Anda di halaman 1dari 7

Perjanjian Kerja Harian Lepas

No. 001/PKHL-08/10/2022.

Perjanjian Kerja ini dibuat di New Asgard pada hari Senin tanggal 10 Oktober 2022 oleh dan
antara kami yang bertandatangan di bawah ini:
1. PT. SIXPEN GROWTH
suatu Perseroan Terbatas yang didirikan menurut hukum Republik Indonesia, berkedudukan
di Jalan Sukamu, yang dalam hal ini diwakili secara sah oleh:
Nama : Gifia Rikarja
Posisi : General Manager SDM dan Umum
Dalam hal ini oleh karena jabatannya bertindak untuk dan atas nama PT SIXPEND GROWTH
untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini disebut PIHAK PERTAMA.
2. Nama : Rezeki Bersama
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Tempat, Tanggal Lahir : 29 Febuari 1999
Alamat : Jl. Sriwijaya Air
Komplek Air Raya Jaya
Blok A. 1. RT/RW 01/01
No. KTP : 6123456789105555
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, untuk selanjutnya dalam Perjanjian ini
disebut PIHAK KEDUA.
Selanjutnya masing-masing disebut sebagai PIHAK, bersama-sama disebut PARA PIHAK.

PARA PIHAK menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut:


1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah perusahaan yang melakukan usaha dalam bidang penyedia
Jasa.
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah perseorangan yang kompeten dalam bidangnya dan bersedia
untuk dipekerjakan sebagai Tenaga Kerja Harian Lepas (TKHL) oleh PIHAK PERTAMA.
3. Bahwa sehubungan dengan kebutuhan PIHAK PERTAMA untuk mengerjakan pekerjaan
tambahan yang karena sifatnya tidak tentu dalam hal waktu dan/atau volume kerjanya, maka
PARA PIHAK sepakat untuk terikat dalam hubungan kerja harian lepas.

Berdasarkan hal-hal tersebut di atas PARA PIHAK sepakat membuat Perjanjian Kerja Harian
Lepas (PKHL) dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal-pasal sebagai
berikut:
Pasal 1
JANGKA WAKTU PERJANJIAN

1. Bahwa PIHAK PERTAMA menerima PIHAK KEDUA dalam hubungan kerja sebagai karyawan
Tenaga Kerja Harian Lepas (TKHL) dengan rincian sebagai berikut:
a. Jabatan : Tenaga Survey Lapangan
b. Lokasi Kerja : Sukadia Home Base: New Asgard
c. Jangka Waktu : 1 (Bulan), dari tanggal 10 s.d 30 Oktober 2022
d. Upah Pokok : (Terlampir)
e. Tunjangan : (Terlampir)
2. Tugas dan tanggung jawab akan dijelaskan secara terpisah oleh atasan langsung. (Terlampir)
3. Tempat pekerjaan dilakukan di perusahaan milik PIHAK PERTAMA atau tempat-tempat lain
yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA.
4. Pembayaran upah tersebut dalam ayat (1) pasal ini dilakukan berdasarkan per-kehadiran
PIHAK KEDUA.

Pasal 2
WAKTU KERJA

PIHAK KEDUA bersedia bekerja sesuai jadwal kerja berdasarkan kebutuhan operasional
perusahaan dan/atau sesuai dengan ketentuan hari dan jam kerja PIHAK PERTAMA.

Pasal 3
PEKERJAAN
1. Selama PIHAK KEDUA menjalankan pekerjaannya pada PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA
bersedia untuk mematuhi dan mentaati dengan sebaik-baiknya semua peraturan perusahaan,
sistem dan prosedur operasional, ketentuan-ketentuan yang mengatur operasional pekerjaan
dan petunjuk serta perintah yang wajar dari PIHAK PERTAMA atau atasannya yang diberi
wewenang untuk itu baik yang sudah ada saat ini maupun yang di masa yang akan datang.
2. PIHAK KEDUA berjanji untuk bekerja dengan maksimal dan memberikan hasil terbaik dalam
rangka pencapaian target kerja serta kemajuan perusahaan.
3. Bahwa PIHAK KEDUA berjanji, selama menjalankan tugasnya akan merawat dan memelihara
dengan sebaik-baiknya alat-alat kerja yang telah disediakan oleh PIHAK PERTAMA, menjaga
dan/atau menyimpan dengan sebaik-baiknya segala jenis dokumen milik PIHAK PERTAMA
yang dipercayakan kepadanya serta menjaga nama baik PIHAK PERTAMA meskipun
hubungan kerja telah putus.
Pasal 4
LARANGAN

1. Bahwa PIHAK KEDUA akan mematuhi tata tertib bekerja PIHAK PERTAMA dan dilarang melakukan
perbuatan:
a. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan tidak jujur yang menyebabkan kerugian moril
ataupun materiil bagi PIHAK PERTAMA.
b. PIHAK KEDUA meminjam dan/atau menggunakan dan/atau mengambil barang dan/atau
uang milik PIHAK PERTAMA/perusahaan tanpa izin tertulis dari PIHAK
PERTAMA/perusahaan.
c. PIHAK KEDUA memberikan keterangan yang tidak benar sehingga merugikan PIHAK
PERTAMA/perusahaan.
d. PIHAK KEDUA membawa dan meminum minuman keras, membawa, memakai dan/atau
mengedarkan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya di lingkungan kerja.
e. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang bertentangan dengan tata susila umum
dan/atau melakukan perjudian di lingkungan kerja.
f. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan menyerang, menganiaya, mengancam, berkelahi
baik melalui perkataan kasar dan/atau adu fisik atau mengintimidasi teman sekerja atau
pengusaha baik di dalam ataupun diluar lingkungan kerja.
g. PIHAK KEDUA membujuk teman sekerja atau pengusaha untuk melakukan perbuatan
yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.
h. PIHAK KEDUA dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan
bahaya barang milik PIHAK PERTAMA/perusahaan yang menimbulkan kerugian/bahaya
bagi PIHAK PERTAMA/perusahaan.
i. PIHAK KEDUA dengan ceroboh atau sengaja meskipun telah diperingatkan menimbulkan
bahaya yang sungguh-sungguh mengancam pada dirinya sendiri atau orang lain.
j. PIHAK KEDUA dengan ceroboh atau sengaja melakukan pelanggaran mengenai prinsip-
prinsip halal, SOP Perusaahan serta melakukan pelanggaran lainnya yang
membahayakan produk yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA.
k. PIHAK KEDUA menerima imbalan dan/atau pemberian berupa apapun dari Pihak yang
mempunyai relasi dengan Perusahaan.
l. PIHAK KEDUA membongkar atau membocorkan rahasia perusahaan.
m. PIHAK KEDUA mencemarkan nama baik perusahaan/pimpinan perusahaan, atasan atau
teman sekerja.
n. PIHAK KEDUA melalaikan kewajiban-kewajiban yang oleh perjanjian dibebankan kepada
PIHAK KEDUA.
o. PIHAK KEDUA melakukan perbuatan yang bertentangan dengan peraturan Perundang-
undangan.
p. PIHAK KEDUA tidak mematuhi dan/atau melanggar ketentuan mengenai penggunaan
standar pakaian kerja dan/atau seragam kerja dan/atau kerapihan penampilan diri
(grooming) yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
q. PIHAK KEDUA dinyatakan gagal atau tidak memenuhi target yang ditetapkan sesuai
dengan Standar Kriteria Penilaian Kinerja yang diatur dan dibuat oleh PIHAK PERTAMA.
2. Bahwa PIHAK KEDUA berjanji untuk tidak menjadi/mengikuti anggota serikat pekerja yang
dilarang oleh pemerintah atau yang tidak terdaftar di departemen tenaga kerja.
3. Bahwa PIHAK KEDUA berjanji tidak akan mengikuti atau memelopori atau memimpin
perbuatan atau tindakan-tindakan yang dapat merugikan perusahaan misalnya melakukan
unjuk rasa atau perbuatan-perbuatan yang tidak mengikuti ketentuan perundangan-undangan
yang berlaku, yang apabila dilakukan/tidak dilakukan dapat menimbulkan kerugian bagi
PIHAK PERTAMA.
4. Apabila PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran terhadap ayat (1), (2) dan (3) pasal ini maka
PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan pengakhiran Perjanjian Kerja Harian Lepas ini
tanpa terlebih dahulu memberikan peringatan kepada PIHAK PERTAMA dengan tanpa
kompensasi dalam bentuk apapun.

Pasal 5
BERAKHIRNYA HUBUNGAN KERJA

PARA PIHAK menyadari bahwa hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA
adalah hubungan kerja HARIAN LEPAS, karenanya baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK
KEDUA selain yang diatur dalam Pasal 5 dapat saling mengakhiri hubungan kerjanya sewaktu-
waktu tanpa harus menunggu berakhirnya jangka waktu perjanjian sebagaimana diatur dalam
Pasal 1 tanpa kewajiban untuk memberikan kompensasi dan/atau ganti kerugian kecuali PIHAK
KEDUA melakukan pelanggaran Pasal 6, Pasal 7 dan Pasal 8 Perjanjian Kerja Harian Lepas ini.

Pasal 6
RAHASIA PERUSAHAAN

1. PIHAK KEDUA berkewajiban menjaga atau memegang teguh rahasia perusahaan baik yang
menyangkut cara kerja, resep, formula atau ramuan, cara pembuatan barang barang yang
diproduksi oleh PIHAK PERTAMA, dokumen seperti laporan keuangan, neraca, merek, paten,
data-data pelanggan maupun hal-hal lain, yang apabila diketahui oleh Pihak Ketiga diduga
akan menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA, baik selama hubungan kerja
berlangsung maupun setelah berakhirnya hubungan kerja (setelah PIHAK KEDUA berhenti
bekerja).
2. Bahwa dalam hal PIHAK KEDUA melakukan wanprestasi/ingkar janji terhadap ketentuan
dalam ayat (1) tersebut diatas maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan ganti
kerugian sebesar Rp 5.000.0000,- (Lima Juta Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA dengan
tanpa kewajiban bagi PIHAK PERTAMA untuk memberikan peringatan atau somasi terlebih
dahulu.
3. Penggantian seluruh biaya ganti kerugian sebagaimana dimaksud di dalam ayat (2) oleh
PIHAK KEDUA dilakukan secara TUNAI dan sekaligus sejak PIHAK PERTAMA mengetahui
bahwa PIHAK KEDUA telah melakukan wanprestasi dan/atau melakukan tuntutan kepada
PIHAK KEDUA.
Pasal 7
HASIL PEKERJAAN

1. Bahwa apa yang dihasilkan oleh PIHAK KEDUA selama hubungan kerja berlangsung adalah
merupakan bagian dan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) milik PIHAK PERTAMA sepenuhnya,
oleh karenanya PIHAK KEDUA dilarang membuat/memperbanyak/meniru hal tersebut dalam
bentuk dan alasan apapun tanpa izin tertulis dari PIHAK PERTAMA.
2. Dalam hal PIHAK KEDUA melakukan wanprestasi/ingkar janji terhadap ketentuan ayat (1)
tersebut di atas maka PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memberikan ganti kerugian sebesar
Rp 5.000.000,- (Lima Juta Rupiah) kepada PIHAK PERTAMA secara TUNAI dan sekaligus.
3. Selain ketentuan Ayat (2), PIHAK PERTAMA juga berhak untuk menuntut PIHAK KEDUA
secara pidana berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang berlaku.

Pasal 8
WANPRESTASI/INGKAR JANJI

Bahwa PARA PIHAK menjunjung tinggi dan menghargai asas kebebasan berkontrak sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, karenanya PIHAK KEDUA
berjanji akan mematuhi/mentaati perjanjian kerja ini. Oleh dan karena itu, dalam hal PIHAK
KEDUA melakukan wanprestasi/ingkar janji terhadap perjanjian ini maka PIHAK PERTAMA, selain
berhak atas ganti kerugian sebagaimana disebutkan dalam pasal 6 ayat (2) dan pasal 7 ayat (2)
tersebut di atas, berhak juga atas ganti kerugian minimal Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah)
atau sesuai dengan jumlah kerugian yang diderita oleh PIHAK PERTAMA secara TUNAI dan
SEKALIGUS. Dan tidak terlepas untuk mengajukan tuntutan secara pidana dalam hal PIHAK
KEDUA memenuhi syarat untuk itu.
Pasal 9
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

1. PARA PIHAK sepakat dalam hal terjadi perbedaan penafsiran dalam pelaksanaan Perjanjian
Kerja Harian Lepas, akan diselesaikan secara kekeluargaan.
2. Dalam hal perselisihan tersebut tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan maka
penyelesaiannya akan dilakukan sesuai dengan prosedur penyelesaian perselisihan
hubungan industrial yang berlaku.
Pasal 10
PENUTUP

1. PARA PIHAK menyadari bahwa Lampiran Perjanjian Kerja di bawah merupakan satu
kesatuan/bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian Kerja Harian Lepas ini.
2. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli dan masing-masing mempunyai kekuatan
hukum yang sama setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK, masing-masing 1 (satu)
disimpan oleh PARA PIHAK.

Demikian perjanjian kerja ini dibuat dalam keadaan sadar dengan tidak ada paksaan dari pihak
manapun juga.

PIHAK PERTAMA: PIHAK KEDUA:

(Gifia Rikarja) (Rezeki Bersama)


Saksi : 1. ........................ Saksi :2. ..................................
LAMPIRAN
Hal lain-lain mengenai informasi pekerjaan sebagai berikut :
a. Jabatan : Tenaga Survey Lapangan
b. Lokasi Kerja : Sukadia Home Base: New Asgard
c. Jangka Waktu : 1 (Bulan), dari tanggal 10 s.d 30 Oktober 2022
d. Upah Pokok : Rp. 2.800.000,-
e. Tunjangan : Rp. 1.000.000
Adapun deskripsi pekerjaan yang akan dikerjakan yaitu :
a. Membantu Kegiatan survey dan pengukuran diantaranya pengukuran segmentasi
lapangan (pasar) dan melakukan penyusunan dan penggambaran data-data lapangan
(pasar).
b. Mencatat dan mengevaluasi hasil pengukuran yang telah dilakukan sehingga dapat
meminimalisir kesalahan dan melakukan tindak koreksi dan pencegahannya,
c. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan untuk memastikan pengukuran
dilaksanakan dengan akurat.
d. Mengawasi survei lapangan yang dilakukan untuk memastikan pengukuran
dilaksanakan dengan prosedur yang benar dan menjamin data yang diperoleh akurat
sesuai dengan kondisi lapangan untuk keperluan pengambilan keputusan perusahaan.
e. Melakukan pelaksanaan survei lapangan dan penyelidikan dan pengukuran ke tempat-
tempat lokasi yang akan disasar terutama untuk para pencari kerja.
f. Melaporkan dan bertanggung jawab hasil pekerjaan ke kepala proyek.

Anda mungkin juga menyukai