MUKADIMAH
Dengan mengharapkan Rahmat dan Ridha Allah SWT dan berlandaskan
semangat Hubungan Industrial Pancasila, Perusahaan, Serikat Pekerja dan
seluruh pekerja akan berupaya sekuat tenaga untuk memberikan kontribusi
optimal mencapai tujuan Perusahaan, untuk mewujudkan pembangunan
Negara dengan meningkatkan taraf hidup masyarakat pada umumnya dan
pekerja pada khususnya melalui peningkatan produktivitas dan efisiensi.
Peningkatan produktivitas dan efisiensi operasi Perusahaan hanya dapat
dimungkinkan dengan adanya hubungan selaras, serasi dan seimbang yang
didasarkan kepada prinsip keterbukaan antara Perusahaan dengan Serikat
Pekerja yang pada akhirnya akan menumbuhkan saling mengerti, menghargai,
memiliki dan saling mempercayai dalam iklim kerjasama yang harmonis.
Dengan terciptanya keadaan saling memahami dan menghayati kewajiban dan
hak antara Perusahaan dan pekerja, maka akan tercipta iklim usaha yang
dinamis bagi Perusahaan dan ketenangan kerja bagi pekerja.
Guna membentuk suatu pemahaman dan penghayatan yang
terhadap tugas dan kewajiban masing-masing pihak serta
sepenuhnya akan tanggung jawab bersama dalam mewujudkan
cita-cita diatas, maka dibuatlah Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
tujuan yaitu:
mendalam
menyadari
tujuan dan
ini dengan
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
FINAL
UMUM
PASAL 1
PIHAK-PIHAK YANG MENGADAKAN PERJANJIAN
Perjanjian Kerja Bersama diadakan antara:
PT Arun Natural Gas Liquefaction disingkat PTA yang didirikan berdasarkan
Akta Notaris No. 22 (dua puluh dua) tanggal 16 Maret 1974, dengan
perubahan terakhir Akta No. 31 (tiga puluh satu) tanggal 22 Juli 2004,
berkedudukan di Jakarta dalam hal ini diwakili oleh Ir. Fauzi Husin dalam
kedudukannya sebagai President Director, oleh karena mana bertindak untuk
dan atas nama PT Arun Natural Gas Liquefaction, selanjutnya disebut
Perusahaan.
dengan
Serikat Pekerja PT Arun Natural Gas Liquefaction disingkat SP-PTA yang
terdaftar berdasarkan Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP
03/M/BW/2000 tanggal 11 Januari 2000 dan didaftar kembali sesuai Kep
16/MEN/2001, dengan nomor pendaftaran : 560.8/02/2007 pada Dinas
Pemberdayaan Masyarakat Tenaga Kerja dan Catatan Sipil Kota
Lhokseumawe, berkedudukan di Lhokseumawe, diwakili oleh M. Rafi Ali, SE.
dalam kedudukannya sebagai Ketua SP-PTA, dalam hal ini bertindak untuk
dan atas nama anggota-anggotanya, selanjutnya disebut Serikat Pekerja.
Dalam hal Perusahaan mengubah namanya atau menggabungkan diri dengan
Perusahaan lain, demikian pula bilamana Serikat Pekerja mengubah namanya
atau menggabungkan diri dengan organisasi lain, ketentuan-ketentuan dalam
PKB ini akan tetap berlaku selama sisa waktu masa berlakunya PKB ini untuk
mereka yang pada waktu terjadinya perubahan nama atau penggabungan diri
diberlakukan PKB ini.
PASAL 2
LUASNYA PERJANJIAN KERJA
1. Perusahaan dan Serikat Pekerja memahami dan menyetujui bahwa PKB
terbatas pada hal-hal yang pokok saja. Perusahaan maupun Serikat
Pekerja tetap mempunyai hak-hak lainnya yang diatur dalam ketentuan
perundangan-undangan yang berlaku.
2. PKB ini berlaku untuk semua lokasi Perusahaan. Hal-hal khusus karena
kondisi, sifat daerah yang berbeda akan dibicarakan bersama dan diatur
tersendiri.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
2.
3.
4.
PASAL 4
IURAN SERIKAT PEKERJA
Perusahaan akan membantu memotong iuran bulanan anggota Serikat
Pekerja dari upah berdasarkan surat kuasa para pekerja yang menjadi
anggotanya. Surat Kuasa ini hanya dapat dibatalkan secara tertulis oleh
pekerja.
PASAL 5
BANTUAN PERUSAHAAN UNTUK SERIKAT PEKERJA
Untuk kelancaran operasional Serikat Pekerja, Perusahaan akan membantu
fasilitas sbb:
1. Ruangan kantor beserta fasilitas pendukungnya
2. Ruang pertemuan jika diperlukan
3. Kendaraan/transportasi
4. Anggaran untuk kegiatan Serikat Pekerja seperti olah raga, kesenian,
pengembangan, keorganisasian dll sesuai kemampuan Perusahaan
berdasarkan usulan Serikat Pekerja
5. Tenaga kerja administrasi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
PASAL 7
DISPENSASI BAGI SERIKAT PEKERJA
Perusahaan akan memberikan dispensasi meninggalkan pekerjaan dengan
mendapat upah untuk kepentingan berikut:
1. Untuk melaksanakan tugas-tugas Serikat Pekerja yang tidak dapat
diselesaikan diluar jam kerja, diberikan dispensasi oleh pimpinan
Perusahaan sepanjang tidak mengganggu operasi Perusahaan.
2. Untuk melaksanakan tugas diluar Perusahaan seperti hadir di persidangan,
konsultasi dengan instansi pemerintah atau organisasi dan menghadiri
pendidikan, diberikan dispensasi oleh pimpinan Perusahaan dengan
memperhitungkan kepentingan Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
PASAL 8
JENIS DAN STATUS HUBUNGAN KERJA
Jenis Hubungan Kerja adalah:
Hubungan kerja dengan perjanjian kerja untuk Waktu Tidak Tertentu yaitu
Pekerja yang diangkat sebagai pekerja tetap setelah lulus ujian saringan
penerimaan pekerja dan sesudah menjalani masa percobaan selama 3 (tiga)
bulan.
Status pekerja adalah Pekerja Perbantuan Pertamina (Secondee), dan Pekerja
Penerimaan Langsung (Direct Hire).
PASAL 9
TANGGAL MULAI BEKERJA DAN MASA KERJA
1. Tanggal mulai bekerja adalah tanggal pekerja diterima bekerja secara
nyata (aktif) pada Perusahaan seperti yang tercantum dalam Perjanjian
Kerja.
2. Untuk menentukan Penghargaan Atas Pengabdian dalam Pemutusan
Hubungan Kerja, perhitungan hak istirahat tahunan/panjang dan pemberian
tanda penghargaan, masa kerja dihitung sejak tanggal mulai bekerja
seperti yang dimaksud dalam ayat 1 diatas. Dalam menghitung masa kerja
jangka waktu yang kurang dari 12 (dua belas) bulan dihitung berpadanan
berdasarkan 360 hari dalam 1 (satu) tahun.
3. Izin meninggalkan pekerjaan tanpa upah 6 (enam) bulan atau lebih tidak
dihitung sebagai masa kerja.
PASAL 10
KELUARGA YANG DIAKUI PERUSAHAAN
Keluarga pekerja yang diakui perusahaan ialah :
1. Istri/suami yang sah menurut hukum dan tercatat di perusahaan. Fasilitas
perusahaan diberikan hanya kepada satu istri/suami yang didaftarkan.
Perubahan atas nama yang terdaftar hanya dimungkinkan dalam hal terjadi
putusnya pernikahan sesuai dengan bukti yang sah menurut hukum.
2. Bahwa masalah nikah/talak/rujuk/pasah adalah hak keperdataan pekerja.
Dalam hal terjadinya nikah/talak/rujuk/pasah, pekerja dapat memprosesnya langsung ke instansi terkait. Perusahaan akan menata-laksanakannya
sesuai dengan keputusan Pengadilan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
PASAL 11
ANAK ANGKAT
Anak angkat yang dapat diakui perusahaan menjadi tanggungan pekerja ialah
apabila dipenuhi syarat-syarat berikut :
1. Umur anak masih dibawah 5 tahun pada waktu diangkat.
2. Dalam perkawinannya pekerja tidak dikaruniai anak dalam waktu 5 tahun.
3. Anak angkat yang diakui oleh perusahaan dibatasi hanya 1 orang selama
bekerja. Prosedur pengangkatan anak (adopsi) harus melalui Pengadilan
Negeri.
4. Dalam pengertian adopsi tersebut penyerahan anak yang akan diangkat
berlaku untuk selama-lamanya. Hal ini harus tercantum dalam surat
penyerahan anak tersebut.
5. Pekerja wanita lajang yang telah berumur 45 tahun dapat mengadopsi
anak .
PASAL 12
ANAK TIRI
Anak tiri dapat menjadi tanggungan pekerja apabila:
1. Anak tersebut adalah anak janda/duda cerai-mati yang ibu/ayahnya
menikah dengan pekerja yang berstatus lajang.
2. Anak tersebut adalah anak dari janda/duda cerai dan menurut keputusan
Pengadilan Negeri/Agama menjadi tanggungan ibu/ayahnya, yang
kemudian ibu/ayahnya tersebut menikah dengan pekerja yang berstatus
lajang .
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
PASAL 13
UPAH
Strategy pengupahan perusahaan bertujuan untuk memberikan upah yang
menarik, guna memacu pekerja bekerja sebagaimana yang diharapkan.
Sistim upah diatur dan disusun secara atraktif/kompetitif dan dengan skala
upah (salary range) yang dapat menggambarkan perbandingan upah pekerja
golongan terbawah dengan pekerja golongan tertinggi dalam batas yang
wajar. Prinsip pengupahan dimana setiap pekerja yang mengerjakan
pekerjaan yang setara akan dibayar dengan jumlah yang setara (equal job
equal pay) juga harus terwujud dengan wajar.
PASAL 14
PENINJAUAN UPAH
1. Peninjauan upah
akan dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam
setahun. Jumlah dan waktu kenaikan upah pada dasarnya tergantung
pada keadaan pengupahan industri migas pada saat itu serta pada
kemampuan Perusahaan.
2. Penghargaan kinerja (Merit Increase) akan dimasukkan dalam upah kecuali
bagi pekerja yang telah mencapai upah maksimum. Range Upah akan
ditinjau sesuai situasi dan kondisi saat itu. Bagi pekerja yang telah
mencapai upah maksimum, penghargaan kinerja akan diberikan secara
tunai sekaligus untuk 13 bulan.
3. Penghargaan kinerja dilaksanakan pada bulan Januari dan besarnya
penghargaan kinerja ditentukan oleh Perusahaan.
4. Pekerja golongan 7 keatas tidak dibayarkan upah lembur karena tanggung
jawab atas jabatannya dan komponen pengganti lembur telah dimasukkan
dalam penetapan upah sebesar 4% pada saat pekerja naik jabatan dari
golongan 6 ke golongan 7.
PASAL 15
PEMBAYARAN UPAH
1. Pembayaran upah dilakukan setiap
memberikan jasa kepada Perusahaan.
akhir
bulan
setelah
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
pekerja
PASAL 16
PAJAK PENGHASILAN ATAS UPAH
Pajak Penghasilan atas upah menjadi tanggungan pekerja dan dipotong
langsung dari upah. Untuk kepentingan pekerja, bagian keuangan akan
memberikan laporan perhitungan Pajak Penghasilan Tahunan kepada pekerja.
PASAL 17
UPAH TETAP PERTAMINA
Upah tetap Pertamina adalah sebagaimana ditetapkan oleh Pertamina bagi
pekerjanya yang diperbantukan di Perusahaan. Upah tetap ini digunakan
untuk menentukan besaran Iuran pensiun pekerja perbantuan terkait.
PASAL 18
TUNJANGAN HARI RAYA (THR) KEAGAMAAN & BONUS KINERJA
1. Setiap tahun Perusahaan memberikan hadiah THR keagamaan kepada
pekerja sesuai dengan peraturan pemerintah.
2. Perusahaan tiap tahun akan memberikan bonus kinerja yang besarnya
berdasarkan pencapaian target yang ditetapkan didalam kontrak kinerja
(performance contract) antara Perusahaan dengan Producers.
3. Pajak atas THR dan bonus kinerja tersebut ditanggung oleh pekerja.
PASAL 19
JAMINAN SELAMA SAKIT
1. Pekerja yang dalam perawatan sakit bukan akibat kecelakaan kerja dan
tidak dapat melakukan tugasnya hingga 12 (dua belas) bulan berturut-turut
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
10
PASAL 20
UMUM
1. Perusahaan melaksanakan pembinaan dan pengembangan karir pekerja
sesuai dengan kebutuhan.
2. Organisasi perusahaan merupakan perwujudan pembagian tugas dan
tanggung jawab semua jabatan yang ada dalam rangka pencapaian tujuan
dan sasaran Perusahaan.
PASAL 21
PEMBINAAN ATASAN LANGSUNG
Atasan bertanggungjawab untuk membina bawahannya dengan berpedoman
kepada sistim dan tatacara pembinaan yang berlaku di Perusahaan.
PASAL 22
PEMBINAAN SECARA ORGANISATORIS
1. Pembinaan secara organisatoris adalah pembinaan yang sistimatis yang
berlaku untuk semua pekerja seperti penilaian kinerja, sistim mutasi,
promosi, pelatihan, pendidikan, penghargaan dan sanksi.
2. Penilaian Hasil Kerja
a. Sistim penilaian hasil kerja harus dilaksanakan seobjektif mungkin
berdasarkan catatan yang dibuat oleh atasan dari waktu ke waktu.
b. Bawahan berhak menanyakan kepada atasan tentang nilai yang
diberikan oleh atasannya dan atasan harus memberikan
alasan/penjelasan.
c. Penilaian hasil kerja harus ditandatangani oleh atasan dan superior
atasan serta dibicarakan dengan bawahan dan kemudian dikirim ke HR
untuk proses selanjutnya. Proses administrasi dokumen penghargaan
kinerja harus sudah selesai selambat-lambatnya akhir bulan Nopember.
d. Sistim penilaian akan dibuat dan diatur oleh Perusahaan.
3. Untuk mendapatkan hasil yang objektif maka Perusahaan akan
mensosialisasikan sistim penilaian hasil kerja kepada seluruh pekerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
11
4. Mutasi
a. Mutasi adalah pemindahan seorang pekerja dari satu posisi ke posisi
yang lain baik dalam satu seksi maupun lintas seksi dan bahkan lintas
divisi.
b. Mutasi harus minimal dalam golongan jabatan yang sama kecuali untuk
hal-hal yang tidak dapat dihindarkan.
c. Pada dasarnya pekerja tidak boleh menolak mutasi tersebut kecuali
dengan alasan yang jelas dan dapat diterima.
d. Alasan Mutasi:
Meskipun ada alasan lain dibawah ini dikemukakan beberapa alasan
utama untuk pemindahan:
1) Kebutuhan akan pekerja tertentu disuatu wilayah atau lokasi kerja
Perusahaan.
2) Berkurangnya pekerjaan di wilayah/lokasi tertentu dan/atau
bertambahnya pekerjaan di lokasi lain.
3) Kesempatan atau kemungkinan perluasan kecakapan dan
pengalaman pekerja dengan maksud untuk pengembangan karir
pekerja.
5. Promosi
a. Promosi berupa kenaikan jabatan adalah pemberian penghargaan oleh
perusahaan kepada pekerja karena kemampuan dan hasil kerja yang
telah diberikannya selama ini.
b. Sistim kenaikan golongan ditatalaksanakan secara struktural dan
professional (fungsional). Sistim kenaikan golongan struktural diatur
sesuai dengan jenjang kepangkatan dalam organisasi, sedangkan
sistim kenaikan golongan secara professional diatur sesuai dengan
jenjang keprofesian.
c. Sistim kenaikan golongan adalah cara sistimatis pengaturan kenaikan
golongan seorang pekerja yang didasarkan kepada:
1) Penilaian hasil kerja.
2) Lama digolongan.
3) Golongan jabatan yang ada.
d. Seorang pekerja dinaikkan golongan upah apabila telah memenuhi
kriteria penilaian hasil kerja dan golongan jabatan masih diatas
golongan upah.
e. Jika pekerja memperoleh tanggung jawab untuk mengemban jabatan
baru yang golongan jabatannya 2 (dua) tingkat diatas golongan upah
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
12
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
13
PASAL 23
WAKTU KERJA
1. Jam kerja yang teratur akan ditetapkan di masing-masing tempat pekerjaan
sesuai dengan keperluan operasi setempat. Jam kerja di kantor dan di
pabrik meliputi maksimum 8 jam sehari dan maksimum 40 jam perminggu.
Jam kerja tersebut tidak termasuk waktu makan siang dan istirahat.
2. Jadwal waktu kerja
a. Plantsite dan Medan
Senin sampai Kamis :
Jum'at
b. Jakarta
Senin sampai Kamis :
Jum'at
Hari Sabtu, Minggu dan hari libur resmi yang ditetapkan oleh Pemerintah
adalah hari libur. Pada hari tertentu yang diliburkan, perusahaan harus
mengumumkannya secara resmi. Bagi pekerja yang melakukan ibadah
diberikan waktu secukupnya.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
14
PASAL 24
KERJA LEMBUR
1. Kerja lembur adalah pekerjaan yang dilakukan oleh pekerja yang melebihi
waktu kerja biasa pada hari kerja atau pekerjaan itu dikerjakan pada
jam/hari istirahat atau hari libur resmi. Kerja lembur dilakukan atas
perintah atasan pekerja yang berwenang dan disetujui oleh pekerja.
2. Pada dasarnya kerja lembur bukan merupakan suatu keharusan, kecuali
dalam hal-hal yang mendesak sebagai berikut:
a. Apabila pekerjaan tidak diselesaikan segera, maka akan membahayakan kesehatan atau keselamatan masyarakat.
b. Apabila pekerjaan yang harus segera diselesaikan itu penting bagi
pembangunan Negara sesuai dengan perintah atau petunjuk dari
Pemerintah.
c. Apabila pekerjaan tidak diselesaikan segera hal itu akan mengakibatkan
kerugian besar terhadap Perusahaan, Negara atau masyarakat.
d. Dalam keadaan darurat seperti misalnya kebakaran, peledakan, banjir
atau musibah lainnya.
e. Keharusan pekerja regu bergilir untuk tetap bertugas/bekerja, karena
penggantinya berhalangan.
3. Pekerja golongan upah 7 keatas tidak dibayarkan upah lembur
karena tanggung jawab atas jabatannya.
4. Pekerja yang melakukan pekerjaan nyata dalam perjalanan dinas diluar
jam kerja nyata diberikan upah lembur.
5. Untuk pembayaran upah lembur pekerja diharuskan mengisi overtime
sheet atau yang dipersamakan dan disetujui oleh atasan yang berwenang
untuk kemudian diserahkan ke bagian Payroll.
6. Pembayaran upah lembur akan digabungkan dengan pembayaran upah
bulanan.
7. Pekerja golongan 7 keatas yang bekerja pada malam hari akan mendapat:
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
15
PASAL 25
TARIF KERJA LEMBUR
1. Apabila waktu kerja pada hari biasa ditetapkan 8 jam sehari dan 5 hari
dalam 1 (satu) minggu cara perhitungan upah lembur adalah sbb:
a. Apabila kerja lembur dilakukan setelah waktu kerja normal:
1) 1,5 kali upah perjam untuk jam kerja lembur pertama.
2) 2 kali upah per jam untuk jam kerja lembur sesudahnya.
b. Apabila kerja lembur pada hari istirahat mingguan dan atau hari libur
resmi:
1) Untuk jam pertama sampai jam kedelapan sebesar 2 kali upah
perjam.
2) Jam kesembilan dan seterusnya sebesar 3 kali upah perjam.
2. Upah perjam didasarkan atas rumus: 1/173 x upah sebulan.
PASAL 26
UANG MAKAN UNTUK KERJA LEMBUR
1. Bekerja lembur pada hari kerja normal:
1) Lebih dari 2 jam tapi dibawah 8 jam : 1 kali makan
2) 8 jam dan seterusnya
: 2 kali makan
2. Bekerja lembur pada hari libur :
1) > 5 jam sampai dengan 11 jam
2) > 11 jam
: 1 kali makan
: 2 kali makan
3. Tarif uang makan pada kerja lembur sesuai dengan harga standard lunch
box kontrak Catering Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
16
PASAL 28
PEKERJA CALL OUT & PEKERJA SIAGA
1. Pekerja Call Out.
a. Yang dimaksud dengan pekerja Call out adalah pekerja yang ditunjuk
agar tetap berada disekitar lokasi kerja seperti perumahan dinas, atau
rumah pribadi pekerja seperti di Paloh lada, Panggoi, Lhokseumawe
yang dapat terjangkau dan mudah dipanggil ketempat kerja saat
dibutuhkan.
b. Setiap pekerja harus bersedia untuk ditugaskan dalam jadwal call out.
Jadwal call out tidak dibatasi (sesuai kebutuhan) yang ditetapkan oleh
Superintendent dan disetujui oleh Divisi Manager terkait. Pekerja
golongan 8 kebawah pada level teknisi yang berada dalam jadwal call
out secara terus menerus dalam 1(satu) bulan diberikan kompensasi
per hari yang diperhitungkan secara progresif sbb:
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
17
:
:
:
PASAL 29
TUNJANGAN MENJABAT (ACTING ALLOWANCE)
1.
PASAL 30
REGU BERGILIR
1. Disebabkan sifat dari operasi kilang yang harus berjalan terus tanpa
berhenti selama 24 jam dalam sehari, 7 hari dalam seminggu, maka
Perusahaan menetapkan jadwal kerja bergilir sesuai dengan keperluan
operasi. Penolakan untuk menerima kerja bergilir tanpa alasan yang dapat
diterima dianggap sebagai menolak suatu perintah kerja dan dapat
mengakibatkan Pemutusan Hubungan Kerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
18
Tarif upah lembur untuk kerja regu bergilir adalah sebagai berikut:
a. Satu jam pertama sesudah dinas shift
Tiap jam selebihnya
b. Bekerja lembur pada hari istirahat atau hari libur resmi dibayar sbb :
Delapan jam pertama
= 2 x upah per jam
Jam kesembilan dan seterusnya
= 3 x upah per jam
PASAL 31
MENYELAM
1. Premi Menyelam.
Juru selam Perusahaan yang melakukan
menyelam sebagai berikut :
a. Kedalaman kurang dari 20 meter
b. Kedalaman
20-45 meter
c. Kedalaman lebih dari 45 meter
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
19
Susu murni
Jeruk
Roti Gabin
Telur Ayam
Kacang Hijau
Coklat Bubuk
Gula Pasir
1 1/2 liter
1/2 kilogram
1 pak
2 butir
50 gram
10 gram
30 gram
PASAL 32
TUNJANGAN RADIASI
Perusahaan memberikan tunjangan Radiasi bagi pekerja yang berhak sesuai
dengan Perundang-undangan yang berlaku.
Pembayaran dilaksanakan setiap bulan. Tunjangan pada saat menjalani
istirahat tahunan dihitung sbb :
hari kerja - hari istirahat tahunan x Tunjangan
hari kerja
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
20
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
21
PASAL 34
FASILITAS ISTIRAHAT TAHUNAN
1. Transportasi :
a. Istirahat tahunan :
1) Pekerja Golongan 7 keatas beserta tanggungannya disediakan tiket
pesawat Garuda kelas ekonomi Medan - Jakarta pp.
2) Pekerja golongan 1 s/d 6 beserta tanggungannya disediakan tiket
pesawat Garuda kelas Q atau setara, Medan - Jakarta pp.
b. Istirahat Panjang.
Untuk setiap pekerja beserta tanggungannya akan disediakan angkutan
udara pulang pergi kelas ekonomi ketempat lahir pekerja atau
istri/suami yang bersangkutan didalam wilayah Indonesia atau lapangan
udara komersial yang terdekat, minimum Medan-Jakarta pp. atau
sebaliknya.
2. Bagi semua Pekerja yang lokasi kerjanya di Lhokseumawe (Plantsite)
disediakan fasilitas pesawat Perusahaan ke Medan pp. atau uang
trasportasi taxi yang besarnya mendekati tarif taxi (travel) umum.
3. Bagi pekerja atau istri/suami yang lahir di luar negeri, tempat tujuan pada
istirahat panjang dianggap sama dengan Jakarta.
4. Biaya istirahat tahunan/panjang
Biaya istirahat tahunan/panjang akan dibayarkan kepada pekerja pada
waktu mereka akan melaksanakan istirahat tahunan/panjang yang
dimasukkan dalam slip upah. Besarnya biaya istirahat tahunan/panjang
adalah sebagai berikut :
a. Pekerja dengan masa kerja kurang dari 15 tahun, sebesar 125% x upah
b. Pekerja dengan masa kerja 15 tahun ke atas, sebesar 175% x upah.
c. Pajak atas uang istirahat tahunan/panjang di tanggung oleh pekerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
22
HK
HC
=
=
UP
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
23
PASAL 36
UMUM
Izin meninggalkan pekerjaan adalah waktu dimana pekerja tidak berada
ditempat pekerjaannya selama jam-jam kerja biasa yang ditentukan dengan
atau tanpa upah. Perusahaan akan mempertimbangkan dengan bijaksana
semua permintaan untuk meninggalkan pekerjaan dengan alasan apapun.
Tetapi sebelum memenuhi permintaan-permintaan itu, perusahaan berpegang
pada prinsip pokok, bahwa bila tidak mengganggu kepentingan operasi,
kelancaran dan efisiensi pekerjaan, maka perusahaan dapat melepaskan
pekerja itu dari pekerjaannya.
PASAL 37
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN DENGAN UPAH
Pekerja diberikan izin meninggalkan pekerjaan dengan upah untuk keperluan
sbb:
1. Pekerja yang tidak bekerja pada hari Pemilihan Umum.
2. Pekerja yang tidak bekerja karena bekerja untuk panitia pemilihan umum.
3. Pekerja yang tidak bekerja karena menjalani Wajib Militer, kecuali bila
peraturan perundang-undangan menetapkan lain.
4. Pekerja yang tidak bekerja karena menghadiri sidang atau melaksanakan
kewajiban yang bertalian dengan keanggotaannya pada badan-badan/
lembaga-lembaga yang ditetapkan dengan peraturan perundangundangan, kecuali bila peraturan perundang-undangan menetapkan lain.
5. Pekerja yang tidak bekerja karena harus memenuhi panggilan yang
berwajib, misalnya panggilan Polisi, Kejaksaan dan Pengadilan.
6. Pekerja yang meninggalkan pekerjaan untuk hal-hal tersebut dibawah ini :
a. Pernikahan seorang pekerja
3 hari
b. Istri pekerja melahirkan
3 hari
c. Kematian saudara/ipar dari pekerja dan orang lain
2 hari
yang tinggal di rumahnya
d. Kematian istri/suami/anak/menantu/orang tua/
4 hari
mertua pekerja.
e. Kematian saudara/ipar yang tidak tinggal dirumahnya
1 hari
f. Pernikahan saudara pekerja/ipar pekerja
1 hari
g. Pernikahan anak pekerja
3 hari
h. Sunatan anak pekerja
3 hari
i. Pembabtisan anak pekerja
2 hari
j. Haid
2 hari
k. Mentatah gigi (Hindu)
2 hari
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
24
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
25
Dikuatkan oleh
s/d 1
minggu
Atasan
s/d 1 bulan
s/d 3 bulan
> 3 bulan
Diteliti oleh
Atasan
dan Supt.bagian
Divisi Manager terkait,
Divisi III Manager
Comp.& Benefit
Supv.
Comp. Benefit
Supv.
Comp. Benefit
Supv.
Comp. Benefit
Supv.
Disetujui oleh
Supt. Bagian
Divisi Manager
VPD / PD utk PT.
Arun Jakarta
PD
Selama izin tidak bekerja tanpa upah yang lamanya lebih dari 1 (satu) bulan
maka semua bantuan dari Perusahaan akan dihentikan kecuali :
a. Pemeliharaan kesehatan untuk pekerja dan tanggungan di Rumah Sakit
PT Arun untuk pekerja di Plantsite, atau di Rumah Sakit/Dokter yang
ditunjuk oleh Perusahaan untuk pekerja kantor Jakarta dan Medan.
b. Fasilitas sekolah untuk anak-anak pekerja.
PASAL 39
IZIN MENINGGALKAN PEKERJAAN KARENA KEADAAN DARURAT
DALAM KELUARGA
1. Izin tidak bekerja akan diberikan kepada semua pekerja, menurut
ketentuan berikut :
a. Keluarga sakit keras dan dalam keadaan kritis.
Apabila diberitahukan tentang seorang istri/suami/anak/orangtua/
mertua dalam keadaan sakit keras dan kritis, pekerja yang
bersangkutan akan diberi izin tidak bekerja dengan upah selama waktu
yang dibutuhkan, tetapi tidak lebih dari 4 hari kalender.
b. Izin tidak bekerja yang diberikan tersebut harus diambil pada waktu
kejadian.
Izin tidak bekerja dan bantuan biaya tiket perjalanan ditentukan oleh
Perusahaan dan diberikan hanya satu kali untuk setiap anggota keluarga yang
sah dan tercatat di Perusahaan, apabila dalam keadaan kritis atau meninggal
dunia.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
26
PASAL 40
KESELAMATAN KERJA
1. Dalam rangka menjamin keselamatan kerja pekerja, Perusahaan
senantiasa akan menyediakan alat-alat keselamatan kerja sesuai dengan
ketentuan UU No. 1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja, UU No. 3
tahun 1992 tentang kecelakaan kerja dan ketentuan-ketentuan lain yang
berlaku.
2. Pekerja diwajibkan memakai dan memelihara alat-alat keselamatan kerja
yang disediakan Perusahaan untuk pekerjaan tertentu sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
3. Alat-alat keselamatan kerja merupakan pinjaman dari Perusahaan dan
tidak dibenarkan untuk disalah gunakan/dipindah tangankan kepada yang
tidak berhak.
4. Perusahaan dapat membebankan ganti kerugian sebagian atau sepenuhnya kepada pekerja yang karena kesengajaan atau kelalaian terjadi
kehilangan alat-alat keselamatan kerja yang disediakan untuk yang
bersangkutan.
5. Pekerja diwajibkan ikut aktif mengambil bagian dalam usaha pencegahan
dan penanggulangan kecelakaan/kebakaran di lingkungan masing-masing.
6. Perusahaan berhak menunjuk/mengangkat setiap pekerja untuk duduk
dalam Badan-Badan yang dibentuk untuk maksud pada amar 5 di atas
disamping tugas-tugas yang biasa.
7. Pekerja wajib melaporkan setiap kejadian kecelakaan/kebakaran di
lingkungan perusahaan serta wajib memberikan keterangan yang benar
kepada petugas yang ditunjuk oleh perusahaan untuk menyelidiki peristiwa
tersebut.
8. Demi kepentingan perusahaan dan pribadinya, pekerja diharuskan
mematuhi/mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku tentang keselamatan
kerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
27
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
28
PASAL 42
KECELAKAAN KERJA
1. Perusahaan menjamin pengangkutan ke rumah sakit bagi pekerja yang
mendapat kecelakaan karena melaksanakan tugas.
2. Perusahaan menanggung semua biaya pengobatan dan perawatan pekerja
yang mendapat kecelakaan karena melaksanakan tugas, sejak kecelakaan
terjadi sampai berakhirnya keadaan sementara pekerja yang bersangkutan
tidak mampu bekerja.
3. Dalam hal pekerja mendapat kecelakaan karena melaksanakan tugas
seperti tersebut dalam Undang-Undang No. 3 tahun 1992 tentang Jaminan
Sosial Tenaga Kerja jo Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2007 dan
ketentuan lainnya yang mengakibatkan seorang pekerja untuk sementara
waktu tidak mampu bekerja, maka kompensasi tersebut dibawah ini
(bilamana jumlah ini lebih tinggi dari kompensasi menurut UndangUndang), akan diberikan oleh Perusahaan.
a. 18 (delapan belas) bulan pertama 100% x upah sebulan.
b. 18 (delapan belas) bulan kedua 50% x upah sebulan.
c. Apabila berakhir 18 (delapan belas) bulan kedua tersebut pekerja masih
belum mampu bekerja, maka sebagai jaminan akan ditawarkan pula
pilihan yang sama dalam syarat-syarat yang sama seperti tersebut
pada Undang Undang No. 3/1992 jo Peraturan Pemerintah No. 76
tahun 2007 atau yang disebut pada butir 4.
d. Apabila yang bersangkutan meninggal dunia selama dalam perawatan
di Rumah Sakit, maka kepada keluarga yang bersangkutan dibayarkan
sejumlah uang menurut ketentuan pada Undang Undang No. 3/1992 jo.
Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2007.
4. Dalam hal pekerja meninggal dunia akibat dari suatu kecelakaan kerja,
atau pekerja meninggal dunia mendadak di tempat kerja, maka
Perusahaan akan membayar santunan kepada keluarga yang ditinggalkan
sebesar 72 (tujuh puluh dua) bulan upah termasuk didalamnya Santunan
Kematian akibat Kecelakaan Kerja dari Jamsostek sesuai dengan UndangUndang No. 3 tahun 1992 jo Peraturan Pemerintah No. 76 tahun 2007.
Yang dimaksud dengan upah dalam santunan ini adalah:
a. Upah
b. 5% dari upah sebagai kompensasi perawatan kesehatan
c. 1/12 dari upah sebagai hadiah tahunan
d. 1/12 dari biaya istirahat tahunan
Pajak penghasilan atas santunan ini menjadi beban Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
29
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
30
PASAL 43
PEMERIKSAAN KESEHATAN
1. Pemeriksaan Kesehatan Calon Pekerja.
a. Sebelum seorang pelamar diterima bekerja pada Perusahaan lebih
dahulu ia harus menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Dokter
Perusahaan.
b. Hanya bagian HR yang berhak meminta pemeriksaan calon pekerja
kepada Rumah Sakit Perusahaan.
c. Kepada dokter yang menjalankan pemeriksaan kesehatan harus
diberitahukan tugas pekerjaan yang akan diserahkan kepada calon
pekerja.
d. Kepada calon pekerja yang tidak dapat dipekerjakan karena hasil
pemeriksaan kesehatannya yang tidak memuaskan, maka Perusahaan
tidak diwajibkan memberitahukan alasan penolakan itu.
e. Laporan kesehatan pada umumnya bersifat "rahasia".
2. Pemeriksaan Kesehatan Pekerja & Keluarga.
a. Tiap-tiap pekerja dan keluarganya yang sakit diwajibkan berobat di
fasilitas kesehatan Perusahaan atau pada dokter/Rumah Sakit yang
ditunjuk Perusahaan.
b. Yang dimaksud dengan istilah keluarga dalam hal pengobatan adalah
seperti yang tersebut dalam Bab II pasal 10.
c. Dalam rangka tujuan ini, semua pekerja dan suami/istri, diharuskan
menjalani suatu pemeriksaan kesehatan setiap tahun di Rumah Sakit
Perusahaan/Rumah Sakit yang ditunjuk Perusahaan sebelum menjalani
istirahat tahunan.
d. Pekerja yang menghadapi masa purna karya atau penugasan ke
tempat lain akan diberikan kesempatan pemeriksaan kesehatan,
tergantung pada keadaan berikut:
1) Pekerja dan/atau keluarganya diharuskan terlebih dahulu untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan, guna mempersiapkan diri
menghadapi lingkungan hidup atau pekerjaan baru yang akan
menuntut fisik yang sehat.
2) Pekerja atau anggota keluarganya yang menghadapi masa purna
karya atau penugasan kembali masih berada dalam perawatan
medis.
3) Atas permintaan Perusahaan sebagai persyaratan bagi posisi yang
hendak diisi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
31
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
32
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
33
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
34
Akomodasi
Golongan Upah
15 Ke atas
11 14
7 10
46
13
Golongan Upah
11 Ke atas
7 10
46
13
Golongan Upah
7 Ke atas
46
13
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
35
Golongan Upah
7 Ke atas
16
Apabila hanya 1 kelas yang tersedia pada satu fasilitas, maka kelas ini
akan berlaku bagi semua golongan upah. Jika kelas yang ditunjuk sesuai
kategori golongan penuh bukan kehendak pasien maka fasilitas diberikan
1 tingkat keatas dari kategori kelas yang menjadi haknya.
Seorang pekerja dan/atau tanggungannya yang memenuhi syarat,
pertama-tama harus berkonsultasi dengan dokter praktek umum yang
kemudian akan memutuskan perlunya pertimbangan dokter spesialis atau
masuk Rumah Sakit.
Seorang pekerja dan/atau keluarga pekerja yang melakukan perjalanan
untuk alasan-alasan berikut :
a. Bisnis Perusahaan/Latihan.
b. Berlibur.
c. Istirahat tahunan/panjang.
d. Anak-anak pekerja bersekolah ditempat lain di dalam wilayah
Indonesia.
Penggantian untuk biaya perawatan medis dan biaya masuk Rumah Sakit
yang diperlukan selama pekerja yang bersangkutan atau keluarganya tidak
dapat dirawat di Rumah Sakit Perusahaan dan/atau di Rumah Sakit yang
ditunjuk oleh Perusahaan, akan diberikan setelah mengajukan permintaan
untuk itu. Kelas kamar dan makanan di Rumah Sakit adalah seperti yang
ditetapkan di atas.
3. Perawatan medis untuk pekerja kantor Jakarta dan Medan.
Secara umum ketentuan perawatan/pengobatan yang diberlakukan untuk
pekerja yang bekerja dilokasi pabrik Plantsite, juga diberlakukan untuk
pekerja dan keluarganya di Jakarta dan Medan. Hanya saja karena tidak
adanya dokter/Rumah Sakit Perusahaan di Jakarta dan Medan, maka
perawatan/pengobatan dapat melalui dokter umum/pribadi termasuk dokter
specialis bila diperlukan, serta perawatan Rumah Sakit menurut dokter
yang merawat.
PASAL 46
OBAT TERLARANG, NARKOTIK DAN MINUMAN KERAS
Perawatan bagi pekerja dan tanggungannya yang disebabkan oleh penyalahgunaan obat terlarang, narkotik dan minuman keras yang mempengaruhi atau
membawa akibat pada kesejahteraan umum/masyarakat, dianggap sebagai
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
36
PASAL 47
KEMANDULAN
Kemandulan dianggap sebagai penyakit dan pengobatannya ditanggung
seluruhnya oleh Perusahaan dengan syarat-syarat :
1. Masa kerja di perusahaan minimum 3 tahun.
2. Menunjukkan hasil kerja yang baik dan tidak pernah dapat peringatan.
3. Belum punya anak/anak angkat
Bantuan akan dihentikan setelah diketahui dengan pasti berdasar hasil rujukan
medis yang menyatakan bahwa tidak ada kemungkinan untuk hamil.
PASAL 48
BAYI TABUNG
Pengobatan untuk mendapatkan keturunan melalui "Teknik Bayi Tabung" tidak
ditanggung oleh Perusahaan.
PASAL 49
PENGGANTIAN BIAYA BAGI PERAWATAN MEDIS
DILUAR PLANTSITE
Penggantian biaya perawatan/pengobatan melalui dokter spesialis bila
diperlukan akan diperhitungkan dalam hal-hal dimana pekerja dan atau
tanggungannya berada diluar Daerah Operasi (Plantsite) dan keadaannya
tidak memungkinkan untuk datang dan melaporkan perawatan yang diperlukan
ke Rumah Sakit Perusahaan.
PASAL 50
BANTUAN PERAWATAN BAGI TANGGUNGAN
DARI PEKERJA YANG MENINGGAL
Istri/suami dan anak-anak yang terdaftar sebagai tanggungan Perusahaan
pada saat pekerja meninggal, sampai dengan usia 21 tahun atau 25 tahun bila
masih kuliah, belum menikah dan tidak mempunyai penghasilan tetap, dapat
dilayani di Rumah Sakit Perusahaan untuk berobat jalan dan rawat inap
maksimal selama 15 hari. Setelah 15 hari, biaya perawatan dibebankan
sebesar 25% kepada orangtuanya. Fasilitas ini akan gugur bila janda/duda
pekerja menikah lagi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
37
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
38
PASAL 52
PENGERTIAN
Perjalanan Dinas adalah perjalanan yang dilakukan oleh seorang pekerja dari
lokasi kerja ke daerah lainnya untuk keperluan tugas perusahaan atau untuk
kepentingan kelancaran pelaksanaan tugas di perusahaan dengan biaya
perusahaan atau perjalanan medis atas biaya perusahaan.
PASAL 53
PERJALANAN DALAM NEGERI
Perjalanan dinas yang dilakukan oleh pekerja dari lokasi kerja ke daerah
lainnya dalam wilayah Indonesia, diatur sebagai berikut :
1. Transportasi
Semua perjalanan dinas harus diatur atas dasar perjalanan melalui rute
yang paling ekonomis dan langsung. Jika menyangkut perjalanan melalui
udara, maka haruslah didasarkan atas kelas ekonomi, kecuali untuk tingkat
Manager keatas yang akan diberikan kelas bisnis.
2. Sistim Biaya Perjalanan Dinas
a. Sistim pengeluaran biaya (Full Actual/Semi Actual).
Jenis-jenis biaya yang ditanggung adalah:
1) Biaya hotel yang sesungguhnya berdasarkan bukti-bukti yang sah.
Klasifikasi hotel diatur didalam Peraturan tersendiri.
2) Biaya-biaya pengeluaran, haruslah wajar dan dibuktikan dengan
kwitansi pembayaran yang sah bila diatas Rp 70.000,- Untuk
makan maksimal Rp.300.000.- setiap makan (termasuk pajak &
jasa) bila dengan bill.
3) Ruang Konperensi, ruang resepsi di hotel jika termasuk dalam
pengeluaran untuk hotel, harus disetujui terlebih dahulu
kewajarannya oleh VPD/PD.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
39
2)
: Rp. 440.000/hari
: Rp. 385.000/hari
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
40
4)
c. Residential Training
Untuk pelatihan/training dalam negeri dengan akomodasi dan makan
yang disediakan oleh penyelenggara (residential), untuk menutupi
biaya-biaya insidentil Perusahaan akan memberikan uang saku sebesar
tarif yang berlaku.
3. Kelebihan bagasi yang diperkenankan adalah 10kg untuk perjalanan
sampai dengan 6 bulan, 20 kg untuk perjalanan lebih dari 6 bulan.
4. Perjalanan Medis
a. Rawat jalan
Jika pasien dan pendamping menggunakan Sistim Actual atau Semi
Actual, maka biaya perjalanan diatur seperti biaya perjalanan dinas
pasal 53 ayat 2a dengan catatan fasilitas berikut ini diberikan
hanya untuk 1 (satu) orang:
1) Hotel room
2) Transport dari dan ke Bandara/Hotel pada waktu kedatangan dan
keberangkatan
3) Transport lokal
Jika pasien dan pendamping menggunakan sistim full perdiem, maka
pasien diberikan 100% tarif full perdiem dan pendamping 40% tarif
full perdiem.
Untuk perjalanan medis keluar negeri menggunakan sistim full actual
atau semi actual.
b. Rawat Inap
Selama rawat inap, pasien tidak mendapatkan biaya perjalanan dinas
dari Perusahaan. Selama rawat inap jika pendamping menggunakan
sistim full actual atau semi actual, maka biaya perjalanan diatur
seperti biaya perjalanan dinas pasal 53 ayat 2a.
Jika pendamping menggunakan full perdiem, maka pendamping
diberikan 100% tarif full perdiem.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
41
PASAL 54
PERJALANAN LUAR NEGERI
Perjalanan dinas yang dilakukan oleh pekerja dari lokasi kerja ke daerah
lainnya diluar wilayah Indonesia, diatur sebagai berikut :
1. Transportasi
Penggolongan fasilitas angkutan udara untuk semua pekerja diatur melalui
rute yang paling ekonomis dan langsung sebagai berikut:
a. Waktu penerbangan lebih dari 9 jam :
1) Kelas bisnis (kelas berikut dibawah kelas I) untuk tingkat
Superintendent keatas
2) Kelas Ekonomi untuk yang lainnya.
b. Waktu penerbangan lebih dari 5 jam sampai 9 jam
1) Kelas Bisnis untuk tingkat Manager keatas
2) Kelas Ekonomi untuk lainnya.
c. Waktu penerbangan kurang dari 5 jam : Kelas ekonomi
2. Sistim Biaya Perjalanan Dinas
Sistim biaya perjalanan dinas adalah sistim pengeluaran biaya
sesungguhnya (Full Actual). Jenis - jenis biaya yang ditanggung adalah :
a. Biaya hotel yang sesungguhnya berdasarkan bukti-bukti yang sah
sesuai dengan klasifikasinya.
b. Biaya-biaya pengeluaran yang sesungguhnya haruslah wajar dan
dibuktikan dengan kwitansi pembayaran yang sah bila diatas US$ 25.
c. Uang saku sebesar tarif yang ditentukan oleh Perusahaan.
d. Biaya personal telephone maksimal 2 kali dalam seminggu, durasi
maksimal 6 menit per telephone yang dilengkapi dengan bill resmi.
3. Tunjangan Pakaian
Pekerja yang mengadakan perjalanan untuk pertama kali di daerah-daerah
beriklim sedang/dingin berhak untuk menerima tunjangan pakaian sebesar
US$ 375 jika di musim dingin atau US$ 300 jika tidak dimusim dingin.
Bagi anggota keluarga yang disetujui untuk mengikuti, tunjangan yang
diberikan sejumlah :
a. 2/3 untuk istri dan anak-anak yang berumur 12 tahun ke atas.
b. 1/2 untuk anak-anak dibawah umur 12 tahun.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
42
dapat
diminta
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
43
PASAL 55
FASILITAS PESAWAT
Selain untuk keperluan dinas dan cuti pekerja, fasilitas pesawat Perusahaan
akan diberikan kepada pekerja dan tanggungannya untuk keperluan
perjalanan lain dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Untuk keperluan perjalanan pribadi (Personal Business/PB), akan diberikan
fasilitas tempat duduk pesawat Lhokseumawe-Medan pulang pergi kepada
pekerja dan tanggungannya sbb:
a. Golongan 7 keatas 3 kali setahun.
b. Golongan 6 kebawah diberikan 2 kali untuk pekerja serta istri/suami
dan 1 kali untuk anak anak dalam setahun.
c. Fasilitas ini dapat dipertukarkan sesama anggota keluarga.
d. Fasilitas ini tidak dapat ditukarkan dengan uang atau diperjual-belikan.
2. Satu tempat duduk setahun Medan-Lhokseumawe atau sebaliknya pulang pergi bagi masing-masing orang tua dan mertua untuk semua pekerja.
Orang tua yang mempunyai anak/menantu yang bekerja di Perusahaan
lebih dari 1 (satu) orang, fasilitas ini hanya dapat diberikan melalui salah
satu anak/menantu.
3. Untuk keperluan emergency pekerja.
Agar pemberian fasilitas ini dapat berjalan dengan baik dan adil, maka diatur
sebagai berikut: Untuk keperluan nomor 1 dan 2 di atas pekerja harus
memesan tempat duduk (booking) selambat-lambatnya seminggu sebelum
tanggal berangkat yang diinginkan.
Prioritas peruntukan/pemberian tempat duduk pesawat diatur sebagai berikut:
a. Prioritas I : untuk perjalanan dinas dan emergency
b. Prioritas II : untuk perjalanan berobat
c. Prioritas III : untuk perjalanan cuti
d. Prioritas IV : untuk perjalanan urusan pribadi, orang tua/mertua
PASAL 56
FASILITAS PERUMAHAN
Pembagian kelas perumahan perusahan disesuaikan dengan golongan upah
dan jabatan dari pekerja sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
44
PASAL 57
PEMINDAHAN
Yang dimaksud dengan pemindahan ialah pemindahan pekerja dari satu
wilayah kerja ke wilayah kerja yang lain.
1. Untuk pelaksanaan tugas Perusahaan atau dalam rangka "tour of duty" dan
"tour of area" pada setiap waktu yang diperlukan, Pimpinan Perusahaan
dapat memindahkan pekerja dari satu wilayah kerja ke wilayah kerja yang
lainnya.
2. Pekerja yang akan dipindahkan akan diberitahukan dalam waktu
secukupnya.
3. Setiap pemindahan pekerja, diatur/dilakukan oleh Pimpinan Perusahaan
secara tertulis.
4. Dalam penunjukan pekerjaan/pemindahan, Perusahaan senantiasa
memperhatikan kesanggupan pekerja dan dimana mungkin keinginannya
dipertimbangkan.
PASAL 58
PEMULANGAN
1. Pekerja yang PHK dan berhak mendapat PAP (Penghargaan Atas
Pengabdian) diberikan biaya pemulangan beserta keluarga ketempat lahir
pekerja atau istri/suami atau tempat penerimaan pekerja di wilayah
Republik Indonesia, untuk pekerja plantsite, pemulangannya minimal
Medan.
2. Pekerja yang PHK dan mendapat SAMK (Santunan Atas Masa Kerja)
diberikan biaya pemulangan beserta keluarga sampai ketempat
penerimaan saja.
3. Pekerja yang PHK tanpa pembayaran pesangon apapun, berdasarkan
permintaan pekerja dapat dipertimbangkan untuk dikembalikan beserta
keluarganya ke tempat penerimaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
45
darat
dengan
truk
termasuk
pemuatan
dan
PASAL 60
BANTUAN MAKAN
Guna membantu pekerja yang dipindahkan karena alih tugas di lingkungan
PT Arun, Perusahaan akan menyediakan untuk pekerja dan tanggungannya,
makan secara cuma-cuma atau menanggung biaya makan untuk selama 14
hari, meliputi 7 hari di tempat lama dan 7 hari di tempat baru.
Untuk pekerja yang dipindahkan ke Pertamina atau pemulangan karena PHK
diberikan makan selama 7 hari sebelum hari keberangkatan dan akomodasi di
fasilitas Perusahaan di Lhokseumawe selama 2 hari.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
46
PASAL 62
LAIN-LAIN
Agar teratur pengurusan relokasi dan tersedia cukup waktu untuk persiapan,
pekerja akan diberi libur dengan upah untuk waktu tertentu guna mengurus
kepindahannya. Pekerja yang tempat penerimaannya sama dengan tempat
penugasan/pemulangan akan diberi libur 2 (dua) hari kalender. Pekerja yang
tempat penerimaannya tidak sama dengan tempat penugasan/pemulangan
atau dipindahkan dari satu tempat penugasan ke tempat penugasan lainnya
akan diberi 10 (sepuluh) hari kalender termasuk waktu perjalanan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
47
PASAL 63
UNTUK PEKERJA
1. Kebijaksanaan
Dalam rangka meningkatkan produktivitas perusahaan, maka SDM yang
terampil dan professional merupakan kunci dan asset utama Perusahaan.
Untuk menjawab tantangan tersebut pekerja sebagai asset perusahaan
perlu secara terus menerus ditingkatkan kemampuannya baik berupa
ketrampilan/skill maupun dalam hal Managerial.
2. Metode
Pendidikan dan pengembangan pekerja dapat dilaksanakan dalam dua
garis besar yaitu :
a. Belajar sambil bekerja (learning by doing) di tempat kerja.
Belajar sambil bekerja ini dapat dilakukan langsung dibawah bimbingan
atasan yang bersangkutan (coaching) dan dengan membaca buku,
literatur atau majalah/bulletin ilmiah.
Untuk hal ini pekerja diberikan kesempatan menjadi anggota
perkumpulan professional dan berlangganan literatur yang ada yang
berhubungan dengan bidang pekerjaannya.
b. Belajar pada institusi diluar tempat kerja dengan meninggalkan
pekerjaan.
Kegiatan belajar diluar tempat kerja dapat berupa :
1) On the job training diperusahaan lain
2) Menghadiri
Training/Pelatihan/Kursus
dan
Seminar
yang
diselenggarakan secara swakelola atau oleh pihak ketiga.
3) Mengikuti pendidikan formal maksimal sampai dengan Strata 2 (S2)
Untuk hal ini kepada pekerja akan diberikan kesempatan dengan
berdasarkan kepada kebutuhan perusahaan saat ini maupun yang
diprogram sesuai kebutuhan perusahaan yang akan datang.
Syarat-syarat
pemberian
bantuan,
besarnya
pelaksanaannya diatur lebih lanjut oleh Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
bantuan
dan
48
Kebijaksanaan
Perusahaan memberikan bantuan untuk pekerja dalam pengadaan
fasilitas pendidikan anaknya mulai dari Taman Kanak-kanak sampai ke
Perguruan Tinggi, termasuk anak yang cacat mental untuk mendapatkan
pendidikan sosial.
2.
Persyaratan
Anak-anak dari para pekerja tetap yang memenuhi kriteria sbb :
a. Belajar di Perguruan Tinggi (Program Diploma I s/d S3)
1) Berumur dibawah 25 tahun
2) Belum menikah
3) Belum mempunyai penghasilan sendiri
b. Pendidikan Sosial bagi anak-anak cacat mental
1) Berumur di bawah 18 tahun
2) Rekomendasi dari Rumah Sakit Perusahaan
3) Belum menikah
3.
4.
5.
6.
7.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
49
9.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
50
PASAL 66
KENAIKAN GOLONGAN ANUMERTA
Pekerja yang meninggal dunia karena kecelakaan kerja dapat diusulkan untuk
diberikan kenaikan golongan upah 1 (satu) tingkat diatas golongan upahnya,
dengan catatan kecelakaan kerja tersebut terjadi bukan karena kelalaian
pekerja dan pekerja tersebut tidak dalam masa peringatan.
PASAL 67
KENAIKAN GOLONGAN KHUSUS
Pekerja dapat diusulkan untuk diberikan kenaikan golongan upah khusus
1 (satu) tingkat diatas golongan upah pekerja, jika memenuhi persyaratan
berikut :
1. Telah berada pada golongan upah yang sama secara terus menerus
minimum selama 8 (delapan) tahun
2. Tidak dalam masa peringatan
3. Berdasarkan keadaan pada saat itu, tidak ada kemungkinan bagi pekerja
untuk dipromosikan ke jabatan lain dengan golongan jabatan lebih tinggi.
Kenaikan golongan khusus yang diberikan 1 (satu) kali selama masa kerja di
Perusahaan dan dapat dilaksanakan kapan saja jika semua persyaratan diatas
dipenuhi.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
51
PASAL 69
PENGHARGAAN ULANG TAHUN DINAS
1. Perusahaan akan memberikan Penghargaan Ulang Tahun Dinas (UTD)
kepada pekerja yang memiliki masa dinas di Perusahaan secara terus
menerus selama 10 (sepuluh) tahun, 15 (lima belas) tahun, 20 (dua puluh)
tahun, 25 (dua puluh lima) tahun, 30 (tiga puluh) tahun dan 35 (tiga puluh
lima) tahun.
2. Pemberian penghargaan Ulang Tahun Dinas kepada pekerja yang sedang
menjalani pembebasan sementara dari tugas (skorsing) ditunda sampai
ada keputusan Perusahaan.
3. Penghargaan yang diberikan kepada pekerja seperti diatas berupa :
a. Piagam penghargaan ulang tahun dinas
b. Uang hadiah ulang tahun dinas
c. Lencana yang terbuat dari perunggu
Uang hadiah UTD diberikan berdasarkan index penghargaan sebagaimana
diatur oleh Perusahaan. Pajak atas uang hadiah ulang tahun dinas ditanggung
oleh pekerja.
PASAL 70
PENGHARGAAN DONOR DARAH
Perusahaan akan memberikan penghargaan berupa Lencana emas & Piagam
penghargaan kepada pekerja yang telah menyumbangkan/menjadi peserta
donor darah yang ketentuannya diatur oleh Perusahaan. Untuk pendonor
darah diatas 40 kali akan disesuaikan dengan peraturan PMI.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
52
PASAL 71
DISIPLIN
1. Perusahaan berusaha untuk mempertahankan disiplin yang baik dan
mengembangkan perasaan saling hormat menghormati serta penuh
pengertian terhadap hak-hak dan tanggung jawab antara Perusahaan dan
para pekerja.
2. Oleh karenanya, Perusahaan perlu memberikan petunjuk, bimbingan dan
instruksi (melalui penyelia) sehingga pengambilan tindakan demi tegaknya
disiplin dapat dibatasi seminimal mungkin. Perlu disadari, bahwa tujuan
Perusahaan dalam mengambil tindakan disiplin, adalah bersifat
memperbaiki serta mendidik.
3. Dengan demikian, terhadap pekerja yang melanggar peraturan selalu
diberikan kesempatan untuk memperbaiki sikapnya. Namun, apabila
pelanggaran yang dilakukan pekerja itu cukup berat, Perusahaan akan
menggunakan haknya untuk memutuskan hubungan kerja pekerja yang
bersangkutan, berdasarkan Undang-undang dan peraturan yang berlaku.
PASAL 72
PETUNJUK TINDAKAN DISIPLIN
1. Petunjuk tindakan disiplin ini memuat jenis tindakan disiplin yang akan
diambil terhadap pelanggaran peraturan dan tata tertib Perusahaan, sesuai
dengan tingkat berat-ringannya pelanggaran itu dan didasarkan kepada
sifat serta seringnya pelanggaran yang dilakukan. Petunjuk ini hendaknya
tidak dianggap telah memuat semua pelanggaran yang dilakukan pekerja
Contoh jenis pelanggaran dan ketentuan sanksi dapat dilihat pada
Lampiran No. 3.
Jika seorang penyelia ingin menanyakan atau meragukan tindakan yang
akan diambil, diharapkan berkonsultasi dengan Bagian HR.
2. Pelanggaran-pelanggaran sebagaimana dimaksud pada butir 1 diatas
dianggap kumulatif (berganda). Jika seorang pekerja yang melakukan
beberapa pelanggaran yang tidak ada hubungan satu dengan lainnya
dapat dikenakan tindakan disiplin berganda berdasarkan berbagai
pelanggaran tersebut, asalkan pertimbangan-pertimbangan mengenai
berat-ringannya pelanggaran-pelanggaran yang tidak saling berhubungan
tersebut telah diberikan dengan tepat.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
53
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
54
No
1
2
3
Deskripsi
SP I
SP II, SP I/II
SP III, SP I/III
Gol. Upah
S/D 6/ 6
Supv.
Supt.
Div. Mgr.
Gol. Upah
7 11
Supt.
Div. Mgr.
VPD
Gol. Upah
12 keatas
Div. Mgr.
VPD
PD
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
55
c).
d).
c.
Pencabutan Fasilitas
Sanksi berupa pencabutan fasilitas diatur tersendiri oleh Perusahaan.
d.
e.
f.
Penurunan Pangkat/Golongan
Keputusan tentang penurunan pangkat/golongan dilakukan dengan
keputusan VPD/PD, sesuai dengan batas wewenang yang berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
56
Pemindahan (Rotasi/Mutasi)
Karena kesalahannya, pekerja dapat dipindahkan ke golongan jabatan
yang lebih rendah atau kelokasi kerja yang lain.
h.
PASAL 73
PELAKSANAAN
1. Tindakan disiplin hanya dapat diambil setelah ada laporan pelanggaran
dan suatu penyelidikan yang mendalam memberikan petunjuk bahwa
seorang pekerja secara nyata melakukan pelanggaran.
2. Tindakan disiplin hanya dapat dilakukan oleh penyelia langsung dari
pekerja yang bersangkutan atau penyelia yang berwenang.
PASAL 74
PENJERNIHAN TINDAKAN DISIPLIN
Jika pekerja yang bersangkutan menunjukkan perbaikan yang nyata serta
kemauan baik dan ini ditegaskan secara tertulis oleh penyelia yang
bersangkutan, catatan atas tindakan disiplin terhadap pekerja tersebut dapat
dijernihkan.
PASAL 75
PERTENTANGAN KEPENTINGAN
1. Guna menghindari adanya kemungkinan penyalah-gunaan jabatan,
diharapkan agar pimpinan dan pekerja tidak mencampur baurkan
kepentingan pribadi dengan kepentingan Perusahaan, dalam hal ini
terhadap supplier, kontraktor, sub-kontraktor, atau organisasi lainnya
ataupun perseorangan yang mengadakan ikatan kerja dengan
Perusahaan. Demikian pula, dalam segala pekerjaan (supply barang
konstruksi, dll) atau pekerjaan lain yang menyangkut kepentingan
Perusahaan diharuskan adanya suatu sistim penawaran (tender) dengan
cara persaingan yang murni dan transparan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
57
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
58
PASAL 76
UMUM
1. Pekerja dapat dibebaskan sementara dari tugas dikarenakan :
a. Berada dalam tahanan yang berwajib karena persoalan yang tidak
berhubungan langsung dengan perusahaan.
b. Terdapat dugaan keras bahwa pekerja yang bersangkutan melakukan
hal-hal yang merugikan Perusahaan.
c. Perusahaan sedang menunggu persetujuan dari Pertamina untuk
memutuskan hubungan kerja pekerja (bagi pekerja perbantuan
Pertamina).
2. Pembebasan sementara dari tugas juga dapat dilakukan, sementara
menunggu keputusan lebih lanjut, disebabkan misalnya : masih
diperlukannya tambahan bukti-bukti atau kesaksian, penyelesaian masalah
yang bersifat administratif, kebulatan keputusan dari Pimpinan Perusahaan
dan lain sebagainya.
3. Setelah hal itu semua selesai, baru menyusul keputusan yang sebenarnya
(final) yang dapat berupa rehabilitasi (karena yang bersangkutan tidak
terbukti kesalahannya) ataupun sanksi yang diputuskan Perusahaan.
4. Pembebasan sementara dari tugas berlaku paling lama untuk 6 (enam)
bulan. Apabila dianggap perlu dan dengan alasan yang sangat penting,
pembebasan sementara dari tugas dapat diperpanjang (seperti
pemeriksaan yang menyangkut banyak pihak atau belum ada keputusan
hakim).
5. Surat pembebasan sementara dari tugas ditanda-tangani oleh VPD/PD
untuk pekerja Golongan Upah 7 keatas dan Manager Divisi III untuk
pekerja Golongan Upah 6 kebawah. Contoh surat dapat dilihat pada
Lampiran No. 2.
6. Dalam hal terjadi PHK karena suatu kasus yang didahului oleh
pembebasan sementara dari tugas, maka tanggal PHK ditetapkan pada
tanggal Perusahaan mengambil keputusan PHK.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
59
PASAL 78
PELANGGARAN DI DALAM PERUSAHAAN
1. Jaminan terhadap pekerja yang dibebaskan sementara dari tugas karena
melakukan hal-hal yang merugikan Perusahaan diberikan upah sebesar
100% dari upah ditambah fasilitas selama maksimal 6 bulan.
2. Pada akhir jangka waktu pembebasan sementara dari tugas tersebut akan
ditetapkan apakah hubungan kerjanya diputuskan atau dilanjutkan.
3. Jika Perusahaan berpendapat bahwa PHK harus dilakukan, maka PHK
harus diberitahukan selambat-lambatnya 7 hari sebelumnya.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
60
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
61
PASAL 80
UMUM
Keluhan adalah suatu perbedaan paham atau salah pengertian mengenai
peraturan kerja dan syarat-syarat kerja yang berlaku di Perusahaan antara
pekerja dengan Perusahaan. Tujuan penyelesaian keluhan adalah agar
terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis.
PASAL 81
TATA CARA PENYELESAIAN KELUHAN
Jika pekerja merasa ada suatu persoalan yang layak dikemukakan, akan
dilaksanakan tata cara dan langkah-langkah penyelesaian secara bertahap
sebagaimana tersebut di bawah dengan berpedoman pada Perjanjian Kerja
Bersama dan Peraturan Perundang-undangan yang secara prinsip
dilaksanakan atas dasar musyawarah untuk mufakat.
1. Tingkat Pertama
a. Langkah Pertama
Sebelum mengemukakan keluhan dengan tertulis, pertama-tama
pekerja harus membicarakan masalahnya dengan penyelianya. Pada
langkah pertama ini diharapkan seluruh persoalan akan dapat
terpecahkan.
b. Langkah Kedua
Apabila pekerja yang bersangkutan tidak merasa puas dan
masalahnya memerlukan penyelesaian pada tingkat yang lebih tinggi,
dalam 14 (empat belas) hari kerja terhitung sejak mulai membicarakan
dengan penyelianya, pekerja tersebut dapat meneruskan keluhan
secara tertulis kepada Superintendentnya dengan sebuah tembusan
kepada HR Superintendent.
c. Langkah Ketiga
Apabila dalam langkah kedua di atas belum selesai, dalam waktu
14 (empat belas) hari kerja setelah disampaikan kepada
Superintendentnya, maka pekerja dapat menyampaikan persoalan
tersebut secara tertulis kepada Manager Divisi yang bersangkutan.
d. Langkah Keempat
Jika 14 (empat belas) hari kerja setelah langkah ketiga keluhan tidak
mendapatkan penyelesaian, pekerja melalui Serikat Pekerja dapat
menulis surat kepada VPD. VPD akan mencoba menyelesaikan
keluhan itu melalui pembicaraan dengan dua belah pihak dan konsultasi
dengan HR Superintendent.
Keputusan yang diambil oleh VPD
dianggap menentukan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
62
PASAL 82
LAIN-LAIN
1. Serikat Pekerja akan mendampingi anggota yang menghadapi masalah,
jika diminta oleh yang bersangkutan.
2. Jika terjadi perselisihan antara pekerja dengan perusahaan yang
mengakibatkan pemogokan, maka ketentuan mengenai mogok harus
mengikuti ketentuan pemerintah yang berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
63
PASAL 83
UMUM
1. Setiap pekerja berhak atas perlakuan yang layak sesuai dengan peraturan
serta ketentuan-ketentuan yang ada dan berlaku di Perusahaan.
2. Setiap pekerja berhak atas perlindungan hukum terhadap ketidak-adilan
atau tindakan sewenang-wenang dari atasannya.
3. Serikat pekerja akan bertindak mewakili pekerja dalam setiap penyelesaian
perselisihan hubungan industrial.
4. Setiap penyelesaian perselisihan hubungan industrial berpedoman dan
didasarkan kepada hukum formil yang berlaku.
PASAL 84
PENYELESAIAN TINGKAT INTERN PERUSAHAAN
Perusahaan dan Serikat Pekerja harus berusaha menyelesaikan setiap
perselisihan hubungan industrial ketenaga kerjaan secara musyawarah
berdasarkan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
64
PASAL 86
PROSEDUR PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
1. Semua PHK kecuali PHK dalam masa percobaan, PHK atas permintaan
sendiri, purnakarya, meninggal dunia dan karena alasan kesehatan,
terlebih dahulu dirundingkan dengan Serikat Pekerja atau dengan pekerja
sendiri dalam hal pekerja tidak menjadi anggota Serikat Pekerja.
2. Setiap usulan PHK bagi pekerja perbantuan Pertamina memerlukan
persetujuan/izin tertulis dari Pertamina.
3. Semua usulan PHK pekerja golongan 7 keatas diajukan oleh Divisi
Manager didukung oleh VPD dan disetujui oleh PD. Bagi pekerja
golongan 6 kebawah, diajukan oleh Divisi Manager, didukung oleh S&D
Manager dan disetujui oleh VPD.
4. Dalam hal rencana PHK massal (10 orang atau lebih) pertama-tama harus
disampaikan langsung kepada Producers untuk mendapatkan penilaian
pendahuluan apakah rencana tersebut mempunyai dasar-dasar yang kuat
untuk dilaksanakan.
5. Usul PHK massal tersebut ditanda-tangani oleh PD setelah dirundingkan/
dibicarakan dengan Serikat Pekerja.
PASAL 87
JENIS PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
1. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) Atas Permintaan Sendiri
a. Seorang pekerja dapat memutuskan hubungan kerjanya dengan
Perusahaan atas permintaan sendiri yaitu dengan jalan mengajukan
permohonan tertulis 1 (satu) bulan sebelum tanggal Pemutusan
Hubungan Kerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
65
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
66
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
67
9.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
68
Uang PAP
5 bulan upah
6 bulan upah
8 bulan upah
10 bulan upah
12 bulan upah
14 bulan upah
17 bulan upah
19 bulan upah
21 bulan upah
22 bulan upah
23 bulan upah
24 bulan upah
Masa kerja x 1.5 x upah
Upah terakhir
5% dari upah sebagai kompensasi kesehatan
1/12 dari upah sebagai kompensasi THR Keagamaan
1/12 dari biaya istirahat tahunan yang berlaku
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
69
Uang Pesangon
5 bulan upah
6 bulan upah
8 bulan upah
12 bulan upah
14 bulan upah
16 bulan upah
20 bulan upah
22 bulan upah
24 bulan upah
26 bulan upah
28 bulan upah
30 bulan upah
32 bulan upah
34 bulan upah
38 bulan upah
Masa kerja x 1,5 x upah
Upah terakhir
5% dari upah sebagai kompensasi kesehatan
1/12 dari upah sebagai kompensasi THR Keagamaan
1/12 dari biaya istirahat tahunan yang berlaku
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
70
Uang Pisah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
Uang Pisah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
bulan upah
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
71
Pembayaran
1 bulan upah
2 bulan upah
3 bulan upah
6 bulan upah
7 bulan upah
8 bulan upah
10 bulan upah
11 bulan upah
12 bulan upah
13 bulan upah
14 bulan upah
15 bulan upah
16 bulan upah
17 bulan upah
19 bulan upah
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
72
20)
21)
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
73
6.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
74
PASAL 89
MENINGGAL DUNIA
1. Dalam hal pekerja meninggal dunia biasa, kepada keluarga pekerja yang
ditinggalkan diberikan santunan sosial sesuai dengan lamanya masa dinas
pekerja sbb :
a. 22 bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja kurang dari 10 tahun.
b. 25 bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja 10 tahun atau lebih
tetapi kurang dari 15 tahun.
c. 30 bulan upah bagi pekerja dengan masa kerja 15 tahun atau lebih, dan
ditambah dengan 1.5 bulan upah untuk tiap-tiap tahun masa kerja di
atas 15 tahun. Masa kerja kurang dari 1 tahun untuk tahun di atas 15
tahun akan dihitung satu tahun penuh.
2. Yang dimaksud dengan upah untuk penghitungan jaminan diatas adalah :
a. Upah terakhir
b. 5 % dari upah sebagai kompensasi perawatan kesehatan.
c. 1/12 dari upah sebagai kompensasi THR Keagamaan.
d. 1/12 dari biaya istirahat tahunan yang berlaku.
3. Selain Perusahaan memberikan santunan sosial kepada ahli waris pekerja
yang meninggal dunia, Perusahaan juga membayarkan :
a. Savings/Tabungan
b. Jamsostek
c. Tugu Mandiri/Penggantian Tugu Mandiri.
4. Pajak atas santunan meninggal dunia ditanggung oleh Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
75
maka
ketentuan
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
76
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
77
PASAL 92
JAMSOSTEK
Semua pekerja menjadi anggota dari Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(JAMSOSTEK) dan penetapan tarif serta pembayaran klaim diatur sesuai
dengan perundang-undangan dan Peraturan Pemerintah
PASAL 93
KESEJAHTERAAN
1. Program Pensiun DPLK
Guna menjamin dan memelihara kesinambungan penghasilan pekerja,
Perusahaan mengikut-sertakan seluruh pekerja pada program pensiun
yang dikelola oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan.
Perusahaan akan memberikan kontribusi iuran DPLK sebesar 6% dari
upah tetap pekerja setiap bulannya dan pekerja diwajibkan membayar
sebesar 2% dari upah tetap perbulan yang dipotong dari upah tetap setiap
bulannya. Hal hal yang menyangkut kepesertaan program DPLK diatur
sesuai dengan perjanjian kerjasama antara Perusahaan dengan pihak
DPLK serta ketentuan yang berlaku pada DPLK tersebut.
2. Program Pensiun Pertamina
Selain seperti disebut diatas, Perusahaan juga mengikut sertakan seluruh
pekerja perbantuan Pertamina pada Program Pensiun yang dikelola oleh
Dana Pensiun Pertamina.
Ketentuan mengenai iuran ditentukan oleh
Dana Pensiun Pertamina yang akan dikurangkan dari jumlah iuran
perusahaan dan pekerja yang disetorkan ke DPLK.
3. Program Tabungan Pekerja
Guna meningkatkan kesejahteraan dihari tua Perusahaan mengikut
sertakan seluruh pekerja dalam program Tabungan pekerja yang dikelola
oleh PT. Pertamina Dana Ventura (PDV).
Besar iuran bagi setiap pekerja adalah 1% x upah tetap PT Arun/bulan dan
menjadi beban perusahaan sepenuhnya.
4. Setiap perubahan kebijakan perusahaan yang bersifat menyeluruh dan
berkaitan dengan kesejahteraan pekerja perlu dikomunikasikan dengan
Serikat Pekerja.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
78
PASAL 95
RETIREMENT LUMPSUM ADVANCE (RLA)
Kebijaksanaan Perusahaan untuk memberikan bantuan keuangan berupa
pinjaman untuk pemilikan rumah pribadi melalui RLA.
Tata cara kepesertaan, jumlah bantuan serta pengembalian pinjaman dalam
RLA diatur lebih lanjut oleh Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
79
PASAL 96
UMUM
Perusahaan sesuai dengan kemampuan yang ada akan ikut mendorong dan
membantu kearah tumbuh dan berkembangnya Koperasi pekerja di
Perusahaan.
Perjanjian Kerja Bersama antara PT Arun NGL dengan Serikat Pekerja PT Arun
80
M. RAFI ALI, SE
KETUA
MENYAKSIKAN :
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 1 dari 5
Tanggal : ...
Kepada Sdr. :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN PERTAMA
Dengan menyesal kami sampaikan kekecewaan kami terhadap Saudara atas
pelanggaran terhadap PKB/tata tertib dan disiplin Perusahaan yang telah
Saudara lakukan sebagai berikut:
Sebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan, misalnya Saudara tidak masuk
kerja dua hari dari tanggal 04 Januari 2009 s/d 06 Januari 2009 tanpa izin/
alasan yang dapat diterima Perusahaan.
Atas perbuatan Saudara tersebut, Perusahaan memutuskan bahwa kepada
Saudara diberikan peringatan pertama yang berlaku untuk masa 3 (tiga) bulan
dari tanggal . s/d tanggal .
Kami yakin bahwa Saudara dapat memperbaiki sikap, tingkah laku dan
perbuatan serta memberikan perhatian sepenuhnya kepada tugas dan
kewajiban Saudara, sehingga kejadian serupa tidak akan terulang kembali.
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 2 dari 5
Tanggal : ...
Kepada Sdr. :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN KEDUA
Dengan ini kami sampaikan bahwa walaupun Perusahaan pada pada tanggal l
telah memberikan surat peringatan pertama, namun ternyata
Saudara belum memperbaiki sikap, tingkah laku. Saudara telah mengulang
kembali melakukan pelanggaran PKB/tata tertib dan disiplin Perusahaan sbb.:
Sebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan misalnya Saudara tercatat
beberapa kali pulang kerja lebih cepat 2 (dua) jam dari waktu kerja yang
ditentukan tanpa izin/tanpa adanya alasan yang dapat diterima Perusahaan.
Atas perbuatan Saudara tersebut, Perusahaan memutuskan bahwa kepada
Saudara diberikan peringatan kedua yang berlaku untuk masa 6 (enam) bulan
dari tanggal ... s/d tanggal . .
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Namun jika ternyata Saudara mengulangi kembali pelanggaran disiplin
pekerja, maka Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras
lagi kepada Saudara.
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 3 dari 5
Tgl.
Kepada Sdr :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN KETIGA
(TERAKHIR)
Dengan ini kami sampaikan bahwa Perusahaan telah memberikan pembinaan
kepada Saudara berupa surat peringatan pertama dan surat peringatan kedua,
namun ternyata Saudara tetap mengulang kembali melakukan pelanggaran
PKB/tata tertib dan disiplin Perusahaan yaitu:
Sebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan misalnya Saudara tidak masuk
kerja tanpa izin (mangkir) selama lebih dari 5 (lima) hari kerja berturut-turut
dari tanggal .. s/d tanggal .
Atas perbuatan Saudara tersebut, Perusahaan memutuskan bahwa kepada
Saudara diberikan Peringatan Ketiga yang berlaku untuk masa 6 (enam)
bulan dari tanggal s/d tanggal . .. .
Selama dalam masa peringatan ini Saudara tidak akan mendapat promosi dan
kenaikan upah.
Apabila dalam masa berlakunya peringatan ini Saudara
melakukan kembali pelanggaran
tata tertib disiplin Perusahaan, maka
Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras lagi terhadap
Saudara yaitu berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Nama atasan berwenang
Jabatan
Diterima oleh,
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 4 dari 5
Tanggal : ...
Kepada Sdr. :
No.pekerja :
Divisi / seksi :
3.08.05
PERINGATAN PERTAMA
DAN KEDUA
Dengan ini kami sampaikan kekecewaan kami, sehubungan dengan sikap,
tingkah laku dan perbuatan Saudara yang merupakan pelanggaran terhadap
PKB/tata tertib dan disiplin Perusahaan sebagai berikut:
Sebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan misalnya: Saudara memberikan
keterangan yang tidak jujur dan tidak benar pada Perusahaan.
Atas perbuatan Saudara tersebut, Perusahaan memutuskan bahwa kepada
Saudara diberikan peringatan pertama dan kedua yang berlaku untuk masa
6 (enam) bulan dari tanggal ... s/d tanggal . .
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
Namun jika ternyata Saudara mengulangi kembali pelanggaran disiplin
pekerja, maka Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras
lagi kepada Saudara.
Pekerja ybs.
Tembusan:
LAMPIRAN NO. : 1
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 5 dari 5
Tanggal : ...
Kepada Sdr :
No. Pekerja :
Divisi / Seksi:
3.08.05
PERINGATAN PERTAMA
DAN KETIGA (TERAKHIR)
Dengan ini kami sampaikan kekecewaan kami, sehubungan dengan
perbuatan, tingkah laku Saudara yang merupakan pelanggaran berat terhadap
PKB/tata tertib dan disiplin Perusahaan sebagai berikut:
Sebutkan jenis pelanggaran yang dilakukan misalnya Saudara tidak masuk
kerja tanpa izin (mangkir) selama lebih dari 6 (enam) hari kerja berturut-turut
dari tanggal .. s/d tanggal .
Atas perbuatan Saudara tersebut, Perusahaan memutuskan bahwa kepada
Saudara diberikan peringatan pertama dan ketiga (terakhir) yang berlaku
untuk masa 6 (enam) bulan dari tanggal s/d tanggal . .. .
Selama dalam masa peringatan ini Saudara tidak akan mendapat promosi dan
kenaikan upah.
Apabila dalam masa berlakunya peringatan ini Saudara
melakukan kembali pelanggaran tata tertib disiplin Perusahaan, maka
Perusahaan akan mengambil tindakan disiplin yang lebih keras lagi terhadap
Saudara yaitu berupa Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
Saudara diminta untuk memperbaiki sikap, tingkah laku dan perbuatan yang
sesuai dengan Peraturan yang berlaku, sehingga kami yakin bahwa Saudara
adalah pekerja yang baik dan dapat menjadi teladan bagi pekerja lainnya.
LAMPIRAN NO. : 2
Menunjuk Pasal : 76
Halaman 1 dari 1
CONTOH BENTUK SURAT PEMBEBASAN SEMENTARA DARI TUGAS
No.
Tgl.
Kepada Sdr :
No. Pekerja :
Divisi / Seksi :
3.08.05
PEMBEBASAN SEMENTARA
DARI TUGAS
Pada hari ............. tanggal .......... Saudara telah melakukan ...................... (misalnya:
dengan sengaja melakukan pengrusakan terhadap barang-barang Perusahaan atau
orang lain), perbuatan mana bertentangan dengan PKB/tata tertib dan disiplin
Perusahaan.
Sementara persoalan tersebut di atas dalam proses penelitian, maka terhitung mulai
tanggal .................... Saudara kami bebaskan sementara dari tugas sampai ada
ketentuan lebih lanjut.
Sesuai dengan ketentuan yang berlaku, maka selama pembebasan sementara dari
tugas, upah Saudara dan fasilitas lainnya tetap diberikan sebagaimana biasanya.
Pelaksanaan pembayaran upah kepada Saudara tersebut di atas, baru dapat
dijalankan apabila alat-alat yang Saudara pinjam dari Perusahaan dan/atau suratsurat yang dileluarkan atas nama Perusahaan, seperti badge (izin masuk pabrik) dan
lain sebagainya sudah dikembalikan kepada Divisi ybs/Security melalui
Superintendent Saudara.
Demikian disampaikan agar Saudara maklum.
Diterima oleh:
PT ARUN NGL
(..................................)
(........................................)
VPD/PD
cc: 1.
2.
3.
4.
5.
LAMPIRAN NO. : 3
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 1 dari 4
CONTOH JENIS PELANGGARAN DAN KETENTUAN SANKSI
A.
1.
2.
3.
4.
5.
B.
1.
2.
3.
4.
5.
C.
1.
2.
3.
4.
5.
D.
1.
2.
3.
4.
5.
E.
1.
2.
3.
4.
5.
LAMPIRAN NO. : 3
Menunjuk Pasal :72
Halaman 2 dari 4
F.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
G.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
H.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
I.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
LAMPIRAN NO. : 3
Menunjuk Pasal :72
Halaman 3 dari 4
J.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
K.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
LAMPIRAN NO. : 3
Menunjuk Pasal : 72
Halaman 4 dari 4
Kategori
Pelanggaran
Reprimand
SP I
SP II
SP I/II
SP III
SP I/III
Pencabutan
Fasilitas
Penundaan
Penurunan
Kenaikan
Golongan Upah
Upah/Golongan
Pemutusan
Hubungan
Kerja
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Catatan :
1. Kategori pelanggaran dari A s/d K meliputi tapi tidak terbatas pada item-item pelanggaran
yang tercantum pada Exhibit ini.
2. Adalah hak Manajemen untuk mempertimbangkan memasukkan jenis-jenis pelanggaran
yang belum termaktub dalam Exhibit ini kedalam salah satu Kategori A s/d K.
3. Terhadap pelanggaran yang sudah diambil suatu Tindakan Disiplin, namun pelanggaran
tersebut masih berlanjut terus, dapat dikenakan Tindakan Disiplin yang lebih tinggi sampai
pada tingkat Pemutusan Hubungan Kerja.
4. Pencabutan fasilitas, penundaan kenaikan berkala dapat merupakan sanksi yang berdiri
sendiri atau sanksi tambahan.
LAMPIRAN NO. : 4
Menunjuk Pasal : 94
Halaman 1 dari 1
GOLONGAN
P2
35
69
10 - 12
13 - 16
KELOMPOK
GOLONGAN
A
B
C
D
E
tanggal
UP DASAR
(Rp)
12.000.000
8.000.000
5.000.000
3.000.000
2.000.000
UP Dasar
(Rp)
12.000.000
8.000.000
5.000.000
3.000.000
2.000.000
:
:
:
2003
1987
16 tahun.