Anda di halaman 1dari 6

PERJANJIAN KERJA

Pada hari Jumat , tanggal 30 / Juni / 2022, bertempat di kantor PT DELAPAN TINTA

KREATIF, Komplek Parakan Asri Raya no.7 Batu Indah Kota Bandung, diadakan

pertemuan untuk membuat perjanjian antara:

1. PT. DELAPAN TINTA KREATIF yang didirikan berdasarkan Hukum Negara Republik

Indonesia. Berkedudukan di Kota Bandung, berkantor pusat di Kota Bandung,

tepatnya di Jalan Batu Indah III No 53 Kota Bandung. Didirikan berdasarkan akta

nomor 31, tanggal 16/06/2014, dihadapan Bayu Pratama , selaku notaris di

Kabupaten Garut.

 Yang telah memiliki status sebagai Badan Hukum berdasarkan permohonan

notaris Bayu Pratama. SH., MKN sesuai aktaa no 31 tanggal 16/06/2014 tentang

pendirian badan hokum PT.Delapan Tinta Kreatif tanggal 08/07/2014 dengan

nomor pendaftaran 4014070832101131 telah sesuai dengan persyaratan

pengesahan pendirian badan hukum perseroan

 Yang telah memperoleh pengesahan berdasarkan S.K. Menteri Hukum dan Hak

Asasi Manusia nomor AHU-0069726.40.80.2014 tanggal 08/07/2014

Yang dalam perbuatan hukum ini diwakili oleh :

 Nama : Hendra Setya Permana

 Jabatan : Operasional Manager

Bertindak dan atas nama PT. DELAPAN TINTA KREATIF yang selanjutnya disebut

pemberi kerja atau PIHAK PERTAMA (I)

Lembar 1 dari 6
DAN

2. Nama :

Tempat dan tanggal lahir :

Jenis kelamin :

Agama :

Alamat :

No. KTP / SIM :

Pendidikan terakhir :

Nomor Pokok Wajib Pajak :-

Nomor telepon :

Yang selanjutnya disebut pekerja atau PIHAK KEDUA (II)

Pihak pertama dan pihak kedua selanjutnya disebut sebagai para pihak dan
sepakat untuk membuat kesepakatan sebagai berikut.

PASAL 1
KETENTUAN UMUM

a. Perjanjian freelance dalam perjanjian ini menggunakan bentuk perjanjian


kerja harian atau lepas yang sebagaimana diatur didalam peraturan tentang
Ketenagakerjaan.
b. Hubungan kerja adalah keterikatan antara pihak pertama dan pihak kedua
yang mendasari perjanjian kerja.
c. tanggal yang telah di perjanjikan adalah mulainya masa kerja hingga akhir
masa kerja, yaitu setelah Tanggal 15 Maret 2022 – 31 April 2022
d. Waktu jam kerja adalah 8 Jam / hari.
e. Prestasi adalah suatu kewajiban berupa tugas yang harus dijalankan dan
diselesaikan oleh para pihak guna pemenuhan perjanjian.
f. job description adalah rincian dari tugas atau prestasi pihak kedua yang
dilampirkan dalam perjanjian ini.

Lembar 2 dari 6
g. Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja yang
ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, dan atau
kesepakatan.

PASAL 2
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Jangka waktu perjanjian kerja berlaku sejak perjanjian ini ditanda-tangani


oleh para pihak dari 15 Maret 2022
2. perjanjian kerja ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu yang telah
disepakati dan didasari oleh kesepakatan secara tertulis oleh para pihak.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

1. Hak pihak pertama merupakan kewajiban dari pihak kedua dan hak pihak
kedua merupakan kewajiban dari pihak pertama.
2. Pihak pertama berhak untuk mendapatkan prestasi dari pihak kedua yang
berupa:
a. Upah Event Sebesar Rp. 125.000,- / Hari
b. Uang makan Sebesar Rp. 20.000,- / Hari

3. Pihak kedua berhak untuk mendapatkan prestasi dari pihak pertama yang
berupa:
a. Upah setelah dipenuhinya prestasi dan/atau berakhirnya perjanjian
kerja sebagaimana yang telah diperjanjikan atau disepakati.

PASAL 4
WAKTU KERJA

1. Jam kerja yang wajib dijalankan oleh Pihak Kedua adalah selama *sesuai
kekurangan Hari (WAJIB sudah berada di venue satu jam sebelumnya)
2. Hari kerja yang wajib dijalankan oleh Pihak Kedua adalah setelah tanggal 2
Juli 2022 – 3 Juli 2022 sebagaimana diatur pada ayat 1 dan 2 dapat dirubah
sesuai dengan kesepakatan para pihak dan dilampirkan dalam perjanjian
ini.

Lembar 3 dari 6
PASAL 5
WAKTU KERJA LEMBUR

1. PIHAK KEDUA diharuskan masuk kerja lembur jika tersedia pekerjaan yang
harus segera diselesaikan atau bersifat mendesak (urgent).
2. PIHAK KEDUA dalam menjalankan waktu kerja lembur akan mendapatkan
Upah lembur berupa uang fee preparation dari PIHAK PERTAMA.
3. Dalam menjalankan waktu kerja lembur harus didasari oleh kesepakatan
dari para pihak dan akan dibuat secara tertulis oleh para pihak diluar dari
perjanjian ini.
4. Pembayaran Upah kerja lembur akan disatukan dengan waktu pembayaran
upah kerja sebagaimana telah disepakati dalam perjanjian ini.

PASAL 6
BESARAN UPAH DAN TATA CARA PEMBAYARAN UPAH

1. Besaran upah yang akan diterima oleh pihak kedua sebesar Rp. 125.000 ,- /
hari.
2. Upah akan dibayarkan oleh pihak pertama kepada pihak kedua setiap bulan
nya / 12 Hari kerja, (Serah terima Tl 1 minggu, proses pencairan 2 minggu
dari selesai nya serah terima dengan Tl yaitu total paling cepat 3 minggu
setelah event terakhir dilaksanakan)
3. Team mencapai target yang sudah ditentukan yaitu 4 Karton / Hari
4. Tidak ada nya ikut campur dari pihak ke 3 yang menghubungi pihak kantor
untuk menanyakan fee atau menagih fee.
5. Besaran upah akan dibayarkan sesuai dengan kehadiran pihak kedua
perharinya.

PASAL 7
PENEMPATAN, TUGAS, DAN TANGGUNG JAWAB

1. Pihak kedua menempati posisi sebagai SPG “ Wet Sampling Energen “


2. Pihak kedua tidak boleh digantikan oleh pihak lain dalam menjalankan atau
memenuhi prestasi tanpa kesepakatan secara tertulis oleh para pihak.

PASAL 8
GANTI RUGI

pihak kedua bertanggung jawab secara materil terhadap kerugian yang dialami
oleh pihak pertama atas tindakan yang dilakukan oleh pihak kedua di luar dari
perjanjian ini.

Lembar 4 dari 6
PASAL 9
PEMUTUSAN PERJANJIAN

1. Apabila pihak pertama mengakhiri perjanjian secara sepihak, maka pihak


pertama wajib membayar ganti rugi sebesar sisa upah.
2. Apabila pihak kedua mengakhiri perjanjian secara sepihak, maka pihak
kedua wajib membayar ganti rugi kepada pihak pertama dengan jumlah
ganti rugi 20 x lipat dari upah event yang diterima setiap harinya.
3. pemutusan perjanjian oleh pihak pertama dapat dilakukan apabila pihak
kedua melakukan pelanggaran seperti:
a. Melakukan pencurian, penggelapan dan atau perbuatan melawan
hukum lainnya.
b. Melakukan penganiayaan terhadap rekan kerja dan/atau berkelahi
dengan sesama pekerja.
c. Merusak dengan sengaja atau karena kelalaian yang menimbulkan
kerugian bagi Pertama.
d. Memberikan keterangan palsudan/atau melakukan perbuatan lain yang
menimbulkan kericuhan di lokasi perusahaan Pihak Pertama.
e. Mabuk, berjudi, menggunakan obat terlarang dilingkungan kerja.
f. Menghina dan/atau mencemarkan nama baik Pihak Pertama dan atau
mitra bisnisnya dan atau pekerja lainnya beserta keluarganya.
g. Membantah dan/atau menolak perintah atau instruksi dari Pihak
Pertama.
h. Menyalahgunakan jabatannya yang dapat menimbulkan kerugian bagi
Pihak Pertama.
i. Melakukan pelanggaran lainnya yang dapat dikategorikan sebagai
pelanggaran berat menurut peraturan hukum yang berlaku di
Indonesia.

PASAL 10
BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Perjanjian kerja berakhir apabila prestasi selesai dipenuhi oleh para pihak.
2. Perjanjian kerja berakhir apabila pihak kedua mengalami cidera berat atau
luka berat yang tidak memungkinkannya untuk memenuhi prestasi
3. Perjanjian kerja berakhir apabila pihak kedua dinyatakan meninggal dunia
dengan disertai bukti surat kematian
4. Berakhirnya perjanjian kerja sebagaimana diatur pada ayat 1, 2, dan 3
dapat dirubah berdasarkan perjanjian tertulis yang disepakati oleh kedua
belah pihak diluar dari perjanjian ini

Lembar 5 dari 6
PASAL 11
KEADAAN DARURAT (FORCE MAJEUR)

Perjanjian ini dinyatakan batal demi hukum apabila terdapat kejadian atau
situasi memaksa seperti bencana alam, pemberontakan, perang, huru-hara,
kerusuhan, Peraturan Pemerintah atau apapun yang mengakibatkan
perjanjian kerja ini tidak mungkin lagi untuk dijalankannya prestasi.

PASAL 12
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL

1. Perjanjian ini dan segala akibat hukumnya tunduk pada peraturan dan
ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku di negara Republik Indonesia.
2. Apabila terjadi perselisihan atas penafsiran dan atau pelaksanaan atas
perjanjian kerja ini, maka diselesaikan secara musyawarah terlebih dahulu.
3. Jika penyelesaian dengan cara musyawarah sebagaimana disebutkan
didalam ayat 2 tidak tercapai, maka Para Pihak sepakat untuk
menyelesaikannya melalui proses hukum yang berlaku di Negara Republik
Indonesia.

PASAL 13
PENUTUP

Demikianlah perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani dalam rangkap


dua, asli dan tembusan bermaterei cukup dan berkekuatan hukum yang sama.
Satu dipegang oleh PIHAK PERTAMA dan lainnya untuk PIHAK KEDUA.

Dibuat di : Bandung
Tanggal : 30 Juni 2022

Pihak Pertama Pihak Kedua

( ) ( )

Lembar 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai