Anda di halaman 1dari 70

LAPORAN

ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH


BAGI PPPK DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun Oleh:
Nama : RIA ASTAFI BUDIYARTI, AMK.

NIP : 198511072022212003

Instansi : UPTD PUSKESMAS KARTASURA

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

2023
LAPORAN
ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA INSTANSI PEMERINTAH
BAGI PPPK DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

Disusun Oleh:
Nama : RIA ASTAFI BUDIYARTI, AMK.

NIP : 198511072022212003

Instansi : UPTD PUSKESMAS KARTASURA

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

2023
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN ETIKA PADA INSTANSI
BAGI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO
TAHUN 2023

DISUSUN OLEH : RIA ASTAFI BUDIYARTI, AMK.


NOMOR DAFTAR HADIR : 93
JABATAN : PERAWAT
INSTANSI : UPTD PUSKESMAS KARTASURA

Sukoharjo, 07 Maret 2023

berita MENTOR PESERTA

dr.HENNY PUSPITOSARI UTAMI RIA ASTAFI BUDIYARTI, AMK.


NIP. 197809062014062001 NIPPPK . 198511072022212003

Mengetahui
Kepala OPD

dr. HENNY PUSPITOSARI UTAMI


NIP.197809062014062001

ii
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Laporan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi
Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo. Laporan Orientasi ini dapat terwujud atas bantuan dari berbagai pihak baik
secara langsung maupun tidak langsung. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Hj. Etik Suryani, SE, MM, selaku Bupati Kabupaten Sukoharjo yang telah
mendukung pelaksanaan kegiatan orientasi pengenalan nilai dan etika instansi
pemerintahbagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
2. Ibu Sumini, S.E, MM, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukoharjo beserta jajarannya yang telah
memberikan pelayanan yang optimal selama pelaksanaan orientasipengenalan nilai
dan etika instansi pemerintah bagi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
3. Ibu Tri Tuti Rahayu, S.K.M, M.Kes. Selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukoharjo beserta jajarannya yg telah memberikan dukungan dan perhatiansehingga
orientasi pengenalan nilai dan etika instansi pemerintah bagi pegawai pemerintah
dengan perjanjian kerja.
4. dr. Henny Puspitosari Utami, selaku mentor yang telah membimbing, memberikan
masukan dan arahan sehingga Laporan Orientasi ini dapat diselesaikan dengan baik
dan tepat waktu
5. Panitia penyelenggara Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi Pemerintah
bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
yang telah bekerja keras dan selalu memberikan motivasi dan dukungan dalam
mensukseskan Orientasi ini;
6. Seluruh rekan - rekan peserta Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi
Pemerintah bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo Angkatan I atas bantuan dan dukungannya
7. Keluarga besar Puskesmas Kartasura yang telah mendukung rencana aktualisasi yang
mencerminkan nilai-nilai dasar profesi PPPK
8. Seluruh keluarga penulis yang telah memberikan doa dan dukungannya.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan orientasi PPPK ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun

iii
untuk perbaikan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat dan menjadi pegangan
rencana kerja tahunan PPPK. Tak ada gading yang tak retak, demikian juga dalam
penyusunan laporan ini jika masih kurang sempurna mohon saran masukan untuk
perbaikan di tahun tahun mendatang. Semoga bermanfaat

Sukoharjo , 07 Maret 2023

Penulis

iv
DAFTAR ISI

v
HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

KATA PENGANTAR .............................................................................................. iii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ......................................................................................... 1

A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1

B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... 2

C. Waktu dan Tempat ................................................................................................ 3

BAB II NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO .... 4

A. Visi, Misi dan Tujuan Kabupaten Sukoharjo ........................................................ 4

B. Program Unggulan Kabupaten Sukoharjo ............................................................. 5

C. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) ......................................................... 9

D. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK ..................................... 17

E. ASN BerAKHLAK ............................................................................................. 20

BAB III NILAI DAN ETIKA ORGANISASI PERANGKAT DAERAH........... 23

A. Rencana Strategis (RenStra) UPTD Puskesmas Kartasura ................................. 23

B. Rencana Strategis Program Pencapaian Mutu Akademik ................................... 26

C. Rencana Strategis Pengembangan Manajemen Puskesmas ................................. 27

BAB IV RENCANA KERJA PPPK ........................................................................ 34


A. Rencana kerja tahun PPPK Perawat Puskesmas Kartasura .................................. 34

B. Berita Acara ......................................................................................................... 37

vi
C. Lampiran ............................................................................................................. 38

D. BAB V PENUTUP .............................................................................................. 39

A. Simpulan .............................................................................................................. 39

B. Saran .................................................................................................................... 39

vii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang dilaksanakan
pada tahun 2021 sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara Bab I Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara
yangselanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi pemerintah. Pegawai
Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah Pegawai Negeri
Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang diangkat oleh pejabat
pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi
tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Selanjutnya
disebutkan tiga fungsi ASN yaitu pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan perekat
dan pemersatu bangsa. Dari latar belakang tersebut di atas maka seluruh Aparatur Sipil
Negara baik Pegawai Negeri Sipil ataupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
mempunyai hak dan kewajiban yang hampir sama dalam pelaksanaan tugasnya.
Menurut Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil, PNS wajib menjalani
masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses pendidikan dan pelatihan terintegrasi
untuk membangun moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Berdasarkan pedoman tersebut, pemerintah
juga melaksanakan hal yang sama terhadap pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja
(PPPK) berupa kegiatan orientasi pada permulaan tugas setelah Surat.
Keputusan diserahkan sebagai bagian dari ASN. Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo selaku Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) yang membuka rekrutmen PPPK
juga memiliki kewajiban melakukan orientasi. Dasar hukumnya adalah Keputusan Kepala
LAN No.289/K/PDP.07/2022 tentang Pedoman Orientasi Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kerja.
Penjelasan dari Bab IV ketentuan lain – lain Pasal 31 sebagai berikut:
1. Instansi Pemerintah wajib menyelenggarakan Orientasi bagi PPPK.

1
2. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak termasuk bentuk pelaksanaan
Pengembangan Kompetensi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2).
3. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sesuai kebutuhan Instansi
Pemerintah.
Sedangkan penjelasan Pasal 32 seperti berikut:
1. Orientasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 ayat (1) dilaksanakan paling lambat
1 (satu) bulan terhitung sejak diangkat pertama kali sebagai PPPK.
2. Pelaksanaan Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. pengenalan
tugas dan fungsi ASN; dan b. pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah.
3. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilakukan oleh Instansi
Pemerintah yang pelaksanaannya berdasarkan pada Kurikulum dan menggunakan
sistem informasi yang ditetapkan oleh LAN.
4. Orientasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a dilaksanakan hanya untuk 1
(satu) kali sepanjang berstatus sebagai PPPK.
BKPSDM Kabupaten Sukoharjo mengadakan orientasi secara tatap muka yaitu
selama 3 hari. Pemateri diisi oleh Sekretaris Daerah, Bappeda, BKD, Biro Organisasi
Sekda, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Oleh karena itu, penulis bermaksud untuk menyusun laporan orientasi dan rencana
kerja yang diberi judul “Laporan Orientasi Pengenalan Nilai dan Etika pada Instansi bagi
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun
2023”.
B. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
Maksud Pelaksanaan Orientasi:
a. Pengenalan tugas dan Fungsi ASN
b. Peserta mampu memahami program Orientasi serta Mengenal Nilai dan Etika Instansi
Pemerintah dalam mendukung pelaksanaan tugas jabatannya dalam mendukung
pencapaian visi misi organisasi.
c. Peserta mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK. 2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan orientasi:
a. Peserta mampu memahami program orientasi dan mengenal nilai dan etika instansi
pemerintah.

2
b. Peserta mampu mengimplementasikan hasil orientasi.

C. Waktu dan Tempat


1. Waktu
Waktu pelaksanaan orientasi PPPK untuk Angkatan VI dilaksanakan dari tanggal 27
Februari s/d 01 Maret 2023.
2. Tempat
Tempat pelaksanaan orientasi PPPK di OPD Pemerintah Kabupaten Sukoharjo,
Pendidikan anti korupsi dan manajemen kepegawaian di Gedung Hotel Istana Hapsari
Bulakrejo Sukoharjo.

3
BAB II
NILAI DAN ETIKA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

A. Visi dan Misi


Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo No 3 Tahun 2021
1. Visi
Visi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 2021-2026 : “Mewujudkan
Masyarakat Sukoharjo Yang Lebih Makmur”.
2. Misi
Misi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo 2021-2026 :
a. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik melalui percepatan
b. reformasi birokrasi.
c. Meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas.
d. Memperkuat perekonomian rakyat yang berdaya saing tinggi.
e. Memperkuat pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan
f. Meningkatkan kualitas kehidupan sosial dan keagamaan.
Agar visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo tahun 2021-
2026 lebih terarah dalam implementasinya ke depan, maka visi dan misi tersebut
dijabarkan secara operasional dalam tujuan dan sasaran, disertai dengan indikator
kinerjanya. Penjabaran tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten
Sukoharjo tahun 2021- 2026 meliputi 5 (lima) tujuan dan 13 (tigabelas) sasaran,
Adapun tujuan pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo yang diuraikan
sebagai berikut:
a. Terwujudnya tata kepemerintahan yang professional.
b. Membentuk sumber daya manusia yang sehat, cerdas, inovatif, dan
berkarakter.
c. Mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan insklusif.
d. Meningkatkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang
berkelanjutan.
e. Mewujudkan masyarakat Sukoharjo yang aman dan nyaman.
Adapun 13 (tigabelas) sasaran pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo yang
diuraikan sebagai berikut:

4
a. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayanan publik yang responsif dan akuntabel.
b. Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat;
c. Meningkatnya Kualitas Pendidikan;
d. Meningkatnya pengendalian penduduk;
e. Meningkatnya akses dan kualitas hidup, perlindungan terhadap
perempuan, anak, kesetaraan gender dan pemuda;
f. Meningkatnya kearifan budaya lokal
g. Meningkatnya kualitas hidup penduduk miskin.
h. Meningkatnya pertumbuhan produktivitas.
i. Meningkatnya kemandirian desa.
j. Meningkatnya kualitas infrastruktur;
k. Meningkatnya kualitas lingkunga
l. Meningkatnya kualitas ketentraman dan ketertiban masyarakat
m. Meningkatnya kesatuan bangsa dan bernegara

B. Program Unggulan Kebupaten Sukoharjo


Dalam rangka mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi arah
kebijakan RPJMD 2021-2026, secara khusus Bupati dan Wakil Bupati Sukoharjo
terpilih 2021-2026 membuat Program Unggulan yang harus
diimplementasikan/diwujudkan yaitu:
1. Reformasi Birokrasi yang Dinamis Berbasis Teknologi Informasi dan
Sistem Layanan Terintegrasi melalui:
a. Peningkatan Pelayanan Perijinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dengan
mendirikan Mall Pelayanan Publik;
b. Peningkatan kualitas Layanan Administrasi Kependudukan;
c. Penyelenggaraan Sistem Merit dalam Manajemen ASN;
d. Mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat dalam rangka
penyelesaian problem solving di masyarakat berbasis online;
e. Membangun komunikasi dengan tokoh masyarakat dalam
penyelesaian masalah sosial dan bencana.
2. Penguatan Kapasitas Desa/Kelurahan melalui:

5
a. Bantuan kepada Lembaga Desa/Kelurahan dan RT se-Kabupaten
Sukoharjo;
b. Memfokuskan tata lingkungan di wilayah RT melalui peningkatan
Alokasi Dana Desa dan Dana Kelurahan;
c. Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa;
d. Penguatan BUMDes.
3. Pemberian Bantuan Sarana dan Prasarana Kepada Kader Pembangunan
Daerah, melalui:
a. Bantuan operasional kader posyandu;
b. Bantuan operasional kader sanggar inklusi;
c. Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Balita Posyandu;
d. Bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Difabel Sanggar
Inklusi;
e. Bantuan operasional Kader PKK Tingkat
Kabupaten/Kecamatan/Desa/ Kelurahan.
4. Pemberian Bantuan Sarana dan Prasarana Keagamaan, melalui:
a. Peningkatan bantuan Sarana dan Prasarana Keagamaan;
b. Pengajian rutin;
c. Pembinaan mental keagamaan di setiap instansi pemerintah.
5. Penerapan Pendidikan bagi Semua yang Terjangkau, melalui:
a. Menyediakan fasilitas online untuk mendukung proses belajar
mengajar di tengah pandemi Covid-19;
b. Penerapan pendidikan gratis bagi siswa SD dan SMP Negeri;
c. Bantuan sarana dan prasarana kepada sekolah swasta tingkat PAUD,
TK, SD, SMP;
d. Bantuan bagi Guru Tidak Tetap dan Pegawai Tidak Tetap;
e. Peningkatan pelaksanaan Kartu Indonesia Pintar (KIP) secara
berjenjang;
f. Penerapan pendidikan karakter kepada siswa;
g. Mengoptimalkan sanggar inklusi bagi masyarakat penyandang
disabilitas;
h. Pelatihan gender.

6
6. Penguatan System Kesehatan dan Penanganan Pandemic Covid-19,
melalui:
a. Vaksinasi Covid-19 gratis;
b. Memperluas deteksi Covid-19 melalui rapid test massal dan
pengadaan PCR (Polymerase Chain Reaction) Swab test;
c. Pemberian insentif bagi tenaga kesehatan yang menangani Covid-19;
d. Memfasilitasi bagi masyarakat yang menghadapi masalah kesehatan
dengan penjemputan pasien;
e. Berobat gratis bagi keluarga miskin melalui Jamkesda, Jampersal dan
pengelolaan Premi Asuransi Kesehatan;
f. Membudayakan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan Lingkungan
Bersih Sehat (LBS);
g. Pembangunan Rumah Sakit di Eks - Terminal Kartasura
7. Jaringan Pengaman Sosial Pasca Pandemi Covid-19, melalui:
a. Bantuan Sembako berbasis data terpadu;
b. Santunan Kematian berbasis data terpadu.

8. Pengembangan Keolahragaan dan Pengembangan Generasi Muda,


melalui:
a. Peningkatan sarana dan prasarana olahraga dengan Pembangunan
Gedung Olah Raga (GOR);
b. Pemberian penghargaan kepada atlet berprestasi;
c. Meningkatkan event kejuaraan bidang olahraga di berbagai cabang
olahraga;
d. Pelatihan startup untuk wirausaha muda
9. Penguatan dan Pemulihan Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19, melalui
a. Pemberian Subsidi Bunga Pinjaman bagi pelaku Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM).
b. Bantuan sarana produksi bagi UMKM;
c. Fasilitasi akses online pemasaran pada setiap pasar;Gerakan Beli
Produk Sukoharjo;
d. Jaringan Kemitraan Pemasaran dengan swalayan;
e. Memperluas jariangan online toko PAS (Produk Asli Sukoharjo)

7
f. Online market place UMKM
g. Pelatihan E-commerce bagi UMKM
10. Penguatan Produksi Petani melalui;
a. Pemberdayaan petani melalui model Corporate Farming;
b. Pemberian bantuan kepada Kelompok Wanita Tani (KWT);
c. Pembangunan, revitalisasi embung dan jaringan irigasi air tanah dalam
sebagai sumber air irigasi pertanian;
d. Peningkatan produksi pertanian melalui pemeliharaan dan perluasan
Jaringan Irigasi Tingkat Usaha Tani (JITUT)/Jaringan
Irigasi Desa (JIDES) dan Jalan Usaha Tani;
e. Memberikan bantuan Alat Mesin Pertanian (Alsintan), Bibit,
Pupuk dan Pestisida;
f. Pengembangan pertanian organik dan pertanian terpadu;
g. Pengembangan Pasar Mitra Tani di setiap kecamatan
11. Pengembangan Pariwisata Berbasis Ekonomi Kreatif, melalui:
a. Pengembangan daerah tujuan wisata di wilayah selatan
Kabupaten Sukoharjo;
b. Pengembangan desa wisata di setiap kecamatan;
c. Inovasi atraksi dan festival wisata dengan komunitas masyarakat;
d. Pelibatan wisatawan dalam proses pembuatan produk unggulan
daerah.
12. Penguatan Infrastruktur Daerah, dengan:
a. Pengaspalan jalan lingkungan di seluruh wilayah Kelurahan dan
Poros Desa;
b. Pembangunan Gedung Pertemuan Eks Gedung Budi Sasono;
c. Penanganan sampah melalui Bank Sampah di desa/kelurahan;
d. Bantuan stimulan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH);
e. Pengembangan tata kota kecamatan;
f. Melanjutkan Pembangunan Jalan Lingkar Timur;
g. Revitalisasi sistem drainase perkotaan untuk menanggulangi banjir;
h. Mencukupi kebutuhan air minum bagi wilayah yang mengalami
kekeringan.

8
C. Struktur Organisasi Dan Tata Kerja (SOTK) Struktur Organisasi di Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo

1. Dasar Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah

a. UU Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah, UU Nomor 11 tahun


2022 tentang cipta kerja

b. PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah

c. PP Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas PP Nomor 18 Tahun


2016tentang Perangkat Daerah

d. Permendagri Nomor 99 Tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengendalian


Penataan Perangkat daerah.

2. Pembentukan UPT dan Cabang Dinas (Pasa 19, 22, 41 PP 18/2016)

a. UPT

1) Pada dinas dan badan dapat dibentuk UPT dinas untuk melaksanakan
kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang
tertentu

2) Teknis operasional adalah yang langsung berhubungan dengan


masyarakat

9
3) Teknik penunjang tertentu adalah yang mendukung tugas organisasi
induk

b. Cabang Dinas

1) Cabang dinas dapat dibentuk di kabupaten/kota hanya untuk urusan


yang diotonomikan kepada daerah provinsi

a) Kehutanan

b) Energi dan sumber daya mineral

c) Kelautan

d) Pendidikan menengah

2) Tujuan dibentuk cabang dinas: untuk percepatan dan efisiensi


pelayanan public urusan pemerintahPembentukan Perangkat Daerah
Kabupaten Sukoharjo

3) Pembentukan Perangkat Daerah Kabupaten Sukoharjo

Berdasarkan Perda Nomor 7 Tahun 2021 Tentang Perubahan Atas Perda Nomor
8 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah, adalah
sebagai berikut.

a. Setda (Tipe A)

Perbup Nomor 51 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi


Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat Daerah Kabupaten Sukoharjo.
Setda terdiri dari 3 asisten dan 9 bagian. Tugas Setda adalah membantu Bupati
dalam penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap
pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif.

b. Sekretariat DPRD (Tipe A)

Perbup Nomor 52 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi


Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Sekretariat DPRD Kabupaten Sukoharjo.
Sekretariat DPRD terdiri dari 3 bagian. Tugas Sekretariat DPRD adalah
membantu Bupati menyelenggarakan administrasi kesekretariatan dan
keuangan DPRD, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD serta

10
menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD
dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan.

c. Inspektorat (Tipe A)

Perbup Nomor 53 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi


Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Inspektorat Kabupaten Sukoharjo
(Penambahan 1 Irbansus). Inspektorat terdiri dari 4 irban wilayah dan 1
irbansus. Tugas inspektorat adalah membantu Bupati dalam membina dan
mengawasi pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah dan tugas pembantuan oleh perangkat daerah

d. Dinas

1) Dinas Pendidikan (Tipe A)

Perbup Nomor 54 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan


OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pendidikan
Kabupaten Sukoharjo. Dinas Pendidikan terdiri dari 4 bidang. Tugas
dinas Pendidikanadalah membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang Pendidikan (Urusan pemerintahan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar). UPTD pada Dinas Pendidikan, antara
lain :

a) Satuan Pendidikan Formal (Perbup Nomor 4 Tahun 2018), terdiri


dari SD dan SMP.

b) Satuan Pendidikan Non Formal (Perbup Nomor 33 Tahun 2017),


terdiri dari SKB Sukoharjo.

2) Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan


Pariwisata
(Disbudporapar) (Tipe A)

Perbup Nomor 55 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan


OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas kebudayaan
Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sukoharjo.
Disbudporapar bertugas membantu Bupati membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang:

11
a) Kebudayaan (Urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanandasar)

b) Kepemudaan dan olahraga (Urusan wajib yang tidak


berkaitandengan pelayanan dasar)

c) Pariwisata (Urusan Pilihan)

3) Dinas Kesehatan (Tipe A)

Perbup Nomor 56 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi


Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Sukoharjo. Dinas Kesehatan bertugas membantu Bupati membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan (Urusan
Pemerintahan Wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar). UPTD
pada Dinas Kesehatan, antara lain : RSUD Bagas Waras, Puskesmas,
Unit Laboratorium, Unit Instalasi Farmasi.
4) Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak,
Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana
(DISOSP3APPKB) (Tipe A)
Perbup Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Sosial
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian
Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Sukoharjo.
(DISOSP3APPKB) terdiri dari 4 bidang. Tugasnya adalah membantu
Bupati membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di
bidang :
a) Sosial (Urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar)
b) Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Urusan wajib
yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar)
c) Pengendalian Penduduk dan KB (Urusan wajib yang tidak berkaitan
dengan pelayanan dasar)
5) Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil (DISDUKCAPIL) (Tipe A)
Perbup Nomor 35 Tahun 2022 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan

12
Sipil Kabupaten Sukoharjo. Disdukcapil terdiri dari 4 bidang. Tugasnya
adalah membantu Bupati membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang Administrasi Kependudukan dan Pencatatan
Sipil (Urusan Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar).
6) Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa (DISPERMASDES)
(tipe B)
Perbub nomor 59 2021 tentang kedudukan susunan organisasi tugas
dan fungsi serta kerja dinas pemberdayaan masyarakat dan desa
kabupaten sukoharjo. Dispermades terdiri dari 3 bidang. Tugasnya
adalah membantu bupati membantu bupati melaksanakan usrusan
pemerintah di bidang pemberdayaan masyarakat dan desa (Urusan
pemerintah wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan)
7) Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu
(DPMPTSP) (Tipe B)
Perbup Nomor 60 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Penanaman
Modal danPelayanan Terpadu Saru Pintu Kabupaten Sukoharjo.
Tugasnya adalah membantu Bupati membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang Penanaman Modal (Urusan
Pemerintahan Wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar).
8) Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Dan Perdagangan
(DKUKMP)(Tipe B)
Perbup Nomor 61 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi Usaha
Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo. DKUKMP
terdiri dari 2 bidang dan 5 Unit Pasar (UPTD). Tugasnya adalah
Perbup Nomor 61 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Koperasi Usaha
Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Sukoharjo. Bidang: a)
Perindustrian (urusan pilihan)
b) Tenaga kerja (urusan wajib tidak berkaitan dengan pelayanan dasar)

13
c) Transmigrasi (urusan pilihan)
9) Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman (Disperakim) (Tipe
C) Perbup Nomor 64 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perumahan
Rakyat danKawasan Permukiman Kabupaten Sukoharjo. Disperakim
terdiri dari 2 bidang. Tugasnya adalah membantu Bupati membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang :
a) Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman (Urusan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar)
b) Pertanahan (Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar)
10) Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (DPUPR) (Tipe B)
Perbup Nomor 65 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Pekerjaan Umum
danPenataan Ruang Kabupaten Sukoharjo. DPUPR terdiri dari 4
bidang dan 5UPTD DPUPR UNIT PALD. Tugasya adalah membantu
Bupati membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di
bidangPekerjaan Umum dan Penataan Ruang (Urusan wajib yang
berkaitandengan pelayanan dasar).
11) Dinas Perhubungan (Tipe C)
Perbup Nomor 66 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perhubungan
Kabupaten Sukoharjo. Dinas Perhubungan terdiri dari 2 bidang.
Tugasnya adalah membantu Bupati membantu Bupati melaksanakan
urusan pemerintahan di bidang Perhubungan (Urusan wajib yang
tidak berkaitan dengan pelayanan dasar).
12) Dinas lingkungan hidup (DHL) (Tipe B)
Perbup Nomor 67 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Lingkungan
HidupKabupaten Sukoharjo. Dinas Lingkungan Hidup terdiri dari 2
bidang. Tugasnya adalah membantu Bupati membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Lingkungan Hidup
(Urusan wajib yangtidak berkaitan dengan pelayanan dasar)

14
13) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) (Tipe A)
Perbup Nomor 68 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Ketahanan
Pangan danPertanian Kabupaten Sukoharjo. DKPP terdiri dari 4 Bidang
UPTD:
a) ATP (Agro Techno Park)
b) RPH (Rumah Potong Hewan)
c) UPPT (Unit Pelayanan Peternakan Terpadu)
d) UBI (Unit Budidaya Ikan)
Tugasnya adalah membantu Bupati membantu Bupati
melaksanakanurusan pemerintahan di bidang:
a) Pangan (Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar)
b) Pertanian (Urusan Pilihan)
c) Perikanan (Urusan Pilihan)
14) Dinas Perpustakaan Dan Kearsipan (DISPERSIP) (Tipe C)
Perbup Nomor 69 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perpustakaan
dan Kearsipan Kabupaten Sukoharjo. Dispersip terdiri dari 2 bidang.
Tugasnya adalah membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang:
a) Perpustakaan (Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar)
b) Kearsipan (Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar)
15) Staf ahli bupati
Staf Ahli Bupati terdiri dari 3 :
a) Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik;
b) Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan;
c) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia.
Perbup Nomor 41 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Tugas Dan
Fungsi Serta Tata Kerja Staf Ahli Bupati Sukoharjo. Tugasnya

15
adalah memberikanrekomendasi terhadap isu-isu strategis kepada
Bupati sesuai keahliannya.

16) Dinas Perindustrian Dan Tenaga Kerja (DISPERINAKER) (Tipe C)


Perbup Nomor 62 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja
Kabupaten Sukoharjo. Disperinaker terdiri dari 2 bidang. Tugasnya
adalah membantu Bupati membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan di bidang:
a) Perumahan rakyat dan Kawasan Permukiman (Urusan wajib yang
berkaitan dengan pelayanan dasar)
b) Pertanahan (Urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan
dasar)
e. Badan
1) Satuan Polisi Pamong Praja Dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP
dan
Damkar) (Tipe B)
Perbup Nomor 70 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Sukoharjo. Satpol PP dan
Damkar terdiri dari 2 bidang. Tugasnya adalah membantu Bupati
membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan di bidang
ketentraman danketertiban umum serta pelindungan masyarakat
(Urusan wajib yang berkaitan dengan pelayanan dasar)
2) Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumberdaya Manusia
(BKPSDM) (Tipe A)
Perbup Nomor 71 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Kepegawaian
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sukoharjo.
BKPSDM terdiri dari 3 bidang. Tugasnya adalah membantu Bupati
melaksanakan fungsi penunjang urusan Pemerintahan di bidang
Kepegawaian
3) Badan Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Daerah

16
(BPKPAD) (Tipe A)
Perbup Nomor 72 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Pengelolaan
Keuangan Pendapatan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo. BPKPAD
terdiri dari 5 bidang. Tugasnya adalah membantu Bupati melaksanakan
fungsi penunjang urusan Pemerintahan di bidang keuangan.
4) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Penelitian Dan
Pengembangan (Bappedalitbang) (Tipe A)
Perbup Nomor 73 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
OrganisasiTugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kabupaten
Sukoharjo. Bappedalitbang terdiri dari 4 bidang. Tugasnya adalah
membantu Bupati melaksanakan fungsi penunjang urusan
Pemerintahan di bidangPerencanaan serta bidang Penelitian dan
Pengembangan
5) Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Badan Kesbangpol)
Perbup Nomor 74 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Kesatuan Bangsa
dan Politik Kabupaten Sukoharjo. Badan Kesbangpol terdiri dari 3
bidang. Tugasnya adalah membantu Bupati melaksanakan urusan
pemerintahan umum di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik.
6) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) (Klasifikasi A)
Perbup Nomor 75 Tahun 2021 Tentang Kedudukan Susunan
Organisasi Tugas dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan Penanggulangan
bencanaDaerah Kabupaten Sukoharjo. Tugasnya adalah membantu
Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang ketentraman dan
ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub urusan bencana.
f. Kecamatan
Perbup Nomor 63 Tahun 2016 Tentang Kedudukan Susunan Organisasi
Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Kecamatan Di Kabupaten Sukoharjo.
Teridir dari 26 Kecamatan. Tugasnya adalah melaksanakan urusan
pemerintahan umum, Pemberdayaan masyarakat, ketentraman dan

17
ketertiban serta melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk
melaksanakan Sebagian urusan pemerintahan yang menjadi kewenagan
daerah.

D. Manajemen Kepegawaian Dan Penilaian Kinerja PPPK

1. Manajemen Kepegawaian PPPK

a. Jabatan ASN Yang Bisa Di isi Oleh PPPK

1) Jabatan Fungsional

2) Jabatan Pimpinan Tinggi

3) Jabatan Lain Bukan Jabatan Struktural

b. Manajemen PPPK

1) Penetapan Kebutuhan

2) Pengadaan

3) Penilaian kinerja

4) Penggajian dan Tunjagan

5) Pengembangan Kompetensi

6) Pemberian Penghargaan

7) Disiplin

8) Pemutusan Hubungan Kerja

9) Perlindungan

c. Penetapan Kebutuhan PPPK

1) Instansi diwajibkan menyusun kebutuhan jumlah dan jenis jabatan


PPPK jangka waktu 5 tahun dan diperinci per tahun berdasarkan
prioritas

2) Penyusunan kebutuhan jumlah PPPK merupakan satu kesatuan


dengan penyusunan kebutuhan PNS

18
3) Kebutuhan jenis dan jabatan PPPK dengan Keputusan Menteri setiap
tahun, dengan pertimbangan Kementerian Keuangan dan
pertimbangan tehnis Kepala BKN

4) Usulan disertai dengan kompetensi, kualifikasi, kebutuhan instansi


dan persyaratan kebutuhan dalam jabatan.

d. Masa Perjanjian Kerja

1) Masa hubungan kerja paling singkat 1 tahun

2) Perpanjangan berdasarkan pencapaian kinerja, kesesuaian


kompetensi dan kebutuhan instansi

3) Perpanjangan hubungan kerja JPT berkoordinasi dengan KASN dan


paling lama 5 tahun.

e. Penggajian Dan Tunjangan

1) PPPK di berikan gaji dan tunjangan

2) Gaji dan tunjangan berlaku sesuai dengan peraturan yang berlaku


dengan PNS

3) PPPK di berikan gaji dan tunjangan yang besarannya di atur oleh


Peraturan Presiden.

f. Penggembangan Kompetensi Dan Pemberian Penghargaan

1) Penggembangan Kompetensi

PPPK diberikan kesempatan pengembangan kompetensi


Pengembangan kompetensi sesuai perencanaan Instansi
Memperhatikan hasil penilaian kinerja PPPK Paling lama 24 jam
pelajaran dalam 1 tahun perjanjian kerja

2) Pemberian penghargaan

PPPK yang menunjukan kesetian, pengabdian, kecakapan,


kejujuran, kedisiplinan dan prestasi kerja Tanda Kehormamatan

19
Prioritas Pengembangan Kompetensi Menghadiri acara resmi
kenegaraan

g. Disiplin Perbup no 97 tahun 2020

1) PPPK wajib mematuhi disiplin

2) Instansi pemerintah wajib menegakan disiplin terhadap PPPK

3) PPPK yang melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman


disiplin

4) Paasl 52 ayat (1) “PPK setiap instansi menetapkan peraturan disiplin


PPPK. Tata cara pengenaan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai disiplin
PNS
h. Pemutusan hubungan Perjanjian Kerja Dengan Hormat
1) Waktu perjanjian kerja berakhir 58 tahun, 60 tahun dan 65 tahun
2) Meninggal dunia
3) Permintaan sendiri
4) Perampingan organisasi
5) Tidak cakap jasmani dan rohani
6) Dengan Tidak Atas Pemintaan Sendiri
7) Dihukum penjara paling singkat 2 tahun tidak berencana
8) Pelanggaran disiplin PPPK tingkat berat
9) Tidak memenuhi target kinerja yang disepakati
i. Pemutusan Hubungan Perjanjian Kerja PPPK Dengann Tidak Hormat
1) Melakukan Penyelewengan terhadap UUD RI 1945
2) Dihukum Penjara tindak pidana jabatan
3) Menjadi anggota atau pengurus partai politik
4) Dihukum penjara paling singkat 2 tahun lebih dan berencana
j. Perlindungan
1) Jaminan hari tua
2) Jaminan Kesehatan
3) Jaminan Kecelakaan Kerja
4) Bantuan hukum

20
k. Cuti
1) Cuti tahunan
2) Cuti sakit
3) Cuti melahirkan
4) Cuti bersama

l. Peraturan BKN Amanat PP 49/2018

1) Peraturan tentang mengenai uji persyaratan fisik, psikologis adan


atau kesehatan jiwa

2) Peraturan tentang Pengadaan PPPK

3) Peraturan tentang cuti PPPK

m. Penilaian Kinerja PPK

Penilaian kinerja PPPK dilakukan dengan tujuan menjamin objektivitas


prestasi kerja yang sudah disepakati berdasarkan perjanjian kerja antara
PPK dengan pegawai yang bersangkutan. Penilaian kinerja PPPK
dilakukan berdasarkan perjanjian kerja di tingkat individu dan tingkat
unit atau organisasi dengan memperhatikan target, sasaran, hasil, manfaat
yang dicapai, dan perilaku pegawai. Penilaian kinerja PPPK dilakukan
secara objektif, terukur, akuntabel, partisipatif, dan transparan. Penilaian
kinerja PPPK berada di bawah kewenangan Instansi Pemerintah
masingmasing. Penilaian kinerja PPPK didelegasikan secara berjenjang
kepada atasan langsung dari PPPK. Penilaian kinerja PPPK dapat
mempertimbangkan pendapat rekan kerja setingkat dan bawahannya.
Hasil penilaian kinerja PPPK disampaikan kepada tim penilai kinerja
PPPK. Hasil penilaian kinerja PPPK dimanfaatkan untuk menjamin
objektivitas perpanjangan perjanjian kerja, pemberian tunjangan, dan
pengembangan kompetensi. PPPK yang dinilai oleh atasan dan tim
penilai kinerja PPPK tidak mencapai target kinerja yang telah disepakati
dalam perjanjian kerja diberhentikan dari PPPK.

E. ASN BerAKHLAK
ASN BerAKHLAK yang mampu mengaktualisasikan nilai BerOrientasi

21
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif dalam
pelaksanaan tugas dan jabatannya. Dengan mengenalkan Employer Branding
ASN “ Bangga Melayani Bangsa”. Setelah melaksanakan diklat ini Peserta
diharapkan mampu memberikan contoh perilaku ASN yang mengaktualisasikan
nilai berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan
kolaboratif dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya dan Bangga Menjadi ASN
yang Mampu menjadi Pelayanan Masyarakat dan Bangsa.
1. Care Value “BERAKHLAK”
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif,
kolaboratif. EMPLOYER BRANDING: Bangga Melayani Bangsa. Harapan
masyarakat dalam pelayanan public: Lebih Baik (Better), Lebih Cepat
(Faster), Lebih Baru (Newer), Lebih Murah (Cheaper), Lebih Sederhana
(More Simple).
2. Panduan Perilaku Core Values ASN BerAKHLAK sebagai berikut:
a. Berorientasi pelayan
1) Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
3) Melakukan perbaikan tiada henti
b. Akuntabel
1) Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
2) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara
bertanggung jawab, efektif dan efisien.
3) Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
c. Kompeten
1) Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang
selalu berubah.
2) Membantu orang lain belajar.
3) Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Harmonis
1) Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya.
2) Suka menolong orang lain.

22
3) Membangun lingkungan kerja yang kondusif
e. Loyal
1) Memegang teguh ideologi Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Setia kepada NKRI serta pemerintahan yang sah.
3) Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi dan negara,
serta menjaga rahasia jabatan dan negara.
f. Adaptif
1) Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan.
2) Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas.
3) Bertindak proaktif.

g. Kolaboratif
1) Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi.
2) Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
3) Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan
berasama.

BAB III

NILAI DAN ETIKA PERANGKAT DAERAH

A. Rencana strategi (Renstra) OPD

1. Visi Misi Puskesmas Krtasura

Visi Puskesmas Kartasura

23
“ Terwujudnya Pelayanan Kesehatan Prima untuk menjadikan Puskesmas
Kartasura sebagai pilihan Masyarakat”

Misi Puskesmas kartasura

• Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu.

• Meningkatkan peran serta masyarakat dalam mewujudkan


kemandirian hidup sehat.

• Meningkatkan peran serta pemangku kepentingan dalam


pembangunan Kesehatan.

2. Tujuan dan Sasaran

Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di


Puskesmas Kartasura bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang;

a. Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan


kemampuan hidup sehat.

b. Mampu menjangkau pelayanan kesehatan bermutu.

c. Hidup dalam lingkungan sehat.

d. Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu, keluarga,


kelompokdan masyarakat. (Profil Puskesmas Kartasura, 2020)

Untuk sasaran pelayanan di Puskesmas Kartasura adalah:


a. Peningkatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat
(JPKM)

b. Peningkatan kualitas dan kuantitas Rumah Sehat

c. Peningkatan tempat-tempat Umum (TTU), Tempat Pengelolaan


Makanan (TPM) yang memenuhi syarat kesehatan

d. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di lingkungan


sekolah, masyarakat dan desa siaga

e. Mempertahankan posyandu purnama dan mandiri

24
3. Program Strategi

Untuk dapat mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan di


Puskesmas Kartasura menyusun beberapa rencana strategi
pelaksanaan.Adapun strategi-strategi tersebut antara lain;

a) Koordinator Pelayanan Gawat Darurat

Kriteria Koordianator Pelayanan Gawat Darurat yaitu


tenaga Kesehatan dengan tingkat Pendidikan paling rendah
Diploma III Keperawatan,memiliki kompetensi manajemen
PPGD.Koordiantor pelayanan Gawat Darurat yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada penanggung jawab
UKP,Kefarmasian dan Laboratorium.

Bagi Puskesmas yang tidak memiliki pelayanan gawat


darurat 24 jam maka pelayanan gawat darurat dilaksanakan
diruang Tindakan.

Uraian tugas pelayanan Gawat Darurat:

• Menyusun rencana program pelayanan Gawat Darurat.

• Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan program Pelayanan


Gawat Darurat.

• Melaksanakan monitoring dan evaluasi program pelayanan Gawat


Darurat.

• Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tupoksi dan bidang


tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

• Melaksanakan koordinasi aktif dengan lintas program/unit lain


diPuskesmas agar tercapainya indikator kinerja Pelayanan Gawat
Darurat di Puskesmas.

• Melaksanakan Analisa data dan validasi data akhir sebelum


dilaporkan kepada pejabat yang berwenang.

25
• Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

b) Koordinator Pelayanan rawat inap untuk puskesmas yang menyediakan


pelayanan rawat inap

Kriteria koordinator pelayanan rawat inap yaitu Tenaga


Kesehatan dengan tingkat Pendidikan paling rendah Diploma
III keperawatan,memiliki kompetensi manajemen rawat inap.

Uraian Tugas pelayanan Rawat Inap:

• Menyusun rencana program Pelayanan Rawat Inap.

• Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan program pelayanan


Rawat Inap.

• Melaksanakan monitoring dan evaluasi program pelayanan Rawat


Inap.

• Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan tupoksi dan bidang


tugasnya serta memberikan arahan dan petunjuk untuk kelancaran
pelaksanaan tugas.

• Membuat laporan sesuai format yang telah ditentukan kepada


pejabat yang berwewenang.

• Melaksanakan Analisa dan validasi data akhir sebelum dilaporkan


kepada pejabat yang berwewenang.

• Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai perintah atasan.

B. SOTK OPD PUSKESMAS KARTASURA

1. Struktur organisasi

Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas Kepala


Puskesmas, Kepala Tata Usaha, dan penanggung jawab
upaya/kegiatan Puskesmas. Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya, penanggung jawab didukung oleh pelaksana
upaya/kegiatan. Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab

26
dan pelaksana upaya/kegiatan serta uraian tugas dan tanggung
jawabnya di Puskesmas, berdasarkan uraian tugas dan tanggung
jawab serta kriteria yang ditetapkan dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota dan hasil kredensial tenaga kesehatan oleh dinas
kesehatan daerah kabupaten/kota. Dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota dalam menetapkan uraian tugas dan tanggung
jawab serta kriteria mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan
Kriteria (NSPK) program terkait, dengan mempertimbangkan
kondisi sumber daya manusia yang tersedia.

2. Struktur organisasi dan tata kerja UPTD Puskesmas Kartasura


berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat adalah sebagai berikut:

27
Struktur Organisasi Puskesmas Kartasura 2022

C. Tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) PPPK di OPD

Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara

Undang Undang Aparatur Sipil Negara No. 5 tahun 2014 Pasal

28
11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah :

1. Melaksanakan Kebijakan Publik yang dibuat oleh Pejabat


Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan Peraturan
Perundang- undangan
2. Memberikan Pelayanan publik yang profesional dan berkualitas
3. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (Idris, 2019)

Tugas Pokok dan Fungsi pada Unit Kerja

Perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan Pendidikan formal


keperawatan dan diberi kewenangan untuk melaksanakan peran dan fungsi
sesuai dengan ilmu keperawatan yang diperolehnya.
1. Kewajiban Perawat

a) Perawat wajib mematuhi peraturan institusi yang bersangkutan.

b) Perawat wajib memberikan pelayanan/askep sesuai dengan standar .

c) Perawat wajib menghormati hak pasien.


d) Perawat wajib merujuk pasien kepada perawat/tenaga Kesehatan.

2. Tugas pokok

a) Melaksanakan tugas asuhan keperawatan didalam Gedung maupun


diluar Gedung.

b) Berkolaborasi dengan dokter dalam pelayanan pengobatan pasien baik


dipuskesmas induk.

c) Membantu kegiatan lintas program terkait..

d) Melaksanakan kegiatan puskesmas diluar Gedung.

e) Membantu Kepala Puskesmas dalam membuat perencanaan kegiatan.

f) Membantu kepala Puskesmas dalam membuat laporan kegiatan.

3. Rincian kegiatan

Rincian kegiatan dari Perawat Terampil,meliputi:

29
a) Melakukan Pengkajian keperawatan dasar pada individu.

b) Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian


asuhan keperawatan.

c) Melaksanakan eduaksi tentang perilaku hidup Bersih dan sehat dalam


rangka melakukan upaya promotive.

d) Memfasilitasi pengguanaan alat-alat pengaman /pelindung fisik pada


pasien untuk mencegah resiko cedera pada individu dalam rangka upaya
preventif.

e) Memberikan oksigenasi sederhana.

f) Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman serta bebas


resiko penularan infeksi.

g) Melakukan Tindakan terapi komplementer/holistic.

h) Melakukan perawatan luka.

i) Melakukan pengukuran suhu tubuh.

j) Melakukan dokumentasi Tindakan keperawatan

k) Memberikan Tindakan keperawatan pada kondisi


gawat darurat/bencana/kritikal.

l) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana pada area


medical bedah.

m) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana di area


anak.

n) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea


maternitas.

o) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea


komunitas.

p) Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang sederhana diarea jiwa.

q) Melakukan Tindakan keperawatan pada pasien dengan intervensi


pembedahan pada tahap pre/intra/post operasi.

30
r) Memberikan perawatan pada pasien dalam rangka melakukan
perawatan paliatif.

s) Memberikan dukungan /fasilitasi kebutuha spiritual pada kondisi


kehilangan/ berduka /menjelang ajal dalam pelayanan keperawatan

31
BAB IV

RENCANA KERJA PPPK

A. Rencana Kerja Tahunan

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Kartasura

Jabatan : Perawat Pelaksana/Terampil

Masa kontrak : Tahun 2022 s/d 2027

Tujuan Instansi/unit kerja mandiri : Terwujudnya pelayanan Kesehatan dasar bermutu dan terjangkau

No Tahun Penerapan Nilai


Kontrak Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai Berakhlak
Ke.

1 1 Melaksanakan konsultasi Terlaksananya Ramah( dalam


dengan mentor konsultasi dengan bekerja
mentor menerapkan
senyum,sapa,so
pan ,santun)
1. Menghubungi mentor 1. Terhubunginya mentor
2. Memaparkan rencana 2. Terlaksananya pemaparan

33
aktualisasi tentang aktualisasi • Adaptif
3. Mengumpulkan masukan dan 3. Terkumpulnya masukan • Kreatif
saran perbaikan dan saran perbaikan
• Kolaboratif

34
Terlaksananya koordinasi yang -Kolaboratif
2 Melaksanakan koordinasi baik dengan pihak terkait
- Akuntabel
dengan pihak terkait
mengenai kegiatan aktualisasi
yang akan dilaksanakan

-Kolaboratif
1. 1.Terlaksananya
1. Menemui pihak -Adaptif
pertemuan dengan
terkait
pihak terkait -Kompeten
2. Memaparkan rencana
2. Terlaksananya
aktualisasi pemaparan tentang
3. Mengumpulkan rencana aktualisasi
masukan dan saran

35
3. Terkumpulnya masukan
dan saran
Membuat Media Edukasi
Kesehatan berupa poster
3 Terbuatnya Media Edukasi -Akuntabel
tentang Etika Batuk
Kesehatan berupa poster tentang -kompeten
Etika Batuk

1.Tersusunnya konsep Poster


edukasi

4 -Ramah
Melaksanakan edukasi
keluarga pasien tentang Etika -Kompeten
1.Terlaksananya pretest
Batuk -Kolaboratif
1.Melaksanakan pretest
2.Terlaksananya kegiatan
2.Melaksanakan kegiatan - Harmonis
penyuluhan
penyuluhan
3.Terlaksananya Posttest
3.Melaksanakan Posttest

36
5. Evaluasi pelaksanaan Terlaksananya evaluasi Adaptif
aktualisasi dengan Mentor terhadap seluruh rangkaian
kegiatan aktualisasi Kompeten

Kolaboratif

37
BERITA ACARA

SEMINAR LAPORAN OREINTASI PENGENALAN NILAI ETIKA PADA


INSTANSI BAGI PEGAWAI PEMERINTAH DENGAN PERJANJIAN KERJA

Pada hari : Kamis


Tanggal : 7 Maret 2023
Pukul : 11.00 Wib
Tempat : UPTD PUSKESMAS KARTASURA
Telah diseminarkan Laporan Orientasi Pengenlan Nilai dan Etika Pada Instansi Bagi

Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo

Tahun 2023.

Atas nama : Ria Astafi Budiyarti,AMK


Nomor 93
Jabatan : Perawat Pelaksana/ Terampil
Instansi : UPTD PUSKESMAS KARTASURA
Sukoharjo, 7 Maret 2023

MENTOR PESERTA

dr. HENNY PUSPITOSARI UTAMIR RIA ASTAFI BUDIYARTI,AMK


NIP. 197809062014062001 NIPPPK. 198511072022212003

38
LAMPIRAN

Foto : Memberikan edukasi tentang etika batuk

39
PENUTUP

A. Kesimpulan
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Bab I
Pasal 1 Ayat 1 dan 2 menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara yang
selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Sebagai langkah awal diterimanya pegawai PPPK dalam
melaksanakan tugas pemerintahan maka dilaksanakanlah Orientasi
Pengenalan Nilai dan Etika Pada Instansi Pemerintah bagi Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2023 yang dimaksudkan
untuk membekali peserta dengan pengetahuan, sikap, dan perilaku tentang
nilai dan etika pada instansi pemerintah dalam mendukung pelaksanaan
tugas jabatannya dalam mendukung pencapaian visi misi organisasi.
Sehingga dengan adanya Pelatihan ini diharapkan menjadikan ASN yang
BerAKHLAK (Berorentasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) dan dapat meningkatkan kualitas
kesehatan, khususnya di Puskesmas Kartasura dan Bangsa Indonesia pada
umumnya.
B. Manfaat
Diharapkan adanya dukungan penuh,saling bersinergi, dan kontribusi dari
seluruh pihak di lingkungan puskesmas dalam memajukan dan mencapai
tujuan puskesmas. Selain itu, diharapkan kebijakan-kebijakan dan aturan
teknis terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

40
RESUME ORIENTASI PENGENALAN NILAI DAN
ETIKA INSTANSI PEMERINTAH BAGI PPPK

DINAS KESEHATAN PEMERINTAH KABUPATEN


SUKOHARJO

Disusun Oleh:

Nama : RIA ASTAFI BUDIYARTI,AMK

NIP : 198511072022212003

Instansi : UPTD Puskesmas Kartasura

BADAN KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2023

1
RESUME HARI 1
Judul Materi : Pembekalan Penyusunan Laporan Orientasi
Nara Sumber : Siti Aminnah Zuriah, MM
Hari/ Tanggal : Senin, 27 Februari 2023
Pukul : 09.15 - 11.30 WIB

Tujuan Orientasi Tugas


 Pengenalan tugas dan fungsi ASN
 Pengenalan nilai dan etika pada Instansi Pemerintah
 Pemahaman dan penyediaan informasi kepada PPPK yang baru
diangkat.
 Mampu mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN BERAKHLAK
serta dapat melaksanakan tugas yang menjadi kewajibannya dalam
melaksanakan program pemerintah di unit kerjanya
Laporan
Peserta menyusun laporan kegiatan orientasi sesuai dengan sistematika yang telah
ditentukan dan wajib mengunggah/ upload pada website LMS BPSDMD Provinsi Jawa
Tengah dalam bentuk PDF sebagai tugas akhir.
Sistematika Penyusuanan Laporan
Judul : Laporan Orientasi PPPK pada…………
Bab 1 : Pendahuluan
A. Latar Belakang
B. Maksud dan Tujuan
C. Waktu dan Tempat
Bab II : Nilai dan Etika Pemerintah Kabupaten/ Kota
A. Visi dan Misi
B. SOTK OPD/ Unit Kerja
C. Manajemen Kepegawaian dan Penilaian Kinerja PPPK
Bab III : Nilai dan Eika OPD
A. Renstra OPD/ Unit Kerja
B. SOTK OPD/ Unit Kerja
C. Tupoksi PPPK

2
BAB IV : Rencana Hasil Kerja PPPK (Matriks Rencana Hasil Kerja PPPK)
Bab V : Penutup

Penyusunan Laporan
Lembar pengesahan : lembar pengesahan ditandatangani oleh peserta orientasi dan
diketahui oleh mentor yag telah ditunjuk oleh kepala OPD Format Penulisan : laporan
diketik dengan format sebagai berikut
 Ukuran kertas A4
 Font times new norman “12
 Spasi 1.5
 Margin 3.3.3.3
Pengumpulan : laporan dikirimkan dalam bentuksoft file pdf di upload pada link LMS
BPSDMD Provinsi Jawa tengah
Seminar rencana hasil kerja PPPK
Pada hari terakhir orientasi di tempat kerja peserta melaksanakan seminar / paparan
rencana hasil kerja PPPK selama masa kontrak (5 tahun). Pihak pihak yang terlibat dalam
kegaitan seminar yaitu;
 Peserta orientasi dalam hal ini PPPK secara individu bukan
kelompok
 Pimpinan OPD yang melakukan pengayaan terhadap materi yang
diseminarkan oleh PPPK
 Mentor sebagai pendamping PPPK

3
Judul Materi : Anti Korupsi
Nara Sumber : Siti Aminnah Zuriah, MM
Hari/ Tanggal : Senin, 27 Februari 2023
Pukul : 13.00-15.15 WIB

Pengertian anti korupsi adalah Korupsi adalah tindakan yang tidak lagi dipandang
sebagai kejahatan konvensional, melainkan sebagai kejahatan luar biasa (extraordinary
crime), karena karakter korupsi yang sangat kriminogin (dapat menjadi sumber kejahatan
lain) dan viktimogin (secara potensial dapat merugikan pelbagai dimensi kepentingan
Kata kunci korupsi :
 Perbuatan melawan hukum
 Memperkaya diri sendiri/ orang lain
 Merugikan keuangan/ perekonomian negara
TPK UU No 31 1999 Jo UU No 20 Th 2001 ( tindak pidana korupsi)
1. Suap menyuap
 Menyuapi pegawai negeri atau penyelengara negara
 Memberi sesuatu kepada pegawai negeri atau
penyelenggara negara berhub dengan sesuatu yang
bertentangan dengan kewajiban dilakukan atau tidak
dilakukan dalam jabatan

2. Penggelapan dalam jabatan


 Pegawai negeri menggelapkan uang atau membiarkan
penggelapan  Pegawai negeri memalsukan buku untuk
pemeriksaan administrasi

3. Perbuatan curang
 Pemborong berbuat curang
 Pengawas proyek me,mbiarkan perbuatan curang

4. Gratifikasi

4
PN menerima gratifikasi dan tidak lapor KPK
5. Benturan kepentingan , pengadaan barang dan jasa PN turut serta
dalam prengadaan yang diurusnya
6. Perbuatan pemerasan
 Pegawai negeri atau penyelenggara memeras
 PN atau Peny. Negara memeras PN yang lain
7. Kerugian keuangan negara Kesimpulan :
Tindak pidana korupsi : Tindakan orang yang secara sengaja atau tidak sengaja melawan
hukum memperkaya diri sendiri, atau orang lain, atau suatu korporasi yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara

5
Judul Materi : Orientasi Perencanaan Pembangunan Daerah ( Visi Misi dan
Kebijakan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo)
Nara Sumber : Prihantono, ST,MT (BAPPERIDA)
Hari/ Tanggal : Senin, 27 Februari 2023
Pukul : 15.30-17.15 WIB

Visi
Negara Indonesia yang Merdeka, Bersatu , Berdaulat, adil dan Makmur
Misi
 Melindungi Segenap Bangsa Indonesia
 Memajukan Kesejahteraan Umum
 Mencerdaskan Kehiduopan Bangsa
 Ikut melaksanakan Ketertiban Dunia yang Berdasarkan
Kemerdekaan Arah Kebijakan
 Lapangan kerja dan adaya saing perekonomian
 Penguatan pengurangan kemiskinan
 Penguatan tata Kelola Pemerintah yang baik
 Penguatan kualitas SDM
 Penguatan Pembangunan infrastruktur
 Penguatan Revolusi Mental
 Penguatan Kerjasama
 Harmonisasi Rencana Pembangunan Wilayah
Pembangunan Daerah sesuai PP No. 8/2008 dan Permendagri No. 86/2017
Sebab Perlu dilakukan Perencanaan :
 Keterbatasan anggaran
 Akuntabilitas Publik
Proses Perencanaa
 Pendekatan Publik
 Proses teknokratik
 Partisipatif
 Proses top-down dan bottom-up Isu Strategis
 Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan yang Berkualitas

6
 Sumber Daya Manusia yang Berkualitas, Berkarakter dan Berdaya
Saing
 Penanggulangan Kemiskinan
 Penguatan Infrastruktur dengan Memperhatikan Daya Dukung
Lingkungan dan Kelestarian Sumber Daya Alam
 Tata Kelola Pemerintahan dan Konduksivitas Wilayah

7
Judul Materi : Manajemen Kepegawaian ( Pembinaan PPPK)
Nara Sumber : Ahmad Fajar Romdhoni, S.Sos.M.H
Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Februari 2023
Pukul : 07.30-10.10 WIB

UU NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG ASN


Pasal 2 Asas Penyelenggaraan Kebijakan dan Manjemen ASN
Pasal 3 ASN sebagai profesi berlandaskan pada prinsip2
Pasal 4 Nilai Dasar
Pasal 5 Kode Etik dan Perilaku : bertujuan menjaga martabat dan kehormatan ASN
Pasal 6 Jenis status dan kedudukan : PNS merupakan Pegawai ASN yang diangkat
sebagai pegawai tetap oleh Pejabat Kepegawaian dan memiliki NIP secara
nasional, PPPK merupakan pegawai ASN yang diangkat sebagai pegawai
dengan perjanjian kerja oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai
kebutuhan instansi Pemrintah dan ketentuan Undang Undang
Pasal 8 Pegawai ASN berkedudukan sebagai unsur aparatur negara
Pasal 9

 Pegawai ASN melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan


instansi Pemerintah

 Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan
semua partai politik
Pasal 10 Fungsi, Tugas dan Peran
Fungsi ASN :
 Pelaksana Kebijakan public,
 Pelayanan public, perekat dan
 Pemersatu bangsa
Tugas ASN :
 Melaksanakan kebijakan public yang dibuat oleh pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan
 Memberikan pelayanan public yang professional dan berkualitas
 Mempererat persatuan dan kesatuan NKRI

8
Peran ASN :
Pegawai ASN berperan sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan nasional melalui
pelaksanaan kebijakan dan pelayanan public yang professional, bebas dari intervensi
politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme
Pasal 11 Jabatan ASN, jabatan Administrasi, jabatan Pimpinan Tinggi, jabatan
fungsional
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 49 TAHUN 2018 TENTANG
MANAJEMEN PPPK
Pasal 2 Jabatan ASN yang dapat diisi oleh PPPK : Jabatan fungsional dan Jabatan
Pimpinan Tertinggi
Pasal 3 Manajemen PPPK
Pasal 6 & 7 _ Pengadaan : setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama
untuk melamar menjadi calon PPPK
Pasal 14 Perencanaan – Perencanaan pengadaan PPPK dilakukan dengan Menyusun
dan menetapkan perencanaan pengadaan PPPK
Pasal 19 Seleksi : seleksi administrasi dan seleksi kompetensi
Pasal 28 Pengumuman hasil seleksi
Pasal 29 Pengangkatan PPPK
Pasal 33 Perjanjian Kerja
Pasal 33 Pemutus Perjanjian Kerja

9
Judul Materi : Disiplin Pegawai ASN
Nara Sumber : Subroto, S.Sos, M.Hum
Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Februari 2023
Pukul : 10.25 - 11.45 WIB

 Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
bekerja pada instansi pemerintah
 Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN adalah
Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu
jabatan pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan
peraturan perundang-undangan
 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang selanjutnya disingkat PPPK
adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan
 Pegawai ASN selaku aparatur sipil negara merupakan tulang punggung dalam
penyelenggaraan roda Pemerintahan dan pembangunan, sehingga harus dapat
memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya serta menjadi contoh dan teladan
bagi warga masyarakat pada umumnya.
 Pegawai ASN adalah pelaksana peraturan Perundang-undangan, sehingga wajib
untuk melaksanakan, mentaati dan mematuhi peraturan perundang-undangan
yang ada.
 Disiplin ASN adalah kesanggupan ASN untuk menaati kewajiban dan
menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan
 Masuk Kerja adalah keadaan melaksanakan tugas baik di dalam maupun di luar
kantor.

10
 Pelanggaran Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan, atau perbuatan ASN yang tidak
menaati kewajiban dan/atau melanggar larangan ketentuan Disiplin ASN, baik
yang dilakukan di dalam maupun di luar jam kerja.
 Hukuman disiplin adalah hukuman yg dijatuhkan kpd ASN karena melanggar
peraturan disiplin ASN
Kewajiban ASN antara lain :
1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UndangUndang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah;
2. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa;
3. Melaksanakan kebijakan yang ditetapkan oleh pejabat pemerintah yang
berwenang;
4. Mengenakan pakaian dinas sesuai dengan ketentuan perundang-undangan;
5. Menaati ketentuan perkawinan dan perceraian sesuai dengan ketentuan PNS;
6. Dan lain sebagainya tertuang di pasal 5 dan pasal 6
Larangan ASN antara lain :
1. Memiliki, menjual, membeli, menggadaikan, menyewakan, atau meminjamkan
barang baik bergerak atau tidak bergerak, dokumen, atau surat berharga milik
negara secara tidak sah;
2. Melakukan pungutan di luar ketentuan;
3. Melakukan kegiatan yang merugikan negara dan Daerah;
4. Dan lain sebagainya
Tingkat dan Jenis HUDIS ASN
1. HUDIS TK RINGAN
2. HUDIS TK SEDANG
3. HUDIS TK BERAT
ASN yang tidak Masuk Kerja dan tidak menaati ketentuan jam kerja tanpa alasan
yang sah secara terus menerus selama 10 (sepuluh) hari kerja sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf d angka 4) diberhentikan dengan hormat
dan pembayaran gajinya dihentikan sejak bulan berikutnya.
Pejabat yang berwenang menghukum
1. Pejabat Pembina kepegawaian ( pejabat pimpinan tinggi madya )

11
2. Pejabat pimpinan tinggi pratama ( pejabat administrator )
3. Pejabat pengawas
Penjatuhan HUDIS
 Apabila menurut hasil pemeriksaan, kewenangan utk menjatuhkan HD kepada ASN
tsb mrpkn kewenangan :
a. atasan langsung ybs, maka atasan langsung tsb wajib menjatuhkan HD.
b. pejabat yang lebih tinggi, maka atasan langsung tsb wajib melaporkan secara
hierarki disertai BAP.
 Pelanggaran disiplin yg ancaman hukumannya sedang dapat dibentuk Tim
Pemeriksa oleh PPK atau pejabat lain yg ditunjuk sedang HD berat pemeriksaan
dilakukan oleh Tim Pemeriksa oleh PPK dengan jumlah ganjil.
 Apabila diperlukan, atasan langsung, Tim Pemeriksa atau pejabat yg berwenang
menghukum dapat meminta keterangan dari orang lain.

12
Judul Materi : Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN
Nara Sumber : Heri Setiawan, SE,MM
Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Februari 2023
Pukul : 12.30 - 14.50 WIB

Reformasi Pengelolaan Kinerja Pegawai


Dalam perkembangannya dalam pengelolaan kinerja pegawai selalu mengalami
perubahan sesuai dengan perkembangan jaman. Berawal dari PP No. 10/ 1952
kemudian berubah jadi PP No. 10 Tahun 1979, mengalami perubahan kembali
menjadi PP No. 46 Tahun 2011, kemudian berubah berkaitan dengan Penilaian
Kinerja PNS yaitu PP No. 30/ 2019. Sedangkan untuk sasaran kinerja pegawai
didasarkan pada Perka BKN No. 1/ 2013, Ketentuan Pelaksanaan PP No. 46 tahun
2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja. Kemudian pada semester 2 2021
diterbitkan Permen-PAN-RB no. 8 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Kinerja
PNS, dan kemudian PermenPAN-RB tersebut di rubah kembali menjadi
PermenPAN-RB No. 6/ 2022 tentang Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN.
Tranformasi Pengelolaan Kinerja Pegawai ASN
Pengelolaan Kinerja ASN dalam Permen PAN-RB pada prinsipnya antara PNS
dan PPPK adalah sama. Perilaku Kerjanya memasukkan Core Values Ber-
AKHLAK. Sedangkan mekamisme kerjanya memasukkan mekanisme kerja agile
yang mendukung kebutuhan organisasi. Kemudian memisahkan antara SKP dan
Angka Kredit, dimana klarifikasi ekspektasi dan dialog kinerja yang harus sering
dilakukan antara pimpinan dengan para pegawai.
Sedangkan detail Perubahan Permen PAN-RB No. 8/ 2021 dengan No. 6/ 2022
PermenPAN_RB 8/ 2021 PermenPAN_RB 6/ 2022
Ruang Lingkup PNS ASN (PNS & PPPK)
Tahapan - Perencanaan kinerja - Perencanaan kinerja
- Pelaksanaan - Pelaksanaan
- Penilaian kinerja - Penilaian kinerja
- Tindak lanjut - Tindak lanjut

13
Perilaku Kerja - Orientasi pelayanan - Berorientasi pelayanan
- Komitmen - Akuntabel
- Inisiatif kerja - Kompeten
- Kerja sama - Harmonis
- Kepemimpinan - Loyal
- Adaptif
- kolaboratif

Standart Standart Perilaku kerja ditetapkan Panduan perilaku pada core


sesuai jenjang jabatan dalam bentuk values ASN tanpa melevelkan
level (1-7) dan dapat diberikan ekspektasi
Format SKP - Terdapat 2 model SKP - Model SKP mengguakan
- SKP adalah rencana kerja saja pendekatan indikator
kuantitatif
- SKP berupa rencana kerja
yang memuat hasil kerja
dan perilaku kerja

Isu-Isu Kinerja Pegawai


1. Reformasi Kinerja Individu (Kerja menjadi Kinerja)
2. Sistem Merit (Skema Remunerasi Pegawai)
3. Evaluasi Reformasi Birokrasi (Keselarasan kinerja organisasi dengan kinerja
individu).
Kelemahan Kinerja Pegawai
1. Pemahaman Indikator Kinerja
2. Sistem Menejemen Kinerja
3. Penerapan dialog kinerja antara pimpinan dan pegawai
Prinsip dan Gambaran Umum Pengelolaan Kinerja Pegawai
1. Fokus pada Peningkatan Kinerja bukan sekedar penilaian kerja.
2. Pemenuhan Ekspektasi Kinerja yang dinamis dan berkelanjutan
3. Peningkatan Intensitas Dialog Kinerja dan empan balik yang
berkesinambungan

14
4. Kinerja individu mendukung kinerja Organisasi.
5. Kinerja pegawai mencerminkan Hasil Kerja bukan sekedar uraian tugas serta
perilaku yang ditunjukkan selama bekerja..
Penyelarasan Kinerja Organisasi ke Kinerja Individu
Dilakukan dengan cara dialog kinerja, dengan tahapan :
1. Hasil yang diharapkan dari pegawai
2. Dukungan sumber daya
3. Konsekuensi
4. Ukuran/ indikator keberhasilan
5. Skema pertanggung jawaban.
Untuk menetapkan dan mengklarifikasi ekspektasi dilakukan pada awal tahun,
akan berkembang sesuai hasil umpan balik dan penugasan kepada pegawai. Setiap
penugasan pegawai wajib melakukan klarifikasi kepada pimpinan.
Rating Kinerja Pegawai (Hasil Kerja)
1. Diatas ekspektasi
Sebagian besar atau seluruh hasil kerja diatas ekspektasi, maka sebagai umpan
balik menunjukkan respon positif.
2. Sesuai ekspektasi
Sebagian besar hasil kerja utama sesuai ekspektasi atau hanya sebaagian kecil saja
yang dibawah ekspektasi, sehingga umpan balik menunjukkan respon positif.
3. Dibawah Ekspektasi
Sebagian besar atau seluruh kinerja utama dibawah ekspektasi, sehingga umpan
balik menunjukkan respon negatif.

15
RESUME HARI 1I
Judul Materi : Implementasi Core Value BerAKHLAK
Nara Sumber : Santosa Budi Utomo, S.Sos
Hari/ Tanggal : Selasa, 28 Februari 2023
Pukul : 16.05 – 18.45 WIB

Mata pelatihan ini bertujuan memfasilitasi pembentukan ASN yang mampu


mengaktualisasikan nilai BerOrientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif dalam pelaksanaan tugas dan jabatannya.
Dengan mengenalkan Employer Branding ASN “ Bangga Melayani Bangsa” Core
value “BERAKHLAK”

 Berorientasi Pelayanan :
Komitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat
 Akuntabel
Bertanggung jawab atas kepercayaan yang diberikan
 Kompeten
Terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
 Harmonis
Saling peduli dan menghargai perbedaan
 Loyal
Berdedikasi dan mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara
 Adaptif
Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan
 Kolaboratif
Membangun Kerjasama yang sinergis
Harapan Masyarakat dalam Pelayanan Publik

 Lebih baik (Better)


 Lebih cepat (Faster)
 Lebih baru (Newer)
 Lebih murah (Cheaper)
 Lebih sederhana (More Simple)

16
RESUME HARI III
Judul Materi : Struktur Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sukoharjo
Nara Sumber : Purwanto, S.Sos, M.Si
Hari/ Tanggal : Rabu, 1 Maret 2023
Pukul : 07.30 – 09.45 WIB

Kepala daerah dan DPRD dalam menyelenggarakan Urusan Pemerintahan dibantu oleh
Perangkat Daerah
PROSES PEMBENTUKAN PERANGKAT DAERAH

1. Pemetaan urusan pemerintahan


2. Tipe perangkat daerah
3. Kriteria tipelogi perangkat daerah
4. Kriteria variable umum
5. Kriteria variable teknis
Perumpunan Perangkat Daerah

1. Penggabungan urusan Pemerintahan


2. Perumpunan Urusan Pemerintahan
3. Penggabungan urusan pemerintahan paling banyaj 3 urusan
pemerintahan
Susunan Organisasi Perangkat Daerah Dinas Kabupaten/ Kota

1. TIPE A :
 Terdiri dari 1 Sekretariat,
 Seretariat terdiri atas 3 Sub Bagian  Bidang terdiri paling
banyak 4 Bidang
2. II. TIPE B :
 Terdiri dari 1 Sekretariat,
 Seretariat terdiri atas 2 Sub Bagian  Bidang terdiri paling
banyak 3 Bidang
3. III. TIPE C :
 Terdiri dari 1 Sekretariat, paling banya 2 Bidang

17
 Seretariat terdiri atas 2 Sub Bagian
Fungsi Dinas Dan Badan

1. Dinas Daerah merupakan pelaksana fungsi inti (operating core) bidang Urusan
Pemerintahan yang diserahkan kepada Daerah, baik urusan wajib maupun urusan
pilihan
2. Badan Daerah melaksanakan fungsi penunjang (technostructure) untuk
menunjang kelancaran pelaksanaan fungsi inti (operating core).
SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

1. Sekreariat Daerah, Sekretariat DPRD, Inspentorat dan Kecamatan -Dinas


DaerahBadan Daerah
2. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) ; bidang Pendidikan dan bidang Kesehatan
3. RSUD – RSUD Ir. Soekarno- Dipimpin direktur bertanggung jawab kepada
Kepala Dinas
4. Puskesmas : dipimpin kepala puskesmas yang bertanggung jawab dengan kepala
dinas, kepala puskesmas merupakan jabatan fungsional yang diberi tugas
tambahan.
Penggunaan Pakaian Dinas Harian untuk PPPK
DIATUR DALAM PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 61 TAHUN 2020
PASAL 29 TENTANG PAKAIAN DINAS APARATUR SIPIL NEGARA DI
LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

18
Judul Materi : Aktualisasi Nilai- Nilai Pancasila Wawasan Kebangsaan
Nara Sumber : Gunawan Wibisono, S.Sos
Hari/ Tanggal : Rabu, 1 Maret 2023
Pukul : 10.00 – 12.15 WIB

Ideologi

 Ideologi adalah suatu paham mengenai seperangkat nilai atau pemikiran yang
menjadi suatu pegangan hidup
Pancasila

 Pancasila adalah pilar ideologis negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata
dari bahasa Sansekerta Panca berarti lima dan sila berarti prinsip atau asas.

19
Lima ideologi utama penyusun Pancasila

1. Ketuhanan
2. Kemanusiaan
3. Persatuan
4. Musyawarah
5. Keadilan
Pengamalan Pancasila dalam berorganisasi

 mengamalan nilai Ketuhanan yaitu keyakinan bahwa segala lini kehidupan


berkaitan dengan sang Pencipta.
 Mengamalkan nilai Kemanusia yaitu mendasarkan pada nilai-nilai kemanusian
yang menjunjung tinggi keberadaban (beradab/ berakal budi).
 Mengamalkan nilai Persatuan yaitu menjunjung tinggi kepentingan Bersama
organisasi.

Tantangan Pancasila sebagai ideologi bangsa

 Ideologi Alternatif Lain Yang Masuk Melalui Media Informasi Seperti


Radikalisme, Ekstremise Konsumerisme,
 Budaya Global Seperti Tantangan Atheisme, Individualisme, Dan
Kapitalisme,
 Eksklusivisme Sosial Mengarah Kepada Menguatnya Kecenderungan
Politisasi
Identitas, Gejala Polarisasi Dan Fragmentasi Sosial Yang Berbasis Sara,
 dll

20
Judul Materi : Orientasi Tempat Tugas PPK Dinas Kesehatan
Nara Sumber : Mardiyo, SKM. MSi
Hari/ Tanggal : Rabu, 1 Maret 2023
Pukul : 12.00 – 15.45 WIB

Renstra Dinas Kesehatan Tahun 2021-2026 Tujuan


:

 Meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat Indicator tujuan :

 Angka Harapan Hidup Sasaran :

 AKI, AKB, AKABA, Stunting, Persentase Ketercapaian upaya


pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan tidak menular, persentase
fasilitas pelayanan Kesehatan primer dan rujukan, nilai SAKIP

21
TUGAS POKOK DAN FUNGSI DINAS KESEHATAN
Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor 43 Tahun 2008 tentang Penjabaran Tugas Pokok,
Fungsi dan Uraian Tugas Jabatan Struktural, Fungsi
Dinas Kesehatan:
1. Perumusan kebijakan teknis di bidang kesehatan;
2. Pelaksanaan kebijakan dibidang kesehatan;
3. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan;

ASN memiliki kompetensi sesuai bidang tugasnya (Prinsip Profesi ASN pasal 3 UU no.5
tahun 2014). PPPK Dinas Kesehatan berjumlah 61 orang terdiri dari :

 3 Apoteker
 1 Epidemiolog Kesehatan
 2 Penyuluh Kesehatan
 2 Asisten Apotker
 18 Bidan
 3 Fisioterapis

22
 30 Perawat
 2 Perekam Medis
JENIS LAYANAN PUBLIK DINAS KESEHATAN

1. Izin Toko Alat Kesehatan


2. Izin Operasional Rumah Sakit Kelas C, Kelas D, dan Rumah Sakit
khusus kelas C
3. Izin Operasional Klinik
4. Izin Apotek
5. Izin toko obat
6. Izin optikal
7. Izin Penyelenggaraan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa
Penyakit
8. Izin Usaha Mikro Obat Tradisional (UMOT)
9. Sertifikat PRT (Produksi Rumah Tangga) Alat Kesehatan dan
PKRT (Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga) tertentu
10. Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT)
11. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Jasa Boga Catering/Rumah Makan
12. Sertifikat Laik Hygiene Depot Air Minum Isi Ulang/DAMIU
13. Sertifikat Laik Hygiene Sanitasi Restoran dan Hotel
14. Sertifikat Penyuluhan Penjamah Makanan
15. Surat Terdaftar Penyehat Tradisional (STPT)
16. Sertifikat Panti Sehat
17. Sertifikat Griya Sehat
18. Rekomendasi SIP (Surat Izin Praktik)Tenaga Kesehatan
PRODUK LAYANAN DINAS KESEHATAN

1. Rekomendasi ke Online Single Submission Perizinan Terpadu Satu


Pintu (OSS PTSP)
2. Sertifikat PIRT
3. Sertifikat Laik Sehat
4. Sertifikat Penyuluhan
5. Sertifikat Panti Sehat
6. Sertifikat Griya Sehat

23

Anda mungkin juga menyukai