Anda di halaman 1dari 11

Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

SURAT PERJANJIAN KERJA


UNTUK JANGKA WAKTU TIDAK TERTENTU
No: ___/CSA-PKWTT/HR-GI/___/2021

Pada hari ini __________, tanggal ___ bulan ____________ tahun 2021, bertempat di PT. GIORDANO
INDONESIA, yang beralamat di Rukan Plaza Pasifik B3/54-56 Jl. Boulevard Barat Raya, Kelapa Gading,
Jakarta Utara 14250 – Indonesia. Telah diadakan Perjanjian Kerja antara :
I. Nama : MARSHALL F Y
Jabatan : Asst HR Manager
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. GIORDANO INDONESIA, selanjutnya dalam
Perjanjian Kerja ini disebut sebagai “PIHAK PERTAMA”.
II. Nama : _________________________________________
Tempat & Tanggal Lahir : _________________________________________
Alamat : _________________________________________
No. KTP : _________________________________________
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri pribadi, untuk selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini
disebut sebagai ”PIHAK KEDUA”.
Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah sepakat mengadakan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu,
dengan syarat-syarat dan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
KETENTUAN
1. Perjanjian Kerja ini adalah Perjanjian untuk kurun waktu tidak tertentu, di mana Pihak Pertama
bersedia menerima Pihak Kedua dengan kualifikasi sebagai berikut :
2. Brand / Lokasi Kerja : _________________________________________
3. Jabatan : Customer Service Associate
4. Sistem Kerja : Shifting
5. Tugas pekerjaan yang wajib dilakukan Pihak Kedua sesuai dengan uraian pekerjaan yang
diinstruksikan oleh Pihak Pertama.
6. Pihak Kedua sewaktu-waktu dapat diatur kembali Lokasi Kerja Pihak Kedua sesuai dengan
kebutuhan operasional Pihak Pertama, setelah dikeluarkannya Surat Rotasi/Mutasi dari Pihak
Pertama.
7. Pihak Kedua bersedia dan sanggup melaksanakan pekerjaan serta wajib mentaati semua perintah,
tata tertib, Peraturan Perusahaan yang berlaku (Lampiran I), maupun keputusan dan atau
kebijakan Perusahaan lainnya oleh Pihak Pertama.
8. Pihak Kedua bersedia mematuhi segala peraturan yang berlaku di dalam Perusahaan baik yang
sudah ada maupun yang ada kemudian hari sesuai dengan perkembangan Perusahaan dan
Peraturan Pemerintah.
PASAL 2
HUBUNGAN KERJA, MASA PERCOBAAN DAN LOKASI KERJA
1. Hubungan kerja dimulai pada tanggal : _______________________________.
2. Pihak Kedua akan menjalani masa percobaan selama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal dimulainya
hubungan kerja yang telah disebutkan pada ayat (1) pasal ini.

Customer Service Associate Shop 1 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

3. Selama masa percobaan Pihak Pertama dan Pihak Kedua dapat mengakhiri secara sepihak hubungan
kerja tanpa ada tuntutan imbalan dalam bentuk apapun juga dari pihak lainnya, selain yang diatur
dalam Pasal 5 Perjanjian ini.
4. Setelah masa percobaan berakhir dan Pihak Kedua dinilai berhasil memenuhi persyaratan yang
ditetapkan akan diangkat menjadi karyawan tetap PT. GIORDANO INDONESIA.
PASAL 3
HARI KERJA, JAM KERJA DAN ISTIRAHAT
1. Pihak Kedua diwajibkan bekerja sesuai dengan jam kerja yang berlaku, yaitu 7 (tujuh) jam kerja dan 1
(satu) jam istirahat dalam 1 (satu) hari, dengan 6 (enam) hari kerja.
2. Waktu kerja Pihak Kedua disesuaikan dengan waktu operasional mall di tempat Pihak Kedua
ditempatkan dan juga ditentukan oleh HRD atau Area Manager bila diperlukan.
3. Apabila Pihak Kedua mendapatkan jadwal dan bekerja pada hari libur nasional kecuali libur lebaran,
maka Pihak Kedua mendapatkan hari libur pengganti (Replacement Off/RO).
PASAL 4
MUTASI, PROMOSI DAN DEMOSI
1. Dengan mengingat kepentingan Pihak Pertama dan dalam rangka mendayagunakan Sumber Daya
Manusia serta memenuhi kepentingan operasionalnya, Pihak Pertama sewaktu-waktu dapat mengatur
kembali penempatan Pihak Kedua sesuai dengan kebutuhan operasional Pihak Pertama.
2. Pihak Kedua bersedia untuk selanjutnya dipindahkan ke setiap bagian yang terdapat di dalam
Perusahaan dan atau anak Perusahaan milik Pihak Pertama dan bersedia menjalankan pekerjaan pada
jam kerja menurut peraturan dan pembagian pekerjaan yang diberikan oleh Pihak Pertama.
3. Pihak Pertama berhak untuk melakukan mutasi, promosi maupun demosi kepada Pihak Kedua.
PASAL 5
UPAH
1. Selama perjanjian ini berlangsung, Pihak Kedua akan mendapatkan Upah sebagai berikut :
a. Upah : Rp. 2.475.000,- Per bulan
b. Komisi Tetap : Rp. 825.000,- Per bulan
2. Pihak Kedua akan mendapatkan Upah Lembur (apabila melakukan Lembur sesuai dengan kebijakan
Perusahaan).
3. Pihak Kedua juga akan mendapatkan Insentif Penjualan (apabila memenuhi target penjualan yang
ditentukan Perusahaan).
4. Pembayaran Upah Lembur dan Insentif Penjualan sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) dan ayat (3)
akan dilakukan pada bulan berikutnya.
5. Periode penghitungan Take Home Pay, sejak tanggal 21 (dua puluh satu) bulan sebelumnya sampai
dengan tanggal 20 (dua puluh) bulan berjalan.
6. Pembayaran Take Home Pay sebagaimana yang disebutkan pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) akan
dibayarkan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua setiap akhir bulan.
7. Pembayaran Take Home Pay sebagaimana pada ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) akan dilakukan melalui
transfer kepada rekening Bank atas nama Pihak Kedua.
8. Pihak Kedua wajib mempunyai rekening bank atas nama Pihak Kedua di Bank yang ditentukan
Perusahaan. Apabila Pihak Kedua akan merubah rekening bank maka Pihak Kedua harus
memberitahukan rencana perubahan tersebut minimal 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal
pembayaran tiba.

Customer Service Associate Shop 2 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

9. Perusahaan tidak bertanggung jawab atas tidak diterimanya Upah dan/atau keterlambatan
penerimaan Upah oleh Pihak Kedua yang disebabkan oleh kesalahan informasi perubahan rekening
bank Pihak Kedua.
10. Pajak Penghasilan (PPh 21) dibayarkan oleh Pihak Pertama sesuai dengan perhitungan yang berlaku.
PASAL 6
KETENTUAN SERAGAM
1. Selama menjalani pekerjaan, Pihak Kedua akan disediakan seragam kerja, sebagai berikut :
a. Baju (Top) : __________ Pcs Masa berlaku : ____ Bulan
b. Celana (Bottom) : __________ Pcs Masa berlaku : ____ Bulan
c. Sepatu (Footware) : __________ Pcs Masa berlaku : ____ Bulan
2. Apabila terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan/atau pengajuan pengunduran diri dalam masa
berlaku seragam, Pihak Kedua diharuskan untuk mengganti biaya seragam yang diberikan, dengan
potongan sebesar __________% dari harga jual asli yang telah ditetapkan oleh Pihak Pertama. Dengan
memotong Upah Pihak Kedua dan/atau dengan pembayaran tunai secara langsung dan segera. Pihak
Kedua memberikan kuasa yang tidak dapat dicabut kembali kepada Pihak Pertama untuk dapat
melakukan pemotongan secara langsung terhadap Upah Pihak Kedua.
3. Khusus bagi Pihak Kedua yang ditempatkan / dimutasi pada Brand tertentu, tidak mendapatkan
potongan harga penggantian biaya seragam.
4. Seragam akan diberikan kembali apabila ada season baru dan masa berlaku sama dengan ketentuan
ayat (1) pasal ini.
PASAL 7
JAMINAN IJAZAH
1. Pihak Kedua bersedia untuk menyerahkan Ijazah asli kepada Pihak Pertama sebagai jaminan seragam
yang akan diterima, selama ____________ bulan. (Wajib diisi)*
2. Ijazah yang diserahkan tersebut wajib untuk diambil selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah masa
penahanan ijazah berakhir.
3. Apabila Pihak Kedua tidak mengambil ijazah dalam waktu yang ditentukan dalam ayat (2) diatas, maka
Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dan apabila terjadi
kehilangan atau kerusakan bukan merupakan tanggung jawab dari Pihak Pertama.
PASAL 8
FASILITAS KESEHATAN
Selama perjanjian ini berlangsung, Pihak Pertama akan memberikan kepada Pihak Kedua :
1. Fasilitas kesehatan melalui Program BPJS Kesehatan sebagai Jaminan Pemeliharaan Kesehatan dengan
perhitungan :
a. 4,00% menjadi tanggungan Pihak Pertama; dan
b. 1,00% menjadi tanggungan Pihak Kedua.
2. Kepesertaan Program BPJS ketenagakerjaan dengan nilai premi total yang ditanggung Pihak Pertama
sebesar 6,24% (Enam Koma Dua Puluh Empat Persen) x Take Home Pay per bulan dengan rincian :
a. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) sebesar 0,24%;
b. Jaminan Hari Tua (JHT) 3,70%;
c. Jaminan Kematian (JK) 0,3%;
d. Jaminan Pensiun (JP) 2,00%.
3. Sedangkan Kepesertaan Program BPJS ketenagakerjaan yang ditanggung Pihak Kedua adalah sebesar
3,00% (Tiga Persen) x Upah per bulan dengan rincian :

Customer Service Associate Shop 3 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

a. Jaminan Hari Tua (JHT) 2,00%;


b. Jaminan Pensiun (JP) 1,00%.
4. Perhitungan Program BPJS sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, disesuaikan
dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
5. Semua fasilitas kesehatan yang disediakan oleh Pihak Pertama akan diberikan kepada Pihak Kedua
setelah Pihak Kedua dikonfirmasi menjadi karyawan tetap.
PASAL 9
TUNJANGAN HARI RAYA (THR)
1. Pihak Pertama akan memberikan THR kepada Pihak Kedua yang telah mempunyai masa kerja paling
sedikit 1 (satu) bulan.
2. THR sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan oleh Pihak Pertama kepada Pihak Kedua, 1
(satu) kali dalam satu tahun.
3. Pihak Kedua yang mempunyai masa kerja paling sedikit 1 (satu) bulan secara terus-menerus tetapi
kurang dari 12 (dua belas) bulan, diberikan secara proporsional.
PASAL 10
HAK CUTI
1. Pihak Kedua berhak atas cuti selama 12 (dua belas) hari kerja, setelah Pihak Kedua bekerja selama 12
(dua belas) bulan berturut-turut di perusahaan Pihak Pertama.
2. Cuti yang dimaksud pada ayat (1) Pasal ini sudah termasuk cuti bersama yang diberlakukan oleh
Pemerintah dengan ketentuan yang mengaturnya.
3. Bilamana Pihak Kedua akan menggunakan hak cuti sebagaimana disebutkan pada ayat (1) pasal ini,
maka Pihak Kedua harus mengajukan permohonan maksimal 2 (Dua) minggu sebelum pelaksanaan
cuti dimulai untuk memperoleh persetujuan Pihak Pertama.
4. Hak cuti Pihak Kedua akan dianggap gugur terhitung sejak tanggal 31 Maret setiap tahunnya.
PASAL 11
IJIN MENINGGALKAN PEKERJAAN
Pihak Pertama dapat memberikan ijin kepada Pihak Kedua dengan tetap memperoleh pembayaran gaji
penuh dalam keadaan sebagai berikut :
1. Ijin 3 (Tiga) hari kerja, jika Pihak Kedua menikah untuk pertama kali.
2. Ijin 2 (Dua) hari kerja, jika istri atau suami atau ayah atau ibu atau mertua atau anak kandung atau
menantu Pihak Kedua meninggal dunia. Jika 2 (dua) orang atau lebih meninggal bersamaan waktunya,
maka Ijin Meninggalkan Pekerjaan tetap hanya 2 (Dua) hari kerja.
3. Ijin 2 (Dua) hari kerja , jika istri Pihak Kedua melahirkan atau keguguran kandungan.
4. Ijin 2 (Dua) hari kerja, jika anak Pihak Kedua menjalani upacara khitanan atau baptis.
5. Ijin 2 (Dua) hari kerja, jika Pihak Kedua menikahkan anaknya.
6. Ijin 1 (Satu) hari kerja, jika anggota keluarga dalam satu rumah Pihak Kedua meninggal dunia.
PASAL 12
KEWAJIBAN, LARANGAN DAN TANGGUNG JAWAB PIHAK KEDUA
1. Pihak Kedua wajib :
a. Memakai tanda pengenal (Badge) dan Seragam yang diberikan oleh Pihak Pertama selama jam
bekerja berlangsung atau berada di lingkungan kerja, dan tanda pengenal tersebut wajib
dikembalikan apabila hubungan kerja berakhir.

Customer Service Associate Shop 4 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

b. Menjaga kesehatan rohani dan jasmani sehingga dapat menjaga tugas atau pekerjaan sebaik-
baiknya.
c. Berada atau hadir di tempat tugas masing-masing tepat pada waktunya dan pulang meninggal
pekerjaan tidak boleh lebih awal dari waktu yang telah disepakati dan/atau ditetapkan.
d. Mencatatkan/mengisi dan menandatangani daftar hadir/absensi pada tempat yang telah
ditetapkan pada waktu masuk atau pulang bekerja dan harus diisi oleh Karyawan sendiri.
Bilamana tidak melakukan pengisian daftar absensi tersebut yang bersangkutan dianggap
mangkir.
e. Mengikuti dan mematuhi seluruh petunjuk-petunjuk atau instruksi-instruksi yang diberikan oleh
Pihak Pertama yang berwenang memberikan petunjuk atau instruksi tersebut dengan sebaik-
baiknya.
f. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya oleh Pihak Pertama
termasuk melaksanakan pekerjaan lembur.
g. Melakukan atau menunjukkan prestasi kerja yang baik.
h. Memelihara dan menjaga rahasia Perusahaan Pihak Pertama terhadap siapapun mengenai segala
yang diketahuinya tentang perusahaan Pihak Pertama.
i. Melaporkan/memberitahukan kepada Pihak Pertama bilamana ada perubahan atas status
dirinya, susunan keluarganya, perubahan alamat dan sebagainya.
j. Memeriksa semua alat-alat kerja, dan sebagainya sebelum mulai bekerja dan atau akan
meninggalkan pekerjaan sehingga benar-benar tidak akan menimbulkan kerusakan-kerusakan
atau bahaya yang berakibat mengganggu pekerjaan.
k. Memelihara dan menjaga barang, data, dan informasi milik Perusahaan Pihak Pertama termasuk
barang, data, dan informasi yang menjadi kuasa Perusahaan dengan baik dan tidak diperbolehkan
menyalahgunakan atau mengguanakan tidak sesuai dengan peraturan atau kebiasaan yang
berlaku di Perusahaan Pihak Pertama. Bila ada penyimpangan dalam penggunaan barang, data,
dan informasi milik Perusahaan tersebut harus mendapat izin terlebih dahulu dari Perusahaan
Pihak Pertama. Bila ada kerusakan dalam menggunakan barang, data, dan informasi milik
Perusahaan yang disebabkan kecerobohan atau kesalahan Karyawan, maka Karyawan tersebut
harus membayar ganti-rugi.
l. Menjaga ketertiban, kebersihan dan keserasian lingkungan kerja.
m. Bekerja dengan jujur, dan tertib, cermat, penuh kesadaran dan tanggung jawab.
n. Memelihara dan meningkatkan kekompakan, persatuan dan kesatuan semua Karyawan.
o. Menciptakan atau memelihara suasanan kerja yang baik.
p. Memberikan pelayanan dengan sebaik-baiknya kapada Customer.
q. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan terhadap Customer, sesama
Karyawan, dan terhadap atasan.
r. Menolak setiap pemberian atau janji atau perlakuan yang diberikan oleh siapapun juga atau
melakukan perbuatan yang berakibat langsung atau tidak langsung merugikan Pihak Pertama,
baik materiil maupun immaterial.
s. Menjaga, memelihara dan meningkatkan nama baik Perusahaan baik didalam maupun di luar
lingkungan kerja.
t. Menghindari perbuatan yang tercela, seperti membuat keributan, keonaran, pertengkaran,
perkelahian dan lain-lain yang berakibat mengganggu kelancaran dan ketenangan bekerja dalam
lingkungan pekerjaan.
2. Pihak Kedua dilarang melakukan :

Customer Service Associate Shop 5 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

a. Membawa atau menggunakan barang-barang atau alat-alat milik Pihak Pertama ke luar dari
lingkungan Pekerjaan tanpa izin dari Pihak Pertama atau yang berwenang.
b. Menyalahgunakan wewenangnya.
c. Membawa senjata api dan atau senjata tajam ke dalam lingkungan Pekerjaan.
d. Melakukan tindakan-tindakan yang dapat menghambat jalannya Pekerjaan.
e. Membujuk atau menghasut agar Karyawan tidak masuk kerja, atau membujuk atau menghasut
Karyawan untuk melanggar peraturan Perusahaan.
f. Meninggalkan tempat pekerjaan pada waktu jam kerja tanpa sepengetahuan dan/atau izin dari
Pihak Pertama atau yang berwenang.
g. Dilarang membuat pengumuman (tertulis) tanpa izin.
h. Melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya.
PASAL 13
PERINGATAN
1. Pihak Pertama dapat memberikan sanksi peringatan secara lisan atau tertulis kepada Pihak Kedua
melakukan pelanggaran tata tertib kerja Perusahaan antara lain sebagai berikut :
a. Tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana yang tercantum pada Pasal 10 ayat (1);
b. Melakukan pelanggaran sebagaimana tercantum pada Pasal 10 ayat (2);
c. Sering datang terlambat atau pulang mendahului waktu yang telah ditentukan;
d. Tidak mematuhi ketentuan-ketentuan keselamatan kerja, petunjuk-petunjuk atasan dan
sebagainya;
e. Menolak perintah yang layak;
f. Menunaikan atau menjalankan kewajiban secara sembarangan atau asal-asalan atau
serampangan;
g. Karyawan melakukan suatu hal yang seharusnya tidak boleh dilakukan atau karena Karyawan
mengabaikan suatu hal yang seharusnya dilakukan oleh Karyawan yang baik;
2. Jika Pihak Kedua melakukan salah satu atau lebih perbuatan-perbuatan yang disebut di bawah ini
Pihak Pertama berhak memberikan peringatan terakhir :
a. Menolak perintah atau penugasan yang layak diberikan oleh atau atas nama Perusahaan.
b. Dengan sengaja atau lalai mengakibatkan dirinya dalam keadaan tidak dapat lagi menjalankan
pekerjaannya;
c. Tidak cakap melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepada Pihak Kedua dan melanggar
ketentuan yang ditetapkan Perusahaan Pihak Pertama yang dapat dikenakan peringatan terakhir.
3. Apabila setelah Pihak Kedua mendapatkan peringatan terakhir masih tetap melakukan perbuatan
sebagaimana disebutkan dalam ayat (1) dan ayat (2) pasal ini, maka Pihak Pertama dapat mengakhiri
Hubungan Kerja ini dan Pihak Kedua tidak berhak menerima ganti rugi apapun, kecuali pembayaran
atas hak-hak yang belum diterima.
4. Pihak Pertama berhak melakukan evaluasi terhadap kinerja yang dilakukan oleh Pihak Kedua selama
bekerja.
PASAL 14
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK) / PENGUNDURAN DIRI
1. Dengan mengindahkan peraturan perundang-undangan, selama perjanjian berlaku Pihak Pertama
berhak memutuskan hubungan kerja dengan Pihak Kedua tanpa perlu peringatan terlebih dahulu,
apabila ternyata Pihak Kedua melakukan satu atau lebih perbuatan-perbuatan yang disebutkan
berikut ini

Customer Service Associate Shop 6 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

a. Melakukan penipuan, pencurian atau penggelapan barang dan/atau uang.


b. Memberikan keterangan palsu atau yang dipalsukan;
c. Mabuk, meminum minuman keras yang memabukkan, memakai dan/atau mengedarkan
narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya dilingkungan kerja perusahaan PIHAK PERTAMA
atau pada saat jam kerja;
d. Melakukan perbuatan asusila atau perjudian di lingkungan kerja PIHAK PERTAMA;
e. Menyerang, menganiaya, mengancam, atau mengintimidasi teman sekerja atau PIHAK PERTAMA
di lingkungan kerja;
f. Membujuk teman sekerja atau PIHAK PERTAMA untuk melakukan perbuatan yang bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan.;
g. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik
PIHAK PERTAMA yang menimbulkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA;
h. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau Karyawan PIHAK PERTAMA
dan/atau pimpinan atau Karyawan PIHAK PERTAMA dalam keadaan bahaya di tempat kerja;
i. Membongkar atau membocorkan rahasia PIHAK PERTAMA yang seharusnya dirahasiakan kecuali
untuk kepentingan Negara; atau
j. Melakukan perbuatan lainnya di lingkungan perusahaan yang diancam pidana penjara 5 (Lima)
tahun atau lebih.
2. Pemberitahuan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan/atau pengajuan pengunduran diri harus
disampaikan secara tertulis oleh kedua belah pihak minimal 7 (tujuh) hari sebelumnya jika Pihak
Kedua berada dalam masa percobaan, dan minimal 30 (tiga puluh) hari sebelumnya jika Pihak Kedua
telah diangkat menjadi karyawan tetap.
3. Apabila dalam masa percobaan terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan/atau pengajuan
pengunduran diri, maka Pihak Kedua diwajibkan untuk membayar uang penggantian seragam
sebagaimana diatur pada Pasal 6.
4. Apabila Pihak Kedua setelah diangkat menjadi karyawan tetap dan mengundurkan diri dengan
melanggar ketentuan ayat (2) diatas maka Pihak Kedua wajib memenuhi ketentuan dibawah ini:
a. Tidak mendapatkan Surat Referensi Kerja.
b. RO dan Cuti Tahunan tidak berlaku.
5. Jika Pihak Kedua melakukan pengajuan pengunduran diri sesuai dengan prosedur yang berlaku
berdasarkan ayat (2) diatas maka sisa RO dan Cuti tahunan yang ada akan dibayar oleh Pihak Pertama.
6. Apabila Pihak Kedua mengundurkan diri kurang dari 30 (tiga puluh) hari dan RO serta Cuti Tahunannya
tidak dapat menutupi kekurangan dari 30 (tiga puluh) hari seperti yang dimaksud dalam ayat (2) diatas,
maka hal tersebut akan diperhitungkan dan disesuaikan dari gaji Pihak Kedua.
7. Apabila Pihak Kedua terbukti bekerja dengan Pihak lain, maka Pihak Pertama akan melakukan
tindakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap Pihak Kedua. Pihak Kedua tidak akan
mendapatkan Surat Referensi Kerja dan RO serta cuti tahunan yang ada dinyatakan tidak berlaku.
Pihak Kedua juga wajib membayar seragam seperti yang tercantum dalam Pasal 5 diatas.
8. Apabila Pihak Kedua mengajukan pengunduran diri, maka Pihak Kedua wajib mengisi Form Exit
Clearance (F3).

Customer Service Associate Shop 7 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

PASAL 15
TIDAK MASUK BEKERJA

1. Apabila Pihak Kedua tidak masuk bekerja 1 (Satu) hari karena alasan sakit, hal tersebut dapat
dibuktikan dengan surat keterangan dokter yang menanganinya. Tanpa surat keterangan dokter yang
menanganinya, Pihak Kedua dianggap tidak masuk bekerja tanpa ijin (mangkir kerja).
2. Apabila Pihak Kedua tidak masuk kerja selama 5 (lima) hari waktu kerja berturut-turut tanpa
keterangan secara tertulis yang dilengkapi dengan bukti yang sah dan telah dihubungi maupun
dipanggil oleh Pihak Pertama secara patut dan tertulis, yang mana pada hari ke 6 (enam) dan hari ke 7
(tujuh) staff tersebut tetap tidak masuk, maka Pihak Kedua dikualifikasikan mengundurkan diri.
3. Pihak Kedua wajib untuk membayar uang seragam bila masa seragam tersebut masih berlaku,
sebagaimana disebutkan dalam Pasal 5 Perjanjian ini.
4. Pihak Kedua juga tidak mendapatkan Surat Referensi Kerja, dan RO serta cuti yang didapat dinyatakan
tidak berlaku.
PASAL 16
PELANGGARAN DAN SANKSI PIDANA
1. Apabila Pihak Kedua melakukan Perbuatan melawan Hukum (Lampiran II) seperti melakukan
pencurian, penggelapan, pemerasan, pengancaman dan lain-lain hal yang berhubungan dengan
tindak kriminal selama bekerja di PT. GIORDANO INDONESIA, maka Pihak Kedua akan dikenakan
sanksi yang berlaku sesuai dengan yang tercantum pada peraturan yang berlaku dalam KUHP Pidana:
a. Pasal 362 Jo Pasal 363 ayat (1) Jo Pasal 365 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) butir ke-2, ke-3, ke-4
tentang Pencurian.
b. Pasal 368 ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 369 ayat (1) dan ayat (2) Jo Pasal 370 Jo Pasal 371 tentang
Pemerasan dan Pengancaman.
c. Pasal 372 Jo Pasal 373 Jo Pasal 374 Jo Pasal 375 Jo Pasal 376 Jo Pasal 377 ayat (1) dan ayat (2)
tentang Penggelapan.
2. Diwajibkan membayar ganti rugi sebesar 5 (lima) kali dari jumlah nilai barang yang diambil dan atau
Pihak Pertama akan mengambil tindakan dengan mengikuti proses hukum yang berlaku di Indonesia.
PASAL 17
FORCE MAJEURE
1. Peristiwa yang termasuk dalam kejadian Force Majeure berdasarkan Perjanjian ini terdiri dari Bencana
alam (Gempa bumi, banjir, letusan gunung berapi, longsor, kebakaran, kerusuhan, perang,
pemberontakan, kekacauan, wabah penyakit, epidemic/pandemic, maupun kejadian lain yang tidak
dapat diprediksi oleh manusia).
2. Dalam hal terjadi Force Majeure, Pihak yang terkena Force Majeure wajib memberikan pemberitahuan
tertulis selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sejak terjadinya Force Majeure tersebut kepada pihak
lainnya dengan dilengkapi dengan alat bukti yang sah sehubungan dengan Force Majeure tersebut.
3. Apabila terjadinya peristiwa Force Majeure mengakibatkan Para Pihak tidak bisa menjalankan
kewajibannya sesuai dengan isi Perjanjian Kerja, maka Para Pihak sepakat untuk tidak akan menuntut
ganti rugi dalam bentuk apapun.

Customer Service Associate Shop 8 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

PASAL 18
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Apabila terjadi perselisihan diantara kedua belah pihak, maka akan diselesaikan secara musyawarah
untuk mencapai mufakat.
2. Apabila penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai diantara kedua belah pihak, maka
penyelesaian terakhir atas timbulnya suatu perselisihan akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri
dimana terjadinya perselisihan tersebut.
PASAL 19
KETENTUAN LAIN
3. Untuk diketahui, bahwa dalam pekerjaan yang berhubungan dengan keuangan, Pihak Kedua harus
bertanggung-jawab terhadap uang kas, baik dalam hal pencatatan saldo kas maupun konsekuensi
terhadap jumlah uang yang berkurang dari yang seharusnya.
4. Apabila pihak kedua mendapatkan jadwal dan bekerja pada hari libur nasional kecuali libur lebaran,
maka pihak kedua mendapatkan hari libur pengganti (Replacement Off/RO).
5. Replacement Off dapat digunakan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah Pihak Kedua masuk
bekerja di Hari Libur Nasional.
6. Selama dalam masa percobaan, Pihak Kedua bersedia untuk tidak hamil/mengandung dimana
konsekuensi bila hal ini terjadi maka Pihak Kedua akan mengajukan pengunduran diri secara sukarela.
7. Selama hubungan kerja berlangsung Pihak Kedua bersedia untuk tidak memberikan informasi apapun
tentang Perusahaan kepada orang lain di luar PT. Giordano Indonesia.
8. Pihak Kedua bertanggung jawab terhadap stock barang di toko serta harus memastikan stock di toko
sama dengan stock di Tiger, apabila stock di toko tidak sama, maka dikenakan denda sebesar harga jual
per 1 (satu) piece dari style dipotong diskon 20%. Kecuali apabila menjadi kasus hukum.
9. Selama hubungan kerja berlangsung, Pihak Kedua bersedia mematuhi semua aturan-aturan yang
berlaku di Perusahaan baik secara lisan maupun tulisan dan atau Peraturan Pemerintah tentang
ketenagakerjaan lainnya. Serta untuk segala ketentuan yang belum diatur atau terdapat kekurangan
dalam Perjanjian ini akan ditentukan kemudian oleh Pihak Pertama.
PASAL 20
PENUTUP
1. Perjanjian Kerja ini dibuat 2 (dua) rangkap dan mempunyai kekuatan hukum yang tetap ‘Inkracht’.
2. Apabila dalam Perjanjian Kerja ini terdapat aturan-aturan tambahan mengenai Peraturan yang akan
ditetapkan oleh PT. GIORDANO INDONESIA, maka akan dilampirkan dalam sebuah
‘Addendum’(Peraturan Tambahan dari suatu Perjanjian Kerja).
Demikian Surat Perjanjian Kerja ini dibuat dan disetujui oleh KEDUA BELAH PIHAK dalam keadaan sadar
tanpa paksaan dan tekanan setelah para pihak membaca dan memahami isinya.

Makassar, _________
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

___________________________ ______________________
Human Resources Department CSA

Customer Service Associate Shop 9 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

LAMPIRAN I
TATA TERTIB PERUSAHAAN

Setiap karyawan berkewajiban untuk:


1. Bertanggung-jawab penuh atas pekerjaan /perintah dan peralatan kerja yang dibebankan atau
dipercayakan kepadanya.
2. Menjaga dan memelihara dengan sebaik-baiknya semua barang milik perusahaan.
3. Membaca, mengikuti dan mentaati semua pengumuman dan peraturan yang dikeluarkan perusahaan,
sejauh tidak menyimpang dari peraturan perundang-undangan yang berlaku.
4. Berusaha sekuat tenaga untuk melaksanakan tugas yang dipercayakan oleh perusahaan.
5. Mentaati semua perintah dinas yang diberikan oleh Area Manager/Incharge menurut diskripsi kerja
yang berlaku dalam pekerjaan tersebut.
6. Melaporkan kepada personalia dan atau kepada petugas keamanan sesegera mungkin apabila
megetahui ada kehilangan, kerusakan barang / alat milik perusahaan, serta penyimpangan dari
ketentuan yang ada.
7. Menjaga nama baik perusahaan.
8. Menjaga sopan-santun, kesusilaan kebersihan, ketertiban dilingkungan kerja dan wilayah perusahaan.
9. Selalu berada ditempat kerja selama jam kerja, kecuali untuk tugas-tugas keluar kantor sehubungan
dengan pekerjaannya dan dengan ijin Area Manager/Incharge masing-masing.
10. Minta ijin terlebih dahulu kepada Area Manager/Incharge masing-masing dan melaporkan kepada
bagian personalia apabila karyawan berkepentingan meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja.
11. Berusaha dan bekerja sama menjaga keamanan, keselamatan dan menciptakan suasana kerja yang
aman tertib dan harmonis.
12. Mencegah timbulnya gangguan didalam maupun diluar perusahan yang dapat menyebabkan kerugian
bagi perusahaan.
13. Bertanggung jawab atas pekerjaan yang dipercayakan kepada Staff-nya dan memberikan bimbingan
atapun sanksi atas pelanggaran tugas atau menurunnya prestasi kerja bawahan.
14. Melaksanakan perintah/pekerjaan yang layak berdasarkan kebutuhan perusahaan.
15. Menjalankan tugas secara optimal sesuai dengan diskripsi kerja dan uraian pekerjaan.
16. Mentaati tata-tertib dan peraturan serta loyal terhadap segala keputusan dari pimpinan perusahaan.
17. Memberikan keterangan yang sebenarnya kepada perusahaan mengenai pekerjaan, sehubungan
dengan tugas yang diembannya.
18. Menyimpan dan menjaga semua keterangan yang diperoleh karena jabatan dan atau dari pergaulan di
lingkungan perusahaan.
19. Karyawan tidak diperbolehkan untuk bekerja pada perusahaan lain selama menjadi karyawan.
20. Karyawan wajib memberitahukan kepada bagian personalia selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setiap
ada perubahan yang berkenaan dengan data karyawan dan keluarganya.

Customer Service Associate Shop 10 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA
Pribadi & Rahasia PT GIORDANO INDONESIA

LAMPIRAN II

PELANGGARAN BERAT TATA TERTIB PERUSAHAAN

Karyawan yang melakukan salah satu dari pelanggaran berat dibawah ini akan langsung diproses untuk
pemutusan hubungan kerja dengan alasan mendesak tanpa ganti rugi dari Pihak Pertama, antara lain :
1. Memalsukan, mengganti, menambah, menghilangkan dan atau menghapus data-data perusahaan
tanpa seijin Area Manager/Incharge yang dapat merugikan perusahaan.
2. Melakukan praktek kolusi dan atau korupsi untuk kepentingan diri sendiri dan atau bersama-sama yang
dapat merugikan perusahaan baik materil atau imateriil.
3. Terlibat dalam tindakan Kriminal seperti : pencurian, penipuan, penggelapan barang atau uang, baik
didalam maupun diluar lingkungan Lokasi Kerja dan perusahaan.
4. Menyerang dan menganiaya, mengancam, dan atau menghina dengan kata-kata kasar kepada rekan
sekerja bawahan, atasan/ pimpinan, pihak manajemen ataupun pemilik saham perusahaan.
5. Dengan ceroboh atau sengaja merusak atau membiarkan dalam keadaan bahaya barang milik
perusahaan yang menimbulkan kerugian bagi perusahaan.
6. Melakukan perjudian, membawa, menyimpan, mengunakan dan mengedarkan bahan beracun dari
jenis narkotika atau obat-obatan terlarang lainnya di lingkungan Lokasi Kerja dan perusahaan.
7. Mabuk atau minum minuman keras selama jam kerja di lingkungan Lokasi Kerja dan perusahaan.
8. Melakukan tindakan pemerasan di lingkungan Lokasi Kerja dan perusahaan.
9. Memberikan keterangan atau dokumen palsu yang mengakibatkan kerugian perusahaan
10. Melakukan tindakan asusila seperti melakukan hubungan sex, pelecehan ataupun tindakan tidak
senonoh yang menurut ukuran (tata karma dan budaya) tidak layak dilakukan baik dengan cara sepihak
maupun suka sama suka, baik terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi ditempat Lokasi kerja atau
lingkungan kerja.
11. Membocorkan, membongkar, menghancurkan arsip-arsip/dokumen milik perusahaan tanpa mendapat
persetujuan dari perusahaan atau gagal menjaga kerahasiaan dokumen tersebut kecuali untuk
kepentingan Negara.
12. Dengan ceroboh atau sengaja membiarkan teman sekerja atau pengusaha dalam keadaan bahaya
dilingkungan Lokasi Kerja dan perusahaan.
13. Berkelahi dan berbuat onar dilingkungan Lokasi Kerja dan perusahaan.
14. Membawa senjata api, senjata tajam atau benda lain ke Lokasi Kerja yang dapat membahayakan, yang
mana benda-benda tersebut tidak berhubungan dengan pekerjaannya.
15. Menghasut dan mempengaruhi teman sekerja untuk melakukan tindakan atau perbuatan yang
bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
16. Menerima dan meminta sumbangan / komisi untuk keuntungan pribadi baik langsung maupun tidak
langsung dari pihak ketiga yang berhubungan dengan tugas perusahaan.
17. Menyalahgunakan, memalsukan, data dan sistem administrasi perusahaan.

Customer Service Associate Shop 11 of 11 PIHAK PIHAK


PERTAMA KEDUA

Anda mungkin juga menyukai