mendapatkan 1 (satu) kali gaji pokok. Jika PIHAK KEDUA dalam masa kerja kurang
dari 12 (dua belas) bulan, maka Tunjangan Hari Raya akan diberikan secara prorate sesuai dengan
jumlah bulan PIHAK KEDUA bekerja.
4. Perhitungan masa kerja untuk penggajian PIHAK KEDUA dimulai pada tanggal 26 bulan pertama
sampai dengan tanggal 25 bulan selanjutnya. Gaji akan dibayarkan pada setiap tanggal 30 atau 31 akhir
bulan, jika pada tanggal tersebut libur maka akan dibayarkan pada hari sebelumnya.
5. PIHAK KEDUA wajib memiliki Rekening Bank BCA. Pembayaran gaji akan ditransfer melalui Bank
BCA yang telah didaftarkan dan PIHAK KEDUA akan menerima slip gaji setiap akhir bulan.

PASAL 3
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJA

1. Perjanjian kerja ini berlaku selama 3 (Tiga) bulan, mulai tanggal 26 Desember 2022 dan berakhir pada
tanggal 25 Maret 2023.

2. Apabila masa percobaan kerja PIHAK KEDUA berakhir maka PIHAK PERTAMA berhak untuk
memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak berhak atas uang
pesangon, uang jasa dan uang ganti rugi, serta tidak akan melakukan tuntutan apapun kepada PIHAK
PERTAMA.

3. Perjanjian ini bisa berakhir sebelum waktu jatuh tempo kepada PIHAK KEDUA dengan tidak
mendapatkan upah dari sisa masa percobaan kerja apabila :
a. PIHAK KEDUA tidak dapat menunjukkan hasil kerja yang baik sesuai dengan evaluasi dari
Atasan / Kepala Bagian.
b. PIHAK KEDUA melanggar peraturan perusahaan serta peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan yang berlaku.

4. Perjanjian Kerja berakhir apabila :


a. PIHAK KEDUA meninggal dunia;
b. Berakhirnya jangka waktu perjanjian masa percobaan kerja;
c. Adanya keadaan atau kejadian tertentu yang dicantumkan dalam perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, atau perjanjian kerja bersama yang dapat menyebabkan berakhirnya
hubungan kerja.

5. Apabila PIHAK KEDUA mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian ini, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan di atas,
PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA sebesar upah
pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.

PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. PIHAK PERTAMA berhak :


a. Menerima PIHAK KEDUA untuk bekerja di perusahaan PIHAK PERTAMA.
b. Menetapkan waktu dan tempat kerja PIHAK KEDUA sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
c. Memindahkan PIHAK KEDUA pada pekerjaan yang sesuai dengan kebutuhan PIHAK
PERTAMA.
d. Memberikan sanksi-sanksi peringatan sesuai tingkatan apabila PIHAK KEDUA melakukan
pelanggaran disiplin yang terdapat dalam peraturan perusahaan dan ketentuan-ketentuan lain yang
mengatur tentang tata tertib dan disiplin karyawan dimana PIHAK KEDUA ditempatkan.
e. Melaksanakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) apabila PIHAK KEDUA melakukan
pelanggaran peraturan perusahaan dan/atau peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan.
f. Melakukan evaluasi tehadap PIHAK KEDUA mengenai disiplin, kemauan kerja maupun
kemampuan kerja PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk membayar gaji pokok dan/atau tunjangan sebagaimana
diatur dalam Pasal 2 ayat (2) Perjanjian.

PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

1. PIHAK KEDUA berhak :


a. Menerima gaji sesuai dengan Pasal 2 ayat (2) pada kesepakatan perjanjian ini yang dibayarkan
pada setiap akhir bulan.
b. Mendapatkan pengarahan dan bimbingan dari PIHAK PERTAMA sebelum melakukan
pekerjaan.

2. PIHAK KEDUA berkewajiban :


a. Memberikan riwayat hidup, fotocopy ijazah terakhir, fotocopy KTP & KK, fotocopy surat
keterangan kerja dari perusahaan sebelumnya (bila sudah pernah bekerja sebelumnya), dokumen
dan keterangan lainnya sesuai dengan aslinya dan dengan sebenar-benarnya.
b. Melaksanakan pekerjaan yang ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA sesuai Pasal 2 ayat (1) pada
Perjanjian ini.
c. Mematuhi segala peraturan, tata tertib dan disiplin lainnya sesuai yang tertuang dalam peraturan
perusahaan dimana pekerja ditempatkan.
d. Mentaati segala instruksi dari atasan atau pimpinan perusahaan.
e. Tidak akan bertingkah laku yang sifatnya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan membahayakan
perusahaan serta karyawan lainnya.
f. Tidak akan menyalahgunakan wewenangnya, mempergunakan kesempatan atau sarana yang ada
padanya karena kedudukan atau jabatannya yang secara langsung atau tidak langsung dapat
merugikan perusahaan atau mencari keuntungan sendiri dengan jalan menggunakan jabatannya
atau memakai harta benda milik perusahaan.
g. Tidak akan membuat atau menyebarkan, atau mengumumkan surat dan/atau edaran didalam
lingkungan perusahaan tanpa seizin pimpinan perusahaan.
h. Menjaga keselamatan dirinya, rekan kerja serta lingkungan kerja selama menjalankan tugasnya.
i. Bersedia menerima sanksi-sanksi peringatan sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan oleh
PIHAK KEDUA.
j. Bersedia untuk bekerja lembur apabila ada pekerjaan yang harus segera diselesaikan.
k. Tidak menggunakan obat-obatan terlarang atau Narkoba dan tidak mengkonsumsi minuman
beralkohol.
l. Bersedia untuk dikenakan denda atau ganti rugi atas perbuatan yang merusak atau merugikan
dengan sengaja maupun karena kecerobohannya atas barang-barang milik PIHAK PERTAMA.
m. Apabila PIHAK KEDUA tidak mematuhi ketentuan sebagaimana tercantum diatas maka PIHAK
KEDUA bersedia menerima sanksi dan atau Pemutusan Hubungan Kerja tanpa pesangon atau
ganti rugi apapun.

PASAL 6
WAKTU KERJA

1. Hari kerja adalah 5 (lima) hari dalam seminggu yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali
jenis pekerjaan tertentu (operational) yang diatur oleh PIHAK PERTAMA dengan sistem shifting.
2. Jam kerja efektif 9 (sembilan) jam yaitu 8 (delapan) jam kerja dan 1 (satu) jam istirahat.
3. Jam kerja PIHAK KEDUA dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, kecuali
jenis pekerjaan tertentu (operational) yang diatur oleh PIHAK PERTAMA dengan sistem shifting;
Shift pagi pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 18.00; Shift siang pukul 11.00 WIB sampai dengan
pukul 20.00 WIB.
4. PIHAK KEDUA wajib absensi menggunakan Fingerprint saat hadir dan pulang kerja.
PASAL 7
Non Kompetisi dan Larangan Penghasutan
(Non-competition clause)
And
(Non Solicitation)

1. PIHAK KEDUA setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), tidak boleh terlibat dalam
Persaingan dengan Pemberi Kerja yaitu Jasa Jual Beli Biji dan/atau Bubuk Kopi, Peralatan Kopi baik
offline maupun online / E-Commerce berbasis teknologi atau Perusahaan yang bisnisnya bersaing
dengan bisnis Pemberi Kerja selama 2 (dua) tahun.
2. PIHAK KEDUA mengikatkan diri secara hukum selama masa PIHAK KEDUA bekerja pada
Perusahaan PIHAK PERTAMA dan setelah PIHAK KEDUA berhenti bekerja pada Perusahaan
PIHAK PERTAMA dengan alasan apapun juga, PIHAK KEDUA tidak akan secara langsung
ataupun tidak langsung :
a. Membujuk dan mendorong atau mempengaruhi karyawan yang bekerja pada Perusahaan PIHAK
PERTAMA;
b. Menghasut para karyawan yang bekerja pada Perusahaan PIHAK PERTAMA untuk tidak
berperforma secara maksimal dan professional di Perusahaan;
c. Membujuk, mendorong atau mempengaruhi Pihak Ketiga yang berhubungan bisnis dengan
Perusahaan seperti, namun tudak terbatas pada, klien, distributor, leveransir, penerbit, untuk
berhenti atau mengurangi frekuensi melakukan hubungan bisnis dengan Perusahaan atau dengan
cara apapun mencampuri hubungan yang ada antara Perusahaan dengan Pihak Ketiga yang
berhubungan bisnis dengan Perusahaan seperti, namun tudak terbatas pada, klien, distributor,
leveransir, penerbit.
3. PIHAK KEDUA dengan ini menyetujui Pasal 7 ayat (1) dan (2) di atas dengan tidak ada paksaan
dan tekanan dari PIIHAK PERTAMA, dan jika PIHAK KEDUA melanggar ketentuan Pasal ini
maka, PIHAK PERTAMA berhak atas pertanggungjawaban dan pembayaran kembali semua
keuntungan, kompensasi, dan upah selama PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
SANKSI

Sanksi Kerja dari PIHAK PERTAMA akan diberikan pada PIHAK KEDUA jika dinyatakan melanggar
Perjanjian dan menyalahi Peraturan Perusahaan berupa :
a. Teguran Lisan;
b. Surat Peringatan Pertama sampai dengan Peringatan ketiga;dan
c. Pemutusan Hubungan Kerja.

PASAL 9
LAIN-LAIN

1. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa sebelum menandatangani
Perjanjian ini telah mengetahui, membaca, memahami dan menyetujui isi Perjanjian ini dan tidak akan
membatalkan dengan mendalilkan bahwa Perjanjian ini tidak sah oleh karena dibuat oleh salah satu
pihak dan/atau tidak diberi penjelasan dan/atau diberi waktu yang cukup untuk mengetahui, membaca,
serta memahami isi Perjanjian ini.
2. Apabila PIHAK KEDUA dimutasikan atau rotasi ataupun demosi maka upah PIHAK KEDUA dapat
mengalami penyesuaian sesuai dengan jabatan / pekerjaan baru PIHAK KEDUA.

3. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan inventaris milik PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik
dan berfungsi sebagaimana mestinya dan melunasi segala kewajiban hutang (bilamana ada) kepada
PIHAK PERTAMA apabila sudah tidak bekerja lagi pada Perusahaan PIHAK PERTAMA.

4. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini dan apabila dianggap perlu untuk ditambahkan di
kemudian hari, maka hal tersebut akan diatur berdasarkan kesepakatan bersama, dan dituangkan dalam
Adendum Perjanjian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. Apabila terjadi perbedaan atau perselisihan antara para pihak atas pelaksanaan isi perjanjian ini, maka
para pihak sepakat untuk menyelesaikan setiap perbedaan dengan jalan musyawarah mufakat namun
bila langkah musyawarah mufakat tidak tercapai, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya
melalui prosedur peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 10
PENUTUP

Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap asli, dibubuhi materai dan ditandatangani oleh para pihak, mengikat
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing rangkap. Dengan ini PIHAK KEDUA
dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun memahami dan mematuhi perjanjian ini.

Jakarta, 26 December 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Vidya Nurina Dimas Permadi


HR Associate Karyawan

Anda mungkin juga menyukai