Nomor :
Antara
PT.
Dengan
PT. ____________
Pada hari ini ___ tanggal ______, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK PERTAMA.
Nama :
Jabatan :
Nama Perusahaan :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama jabatan, yang selanjutnya dalam perjanjian ini disebut
sebagai PIHAK KEDUA.
Kedua belah pihak sepakat untuk melaksanakan kerjasama yang diatuangkan dalam naskah
perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
PENGERTIAN UMUM
Yang dimaksud perjanjian ini :
1. Perjanjian Kerjasama adalah : Suatu ikatan kerjasama
antara PT. dengan PT. ______ untuk dalam hal pengadaan tenaga kerja.
2. Bahwa antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA telah terjalin kesepahaman untuk melakukan
perjanjian kerjasama;
3. Bahwa yang dimaksud dengan kerjasama adalah PIHAK PERTAMA menyerahkan operasional
pengelolaan tenaga kerja kontrak untuk ditangani oleh PIHAK KEDUA, dimana PIHAK KEDUA
tunduk kepada mekanisme dan prosedur kerja yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA;
0 0
4. PIHAK KEDUA melaksanakan pengelolaan tenaga kerja untuk PIHAK PERTAMA dengan
menyeleksi dan mengirimkan karyawan kepada PIHAK PERTAMA berupa karyawan yang siap
kerja, disiplin, ulet, patuh terhadap aturan PIHAK PERTAMA sebagai pengguna jasa tenaga kerja.
5. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas pengelolaan pengamanan PT. meliputi :
• Perencanaan Pengamanan
7. Pengelolaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai dengan huruf d dan pasal (2)
tersebut di atas pada pasal ini diatur dalam format-format yang diajukan oleh PIHAK
KEDUA dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA sebagai hasil kerja.
8. PIHAK KEDUA bertanggung jawab secara “prosedural” atas setiap peristiwa yang dapat
membahayakan serta akan menyelesaikan maupun melakukan tindakan-tindakan sesuai dengan
ketentuan hukum yang berlaku.
9. PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab dan berkewajiban untuk mengganti sebesar “Nilai Buku”
barang / benda bilamana terjadi kerusakan barang/benda desekitar areal lalulintas kendaraaan
milik PIHAK PERTAMA pada suatu lokasi yang secara tertulis telah disebutkan sebelumnya
sebagai barang aktiva atau inventaris Manajemen PIHAK PERTAMA.
10. Format-format yang diajukan oleh PIHAK KEDUA dan disetujui oleh PIHAK PERTAMA
sebagaimana ayat (3) pasal ini diwajibkan menggunakan kaidah-kaidah standar tentang waktu
maupun prosedur dan tata cara yang berlaku umum.
11. Karyawan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA harus memenuhi standar kualifikasi dan kriteria
yang disyaratkan oleh PIHAK PERTAMA;
12. Pengiriman karyawan oleh PIHAK KEDUA dengan mendapatkan persetujuan dahulu dari PIHAK
PERTAMA.
0 0
PASAL 2
TENAGA KERJA
PASAL 3
1. PIHAK PERTAMA wajib dan bertanggungjawab untuk menyediakan alat-alat kelengkapan kerja
untuk menjamin keselamatan tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya;
2. Seluruh tenaga kerja yang disediakan oleh PIHAK KEDUA wajib dan bertanggungjawab menjaga
dan merawat segala peralatan & perlengkapan kerja yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA;
3. Perlengkapan keselamatan kerja wajib dipergunakan oleh tenaga kerja demi keamanan dan
kenyamanan kerja serta memakai alat perlindungan diri yang telah disediakan oleh PIHAK
PERTAMA;
4. Tenaga kerja dari PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan di lingkungan kerja PIHAK PERTAMA.
PASAL 4
LINGKUP / BIDANG PEKERJAAN, PERSYARATAN TEKNIS PELAPORAN PENGAMANAN
1. PIHAK PERTAMA memberikan Pekerjaan kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan Tugas Jasa
Layanan Keamanan / Security di lingkungan kerja PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sanggup
dan bersedia melaksanakan Pekerjaan Pengamanan dimaksud.
2. Untuk melaksanakan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas, PIHAK KEDUA
mempekerjakan Pekerja pada Bidang Jasa Tenaga Pengamanan dengan lingkup pekerjaan :
pelaporan, pengawasan dan pengamanan serta kontrak kinerja, dibidang Pekerjaan Jasa Tenaga
Kerja yang disepakati oleh PARA PIHAK .
3. PIHAK PERTAMA dapat merubah lingkup pekerjaan, persyaratan teknis, pelaporan, pengawasan
dan pengamanan serta kontrak kerja PIHAK KEDUA dibidang pekerjaan Jasa Tenaga Kerja disertai
dengan Berita Acara penjelasan yang disepakati oleh PIHAK KEDUA.
0 0
PASAL 5
PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN JAMINAN
1. Pekerja yang dikerahkan oleh PIHAK KEDUA harus telah mempunyai hubungan kerja dengan
PIHAK KEDUA yang dinyatakan dalam Perjanjian Kerja dengan masing-masing Pekerja, dan
diberikan perlindungan kerja serta syarat-syarat kerja sesuai dengan perundang-undangan yang
berlaku, serta harus mempunyai kompetensi dibidang pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan perintah langsung atau tidak langsung kepada
pekerja, serta berhak melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan
oleh Pekerja dan berhak melakukan teguran jika terjadi penyimpangan atau pelaksanaan
pekerjaan yang tidak sesuai lingkup pekerjaan, pelaporan, pengawasan dan pengamanan serta
kontrak kinerja PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam pasal 2 ayat (1) dan ayat (2).
PASAL 6
HARGA JASA TENAGA KERJA
1. PIHAK PERTAMA sebagai pengguna jasa setuju untuk membayarkan upah persatu tenaga kerja
kepada PIHAK KEDUA setiap bulannya dengan komponen dan nilai yang sesuai dengan aturan
upah minimum regional (UMR) serta mengacu kepada peraturan pemerintah terkait
ketenagakerjaan.
2. Bahwa apabila PIHAK PERTAMA mempekerjakan tenaga kerja PIHAK KEDUA melebihi waktu kerja
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) maka PIHAK PERTAMA wajib membayar upah lembur;
Perhitungan upah lembur diatur berdasarkan ketentuan perundangan yang berlaku.
3. Periode perhitungan gaji yang berlaku adalah tanggal 1 setiap awal bulannya;
4. PIHAK PERTAMA wajib melakukan pembayaran seluruh pembiayaan termasuk fee Manajemen
kepada PIHAK KEDUA paling lambat awal minggu kedua sebesar ____ dari gaji Pokok.
5. Pembayaran seluruh pembiayaan termasuk fee manajemen dilakukan dengan cara transfer
melalui Bank ___ cabang ___ dengan nomor rekening ____ atas nama _____.
0 0
PASAL 7
PASAL 8
1. PIHAK PERTAMA membayar Harga Jasa Penyediaan Tenaga Keamanan / Security sebagaimana
dimaksud dalam pasal 7 kepada PIHAK KEDUA pada hari kerja paling lambat pada akhir bulan
berjalan, dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku.
2. Pembayaran berupa biaya tetap bulanan dilakukan paling lambat 15 (lima belas) hari setelah
diterima tagihan dari PIHAK KEDUA dengan melampirkan syarat dokumen sebagai berikut :
- Invoice
0 0
PASAL 9
1. Pekerja PIHAK KEDUA wajib melaksanakan dan memenuhi peraturan jam kerja yang ditentukan
oleh PIHAK PERTAMA
2. Pengaturan jam waktu kerja oleh PIHAK PERTAMA tidak bertentangan dengan ketentuan yang
diatur dalam peraturan tenaga kerja yang berlaku.
3. Ketentuan waktu kerja yang dilaksanakan oleh tenaga kerja PIHAK KEDUA yang dipekerjakan
kepada PIHAK PERTAMA adalah xx (xxxx) jam dalam 1 (satu) hari dan xxx (xx) jam dalam 1 (satu)
minggu untuk 6 (enam) hari kerja dalam 1 (satu) minggu dan diberlakukan system shift;
PASAL 10
1. Perjanjian kerjasama ini berlaku selama 6 (enam) bulan terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya perjanjian kerjasama ini dan berakhir 6 (enam) bulan kalender kemudian;
2. Setelah masa tersebut perjanjian kerjasama ini diperpanjang, kecuali apabila salah 1 (satu) pihak
memberitahukan secara tertulis tentang keinginannya untuk membuka suatu permusyawaratan
baru tentang perjanjian kerjasama;
3. Selama belum tercapai perjanjian kerjasama baru setelah berakhirnya masa berlaku perjanjian
kerjasama ini, maka ketentuan-ketentuan dalam perjanjian kerjasama akan tetap berlaku hingga
tercapainya perjanjian kerjasama yang baru;
4. Bilamana salah satu PIHAK bermaksud memutuskan hubungan kerjasama, maka PARA PIHAK
wajib memberitahukan terlebih dahulu melalui surat pemberitahuan minimal 30 (tigapuluh) hari
sebelum pemutusan hubungan kerjasama ini dilakukan;
PASAL 11
PERUBAHAN
Segala penambahan, pengurangan, dan perubahan isi Perjanjian ini akan dibicarakan dan diatur
kemudian di dalam Addendum atau perjanjian tersendiri.
0 0
PASAL 12
PERSELISIHAN
1. Bilamana di kemudian hari timbul perselisihan sebagai akibat dari pelaksanaan perjanjian
kerjasama ini, PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah mufakat;
2. Apabila jalan musyawarah tidak dicapai kata sepakat, maka akan diselesaikan menurut hukum
yang berlaku.
PASAL 14 PENUTUP
Demikian Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh PARA PIHAK serta dibuat rangkap 2 (dua)
dengan dibubuhi materai secukupnya yang masing—masing memiliki kekuatan hukum yang sama
dan di buat tanpa adanya paksaan dari pihak manapun serta dalam keadaan yang sehat jasmani &
rohani.
_____, ______
(..................) (............)
0 0
0 0