Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU PERPANJANGAN

No: 5659/Valdo-PKWT PPJ/II/2020


Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Wirayanti
Jabatan : HR Department

Bertindak berdasarkan surat kuasa Direksi, dengan demikian sah bertindak untuk dan atas nama PT Valdo
Sumber Daya Mandiri yang berkedudukan di Jl. Raden Saleh I/3A, Jakarta 10430 selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA;
2. Nama : AHMAD
No KTP : 7210012101930001 .
Tempat/Tanggal Lahir : BIROMARU, 21 Januari 1993
Alamat : JL. KEMAKMURAN NO. 29A RT 004/ RW 001, DESA MPANAU, KEC. SIGI, KAB. SIGI,
SULAWESI TENGAH (94364)
Bertindak atas nama sendiri selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para pihak masing-masing bertindak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas menerangkan sebagai berikut :

PIHAK PERTAMA membutuhkan tenaga kerja untuk pekerjaan dalam waktu tertentu.
PIHAK KEDUA saat ini tidak terikat sebagai pekerja di perusahaan manapun dan dengan ketrampilan, keahlian dan
pengalaman yang dibutuhkan oleh PIHAK PERTAMA, berkeinginan untuk mengadakan hubungan kerja dan
melaksanakan pekerjaan dalam waktu tertentu pada PIHAK PERTAMA.

Berdasarkan hal-hal di atas, kedua belah pihak sepakat untuk mengatur kesepakatan mereka tersebut dalam PKWT ini
dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1
JANGKA WAKTU DAN PERPANJANGAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) bulan , terhitung sejak tanggal 06 Februari 2020 sampai dengan
05 Maret 2020 dan karenanya akan berakhir dengan sendirinya pada tanggal 06 Maret 2020 tanpa kewajiban
PIHAK PERTAMA memberikan pembayaran apa pun kepada PIHAK KEDUA kecuali upah bulan berjalan. Jangka
waktu ini adalah perpanjangan dari perjanjian sebelumnya dimana PIHAK KEDUA telah bekerja selama 3 (tiga)
bulan sejak tanggal 06 November 2019 sampai dengan 05 Februari 2020 kepada PIHAK PERTAMA.
2. Dalam hal PIHAK PERTAMA hendak memperpanjang perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberitahukan
kepada PIHAK KEDUA secara tertulis selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sebelum perjanjian ini berakhir.
Apabila PlHAK PERTAMA tidak memberitahukan keinginannya tersebut secara tertulis kepada PIHAK KEDUA dalam
jangka waktu 7 (tujuh) hari tersebut maka PKWT ini akan berakhir secara sertamerta pada tanggal berakhirnya
Jangka Waktu.

Pasal 2
TUGAS DAN PENEMPATAN

1. PIHAK PERTAMA akan menempatkan PIHAK KEDUA di klien PIHAK PERTAMA yaitu PT. Jaya Ekspress Transindo (JX
Express) yang berlokasi di RTDX Tower Lantai 18, Jln.Prof Dr.Satrio Kav E-IV No.6 Mega Kuningan Jakarta Selatan
12950 atau tempat kerja lain di kantor JX Express cabang DP PALU yang akan diberitahukan kepada PIHAK KEDUA
dengan Jabatan sebagai COURIER atau jabatan lain yang dibutuhkan oleh klien PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK PERTAMA berhak memindahkan PIHAK KEDUA dan karenanya PIHAK KEDUA bersedia untuk dipindahkan di
bagian atau tempat kerja yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan klien PIHAK PERTAMA. Dalam hal ini PIHAK
PERTAMA akan memberitahukan hal tersebut secara tertulis sebelumnya kepada PIHAK KEDUA.
3. PIHAK KEDUA wajib menandatangani setiap ketentuan yang diberlakukan oleh PIHAK PERTAMA dan/atau klien
PIHAK PERTAMA.

1
Pasal 3
HARI DAN JAM KERJA

1. PIHAK KEDUA hadir:


- Senin s/d Sabtu : 08.00 – 16.00
- Istirahat : 1 (satu) jam
Atau waktu lain yang berlaku diperusahaan klien Pihak Pertama
2. Ketentuan mengenai hari dan jam kerja tersebut dapat berubah sewaktu-waktu mengikuti kebutuhan klien PIHAK
PERTAMA. Setiap perubahan mengenai hari dan jam kerja akan diberitahukan kepada PIHAK KEDUA dan
perubahan tersebut bersifat mengikat.
3. PIHAK KEDUA berhak atas istirahat tahunan dengan perhitungan yaitu 1 (satu) hari kerja setiap bulannya.
Pengambilan hak atas istirahat tahunan tersebut dilakukan seizin klien PIHAK PERTAMA.

Pasal 4
UPAH DAN CARA PEMBAYARAN

1. PIHAK KEDUA berhak atas upah (gross) setiap bulan dengan rincian sbb :
- Gaji Pokok : Rp. 2620989,-
2. Sesuai peraturan BPJS Ketenagakerjaan, PIHAK PERTAMA akan memotong sebesar 3% dari total Upah Bulanan.
PIHAK KEDUA untuk pembayaran premi Jaminan Hari Tua dan Jaminan Pensiun, sedangkan PIHAK PERTAMA akan
membayarkan 6,24% dari Upah Bulanan PIHAK KEDUA sebagai pembayaran premi Program Jaminan Kecelakaan
Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. Sesuai BPJS Kesehatan untuk Jaminan Kesehatan
PIHAK PERTAMA akan memotong sebesar 1% dari total Upah Bulanan, sedangkan PIHAK PERTAMA akan
membayarkan 4% Total Upah Bulanan.
3. PIHAK KEDUA diwajibkan mengirimkan daftar kehadiran (“timesheet”) kepada PIHAK PERTAMA setiap tanggal 1
(satu) atau pada waktu PKWT ini berakhir, yang telah ditandatangani oleh Supervisor yang berwenang di klien
PIHAK PERTAMA untuk pembayaran upah. PIHAK PERTAMA tidak akan membayar upah PIHAK KEDUA atas setiap
timesheet yang tidak ditandatangani oleh Supervisor di klien PIHAK PERTAMA.
4. Pembayaran upah akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA pada setiap tanggal 25, dan akan dilakukan dengan cara
pengalihbukuan (transfer) ke rekening PIHAK KEDUA. Biaya transfer menjadi beban PIHAK PERTAMA.
5. Upah lembur dan Insentif (jika ada) bulan sebelumnya akan dibayarkan pada setiap tanggal 25 bulan berikutnya.
6. PIHAK KEDUA berhak atas Tunjangan Hari Raya (THR) dari PIHAK PERTAMA sesuai Per 06/Men/2016 Bab 1 Pasal 2
ayat 1 yaitu apabila PIHAK KEDUA telah bekerja selama 1 (satu) bulan atau lebih yang diberikan secara proposional
dan sebesar 1 (satu) bulan Upah Pokok apabila telah bekerja selama 12 (dua belas) bulan secara terus menerus
yang akan dibayarkan paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum jatuhnya Hari Raya Idul Fitri setiap tahunnya. Ketentuan
ini tidak berlaku bagi pekerja dalam hubungan kerja untuk waktu tertentu yang periode kerjanya berakhir sebelum
tanggal jatuh tempo hari raya keagamaan tersebut.
7. PIHAK PERTAMA akan memotong setiap pembayaran upah maupun pembayaran lainnya yang menjadi hak PIHAK
KEDUA sebagai pembayaran Pajak Penghasilan.

Pasal 5
STATUS KETENAGAKERJAAN

1. Dalam PKWT ini hubungan kerja adalah antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA dan karenanya penempatan
PIHAK KEDUA di klien PIHAK PERTAMA tidak mengakibatkan timbulnya hubungan kerja antara PIHAK KEDUA
dengan klien PIHAK PERTAMA.
2. Selama bekerja pada klien PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA akan mematuhi dan mentaati segala peraturan yang
berlaku baik di PIHAK PERTAMA maupun klien PIHAK PERTAMA.
3. Apabila tidak masuk bekerja, maka PIHAK KEDUA dengan segala cara berkewajiban untuk secepat mungkin
memberitahukannya kepada PIHAK PERTAMA dan klien PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA wajib memberikan surat
keterangan dokter kepada PIHAK PERTAMA apabila sakit atau absen lebih dari 2 (dua) kerja hari berturut turut.
4. Sebagai pekerja PIHAK PERTAMA, selama penempatan di klien PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib menjaga
hubungan baik antara PIHAK PERTAMA dan klien PIHAK PERTAMA, dan karenanya PIHAK KEDUA karena sebab atau
alasan apa pun dilarang menuntut klien PIHAK PERTAMA untuk persamaan hak-hak sesuai hak-hak yang diberikan
oleh klien PIHAK PERTAMA kepada para pekerjanya.

2
5. Sebagai pekerja PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA karena sebab atau alasan apa pun dilarang berperan serta atau
terlibat dalam kegiatan-kegiatan apa pun di bidang ketenagakerjaan yang dilakukan oleh para pekerja klien PIHAK
PERTAMA terhadap klien PIHAK PERTAMA, karena PIHAK KEDUA bukan pekerja klien PIHAK PERTAMA.
6. Kecuali diatur lain oleh PIHAK PERTAMA dan klien PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA wajib mengajukan setiap
permasalahan berkenaan dengan pekerjaan di klien PIHAK PERTAMA langsung kepada PIHAK PERTAMA dan
dilarang untuk mengajukannya langsung kepada klien PIHAK PERTAMA.
7. PIHAK KEDUA wajib memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA dan klien PIHAK PERTAMA paling lambat 1 (satu)
bulan sebelumnya secara tertulis dalam hal PIHAK KEDUA hendak mengakhiri Perjanjian ini sebelum jangka waktu
Perjanjian berakhir. PIHAK PERTAMA tidak berkewajiban untuk mengeluarkan Surat Referensi Kerja apabila
ketentuan ini tidak dipenuhi.

Pasal 6
KERAHASIAAN DAN GANTI RUGI AKIBAT KELALAIAN

1. PIHAK KEDUA wajib menjaga kerahasiaan semua data yang bersifat rahasia termasuk akan tetapi tidak terbatas
pada data, keterangan berkenaan dengan klien, nasabah, pelanggan, pemasok, formula, dan metode dagang yang
diperolehnya atau diketahuinya baik langsung maupun tidak langsung sehubungan dengan pelaksanaan
pekerjaannya di PIHAK PERTAMA dan/atau klien PIHAK PERTAMA.
2. PIHAK KEDUA tidak berhak dan karenanya dilarang keras untuk membeberkan atau memberitahukan semua data
yang bersifat rahasia dalam bentuk dan karena alasan apapun kepada pihak lain tanpa izin tertulis dimuka dari
PIHAK PERTAMA dan/atau klien PIHAK PERTAMA baik selama berlakunya Jangka Waktu maupun sesudah
berakhirnya hubungan kerja.
3. PIHAK KEDUA wajib menandatangani Pernyataan Prosedur Keamanan Informasi dan ketentuan tentang Integritas
yang berlaku di PIHAK PERTAMA dan klien PIHAK PERTAMA.
4. PIHAK KEDUA wajib mengganti setiap kerugian atau kerusakan material yang diderita oleh PIHAK PERTAMA
dan/atau klien PIHAK PERTAMA akibat kelalaian atau kesalahan dari PIHAK KEDUA. Apabila PIHAK KEDUA lalai atau
menolak membayarkan penggantian kerugian tersebut maka tersebut maka PIHAK PERTAMA berhak
memperhitungkannya dengan memotong upah bulanan PIHAK KEDUA hingga penggantian tersebut lunas.

Pasal 7
PENGAKHIRAN DAN AKIBAT DARI PENGAKHIRAN PKWT

1. PIHAK PERTAMA dapat mengakhiri PKWT ini sebelum berakhirnya Jangka Waktu apabila:
a. Hubungan antara PIHAK PERTAMA dan klien PIHAK PERTAMA berakhir atau diakhiri;
b. PIHAK PERTAMA menutup perusahaannya karena alasan apa pun;
c. PIHAK KEDUA dikembalikan oleh klien PIHAK PERTAMA yaitu PT. Jaya Ekspress Transindo (JX Express) kepada
PIHAK PERTAMA;
d. Berhentinya sebagian atau keseluruhan produksi dari PIHAK PERTAMA dan/atau klien PIHAK PERTAMA untuk
jangka waktu yang tidak dapat ditentuka.
e. PIHAK KEDUA melanggar larangan-larangan dalam PKWT ini, dan/atau melanggar ketentuan PIHAK PERTAMA
dan/atau klien PIHAK PERTAMA, dan/atau ketentuan tentang Integritas serta Prosedur Keamanan Informasi
PIHAK PERTAMA dan/atau klien PIHAK PERTAMA;
f. Walaupun telah diberikan kesempatan terakhir akan tetapi PIHAK KEDUA gagal dalam memenuhi tuntutan
prestasi atas pelaksanaan pekerjaan yang diminta oleh klien PIHAK PERTAMA
g. PIHAK KEDUA yang telah melakukan kesalahan fatal dan/atau serius antara lain:
i. Melakukan penipuan, pencurian dan penggelapan barang dan/atau uang milik PIHAK PERTAMA dan/atau
klien PIHAK PERTAMA dan/atau teman sekerja di klien PIHAK PERTAMA;
ii. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan sehingga merugikan PIHAK PERTAMA dan/atau klien
PIHAK PERTAMA;
iii. Mabuk, meminum-minuman keras yang memabukkan, memakai dan atau mengedarkan narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja;
iv. Melakukan perbuatan asusila atau melakukan perjudian di tempat kerja;
v. Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi pengusaha, keluarga pengusaha, atau
teman sekerja di lingkungan kerja;

3
vi. Membujuk pengusaha atau teman sekerja untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku;
vii. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik PIHAK
PERTAMA dan/atau klien PIHAK PERTAMA yang menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA dan/atau
klien PIHAK PERTAMA;
viii. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam keadaan bahaya di
tempat kerja;
ix. Membongkar atau membocorkan rahasia PIHAK PERTAMA dan/atau klien PIHAK PERTAMA atau keluarga
pengusaha yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk kepentingan Negara; atau
x. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan Perusahaan yang diancam pidana penjara 5 (lima) tahun atau
lebih.
h. PIHAK KEDUA absen atau mangkir 5 hari berturut-turut atau lebih tanpa alasan yang dapat diterima dan bukti
yang sah dan telah dipanggil dua kali oleh PIHAK PERTAMA;
i. PIHAK KEDUA diketahui memiliki catatan kriminal atau pernah melakukan suatu kejahatan;
j. Ketentuan-ketentuan kesalahan berat lain yang berlaku di perusahaan klien Pihak Pertama
2. Terhadap berakhirnya hubungan kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat 1.PIHAK PERTAMA tidak
berkewajiban untuk membayar sisa kontrak yang belum dijalani oleh PIHAK KEDUA beserta segala konswekensinya
atas pengakhiran Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini dengan mengacu kepada Peraturan Perusahaan PIHAK
PERTAMA, dan ketentuan lain yang terkait termasuk ketentuan Ketenagakerjaan yang berlaku.
3. Segala akibat atas pengakhiran perjanjian sebelum berakhirnya PKWT yang dilakukan oleh kedua belah pihak
mengacu kepada Peraturan yang berlaku di Perusahaan, kesepakatan dengan klien PIHAK PERTAMA dan Undang-
undang Ketenagakerjaan, termasuk yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA atas keinginannya sendiri yaitu PIHAK
PERTAMA tidak berkewajiban mengeluarkan Surat Referensi Kerja.

Pasal 8
PENUTUP

Hal-hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA akan melaksanakan ketentuan
sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini ditandatangani dalam keadaan sehat baik jasmani ataupun rohani dan tidak ada tekanan dari
pihak manapun di DP PALU tanggal 06 November 2019 dan dibuat dalam rangkap 2 (dua).

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA

AHMAD Wirayanti
HR Department

4
SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : AHMAD
Jabatan : COURIER
Tempat/Tanggal Lahir : BIROMARU, 21 Januari 1993
No.KTP : 7210012101930001

Sehubungan dengan penugasan dari PT. Jaya Ekspress Transindo (JX Express) yang berlokasi di DP PALU kepada saya
selaku karyawan dari PT. Valdo Sumber Daya Mandiri untuk melaksanakan pekerjaan-pekerjaan sebagaimana yang
telah di tentukan, oleh sebab itu dengan ini saya menyatakan:

1. Bahwa dengan ini saya menyatakan tidak sedang dan atau tidak akan melakukan hubungan kerja dengan pihak
manapun pada saat berlangsungnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini kecuali dengan persetujuan tertulis
terlebih dahulu dari perusahaan PT. Valdo Sumber Daya Mandiri.
2. Bahwa dengan ini saya menyatakan mengetahui, dan menyetujui hak dan kewajiban yang ada dalam Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu ini.
3. Bahwa dengan ini saya menyatakan bersedia untuk mematuhi segala Perintah kerja dari PT. Valdo Sumber Daya
Mandiri termasuk kesediaan untuk dipindah tugaskan atau di mutasikan atau dirotasikan antar bagian dan atau
antar project/ site yang ada.
4. Bahwa dengan ini saya menyatakan mematuhi tata tertib kerja termasuk menyetujui target-target yang telah
ditentukan oleh PT. Valdo Sumber Daya Mandiri serta pihak pemberi kerja dalam hal ini adalah PT. Jaya Ekspress
Transindo (JX Express) sebagai bagian dari proses pekerjaan yang saya lakukan.
5. Bahwa dengan ini saya bersedia untuk mematuhi Kode Etik Perusahaan dimana saya ditempatkan, yaitu PT. Jaya
Ekspress Transindo (JX Express).
6. Bahwa dengan ini saya bersedia untuk menerima sanksi dari pemberian surat peringatan sampai dengan
percepatan pengakhiran hubungan kontrak kerja kerja atau pemutusan hubungan kerja tanpa paksaan apabila
saya diketahui memiliki hubungan kerja dengan pihak lain diluar dari perusahaan PT. Valdo Sumber Daya Mandiri
dan atau apabila saya diketahui mempromosikan/memasarkan/membocorkan rahasia bisnis produk-produk/jasa
sejenis yang menjadi saingan dari Pelanggan dari PT. Valdo Sumber Daya Mandiri dan atau apabila saya
melakukan pelanggaran karena tidak mematuhi tata tertib kerja meskipun sudah diperingatkan serta menerima
peringatan sebanyak 3 (tiga) kali termasuk diantaranya tidak mencapai target – target yang telah ditentukan oleh
Pelanggan PT. Valdo Sumber Daya Mandiri.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat baik jasmani ataupun rohani dan tidak ada tekanan dari
pihak manapun.

DP PALU, 06 November 2019


Yang Membuat Pernyataan

Nama : AHMAD

5
SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
No.KTP :
Alamat :

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Saya tidak akan, baik selama berada di lingkup pekerjaan maupun setelah berakhirnya masa kerja, membuat
atau menyebarkan pesan yang tidak senonoh, termasuk tetapi tidak terbatas pada komentar-komentar yang
menghina, mengancam, melecehkan atau merendahkan terhadap: suku, ras, agama dan kepercayaan,
golongan, kecatatan fisik, umur, jenis kelamin, kecenderungan politik, pornografi dan orientasi seksual.

2. Saya tidak akan, baik selama berada di lingkup pekerjaan maupun setelah berakhirnya masa kerja,
memposting atau memulai berita bohong (hoax), meneruskan (repost/forward) berita bohong (hoax) atau
berpotensi mengandung kebohongan (hoax) sebelum memastikan kebenarannya. Yang dimaksud hoax adalah
berita atau informasi palsu yang dikemas sedemikian rupa sehingga penerimanya dapat menyangkanya
sebagai kebenaran.

3. Saya tidak akan, baik selama bekerja maupun setelah berakhirnya masa kerja melakukan komunikasi di media
sosial terkait pekerjaan yang menjadi tanggung jawab dan kewenangan saya yang bersifat rahasia, baik dengan
sesama Karyawan, Klien, Mitra, Supplier / Vendor, terlebih lagi kepada publik.

4. Saya tidak akan, baik selama bekerja maupun setelah berakhirnya masa kerja membuat konten maupun
komentar di media sosial mengenai keadaan operasional, finansial, kinerja bisnis, maupun rencana bisnis
Perusahaan.

5. Saya dengan niat baik akan mematuhi instruksi, peraturan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh Perusahaan
dari waktu ke waktu untuk memenuhi tujuan data proteksi informasi dan kerahasiaan Data Perusahaan
maupun Klien.

6. Saya mengerti bahwa setiap pelanggaran Peraturan Integritas Perusahaan yang saya lakukan dapat
mengakibatkan pemutusan hubungan kerja secara sepihak oleh Perusahaan dan tindakan hukum terhadap diri
saya.

7. Saya bersedia diproses secara hukum yang berlaku di Indonesia apabila saya dengan nyata melanggar semua
ketentuan di atas.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dalam keadaan sehat baik jasmani ataupun rohani dan tidak ada tekanan dari
pihak manapun dan berdasarkan hukum yang berlaku di Republik Indonesia.

DP PALU,

Yang Membuat Pernyataan

Nama :

Anda mungkin juga menyukai