Anda di halaman 1dari 33

BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Dasar Teoritis


3.1.1 Nilai-nilai dasar ANEKA
Berdasarkan pada nilai-nilai dasar ANEKA yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi yang harus diterapkan dan ditanamkan
pada Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam tugas di Program
Studi Pendidikan Biologi FKIP ULM, maka perlu diketahui
indikator-indikator dari kelima dasar tersebut yaitu:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban
pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk kepada kewajiban setiap
individu, kelompok, atau institusi untuk memenuhi
tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah
seorang PNS adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai
publik.
Akuntabilitas tidak akan terwujud apabila tidak ada
alat akuntabilitas. Alat akuntabilitasnya berupa
perencanaan strategis (strategic plans), kontrak
kinerja, dan laporan kinerja. Dalam menciptakan
lingkungan kerja akuntabel, ada beberapa nilai dasar
yang harus diperhatikan yaitu: kepemimpinanan,
transparansi, integritas, tanggung jawab, keadilan,
kepercayaaan, keseimbangan, kejelasan dan
konsistensi (Tim penulis, 2015d).
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan kecintaan
manusia Indonesia terhadap bangsa dan tanah airnya
yang didasarkan pada nilai nilai pancasila, sehingga
senantiasa menempatkan persatuan dan kesatuan
serta kepentingan dan keselamatan bangsa diatas

16
kepentingan pribadi dan golongan (Tim penulis, 2015).
PNS yang memiliki Nasionalisme yang kuat adalah PNS
yang memahami dan memiliki kesadaran mengaktualisasikan
wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalisme dalam
menjalankan profesinya sebagai pelayan publik yang
berintegritas. Adapun nilai dasar Nasionalisme yaitu :

1) Implementasi nilai nilai pancasila


Sila 1: Ketuhanan Yang Maha Esa
a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan
ketakwaannya terhadap Tuhan YME
b. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan
YME, sesuai dengan agama dan kepercayaannya
masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil
dan beradab
c. Mengembankan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut
kepercayan yang berbeda-beda terhadap Tuhan YME.
d. Membina kerukunan hidup di antara sesame umat
beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME adalah
masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia
dengan Tuhan YME.
f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan
menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan
kepercayaannya masing-masing.
g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan
terhadap Tuhan YME kepada orang lain.

Sila 2: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan
harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan YME.
b. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan
kewajiban asasi setiap manusia, tanpa memebeda-
17
bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis
kelamin, kedudukan sosial, warna kulit, dan sebagainya.
c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesame
manusia
d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa
selira
e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap
orang lain
f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan
g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan
h. Berani membela kebenaran dan keadilan
i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari
seluruh umat manusia
j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan
bekerjasama dengan bangsa lain.
Sila 3: Persatuan Indonesia
a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan
pribadi dan golongan.
b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan Negara
dan bangsa apabila diperlukan.
c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa
d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan
bertanah air Indonesia
e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kepada
kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan social
f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar
Bhinneka Tunggal Ika
g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan
bangsa

18
Sila 4: Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan
a. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat, setiap
manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak, dan
kewajiban yang sama.
b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan
untuk kepentingan bersama.
d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh
semangat kekeluargaan.
e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang
dicapai sebagai hasil musyawarah.
f. Dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab menerima
dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.
g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentungan bersama
diatas kepentingan pribadi dan golongan.
h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat sesuai hati
nurani yang luhur.
i. Keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan YME,
menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai
kebenaran dan keadilan, mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang
dipercayai untuk melakukan persmusyawaratan.

Sila 5: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia


a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang
mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan
kegotongroyongan
b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesame
c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban
d. Menghormati hak orang lain.

19
e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat
berdiri sendiri.
f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang
bersifat pemerasan terhadap orang lain.
g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat
pemborosan dan gaya hidup mewah.
h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan
atau merugikan kepentingan umum.
i. Suka bekerja keras.
j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kemajuan dan kesejahteraan bersama.
k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan
kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

2) Aparatur sipil negara sebagai pelaksana kebijakan publik


a) Berintegritas tinggi
b) Menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi,
transparan, akuntabel, dan memuaskan publik
c) Mengutamakan kepentingan publik dan masyarakat luas
d) Mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan
publik.

3) Aparatur sipil negara sebagai pelayan publik


a) Profesional
b) Melayani Publik
c) Berdasarkan SPP
d) Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 UU No. 25 Tahun 2009;
e) Berintegritas Tinggi

4) Aparatur sipil negara sebagai perekat dan pemersatu bangsa


a) Pemersatu Bangsa (Dilandasi Nilai-nilai Semangat Sumpah Pemuda
dan Bhineka Tunggal Ika)
b) Menjaga Kondisi Damai.

20
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi tentang standar atau norma
yang mentukan baik-buruk, benar-salah perilaku, tindakan dan
keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka
menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Kode etik profesi
dimaksudkan untuk mengatur tingkah laku/etika suatu kelompok
khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang
diharapkan dapat dipegang teguh oleh sekelompok profesional tertentu
(Tim penulis, 2015c). Adapun nilai-nilai dasar etika publik antara lain:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila;
b. Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 serta pemerintahan yang sah;
c. Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia;
d. Menjalankan tugas secara professional dan tidak berpihak;
e. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
f. Menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
g. Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur;
h. Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada
publik;
i. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan
program pemerintah;
j. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat,
tepat, akurat, berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
k. Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
l. Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
m. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja
pegawai;
n. Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan;
o. Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan;
Berdasarkan Undang-undang ASN Nomor 5 Tahun 2014
dijabarkan kode etik dan kode perilaku, antara lain:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi.
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin.
21
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan.
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau
pejabat yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan.
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara.
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam
melaksanakan tugasnya.
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan
kepada pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan
kedinasan.
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari
keuntungan atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain.
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi
dan integritas ASN.
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan
mengenai disiplin pegawai ASN.

4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik yang
berorientasi pada kualitas hasil yang mengedepankan komitmen terhadap
kepuasan dan memberikan layanan yang menyentuh hati. Beberapa cara
yang dilakukan untuk senantiasa memperbaiki mutu layanan dari pegawai
ASN kepada publik, misalnya memahami fungsi, tugas pokok dan peran
masing-masing; kompeten pada bidang pekerjaannya; memiliki target
mutu layanan, memahami karakter masyarakat yang membutuhkan
layanan, memberikan layanan prima dan bersedia menerima kritik untuk
perbaikan ke depan.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil,
semua mesti dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan
22
kepada stakeholders. Aspek utama yang menjadi targer stakeholders
adalah layanan yang komitmen pada mutu, melalui penyelenggaraan
tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.
Efektivitas menunjukkan ketercapaian target yang telah
direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja. Efisiensi
merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan
bagaimana pekerjaan dilaksakan, sehingga tidak terjadi pemborosan
sumber daya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur. Inovasi muncul karena adanya dorongan
kebutuhan organisasi perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan
perubahan yang terjadi di sekitarnya (Yuniarsih & Taufiq, 2015). Nilai-nilai
dasar dari komitmen mutu adalah:
1. Efektivitas dan efisiensi
2. Inovasi
3. Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients
4. Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia
5. Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi, tanpa cacat,
tanpa kesalahan, dan tidak pemborosan
6. Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun
perkembangan teknologi
7. Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan
8. Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-
norma dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan
negara, masyarakat baik secara langsung ataupun tidak langsung. Tindak
pidana korupsi yang terdiri dari kerugian keuangan negara, suap-
23
menyuao, pemerasan, perbuatan curang, penggelapan dalam jabatan,
benturan kepentingan dalam pengadaan atau gratifikasi.
Korupsi sering dikatakan sebagai kejahatan luar biasa, salah satu
alasannya adalah karena dampaknya yang luar biasa menyebabkan
kerusakan baik dalam ruang lingkup pribadi, keluarga, masyarakat, dan
kehidupan yang lebih luas. Adapun nilai nilai dasar anti korupsi adalah:
Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana,
Berani, dan Adil.

a. Nilai – Nilai Dasar Anti Korupsi


Komisi pemberantasan Korupsi bersama dengan para pakar
telah melakukan identifikasi nilai-nilai dasar anti korupsi yaitu 1) Jujur,
2) Peduli, 3) mandiri, 4) disiplin, 5) tanggungjawab, 6) kerja keras, 7)
sederhana, 8) berani, dan 9) adil. Kelman (1958) dan Brigham (1991)
menyebutkan adanya tiga proses sosial yang berperan dalam proses
perubahan sikap dan perilaku, yaitu kesediaan (compliance),
identifikasi (identification) dan internalisasi (internalization).
Jenis-jenis Korupsi Menurut syed husein Alatas dalam Modul
Anti korupsi yang dikeluarakan LAN (2015:14) Jenis-Jenis Anti
Korupsi yaitu:
1) Korupsi Transaktif
2) Korupsi Ekstroaktif
3) Korupsi Investif
4) Korupsi Nepotistik
5) Korupsi Autogenik
6) Korupsi Suportif
7) Korupsi Defensif

24
3.2 Identifikasi Isu
Isu yang diidentifikasikan berdasarkan SKP yang didapat dari
pengamatan pimpinan yang dikoordinasikan bersama yaitu :
a. Belum Optimalnya Pelaksanaan SOP Intervensi Keperawatan di
Ruang Rawat Inap RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya
b. Kurang Optimalnya Pelaksanaan Peran Dan Fungsi Perawat Yang
Diterapkan Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan
c. Kurangnya Komunikasi Terapeutik dalam Pemberian Asuhan
Keperawatan
Tabel 3.1 Identifikasi Isu

No Sumber Isu Identifikasi Isu


1 Penugasan Belum Optimalnya Pelaksanaan SOP
dari Pimpinan Intervensi Keperawatan di Ruang Rawat Inap
RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya

2 Inisiatif Kurang Optimalnya Pelaksanaan Peran Dan


Peserta Fungsi Perawat Yang Diterapkan Dalam
Pemberian Asuhan Keperawatan

3 SKP Kurangnya Komunikasi Terapeutik dalam


Pemberian Asuhan Keperawatan

3.3 Analisis Isu


Berdasarkan identifikasi isu yang dibuat, maka penulis melakukan
analisis isu untuk mengetahui seberapa tinggi skala untuk menindaklanjuti
maupun memecahkan permasalahannya menggunakan kriteria analisis
USG dengan menetapkan rentang penilaian 1-5 dari mulai USG atau tidak
sangat USG. Dengan Keterangan sebagai berikut :
U = Urgensy atau seberapa mendesak suatu isu harus dibahas,
dianalisis dan di tindak lanjuti.
S = Seriousness atau seberapa serius suatu isu harus dibahas yang
dikaitkan dengan akibat yang akan ditimbulkan

25
G = Growth atau seberapa besar kemungkinan memburuknya isu
tersebut jika tidak ditangani segera.

Tabel 3.2 Analisis Isu

N Masalah U S G Total
o
1 Belum Optimalnya 5 4 5 14
Pelaksanaan SOP Intervensi
Keperawatan di Ruang Rawat
Inap Bougenville RSUD dr.
Doris Sylvanus Palangka
Raya

2 Kurang Optimalnya 3 3 3 9
Pelaksanaan Peran Dan
Fungsi Perawat Yang
Diterapkan Dalam Pemberian
Asuhan Keperawatan

3 Kurangnya Komunikasi 3 3 3 9
Terapeutik dalam Pemberian
Asuhan Keperawatan
Keterangan : berdasarkan skala likert 1-5 ,

5 : sangat besar, 4 : besar, 3 : sedang, 2 : kecil, 1 : sangat kecil

Berdasarkan hasil dari analisis isu diatas maka penulis memilih isu
dengan dampak yang memiliki nilai tertinggi dengan gagasan penyelesaian
masalah Optimalisasi Pelaksanaan SPO Intervensi Keperawatan di Ruang
Rawat Inap Bougenville RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Penulis
memilih isu tersebut karena belum optimalnya perawat dalam melaksanakan
SPO intervensi keperawatan. Sehingga menyebabkan mutu pelayanan di

26
Rumah Sakit menjadi tidak baik dan menurunkan kepuasan pasien atas
tindakan keperawatan tersebut.

3.4 Analisis Dampak


Dampak isu jika tidak segera dioptimalisasi antara lain :
a) Penurunan Mutu Pelayanan Rumah Sakit
b) Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Masyarakat

3.5 Rencana Kegiatan


Berdasarkan hasil identifikasi dan analisis isu serta analisis dampak
yang dilakukan, berikut penulis sajikan rancangan aktualisasi :
a. Melakukan pemasangan Infus
b. Melakukan pengambilan darah Vena
c. Melakukan Pemasangan Kateter
d. Melakukan pemberian Terapi Oksigen
e. Melakukan injeksi jalur intravena
f. Membuat Kuesioner Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan
Keperawatan.

27
3.6 Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai dasar ANEKA

Tabel 3.3 Rancangan Aktualisasi ANEKA

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/ Hasil Nilai-nilai Dasar Kontribusi Penguatan


Kegiatan Terhadap Visi Nilai-nilai
Misi Organisasi Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan 1. mempersiapkan Terlaksananya Akuntabilitas : Dengan Memberikan
pemasangan infus alat tindakan Bertanggung Jawab penerapan nilai penguatan
2. melakukan keperawatan dalam melakukan ANEKA terhadap nilai
identifikasi pasien yang sesuai SOP tindakan. Menunjukan Membantu organisasi
3. menjelaskan sikap dan perilaku pencapaian misi Meningkatkan
tujuan dan yang konsisten dalam Sumber Daya SDM yang
prosedur melaksanakan Manusia yang profesional dan
4. menjaga privacy tindakan profesional dan berkomitmen
pasien keperawatan. berkomitmen tinggi
5. melakukan tinggi,
pemasangan infus Nasionalisme : Meningkatkan
6. mengatur tetesan Melaksanakan manajemen yang
sesuai program tindakan dengan efektif dan efisien
7. melakukan ikhlas dan tulus serta
dokumentasi tidak membeda-

28
keperawatan bedakan pasien
berdasarkan jenis
status administrasi
pasien atau status
sosialnya.
Menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
saat menjelaskan
tujuan dan prosedur.

Etika Publik :
(Sopan ,santun,
ramah)
Meminta ijin kepada
pasien terlebih dahulu
sebelum melakukan
tindakan
keperawatan,
menjalankan tindakan
secara profesional.
Bersikap ramah dalam

29
melayani pasien.

Komitmen Mutu
(Efektif dan efisien) :
Pelaksanaan tindakan
yang efisien dan
bermutu, serta cermat
dalam melaksanakan
tindakan.

Anti Korupsi (Jujur


dan tepat waktu)
Tidak meminta dan
menerima imbalan
dengan alasan
apapun pada pasien.
Tepat waktu dalam
memberikan tindakan.
2 Melakukan 1. mempersiapkan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan Memberikan
pengambilan darah alat tindakan (Tanggung Jawab) penerapan nilai penguatan
Vena 2. mencuci tangan keperawatan Bertanggung jawab ANEKA terhadap nilai
3. melakukan dalam melakukan Membantu organisasi

30
identifikasi pasien yang sesuai SOP perencanaan tindakan pencapaian misi Meningkatkan
4. menjelaskan keperawatan secara Sumber Daya SDM yang
tujuan tindakan benar, teliti, akurat Manusia yang profesional dan
5. melakukan dan tepat waktu. profesional dan berkomitmen
pengambilan darah berkomitmen tinggi
vena Nasionalisme (anti tinggi
diskriminatif dan
Adil)
Melakukan tindakan
keperawatan tanpa
membeda-bedakan
status pasien dan
jenis status
administrasi pasien.
Bersikap Adil dalam
melayani pasien

Etika Publik :
(Sopan ,santun,
ramah)
Meminta ijin kepada
pasien terlebih dahulu

31
sebelum melakukan
tindakan
keperawatan,
menjalankan tindakan
secara profesional.
Bersikap ramah dalam
melayani pasien.

Komitmen Mutu
(Efektif dan efisien)
Pelaksanaan tindakan
yang efisien dan
bermutu yang
memberikan
kepuasan saat
melaksanakan
tindakan kepada
pasien.

Anti Korupsi (Jujur


dan tepat waktu)

32
Tidak meminta dan
menerima imbalan
dengan alasan
apapun pada pasien.

3 Melakukan 1. mempersiapkan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan Memberikan


Pemasangan alat tindakan (Tanggung Jawab) penerapan nilai penguatan
Kateter 2. melakukan keperawatan Bertanggung jawab ANEKA terhadap nilai
identifikasi pasien yang sesuai SOP dalam melakukan Membantu organisasi
3. menjelaskan tindakan keperawatan pencapaian misi Meningkatkan
tujuan tindakan secara benar, teliti, Sumber Daya SDM yang
4. menjaga privacy akurat dan tepat Manusia yang profesional,
pasien waktu. profesional dan berkomitmen
5. melakukan berkomitmen tinggi, dan
pemasangan Nasionalisme (anti tinggi meningkatkan
kateter diskriminatif, saling mutu pelayanan
menghormati) dengan
Melakukan tindakan bersikap ramah
keperawatan tanpa kepada
membeda-bedakan masyarakat
status pasien dan
jenis status

33
administrasi pasien
serta menghormati
privacy pasien.

Etika Publik :
(Sopan ,santun,
ramah)
Meminta ijin kepada
pasien terlebih dahulu
sebelum melakukan
tindakan
keperawatan,
menjalankan tindakan
secara profesional.
Bersikap ramah dalam
melayani pasien.
Menjawab pertanyaan
pasien dengan baik.

Komitmen Mutu
(Efektif dan efisien)
Pelaksanaan tindakan

34
yang efisien dan
bermutu serta
profesional sehingga
memberi kepuasan
pelayanan kepada
pasien

Anti Korupsi
(Jujur ,tepat waktu)
Tidak meminta dan
menerima imbalan
dengan alasan
apapun pada pasien
4 Melakukan 1. melakukan Terlaksananya Akuntabilitas Dengan Memberikan
pemberian Terapi persiapan alat tindakan (Tanggung Jawab) penerapan nilai penguatan
Oksigen 2. mencuci tangan keperawatan Bertanggung jawab ANEKA terhadap nilai
sebelum tindakan yang sesuai SOP dalam melakukan Membantu organisasi
3. mengatur posisi tindakan keperawatan pencapaian misi Meningkatkan
pasien benar, teliti, akurat. Sumber Daya SDM yang
4. memberikan Manusia yang profesional dan
oksigen kepada profesional dan berkomitmen
pasien Nasionalisme (anti

35
5. melakukan diskriminatif dan berkomitmen tinggi
dokumentasi saling menghormati tinggi, serta
keperawatan ) meningkatkan
Membuat manajemen yang
perencanaan tindakan efektif dan efisien
keperawatan tanpa
membeda-bedakan
status pasien dan
jenis status
administrasi pasien.
Menghormati pasien
saat melakukan
tindakan.

Etika Publik :
(Sopan ,santun,
ramah)
Meminta ijin kepada
pasien terlebih dahulu
sebelum melakukan
tindakan
keperawatan,

36
menjalankan tindakan
secara profesional.
Bersikap ramah dalam
melayani pasien.

Komitmen Mutu
(Efektif dan efisien)
Pelaksanaan tindakan
yang efisien dan
bermutu,
melaksanakan
tindakan sesuai
standar

Anti Korupsi (Jujur


dan adil)
Tidak meminta dan
menerima imbalan
dengan alasan
apapun pada pasien .
Memperlakukan
pasien saat tindakan

37
secara adil dan baik.

5 Melakukan injeksi 1. Mempersiapkan obat Terlaksananya Akuntabilitas : Dengan Memberikan


jalur intravena injeksi tindakan Bertanggung Jawab penerapan nilai penguatan
2. Memeriksa instuksi keperawatan dalam melakukan ANEKA terhadap nilai
dokter kembali yang sesuai SOP tindakan keperawatan Membantu organisasi
3. Mencuci tangan teliti, akurat dan tepat pencapaian misi Meningkatkan
4. Melakukan waktu. Sumber Daya SDM yang
identifikasi pasien Manusia yang profesional dan
5. Menjelaskan tujuan Nasionalisme : profesional dan berkomitmen
pemberian obat Melaksanakan berkomitmen tinggi serta
6. Melakukan tindakan dengan tinggi serta Meningkatkan
pemberian obat jalur ikhlas dan tulus serta Meningkatkan pelayanan yang
IV tidak membeda- pelayanan yang bermutu prima
7. Mengobservasi area bedakan pasien bermutu prima
pemberian obat IV berdasarkan jenis
8. Rapikan kembali status administrasi
pasien pasien atau status
sosialnya.

Etika Publik : (Sopan

38
dan santun)
Meminta ijin kepada
pasien terlebih dahulu
sebelum melakukan
tindakan keperawatan
dan memberikan
pelayanan yang
sopan dan ramah
kepada pasien
dengan cara 3 S
(Senyum, Sapa,
Salam), menjaga
kerahasiaan status
kesehatan pasien,
privasi pasien dan
melaksanakan
kegiatan tindakan
sesuai kode etik
keperawatan

Komitmen Mutu

39
(Efektif dan efisien)
 Melakukan
pengecekan dan
persiapan alat dan
obat.
 Melaksanakan
tindakan
keperawatan
memberikan
suntikan intravena
sesuai dengan
diagnosa yang
telah ditetapkan
secara benar, teliti,
hati-hati dan tepat
waktu sesuai SOP.
Anti Korupsi (Jujur
dan tepat waktu) :
Tidak meminta dan
menerima imbalan
dengan alasan

40
apapun pada pasien
6 Membuat 1. Mendiskusikan Tersedianya data Akuntabilitas Membantu Memberikan
Kuesioner dengan mentor mengenai (Tanggung Jawab) mengukur dan penguatan
Kepuasan Pasien tentang kepuasan pasien Menunjukan sikap mengevaluasi terhadap nilai
terhadap pembuatan terhadap tindakan tanggung jawab . hasil dari misi organisasi
pelayanan kuesioner keperawatan di Konsisten dalam Sumber Daya Meningkatkan
keperawatan kepuasan pasien ruang rawat inap pembuatan kuesioner. Manusia yang SDM yang
2. Mencari referensi profesional dan profesional dan
untuk pembuatan Nasionalisme berkomitmen berkomitmen
kuesioner transparan, tidak tinggi dalam tinggi untuk
3. Membuat diskriminatif, pelayanan menjadi tolak
kuesioner sesuai penggunaan Bahasa keperawatan ukur
indikator mutu Indonesia : keberhasilan
pelayanan Membuat kuesioner pelayanan
secara tranparan, isi
kalimat kuesioner
tidak diskriminatif,
menggunakan bahasa
Indonesia yang baik
dan benar sehingga
mudah dimengerti

41
Etika Publik :
Bertanggung jawab,
jujur
Mempertanggung
jawabkan tindakan
serta kinerja kepada
publik dengan
membuat kuesioner
kepuasan

Komitmen Mutu
(Efektif, Mutu,
inovatif)
Tingkat ketercapaian
target direncanakan
dengan baik
menyangkut mutu
hasil kerja sehingga
dapat memberikan
kepuasan pelayanan.
Inovatif karena

42
sebelumnya tidak
terdapat kuesioner
kepuasan pasien di
ruang rawat inap

Anti Korupsi :
disiplin, kerja keras
Displin dan kerja
keras dalam
pelaksanaan
pembuatan kuesioner

43
3.7 Rancangan Jadwal Aktualisasi

No Kegiatan Hari/Tanggal Tempat


1 Melakukan Pemasangan Selasa, 21 Mei s/d Ruang Rawat Inap
Infus Selasa, 28 Mei 2019 Bougenville dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
2 Melakukan pengambilan Rabu, 29 Mei s/d Ruang Rawat Inap
darah Vena Sabtu, 8 Juni 2019 Bougenville dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
3 Melakukan Pemasangan Senin, 3 Juni s/d Ruang Rawat Inap
Kateter Sabtu, 8 Juni 2019 Bougenville dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
4 Melakukan pemberian Senin, 17 Juni s/d Ruang Rawat Inap
Terapi Oksigen Kamis, 20 Juni 2019 Bougenville dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
5 Melakukan Injeksi Jumat, 21 Juni 2019 Ruang Rawat Inap
Intravena s/d Selasa 25 Juni Bougenville dr. Doris
2019 Sylvanus Palangka Raya
6 Membuat Kuesioner Rabu, 26 Juni s/d Ruang Rawat Inap
Kepuasan Pasien Senin 1 Juli 2019 Bougenville dr. Doris
Sylvanus Palangka Raya
Aktualisasi di RSUD dr. Doris Sylvanus Ruang Rawat Inap Bougenville dilaksanakan
mulai tanggal 21 Mei – 2 Juli 2019.

44
45
46
47
48

Anda mungkin juga menyukai