Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA WAKTU TERTENTU

PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI


No: 08113/PKWT/SIM/I-12/VIII/2020
Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (selanjutnya disebut “Perjanjian atau diri kepada Perseroan serta tunduk pada semua perintah kerja yang
Perjanjian Kerja”) dibuat dan ditandantangani pada hari ini Selasa tanggal diberikan oleh Perseroan dan/atau melalui Perusahaan Klien baik
(25-Agustus-2020) bertempat di JAKARTA oleh dan antara : dalam bentuk tertulis maupun tidak tertulis dengan tetap
memperhatikan pada etika bisnis dan aturan yang berlaku dalam
1. PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI sebuah Perseroan Terbatas yang peraturan perusahaan serta berpedoman pada Perjanjian ini dan
bergerak dalam bidang Jasa Konsultasi Manajemen (SDM/Bisnis), Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.
dalam Perjanjian ini diwakili oleh :
2. Karyawan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan posisi/jabatan dan
Nama : PUTU ERMAN SUGIANTO
Jabatan : GENERAL MANAGER wilayah penempatan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1)
Alamat Kantor : GEDUNG 18 OFFICE PARK Perjanjian.
LANTAI 17 UNIT 17F2. JL TB 3. Selanjutnya, Perseroan berwenang melakukan penggantian lokasi
SIMATUPANG NO 18 KEL. penempatan/mutasi maupun perubahan jabatan atau golongan
KEBAGUSAN KEC. PASAR Karyawan menurut kebutuhan Perseroan pada saat dibutuhkan dan
MINGGU - JAKARTA SELATAN Karyawan berjanji bersedia ditempatkan di seluruh lingkungan
Bertindak mewakili PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI, selanjutnya
Perseroan maupun dilingkungan penugasan yang ditentukan oleh
disebut “Perseroan”.
Perseroan.
4. Bahwa Karyawan sepakat selama melaksanakan pekerjaan tidak
2. menerima pekerjaan lain atau melakukan suatu perikatan dirinya
Nama : WIRA SAMODRA dengan pekerjaan lain diluar pekerjaan ini yang dapat bertentangan
SIM ID : 223877
dengan tanggungjawabnya terhadap Perseroan. Jika terbukti bahwa
NPO : BRIA0246
Tempat/Tanggal lahir : SALATIGA/ 22 November 1987 Karyawan melakukan hal tersebut, Karyawan dikualifikasikan telah
Jenis Kelamin : LAKI-LAKI melakukan mengundurkan diri sebagai karyawan Perseroan dan
Alamat : PERUM. PRAJA MULIA J.17, DS. Perseroan berhak tidak memberikan surat pengalaman kerja kepada
RANDUACIR, KEC. ARGOMULYO Karyawan.
Bertindak untuk dan atas nama dirinya sendiri, selanjutnya disebut 5. Karyawan bersedia mengikuti pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh
“Karyawan”. Perseroan maupun Perusahaan Klien yang berisi materi dasar dalam
menjalani pekerjaan.
Perseroan dan Karyawan untuk selanjutnya secara sendiri-sendiri disebut
sebagai “Pihak” dan secara bersama-sama disebut sebagai “Para Pihak”.
Pasal 3
UPAH DAN BENEFIT
Para Pihak dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas 1. Perseroan akan memberikan Upah setiap bulannya kepada Karyawan
menerangkan terlebih dahulu sebagai berikut: atas pelaksanaan pekerjaan dengan perincian sebagaimana diatur
dalam Lampiran II Perjanjian.
A) Bahwa Karyawan telah mengajukan surat permohonan lamaran 2. Perseroan berwenang sewaktu-waktu melakukan perubahan terhadap
Karyawan untuk dapat bekerja di Perseroan. nilai Upah Pokok dan Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
B) Bahwa Perseroan telah mempertimbangkan dan bermaksud untuk 3 ayat (1) Perjanjian dengan tetap berpedoman pada Peraturan
mempekerjakan Karyawan dengan hubungan kerja yang Perundangan yang berlaku.
didasarkan pada Jangka Waktu Tertentu dengan jabatan atau 3. Benefit yang diterima oleh Karyawan yaitu Perseroan
posisi sebagaimana yang diatur dalam Perjanjian ini. mengikutsertakan Karyawan pada Program Penyelenggaraan Jaminan
C) Karyawan sepakat untuk menerima pekerjaan dan dipekerjakan Sosial yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan
oleh Perseroan sesuai dan tunduk pada syarat dan ketentuan Sosial (selanjutnya disebut “BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS
yang diatur dalam Perjanjian ini namun tidak terbatas pada Kesehatan”) sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku.
kebijakan-kebijakan yang berlaku dan ditetapkan oleh Perseroan. 4. Pembayaran upah beserta benefit yang diterima oleh Karyawan
merupakan objek pajak yang merupakan tanggungjawab Karyawan
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Para Pihak sepakat untuk saling sesuai ketentuan perundangan yang berlaku, dan Perseroan akan
mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan membantu memfasilitasi untuk melakukan pemotongan dan
sebagaimana diatur dalam pasal-pasal sebagai berikut: pembayaran pajak atas upah tersebut.

Pasal 1
JABATAN DAN JANGKA WAKTU PASAL 4
1. Perseroan dengan ini memberikan pekerjaan kepada Karyawan WAKTU KERJA DAN KERJA LEMBUR
dengan jabatan/posisi sebagai DISTRICT SALES REPRESENTATIVE 1. Karyawan wajib mengikuti Waktu Kerja yang ditetapkan oleh
dengan penugasan penempatan pelaksanaan pekerjaan di lingkungan Perseroan dan/atau yang ditetapkan dan berlaku di Perusahaan Klien.
PT. BAYER INDONESIA (selanjutnya disebut “Perusahaan Klien”) 2. Waktu kerja (“selanjutnya disebut sebagai “Waktu Kerja”) yang
sebagaimana diatur dalam lampiran II Perjanjian ini. ditetapkan oleh Perseroan mengacu pada ketentuan yang diatur dalam
2. Karyawan sepakat dan bersedia menerima jabatan dan penugasan
sebagaimana diatur dalam Pasal 1 ayat (1) Perjanjian ini serta Pasal 77 ayat (2) Undang-Undang No.13 Tahun 2003 dan sesuai
bersedia melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh dengan waktu kerja yang berlaku di lingkungan Perusahaan Klien.
Perseroan maupun Perusahaan Klien. 3. Apabila adanya kebutuhan Perseroan untuk kondisi waktu tertentu
3. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 12 bulan yaitu terhitung sejak pada hari libur, Perseroan berwenang menetapkan waktu kerja
tanggal 01 September 2020 sampai dengan tanggal 31 Agustus 2021 tambahan bagi Karyawan.
. 4. Kehadiran Karyawan di tempat atau lokasi kerja yang telah ditentukan
untuk melaksanakan pekerjaan dalam periode waktu dimana ia bekerja
Pasal 2 dibuktikan dengan absensi/time sheet bulanan yang telah disetujui oleh
HUBUNGAN KERJA DAN LINGKUP PEKERJAAN Perseroan dan/atau Perusahaan Klien.
1. Para Pihak sepakat terikat dalam hubungan kerja jangka waktu 5. Dalam hal diperlukan, Karyawan dapat melaksanakan kerja lembur
tertentu yang didasari atas Perjanjian ini, dan Karyawan mengikatkan untuk menyelesaikan Tugas dan pekerjaan yang menjadi

Paraf
1
tanggungjawabnya dengan syarat atas persetujuan atau perintah EVALUASI KARYAWAN
atasan secara tertulis sesuai dengan ketentuan perundang-undangan 1. Perseroan maupun Perusahaan Klien berwenang untuk mengevaluasi
yang berlaku. hasil kerja Karyawan, dan berwenang untuk memberikan penilaian
atas hasil kerja tersebut tanpa kewajiban untuk menjelaskan dasar dari
PASAL 5 penilaian tersebut kepada Karyawan;
CUTI DAN IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN 2. Hasil Evaluasi akan dijadikan dasar penilaian kerja Karyawan;
1. Karyawan berhak mendapatkan cuti dan mendapatkan izin
[!-- BEGIN secp9a2
{phuruf3}) --]
{pcontent3}
meninggalkan pekerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku sepanjang pengajuan cuti dan izin [!-- END secp9a2 --]
tersebut tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan operasional tugas 3. Dalam hal hasil evaluasi tidak mencapai target maka Karyawan akan
dan pekerjaanan di lokasi kerja Karyawan. diberikan Surat Peringatan dan atau peningkatan atas Surat
2. Dalam hal Karyawan mengajukan Izin karena sakit maka Karyawan Peringatan sesuai dengan aturan yang berlaku;
wajib menyerahkan Surat Keterangan dari Dokter kesehatan yang
memiliki izin untuk melakukan diagnosa atau pemeriksaan atas kondisi PASAL 10
kesehatan yang menyebabkan ketidakhadiran Karyawan, surat PERUBAHAN JABATAN DAN LOKASI KERJA
Perseroan berwenang sewaktu-waktu mengubah tanggung jawab pekerjaan
keterangan sakit yang dimaksud dalam ayat ini wajib diserahkan oleh
Karyawan dan lokasi kerja Karyawan sesuai dengan kepentingan dari
Karyawan ke Perseroan di hari pertama Karyawan kembali bekerja. kebutuhan bisnis Perseroan maupun Perusahaan Klien dengan
3. Dalam hal dikarenakan suatu hal dan/atau kondisi tertentu yang menyampaikan pemberitahuan sebelumnya terhadap Karyawan.
menyebabkan Karyawan tidak dapat hadir untuk bekerja atau sakit
namun Karyawan tidak dapat menyerahkan surat keterangan dokter PASAL 11
sebagaimana yang tertera pada Pasal 5 ayat (3) maka Karyawan KERAHASIAAN
sepakat untuk dianggap sebagai Mangkir dan Perseroan berhak untuk 1. Karyawan dan Perseroan bersama-sama setuju untuk tidak
tidak membayar upah pada hari tersebut. mengungkapkan kepada siapapun kecuali diberi wewenang oleh satu
sama lain, informasi rahasia atau hak kekayaan intelektual masing-
PASAL 6 masing pihak baik secara tertulis dan/atau tidak tertulis
MANGKIR 2. Pelanggaran atas ketentuan ini dikategorikan sebagai pelanggaran
1. Karyawan tidak dikualifikasikan sebagai bekerja apabila tidak berat yang dapat mengakibatkan berakhirnya perjanjian kerja dan
menjalani pekerjaan secara penuh dalam sehari di lingkungan kerja kewajiban untuk menyimpan dan menjaga setiap Informasi Rahasia
dimana Karyawan ditugaskan melaksanakan pekerjaan. Bekerja wajib akan terus melekat dan berlaku setelah berakhirnya atau diakhirnya
dilakukan oleh Karyawan yaitu sesuai dengan waktu kerja yang telah perjanjian kerja;
ditentukan baik dilakukan 7 (tujuh) atau 8 (delapan) jam sehari di
3. Karyawan menyatakan bersedia menandatangani surat pernyataan
lingkungan Perseroan, lingkungan Perusahaan Klien maupun lokasi
sehubungan dengan, termasuk namun tidak terbatas pada, Hak
penempatan Karyawan;
Kekayaan Intelektual dan Kerahasiaan Informasi yang terlampir dalam
2. Dalam hal Karyawan tidak bekerja sebagaimana ditentukan dalam
Lampiran II Perjanjian ini
Pasal 6 ayat (1), maka karyawan dikualifikasikan mangkir dan upah
terhadap Karyawan tidak dibayar;
PASAL 12
3. Para Pihak sepakat untuk memberlakukan ketentuan Pasal 93 ayat (1)
Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan dalam PERATURAN PERSEROAN DAN TATA TERTIB KERJA
Hubungan Kerja ini. 1. Karyawan sepakat untuk tunduk dan taat pada segala ketentuan
Peraturan Perseroan maupun Peraturan dan ketentuan khusus lainnya
PASAL 7 yang dikeluarkan oleh Perseroan maupun Perusahaan Klien, termasuk
CARA PEMBAYARAN UPAH kewenangan Perseroan untuk mengakhiri Perjanjian Kerja.
1. Perseroan melakukan pembayaran komponen upah baik berupa Gaji 2. Karyawan akan tunduk dan menaati peraturan Perseroan yang berlaku
Pokok atau Tunjangan Tetap pada tanggal 25 setiap bulannya setelah sekarang maupun yang akan ada di masa mendatang.
Karyawan memberikan hasil pekerjaannya, jika tanggal pada hari 3. Untuk jangka waktu enam (6) bulan sejak berakhirnya Perjanjian Kerja
tersebut hari libur maka pembayaran dilakukan setelah tanggal antara Karyawan dengan Perseroan baik dikarenakan alasan
tersebut
berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja, pengunduran diri
2. Pembayaran tunjangan tidak tetap akan dibayarkan oleh Perseroan di
penggajian periode berikutnya dimana Karyawan wajib menyerahkan Karyawan, maupun berakhirnya perjanjian kerja dengan alasan
bukti kehadiran dan lembur (absensi/timesheet) yang telah apapun, Karyawan tidak akan secara langsung atau tidak langsung: (i)
ditandatangani atasan, selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah Menyebabkan orang lain untuk meninggalkan pekerjaan mereka
tanggal batas akhir (cut off) periode absensi. Tanggal cut off absensi dengan Perusahaan Klien dan/atau membujuk pihak lain untuk tidak
mengacu pada kebijakan yang ditentukan oleh Perseroan maupun berperforma secara maksimal dan profesional di Perusahaan Klien, (ii)
Perusahaan Klien. Merekrut, membujuk atau mempekerjakan, atau mencoba merekrut,
3. Penyerahan bukti kehadiran dan lembur (absensi/timesheet) untuk
membujuk atau mempekerjakan karyawan Perusahaan Klien lain untuk
pembayaran tunjangan tidak tetap yang dikumpulkan melebihi dari 3
(tiga) hari kerja sejak tanggal cut off absensi sebagaimana yang diatur bergabung, berpartisipasi dan/atau bekerjasama dalam kegiatan usaha
dalam Pasal 7 ayat (2) akan dibayarkan Perseroan dalam penggajian apapun di Republik Indonesia, dan/atau (iii) Membujuk pihak ketiga
bulan berikutnya; manapun yang sedang atau akan terlibat dalam hubungan bisnis
4. Karyawan wajib membuka rekening atas nama sendiri pada Bank yang dengan Perusahaan Klien untuk berhenti atau mengurangi frekuensi
ditunjuk oleh Perseroan untuk proses pembayaran upah dari hubungan bisnis dengan Perseroan atau dengan cara apapun
Perseroan pada Karyawan setiap bulan;
mencampuri hubungan yang ada antara Perusahaan Klien dengan
5. Apabila terjadi pengalihan karyawan kepada pihak ketiga, maka
Perseroan bersedia untuk menyampaikan seluruh informasi mengenai pihak ketiga tersebut.
komponen upah dan benefit Karyawan, serta seluruh informasi yang
menyangkut administrasi hubungan kerja yang telah dilalui antara PASAL 13
Perseroan dengan Karyawan. SANKSI
1. Perseroan dapat mengenakan tindakan disiplin kepada Karyawan yang
PASAL 8 berkaitan dengan performa kerja selama bertugas atau apabila
TUNJANGAN HARI RAYA Karyawan melakukan pelanggaran terhadap aturan yang telah
Pemberian dan Ketentuan Pembayaran Tunjangan Hari Raya akan ditetapkan oleh Perseroan atau Perusahaan Klien;
dibayarkan oleh Perseroan dengan mengacu pada ketentuan peraturan 2. Apabila Karyawan melakukan pelanggaran terhadap peraturan
perundang-undangan yang berlaku perusahaan dan atau tata tertib Perseroan yang berlaku di Perseroan
atau Perusahaan Klien, sedangkan Karyawan telah diperingatkan
secara layak oleh Perseroan tetapi ternyata Karyawan masih
PASAL 9

Paraf
2
melakukan pelanggaran maka Perusahaa berwenang untuk m) Karyawan menolak untuk dimutasikan atau dipindahkan ke
memberikan sanksi berupa Surat Peringatan, Peningkatan atas Surat lokasi kerja atau unit kerja yang ditetapkan oleh Perseroan;
Peringatan dan atau Pengakhiran Perjanjian Kerja secara sepihak. n) Menggunakan fasilitas kerja milik Perseroan maupun
3. Dalam hal Karyawan terbukti menimbulkan kerugian kepada Perseroan Perusahaan Klien untuk kepentingan pribadi;
maupun Perusahaan Klien yang disebabkan oleh kelalaian atau o) Karyawan melakukan perbuatan menghina, ujaran kebencian
kesalahan Karyawan, maka Karyawan sepakat untuk melunasi atau atau provokasi baik dalam bentuk cetakan, tulisan, sosial media,
melakukan pembayaran ganti rugi atas hal tersebut namun tidak maupun e-mail.
terbatas pada memberikan kuasa khusus kepada Perseroan untuk p) Karyawan menolak perintah melaksanakan tugas/kerja
melakukan pemotongan upah Karyawan sesuai dengan nominal/nilai atasan baik di perseroan/perusahaan klien yang telah ditunjuk
kerugian yang ditimbulkan oleh Karyawan. Perusahaan juga berhak yang berkaitan dengan bidang pekerjaan;
untuk melakukan hal-hal seperti penahanan ijazah karyawan dan/atau q) Karyawan tidak hadir bekerja selama 5 (lima) hari kerja
bukti kepemilikan kendaaran bermotor dapat dilakukan oleh atau lebih secara berturut-turut tanpa keterangan secara tertulis
perusahaan dalam waktu kapan pun itu selama karyawan bersedia di yang dapat dipertanggungjawabkan dan dilengkapi dengan bukti
dan/atau untuk perusahaan. yang sah;
r) Melakukan pelanggaran kedisplinan kerja sesuai yang
PASAL 14 diatur oleh perseroan maupun perusahaan klien dan telah
BERAKHIRNYA PERJANJIAN KERJA diberikan kesempatan untuk berubah untuk menjadi lebih baik
1. Hubungan Kerja berakhir serta merta dengan berakhirnya Perjanjian melalui Surat Peringatan bertingkat namun tidak berubah
Kerja. termasuk pelanggaran kedisplinan ini yaitu tidak
2. Perjanjian Kerja antara Perseroan dengan Karyawan berakhir dalam menggunakan/menggunakan standar pemakaian busana,
hal : perlengkapan kerja, perlengkapan keamanan kerja dan
a) Karyawan meninggal dunia; pelanggaran absensi sebagaimana yan diatur dan berlaku di
b) Jangka Waktu Perjanjian Berakhir; perusahaan klien.
c) Adanya keadaan atau kejadian tertentu, yang dicantumkan s) Karyawan tidak mencapai performa kerja/tidak capai target kerja
dalam Perjanjian Kerja dan atau Peraturan Perusaan yang dapat sesuai yang telah ditetapkan baik oleh perseroan maupun
menyebabkan berakhirnya Perjanjian Kerja. Perusahaan klien dimana karyawan ditempatkan.
3. Perseroan atau Karyawan berdasarkan keadaaan/kejadian tertentu
dapat mengakhiri perjanjian kerja, sebelum jangka waktu perjanjian 6. Selain alasan pengakhiran Perjanjian yang diatur dalam Pasal 14 ayat
kerja ini berakhir, dengan ketentuan telah dilakukan pemberitahuan (4) diatas, Perjanjian Kerja ini juga dapat berakhir tanpa kewajiban bagi
tertulis terlebih dahulu kepada pihak lainnya dalam perjanjian kerja ini, Perseroan untuk membayar kewajiban ganti rugi sebesar upah
paling lambat 30 (tiga puluh) hari sebelum effektif berakhirnya karyawan sampai batas waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian
Perjanjian Kerja ini. kerja ini kepada karyawan dalam hal :
4. Sesuai dengan Pasal 62 UU 13/2003 tentang Ketenagakerjaan, pihak a) Perjanjian Kerjasama antara Perseroan dan Perusahaan Klien
yang mengakhiri Perjanjian kerja sebagaimana yang diatur dalam yang menjadi dasar penempatan karyawan di Perusahaan klien
ketentuan Pasal 14 ayat 2 pada Perjanjian Kerja ini dibebaskan dari berakhir maupun tidak di perpanjang lagi.
kewajiban membayar ganti rugi sebesar upah karyawan sampai batas b) Pekerjaan yang menjadi dasar penempatan karyawan di
waktu berakhirnya jangka waktu perjanjian kerja ini kepada pihak perusahaan Klien telah selesai atau tidak ada lagi.
lainnya dalam Perjanjian Kerja ini. c) Adanya perubahan ketentuan Peraturan Perundangan yang
5. Keadaan/kejadian tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan alih daya di
ayat (2) mencakup pelanggaran-pelangaran yang dilakukan oleh salah perusahaan klien.
satu pihak, sebagai berikut : d) Karyawan dikembalikan oleh Klien Perseroan dengan alasan
a) melakukan penipuan, pencurian, atau penggelapan barang apapun meskipun kerjasama antara kedua Perusahaan masih
dan/atau uang milik Perseroan dan atau Perusahaan Klien berlangsung.
selama melaksanakan pekerjaan;
b) memberikan keterangan yang salah atau palsu (tidak benar) PASAL 15
atau yang dipalsukan sehingga merugikan Perseroan maupun AKIBAT PENGAKHIRAN PERJANJIAN
Perusahaan Klien; 1. Perjanjian berakhir demi hukum dalam hal telah berakhirnya waktu
c) mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai yang diperjanjikan di dalam Perjanjian ini.
dan/atau mengedarkan narkotika, psikotropika, dan/atau zat 2. Dalam hal terjadi Pengakhiran Perjanjian Kerja sebagaimana diatur
adiktif lainnya; dalam Pasal 16 ayat (4) di atas, maka Penyelesaiannya berdasarkan
d) melakukan maupun terlibat dalam perbuatan asusila atau pada Undang-Undang No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
perjudian; 3. Sehubungan dengan pengakhiran Perjanjian Kerja antara Perseroan
e) bekerja pada pihak lain atau mempunyai usaha sendiri yang dan Karyawan, maka segala hutang Karyawan maupun kerugian yang
dapat menganggu pelaksanaan tugasnya di Perusahaan disebabkan oleh Karyawan kepada Perusahaan dengan bukti yang sah
maupun di Perusahaan Klien akan diperhitungkan pelunasannya sekaligus dari hak-hak maupun
f) menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi sumber dana lain atas nama Karyawan.
teman sekerja atau pengusaha; 4. Dalam hal hutang maupun jumlah ganti rugi yang wajib dilunasi oleh
g) membujuk teman sekerja, atau pengusaha untuk melakukan Karyawan kepada Perseroan tidak cukup sekalipun telah
perbuatan yang bertentangan dengan peraturan perundang- diperhitungkan dengan hak-hak Karyawan dengan sumber dana
undangan dan/atau ketertiban umum; lainnya milik Karyawan, maka pengakhiran Perjanjian Kerja ini tidak
h) dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam secara otomatis membebaskan Karyawan tersebut dari sisa hutang
keadaan bahaya barang dan/atau seluruh aset baik milik maupun pelunasan ganti rugi kepada Perseroan.
Perseroan dan/atau milik Perusahaan Klien yang menimbulkan 5. Pada saat berakhirnya Perjanjian Kerja, Karyawan wajib
kerugian bagi Perseroan dan/atau Perusahaan Klien; menyelesaikan seluruh kewajibannya kepada Perseroan termasuk
i) dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau namun tidak terbatas pada mengembalikan barang-barang maupun
pengusaha dalam keadaan bahaya di tempat kerja; fasilitas kerja milik Perseroan.
j) membongkar atau membocorkan rahasia Perseroan dan/atau 6. Karyawan menyetujui untuk memberikan hak pada Perseroan untuk
Perusahaan Klien yang seharusnya dirahasiakan kecuali untuk memindahkan/mengalihkan rekening Karyawan ke nomor rekening
kepentingan negara; atau melakukan perbuatan lainnya di Perseroan sebelum dilakukan pengakhiran perjanjian kerja atas inisiatif
lingkungan Perseroan dan/atau lingkungan Perusahaan Klien. Perusahaan Perseroan;
k) terlibat dalam suatu permasalahan hukum baik secara perdata 7. Ketentuan Pasal 17 ayat (4) diatas tidak mengenyampingkan tuntutan
maupun pidana dimana perbuatan tersebut berpotensi dapat ganti rugi maupun tuntutan pidana kepada Karyawan apabila,
mengganggu pandangan publik terhadap perseroan/perusahaan dikemudian hari ditemukan sesuatu tindakan/perbuatan Karyawan
klien/nama baik perseroan ataupun perusahaan klien maupun yang membawa kerugian baik langsung maupun tidak langsung
terganggunya operasional Perseroan maupun Klien baik secara kepada Perseroan maupun Perusahaan Klien yang dilakukan oleh
langsung maupun tidak langsung. Karyawan.
l) Karyawan melakukan perbuatan atau tindakan pelanggaran
yang dapat merugikan nama baik Perusahaan Klien maupun PASAL 16
Perseroan; ADDENDUM DAN LAMPIRAN

Paraf
3
1. Setiap perubahan isi Perjanjian ini, akan mengikat apabila dinyatakan memilih penyelesaian perselisihan atas Perjanjian ini beserta dengan
secara tertulis dan disetujui oleh Para Pihak dengan membuat dan segala akibat yang timbul, di wilayah hukum tempat Perjanjian kerja
menandatangani ADDENDUM terhadap Perjanjian ini; ditandatangani;
2. Setiap dan seluruh lampiran dari Perjanjian ini mempunyai kekuatan 2. Dalam hal pengakhiran berdasarkan ketentuan-ketentuan dalam
hukum yang tetap dan mengikat seperti halnya pasal-pasal lain yang Perjanjian ini, Para Pihak dengan tegas dan setuju untuk membatalkan
dituang di dalam Perjanjian ini dan merupakan satu kesatuan yang dan mengabaikan hak dan kewajiban masing-masing berdasarkan
tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. 1267 Kitab Undang-undang Hukum Perdata

PASAL 17 PASAL 20
PEMISAHAN KETENTUAN PENUTUP

Pembatalan salah satu Pasal dalam Perjanjian ini, yang disebabkan oleh 1. Perjanjian ini dilaksanakan dengan menggunakan Bahasa Indonesia
ditemukan dan atau timbulnya peraturan baru yang menjadikan salah satu yang merupakan Bahasa yang sah dalam Perjanjian ini, terlepas dari
pasal tersebut batal demi hukum, maka pembatalan salah satu pasal terjemahan kedalam suatu Bahasa yang lain.
tersebut tidak menjadikan pasal-pasal lain dalam Perjanjian ini menjadi batal, 2. Perjanjian ini dan pelaksanaan daripadanya akan diatur dalam semua
dan pasal-pasal lainnya tetap berlaku selama tidak berkaitan langsung aspek oleh dan diinterprestasikan sesuai dengan Hukum yang berlaku
dengan salah satu pasal yang dibatalkan. di Repbulik Indonesia.
3. Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh Para Pihak atas keinginan
PASAL 18 Para Pihak sendiri, Karyawan menyatakan telah menerima seluruh
HUKUM YANG BERLAKU Informasi dan/atau penjelasan dari seluruh isi Perjanjian ini dari
Perseroan.
Perjanjian ini beserta penerapannya tunduk pada Peraturan Perundang- 4. Dalam hal terdapat lampiran dari perjanjian ini, maka lampiran tersebut
Undangan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik Indonesia. merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari
PASAL 19 Perjanjian ini.
PERSELISIHAN
1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan atau perbedaan pendapat Demikian Perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya, Perjanjian ini dibuat oleh
dalam hal pelaksanaan Perjanjian ini, maka akan diselesaikan secara para pihak dalam keadaan sadar, tanpa pengaruh dan/atau paksaan dari
musyawarah dan kekeluargaan; Bila perselisihan tersebut tidak dapat pihak manapun juga, serta dalam keadaan sehat lahir dan batin untuk
diselesaikan secara kekeluargaan maka Para Pihak sepakat untuk menandatangani perjanjian ini.

PERSEROAN KARYAWAN

PUTU ERMAN SUGIANTO WIRA SAMODRA


(GENERAL MANAGER)

Paraf
4
LAMPIRAN 1

NO : 08113/PKWT/SIM/I-12/VIII/2020
A. PERINCIAN UPAH DAN BENEFIT
Perseroan memberikan Upah dan Benefit dari pelaksanaan pekerjaan kepada Karyawan dengan perincian sebagai berikut :

1. Jabatan : DISTRICT SALES REPRESENTATIVE


2 Unit Kerja : PT. BAYER INDONESIA
3. Lokasi Kerja : BRIA MAGETAN
4. Periode Kerja : 01 September 2020 s/d 31 Agustus 2021
5. Kompensasi
a. Upah Pokok : Rp 4.099.680,00,- per bulan
b. Tunjangan Tetap
Tunjangan Makan Rp 487.000,00,- per bulan
Tunjangan Kendaraan Rp 637.000,00,- per bulan
Tunjangan Pulsa Rp 100.000,00,- per bulan
Tunjangan Alat Kerja Rp 40.000,00,- per bulan

Tunjangan Tidak tetap

Insentif : ADA
Tunjangan Hari Raya : ADA
6. Benefit
: Program Kesehatan sesuai ketentuan dari BPJS Kesehatan.
c.i.1.a. Kesehatan
: Fasilitas rawat jalan sebesar Rp 0,- per tahun
c.i.1.b. BPJS Ketenagakerjaan : 6.24% dari gaji (terdiri dari JKK, JKM, JHT dan Jaminan Pensiun)
c.i.1.c. BPJS Kesehatan 4% dari Gaji

Karyawan sepakat untuk memberikan kuasa kepada Perseroan untuk melakukan pemotongan setiap bulannya atas komponen upah yang diterima oleh
Karyawan yang diperuntukan untuk pembayaran Iuran BPJS Ketenagakerjaan sebesar 3% dari Upah dan Iuran BPJS Kesehatan sebesar 1% dari Upah serta
Pemotongan Kewajiban Pajak sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

B. PERJANJIAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KERAHASIAAN INFORMASI


No : 08113/PKWT/SIM/I-12/VIII/2020
Pernyataan dari : PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI
Tentang : Perjanjian Informasi Rahasia dan Hak Milik

Dalam rangka penugasan Saudara bekerja sebagai Karyawan PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI dengan penempatan pelaksanaan tugas di Perusahaan
Mitra/Klien atau anak perusahaannya, Saudara akan mempunyai peluang mengakses informasi yang dianggap rahasia atau yang merupakan hak milik dari
Perseroan. Secara luas, informasi rahasia diartikan sebagai setiap informasi yang memberikan keuntungan lebih kepada Perusahaan dibandingkan dengan
para pesaingnya. Sedangkan informasi yang berkaitan dengan hak milik dari Perseroan diartikan sebagai dokumen-dokumen Perseroan seperti dokumen
legalitas. Di satu sisi, Perseroan juga akan melindungi informasi rahasia dan hak milik dari Saudara.

Pemahaman Saudara sendiri tentang informasi rahasia dan hak milik biasanya merupakan petunjuk yang paling aman dalam menginterpretasikan hal tersebut.
Apabila ada keraguan, Saudara disarankan untuk membicarakan masalah tersebut dengan PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI. Ketika Saudara ditugaskan pada
Perusahaan Mitra/Klien atau salah satu anak perusahaan atau afiliasinya, Saudara perlu menandatangani suatu Perjanjian Hak Kekayaan Informasi dan
Informasi Rahasia yang bentuknya seperti ditunjukkan di bawah ini. Perjanjian ini akan disimpan untuk mengingatkan Saudara pada kewajiban yang berkaitan
dengan kerahasiaan dan tentang hak kekayaan intelektual,yang dibuat atau dihasilkan pada saat memproses transaksi Perusahaan Mitra/Klien.

PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI

PERJANJIAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN KERAHASIAAN INFORMASI


Sehubungan dengan penugasan Saya pada Perusahaan Mitra/Klien atau anak perusahaan atau afiliasinya oleh PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI, Saya
berjanji dan bersedia untuk merahasiakan dan tidak mengungkapkan informasi rahasia kepada orang lain selama masa penugasan Saya. Saya juga setuju
untuk tidak mengungkapkan atau menggunakan rencana-rencana usaha atau metode-metode dan strategi-strategi pemasaran, biaya atau informasi rahasia
dan hak milik lainnya menyangkut para calon nasabah, nasabah, klien dan vendor Perusahaan Mitra/Klien.
Apabila penugasan Saya pada Perusahaan Mitra/Klien berakhir, Saya setuju untuk tidak mengungkapkan atau menggunakan informasi rahasia tersebut dan
segera mengembalikan kepada Perusahaan Mitra/Klien semua dokumen dan hal-hal lain yang dimiliki oleh Perusahaan Mitra/Klien dan anak perusahaannya.
Selain itu Saya memahami bahwa di satu sisi Perseroan juga akan melindungi informasi rahasia dan hak kekayaan intelektual yang saya miliki.
MENYETUJUI

(WIRA SAMODRA)
KARYAWAN

Paraf
5
LAMPIRAN II
No : 08113/PKWT/SIM/I-12/VIII/2020
Perihal : Surat Tugas

JAKARTA, 25-Agustus-2020

Kepada
Saudara/i WIRA SAMODRA

Perihal : Surat Tugas

Dengan Hormat,

Setelah mempertimbangkan latar belakang dan kualifikasi serta kompetensi yang saudara/i WIRA SAMODRA miliki, dengan ini kami memberikan tugas kepada
Saudara/i untuk melaksanakan pekerjaan dengan keterangan sebagai berikut :

1. Jabatan : DISTRICT SALES REPRESENTATIVE


2. Unit Tugas : PT. BAYER INDONESIA
3. Lokasi Tugas : BRIA MAGETAN
4. Periode Tugas : 01 September 2020 s/d 31 Agustus 2021

Surat tugas ini berakhir tanpa syarat hingga akhir periode perjanjian kerja dan atau telah diterbitkannya Surat tugas baru sebagai penggantinya.
Dengan demikian, Saudara/i diharapkan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan sesuai dengan tugas dan kewajiban dengan penuh rasa tanggungjawab
sampai dengan berakhirnya periode penugasan ini.

Demikian Surat Tugas ini kami sampaikan, atas perhatian kami ucapkan terima kasih.

Hormat Kami,
PT. SWAKARYA INSAN MANDIRI

PUTU ERMAN SUGIANTO


(GENERAL MANAGER)

[!-- BEGIN secp4a3 --]


{phuruf}) {pcontent}

[!-- END secp4a3 --]


[!-- BEGIN secp4a5 --] {phuruf2}) {pcontent2}

[!-- END secp4a5 --]

[!-- BEGIN secp14a3 --]


{pcontent4}

[!-- END secp14a3 --]


a) Dua Puluh Lima Agustus 2020 {CoordinatorGender1} 3322022211870001 Dua Puluh Lima

Paraf
6

Anda mungkin juga menyukai