Nomor : 044/PMPK/HRD/XII/2022
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. OTTEN COFFEE INDONESIA yang beralamat di
Jalan Senopati No.77, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Direksi No. 05/SK/DIR/VI/2020 pada
tanggal 01 Juli 2020 dan selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA.
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut sebagai “Para
Pihak”.
Pada hari ini, Senin tanggal 26 Desember 2022 bertempat di PT. OTTEN COFFEE INDONESIA
(selanjutnya disebut “PERUSAHAAN”), telah sepakat mengadakan Perjanjian Masa Percobaan Kerja
antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ketentuan tertuang dalam Pasal-pasal sebagai
berikut :
PASAL 1
KETENTUAN UMUM
1. Bahwa PIHAK PERTAMA merupakan Perusahaan yang bergerak dibidang Jasa Jual Beli Biji
dan/atau Bubuk Kopi, Peralatan Kopi baik offline maupun online berbasis teknologi yang beralamat
di Jalan Senopati No.77, Jakarta Selatan.
2. Bahwa dengan ditandatanganinya Perjanjian ini berarti PIHAK KEDUA telah mengetahui dan patuh
terhadap Peraturan Perusahaan dan Peraturan-peraturan lain yang berlaku di Perusahaan PIHAK
PERTAMA.
PASAL 2
PENEMPATAN DAN PENGUPAHAN
1. PIHAK PERTAMA memperkerjakan PIHAK KEDUA dengan posisi sebagai Sales Assistant
2. PIHAK PERTAMA memberikan upah kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp. 4.700.000, - ( Empat
Juta Tujuh Ratus Ribu Rupiah) setiap bulannya, selama PIHAK KEDUA bekerja pada Perusahaan
PIHAK PERTAMA, dengan rincian sebagai berikut :
a. Gaji Pokok : Rp. 4.700.000,-
b. Tunjangan :-
c. Dll :-
3. Tunjangan Hari raya akan dibayarkan apabila PIHAK KEDUA sudah aktif bekerja selama 1 (satu)
bulan bekerja di Perusahaan dan berdasarkan masa kerja minimum 12 (dua belas) bulan PIHAK
KEDUA berhak mendapatkan 1 (satu) kali gaji pokok. Jika PIHAK KEDUA dalam masa kerja kurang
dari 12 (dua belas) bulan, maka Tunjangan Hari Raya akan diberikan secara prorate sesuai dengan
jumlah bulan PIHAK KEDUA bekerja.
4. Perhitungan masa kerja untuk penggajian PIHAK KEDUA dimulai pada tanggal 26 bulan pertama
sampai dengan tanggal 25 bulan selanjutnya. Gaji akan dibayarkan pada setiap tanggal 30 atau 31 akhir
bulan, jika pada tanggal tersebut libur maka akan dibayarkan pada hari sebelumnya.
5. PIHAK KEDUA wajib memiliki Rekening Bank BCA. Pembayaran gaji akan ditransfer melalui Bank
BCA yang telah didaftarkan dan PIHAK KEDUA akan menerima slip gaji setiap akhir bulan.
PASAL 3
PENGAKHIRAN PERJANJIAN KERJA
1. Perjanjian kerja ini berlaku selama 3 (Tiga) bulan, mulai tanggal 26 Desember 2022 dan berakhir pada
tanggal 25 Maret 2023.
2. Apabila masa percobaan kerja PIHAK KEDUA berakhir maka PIHAK PERTAMA berhak untuk
memutuskan hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA tidak berhak atas uang
pesangon, uang jasa dan uang ganti rugi, serta tidak akan melakukan tuntutan apapun kepada PIHAK
PERTAMA.
3. Perjanjian ini bisa berakhir sebelum waktu jatuh tempo kepada PIHAK KEDUA dengan tidak
mendapatkan upah dari sisa masa percobaan kerja apabila :
a. PIHAK KEDUA tidak dapat menunjukkan hasil kerja yang baik sesuai dengan evaluasi dari
Atasan / Kepala Bagian.
b. PIHAK KEDUA melanggar peraturan perusahaan serta peraturan perundang-undangan
ketenagakerjaan yang berlaku.
5. Apabila PIHAK KEDUA mengakhiri hubungan kerja sebelum berakhirnya jangka waktu yang
ditetapkan dalam perjanjian ini, atau berakhirnya hubungan kerja bukan karena ketentuan di atas,
PIHAK KEDUA diwajibkan membayar ganti rugi kepada PIHAK PERTAMA sebesar upah
pekerja/buruh sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
PASAL 6
WAKTU KERJA
1. Hari kerja adalah 5 (lima) hari dalam seminggu yaitu hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali
jenis pekerjaan tertentu (operational) yang diatur oleh PIHAK PERTAMA dengan sistem shifting.
2. Jam kerja efektif 9 (sembilan) jam yaitu 8 (delapan) jam kerja dan 1 (satu) jam istirahat.
3. Jam kerja PIHAK KEDUA dimulai dari pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 18.00 WIB, kecuali
jenis pekerjaan tertentu (operational) yang diatur oleh PIHAK PERTAMA dengan sistem shifting;
Shift pagi pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 18.00; Shift siang pukul 11.00 WIB sampai dengan
pukul 20.00 WIB.
4. PIHAK KEDUA wajib absensi menggunakan Fingerprint saat hadir dan pulang kerja.
PASAL 7
Non Kompetisi dan Larangan Penghasutan
(Non-competition clause)
And
(Non Solicitation)
1. PIHAK KEDUA setelah Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), tidak boleh terlibat dalam
Persaingan dengan Pemberi Kerja yaitu Jasa Jual Beli Biji dan/atau Bubuk Kopi, Peralatan Kopi baik
offline maupun online / E-Commerce berbasis teknologi atau Perusahaan yang bisnisnya bersaing
dengan bisnis Pemberi Kerja selama 2 (dua) tahun.
2. PIHAK KEDUA mengikatkan diri secara hukum selama masa PIHAK KEDUA bekerja pada
Perusahaan PIHAK PERTAMA dan setelah PIHAK KEDUA berhenti bekerja pada Perusahaan
PIHAK PERTAMA dengan alasan apapun juga, PIHAK KEDUA tidak akan secara langsung
ataupun tidak langsung :
a. Membujuk dan mendorong atau mempengaruhi karyawan yang bekerja pada Perusahaan PIHAK
PERTAMA;
b. Menghasut para karyawan yang bekerja pada Perusahaan PIHAK PERTAMA untuk tidak
berperforma secara maksimal dan professional di Perusahaan;
c. Membujuk, mendorong atau mempengaruhi Pihak Ketiga yang berhubungan bisnis dengan
Perusahaan seperti, namun tudak terbatas pada, klien, distributor, leveransir, penerbit, untuk
berhenti atau mengurangi frekuensi melakukan hubungan bisnis dengan Perusahaan atau dengan
cara apapun mencampuri hubungan yang ada antara Perusahaan dengan Pihak Ketiga yang
berhubungan bisnis dengan Perusahaan seperti, namun tudak terbatas pada, klien, distributor,
leveransir, penerbit.
3. PIHAK KEDUA dengan ini menyetujui Pasal 7 ayat (1) dan (2) di atas dengan tidak ada paksaan
dan tekanan dari PIIHAK PERTAMA, dan jika PIHAK KEDUA melanggar ketentuan Pasal ini
maka, PIHAK PERTAMA berhak atas pertanggungjawaban dan pembayaran kembali semua
keuntungan, kompensasi, dan upah selama PIHAK KEDUA bekerja pada PIHAK PERTAMA.
PASAL 8
SANKSI
Sanksi Kerja dari PIHAK PERTAMA akan diberikan pada PIHAK KEDUA jika dinyatakan melanggar
Perjanjian dan menyalahi Peraturan Perusahaan berupa :
a. Teguran Lisan;
b. Surat Peringatan Pertama sampai dengan Peringatan ketiga;dan
c. Pemutusan Hubungan Kerja.
PASAL 9
LAIN-LAIN
1. PIHAK KEDUA dengan ini menyatakan dengan sebenarnya bahwa sebelum menandatangani
Perjanjian ini telah mengetahui, membaca, memahami dan menyetujui isi Perjanjian ini dan tidak akan
membatalkan dengan mendalilkan bahwa Perjanjian ini tidak sah oleh karena dibuat oleh salah satu
pihak dan/atau tidak diberi penjelasan dan/atau diberi waktu yang cukup untuk mengetahui, membaca,
serta memahami isi Perjanjian ini.
2. Apabila PIHAK KEDUA dimutasikan atau rotasi ataupun demosi maka upah PIHAK KEDUA dapat
mengalami penyesuaian sesuai dengan jabatan / pekerjaan baru PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA wajib mengembalikan inventaris milik PIHAK PERTAMA dalam keadaan baik
dan berfungsi sebagaimana mestinya dan melunasi segala kewajiban hutang (bilamana ada) kepada
PIHAK PERTAMA apabila sudah tidak bekerja lagi pada Perusahaan PIHAK PERTAMA.
4. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini dan apabila dianggap perlu untuk ditambahkan di
kemudian hari, maka hal tersebut akan diatur berdasarkan kesepakatan bersama, dan dituangkan dalam
Adendum Perjanjian yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Perjanjian ini.
5. Apabila terjadi perbedaan atau perselisihan antara para pihak atas pelaksanaan isi perjanjian ini, maka
para pihak sepakat untuk menyelesaikan setiap perbedaan dengan jalan musyawarah mufakat namun
bila langkah musyawarah mufakat tidak tercapai, maka para pihak sepakat untuk menyelesaikannya
melalui prosedur peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
PASAL 10
PENUTUP
Perjanjian ini di buat 2 (dua) rangkap asli, dibubuhi materai dan ditandatangani oleh para pihak, mengikat
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk masing-masing rangkap. Dengan ini PIHAK KEDUA
dalam keadaan sadar dan tanpa ada paksaan dari pihak manapun memahami dan mematuhi perjanjian ini.