Anda di halaman 1dari 2

SURAT 

PERJANJIAN KERJA SPG

Surat Perjanjian Kerja ini dibuat pada hari _________ tanggal_________ bulan_________
tahun _________ antara (nama toko)  yang beralamat (alamat toko), yang dalam hal ini
diwakili oleh Saudara (nama jelas) bertempat tinggal di _________ yang untuk selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA, dan Saudara _________ Bertempat tinggal di _________ yang
untuk selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. Kedua belah pihak telah mengadakan perjanjian
kerja sebagai berikut.

Pasal 1
Perjanjian kerja ini diadakan untuk jangka waktu…..bulan. Sesudah jangka waktu …..bulan 
itu habis, perjanjian ini atas persetujuan kedua belah pihak dapat diperpanjang. Lamanya
perpanjangan bergantung dari persetujuan kedua belah pihak.

Pasal 2
PIHAK PERTAMA akan menempatkan Pihak kedua sebagai Sales Promotion Girl
( SPG ) pada (nama toko).

Pasal 3
PIHAK PERTAMA akan memberikan Gaji pokok sebesar Rp 000.000,- (terbilang) per bulan,
yang akan dibayarkan setiap akhir bulan, dan dapat mengambil uang makan sebesar Rp.
00.000,- ((terbilang)) per hari yang akan mengurangi gaji pokok tersebut diatas untuk setiap
bulannya.

Pasal 4
PIHAK KEDUA setuju mengikuti jam kerja Toko selama enam hari kerja seminggu, jam
kerja dimulai dari 09.00 WIB sampai dengan 21.00 WIB

Pasal 5
PIHAK KEDUA sanggup bekerja lembur jika menurut pemilik Toko hal itu harus dilakukan.
PIHAK PERTAMA akan membayar kerja lembur kepada PIHAK KEDUA sebagaimana
ditentukan oleh ketetapan Menteri Tenaga Kerja.

Pasal 6
PIHAK KEDUA berhak cuti tahunan berdasarkan ketentuan dalam tata tertib rumah tangga
(nama toko) dan sesuai dengan Peraturan Pemerintah tentang ketenagakerjaan.

Pasal 7
PIHAK KEDUA berhak akan pengobatan dan perawatan berdasarkan peraturan (nama toko).

Pasal 8
PIHAK KEDUA bersedia mentaati segala peraturan (nama toko) sebagaimana diatur dalam
peraturan tata tertib (nama toko). Pelanggaran atas peraturan mengakibatkan pemberhentian
atau hukuman administratife kepada PIHAK KEDUA sebagaimana tersebut dalam peraturan
tata tertib (nama toko).
Pasal 9
PIHAK KEDUA tidak akan melakukan kerja rangkap di tempat lain, tanpa persetujuan
tertulis PIHAK PERTAMA.

Pasal 10
PIHAK PERTAMA akan membayar uang pesangon tiga kali gaji kepada PIHAK KEDUA
apabila PIHAK PERTAMA terpaksa memberhentikan PIHAK KEDUA yang tanpa salah.

Pasal 11
Perjanjian Kerja ini batal demi hukum jika PIHAK KEDUA meninggal; dapat dibatalkan
karena tindakan pemerintah atau karena bencana. Dalam hal PIHAK KEDUA membuat
kesalahan berat terhadap Toko, perjanjian kerja dapat dibatalkan oleh PIHAK PERTAMA
tanpa berkewajiban memberi uang pesangon.

Pasal 12
Surat perjanjian ini disetujui, ditandatangani, serta dibuat rangkap dua, bermaterai cukup, dan
masing-masing mempunyai kekuatan hukun yang sama.

Dibuat di ………………
Tanggal ………………………….

PIHAK PERTAMA                                                                 PIHAK KEDUA

( ………………… )                                                                 ( …………………)

Anda mungkin juga menyukai