Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

( No : 0166JIP-YOUTAP/MD/JKT/NEW/1021 )

Perjanjian Kerja Waktu Tertentu berdasarkan jangka waktu ini (selanjutnya disebut “PERJANJIAN”) dibuat dan
ditandatangani pada hari Kamis tanggal 07 Oktober 2021 oleh dan diantara :

Nama Perusahaan : PT. JANE INTAN PERMATA


Alamat : Jl. Pluit Selatan Raya Blok Q GD. De Ploeit Centrale Room 107
Jakarta Utara 14450

PT. JANE INTAN PERMATA adalah perseroan terbatas yang didirikan menurut hukum Indonesia, selanjutnya disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama : FERDI RAMADAN


Jenis kelamin : Laki-Laki
No KTP : 3201100702970002
Tempat dan tanggal lahir : Bogor, 07 Februari 1997
Alamat tempat tinggal : Jl. Kp. Binong Rt. 002 Rw. 004

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA (selanjutnya secara bersama-sama disebut “PARA PIHAK”) SETUJU untuk
meningkatkan diri pada Perjanjian ini.
PARA PIHAK telah mengetahui dan sepakat:
a. bahwa PIHAK PERTAMA terikat dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan dengan PT. Mitra Digital Sukses
(selanjutnya disebut dengan “Perusahaan”)
b. bahwa untuk melaksanakan perjanjian tersebut dalam huruf (a) di atas, PIHAK PERTAMA membuat Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu dengan PIHAK KEDUA yang mana PIHAK KEDUA setuju dan sepakat akan bekerja untuk PIHAK
PERTAMA dan atau Perusahaan.
c. bahwa walaupun Perjanjian memiliki jangka waktu berlaku sebagaimana ditetapkan di bawah ini, Perjanjian ini akan
berakhir dengan sendirinya jika Perjanjian Penyedia Jasa Pekerja antara PIHAK PERTAMA dan Perusahaan berakhir,
tanpa ada kewajiban dari PARA PIHAK untuk memberikan ganti kerugian dalam bentuk apapun kepada pihak
lainnya.
PARA PIHAK sepakat untuk melaksanakan Perjanjian ini dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu 01 Bulan terhitung mulai tanggal 07 Oktober 2021 dan berlaku sampai
dengan tanggal 06 November 2021 tanpa ada kewajiban dari PIHAK PERTAMA untuk memberikan ganti kerugian
dalam bentuk apapun.
2. Dengan persetujuan tertulis dari PARA PIHAK, kesepakatan kerja yang diatur dalam Perjanjian ini dapat
diperpanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pasal 2
1. PIHAK PERTAMA mempekerjakan PIHAK KEDUA dengan status Karyawan Kontrak PIHAK PERTAMA sebagai
AE dan pada saat Perjanjian ini ditandatangani, PIHAK KEDUA ditempatkan di Kantor Perusahaan YOUTAP
2. Bila diperlukan, Perusahaan dapat menempatkan PIHAK KEDUA pada tugas lain sesuai dengan kemampuannya.

1
Pasal 3
1. PIHAK KEDUA akan menerima total upah sebesar Rp.5.000 (Lima Ribu ) per bulan yang dibayarkan dengan cara
transfer ke Rekening Bank atas nama PIHAK KEDUA.
2. Untuk jangka waktu kerja kurang dari sebulan, PIHAK KEDUA akan menerima upah prorata atau proposional dari
jumlah tersebut diatas.
3. Apabila PIHAK KEDUA tidak masuk bekerja tanpa alasan yang sah atau mangkir, PIHAK PERTAMA akan
memotong upah PIHAK KEDUA untuk setiap harinya tersebut, kecuali dalam hal PIHAK KEDUA sakit yang
disertai dengan Surat Keterangan Dokter (SKD) yang benar dan sah, Surat Keterangan tersebut wajib dilampirkan
bersamaan dengan pengiriman absensi kerja ke PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA menyetujui bahwa pengisian absensi yang salah/tidak lengkap akan memperlambat waktu
pembayaran upah.
5. PIHAK KEDUA wajib mencatatkan absensi kerja, dan setiap perintah dari Perusahaan untuk bekerja Lembur, dan
PIHAK KEDUA harus meminta persetujuan dari Perusahaan atas kelebihan jam kerja tersebut serta mengirimkan
Rekapitulasi Absensi dan Lembur tersebut setiap bulannya.
6. Apabila PIHAK KEDUA mangkir selama 5 (lima) hari kerja atau lebih berturut-turut tanpa keterangan tertulis yang
dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dipanggil 2 (dua) kali secara tertulis yang dikirim ke alamat sesuai catatan
yang disampaikan pada PIHAK PERTAMA, dapat diputus hubungan kerjanya dikualifikasikan sebagai
mengundurkan diri.
7. Semua pembayaran hanya dilakukan berdasarkan Form Absensi dan Lembur yang asli dan telah ditandatangani oleh
Perusahaan.
8. Pembayaran upah dilaksanakan tanggal 30 setiap bulannya, dan bila tanggal tersebut jatuh tempo pada hari libur,
maka akan dibayarkan sebelum tanggal tersebut.
Pasal 4
Apabila PIHAK KEDUA telah bekerja selama 1 (satu) bulan atau lebih, PIHAK KEDUA akan menerima Tunjangan Hari
Raya (THR) yang dihitung secara prorata atau proposional. Sesuai dengan PERMENAKER No. 04/Men/1994, ketentuan ini
tidak berlaku bagi pekerja yang hubungan kerja untuk waktu tertentu-nya berakhir sebelum tanggal jatuh tempo hari raya
keagamaan tersebut. Hari raya keagamaan yang dimaksud dalam ayat ini disepakati adalah Hari Raya Idul Fitri.
Pasal 5
Bila diperlukan, PIHAK KEDUA bersedia dan sanggup untuk melakukan pekerjaan diluar jam kerja yang telah ditetapkan
atau pada hari libur atas perintah dari pihak Perusahaan.
Pasal 6
1. Hari Kerja adalah 5 (lima) hari atau 6 (enam) hari kerja seminggu, dengan ketentuan 8 (delapan) jam atau 7 (tujuh)
jam per hari dan 40 (empat puluh) jam per minggu.
2. Jam Kerja normal adalah dari jam 09.00 sampai dengan jam 18.00, dengan Jam Istirahat normal adalah dari Jam
12.00 sampai dengan jam 13.00.
3. PIHAK PERTAMA dan atau perusahaan dapat merubah dan menentukan jadwal jam kerja, jam istirahat dan jam
kerja bergilir (shift) setiap saat sesuai kebutuhan operasional Perusahaan, sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundangan.
Pasal 7
1. PIHAK KEDUA wajib (i) - menjaga nama baik dan reputasi Perusahaan; (ii) – mematuhi dan melaksanakan
pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku; dan (iii) – mentaati dan
melaksanakan setiap kebijakan dan atau peraturan di Perusahaan berikut seluruh ketentuan yang berlaku termasuk
tetapi tidak terbatas pada ketentuan Pengambilan Cuti yang berlaku, satu dan lain sesuai dengan Peraturan Perusahaan
yang berlaku di Perusahaan.
2. Walaupun ditempatkan di Perusahaan, PIHAK KEDUA bukan merupakan wakil dari Perusahaan dan oleh karenanya,
PIHAK KEDUA tidak dapat bertindak untuk dan atas nama Perusahaan dalam kondisi dan dengan alasan apapun
juga. Lebih lanjut, PIHAK KEDUA dilarang menggunakan setiap dan segala perlengkapan dan atau properti dan atau
dokumen yang mengandung nama dan atau merek dan atau logo Perusahaan kecuali untuk menjalankan kewajiban
dan tugasnya berkenaan dengan penempatan PIHAK KEDUA di Perusahaan.
3. PIHAK PERTAMA dapat mengambil tindakan disiplin termasuk tetapi tidak terbatas pada pelanggaran tata tertib dan
disiplin kerja, hasil Evaluasi Kerja Tertulis PIHAK KEDUA, dalam bentuk Surat Peringatan ke 1 (pertama), Surat
Peringatan ke II (kedua), Surat Peringatan ke III (ketiga)/terakhir, Skorsing dan Pemutusan Hubungan Kerja.
4. Surat Peringatan seperti tersebut pada ayat 3 diatas dapat diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA
secara tidak urut, didasarkan penilaian besar kecilnya kesalahan PIHAK KEDUA yang diatur dalam Ketentuan
Operasional yang terinci dalam Lampiran Perjanjian ini.
5. Ketentuan mengenai syarat-syarat hak kerja, hak dan kewajiban PARA PIHAK serta Evaluasi Kerja Tertulis PIHAK
KEDUA yang belum diatur dalam Perjanjian ini, diatur dalam Ketentuan Operasional yang terinci dalam Lampiran
Perjanjian ini.
6. Pada saat perjanjian kerja ini tidak dilanjutkan, PIHAK KEDUA wajib mengembalikan seluruh barang milik
perusahaan yang dipercayakan kepada PIHAK KEDUA, yang dipergunakan untuk kepentingan Perusahaan.
2
7. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan PIHAK PERTAMA apabila ada perubahan alamat tempat tinggal maupun
bila ada kerabat PIHAK KEDUA yang melamar kerja ke Perusahaan.
8. Tanpa persetujuan tertulis sebelumnya dari PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA tidak diperkenankan untuk
membuat perjanjian kerja dengan pihak lain dalam bentuk apapun. PIHAK KEDUA menyatakan mengundurkan diri
jika ternyata, selama Perjanjian ini berlaku, PIHAK KEDUA memiliki hubungan kerja rangkap dengan pihak di luar
PIHAK PERTAMA.
9. Dalam hal terjadi pergantian perusahaan penyedia jasa pekerja dan PIHAK KEDUA menerima tawaran perusahaan
penyedia jasa pekerja yang baru untuk bekerja pada jabatan dan/atau jenis pekerjaan yang sama, PARA PIHAK
sepakat bahwa perhitungan hak cuti tahunan dan/atau tunjangan hari raya pada periode tahun berjalan serta catatan
hubungan kerja PIHAK KEDUA termasuk tetapi tidak terbatas pada catatan hasil evaluasi kerja, surat peringatan dan
pelaksanaan Ketentuan Opersional Kerja pada PIHAK PERTAMA tetap berlaku dan/atau dilanjutkan di perusahaan
penyedia jasa pekerja yang baru.
Pasal 8
1. PIHAK KEDUA berhak atas cuti tahunan selama 12 (dua belas) hari setelah bekerja selama 12 (dua belas) bulan
secara terus menerus.
2. Pelaksanaan cuti tahunan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) akan diatur kemudian dan disesuaikan dengan
Peraturan Perusahaan PIHAK PERTAMA dan atau peraturan yang berlaku di Perusahaan sesuai dengan peraturan
ketenagakerjaan yang berlaku.
3. Sesuai peraturan perundangan yang berlaku, PIHAK KEDUA berhak mendapatkan ijin meninggalkan pekerjaan
dengan mendapat upah penuh.
Pasal 9
PIHAK PERTAMA akan mengikutsertakan PIHAK KEDUA pada program BPJS atau asuransi lainnya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Pasal 10
1. PIHAK KEDUA yang akan mengundurkan diri harus mengajukan permohonan pengunduran diri secara tertulis
selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal mulai pengunduran diri dan tetap melaksanakan
kewajibannya sampai tanggal tersebut.
2. PIHAK PERTAMA akan membayar upah sisa waktu kontrak sekaligus apabila PIHAK PERTAMA mengakhiri
kesepakatan kerja berdasarkan Perjanjian ini sebelum waktunya sebagaimana diatur dalam Pasal 1 di atas berakhir.
3. Dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja dalam Perjanjian ini, sesuai Undang-undang yang berlaku, harus mendapatkan
Penetapan Lembaga Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, khususnya tetapi tidak terbatas pada Pasal 151
dan 152 Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 atau sesuai dengan Pasal 2 huruf [c] dan Pasal 3
Undang-undang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial No. 2 Tahun 2004.
4. Dengan berakhirnya kesepakatan kerja berdasarkan Perjanjian ini maka PIHAK KEDUA dengan ini melepaskan
haknya terhadap semua hal yang timbul dari hubungan kerja yang ada, termasuk tetapi tidak terbatas seperti uang
pesangon, uang jasa atau ganti rugi dalam bentuk apapun dari PIHAK PERTAMA.
5. Tidak terpenuhinya ketentuan ayat (1) di atas, dan atau adanya dugaan indikasi tindakan penipuan atau kejahatan
lainnya, dan atau tindakan lain yang dapat merugikan PIHAK PERTAMA dan atau Perusahaan dan atau Merchant
Perusahaan, PIHAK KEDUA setuju dan memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada PIHAK PERTAMA untuk
menahan sementara semua Hak yang belum diberikan kepada PIHAK KEDUA berdasarkan perjanjian ini.
Pasal 11
1. Semua informasi dan atau bahan-bahan yang di dapat dari pekerjaan yang dilakukan berdasarkan Perjanjian ini baik
yang sudah selesai atau masih dalam proses penyelesaian adalah merupakan milik dari PIHAK PERTAMA dan atau
Perusahaan. Untuk segala keperluan termasuk tetapi tidak terbatas penggandaan, modifikasi atau pengungkapan dari
informasi dan atau bahan-bahan tersebut harus mendapatkan persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA dan atau
Perusahaan.
2. PIHAK KEDUA berjanji untuk melindungi PIHAK PERTAMA dan atau Perusahaan dari dan terhadap kerugian atau
kewajiban yang timbul dari tuntutan apapun akibat dari penyalahgunaan ‘trade secret’, ‘patent’, ‘copyright’ atau
pelanggaran hak-hak kepemilikan dari informasi dan atau bahan-bahan yang diberikan kepada PIHAK KEDUA atau
penggunaan dari informasi atau bahan-bahan tersebut.
Pasal 12
1. PARA PIHAK sepakat bahwa hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian ini akan diatur kemudian dalam suatu
addendum atau amandemen yang disetujui bersama secara tertulis oleh PARA PIHAK dan merupakan bagian integral
yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini serta mempunyai kekuatan hukum yang sama.
2. Perjanjian ini bersama-sama dengan lampiran, berikut seluruh perubahan, penambahan, pengurangan, addendum dan
atau amandemennya yang dibuat dari waktu ke waktu adalah merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan
serta merupakan satu-satunya perjanjian antara PARA PIHAK mengenai hal-hal yang diatur dalam Perjanjian ini dan
menghapuskan semua pembicaraan, perjanjian dan kesepakatan lainnya baik lisan maupun tertulis yang pernah
dilakukan diantara PARA PIHAK sebelum tanggal ditandatanganinya Perjanjian.

3
Pasal 13
Pembatalan salah satu pasal dalam Perjanjian ini, yang disebabkan oleh ditemukan dan atau timbulnya peraturan baru yang
menjadikan salah satu pasal tersebut batal demi hukum, maka pembatalan tersebut tidak menjadikan pasal-pasal lain dalam
Perjanjian ini menjadi batal, dan pasal-pasal lainnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung dan atau tidak langsung
dengan salah satu pasal yang dibatalkan, dan dalam hal suatu ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi batal atau tidak dapat
dilaksanakan, maka PARA PIHAK sepakat untuk dengan itikad baik dan selama dimungkinkan oleh ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, menganti ketentuan tersebut dengan ketentuan yang sah dan atau dapat dilaksanakan.
Pasal 14
Masing-masing Pihak tidak dapat dimintai pertanggungjawaban atas kegagalan, keterlambatan dan atau ketidaksempurnaan
pemenuhan kewajiban masing-masing Pihak dalam Perjanjian ini menurut syarat-syarat yang diatur dalam Perjanjian ini,
apabila kegagalan, keterlambatan dan atau ketidaksempurnaan tersebut disebabkan oleh kejadian-kejadian diluar kendali
PARA PIHAK, peristiwa mana termasuk tetapi tidak terbatas pada bencana alam, kebakaran, gempa bumi, banjir, epidemi,
perang, huru-hara, atau pemberlakuan atau perubahan peraturan perundang-undangan, likuidasi, bangkrut, pembatasan oleh
Pemerintah, yang kesemuanya langsung berhubungan dengan pelaksanaan Perjanjian ini (disebut “Keadaan Memaksa”).
Pasal 15
1. Perjanjian ini tunduk pada hukum negara Republik Indonesia.
2. Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam Perjanjian ini tunduk pada peraturan perundang-undangan
mengenai ketenagakerjaan yang berlaku.

Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya, dimengerti dan disetujui semua pihak tanpa ada paksaan dari pihak
manapun serta dilakukan dalam keadaan sehat jasmani maupun rohani.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

HENNY KIONG FERDI


Manager

4
5
Ferdi
ABD, 07 Februari 1987
Laki-laki
317xxxxxx
Islam
027 014 17730
ABD
Cijantung
Benda
027 014 17730
ABD
Benda Cijantung

087xxxxxx

12.323.xxx.x-xxx

124482627xxxx
Menikah
SMA
Ferdi@gmail.com
Bunga
Sepupu
Asul
JL . BDE No. 2 Rt 002 Rw 002
Benda
0838xxxxxx
Ibu 0813xxxxxx
Dinda
Ayah 0813xxxx
Ari

16 November 2021

Ferdi

Anda mungkin juga menyukai