RESUME
Oleh :
Indonesia menyongsong Indonesia Emas 2045. Era revolusi industry 4.0 menuntut kita
supaya cepat beradaptasi dengan kemajuan teknologi. Pondasi penting mewujudkan Smart ASN
melalui Latsar sebagai bekal menghadapi tantangan dunia yang semakin kompleks. MOOC dapat
dimanfaatkan untuk belajar yang tidak terbatas pada interaksi fisik. Namun dapat dilakukan secara
mandiri dan dikembangkan dalam skama pembelajaran kolaboratif, aktualisasi dan penguatan
secara klasikal. MOOC diharapkan dapat menjadi learning platform bagi ASN secara nasional
untuk mencetak ASN yang unggul dan kompeten untuk menuju birokrasi berkelas dunia dan
menuju Indonesia Emas 2045
MATERI II
Video Sambutan Deputi Kebijakan Pengembangan Kompetensi ASN LAN RI
Dr. Muhammad Taufiq, DEA.
Kebanggaan sebagai ASN karena dapat melayani Bangsa Indonesia. Penguasaan Core
Value bagi ASN dan employer yang dikenal dengan singkatan BerAKHKLAK :
1. Berorientasi Pelayanan
2. Akuntabel
3. Kompeten
4. Harmonis
5. Loyal
6. Adaptif
7. Kolaboratif
Kata kunci : Kempuan berinovasi
Penguasaan Core Value dan penguasaan literasi digital (SMART ASN)
Selamat belajar dan semangat mengembangkan diri supaya menjadi ASN yang unggul dan
mendukung daya saing bangsa
MATERI III
Sambutan Kepala Pusat Pembinaan Program dan Kebijakan Pengembangan Kompetensi
ASN LAN RI
Erna Irawati, S.Sos, M.Pol., Adm.
Penjelasan Manajemen Penyelenggaraan PPPK dituntut belajar mandiri pada materi MOOC.
Pembelajaran dibagi 3 :
1. Sikap perilaku Bela Negara
2. Nilai-nilai rol value dalam penyelenggaraan pemerintahan
3. Kedudukan dalam penyelenggaraan pemerintahan
AGENDA 1
B. KONSEP AKUNTABILITAS
1. Pengertian Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan tanduknya
sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina, dan lebih luasnya kepada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017).
2. Aspek-Aspek Akuntabilita s: menunjukkan sebuah hubungan, berorientasi pada hasil,
membutuhkan laporan, memerlukan konsekuensi, dan memperbaiki kinerja
3. Pentingnya Akuntabilitas
Fungsi akuntabilitas publik yaitu : menyediakan kontrol demokratis (peran demokrasi),
mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan (peran konstitusional), dan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas (peran belajar).
4. Tingkatan Akuntabilitas : akuntabilitas personal, individu, kelompok, organisasi, dan
stakeholder
C. PENGEMBANGAN KOMEPTENSI
1. Konsepsi Kompetensi
Sesuai Peraturan Menteri PANRB Nomor 38 Tahun 2017 tentang Standar Kompetensi ASN,
kompetensi meliputi: 1) Kompetensi Teknis adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur dan dikembangkan yang spesifik berkaitan dengan
bidang teknis jabatan; 2) Kompetensi Manajerial adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola
unit organisasi; dan 3) Kompetensi Sosial Kultural adalah pengetahuan, keterampilan, dan
sikap/perilaku yang dapat diamati, diukur, dan dikembangkan terkait dengan pengalaman
berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku dan budaya, perilaku, wawasan
kebangsaan, etika, nilai-nilai, moral, emosi dan prinsip, yang harus dipenuhi setiap pemegang
Jabatan, untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi dan Jabatan.
2. Hak Pengembangan Kompetensi
Salah satu kebijakan penting dengan berlakunya Undang Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
ASN adanya hak pengembangan pegawai, sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) Jam Pelajaran
bagi PNS dan maksimal 24 (dua puluh empat) Jam Pelajaran bagi PPPK.
3. Pendekatan Pengembangan Kompetensi
Terdapat dua pendekatan pengembangan yang dapat dimanfaatkan pegawai untuk meningkatkan
kompetensinya, yaitu klasikal dan non klasikal.
D. PERILAKU KOMPETEN
1. Berkinerja Yang BerAkhlak
ASN sebagai profesi memiliki kewajiban mengelola dan mengembangkan dirinya dan wajib
mempertanggungjawabkan kinerjanya dan menerapkan prinsip merit dalam pelaksanaan
manajemen ASN. Panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu : a. Meningkatkan kompetensi
diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubahi; b. Membantu orang lain belajar; dan c.
Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
2. Learn, Unlearn, dan Relearn
Learn berarti sebagai ASN biasakan belajarlah hal yang benar-benar baru dan lakukan secara
terus menerus. Proses belajar ini dilakukan di mana pun, dalam peran apa apun, sudah barang
tentu termasuk di tempat pekerjaannya masing-masing. Unlearn artinya lupakan/tinggalkan apa
yang telah diketahui berupa pengetahuan dan atau kehalian. Relearn berarti kita benar-benar telah
menerima fakta baru.
3. Meningkatkan Kompetensi Diri
Setiap orang termasuk ASN selayaknya memiliki watak sebagai pembelajar sepanjang hayat,
yang dapat bertahan dan berkembang dalam orientasi Ekonomi Pengetahuan. Pembelajar yang
relevan saat ini adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk secara efektif dan kreatif
menerapkan keterampilan dan kompetensi ke situasi baru, di dunia yang selalu berubah dan
kompleks. Sebagai ASN pembelajar, ASN juga diharapkan mengalokasikan dirinya dalam waktu
dan ruang yang memadai, yang dikhususkan untuk penciptaan atau perolehan pengetahuan
4. Membantu Orang Lain Belajar
Cara lain untuk membantu orang lain melalui kegiatan aktif untuk akses dan transfer
Pengetahuan (Knowledge Access and Transfer), dalam bentuk pengembangan jejaring ahli
(expert network), pendokumentasian pengalamannya/ pengetahuannya, dan mencatat
pengetahuan bersumber dari refleksi pengalaman. ASN pembelajar dapat juga berpartisipasi
untuk aktif dalam jaringan para ahli sesuai dengan bidang kepakarannya dalam proses transfer
pengetahuan keahlian. Jadi ASN dapat aktif dalam jejaring pengetahuan tersebut untuk
memutakhirkan pengetahuannya dan dapat juga menyediakan dirinya sebagai ahli/sumber
pengetahuan itu sendiri, yang dapat mentrasfer pengetahuannya kepada pihak lain yang
membutuhkannya.
5. Melaksanakan Tugas Terbaik
Pengetahuan menjadi karya : Dalam konteks ini energi kolektif setiap pegawai merupakan salah
satu elemen penting dalam dinamika perubahan tersebut, untuk peningkatan kinerja organisasi.
Makna hidup dan bekerja baik : menemukan makna nilai yang Anda anggap penting
MODUL 4. HARMONIS
A. KEANEKARAGAMAN BANGSA DAN BUDAYA INDONESIA