PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) merupakan salah satu organ penting bagi
Kedudukan dan peran Pegawai Negeri Sipil pada setiap negara adalah
Negara. Semua Aparatur Sipil Negara dituntut untuk berintegritas tinggi dalam
dukungan sumber daya manusia yang berkualitas. Aparatur sipil negara bukan
hanya sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi merujuk kepada sebuah
1 1
Dengan disahkan Undang-Undang No.38 Tahun 2014 tentang
terjangkau oleh perawat yang memiliki etik, moral tinggi, sertifikat, registrasi,
dan lisensi. Dengan tuntutan semacam itu maka profesi perawat harus dapat
keilmuan.
sebagai fasilitas orang sakit daripada fasilitas menjadi sehat. Paradigma sehat
ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna dengan biaya yang dapat dipikul
2
mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu
pelayanan.
Perawat yaitu Pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab,
wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk
masyarakat semakin kritis terhadap segala aspek, termasuk terhadap mutu dan
3
pelayanan kesehatan semakin meningkat. Baik pelayanan yang bersifat
hal tersebut berdampak pada tercapainya derajat kesehatan yang optimal. Maka
dari itu perlu pelayanan asuhan keperawatan yang cepat, tepat dan akurat.
nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi dalam proses
4
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
keperawatan.
keperawatan
masyarakat.
5
e. Menerapkan nila-nilai Anti Korupsi dalam memberikan pelayanan
sederhana.
C. Ruang Lingkup
Katingan.
D. Daftar Istilah
wawancara.
c. Oral adalah salah satu ba gian dari tubuh manusia yaitu mulut
6
d. Intramuskuler adalah suatu tindakan yang dilakukan melalui otot,
tubuh.
dibuat.
7
BAB II
GAMBARAN UMUM
A. Profil SKPD
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten
berikut :
bidang kesehatan;
8 8
4. Pelaksanaan pelayanan teknis ketatausahaan dinas;
Kesehatan Tumbang Kajamei memiliki luas wilayah kerja ± 829 km2 dengan
9
Karuei, Desa Tumbang Kajamei, Desa Rangan Bahekang, Desa Rangan
Rondan, Desa Tumbang Gaei, Desa Penda Nange, Desa Rantau Pandan,
10
Gambar 2. 3 Peta Wilayah Kecamatan Bukit Raya
a. Sarana Fisik
11
b. Tenaga UPTD/ Pustu/ Polindes
wilayah tersebut hanya dapat dijangkau dengan transportasi air dengan waktu
Bukit Raya”.
12
2. Misi UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei
Masyarakat
Derajat Kesehatan
Sasaran Kerja Pegawai (SKP) adalah rencana kerja dan target yang akan
dicapai oleh seorang PNS yang disusun dan disepakati bersama antara pejabat
penilai dengan PNS yang dinilai. Penilaian Prestasi Kerja merupakan alat
kendali agarsetiap kegiatan pelaksanaan tugas pokok oleh setiap PNS selaras
dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam Rencana Kerja Tahunan (RKT).
pada individu.
pada keluarga.
13
7) Melaksanakan tindakan keperawatan dasar kategori I
24) Bertugas sebagai pengelola di rumah sakit sebagai ketua tim perawatan
puskesmas pembantu
14
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
Aktualisasi nilai dasar adalah suatu proses untuk menjadikan kelima nilai
dasar yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti
publik ;
atau masyarakat.
15 15
Kegiatan dilakukan sesuai dengan rancangan aktualisasi nilai dasar
pada individu dan keluarga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 3.1
16
A. INSTRUMEN RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
Lanjutan 1
17
INFORMASI YANG RELEVAN DENGAN NILAI DASAR
INDIKATOR DAFTAR
No
NILAI DASAR KEBUTUHAN TUGAS
TUGAS UNIT
TUGAS KEGIATAN
STAKEHOLDERS ORGANISASI PEGAWAI
1 2 3 4 5 6 7
2 Nasionalisme 2. Melaksanak 1. Menentukan
Masyarakat an analisa masalah
menginginkan untuk keperawatan
petugas merumuskan
pada individu
kesehatan lebih diagnosa
keperawatan
2. Menentukan
mementingkan
kepentingan pada penyebab
publik daripada individu masalah
kepentingan keperawatan
pribadi dan padaindividu
golongan dalam 3. Menentukan
melaksanakan data subjektif
tugasnya.
dan data
objektif
padaindividu
3 Etika Publik 3. Merencana 1. Merencanakan
kan tindakan pada
tindakan pasien yang
keperawata datang ke Poli
n pada Umum sesuai
individu dengan
diagnosa yang
Masyarakat diangkat.
mengharapkan 2. Menjelaskan
petugas rencana
kesehatan keperawatan
professional saya kepada
dalam pasien dengan
melaksanakan sopan dan
tugasnya. bahasa yang
mudah
dimengerti.
3. Mencatat
rencana sesuai
format asuhan
keperawatan
sehingga
menjadi jelas
Lanjutan 2
18
INFORMASI YANG RELEVAN DENGAN NILAI DASAR DAFTAR
INDIKATOR
No
NILAI DASAR KEBUTUHAN TUGAS
TUGAS UNIT
TUGAS KEGIATAN
STAKEHOLDERS ORGANISASI PEGAWAI
1 2 3 4 5 6 7
dan dapat
dipertanggung
jawabkan.
4. Berkolaborasi
dengan tim
medis dalam
pemberian
obat.
19
No INDIKATOR INFORMASI YANG RELEVAN DENGAN NILAI DASAR DAFTAR
NILAI DASAR KEBUTUHAN TUGAS TUGAS
TUGAS UNIT KEGIATAN
STAKEHOLDERS ORGANISASI PEGAWAI
1 2 3 4 5 6 7
pemberian obat
intra muskuler
sesuai dosis
yang
dianjurkan.
5 Anti Korupsi 6. Melaksana 1. Menanyakante
kan ntang keluhan
evaluasi pasien.
keperawata
2. Melakukan
n
sederhana pemeriksaan
pada tekanan
individu. darah.
3. Melakukan
analisa
masalah
keperawatan
4. Merencanakan
tindakan
keperawatan
lebih lanjut jika
keluhan masih
ada.
5. Memberikan
informasi
hasilevaluasi
pada pasien
dengan jujur.
Lanjutan 4
No INDIKATOR INFORMASI YANG RELEVAN DENGAN NILAI DASAR DAFTAR
NILAI DASAR KEBUTUHAN TUGAS TUGAS UNIT TUGAS KEGIATAN
20
STAKEHOLDERS ORGANISASI PEGAWAI
1. Melaksan 1. Menjelaskan
akan tujuan
penyuluha penyuluhan
n pada
2. Menjelasan
individu
materi
penyuluhan
3. Mengevaluasi
hasil
penyuluhan
2. Melaksana 1. Menjelaskan
kan tujuan
penyuluha penyuluhan
n pada penyakit
keluarga
ISPApada
orang tua
yang
mempunyai
balita
2. Penjelasan
materi
penyuluhan
tentang ISPA
3. Mengevaluas
i hasil
penyuluhan.
B. KEGIATAN
21
Tahap kegiatan merupakan suatu tahap pelaksanaan kegiatan-kegiatan
22
Dasar/Indikator
1 2 3 4
EtikaPublik 4. Saya akan memeriksa Tekanan darah setiap
pasien, serta saya akan mengukur suhu jika ada
demam. Pada saat memeriksa tekanan darah
saya terlebih dulumeminta izindengan pasien.
Selanjutnya saya akan menulis hasil pengkajian
pada format pengkajian sehingga menjadi jelas
dandapat dipertanggung jawabkan. Saya akan
jujurmenulis dan memberikan informasi hasil
pengkajian kepada pasien dan tidak mengarang-
ngarang hasil pengkajian.
2 Melaksanakan Etika publik 1. Saya akan melaksanakan analisa untuk
analisis untuk merumuskan diagnosa keperawatan sesuai
merumuskan format asuhan keperawatan secara tepat, jelas
diagnosa Nasionalisme dan teliti. Saya akan jujur dalam melaksanakan
keperawatan analisa untuk merumuskan diagnosa
pada individu Akuntabilitas keperawatan tanpa menambah dan mengurangi
Komitmen mutu hasil pengkajian.
2. Sayaakan menulis hasil analisa untuk
merumuskan diagnosa keperawatan denganjelas
dan dapat dipertanggungjawabkan hasilnya.
3. Melaksanakan analisa untuk Merumuskan
diagnosa keperawatan adalah sebagai berikut :
1) Saya akan menentukan masalah
keperawatan pada setiap individu yang
berkunjung ke Poli Umum.
2) Saya akan menentukan penyebab masalah
keperawatan pada setiap individu yang
datang ke Poli Umum.
3) Saya akan menentukan data subjektif dan
data objektif pada setiap individu yang
datang ke Poli Umum.
Lanjutan 2
Nilai
NO Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dasar/Indikator
23
1 2 3 4
3 Merencanakan Akuntabilitas Saya akan merencanakan tindakan keperawatan
tindakan pada pasien yang datang ke Poli Umum dengan
keperawatan cermat dan efektif. Sayaakan membuat rencana
sederhana sesuai dengan keluhan pasien dengan tidak
pada individu mengarang-ngarang data keluhan pasien.Saya akan
bertanggungjawab terhadap rencana yang telah
disusundan bekerja sama dengan tim
kesehatanlainnyadalammenyelesaikan masalah
kesehatan pada individu. Merencanakan tindakan
Nasionalisme keperawatan pada individu adalah sebagai berikut :
Etika Publik 1) Saya akan merencanakan tindakan pada pasien
yang datang ke Poli Umum sesuai dengan
diagnosa yang diangkat. Saya akan menjelaskan
rencana keperawatan saya kepada pasien
dengan sopan dan bahasa yang mudah
dimengerti.Saya akan mencatat rencana sesuai
format asuhan keperawatansehingga menjadi
jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Komitmen Mutu 2) Saya akan berkolaborasi dengan tim medis
dalam pemberian obat.
4 Pemberian Akuntabilitas Pada saat memberikan suntikan intramuskuler saya
obat intra Nasionalisme akanmelakukanya dengan penuh rasa
muskuler Etika Publik tanggungjawab, melayani dengan ramah dan sopan
(Keperawatan serta efektifdalam menggunakan waktu sehingga
dasar kategori pasien tidak menunggu terlalu lama. Dalam
III ) melaksanakan tindakan keperawatan kategori III
saya berkolaborasi dengan tim medis. Saya
akanmenanyakan apakah pasien bersedia dilakukan
penyuntikan intramuskuler. Untuk menjamin
tindakan penyuntikan yang tepat, akurat dan efektif,
saya akan melaksanakan tindakan keperawatan III
sesuai standar praktek keperawatan untuk tindakan
penyuntikan intramuskuler pada pasien.
Komitmen Mutu Prosedur tindakan penyuntikan intramuskuler
Anti Korupsi adalah :
Lanjutan 3
Nilai
NO Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dasar/Indikator
24
1 2 3 4
1) Persiapan alat
Sarung tangan,Spuit 3 ml, jarum spuit 3 ml, Bak
instrument, Kapas alkohol, Obat injeksi dan bengkok,
2) Prosedur pelaksanaan
Mencuci tangan,menyiapkan obat dengan
benar,Saya akanmemberikan salam sebagai
pendekatan terapeutik,menjelaskan tujuan dan
prosedur tindakan kepada pasien. Saya
akanmengatur posisi pasien SIM
(miring),membebaskan daerah yang akan diinjeksi,
memakai sarung tangan,menetukan lokasi
penyuntikan yaitu 1/3 SIAS, membersihkan daerah
yang akan disuntikan dengan kapas
alkohol,menggunakan ibu jari dan telunjuk untuk
meregangkan kulit, memasukan spuit dengan sudut
90 derajat, dan memasukan jarum 2/3,melakukan
aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit, dan
memasukan obat secara perlahan-lahan,mencabut
jarum dari tempat penusukan dan menekan daerah
penusukan dengan kapas alkohol dan membuang
kapas dan spuit ke dalam bengkok.Saya akan
mengevaluasi tindakan, membersihkan alat-alat dan
mencuci tangan.Setelah selesai tindakan
penyuntikan saya menanyakan apakah pasien
memilki kartu jamkesmas atau BPJS kalau tidak
adasaya memungut biaya sebesar Rp.6.000
terhadap pasien untuk retribusi ke Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan.
5 Memberikan Akuntabilitas Saya akanmemberikan obat oral pada pasien sesuai
obat oral Nasionalisme standar keperawatan, dengan penuh rasa
(keperawatan Etika Publik tanggungjawab,tepat, akurat, dan jujur. Saya akan
dasar kategori Anti Korupsi menjelaskan dengan bahasa yang jelas,mudah
II) dipahami oleh pasien ( Bahasa Indonesia/bahasa
dayak),ramah, dan sopan. Saya akan memungut
biaya pengobatan dari pasien sebesar Rp.6000jika
tidak memiliki kartu BPJS atau Jamkesmas.
Lanjutan 4
Nilai
NO Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dasar/Indikator
25
1 2 3 4
Pada saat memberikan obat oral adalah sebagai
berikut :
1. Berkolaborasi dengan tim medis dalam
pemberian obat oral
2. Mempersiapkan obat sesuai dengan yang
diresepkan. Pada saat mempersiapkan obat
sayatidak akan mengurangi dosis dan jumlah
obat,saya tetap memberikan sesuai dengan
yang diresepkan oleh tim medis.
3. Memberikan obat pada pasien.
6 Melaksanakan Akuntabilitas Saya akan menyiapkan satuan acara penyuluhan
penyuluhan Nasionalisme dan menyiapkanleflet supaya pasien lebih mudah
pada individu Etika Publik mengerti,dan kegiatan penyuluhan dapat berjalan
Komitmen Mutu dengan baik dan lancar. Pada saat memberikan
penyuluhan saya lakukan dengan penuh rasa
tanggungjawab supaya individu dapat mengerti
tentang masalah kesehatan yang dialaminya. Pada
saat memberikan penyuluhan pada individu saya
bersikap ramah, sopan dan menggunakan Bahasa
Indonesia. Melaksanakan penyuluhan pada individu
adalah sebagai berikut :
1. Saya akan menjelaskan tujuan penyuluhan
2. Saya akan menjelasan materi penyuluhan
3. Saya akan mengevaluasi hasil penyuluhan
Lanjutan 5
Nilai
NO Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dasar/Indikator
26
1 2 3 4
7 Melaksanakan Akuntabilitas Saya akan menyiapkan strategi pelaksana kegiatan
penyuluhan Nasionalisme penyuluhan dan menyiapkan leaflet supaya
pada keluarga EtikaPublik keluarga lebih mudah mengerti,dan kegiatan
Komitmen Mutu penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Saya akan berkoordinasi dengan petugas
kesehatan lainnya. Sayaakan mengunakan teknik
komunikasiterapeutiksenyum,sapa,ramah,sopan
dan menggunakan Bahasa Indonesia saat
memberikan penyuluhan pada keluarga. sesuai
dengan strategi pelaksana kegiatan penyuluhan
yang saya buat. Pada saat memberikan penyuluhan
pada keluarga saya akan melakukan sesuai SAP
sehingga hasil penyuluhan dapat
dipertanggungjawabkan hasilnya dengan penuh
rasa tanggungjawab. Kegiatan penyuluhan pada
keluarga adalah sebagai berikut :
1. Saya akan menjelaskan tujuan penyuluhan
penyakit ISPA pada ibu-ibu yang mempunyai
balita
2. Penjelasan materi penyuluhan tentang ISPA
3. Saya akan mengevaluasi hasil penyuluhan.
8 Melaksanakan Akuntabilitas Pada hari ketiga saya akan datang ke rumah pasien
evaluasi Nasionalisme untuk mengetahui keadaan pasien sebagai rasa
keperawatan Etika Publik tanggung jawab saya sebagai petugas kesehatan
sederhana Komitmen Mutu sebagai pelayan masyarakat. Pada saat
pada individu. berkomunikasi dengan pasien saya bersikap ramah
dan sopan sehingga saya dapat diterima dengan
baik ketika saya berkunjung ke rumah pasien. Pada
saat evaluasi keperawatan saya menggunakan
metode yang sederhana dan efektif sesuai format.
Saya juga menghargai pasien dengan tidak
menyebarluaskan data pasien ke orang lain.
Kegiatan evaluasi keperawatan sederhana pada
individu adalah sebagai berikut :
1. Saya akan menanyakan tentang keluhan pasien.
Lanjutan 6
Nilai
NO Kegiatan Uraian Pelaksanaan Kegiatan
Dasar/Indikator
27
1 2 3 4
2. Saya akan melakukan pemeriksaan tekanan
darah.
3. Saya akan melakukan analisa masalah
keperawatan
4. Saya akan merencanakan tindakan keperawatan
lebih lanjut jika keluhan masih ada.
5. Saya akan memberikan informasi hasilevaluasi
pada pasien dengan jujur.
C. JADWAL AKTUALISASI
28
Kegiatan-kegiatan tersebut akan dilaksanakan di tempat kerja dengan
BAB IV
29
CAPAIAN AKTUALISASI
1. AKUNTABILITAS
diagnosa atau masalah kesehatan yang dialami serta tindakan yang tepat
30
memeriksakan kesehatannya mendapatkan pemeriksaan fisik yang sama
yang disesuaikan dengan umur pasien. Hal ini berkaitan dengan nilai dasar
dialami.
menerapkan nilai dasar dari akuntabilitas maka data yang diperoleh dari hasil
pengkajian menjadi tidak akurat, hal ini akan berkaitan dengan kesehatan
pasien itu sendiri, contohnya terapi yang diberikan pada pasien yang sedang
mengalami tekanan darah tinggi tentu berbeda dengan terapi yang diberikan
pada pasien yang tekanan darahnya berada dibatas normal, tentunya hal ini
2. NASIONALISME
31
Dalam melakukan pengkajian penulis tidak membeda-bedakan pasien
baik dari status sosialnya maupun dari perbedaan Suku, Ras, dan Agama hal
ini berkaitan dengan nilai nasionalisme yang terkandung dalam pancasila sila
ke 2 yaitu berlaku adil. Semua pasien yang datang ke Poli Umum UPTD
perbedaan baik agama dan suku), menghormati dan menghargai pasien (saat
pada individu.
3. ETIKA PUBLIK
32
terlebih dahulu dengan cara menutup pintu ruang Poli Umum. Hal ini
berkaitan dengan nilai dasar etika publik yaitu menjaga kerahasiaan yang
secara cermat dan disiplin, hal ini dibuktikan dengan cara sebelum
terlebih dahulu, apakah peralatan tersebut berfungsi dengan baik atau tidak.
Karena jika peralatan tersebut dalam kondisi yang tidak baik, maka hasil
pemeriksaan pun tidak akan akurat. Tindakan yang penulis lakukan sesuai
dengan nilai dasar yang terdapat dalam etika publik yaitu melaksanakan
Pemeriksaan fisik dilakukan dengan sikap ramah dan sopan serta hasil
dengan bahasa yang santun serta mudah dimengerti oleh pasien. Hasil dari
dengan keadaan dan kondisi sebenarnya, ini merupakan cerminan dari nilai
dasar etika publik yaitu memberikan informasi secara benar. Oleh karena itu
nilai dasar etika publik dalam kegiatan ini sangat penting untuk diterapkan.
33
4. Komitmen Mutu
yang terbaik. Pemeriksaan fisik kepada individu dilakukan secara cermat dan
teliti, sehingga akan menghasilkan hasil yang akurat, efektif dan efisien
terburu-buru karena hal ini akan mempengaruhi hasil dari pemeriksaan yang
diperoleh. Apabila nilai dasar pada komitmen mutu tidak diterapkan maka
kualitas mutu pelayanan yang diberikan akan buruk. Hal ini akan
keperawatan.
5. ANTI KORUPSI
sehingga menjadi jelas dan dapat dipertanggung jawabkan. Penulis juga jujur
34
menulis dan memberikan informasi hasil pengkajian kepada pasien dan tidak
yaitu jujur dalam menulis dan memberikan informasi kepada pasien tentang
hasil pengkajian.
35
Doc. Pribadi 1. Salah satu bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
pengakajian keperawatan dasar pada individu, yaitu melakukan pemeriksaan
tekanan darah serta mencatat hasil anamnesa/wawancara tentang keluhan
serta identitas pasien sebagai dasar untuk menentukan masalah kesehatan
yang dialami pasien. Foto diambil tanggal 2 Juni 2015 di ruang Poli Umum
UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei.
Hasil dari kegiatan aktualisasi melaksanakan analisa untuk merumuskan
36
KEGIATAN 2 Melaksanakan analisa untuk
merumuskan diagnosa keperawatan
pada individu.
TANGGAL 2 Juni 2015
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Dokumentasi
2. Laporan Asuhan Keperawatan
Pada Tn. P
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar :
1. AKUNTABILITAS
hasilnya, penulis juga melakukan analisa data dari data yang telah diperoleh
pada saat dilakukan pengkajian terhadap pasien dengan teliti dan cermat
agar diagnosa yang diangkat tidak salah dan benar-benar menjadi masalah
dalam menganalisa maka akan terjadi kesalahan pula pada saat menentukan
maka dari itu implementasi akuntabilitas dalam kegiatan ini sangatlah penting.
2. NASIONALISME
37
dimengerti, analisa yang jelas dan mudah dimengerti akan mempermudah
penulis menentukan diagnosa keperawatan yang akan diangkat, dalam hal ini
dilakukan nantinya, analisa yang jelas akan menghasilkan dianosa yang tepat
7. KOMITMEN MUTU
keperawatan yaitu menentukan problem, etiologi dan data subjektif dan data
8. ANTI KORUPSI
yaitu penulis tidak menambah ataupun mengurang dari data yang dihasilkan
pada saat pengkajian yaitu mulai dari data pemeriksaan fisik serta anamnesa
yang dilakukan pada pasien karena jika penulis menambah atau mengurang
38
ataupun mengarang-ngarang data untuk dilakukan analisa maka hasil yang
diharapkan tidak akan baik dan berdampak buruk terhadap kesehatan pasien
serta kepuasan pasien terhadap pelayanan, maka dari itu nilai anti korupsi ini
39
Doc. Pribadi 2. Salah satu bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
Melaksanakan Analisa Untuk Merumuskan Diagnosa Keperawatan Pada
Individu, sebagai dasar untuk menentukan rencana tindakan keperawatan yang
akan diberikan kepada pasien sehingga masalah kesehatan yang dialami
pasien diharapkan dapat diselesaikan. Foto diambil tanggal 2 Juni 2015 di
ruang Poli Umum UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei.
13 Juni 2015.
40
2. Laporan Asuhan Keperawatan
Pada Tn. P
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar :
1. AKUNTABILITAS
datang ke Poli Umum dengan cermat dan efektif sesuai standar praktek
Penulis bertanggung jawab terhadap rencana yang telah disusun dan bekerja
2. NASIONALISME
bekerja sendirian dengan kata lain penulis bekerjasama dengan tim medis
41
dapat teratasi dengan baik serta pasien merasa puas akan pelayanan yang
3. ETIKA PUBLIK
keperawatan kepada pasien dengan ramah dan sopan agar pasien mengerti
4. KOMITMEN MUTU
nilai dasar Komitmen Mutu yaitu cermat dan efektif sesuai standar
bermutu serta sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasien sehingga tercapai
42
derajat kesehatan yang optimal pada pasien.
43
Doc. Pribadi 3. Salah satu bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
perencanaan Tindakan Keperawatan Pada Individu, yaitu berkolaborasi dengan
tim kesehatan lainnya dalam menentukan tindakan serta terapi yang diberikan
kepada pasien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal pada pasien. Foto
diambil tanggal 2 Juni 2015 di ruang Poli Umum UPTD Kesehatan Tumbang
Kajamei.
kategori III ( Injeksi intramuskuler) pada individu yang berkunjung ke Poli Umum
44
UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei Kecamatan Bukit Raya Kabupaten
1. AKUNTABILITAS
pada 1/3 SIAS. Untuk menjamin tindakan penyuntikan yang tepat, akurat dan
a. Persiapan alat
Sarung tangan, Spuit 3 ml, jarum spuit 3 ml, Bak instrument, Kapas
alkohol dalam botol, Benodon injeksi dan Recodryl Injeksi dan bengkok.
b. Prosedur pelaksanaan
45
tindakan kepada klien. saya juga mengatur posisi pasien SIM (miring),
yang akan disuntikan dengan kapas alkohol, menggunakan ibu jari dan
III yaitu injeksi intramuskuler pada individu dengan menggunakan nilai dasar
pelaksaan, karena jika tindakan dilakukan tidak dengan rasa tanggung jawab
serta tidak sesuai prosedur maka hasil yang diperoleh sangat fatal karena
banyak sekali resiko yang didapat jika terjadi kesalahan dalam tindakan
2. NASIONALISME
46
yaitu injeksi intramuskuler pada individu penulis mengimplementasikan nilai
agar tidak terjadi kesalahan yang dilakukan ketika melakukan tindakan, selain
itu penulis juga tidak membeda-beda pasien baik dari agama, Ras, Suku, dan
3. ETIKA PUBLIK
individu, serta menjaga privasi pasien dengan menutup pintu ruangan poli
umum saat dilakukan tindakan selain itu penulis juga merahasiakan setiap
tindakan yang dilakukan. Dalam kegitan ini nilai etika publik sangat penting
karena apabila tidak dilaksanakan akan muncul rasa ketidak puasan dari
4. Komitmen Mutu
pada individu dengan nilai dasar Komitmen Mutu yaitu sesuai dengan standar
47
keperawatan untuk tindakan injeksi intramuskuler, yaitu :
a. Persiapan alat
Sarung tangan, Spuit 3 ml, jarum spuit 3 ml, Bak instrument, Kapas
bengkok.
b. Prosedur pelaksanaan
2/3, melakukan aspirasi dan pastikan darah tidak masuk spuit, dan
5. ANTI KORUPSI
pada individu dengan nilai dasar Anti Korupsi yaitu nilai jujur sesuai aturan
48
yang berlaku khususnya tentang biaya pengobatan pasien yaitu
Rp.6000/pasien untuk pasien yang tidak memiliki kartu BPJS atau kartu
tidak menunggu terlalu lama. Pada kegiatan ini nilai dasar anti korupsi
49
Doc. Pribadi 4. Salah satu bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
pelaksanaan Tindakan Keperawatan Pada Individu, yaitu melaksanakan
Tindakan Keperawatan Dasar Kategori III ( Injeksi Intramuskuler) pada individu
agar tercapai derajat kesehatan yang optimal pada pasien. Foto diambil tanggal
4 Juni 2015 di ruang Poli Umum UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei.
kategori II (memberikan obat oral) pada individu yang berkunjung ke Poli Umum
50
KEGIATAN 5 Melaksanakan tindakan keperawatan
dasar kategori II (memberikan obat
oral) pada individu
TANGGAL 4 Juni 2015
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Dokumentasi
2. Laporan Asuhan Keperawatan
Pada Tn. P
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar :
3. AKUNTABILITAS
yaitu memberikan obat oral kepada pasien yang datang ke poli umum untuk
penuh tanggung jawab, melayani pasien sepenuh hati, teliti, cermat serta
benar dalam pemberian obat oral tersebut, karena apabila penulis salah
dalam pemberian obat kepada pasien maka akibatnya akan fatal, salah
satunya adalah sakit yang diderita oleh pasien semakin bertambah parah
atau bahkan akan mengakibatkan kematian, oleh karena itu penulis merasa
kegiatan pemberian obat oral ini agar tujuan yang ingin dicapai saat
dilakukan tindakan ini dapat tercapai dengan baik dan pasien merasa puas
51
4. NASIONALISME
baik dari jenis obat, cara pemberian, waktu pemberian, serta dosis yang
Agama, Ras ataupun Suku, penulis memberikan obat sesuai dengan anjuran
dilakukan penulis ketika memberikan obat oral kepada pasien adalah nilai
5. ETIKA PUBLIK
pemberian obat oral, dalam hal ini penulis mengimplementasikan nilai dasar
52
etika publik terlihat ketika penulis memberikan obat dengan sopan dan
diberikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pasien, karena penulis
diberikan oleh tim medis sehingga obat yang diberikan tidak dapat bekerja
6. KEMITMEN MUTU
yang baik begitu juga yang dilakukan penulis ketika melakukan kegiatan
komitmen mutu yaitu memberikan obat oral kepada pasien sesuai dengan
SOP serta kebutuhan pasien, penulis memberikan obat oral yang memiliki
kualitas baik serta sesuai dengan anjuran, karena jika penulis memberikan
obat oral yang kualitasnya buruk maka hasil yang diharapkan dari tindakan
7. ANTI KORUPSI
kegiatan memberikan obat oral pada individu ini, maka dari itu penulis
53
individu dengan mengimplementasikan nilai dasar Anti Korupsi yaitu jujur
sesuai aturan yang berlaku khususnya tentang biaya pengobatan pasien yaitu
jujur dalam memberikan dosis, dan jumlah obat sesuai yang diresepkan,
dalam kegiatan pemberian obat oral ini maka akan muncul rasa
ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan dan jika penulis tidak jujur dalam
dari dosis yang dianjurkan maka akan berdampak buruk terhadap kesehatan
54
Doc. Pribadi 5. Salah satu bentuk kegiatan yang berhubungan dengan
pelaksanaan Tindakan Keperawatan Dasar Kategori II (Memberikan Obat Oral)
Pada Individu agar tercapai derajat kesehatan yang optimal pada pasien. Foto
diambil tanggal 4 Juni 2015 di ruang Poli Umum dan ruang apotik UPTD
Kesehatan Tumbang Kajamei.
Juni 2015.
55
individu.
TANGGAL 6 Juni 2015
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Dokumentasi
2. SAP penyakit ISPA
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar :
3. AKUNTABILITAS
tujuan yaitu agar individu atau masyarakat menjadi tahu tentang masalah
kesehatan baik dari pengertian suatu penyakit, komplikasi yang terjadi jika
tidak dapat berjalan dengan baik, misalnya saja ketika penulis melakukan
penyuluhan tersebut tidak tersusun dengan rapi/kacau, selain itu jika penulis
disampaikan penulis.
56
terlebih dahulu menyiapkan satuan acara penyuluhan dan menyiapkan leflet
tentang penyakit ISPA (kreatif) supaya pasien lebih mudah mengerti dan
kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pada saat
4. NASIONALISME
menjadi merasa nyaman dan merasa diperlakukan sama atau merasa tidak
kembali jika ada hal yang belum dimengerti dari penjelasan yang diberikan
5. ETIKA PUBLIK
materi dengan ramah, sopan dan santun, selalu mendengarkan dengan baik
apabila ada pertanyaan tentang materi yang belum dimengerti serta berusaha
57
untuk menjelaskannya dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
oleh pasien.
sopan dan ramah serta menggunakan bahasa yang santun. Hal ini berkaitan
dengan nilai dasar yang terdapat dalam etika publik yaitu melaksanakan
tugasnya dengan jujur, dan melayani dengan sikap hormat, sopan dan ramah
dengan adanya nilai dasar etika publik maka banyak pasien yang
menganggap bahwa ISPA adalah hal yang biasa dan tidak membahayakan.
Pasien juga tidak dapat mengetahui bahaya yang ditimbulkan apabila ISPA
6. KOMITMEN MUTU
dasar komitmen mutu yaitu kreatif dan efektif dalam memberikan penyuluhan
pada individu dengan menggunakan Leaflet dan SAP tentang penyakit ISPA,
hal ini dilakukan agar pasien lebih mudah memahami serta mengerti dengan
dilaksanakan.
58
Jika penulis tidak menerapkan nilai dasar komitmen mutu dalam
59
Doc. Pribadi 6. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakuakan agar individu
dapat mengerti dan memahami tentang masalah kesehatan dan bagaimana
mengatasinya yaitu dengan melakukan penyuluhan kesehatan kepada individu.
Foto diambil tanggal 6 Juni 2015 di ruang Poli Umum dan ruang apotik UPTD
Kesehatan Tumbang Kajamei.
60
KEGIATAN 7 Melaksanakan penyuluhan pada
keluarga.
TANGGAL 8 Juni
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Dokumentasi
2. SAP penyakit Hipertensi
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar :
1. AKUNTABILITAS
tentang penyakit hipertensi (kreatif) supaya pasien lebih mudah mengerti dan
kegiatan penyuluhan dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pada saat
maka dari itu penulis berpendapat bahwa nilai dasar akuntabilitas dalam
diterapkan karena jika tidak dilakukan dengan penuh rasa tanggung jawab
maka kegiatan penyuluhan kesehatan pada keluarga ini tidak akan berjalan
dengan baik dan lancar serta keluargapun akan tetap tidak mengerti tentang
2. NASIONALISME
menjadi merasa nyaman dan merasa diperlakukan sama atau merasa tidak
61
yang dilakukan akan berjalan dengan baik dan lancar.
kembali jika ada hal yang belum dimengerti dari penjelasan yang diberikan
3. ETIKA PUBLIK
materi dengan ramah, sopan dan santun, selalu mendengarkan dengan baik
apabila ada pertanyaan tentang materi yang belum dimengerti serta berusaha
oleh pasien.
sopan dan ramah serta menggunakan bahasa yang santun. Hal ini berkaitan
dengan nilai dasar yang terdapat dalam etika publik yaitu melaksanakan
tugasnya dengan jujur, dan melayani dengan sikap hormat, sopan dan ramah
kepada pasien.
62
nilai dasar etika publik maka banyak pasien yang menganggap bahwa
hipertensi adalah hal yang biasa dan tidak membahayakan. Pasien juga tidak
ditangani.
4. KOMITMEN MUTU
dasar komitmen mutu yaitu kreatif dan efektif dalam memberikan penyuluhan
hipertensi, hal ini dilakukan agar pasien lebih mudah memahami serta
mutu dalam melaksanakan kegiatan penyuluhan maka pasien akan lebih sulit
untuk memahami tentang apa yang disampaikan penulis dan pada akhirnya
63
Doc. Pribadi 7. Salah satu bentuk kegiatan yang dilakuakan agar amggota
keluarga dapat mengerti dan memahami tentang masalah kesehatan dan
bagaimana mengatasinya yaitu dengan melakukan penyuluhan kesehatan
kepada keluarga. Foto diambil tanggal 8 Juni 2015 di rumah klien di Tumbang
Kajamei.
64
sederhana pada individu
TANGGAL 9 Juni 2015
DAFTAR LAMPIRAN 1. Foto Dokumentasi
2. Laporan Asuhan Keperawatan
Penjelasan Keterkaitan dengan Nilai Dasar :
1. AKTUALISASI
awal
penulis berikan
keluhan, jika masih ada keluhan maka penulis akan melakukan analisa serta
65
dilakukan dari awal hingga akhir kepada pasien dengan sopan dan
baik.
2. NASIONALISME
keperawatan penulis tidak membedakan pasien dari status sosial pasien dan
tidak memandang perbedaan suku, ras, dan agama. Ini sesuai dengan nilai
dasar nasionalisme yang terdapat pada pancasila sila ke 2 yaitu berlaku adil.
sopan dan santun kepada pasien sehingga pasien merasa nyaman pada saat
tersebut. Dalam hal ini penulis menerapkan nilai dasar nasionalisme yang
terdapat pada pancasila sila ke 2 yaitu menghormati hak azasi orang lain dan
sopan/santun.
66
3. Etika Publik
bahasa yang santun dan sikap yang ramah dan sopan sehingga pasien akan
merasa nyaman dengan evaluasi yang penulis lakukan. Apabila ada hasil
mengerti.
hasil pemeriksaan tersebut agar pasien merasa nyaman. Hal ini sesuai
dengan nilai dasar yang terdapat pada etika publik yaitu melaksanakan
kebijakan negara.
4. ANTI KORUPSI
dalam evaluasi juga harus disampaikan secara jujur kepada pasien. Evaluasi
67
dilakukan penulis untuk mengetahui perkembangan kesehatan pasien setelah
semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan maka pasien tersebut dapat
yang telah dilakukan kepada pasien maka penulis dapat meresepkan obat
dengan dosis yang ditentukan oleh penulis. Dalam hal ini penulis menerapkan
nilai dasar anti korupsi jujur yaitu tidak menambah/mengurang jumlah, dosis
obat yang diberikan kepada pasien. Selain masalah obat yang harus
berlangsung, masih banyak hal yang belum dipahami oleh pasien maka
dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Hal ini dilakukan karena
paham dengan semua hasil pemeriksaan yang telah dilakukan maka pasien
68
Kegiatan Melaksanakan Evaluasi Keperawatan Sederhana Pada Individu :
69
Doc. Pribadi 8. Salah satu bentuk kegiatan melaksanakan evaluasi
keperawatan sederhana pada individu, yaitu dengan mengukur tekanan darah
untuk mengetahui perkembangan kesehatan pasien setelah dilakukan tindakan
yang. Foto diambil tanggal 9 Juni 2015 di rumah pasien di Tumbang Kajamei.
70
Kegiatan aktualisasi pelayanan asuhan keperawatan pada pasien
hambatan dan kendala. Hambatan dan kendala yang dialami penulis saat
kurang maksimal ;
uatu penyakit yang muncul karena adanya gangguan dari makluk halus
tenaga kesehatan.
71
Nama Peserta ADI PRANATA, A.Md.Kep
Instansi Pustu Rangan Rondan Kec.Bukit Raya, Kab.Katingan
Tempat Aktualisasi UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei Kec.Bukit Raya
Paraf
No Tanggal Kegiatan Output
Mentor
1 Tanggal Konsultasi Lanjutkan
1 Juni 2015 BAB I - BAB III dan BAB IV - BAB V dan
Kegiatan Aktualisasi Implementasikan
Kegiatan sesuai
rencana.
2 Tanggal Melaksanakan Kegiatan Laporan Asuhan
2 Juni 2015 pengkajian keperawatan Keperawatan
dasar pada individu, dan
3 Tanggal Melaksanakan analisis Laporan Asuhan
2 Juni 2015 data untuk merumuskan Keperawatan
diagnosa keperawatan
pada individu
4 Tanggal Merencanakan tindakan Laporan Asuhan
2 Juni 2015 keperawatan sederhana Keperawatan
pada individu
72
Nama Peserta ADI PRANATA, A.Md.Kep
Instansi Pustu Rangan Rondan Kec.Bukit Raya, Kab.Katingan
Tempat Aktualisasi UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei Kec.Bukit Raya
(Telepon/
No Tanggal Kegiatan Output
SMS/Email/Dll)
Tanggal Konsultasi Perbaiki Profil Tempat
1 29 Mei 2015 BAB I - BAB III Tugas, Tata Cara Live Konsul
Penulisan
Tambahkan Foto
Tanggal Konsultasi Puskesmas Pada Live Konsul
2 29 Mei 2015 BAB I - BAB III Profil, Daftar istilah,
Perbaiki Tabel
Tanggal Konsultasi BAB I - BAB III Acc,
3 29 Mei 2015 BAB I - BAB III Lanjutkan Aktualisasi Live Konsul
dan BAB IV - BAB V
Tanggal Konsultasi Revisi BAB IV-BAB V BBM
4
11 Juni 2015 BAB I - BAB IV
5 Tanggal Konsultasi Cek lagi Email, BBM
12 Juni 2015 BAB I - BAB IV redaksionalnya, masih
banyak tulisan yang
tertinggal hurufnya,
daftar istilah ditambah,
lanjut buat PPT
6 14 Juni 2015 Konsultasi Lanjutkan PTT, Live Konsul
BAB I – BAB IV, Cek lagi
PTT Redaksionalnya
BAB V
73
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pendidikan dan pelatihan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk
nilai dasar profesi PNS dalam diri setiap PNS yang terdiri dari Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan anti Korupsi. Pendidikan dan
nilai dasar profesi PNS dalam diri masing-masing peserta diklat. Peserta juga
dapat merasakan secara langsung manfaat dan fungsi yang didasari dengan
nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga dapat membentuk karakter PNS yang
kuat yaitu; jujur, adil, disiplin, berintegritas, berinovasi dan bertindak profesional
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi ) akan mampu
instansi tempat bekerja sebagai seorang perawat yang profesional dan memiliki
74
khususnya di wilayah UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei Kecamatan Bukit
2. Saran
75
75
1. Badan Diklat
2. Bagi Instansi
Tupoksi masinng-masing.
3. Diri sendiri
76
Kegiatan aktualisasi yang penulis laksanakan di UPTD Kesehatan
untuk melakukan yang terbaik, agar apa yang menjadi tujuan penulis dalam
pelaksanan aktualisasi ini dapat terwujud dengan baik, terutama dalam tujuan
Hambatan dan kendala yang dialami penulis antara lain ; Lokasi UPTD
Kesehatan Tumbang Kajamei yang jauh dari pemukimam penduduk, hal ini
UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei kurang lengkap, hal ini menyebabkan hasil
tindakan yang dilakukan kurang maksimal ; Tidak adanya listrik dan sarana
77
menyebabkan penulis tidak dapat mengerjakan laporan aktualisasi secara
cepat ; Adat dan budaya masyarakat setempat yang masih mengangap bahwa
suatu penyakit yang muncul karena adanya gangguan dari makluk halus
menyebabkan pasien lebih percaya kepada dukun kampung dari pada tenaga
harus bisa bekerja sama dengan berbagai pihak yang mempunyai peranan
Hambatan dan kendala yang dialami oleh penulis yang pertama yaitu
faktor lokasi UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei yang jauh dari pemukiman
kesehatannya.
Hambatan dan kendala kedua yang dialami oleh penulis pada saat
78
UPTD Kesehatan Tumbang Kajamei, hal ini menyebabkan hasil tindakan yang
dilakukan kurang maksimal oleh karena itu penulis membuat surat permintaan
Hambatan dan kendala ketiga yaitu tidak adanya listrik dan sarana
jaringan listrik PLN kepada PLN dan BTS komunikasi kepada provider mobile
Katingan.
Hambatan dan kendala yang terakhir adalah adat dan budaya masyarakat
setempat yang masih mmengangap bahwa suatu penyakit yang muncul karena
79
kepada dukun kampung dari pada tenaga kesehatan adat, oleh karena itu
yang ada untuk memeriksa kesehatan dan berobat sehingga tercipta derajat
Lampiran 1. Asuhan Keperawatan Pada Tn. Marto di Ruang Poli Umum UPTD
Kesehatan Tumbang Kajamei, Kec.Bukit Raya, Kab.Katingan.
80
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Tn. Marto
Umur : 18 Th
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Hindu
Suku/Bangsa : Dayak / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Desa Tumbang Kajamei
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan “batuk, pilek, demam ± 3 hari”
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keaadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
81
Berat badan : 55 Kg
Tinggi badan : 165 cm
82
2. Menganjurkan pasien mengompres daerah dahi/ketiak menggunakan
kompres hangat
3. Menganjurkan pasien untuk beristirahat di rumah
4. Berkolaborasi dengan tim medis yang lain dalam pemberian terapi.
5. Menganjurkan pasien untuk datang kembali ke Puskesmas jika obat
yang diberikan habis dan.
V. EVALUASI
DS : Pasien mengatakan “sudah merasa lebih baik, pilek dan batuknya
sudah berkurang, tidak merasa demam lagi”
DO :
Tekanan Darah :120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 36,4 °C
Mentor,
Kristopel, A.Md.Kep
NIP. 19880312 201001 1 002
Lampiran 2. Asuhan Keperawatan Pada Tn. Panji di Ruang Poli Umum UPTD
Kesehatan Tumbang Kajamei, Kec.Bukit Raya, Kab.Katingan.
I. PENGKAJIAN
83
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Nama : Tn. PANJI
Umur : 30 Th
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Agama : Kristen
Suku/Bangsa : Dayak / Indonesia
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Alamat : Desa Tumbang Kajamei
2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan “sakit kepala daerah tengkuk”
3. Riwayat Penyakit
Pasien mengatakan “saya mulai merasa sakit kepala dari tadi malam
dan belum ada minum obat apapun”
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
Keaadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Berat badan : 57 Kg
84
Tinggi badan : 164 cm
85
1. Menganjurkan pasien untuk mengurangi makan makanan yang banyak
mengandung garam, daging.
2. Menganjurkan pasien untuk rutin periksa tekanan darahnya dengan
petugas kesehatan terdekat.
3. Menganjurkan pasien untuk beristirahat di rumah.
4. Berkolaborasi dengan tim medis yang lain dalam pemberian terapi
5. Menganjurkan pasien untuk datang kembali ke Puskesmas jika obat
yang diberikan habis dan sakitnya belum sembuh.
V. EVALUASI
DS : Pasien mengatakan “sudah merasa lebih baik, sakit kepalanya
sudah berkurang ”
DO :
Tekanan Darah :120/80 mmHg
Nadi : 85 x/menit
Pernapasan : 22 x/menit
Suhu : 36 °C
Mentor,
Kristopel, A.Md.Kep
NIP. 19880312 201001 1 002
86
(SATPEL)
Waktu : 15 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Umum
2. Tujuan Khusus
87
d. Pencegahan ISPA
e. Komplikasi ISPA
f. Penatalaksanaan ISPA
g. Penggunaan fasilitas kesehatan
C. Metode Belajar
1. Metode ceramah
D. Alat Bantu/Media
a. Materi tentang ISPA
Leaflet
88
1. Pendahuluan :
a. Menyampaikan a. Membalas salam,
salam, b. Mendengarkan, 5 menit
b. Menjelaskan tujuan, c. Memberikan respon.
c. Kontrak waktu.
2. Penjelasan Materi :
a. Pengertian ISPA
b. Penyebab ISPA
c. Tanda dan gejala Mendengarkan dan
5 menit
ISPA memperhatikan
d. Pencegahan ISPA penjelasan
e. Komplikasi ISPA
f. Penatalaksanaan
ISPA
g. Menggunakan
fasilitas kesehatan
3. Penutup
a. Tanya jawab, a. Menanyakan hal-hal
b. Menyimpulkan hasil yang belum jelas, 5 menit
penyuluhan b. Bersama-sama
c. Memberikan salam menyimpulkan hasil
penutup pertemuan,
c. Membalas salam.
B. Evaluasi Belajar
89
Lisan : Mengajukan pertanyaan lisan tentang : apa yang dimaksud dengan
ISPA, apa penyebab dari ISPA, apa saja tanda dan gejala ISPA,
bagaimana cara pencegahan ISPA, apa saja komplikasi ISPA, bagaimana
cara penatalaksanaan ISPA, apa saja tempat dan manfaat fasilitas
kesehatan.
Penyuluh
MATERI PENYULUHAN
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas)
90
A. Pengertian ISPA
B. Penyebab
Penyebab dari ISPA adalah Virus
91
2. Aliran udara dalam rumah harus cukup
3. Asap tidak boleh berkumpul dalam rumah
4. Makan – makanan yang bergizi
5. Perbanyak makan buah – buahan yang mengandung Vitamin C
(jambu, jeruk, pisang dll ).
6. Jika terkana gejala ISPA diharapkan memakai masker
7. Imunisasi Lengkap
E. Komplikasi
1. Pnemonia ( radang paru ) dengan gejala sesak yang dikaitkan dengan
gejala influenza yang lebih berat dan lama.
2. Bronkhiolitis dengan gejala sesak dan napas berbunyi ngik-ngik.
3. Laringitis ( radang pada daerah pita suara ) dengan gejala sesak saat
menarik napas dan batuk menggonggong.
F. Penatalaksanaan
1. Minum air hangat di perbanyak.
2. Kecap manis atau madu di campur dengan jeruk nipis
3. Jika demam minum obat paracetamol
G. Menggunakan Fasilitas Kesehatan
1. Tempat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan : Puskesmas,
Rumah Sakit, Puskesmas Pembantu, dan Dokter Praktek.
2. Manfaat fasilitas kesehatan : memeriksakan kesehatan, mendapatkan
perawatan dan pengobatan tentang ISPA.
92
Lampiran 4. Satuan Acara Penyuluhan Penyakit Hipertensi.
93
SATUAN ACARA PENYULUHAN
(SATPEL)
Waktu : 15 Menit
A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Hipertensi selama 15 menit
diharapkan keluarga mengetahui dan memahami tentang Hipertensi.
2. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan tentang Hipertensi selama 15 menit
diharapkan keluarga mampu :
a. Menjelaskan pengertiansi Hipertensi dengan baik
b. Menjelaskan jenis Hipertensi dengan baik
c. Menjelaskan penyebab Hipertensi dengan baik
d. Menjelaskan tanda dan gejala Hipertensi dengan baik
e. Menjelaskan komplikasi Hipertensi dengan baik
f. Menjelaskan pengobatan Hipertensi dengan baik
g. Meyebutkan cara pencegahan Hipertensi dengan benar
h. Meyebutkan makanan yang dianjurkan dan dihindari dengan baik.
i. Meyebutkan pengobatan tradisional dengan baik
B. Garis besar materi
a. Pengertian Hipertensi
b. Jenis Hipertensi
94
c. Penyebab Hipertensi
d. Tanda dan gejala Hipertensi
e. Komplikasi Hipertensi
f. Penatalaksanaan Hipertensi
g. Pencegahan Hipertensi
h. Makanan yang dianjurkan dan dihindari
i. Pengobatan tradisional untuk Hipertensi
C. Metode Belajar
Metode ceramah
D. Alat Bantu/Media
1. SAP Hipertensi
2. Leaflet
95
MASYARAKAT
1. Pendahuluan :
d. Menyampaikan salam, d. Membalas salam,
e. Menjelaskan tujuan, e. Mendengarkan, 2 menit
f. Kontrak waktu. f. Memberikan
respon.
2. Penjelasan Materi :
h. Pengertian Hipertensi
i. Jenis Hipertensi
j. Penyebab Hipertensi Mendengarkan dan
10 menit
k. Tanda dan gejala Hipertensi memperhatikan
l. Komplikasi Hipertensi penjelasan
m. Penatalaksanaan Hipertensi
n. Makanan yang dianjurkan dan
dihindari
o. Pengobatan tradisional
3. Penutup
d. Tanya jawab, d. Menanyakan
e. Menyimpulkan hasil hal-hal yang 3 menit
penyuluhan belum jelas,
f. Memberikan salam penutup e. Bersama-sama
menyimpulkan
hasil pertemuan,
f. Membalas
salam.
F. Evaluasi Belajar
96
Lisan : Mengajukan pertanyaan lisan tentang : apa yang dimaksud dengan
Hipertensi, jenis-jenis Hipertensi, apa penyebab dari Hipertensi, apa
saja tanda dan gejala Hipertensi, bagaimana cara pencegahan
Hipertensi, apa saja komplikasi Hipertensi, bagaimana cara
penatalaksanaan Hipertensi, apa saja makanan yang dianjurkan dan
dihindari dan bagaimana membuat pengobatan tradisional penyakit
Hipertensi.
Penyuluh
97
A. Pengertian Hipertensi
Hipertensi adalah kenaikan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan
tekanan darah > 90 mmHg. Jika tekanan darah anda adalah 120/80
B. Jenis Hipertensi
1. Hipertensi Ringan
2. Hipertensi Sedang
3. Hipertensi Berat
C. Penyebab
1. Stress
2. Merokok
3. Obesitas (kegemukan)
4. Alkohol
5. Faktor keturunan
1. Sakit kepala
98
2. Pusing
3. Mata berkunang-kunang
4. Kesemutan
E. Komplikasi
3. Serangan Stroke
F. Pengobatan
komplikasi.
1. Pengobatan Farmakologis
c. Berhenti merokok
berenang
f. Menghindari ketegangan
g. Istirahat
99
h. Hidup tenang
G. Pencegahan
1. Kontrol teratur
1. Sayur hijau
2. Buah-buahan
3. Ikan laut
lemak)
1. Buah Ketimun
2. Buah Belimbing
3. Daun seledri
Cara membuat obat tradisional dari buah ketimun dan buah belimbing :
100
2. Kupas kulit kemudian diparut
101
102