Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN KERJA SAMA DALAM RANGKA PENGEMBANGAN USAHA

Pada hari ini ( …………), tanggal ([……..] […tanggal dalam huruf….]) bulan (………)
tahun ([………] […..tahun dalam huruf……), yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama : …………………………
Umur : …………………………
Pekerjaan : …………………………
Alamat : …………………………
Nomor KTP/SIM : …………………………
Telepon : …………………………

Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjutnya disebut Pihak Pertama.

2. Nama : …………………………
Urnur : …………………………
Pekerjaan : …………………………
Alamat : …………………………
Nomor KTP/SIM : …………………………
Telepon : …………………………
Dalam hal ini bertindak atas nama diri pribadi yang selanjumya disebut Pihak Kedua.

Pihak Pertama dan Pihak Kedua secara bersama-sama menerangkan hendak melakukan kerja
sama dengan Pihak Kedua. Pihak Kedua menerangkan pula hendak bekerja sama dengan
Pihak Pertama untuk mengelola dan mengembangkan usaha _______ dengan ketentuan-
ketentuan sebagai berikut.

PASAL 1
RUANG LINGKUP USAHA
Perjanjian kerja sama pengembangan usaha ini merupakan kesepakatan para pihak untuk
melakukan perbuatan hokum, yakni Pihak Pertama memberikan/melimpahkan kewenangan
penuh kepada Pihak Kedua untuk melakukan kegiatan pengembangan usaha untuk
mengelola, mengolah, memasarkan, menjual, serta menerima hasil usaha
PASAL 2
DEFINISI ISTILAH
Dalam perjanjian ini, istilah-istilah sebagaimana diuraikan di bawah ini akan mempunyai arti
atau diinpretasikan sebagai berikut.
a. Investor adalah pihak yang menanamkan uangnya dalam suatu usaha dengan tujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
b. Pengelola adalah ________________.
c. Wakil Pihak Pertama adalah Pihak Kedua yang bertindak bertindak mengelola,
menatausahakan, dan mengadministrasikan toko untuk kepentingan Pihak Pertama
berdasarkan syarat dan ketentuan Perjanjian ini.
d. Deviden adalah ________________.
e. Gold Foil adalah ________________.

PASAL 3
MODAL USAHA
Modal yang diberikan oleh masing-masing pihak untuk pengembangan usaha ________
adalah sebesar Rp______________ (______________________).

PASAL 4
KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
Pihak Kedua berkewajiban:
a. Melakukan kegiatan usaha berdasarkan peraturan perundangan-undangan yang berlaku
dengan efektif dan efisien dengan praktik usaha yang etis dan benar.
b. Menjaga eksistensi dan kelangsungan usaha Pihak Pertama dan Pihak Kedua.
c. Menyerahkan perhitungan rugi laba kepada Pihak Pertama dalam waktu 30 (tiga puluh)
hari kalender setiap akhir bulannya dengan segera atau sewaktu-waktu yang diminta oleh
Pihak Pertama atas semua kejadian-kejadian penting yang menyangkut kondisi keuangan
Pihak Pertama yang diduga dapat memengaruhi kegiatan penjualan toko.
d. Mengizinkan Pihak Pertama untuk memeriksa seluruh fasilitas, kegiatan, pembukuan, dan
catatan Pihak Kedua.
PASAL 5
LARANGAN PIHAK KEDUA
Pihak Kedua dilarang melakukan perubahan kepemilikan tanpa persetujuan terlebih dahulu
dari Pihak Pertama.

PASAL 6
CIDERA JANJI
Peristiwa atau kejadian yang tersebut di bawah ini merupakan suatu peristiwa cidera janji
dalam Perjanjian ini:
a. Pernyataan Tidak Benar
Pernyataan yang dibuat oleh Pihak Kedua yang berwenang dalam Perjanjian ini dan
dokumen transaksi terbukti tidak benar atau menyesatkan.
b. Tidak Melaksanakan Kewajiban
Pihak Kedua tidak mematuhi salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini, lalai
melaksanakan atau mematuhi syarat-syarat, kewajiban-kewajiban lain dalam Perjanjian
ini, atau dokumen transaksi;
c. Melanggar Pembatasan
Pihak Kedua melanggar atau tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian
ini.

PASAL 7
HAL-HAL LAIN
1. Perjanjian Menyeluruh
Perjanjian ini mengesampingkan semua persetujuan yang sudah ada terlebih dahulu
mengenai transaksi yang diatur dalam Perjanjian ini.
2. Perubahan-Perubahan
Ketentuan dalam Perjanjian ini tidak boleh diubah kecuali dengan perjanjian tertulis yang
ditandatangani oleh Para Pihak.
3. Pengganti
Perjanjian ini mengikat untuk keuntungan Para Pihak serta para pengganti hak mereka
masing-masing dengan ketentuan bahwa Pihak Kedua tidak boleh memindahkan hak-hak
dan kewajibannya dalam Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari
Pihak Pertama.
Pihak Pertama berhak memindahkan hak-haknya dalam Perjanjian ini dan dokumen-
dokumen lainnya tanpa persetujuan Pihak Kedua. Untuk itu, Pihak Pertama diberi hak
memberikan suatu informasi berkenaan dengan Pihak Kedua kepada pihak yang akan
menerima pemindahan tersebut.
4. Bukti Cidera Janji
Jika Pihak Kedua diharuskan melakukan kewajibannya dalam Perjanjian ini dalam waktu
yang tertentu, Pihak Kedua dianggap telah melakukan cidera janji jika tidak melakukan
kewajiban-kewajibannya dalam waktu yang telah ditentukan dan untuk itu tidak
diperlukan bukti apa pun.
5. Pemberitahuan
Pemberitahuan kepada salah satu pihak dalam Perjanjian ini harus tertulis dan
disampaikan secara langsung, melalui pos tercatat, atau melalui faksimile.
6. Domisili
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya yang timbul serta pelaksanaanya, Para
Pihak memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor Pengadilan
Negeri _______ dengan tidak mengurangi hak dan wewenang Pihak Pertama untuk
mengajukan tuntutan/gugatan hukum terhadap Pihak Kedua di Pengadilan lain di wilayah
Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam Pasal 118 HIR dan Pasal 142 RBG.
7. Efektivitas atau Keberlakuan
Perjanjian ini akan mengikat dan berlaku secara sah menurut hukum di antara Para Pihak
yaitu sejak Perjanjian ini ditandatangani.

PASAL 8
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini dibuat untuk jangka waktu yang tidak ditentukan lamanya.
2. Para Pihak tidak dapat memutuskan Perjanjian ini secara sepihak tanpa adanya
persetujuan terlebih dahulu dari pihak lainnya.
3. Jika salah satu pihak meninggal dunia, para ahli waris dari pihak yang meninggal dunia
berhak atau diwajibkan untuk memenuhi ketentuan-ketentuan atau melanjutkan Perjanjian
ini.
PASAL 9
FORCE MAJEURE
Apabila terjadi force majeure yang merupakan kejadian di luar kemampuan para pihak,
seperti bencana alam, konflik politik daerah atau nasional, pertentangan SARA, serta
perubahan kebijakan pemerintah di bidang moneter, para pihak sepakat untuk meninjau
kembali isi Perjanjian ini. Hal-hal yang tidak dan/atau belum diatur dalam perjanjian ini, jika
di kemudian hari diperlukan dapat diadakan perubahan dan/atau tambahan atas dasar
kesepakatan para pihak yang merupakan adendum dan menjadi satu kesatuan yang tidak
terpisahkan dengan Perjanjian ini.

PASAL 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Apabila terjadi perselisihan, para pihak bersepakat untuk menyelesaikan dengan cara
musyawarah. Apabila cara musyawarah tidak dapat ditempuh, para pihak bersepakat untuk
menyelesaikannya lewat jalur hukum yang berlaku dengan berdomisili hukum tetap di
Pengadilan Negeri _____.

PASAL 11
PENUTUP
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani Para Pihak yang masing-masing pihak
dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan atau tekanan dari pihak manapun.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

(_______________) (_______________)

Anda mungkin juga menyukai