Anda di halaman 1dari 8

RESUM MOOC PPPK 2022

Nama : Handoko, AMK


NIP : 198610062022211001
Instansi : RSJD Surakarta

A. AGENDA I. SIKAP DAN PERILAKU BEL NEGARA


1. WAWASAN KEBANGSAAN DAN NILAI-NILAI BELA NEGARA
ialah Konsepsi Cara Pandang yang dilandasi akan kesadaran diri sebagai warga
negara akan diri dan lingkungan didalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Ada 4 Konsensus Dasar Bangsa Indonesia serta Bendera, Bahasa dan Lambang
Negara serta Lagu Kebangsaan Indonesia Sebagai Alat Pemersatu, Identitas,
Kehormatan dan Kebanggaan Bersama.

Managemen Pemerintahan Negara

 Berfungsi untuk Melayani, Mengayomi dan Memperdayakan Masyarakat.


 Bertugas untuk melindungi segenap Bangsa dan Tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia.
 Memiliki Cita-cita untuk menjadi Negara Indonesia yang Merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur.

Nilai-Nilai Bela Negara :

Bela Negara adalah Tekat, Sikap dan Prilaku serta tindakan warga negara, baik
secara perseorangan maupun kolektif dalam menjaga Kedaulatan, Keutuhan
Wilayah dan Keselamatan Bangsa dan Negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada
NKRI.

Hari Bela Negara diperingati setiap tanggal 19 Desember

Nilai-Nilai Bela Negara Meliputi :

 Cinta Tanah Air


 Sadar Berbangsa dan Bernegara
 Setia Pada Pancasila Sebagai Ideologi Negara
 Rela Berkorban Untuk Bangsa dan Negara
 Kemampuan Awal Bela Negara
2. ANALISIS ISU KONTEMPORER

Fungsi dan tugas ASN :


a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina
Kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
b. Memberikan Pelayanan publik yang profesional dan berkualitas.
c. Memperat Persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia.

Modal untuk menghadapi Perubahan lingkungan Strategis :

a. Modal Intelektual

b. Modal Emosional

c. Modal Sosial

d. Modal Ketabahan

e. Modal Etika/Moral

f. Modal Kesehatan.

Isu-Isu Strategis Kontemporer

a. Korupsi
b. Narkoba
c. Terorisme dan Radikalisme
d. Money Loundring
e. Proxy War
f. Kejahatan Mass Communication

Memahami Isu Kritikal dipandang sebagai topik yang berhubungan dengan


masalah-masalah sumberdaya yang memerlukan pemecahan disertai dengan
kesadaran publik.

3. KESIAPAN BELA NEGARA

Suatu keadaan siap siaga yang dimiliki seseorang baik secara fisik, mental maupun
sosial dalam menghadapi situasi kerja yang beragam yang dilakukan berdasarkan
kebulatan sikap dan sikap secara ikhlas dan sadar disertai kerelaan berkorban
sepenuh jiwa raga yang dilandasi oleh kecintaan terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI) berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Tahun 1945 untuk menjaga, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa
dan bernegara.

RUMUS 5 NILAI BELA NEGARA :

1. Rasa Cinta Tanah Air;

2. Sadar Berbangsa dan Bernegara;

3. Setia Kepada Pancasial Sebagai Ideologi Negara;


4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara;

5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara;

AKSI NASIONAL BELA NEGARA

adalah Sinergi setiap warga negara guna mengatasi segala macam ancaman,
gangguan, hambatan dan Tantangan dengan berlandaskan nilai-nilai luhur bangsa
untuk mewujudkan negara yang berdaulat, adil dan makmur

KEMAMPUAN AWAL BELA NEGARA

Wujud kemampuan bela negara yakni memiliki :

 Kesehatan Jasmani dan Mental.


 Kesiapsiagaan Jasmani dan Mental
 Etika, Etiket dan Mental
 Kearifan Lokal

B. AGENDA II. NILAI-NILAI DASAR ASN

1. BERORIENTASI PELAYANAN

Prinsip Dalam Pelayanan Publik:


a. Partisipatif
b. Transparan
c. Responsif
d. Tidak diskriminatif
e. Mudah dan Murah
f. Efektif dan Efisien
g. Aksesible
h. Akuntable
i. Berkeadilan

2. AKUNTABILITAS

Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau instansi untuk
memenuhi tanggjung jawab yang menjadi amanahnya.

Akuntabilitas merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap
level/unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.

Aspek-Aspek Akuntablitias

a. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)


Hubungan duapihak antara individu/kelompok/institusi dengan negara dan
masyarakat.
b. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results-oriented)
Perilaku aparat pemerintah yang bertanggung jawab, adil dan inovatif.
c. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting)
Laporan kinerja merupakan wujud dari akuntabilitas.
d. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Akuntabilitas bertujuan untuk memperbaiki kinerja ASN dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
3. KOMPETEN
 Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah.
 Membantu orang lain belajar.
 Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

KOMPETENSI ASN
a. Kompetensi Teknis
Yang diukur dari tingkat dan spesialisasi pendidikan, pelatihan teknis fungsional
dan pengalaman bekerja secara teknis.
b. Kompetensi Manajerial
Yang diukur dari tingkat pendidikan, pelatihan struktural atau manajemen, dan
pengalaman kepemimpinan.
c. Kompetensi Sosial Kultural
Yang diukur dari pengalaman kerja berkaitan dengan masyarakat majemuk dalam
hal agama, suku, dan budaya sehingga memiliki wawasan kebangsaan.

4. HARMONIS
Kerja sama antara berbagai faktor dengan sedemikian rupa sehingga faktor faktor
tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.

PERAN ASN HARMONIS


a. ASN harus bersikap netral dan adil
b. ASN harus bisa mengayomi kepentingan kelompok kelompok minoritas, tidak
mendiskriminasi keberadaan kelompok minoritas
c. ASN harus memiliki sikap toleran atas perbedaan
d. ASN harus memiliki sikap suka menolong baik kepada pengguna layanan, juga
membantu sesama ASN lainya
e. ASN menjadi figur dan teladan di lingkungan masyarakatnya

5. LOYAL
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara
PANDUAN PERILAKU LOYAL
Core Value ASN:
a. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
b. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instansi dan negara; serta
c. Menjaga rahasia jabatan dan negara.

KONSEP LOYAL
a. Komitmen
b. Dedikasi
c. Kontribusi
d. Nasionalisme
e. Pengabdian

PERILAKU LOYAL
a. Komitmen pada Sumpah/Janji ASN
b. Memantapkan wawasan kebangsaan
c. Meningkatkan Nasionalisme

6. ADAPTIF

Suatu proses yang menempatkan manusia yang berupaya mencapai tujuan-tujuan


atau kebutuhan untuk menghadapi lingkungan dan kondisi sosial yang berubah-ubah
agar tetap bertahan (Robbins,2003)

Paduan Perilaku Adaptif

Menghadapi VUCA dengan “VUCA”


a. Hadapi Volatility dengan Vision
b. Hadapi Uncertainty dengan Understanding
c. Hadapi Complexity dengan Clarity
d. Hadapi Ambiguity dengan Agility

7. KOLABORATIF
 Memberikan kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
 Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambahan
 Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama

AKTIVITAS KOLABORASI ANTAR ORGANISASI


1. Kerjasama Informal
2. Perjanjian Bantuan Bersama
3. Memberikan dan Menerima Pelatihan
4. Perencanaan Bersama
5. Menyediakan dan Menerima Peralatan
6. Memberikan dan Menerima Bantuan Teknis
7. Memberikan dan Menerima Pengelolaan Hibah
PROSES YANG HARUS DILALUI DALAM MENJALIN KOLABORASI
1. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholder mitra kolaborasi
2. Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik dan bersungguh- sungguh
3. Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan;
sharing ownership dalam proses; serta keterbukaan terkait keuntungan bersama
4. Pemahaman bersama: berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama terkait
permasalahan, serta mengidentifikasi nilai bersama
5. Menetapkan outcome antara.

C. AGENDA III. KEDUDUKAN DAN PERAN ASN DALAM NKRI

1. SMART ASN
Literasi Digital
Berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kognitif sumber daya manusia di
Indonesia agar keterampilannya tidak sebatas mengoperasikan alat, melainkan juga
mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab.

Indikator Penyusunan Peta Jalan Literasi Digital


a. International Telecomunication Union (ICT Development Index)
b. Institute of International Management Development (IMD Digital
Competitiveness Ranking)
c. Status Literasi Digital Indonesia Survei di 34 Provinsi (Katadata Insight Center)

Kerangka Kurikulum Literasi Digital


a. Digital Skill
b. Digital Culture
c. Digital Ethics
d. Digital Safety

Etika Bermedia Digital


a. Kesadaran
b. Kebajikan
c. Integritas (Kejujuran)
d. Tanggung Jawab

Budaya Bermedia Digital


a. Kognitif
b. Afektif
c. Konatif atau behavioral

2. Managemen ASN

Adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang Profesional,


Memiliki Nilai Dasar, Etika Profesi, Bebas dari Intervensi Politik dan Bersih
dari praktik KKN

Terdapat 2 macam ASN yakni :

a. Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan

b. Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK)

Kewajiban ASN

a. Setia dan Taat pada Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Pemerintah yang Sah.
b. Menjaga Kesatuan dan Kesatuan Bangsa.
c. Melaksanakan Kebijakan Pemerintah
d. Menaati ketentuan Peraturan PerUU
e. Melaksanakan tugas kedinasan dengan penuh pengabdian, kejujuran, kesadaran
dan tanggungjawab.
f. Menunjukan Integritas dan Keteladanan.
g. Menyimpan Rahasia Jabatan.

Hak ASN Berdasarkan Pasal 92 UU ASN


Pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada ASN berupa :
a. Jaminan kesehatan
b. Jaminan kecelakaan kerja
c. Jaminan kematian
d. Bantuan hukum

“ Kode Etik ASN : Kode Etik dan Kode Prilaku ASN bertujuan untuk menjaga
martabat dan Kehormatan ASN “

Fungsi Kode Etik ASN

 sebagai pedoman, panduan birokrasi publik/aparatur sipil negara dalam


menjalankan tugas dan kewenangan agar tindakannya dinilai baik.
 Sebagai standar penilaian sifat, perilaku dan tindakan birokrasi publik/aparatur
sipil negara dalam menjalankan tugas dan kewenangannya,
 Etika birokrasi penting sebagai panduan norma bagi aparat birokrasi dalam
menjalankan tugas pelayanan pada masyarakat dan menempatkan kepentingan
publik diatas kepentingan pribadi.

Sistem Merit

Adalah Kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi,


kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar
belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis kelamin, status pernikahan,
umur, atau kondisi kecatatan.

Manfaat sistem merit bagi pegawai

 Menjamin Keadilan dan ruang keterbukaan dalam perjalanan karir seorang


pegawai

 Memiliki Kesempatan yang sama untuk meningkatkan kualitas diri

Manajemen PPPK
a. Penetapan Kebutuhan
 Peraturan Presiden
 Analisis Jabatan dan Analisis beban Kerja
 Keputusan Menteri
b. Pengadaan PPPK
 Perencanaan
 Pengumuman Lowongan
 Pelamaran
 Seleksi
 Pengumuman Hasil Seleksi
 Pengangkatan menjadi PPPK

c. Penilaian Kinerja PPPK


 Objektivitas Prestasi Kerja
 Memperhatikan Target, Sasaran, Hasil, Manfaat yang dicapai, dan Perilaku
Pegawai PPPK
 Dilakukan secara objektif, terukur, Akuntabel, Patisipatif, dan Transparan

d. Penggajian dan Tunjangan PPPK


Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 101 tentang Undang-undang ASN
 Gaji
 Tunjangan

e. Pengembangan Kompetensi PPPK


Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 102 tentang Undang-undang ASN
 Kesempatan untuk pengembangan kompetensi direncanakan setiap tahun oleh
instansi pemerintah
 Dipergunakan sebagai salah satu dasar untuk perjanjian kerja selanjutnya

f. Pemberian Penghargaan PPPK


Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 100 tentang Undang-undang ASN
 Tanda Kehormatan
 Kesempatan Prioritas untuk Pengembangan kompetensi
 Kesempatan menghadiri acara resmi/kenegaraan

g. Disiplin PPPK
Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 104 tentang Undang-undang ASN
 Tata Tertib
 Hukuman Disiplin

h. Pemutusan Perjanjian Kerja


Diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014
Pasal 105 tentang Undang-undang ASN
 Pemutusan Perjanjian Kerja PPPK dilakukan dengan Hormat
 Pemutusan Perjanjian Kerja PPPK dilakukan dengan Tidak Hormat

Anda mungkin juga menyukai