Anda di halaman 1dari 4

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

PT. SINAR MAS MULTIFINANCE


No. 00439/PKWT/SMMF-025/X/2019
/t
/t
Yang bertanda tangan dibawah ini:
PT SINARMAS MULTIFINANCE, berkedudukan di jakarta, dan berkantor cabang di Jl Gedung Sinar-mas Financial Service LT. II, Jl
Bagindo Aziz Chan No 13, Olo Ladang - Padang, dalam hal ini diwakili oleh Sonny Ferdian Irzain
untuk selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK PERTAMA
/t
Delta Susanti Jenis Kelamin Wanita, lahir di Bonjol, 19 Dec 1996 alamat Jalan Prof.Hamka 210,Air
tawar alamat Jalan Prof.Hamka 210,Air tawar Telp. 082284553327, dalam hal ini
bertindak atas nama diri sendiri dan selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
/t
Dengan ini menerangkan bahwa masing-masing pihak telah menyetujui untuk mengadakan Perjanjian Kontrak Kerja Waktu Tertentu
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
/t
Pasal 1
PENEMPATAN
/t
1. Pihak Kedua bersedia bekerja dengan status Karyawan Kontrak pada Pihak Pertama sebagai SA Motor pada PT SINAR MAS
MULTIFINANCE. kantor cabang Olo Ladang - Padang, dengan masa kontrak 12 ( dua belas ) bulan efektif terhitung tanggal
16 Juli 2019 sampai dengan 15 Juli 2020
2. Pihak Kedua dengan ini mengikat diri dan berjanji akan taat dan patuh terhadap peraturan-peraturan yang berlaku dan yang
akan diberlakukan oleh Pihak Pertama, baik secara tertulis maupun lisan.
/t
Pasal 2
PANGKAT DAN GOLONGAN
/t
Pangkat dan golongan Pihak Kedua adalah sebagai berikut:
- Pangkat :
- Golongan :
/t
Pasal 3
HUBUNGAN KERJA DENGAN PIHAK LAIN
/t
Pihak kedua dengan ini menyatakan tidak terikat hubungan kerja atau sedang dalam hubungan kerja dengan pihak lain.
/t
Pasal 4
WAKTU KERJA
/t
1. Waktu kerja ditentukan sebagai berikut :
/t I. Hari Senin - Jum'at : Pkl.08.30 WIB - Jam 16.30 WIB
/t II. Istirahat : Pkl.12.00 WIB - Jam 13.00 WIB
/t III. Hari Sabtu : Pkl.09.00 WIB - Jam 15.00 WIB
2. Pihak Kedua sudah berada di tempat kerja selambat-lambatnya 15 (lima belas) menit sebelum jam kerja dimulai agar Pihak
kedua dapat mempersiapkan diri sebelum bekerja.
3. Berdasarkan kebutuhan Perusahaan, apabila ada pekerjaan yang sedang diproses dan harus segera diselesaikan baik pada
hari kerja yang sedang berjalan atau pada hari kerja yang lain, maka Pihak Kedua bersedia untuk bekerja diluar ketentuan jam
kerja diatas.
Pasal 5
KETIDAK-HADIRAN
/t
1. Pihak Kedua tidak dibenarkan terlambat masuk kerja. Apabila Pihak Kedua terlambat masuk kerja tanpa disertai alasan yang
dapat diterima oleh Pihak Pertama, maka Pihak Pertama dapat memberikan sanksi kepada Pihak Kedua. dan hal ini akan
mempengaruhi penilain kinerja Pihak Kedua.
2. Pihak Kedua tidak dibenarkan tidak masuk kerja tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Apabila Pihak Kedua tidak masuk
kerja tanpa ada pemberitahuan dan /atau tanpa alasan yang dapat diterima oleh Pihak Pertama, maka Pihak Kedua akan
dianggap mangkir dan dapat diberikan sanksi serta hal ini akan mempengaruhi penilaian kinerjaPihak Kedua.
3. Apabila Pihak Kedua tidak masuk kerja dikarenakan sakit selama 1 (satu) hari dan tidak dapat menunjukkan surat dokter,
maka Pihak Kedua harus mengisi Form Berhalangan Hadir yang wajib diserahkan kepada Pimpinan Cabang/Cabang
Pembantu/Unit Kerja dimana Pihak Kedua ditempatkan untuk diadministrasikan dalam report ketidak-hadiran. Dan apabila
Pihak Kedua tidak masuk kerja 2 (dua) hari atau lebih dikarenakan sakit, hal ini harus dibuktikan dengan surat sakit dari dokter
dan surat sakit tersebut harus diserahkan kepada Pihak Pertama pada hari pertama sekembalinya Pihak kedua masuk kerja.
Jika hal tersebut tidak dapat dipenuhi oleh Pihak kedua maka Pihak kedua akan dianggap mangkir dan dapat diberikan
sanksi serta hal ini akan mempengaruhi penilaian kinerja Pihak kedua.
/t
Pasal 6
PENGUPAHAN DAN FASILITAS KARYAWAN
/t
1. Selama hubungan kerja berlangsung, Pihak Kedua diberikan upah sebesar Rp 2,290,000,- , Terbilang (dua juta dua ratus
sembilan puluh ribu rupiah) yang akan dibayarkan pada tanggal 28 setiap bulannya.
2. Tunjangan Hari Raya (THR) akan diberikan sebesar 1 (satu) bulan upah apabila Pihak Kedua telah bekerja 12 (dua belas)
bulan dan akan diberikan secara proporsional apabila Pihak Kedua telah bekerja minimal 3 (tiga) bulan sebelum datangnya
Hari Raya Idul Fitri.
3. Selama masa perjanjian kontrak kerja ini berlangsung, Pihak Kedua diikut sertakan dalam program asuransi yang telah
ditunjuk oleh Pihak Pertama
4. Pihak Kedua berhak untuk melahirkan dan mendapatkan istirahat melahirkan dengan memperoleh upah penuh dengan
minimal 2 tahun dari masa kerja, terhitung dari perjanjian kerja pertama. Apabila karyawati istirahat melahirkan sebelum masa
kerja 2 tahun maka karyawati menjalani cuti unpaid leave.
/t
Pasal 7
KEWAJIBAN
/t
1. Pihak Kedua bersedia menjalankan tugas, tanggung jawab dan kewajiban dengan jujur dan penuh tanggung jawab serta
melaksanakan segala perintah atasan yang diberikan oleh Pimpinan atau yang dikuasakan untuk itu.
2. Dalam menjalankan pekerjaannya, Pihak Kedua wajib menunjukkan sikap dan kinerja yang baik kepada rekan dan Pimpinan
atau yang dikuasakan untuk itu.
3. Pihak Kedua wajib mentaati sepenuhnya semua Peraturan Perusahaan dan ketentuan yang berlaku.
4. Selama hubungan kerja berlangsung, Pihak Kedua wajib merahasiakan segala sesuatu yang diperoleh dan diketahui
mengenai hal-hal yang menyangkut Rahasia Pihak Pertama.
/t
Pasal 8
HAK CUTI
/t
1. Jumlah hak Cuti yang diperoleh Pihak Kedua, akan diberikan berdasarkan masa kerja Pihak Kedua, sejak bulan pertama
masuk bekerja sampai dengan bulan desember pada tahun berjalan, dengan asumsi 1 hari cuti bersama dengan 1 bulan
bekerja dan diberikan pada setiap awal periode pemberian cuti tahunan.
2. Bilamana jumlah hari kerja Pihak Kedua pada bulan pertama masuk bekerja tidak mencapai 15 hari kerja, maka Pihak Kedua
tidak berhak mendapatkan perhitungan hak Cuti pada bulan tersebut. Dan bilamana jumlah hari kerja tersebut telah mencapai
15 hari kerja maka Pihak Kedua berhak akan perhitungan Cuti pada bulan tersebut.
3. Pengambilan Cuti Tahunan digunakan sekaligus dalam 2 (dua) bagian masing-masing yaitu 6 (enam) hari kerja, kecuali hal
tersebut diperlukan untuk kepentingan Perusahaan yang disetujui Pimpinan Perusahaan.
4. Pelaksanaan cuti akan diatur berdasarkan persetujuan Pemimpin Cabang/Unit Kerja dimana Pihak Kedua ditempatkan atau
Pejabat yang dikuasakan untuk itu.
/t
Pasal 9
PENILAIAN KARYAWAN
/t
1. Selama masa perjanjian ini berlangsung, Pihak Pertama mempunyai kewenangan untuk menilai Pihak Kedua dengan kriteria
penilaian sekurang-kurangnya sebagai berikut :
/t a. Kejujuran;
/t b. Disiplin kerja dan tanggung jawab terhadap tugas dan pekerjaan;
/t c. Kemauan dan kemampuan kerja;
/t d. Prestasi dan Potensi kerja;
/t e. Inisiatif;
/t f. Loyalitas kerja pada PT. Sinar Mas Multifinance;
/t g. Kemampuan menjaga rahasia Perusahaan.
2. Pihak Pertama berhak memutuskan untuk tidak melanjutkan hubungan kerja dengan Pihak Kedua, atau mengangkat Pihak
Kedua menjadi karyawan tetap berdasarkan penilaian sebagaimana tersebut diatas.
3. Pemberitahuan sebagaimana untuk hal yang tercantum dalam Pasal 9 ayat 2 akan diberitahukan secara tertulis.
/t
Pasal 10
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
/t
Berakhirnya hubungan kerja dengan Pihak Kedua dapat terjadi dikarenakan hal-hal tersebut berikut:
1. Berakhirnya kontrak kerja;
2. Pihak Kedua Pensiun;
3. Pihak Kedua sakit berkepanjangan melampui 12(dua belas) bulan;
4. Pihak Kedua meninggal dunia;
5. Perusahaan tutup atau pailit;
6. Perusahaan alih status;
7. Mangkir kerja selama 5 (lima) hari berturut-turut.
8. Target tidak tercapai sesuai yang ditentukan oleh perusahaan.(Target diatur pada Surat Edaran yang ditetapkan oleh
perusahaan)
9. Selama hubungan kerja berlangsung, masing-masing pihak dapat mengajukan pemutusan hubungan kerja dengan
memberikan pemberitahuan secara tertulis 1 (satu) bulan sebelumnya kepada salah satu pihak yang bersangkutan.
10. Apabila pemutusan hubungan kerja terjadi, Pihak Kedua harus melakukan serah terima secara tertulis kepada Pihak Pertama
sepengetahuan atasan yang bersangkutan disertai dengan pengembalian aset perusahaan milik Pihak Pertama yang pernah
diberikan kepada Pihak Kedua seperti ID Card, Kunci Ruangan dan sebagainya.
11. Pihak Pertama berhak mengakhiri Kontrak Kerja tanpa pesangon apabila Pihak Kedua melanggar kesepakatan Kontrak kerja
ini/Peraturan Perusahaan PT. Sinarmas Multifinance.
12. Karyawan yang sudah tidak memiliki ikatan hubungan kerja dengan Perusahaan, tidak diperkenankan bekerja di Perusahaan
yang bergerak dalam bidang usaha sejenis selama masa sebagai berikut:
/t 12.1. Golongan B : 3(tiga) bulan sejak tanggal keluar.
/t 12.2. Golongan C - Golongan F : 12(dua belas) bulan sejak tanggal keluar.
/t
/t
Pasal 11
PERATURAN LAINNYA
/t
1. Pihak Kedua bersedia ditempatkan pada posisi/jabatan apapun di Cabang/Cabang Pembantu/Unit Kerja dimana saja di dalam
lingkungan Perusahaan, baik di Kantor Pusat maupun di kantor-kantor Cabang/Cabang Pembantu yang ada dan yang akan
didirikan.
2. Pihak Kedua dilarang mengcopy data baik berbentuk hardcopy maupun softcopy ataupun berbentuk apapun untuk
kepentingan diluar Perusahaan.
3. Pihak Kedua dilarang untuk membawa keluar alat-alat, barang-barang, dokumen, atau apapun yg merupakan kepemilikan
Perusahaan tanpa ijin tertulis dari atasan yang bersangkutan atau Pimpinan Perusahaan.
4. Pihak Kedua bersedia apabila diminta Pihak Pertama untuk melakukan pemeriksaan laboratorium tentang penggunaan obat-
obat terlarang. Apabila hasil laboratorium menunjukkan hasil positif menggunakan obat terlarang, maka Pihak Kedua dapat
dikenakan pemutusan hubungan kerja secara langsung.
/t
Pasal 12
PERINGATAN DAN SANKSI
/t
(1) PIHAK PERTAMA berhak memberikan Peringatan dan Sanksi kepada PIHAK KEDUA yang melakukan pelanggaran terhadap
Kewajiban dan Larangan KARYAWAN yang telah ditentukan berdasarkan Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan
yang berlaku berupa:
a. Skorsing;
b. Pemutusan Hubungan Kerja.
/t
(2) Pemberian Sanksi kepada PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud ayat (1) diatas dilakukan oleh PIHAK PERTAMA dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Perusahaan
/t
Pasal 13
SENGKETA/PERSELISIHAN
/t
1. Apabila dikemukakan hari terjadi sengketa atau perselisihan dalam perjanjian ini, maka kedua belah pihak sepakat untuk
menyelesaikan secara musyawarah dan mufakat.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tersebut tidak tercapai, maka untuk penyelesaian kedua belah pihak
sepakat untuk mengajukannya kepada Kantor Panitera Pengadilan Negeri Setempat.
/t
Pasal 14
PENUTUP
/t
Demikian Surat Perjanjian Kontrak Kerja ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani oleh kedua belah pihak setelah dibaca, dimengerti akan
isinya dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam kontrak kerja ini, maka
akan dilakukan perbaikan sepatutnya.
/t
Dibuat : di Olo Ladang - Padang
Dibuat Tanggal : 16 Juli 2019
/t
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
/t
/t
/t
/t
/t
/t
/t
Sonny Ferdian Irzain Delta Susanti
Operational Head

Anda mungkin juga menyukai