Anda di halaman 1dari 5

CONTOH

Pada hari ini, Kamis, tanggal, ............. di ............., telah dibuat Perjanjian
Kerja Waktu Tertentu, oleh dan antara:

1. Nama : ...................................
Alamat : ..................................
Jenis Usaha : ...................................

Dalam hal ini bertindak sebagai Direktur........................, suatu badan hukum


yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik Indonesia, untuk
selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
PERJANJIAN 2. Nama : ..........................
KERJA Jenis Kelamin : ..........................

WAKTU Umur
Alamat
: ..........................
: ...........................
TERTENTU
Untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA

Pihak Pertama dan Pihak Kedua terlebih dahulu dalam Perjanjian Kerja
Waktu Tertentu ini menerangkan sebagai berikut:

1. Pihak Pertama adalah Perusahaan yang berbentuk Badan Hukum yang


didirikan berdasarkan Hukum Negera Republik Indonesia yang akan
mempekerjakan Pihak Kedua.

2. Pihak Kedua adalah perorangan yang memiliki kompetensi/keahlian di


bidangnya yang akan menerima pekerjaan dari Pihak Pertama.

3. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu adalah Perjanjian yang dibuat antara


Perusahaan dengan Pekerja, dimana Perusahaan bergerak dibidang usaha
tidak tetap karena bergantung dari pesanan/Purchase Order.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk mengikatkan diri dalam
Perjanjian ini, dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan, sebagai berikut:

Pasal 1
JENIS PEKERJAAN

1. Pihak Pertama memberikan pekerjaan terhadap Pihak Kedua sebagai


................................

Page | 1
2. Terhadap ayat (1), Pihak Kedua menyatakan kesediaannya untuk
menerima jenis pekerjaan tersebut, dan dengan ini menerangkan
bahwa jenis perkerjaan tersebut merupakan keahliannya selama ini,
sesuai dengan pengalaman pekerjaan yang pernah diterima.

3. Pekerjaaan sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dan ayat (2), Pihak
Kedua bersedia menyanggupi dan melaksanakannya sesuai dengan
target oriented yang diarahkan oleh Pihak Pertama dengan
menjunjung tinggi performed enforcement pada perusahaan.

4. Pihak Pertama akan sangat menghargai bilamana Pihak Kedua dapat


menunjukkan prestasi yang luar biasa sebagaimana implementasi
ketentuan ayat (2) dan ayat (3), dan karenanya Pihak Kedua bersedia
untuk menyanggupi prestasi terhadap Pihak Pertama sebagai wujud
komitmen dalam pekerjaan.

Pasal 2
TEMPAT PEKERJAAN

1. Pihak Kedua akan ditempatkan di............ yang beralamat di ........................


maupun tempat lain sesuai penugasan dari Pihak Pertama

2. Terhadap penempatan sebagaimana yang dimaksud ayat (1), maka Pihak


Kedua menyanggupinya dan dengan ini menyatakan tidak keberatan atas
penempatan tersebut.

Pasal 3
UPAH

1. Upah yang akan diterima oleh Pihak Kedua adalah sesuai dengan yang
dinyatakan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama pada waktu wawancara
sebagai berikut;

Gaji Pokok : Rp. …………………………….


Tunjangan Transport + Makan : RP. ……………………………

2. Pihak Pertama tidak akan meminta perubahan-perubahan upah dalam


pelaksanaan perjanjian ini, kecuali perubahan-perubahan tersebut berasal dari
Pihak Pertama.

3. Bilamana ada permintaan perubahan-perubahan upah yang disampaikan oleh


Pihak Kedua, maka Pihak Pertama tidak akan melayani permintaan tersebut
karena tidak sesuai dengan kesepakatan yang pernah disampaikan oleh Pihak

Page | 2
Kedua pada waktu wawancara kecuali diatur lain sebagaimana yang
dimaksud dalam ayat (2)

4. Pihak Kedua juga disertakan dalam Program BPJS

5. Upah sebagaimana yang dimaksud dalam ketentuan ayat (1), akan diberikan
pada setiap tanggal 28 per bulan dengan cara ditransfer/kontan, serta wajib
menandatangani surat penerimaan upah.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

1. Hak Pihak Pertama:


a. Memberikan perintah atau pekerjaan yang layak sesuai dengan
kegiataan perusahaan;
b. Memerintahkan Pihak Kedua untuk bekerja lembur;
c. Menentukan peraturan tata tertib kerja;
d. Menetapkan hari dan jam kerja;
e. Menugaskan Pihak Kedua sesuai dengan kebutuhan Pihak Pertama;
f. Mengatur penggunaan waktu cuti;
g. Memeriksa, menyelidiki, menggeledah Pihak Kedua oleh petugas
yang berwajib sesuai dengan tugas dan tuntutan pekerjaan;
h. Memberikan sanksi apabila Pihak Kedua melanggar peraturan tata
tertib dan disiplin pekerjaan dan membocorkan rahasia perusahaan termasuk
tuntutan-tuntutan hukum baik perdata maupun pidana;
i. Hal-hal lain yang menurut Pihak Pertama sebagai hak, asalkan tidak
bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku;
1. Kewajiban Pihak Pertama
a. Pihak Pertama wajib memberikan upah sesuai kesepakatan;
b. Memberikan fasilitas kerja sesuai keperluan;
c. Memberikan sanksi-sanksi terhadap Pihak Kedua yang melanggar
tata tertib dan disiplin kerja

Pasal 5
HAK PIHAK KEDUA

1. Pihak Kedua berhak


1. Upah yang telah disepakati;
2. Fasilitas kerja sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam
mendukung pekerjaan Pihak Kedua;
2. Pihak Kedua berkewajiban
a. Wajib mematuhi tata tertib dan disiplin sebagaimana yang diatur
dalam Pasal 6 Perjanjian ini dan Peraturan-peraturan lain yang telah ada
ditempat Pihak Pertama;

Page | 3
b. Mematuhi perintah dan arahan Pihak Pertama bilamana berkaitan
dengan pekerjaan;
c. Membela Pihak Pertama, memikirkan dan melakukan pengembangan
pekerjaan;
d. Bertingkah laku sesuai dengan peraturan, tata tertib dan prosedur
kerja yang berlaku di tempat Pihak Pertama;
e. Melaksanakan pekerjaaan yang sebaik-baiknya dengan dengan sikap
penuh tanggung jawab;
f. Memberikan informasi dan keterangan yang benar kepada
perusahaan;
g. Menjaga serta memelihara dengan baik semua milik Pihak Pertama
dan segera melaporkan kepada Pihak Pertama apabila mengetahui hal-hal
yang dapat menimbulkan bahaya atau kerugian bagi Pihak Pertama.
h. Pihak Kedua wajib memeriksa alat kerja, sebelum memulai atau
sebelum meninggalkan pekerjaan, sehingga benar-benar tidak menimbulkan
kerusakan dan bahaya yang akan menganggu pekerja lain;
i. Wajib untuk menjaga kerahasiaan dengan tidak memberikan
informasi yang bersifat rahasia yang berhubungan dengan harga, proses
produksi, keuangan, dan lainnya kepada siapapun atau kepada perusahaan
lain yang dapat menyebabkan kerugian bagi Pihak Pertama baik secara
langsung maupun tidak langsung, dan berkewajiban untuk menjaga agar
informasi yang bersifat rahasia tersebut tidak tersebar kepada pihak mana
pun baik secara langsung maupun tidak langsung;
j. Wajib mematuhi jam kerja, sebagaimana yang diterangkan sebagai
berikut:
a. Hari kerja Non-Shift:
Hari kerja adalah 5 (lima) hari, dari hari Senin sampai hari Jumat. Jam kerja
normal adalah 8 (delapan) jam sehari atau 40 (empat-puluh) jam seminggu,
tidak termasuk jam istirahat. Hari kerja dan jam non-shift diatur sebagai
berikut:
Hari Senin s/d Kamis : 08.00 Wib s/d 17.00 Wib
Istirahat : 12.00 Wib s/d 13.00 Wib
Hari Jumat : 08.00 Wib s/d 17.30 Wib
Istirahat : 11.30 Wib s/d 13.00 Wib
b. Hari kerja shift
Shift 1/6 (enam) hari kerja:
Hari Senin s/d Kamis : 08.00 s/d 16.00 Wib
Istirahat : 12.00 s/d 13.00 Wib
Hari Jumat : 08.00 s/d 16.30 Wib
Istirahat : 11.30 s/d 13.00 Wib
Hari Sabtu : 08.00 s/d 13.00 Wib
Shift 2 :
Hari Senin s/d Jumat : 16.00 s/d 00.00 Wib
Istirahat : 18.00 s/d 19.00 Wib
Sabtu : 08.00 s/d 13.00 Wib
Shift 3 :

Page | 4
Hari Senin s/d Jumat : 23.00 s/d 08.00 Wib
Istirahat : 03.30 s/d 04.30 Wib

Pasal 6
TATA TERTIB DAN DISIPLIN

Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pihak Kedua dengan ini bersedia menerima,


mematuhi dan melaksanakan tata tertib dan disiplin yang berlaku ditempat Pihak
Pertama sebagaimana yang termuat dalam Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja
Bersama yang satu kesatuan tidak terpisahkan dalam Perjanjian ini

Pasal 7
SANKSI-SANKSI

Pihak Kedua dengan ini bersedia diberikan sanksi bilamana terbukti telah melakukan
pelanggaran terhadap tata-tertib / disiplin /peraturan kerja yang berlaku sebagaimana
yang termuat dalam Peraturan Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama satu kesatuan
dan tidak terpisahkan dalam Perjanjian ini.

Pasal 8
KOMPENSASI DAN GANTI RUGI

1. Pemberian Kompensasi atas berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini


menggunakan formula sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Peraturan
Perusahaan/Perjanjian Kerja Bersama;

2. Jika Pihak Kedua mengakhiri Perjanjian Kerja Waktu Tertentu ini sebelum
berakhirnya waktunya, maka Pihak Kedua akan dibebankan ganti rugi
sebesar sisa waktu Perjanjian Kerja Waktu Tertentu kepada Pihak Pertama;

3. Pihak Pertama berhak melakukan hold payment/kompensasi tertahan atas


kompensasi berakhirnya Perjanjian Kerja Waktu Tertentu sebagaimana
disebut dalam butir (2) jika Pihak Kedua belum memenuhi kewajibannya
atas ganti rugi terhadap Pihak Pertama

Pasal 9
BERLAKUNYA PERJANJIAN

Page | 5

Anda mungkin juga menyukai