PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tertuang dalam pembukaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945,
yang ditandai dengan kekayaan alam yang melimpah, potensi sumber daya manusia,
peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah
terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor
pembangunan, sehingga Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global
dewasa ini.
Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola
kebijakan sampai pada penetapannya dalam berbagai sektor pembangunan ditetapkan oleh
ASN. Untuk memainkan peranan tersebut diperlukan sosok ASN yang profesional, yaitu
ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya secara efektif dan efesien
serta mampu melaksanakan kebijakan publik yang di buat oleh pejabat pembina
pelayanan publik yang profesional dan berkualitas dan mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI.
Untuk dapat membentuk sosok ASN profesional seperti tersebut diatas perlu
kekuatan dan kemampuan profesional kelas dunia,berintegritas tinggi non parsial dalam
1
melaksanakan tugas,berbudaya kerja tinggi non parsial dan kesejahtraan tinggi,serta di
Peraturan baru tentang tentang ASN tertuang dalam UU No.5 Tahun 2014 sudah
secara implisit menghendaki bahwa ASN yang umum di sebut sebagai birokrat bukan
sekadar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah profesi pelayanan
publik. Maka dari itu sebagai ASN perlu membuat laporan kegiatan aktualisasi khususnya
Fungsi Puskesmas :
di wilayah kerjanya.
c. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis
Puskesmas.
2
Peran Puskesmas:
Dalam konteks Otonomi Daerah saat ini, Puskesmas mempunyai peran yang sangat
vital sebagai institusi pelaksana teknis, dituntut memiliki kemampuan manajerial dan
Peran tersebut ditunjukkan dalam bentuk ikut serta menentukan kebijakan daerah
melalui sistem perencanaan yang matang dan realisize, tatalaksana kegiatan yang tersusun
rapi, serta sistem evaluasi dan pemantauan yang akurat. Rangkaian manajerial di atas
bermanfaat dalam penentuan skala prioritas daerah dan sebagai bahan kesesuaian dalam
Puskesmas juga dituntut berperan dalam pemanfaatan teknologi informasi terkait upaya
kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum harus diwujudkan sesuai dengan
derajat kesehatan, yang besar artinya bagi pengembangan dan pembinaan sumber daya
menusia Indonesia dan sebagai modal bagi pelaksanaan pembangunan nasional yang pada
masyarakat Indonesia.
Praktik kedokteran adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh dokter dan
dokter gigi terhadap pasien dalam melaksanakan upaya kesehatan. Dokter dan dokter gigi
yang dimaksud adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dan dokter gigi spesialis
lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di dalam maupun di luar negeri
yang diakui oleh Pemerintah Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-
3
undangan. Praktik kedokteran dilaksanakan berasaskan Pancasila dan didasarkan pada nilai
keselamatan pasien.
Pengobatan merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan oleh dokter berdasarkan
dan resiko sekecil mungkin bagi pasien. Hal tersebut dapat dicapai dengan melakukan
Pengobatan rasional menurut WHO 1987 yaitu pengobatan yang sesuai indikasi,
diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu pemberian, tersedia setiap saat dan harga
terjangkau.
tahun 2006 dalam rangka memenuhi amanah Undang-Undang RI No.29 tahun 2004
tentang Praktek Kedokteran. Standar Kompetensi Dokter ini dijadikan acuan dalam
menyusun pedoman pengobatan, sehingga dengan kompetensi ini seorang profesi dokter
akan mampu :
- Tanggap dan tahu yang dilakukan bila terjadi sesuatu yang berbeda.
profesinya.
4
Di era globalisasi masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk
tekhnologi, kebutuhan dan tuntutan masyarakat terhadap mutu pelayanan kesehatan juga
semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat preventif, promotif, kuratif, maupun
Penyuluhan kesehatan masyarakat, 10) Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
11) Pengamanan zat adiktif 12) Kesehatan sekolah, 13) Kesehatan olah raga, 14)
Pengobatan tradisional, dan 15) Kesehatan Indera. Hal ini menunjukan bahwa masyarakat
menyesuaikan hal tersebut, Puskesmas harus lebih peka terhadap pelayanannya. Dalam
rangka mewujudkan visi Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung yaitu “Terwujudnya
dan visi Puskesmas Gunung Muda yaitu, “Prima Dalam Pelayanan, Efektif dalam
Pemanfaatan Sumber Daya Guna Mewujudkan Masyarakat Yang Sehat Dan Mandiri”.
Maka dari itu perlu perbaikan mutu pelayanan kesehatan yang dilandaskan nilai-nilai
ANEKA yaitu:
1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi
5
B. Tujuan
Adapun tujuan umum dibuatnya Laporan kegiatan aktualisasi nilai dasar adalah
sebagai berikut :
1. Tujuan umum
ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu dan Anti
korupsi sebagai profesi dokter pada Puskesmas Gunung Muda Kecamatan Belinyu
2. Tujuan Khusus
publik, Komitmen mutu dan Anti korupsi pada bagian pelayanan kesehatan di
C. Ruang Lingkup
dokter umum di Puskesmas Gunung Muda Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka di sub
bagian rawat jalan, POSYANDU, POSBINDU, kerjasama lintas program dan kerjasama
lintas sektoral di wilayah kerja Puskesmas Gunung Muda dengan menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,dan anti korupsi sebagai Pegawai
6
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI
Telang Luar Desa Gunung Muda Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka. Puskesmas
Gunung Muda Berdiri sejak tahun 1993, awalnya Pustu Puskesmas Belinyu pada tahun
1992.
1. Visi
2. Misi
3. Motto
4. Geografis
7
c. Sebelah Selatan dengan desa Riau Kecamatan Riau Silip
Jarak antara Puskesmas dengan ibu kota kecamatan 7 Km, jarak dengan ibu kota
kantor desa Riding Panjang 2 Km, dan jarak antara Puskesmas dengan desa Lumut
adalah 13 Km.
3 Lumut 712
Jumlah 11.732
5. Demografi
Data dari BPS kabupaten Bangka di peroleh jumlah penduduk yang ada diwilayah
kerja puskesmas Gunung Muda ± 11.269 jiwa. Untuk lebih jelasnya lihat table
berikut:
Data Jumlah Penduduk Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Muda Tahun 2014
8
Dusun (Jiwa) (Jiwa) (L+P) KK Rumah
Gunung
1 14 20 2.693 2.547 5.240 1.539 1.987
Muda
Riding
2 6 13 2.317 2.191 4.508 997 1.262
Panjang
6. Fasilitas Kesehatan
Catatan Medik).
4. Ruang Kebidanan.
5. Apotek/Gudang Obat.
7. Ruang MTBS/Imunisasi.
9. Ruang P3M/Laboratorium.
7. Struktur Organisasi
Gunung Muda.
9
B. Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Umum
Adapun tugas pokok dan fungsi dokter umum menurut Hatmoko (2006) antara lain:
Tugas pokok:
Mengusahakan agar fungsi Puskesmas dapat diselenggarakan dengan baik dan dapat
Fungsi:
Kegiatan Pokok:
Kegiatan Lain:
melaksanakan pelayanan medis baik rawat jalan, mampu menyusun catatan medis pasien,
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dokter Puskesmas Gunung Muda adalah:
kondisi pasien,
10
4. Menerima konsultasi tentang pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh pasien dari
keluarga pasien,
kesehatan,
11
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Puskesmas Gunung Muda
12
BAB III
RANCANGAN KEGIATAN
A. Landasan Teori
Berdasarkan dari lima nilai dasar ANEKA yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi yang harus ditanamkan kepada setiap ASN,
1. Akuntabilitas
Mampu mengambil pilihan yang tepat dan benar ketika terjadi konflik
setiap level/ unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
13
2. Nasionalisme
nasional yang mengandung cita-cita dan pendorong bagi suatu bangsa, baik
dan negaranya. Nasionalisme adalah pondasi bagi aparatur sipil negara untuk
kuat dalam menjalankan fungsi dan tugasnya. Jiwa nasionalisme Pancasila ini
harus menjadi dasar dan mengilhami setiap gerak langkah dan semangat bekerja
untuk bangsa dan negara. Untuk itu setiap Pegawai Negeri Sipil sebagai bagian
3. Etika publik
bersama dan untuk orang lain di dalam institusi yang adil. Selanjutnya etika
publik merupakan refleksi atas standar/ norma yang menentukan baik/ buruk,
14
standar etika luhur; mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
4. Komitmen mutu
layanan, apapun bidang layanannya dan kepada siapapun layanan itu diberikan.
satisfaction).
dilandasi oleh kesadaran tinggi untuk memaknai esensi komitmen mutu dalam
efisien, kreatif, inovatif, melayani dengan sikap hormat, bertutur kata sopan dan
15
5. Anti korupsi
masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Tindak pidana korupsi
dasar anti korupsi, dan dihasilkan sebanyak 9 nilai anti korupsi yaitu jujur,
peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan
adil.
jabatan sebagai dokter umum. Tugas yang akan saya laksanakan di tempat kerja sesuai
dengan TUPOKSI, penugasan khusus dari atasan (mentor), inisiatif sendiri yang mendapat
persetujuan dari atasan langsung dan inovatif. Rancangan kegiatan yang telah dibuat
memuat nilai dasar ANEKA yang diinternalisasikan pada tugas saya sebagai dokter umum.
Keterkaitan tersebut secara rinci akan dijelaskan setiap butir kegiatan, yaitu:
Dalam Melakukan Pelayanan Medik rawat jalan tingkat pertama di poli umum
pada klien/pasien, saya akan melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnosa dan
terapi.
16
- Nilai pertama yang saya gunakan adalah akuntabilitas dengan
- Nilai kelima adalah anti korupsi dengan mengaktualisasikan nilai jujur dan
peduli.
a. Akuntabilitas
lain di unit pelayanan dengan berpakaian yang rapi dan lengkap saat bertugas di
poliklinik umum serta datang tepat waktu dan tidak menunda pelayanan
sehingga pasien akan merasa dihargai dan puas saat berobat ke poliklinik umum
b. Nasionalisme
pasien tanpa membedakan SARA (Suku, Agama dan Ras), jaminan kesehatan
ataupun status sosial ekonomi pasien sehingga apapun latar belakangnya, pasien
17
c. Etika Publik
pasien dengan bahasa Indonesia yang jelas, lugas, efektif dan efisien namun
tetap santun sehingga pasien akan merasa puas karena merasa dihargai serta
d. Komitmen mutu
kondisi pasien sehingga pasien akan merasa puas dan senang karena dokter
penuh kecermatan.
e. Anti korupsi
memberikan penjelasan yang terbuka dan jujur mengenai diagnosis pasien serta
sehingga hubungan pasien-dokter akan terjalin dengan baik yang pada akhirnya
18
yang bermutu dan terjangkau. Agar dapat mendukung visi puskesmas Gunung
Muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber daya guna
Gunung Muda.”
peringatan HUT RI ke 70 saya akan menerima surat tugas dari Kepala Puskesmas,
Kecelakaan (P3K) sesuai indikasi dan standar kompetensi serta sarana prasarana
yang dimiliki.
pelayan publik.
a. Akuntabilitas
19
nilai kejelasan dengan teknik tanggung jawab sesuai kompetensi yaitu sesuai
kewenangan profesi dimana dokter dan perawat harus mengetahui tugas masing-
b. Komitmen mutu
serta ambulan untuk P3K yang komprehensif disesuaikan dengan standar P3K
sehingga pasien akan merasa puas dan senang karena dokter mempersiapkan
c. Nasionalisme
dilakukan sudah dipahami segala manfaat dan resikonya oleh pasien dan tidak
d. Etika Publik
tanggap, cepat, dan tepat dengan teknik tanggung jawab sesuai kompetensi
yaitu sesuai kewenangan profesi dimana dokter dan perawat harus mengetahui
e. Anti korupsi
tindakan P3K dengan urutan prioritas kegawatdaruratan yang ada. Meskipun ada
20
pasien yang datang paling akhir, namun bila keadaannya paling kritis maka
keadilan.
dan keadilan. Sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan
terjangkau. Pada akhirnya dapat mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu
prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan
masyarakat yang sehat, dan mandiri di wilayah kerja Puskesmas Gunung Muda.”
Dalam melakukan skrining kesehatan indera pada siswa baru kelas 1, saya akan
program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) dan pembina UKS, menyiapkan alat dan
21
- Nilai keempat adalah etika publik dengan mengaktualisasikan nilai menghargai
komunikasi.
a. Akuntabilitas
melalui teknik melakukan skrining kesehatan indera pada siswa baru kelas 1 dan
sesuai kompetensi yaitu sesuai kewenangan profesi dimana dokter dan perawat
baik.
b. Komitmen mutu
dengan standar skrining kesehatan indera sehingga pasien akan merasa puas dan
kecermatan.
c. Nasionalisme
siswa baru kelas 1 tanpa membedakan SARA (Suku, Agama dan Ras), jaminan
kesehatan ataupun status sosial ekonomi siswa baru kelas 1 sehingga apapun
22
d. Etika Publik
sikap hormat dan sopan dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar serta
skrining kesehatan indera pada siswa baru kelas 1 sehingga terjalin hubungan
e. Anti korupsi
kesehatan indera pada siswa baru kelas 1 tanpa menarik biaya tambahan
Dengan melakukan skrining kesehatan indera pada siswa baru kelas 1 didasarkan
akhirnya dapat mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu ‘”Prima dalam
(POSBINDU) Cempaka.
(POSBINDU) Cempaka, saya akan menerima surat tugas dari Kepala Puskesmas,
23
program Tb Paru, menyiapkan alat dan melakukan penyuluhan dan skrining Tb
tinggi.
kesederhanaan.
a. Akuntabilitas
kewenangan profesi dimana dokter dan perawat harus mengetahui tugas masing-
b. Nasionalisme
24
matang baik itu materi, tempat, waktu serta sosialisasi ke peserta mengenai
c. Etika publik
bahasa yang sederhana dan mudah ditangkap oleh masyarakat dan menjawab
pertanyaan yang diajukan dengan sopan dan ramah sehingga masyarakat akan
d. Komitmen mutu
kerja.
e. Anti korupsi
imbalan atas jasa penyuluhan serta penyuluhan dilakukan tepat waktu dengan
tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat dalam memberi penjelasan materi
penyuluhan dan petugas datang tepat waktu sehingga tercipta layanan yang
prima.
25
mengaktualisasikan tanggung jawab, kejelasan, integritas, ASN sebagai pelayan
serta jujur dan disiplin. Sehingga diharapkan dapat memberikan pelayanan yang
bermutu dan terjangkau. Pada akhirnya dapat mendukung visi puskesmas Gunung
Muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber daya guna
Gunung Muda.”
pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) kepada bidan puskesmas
dan bidan desa. Saya akan melakukan koordinasi dengan bidan koordinator
memberikan bimbingan deteksi dini kanker rahim melalui metode IVA kepada
bidan puskesmas dan bidan desa puskesmas gunung muda sesuai dengan
kompetensi saya.
konsultasi.
26
- Nilai kelima adalah anti korupsi dengan mengaktualisasikan nilai kerjakeras
terhadap pasien.
a. Akuntabilitas
sesuai kompetensi yaitu sesuai kewenangan profesi dimana dokter dan bidan
b. Nasionalisme
diskriminasi yaitu tidak berpihak pada suku, ras, golongan, agama tertentu,
status sosial bidan. Sehingga bimbingan yang diberikan kepada perawat dan
bidan semuanya sama, tanpa ada perbedaan satu dengan yang lainnya.
c. Etika Publik
teknik komunikasi dua arah, yaitu mengajak bidan semuanya untuk berperan
yang didapat dari bimbingan dapat diaplikasikan dengan baik oleh bidan dalam
d. Komitmen mutu
27
Menggunakan teknik empati yaitu dengan memberikan kemudahan dalam
melakukan hubungan komunikasi yang baik, dan perhatian yang tulus terhadap
materi bimbingan. Sehingga bidan yang telah menerima bimbingan dari dokter
e. Anti korupsi
pemeriksaan Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) kepada bidan puskesmas
dan bidan desa didasarkan pada nilai-nilai dasar ANEKA yang mengaktualisasikan
dapat memberikan pelayanan yang bermutu dan terjangkau. Pada akhirnya dapat
mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif
dalam pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan
Dalam melakukan tindakan khusus tingkat sederhana saya akan memulai dengan
menjelaskan prosedur, tujuan, serta risiko medis atas tindakan khusus tingkat
28
dan melakukan tindakan medis khusus tingkat sederhana sesuai indikasi yang
- Nilai ketiga adalah etika publik dengan mengaktualisasikan nilai menjaga agar
dan efisien.
a. Akuntabilitas
penjelasan medis mengenai tindakan yang akan dilakukan secara terbuka baik
itu manfaat maupun resiko yang ada sehingga pasien menyadari dengan
tersebut.
b. Nasionalisme
dilakukan sudah dipahami segala manfaat dan resikonya oleh pasien dan tidak
29
c. Etika Publik
sesuai indikasi dengan pemilihan bahan habis pakai bukan berdasarkan pesanan
pihak luar seperti agen obat maupun pihak-pihak tertentu yang bertujuan
sesuai dengan besarnya manfaat yang didapat tanpa biaya lain yang tidak
diperlukan.
d. Komitmen mutu
serta menggunakan bahan habis pakai secara optimal sehingga baik pasien
maupun rumah sakit akan mendapatkan kendali mutu dan kendali biaya.
e. Anti korupsi
pilihan tindakan yang disesuaikan dengan kemampuan pasien baik itu dari sisi
bahan habis pakai maupun obat yang digunakan sehingga pasien akan merasa
mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif
30
dalam pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan
Anak (SDIDTK) di Posyandu Balita Cempaka., saya akan menerima surat tugas
a. Akuntabilitas
31
kompetensi yaitu sesuai kewenangan profesi dimana dokter dan petugas
b. Nasionalisme
c. Komitmen mutu
SDIDTK.
d. Etika Publik
santun serta penuh kesabaran kepada orang tua pasien dalam memberikan
rujukan sesuai indikasi pasien. Berkonsultasi dengan bahasa yang tepat, lugas
dan jelas ke dokter spesialis anak serta melakukan kerjasama yang baik dengan
32
e. Anti korupsi
pasien pada umumnya, sehingga menegaskan bahwa prosedur dan aturan yang
akhirnya dapat mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu “Prima dalam
Dalam membuat catatan medik rawat jalan, saya menulis seluruh rangkaian
pelayanan medis pasien rawat jalan secara teliti dan lengkap pada catatan medik.
33
- Nilai keempat adalah komitmen mutu dengan mengaktualisasikan nilai efektif
dan efisien.
a. Akuntabilitas
catatan medis yang sama dan sesuai dengan seluruh hasil pemeriksaan yang
ditemukan serta terapi yang diberikan sehingga catatan medis yang dibuat dapat
dipercaya dan hasil pengobatan akan dapat termonitor dengan baik yang pada
b. Nasionalisme
profesional melalui teknik membuat catatan medis dengan teliti, cermat dan
c. Etika Publik
atau seluruh isi status pasien kepada pihak manapun yang tidak berwenang
besar kepada puskesmas bahwa rahasia medisnya dapat terjaga dengan baik.
d. Komitmen mutu
penyusunan status pasien yang praktis dan mudah untuk disimpan dan diambil
34
e. Anti korupsi
terapi yang berlebihan dan tidak sesuai dengan yang didapat oleh pasien dengan
Dengan membuat catatan medik rawat jalan didasarkan pada nilai-nilai dasar
pelayanan yang bermutu dan terjangkau. Pada akhirnya dapat mendukung visi
pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan mandiri
poliklinik umum, Bidan KIA-MTBS, Dokter gigi dan Perawat gigi, Petugas
Muda.
umum, Bidan KIA-MTBS, Dokter gigi dan Perawat gigi, Petugas Laboratorium,
Petugas Farmasi) dalam pelayanan medis puskesmas Gunung Muda, saya akan
melakukan koordinasi dengan profesi lain, menyiapkan materi tentang UKP, dan
35
- Nilai Pertama yang saya gunakan adalah akuntabilitas dengan
konsultasi.
a. Akuntabilitas
sesuai kompetensi yaitu sesuai kewenangan profesi dimana profesi lainnya harus
profesi lainnya akan mendapatkan wawasan pengetahuan yang benar dan dapat
b. Nasionalisme
diskriminasi yaitu tidak berpihak pada suku, ras, golongan, agama tertentu,
status sosial bidan. Sehingga bimbingan yang diberikan kepada profesi lain
c. Etika Publik
teknik komunikasi dua arah, yaitu mengajak profesi lain semuanya untuk
36
berperan aktif. Sehingga dapat membangun konsultasi yang efektif dan edukatif,
Ilmu yang didapat dari bimbingan dapat diaplikasikan dengan baik oleh profesi
lain untuk rencana akreditasi puskesmas gunung muda dalam hal pelayanan
medis di Puskesmas.
d. Komitmen mutu
melakukan hubungan komunikasi yang baik, dan perhatian yang tulus terhadap
profesi lain serta menjamin kebebasan profesi lain menerima informasi sesuai
dengan materi bimbingan. Sehingga profesi lain yang telah menerima bimbingan
e. Anti korupsi
lain (petugas pendaftaran, perawat poliklinik umum, bidan kia-mtbs, dokter gigi
dan perawat gigi, petugas laboratorium, petugas farmasi) dalam pelayanan medis
37
melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan, dan kerjakeras. Sehingga
akhirnya dapat mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu “Prima dalam
Belinyu.
di Belinyu, saya akan menerima surat tugas dari Kepala Puskesmas, berkoordinasi
dengan tim Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan Guru BP (Bimbingan
tinggi.
kesederhanaan.
a. Akuntabilitas
38
7 sehingga menambah wawasan pada siswa . Dan mengaktualisasikan nilai-nilai
kewenangan profesi dimana dokter dan perawat harus mengetahui tugas masing-
b. Nasionalisme
matang baik itu materi, tempat, waktu serta sosialisasi ke peserta mengenai
c. Etika publik
bahasa yang sederhana dan mudah ditangkap oleh masyarakat dan menjawab
pertanyaan yang diajukan dengan sopan dan ramah sehingga masyarakat akan
d. Komitmen mutu
39
fasilitas, keilmuan yang ada secara efisien sehingga meningkatkan pengetahuan
kerja.
e. Anti korupsi
imbalan atas jasa penyuluhan serta penyuluhan dilakukan tepat waktu dengan
tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat dalam memberi penjelasan materi
penyuluhan dan petugas datang tepat waktu sehingga tercipta layanan yang
prima.
konsultasi dan kerjasama, efektifitas dan efisien, serta jujur dan disiplin. Sehingga
akhirnya dapat mendukung visi puskesmas Gunung Muda yaitu "Prima dalam
40
C. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Muda dengan berurutan selama 14 hari kerja dengan jadwal sebagai berikut:
Tabel 1
umum.
Peringatan HUT
RI ke 70
POSBINDU Cempaka
41
Stimulasi Deteksi September 2015 Gunung yang datang ke
Anak (SDIDTK)
desa
puskesmas kepada
pelayanan medis
42
NARKOBA pada
kerja puskesmas
Gunung Muda
BAB IV
PENCAPAIAN AKTUALISASI
43
A. Pencapaian Aktualisasi Nilai Dasar
rancangan kegiatan aktualisasi yang dilandasi nilai-nilai dasar PNS dan diaktualisasikan di
dengan baik.
Adapun uraian pencapaian kegiatan aktualisasi secara rinci akan dijelaskan berikut
ini:
Pelayanan medik rawat jalan tingkat pertama di poli umum telah dilaksanakan
oleh penulis pada tanggal 18, dan 22 Agustus 2015 di Puskesmas Gunung Muda
serta Jujur dan Peduli. Dan menggunakan teknik memberikan contoh kepada tenaga
kesehatan lain dengan berpakaian yang rapi dan lengkap saat bertugas di poliklinik
umum serta datang tepat waktu dan tidak menunda pelayanan, pelayanan kepada
pasien tanpa membedakan SARA (Suku, Agama dan Ras), jaminan kesehatan
ataupun status sosial ekonomi pasien, (wawancara) terbuka, pemeriksaan fisik yang
44
Proses kegiatan melakukan pelayanan medik umum tingkat pertama dengan
datang ke poliklinik umum sesuai jadwal yaitu pukul 07.30 WIB dengan pakaian
yang rapi dan lengkap. Pasien umum maupun jaminan kesehatan lainnya terlebih
tunggu poliklinik umum dan akan dipanggil oleh perawat sesuai dengan nomor
dan suhu pasien kemudian melaporkan ke dokter. Kemudian pasien masuk ke ruang
bahasa yang sederhana, jelas, dan mudah dipahami, serta menghargai pendapat
pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaaan fisik secara menyeluruh
mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Pemeriksaan dilakukan dengan cermat
dan disesuaikan dengan keluhan yang disampaikan sebelumnya. Bila ada indikasi
obatnya. Diagnosis penyakit tadi disampaikan dengan terbuka agar pasien tahu
penyakit yang sedang dideritanya kemudian memberikan terapi baik obat maupun
tindakan medis lainnya yang disesuaikan dengan kemampuan pasien. Bila pasien
tidak mampu maka dokter sedapat mungkin membantu mencarikan solusi agar
45
komunikasi, konsultasi dan kerjasama, mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan klien, serta jujur dan peduli dalam pelayanan medik umum rawat jalan
misi Puskesmas Gunung Muda yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu,
merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat” serta mewujudkan visi
pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan mandiri
RI ke 70 telah dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 17, 24 dan 25 Agustus 2015
tanggap, cepat, dan tepat, dan keadilan. Dan menggunakan teknik tanggung jawab,
yang tanggap, cepat dan tepat karena menyangkut pertolongan pertama pada
kecelakaan.
46
Sasaran kegiatan ini adalah peserta dan masyarakat yang mengikuti Peringatan
HUT RI ke 70. Adapun manfaat kegiatan ini adalah memberikan layanan P3K yang
berkoordinasi dengan tim P3K puskesmas Gunung Muda sesuai tugas masing-
saat upacara yaitu tanggal 17 Agustus 2015 pukul 08.00 s/d selesai dan pawai (24
Agustus 2015) serta karnaval (25 Agustus 2015) pukul 13.00 s/d selesai. Bila
melihat ada peserta pada saat upacara, pawai dan karnaval berlangsung
masing, melakukan pertolongan yang tanggap, cepat dan tepat dengan urutan
prioritas kegawatdaruratan yang ada. Meskipun ada pasien yang datang paling
akhir, namun bila keadaannya paling kritis maka pasien tersebutlah harus mendapat
pelayanan darurat paling awal. Serta melakukan inform consent (penjelasan medis
sebelum tindakan).
tanggap, cepat, dan tepat, dan keadilan dalam kegiatan P3K, sehingga dapat
47
Gunung Muda yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat” serta mewujudkan visi puskesmas gunung
muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber daya guna
Gunung Muda.”
Belinyu.
Skrining kesehatan indera pada siswa baru kelas 1 telah dilaksanakan oleh
pelayanan tanpa membedakan SARA (Suku, Agama dan Ras), jaminan kesehatan
ataupun status sosial ekonomi, sikap hormat dan sopan, dan tanpa menarik biaya
tambahan.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa baru kelas 1 di SDN 23 Belinyu. Adapun
manfaat kegiatan ini adalah memberikan layanan kesehatan indera yang berkualitas
dan terjangkau bagi siswa kelas 1 di SDN 23 Belinyu melalui aktualisasi nilai
dasar ANEKA.
berkoordinasi dengan pemegang program UKS dan pembina UKS sesuai tugas
SDN 23 Belinyu pukul 07.45 dan mendatangi ruangan kelas 1. Diawali dengan
48
memperkenalkan diri dengan menerapkan 5S (Sapa, Senyum, Salam, Sopan dan
SARA (Suku, Agama dan Ras), jaminan kesehatan ataupun sosial ekonominya dan
tambahan.
dan kepuasan siswa kelas 1 terhadap pelayanan dokter dan puskesmas. Jika
membantu kepala puskesmas untuk mewujudkan misi Puskesmas Gunung Muda yaitu
“Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat” serta mewujudkan visi puskesmas gunung muda yaitu “Prima
masyarakat yang sehat, dan mandiri di wilayah kerja Puskesmas Gunung Muda.”
(POSBINDU) Cempaka.
tanggung jawab, kejelasan dan integritas, ASN sebagai pelayan publik yang
49
profesional, menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, efektifitas dan
efisien, jujur dan disiplin. Dan menggunakan teknik tanggung jawab sesuai
medik dengan persiapan matang baik itu materi, tempat, waktu serta sosialisasi,
sumber daya, fasilitas, keilmuan yang ada secara efisien, tidak mengharap imbalan,
tepat waktu dengan tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat dalam memberi
Gunung Muda. Adapun manfaat kegiatan ini adalah memberikan pengetahuan dan
gambaran pot dahak sebagai awal pemeriksaan Tb Paru yang berkualitas dan
ANEKA.
diri dengan menerapkan 5S (Sapa, Senyum, Salam, Sopan dan Santun) kepada
penyuluhan secara efektif dan efisien dengan bahasa yang sederhana dan mudah
ditangkap oleh masyarakat serta menjawab pertanyaan yang diajukan dengan sopan
dan ramah. Penyuluhan tidak mengharap imbalan atas jasa penyuluhan serta
penyuluhan dilakukan tepat waktu dengan tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat
50
dalam memberi penjelasan materi penyuluhan dan petugas datang tepat waktu
jawab, kejelasan dan integritas, ASN sebagai pelayan publik yang profesional,
menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama, efektifitas dan efisien, jujur dan
dan kepuasan masyarakat Gunung Muda terhadap pelayanan dokter dan puskesmas.
membantu kepala puskesmas untuk mewujudkan misi Puskesmas Gunung Muda yaitu
gunung muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber
daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan mandiri di wilayah kerja
Bimbingan deteksi dini kanker rahim melalui metode pemeriksaan IVA kepada
bidan puskesmas dan bidan desa telah dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 24
jawab, mempersiapkan materi penyuluhan dari sumber yang jelas dan dapat
51
dipertanggungjawabkan, non diskriminasi, komunikasi dua arah, empati, dan
Sasaran kegiatan ini adalah bidan puskesmas dan bidan desa puskesmas
gunung muda. Adapun manfaat kegiatan ini adalah para bidan memahami
yang benar dan dapat dijadikan pedoman untuk melakukan pemeriksaan IVA di
dengan empati, tidak membedakan SARA (Suku, Agama, dan Ras) dan status sosial
bidan serta sepenuh hati serta tidak mengharapkan imbalan. Melakukan tanya
jawab untuk komunikasi dua arah sehingga mengajak bidan semuanya berperan
aktif. Ilmu yang didapat dari bimbingan dapat diaplikasikan dengan baik oleh
organisasi yaitu dengan melaksanakan pelayanan yang dilandasi nilai kejelasan dan
52
membantu kepala puskesmas untuk mewujudkan misi Puskesmas Gunung Muda yaitu
mewujudkan visi puskesmas gunung muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif
dalam pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan
undangan, menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan, efektif dan efisien, dan
peduli. Dan menggunakan teknik penjelasan medis mengenai tindakan yang akan
yang wajib, melakukan tindakan sesuai indikasi, metode yang paling sesuai untuk
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang berobat rawat jalan ke poli umum
puskesmas gunung muda. Adapun manfaat kegiatan ini adalah pasien mendapat
muda berkualitas dan terjangkau bagi masyarakatnya menjadi sehat dan mandiri
tersebut dilakukan kepada pasien yang berobat di poli umum Puskesmas Gunung
pemberian injeksi anti alergi. Penjelasan meliputi obat apa yang akan diinjeksikan,
53
menanyakan riwayat alergi obat sebelumnya, resiko tindakan dan manfaat yang
didapat. Setelah pasien paham dan setuju untuk dilakukan tindakan, pasien diminta
untuk membaca sekali lagi tulisan yang tertera di dalamnya. Setelah jelas dan yakin
barulah pasien tanda tangan diikuti oleh saksi dan dokter yang akan melakukan
tindakan.
antara lain, obat injeksi, spuit, kapas alkohol, handscoen, yang diletakkan di
bengkok ukuran kecil. Semua obat dan bahan habis pakai merupakan obat yang
melalui prosedur pengadaan obat yang telah sesuai aturan dan tidak ada pesanan
khusus dari dokter ataupun perawat dengan maksud kerjasama dengan pihak luar
melakukan injeksi dengan cermat dan telaten serta penuh kehati-hatian. Jumlah
penggunaan obat injeksi sesuai dengan indikasi dan obat yang masih tersisa di
dalam vial disimpan dengan benar agar masih dapat dipakai hingga waktu yang
masih dibolehkan.
pasien diobservasi beberapa saat untuk melihat apakah ada tanda-tanda alergi dari
obat injeksi yang diberikan. Obat injeksi yang diberikan sudah tersedia di depo obat
Ruang tindakan sehingga pasien tidak perlu lagi untuk membeli dengan resep di
kamar obat. Pasien hanya mengganti sejumlah obat yang diinjeksikan tanpa
54
mengganti secara total (vial yang tersisa masih dapat dipakai untuk pasien
berikutnya).
agar tidak terjadi konflik kepentingan, efektif dan efisien, dan peduli dalam
dan kepuasan masyarakat Gunung Muda terhadap pelayanan dokter dan puskesmas.
membantu kepala puskesmas untuk mewujudkan misi Puskesmas Gunung Muda yaitu
“Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh
lapisan masyarakat” serta mewujudkan visi puskesmas gunung muda yaitu “Prima
masyarakat yang sehat, dan mandiri di wilayah kerja Puskesmas Gunung Muda.”
serta keadilan. Dan menggunakan teknik tanggung jawab sesuai kompetensi tugas
55
serta penuh kesabaran, dan tidak membeda - bedakan berdasarkan latar belakang
Sasaran kegiatan ini adalah bayi dan balita yang datang ke Posyandu Balita
Cempaka. Adapun manfaat kegiatan ini adalah mengetahui secara dini bila terjadi
gangguan tumbuh kembang pada anak sehingga orang tua bisa memantau dan
dasar ANEKA.
ras) dan mencatatnya pada lembar formulir SDIDTK Anak, memberitahukan hasil
56
Puskesmas Gunung Muda yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat” serta mewujudkan visi puskesmas
gunung muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber
daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan mandiri di wilayah kerja
Membuat catatan medik rawat jalan telah dilaksanakan oleh penulis pada
nilai tanggung jawab, ASN sebagai pelayan publik yang profesional, melakukan
jujur. Dan menggunakan teknik membuat catatan medis yang sama dan sesuai
dengan seluruh hasil pemeriksaan yang ditemukan, catatan medis dengan teliti,
cermat dan jelas serta mudah dipahami oleh sejawat lain, menjaga kerahasian
sebagian atau seluruh isi status pasien, penyusunan status pasien yang praktis, dan
Sasaran kegiatan ini adalah masyarakat yang berobat ke poli umum rawat jalan
yang prima dan memuaskan dengan pembuatan catatan medis rawat jalan bagi
masyarakat Gunung Muda yang berobat ke poli umum melalui aktualisasi nilai
dasar ANEKA.
Proses kegiatan membuat catatan medik pasien rawat jalan dilakukan langsung
medik diisi secara berurutan mulai dari keluhan pasien saat datang ke poliklinik
umum, pemeriksaan yang didapat, diagnosis dan terapi serta rencana pemeriksaan
57
penunjang tambahan berdasarkan keluhan dalam upaya penegakkan diagnosis.
catatan medik pasien tersebut. Semua data yang diisikan ke dalam lembaran catatan
medik pasien rawat jalan sesuai dengan hasil pemeriksaan sebelumnya yang telah
rawat jalan dijaga kerahasiaannya dan hanya dapat dibuka oleh aparat berwenang
Dokter juga memastikan bahwa catatan medis yang sudah diisi lengkap
disimpan dengan rapi dan benar agar bila diperlukan oleh sejawat lain yang ikut
pembuatan catatan medik rawat jalan, dokter meresepkan terapi obat bagi pasien
rawat jalan poliklinik umum. Resep dibuat sesuai dengan kebutuhan yang
sebenarnya tanpa ditambahkan obat-obat yang tidak sesuai dengan yang tertulis di
catatan medik.
jawab, ASN sebagai pelayan publik yang profesional, melakukan tugasnya sesuai
Puskesmas Gunung Muda yaitu “Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata
dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat” serta mewujudkan visi puskesmas
gunung muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber
58
daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan mandiri di wilayah kerja
poliklinik umum, Bidan KIA-MTBS, Dokter gigi dan Perawat gigi, Petugas
Muda.
dalam pelayanan medis telah dilaksanakan oleh penulis pada tanggal 26 Agustus
Sasaran kegiatan ini adalah pelaksana UKP yaitu Petugas Pendaftaran, Perawat
poliklinik umum, Bidan KIA-MTBS, Dokter gigi dan Perawat gigi, Petugas
kegiatan ini pelaksana UKP lebih memahami UKP dalam rangka rencana akreditasi
gigi dan Perawat gigi, Petugas Laboratorium, Petugas Farmasi sesuai tugas masing-
masing. Mempersiapkan materi bimbingan dari sumber yang jelas dan dapat
59
dipertanggungjawabkan sehingga profesi lainnya akan mendapatkan wawasan
pengetahuan yang benar dan dapat dijadikan pedoman untuk rencana Akreditasi
Agama, dan Ras) dan status sosial serta sepenuh hati serta tidak mengharapkan
imbalan. Melakukan tanya jawab untuk komunikasi dua arah sehingga mengajak
bidan semuanya berperan aktif. Ilmu yang didapat dari bimbingan dapat
organisasi yaitu dengan melaksanakan pelayanan yang dilandasi nilai kejelasan dan
membantu kepala puskesmas untuk mewujudkan misi Puskesmas Gunung Muda yaitu
mewujudkan visi puskesmas gunung muda yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif
dalam pemanfaatan sumber daya guna mewujudkan masyarakat yang sehat, dan
Belinyu.
60
dengan mengaktualisasikan nilai tanggung jawab, kejelasan dan integritas, ASN
kerjasama, efektifitas dan efisien,serta jujur dan disiplin. Dan menggunakan teknik
tanggung jawab, mempersiapkan materi penyuluhan dari sumber yang jelas dan
secara efisien, tidak mengharap imbalan atas jasa penyuluhan serta penyuluhan
dilakukan tepat waktu dengan tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat.
Sasaran kegiatan ini adalah siswa kelas 7 SMPN 5 Belinyu. Adapun manfaat
kegiatan ini adalah siswa kelas 7 SMPN 5 lebih memahami bahayanya NARKOBA
terhadap kesehatan jasmani dan rohaninya melalui aktualisasi nilai dasar ANEKA.
berkoordinasi dengan tim Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dan guru
Salam, Sopan dan Santun) kepada siswa kelas 7. Lalu memberikan penyuluhan
secara efektif dan efisien dengan bahasa yang sederhana dan mudah ditangkap oleh
siswa serta menjawab pertanyaan yang diajukan dengan sopan dan ramah.
dilakukan tepat waktu dengan tidak terlalu lama dan tidak terlalu cepat dalam
memberi penjelasan materi penyuluhan dan petugas datang tepat waktu sehingga
61
Adapun manfaat kegiatan terhadap pimpinan dan pencapaian visi organisasi
kejelasan dan integritas, ASN sebagai pelayan publik yang profesional, menghargai
komunikasi, konsultasi dan kerjasama, efektifitas dan efisien, jujur dan disiplin
yaitu “Prima dalam pelayanan, efektif dalam pemanfaatan sumber daya guna
Gunung Muda.”
Pada pembahasan bagian A di atas telah diuraikan bahwa semua kegiatan dan nilai-
nilai dasar profesi ASN yaitu ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, Anti Korupsi) semuanya dapat diaplikasikan. Berikut ini penulis akan
menganalisis dampak apabila kelima nilai dasar ANEKA profesi ASN tidak dapat
Tabel 2
62
Diaplikasikan
Kewajiban
dalam pelayanan
Kerjasama
akan terganggu
yang buruk
dokter.
63
Nasionalisme : ASN sebagai
Peraturan Undang-Undang
ditangani
klien/pasien
tidak puas.
tidak tepat.
64
Nasionalisme : Persamaan Hak dan
Kewajiban
pelayanan
Komunikasi
dokter.
klien/pasien
tidak puas
kesehatan
65
bahan penyuluhan tidak jelas dan
Kerjasama
masyarakat
Efisien
dipakai
66
desa. Nasionalisme : keadilan
bimbingan
konsultasi
dengan baik.
Nasionalisme : Berdasarkan
Peraturan Undang-Undang
67
dokter oleh pasien
Kepentingan
Efisien
boros
kesehatan
kepentingan publik
pelayanan SDIDTK
68
kerjasamai
klien/pasien
pelayanan
diberikan
Profesional
pasien
69
Efisien
dibutuhkan
70
pendidikan dan pelatihan
dengan baik.
Puskesmas menurun
Kerjasama
siswa
71
Efisien
dipakai
Gunung Muda Kecamatan Belinyu Kabupaten Bangka dari tanggal 15 Agustus s.d.1
Tabel 3
umum. jalan
72
P3K pada peringatan 2015 Bola Masyarakat
RI ke 70
POSBINDU POSBINDU
Cempaka
desa
Kembang Anak
73
(SDIDTK)
pelayanan medis
BAB V
A. Kesimpulan
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA) dalam melakukan
pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau oleh seluruh lapisan
masyarakat” serta mewujudkan visi Puskesmas Gunung Muda Yaitu, “Prima Dalam
74
Pelayanan, Efektif Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Guna Mewujudkan Masyarakat
Yang Sehat Dan Mandiri di wilayah kerja Puskesmas Gunung Muda” dapat terlaksana.
Juga jika nilai-nilai dasar profesi dokter tidak diaktualisasikan dalam melaksanakan
kegiatan maka akan berdampak besar bagi masyarakat, petugas kesehatan dan
B. Saran
Dari kegiatan aktualisasi yang telah dilakukan, beberapa saran yang di ajukan dan
1. Bagi Peserta
pelayanan.
Dapat lebih memfasilitasi dan mendukung dokter dan petugas kesehatan lainnya
4. Bagi Masyarakat
Dengan kegiatan aktualisasi ini diharapkan mutu dan kualitas pelayanan kesehatan
75
DAFTAR PUSTAKA
76
Lembaga Administrasi Negara. 2014.Akuntabilitas.Modul Penyelenggaraan
Perdana Pendidikan dan Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan
Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Fakultas Kedokteran USU, 2006, Kode Etik Kedokteran Indonesia dan Pedoman
Pelaksanaannya
77
Puskesmas Gunung Muda, 2014, Profil Puskesmas Gunung Muda, Gunung
Muda.
78