Anda di halaman 1dari 40

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Di berbagai negara masalah penyakit menular dan kualitas lingkungan yang
berdampak terhadap kesehatan masih menjadi isu sentral yang ditangani oleh
pemerintah bersama masyarakat sebagai bagian dari misi peningkatan
kesejahteraan rakyatnya. Factor lingkungan dan perilaku masih menjadi resiko
utama dalam penularan dan penyebaran penyakit menular, baik karena kualitas
lingkungan, masalah sarana sanitasi dasar maupun akibat pencemaran
lingkungan. Sehingga insidens dan prevalensi penyakit menular yang berbasis
lingkungan di Indonesia relative masih sangat tinggi .
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya.
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata
dan dapat diterima serta terjangkau oleh masyarakat denga peran serta aktif
masyarakat.
Program P2 termasuk salah satu upaya kesehatan masyarakat esensial
puskesmas yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kecacatan
akibat penyakit menular dan penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular
yang ditanggulangi adalah malaria, demam berdarah dengue, diare, polio, filarial,
kusta, TB Paru, HIV/AIDS, pneumonia, dan penyakit-penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah
penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes melitus, dan kanker.

1.2 TUJUAN
1.2.1 Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit
menular dan penyakit tidak menular.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Tersedianya alokasi anggaran operasional untuk upaya program P2 di
Puskesmas dan jaringannya.
2. Tersusunnya perencanaan program P2 di Puskesmas untuk
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja.
3. Terlaksananya kegiatan upaya program P2 di Puskesmas dan
jaringannya dan tempat pelayanan kesehatan lainnya.
4. Meningkatnya peran serta masyarakat dalam kegiatan upaya kesehatan
promotif dan preventif dalam program P2

1.3 MANFAAT
1.3.1 Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan proporsional
1.3.2 Adanya acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan yang
bersifat promotif, preventif di Puskesmas dan jaringannya.
BAB II
ANALISA SITUASI

2.1 IDENTITAS PUSKESMAS PENELEH


Analisa situasi berisi tentang data wilayah (seperti luas wilayah, daerah
administatif), data kependudukan (seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah
rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk), pontensi
daerah (kondisi sosial ekonomi, budaya masyarakat ketersediaan akses informasi,
mitra potensial), potret masyarakat (pola pengambilan keputusan, pola pencarian
pelayanan kesehatan, sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan
keberhasilan pencapaian program beserta cara pencapaiannya.
No. Kode Puskesmas Peneleh : 13301401
Tahun berdiri : 1975
Tipe Puskesmas : Non Perawatan
Alamat : Jln. Makam Peneleh 35, Kelurahan
Peneleh, Kecamatan Genteng Telp (031)
5343473 Surabaya.
Visi : Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Optimal di Wilayah Kerja
Puskesmas Peneleh
Misi :
1. Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
2. Meningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan yang Berkesinambungan
3. Meningkatkan Peran Serta Masyarakat

Motto : Kepuasan Anda Adalah Kebahagiaan Kami


Tata Nilai UPTD Puskesmas Peneleh :
P : Profesional : Profesional dalam Pelayanan
E : Etika : Menjunjung Etika dalam Bekerja
N : Nyaman : Menciptakan Suasana Aman dan Nyaman bagi
Pelanggan
E : Empati : Empati pada Kebutuhan Pelanggan
L : Loyal : Loyal dan Displin dalam Bekerja
E : Efektif dan Efisien : Efektif dan Efisien dalam Bekerja
H : Harmonis : Menciptakan dan Menjaga Keharmonisan
Hubungan Antar Sesama Staf dan Pelanggan
Budaya Kerja UPTD Puskesmas Peneleh : Senyum Salam Sapa
Tujuan :
1. Memperluas dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan.
2. Meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat
3. Meningkatkan kinerja karyawan Puskesmas
4. Meningkatkan kemampuan karyawan dalam pengetahuan dan ketrampilan.
5. Memelihara dan memanfaatkan Sarana & Prasarana Kesehatan yang
tersedia.
6. Meningkatkan keterlibatan Peran serta Masyarakat,Lintas Sektor & Dunia
Usaha.
7. Meningkatkan kemandirian Masyarakat untuk hidup sehat serta dapat
mengatasi masalah Kesehatan Dasar sendiri.
8. Memenuhi dan memanfaatkan Anggaran sesuai skala prioritas

2.2 WILAYAH KERJA PUSKESMAS PENELEH


2.2.1 DATA GEOGRAFIS
Batas wilayah kerja Puskesmas Peneleh :
Sebelah Utara : Kec. Pabean Cantikan
Sebelah Timur : Kel. Ketabang, Kec. Simokerto
Sebelah Selatan : Kec. Tegalsari, Kel. Embong Kaliasin
Sebelah barat : Kec. Sawahan, Kec. Bubutan
Posisi Geografis : Surabaya Pusat
Luas Wilayah kerja : 133 ha , yang terdiri 3 wilayah kelurahan, yaitu :
- Kel. Peneleh : 45 ha
- Kel. Genteng : 53 ha
- Kel. Kapasari : 35 ha
Kondisi Wilayah Puskesmas :
Secara umum kondisi wilayah kerja Puskesmas Peneleh termasuk daerah
dataran rendah. Posisi Latitude : 112.740796, Posisi Longitude : -7.252224

2.2.2 DATA DEMOGRAFIS


1. Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur
Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur sewilayah kerja
Puskesmas Peneleh Tahun Tahun
UMUR JUMLAH PENDUDUK
04 2.070
5-9 2.582
10 - 14 2.793
15 - 19 2.920
20 - 24 2.917
25 - 29 3.126
30 - 34 3.536
35 - 39 3.154
40 - 44 3.286
45 - 49 3.175
50 - 54 3.390
55 - 59 2.484
60 - 64 1.952
65 - 69 1.203
70 - 74 903
>74 1.322
JUMLAH 40.813

2. Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin


Tabel. 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dari masing masing
kelurahan

KELURAHAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

PENELEH 7.442 7.480

GENTENG 4.272 4.347

KAPASARI 8.300 8.438

JUMLAH 20.014 20.265


Grafik Penduduk menurut Jenis Kelamin sewilayah kerja Puskesmas Peneleh,
Tahun 2015.
25,000

20,014
20,000
20,265

15,000
LAKI-LAKI
10,000 8,300 PEREMPUAN
7,442
7,480 8,438
4,272
5,000 4,347

0
PENELEH GENTENG KAPASARI JUMLAH

Berdasarkan Tabel 2, Grafik Penduduk di atas dapat diketahui bahwa


perbandingan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan lebih banyak
dibandingkan dengan penduduk berjenis kelamin laki-laki.

2.2.3 DATA SOSIAL EKONOMI

1. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan :


Tabel 3. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan sewilayah kerja
Puskesmas Peneleh, Tahun 2015

Kelurahan Kelurahan Kelurahan


Tingkat Pendidikan Jumlah
Peneleh Kapasari Genteng

Tamat SD 3646 5195 2087 10928

Tamat SLTP 3407 5720 1613 10740

Tamat SLTA 3095 1195 3928 8218

Akademi/Diploma I/II/III 2085 15 134 2234

Pasca Sarjana (S1, S2, S3) 1570 545 1090 3205

Jumlah 13803 12670 8852 35325

Dari tabel 3 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar Tingkat Pendidikan
Penduduk se wilayah kerja Puskesmas Peneleh adalah tamatan SD serta SLTP.

2. Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian :


Tabel 4. Jumlah Penduduk menurut Mata Pencaharian se wilayah kerja
Puskesmas Peneleh, Tahun 2015
Kelurahan Kelurahan Kelurahan
Mata Pencaharian Jumlah
Peneleh Genteng Kapasari

TNI 155 16 14 185

POLRI 69 11 2 82

PNS/BUMN/
3510 3645 1228 8383
BUMD/SWASTA

WIRASWASTA/
4587 464 6098 11149
PROFESIONAL

BURUH 0 2 0 2

TUKANG / TANI /
PEDAGANG / 2587 4 1095 3686
NELAYAN

FAKIR MISKIN 0 0 897 897

LAIN - LAIN 17268 5859 5062 28189

Jumlah 28176 10001 14396 52573

Dari Tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa sebagian besar pendududk se


wilayah kerja Puskesmas Peneleh ber Mata Pencaharian sebagai karyawan
Swasta dan Negeri.

3. Kondisi Perekonomian di wilayah kerja Puskesmas Peneleh


Tabel 5. Jumlah Industri Kecil, Menengah dan Besar se wilayah kerja
Puskesmas Peneleh, Tahun 2015

Jenis Industri Kelurahan Kelurahan Kelurahan Jumlah


Peneleh Genteng Kapasari
Industri Kecil 3 1 0 4
Industri Menengah 1 0 2 3
Industri Besar 0 0 0 0
Kondisi perekonomian di wilayah kerja Puskesmas Peneleh, :
Untuk mendukung bidang perekonomian, peran sektor perbankan adalah
penting dalam menunjang kegiatan - kegiatan bisnis dan perdagangan. Di wilayah
kerja Puskesmas Peneleh banyak terdapat Bank Swasta maupun Bank
Pemerintah, diantaranya : Bank Niaga Tunjungan, Bank Mandiri, Bank Central
Asia, BRI dll.Selain itu terdapat pula Lembaga Keuangan Bukan Bank yang
berperan pula dalam mendorong perekonomian, terdapat di Kelurahan Kapasari,
yaitu UPK Kapasari Jaya. Selain mengelola Unit Simpan Pinjam kelompok
keluarga miskin, lembaga ini juga mengelola Pujasera.

Dari Tabel 5. di atas dapat diketahui bahwa di wilayah kerja Puskesmas


Peneleh tidak ada industri besar, melainkan banyak terdapat industri kecil atau
home industri dan Bank Swasta.

4. Sarana Tempat Tempat Umum :


Tabel 6. Jumlah Sarana Pendidikan se wilayah kerja Puskesmas Peneleh,
Tahun 2015

Tingkat Kelurahan Kelurahan Kelurahan Jumlah


Pendidikan Peneleh Genteng Kapasari
TK 7 6 8 21
SD 5 3 6 14
SLTP 2 3 2 6
SLTA 1 0 4 5
SMK 1 1 0 2
PT 0 0 0 0

Tabel 7. Jumlah Sarana hiburan dan wisata se wilayah kerja Puskesmas


Peneleh, Tahun 2015
Sarana Hiburan Kelurahan Kelurahan Kelurahan Jumlah
& Wisata Peneleh Genteng Kapasari
Bioskop 0 0 0 0
Kolam renang 0 0 0 0
Hotel Bintang 0/6 2/2 0 2 /8
/ Hotel Melati
Tabel 8. Jumlah Sarana Tempat Ibadah se wilayah kerja Puskesmas Peneleh,
Tahun 2015
Sarana Tempat Kelurahan Kelurahan Kelurahan Jumlah
Ibadah Peneleh Genteng Kapasari
Masjid 7 7 3 17
Musholla 12 9 14 35
Gereja Protestan 2 4 3 9
Gereja Katolik 0 1 0 1
Pura 0 0 0 0
Wihara 0 1 1 2
Klenteng dll 0 0 0 0
Tabel 9. Jumlah Sarana industri dan perekonomian se wilayah kerja
Puskesmas Peneleh, Tahun 2015
No. Jenis Sarana Kelurahan Kelurahan Kelurahan Jumlah
Industri dan Peneleh Genteng Kapasari
Perekonomoian
1. Pasar Tradisional 1 2 3 3
2. Pedagang 58 625 112 1953
3. Stan 60 700 125 885
4. Minimarket 4 4 3 11
5. Midimarket 1 0 0 1
6. Money Changer 1 1 0 2

2.2.4. DATA SARANA KESEHATAN


Tabel 10. Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan se wilayah kerja Puskesmas
Peneleh, Tahun 2015
No. Jenis Sarana Kesehatan Jumlah
1. Puskesmas Induk 1
2. Puskesmas Pembantu 1
3. BKIA 0
4. Poliklinik / Praktek Bersama 2/2
5. RSUD / RS Swasta 0/2
6. Laboratorium Swasta 3
7. Praktek Dokter Umum 12
8. Praktek Dokter Gigi 9
9. Bidan Praktek Swasta 2
2.3 KONDISI INTERNAL PUSKESMAS
2.3.1 SUMBER DAYA MANUSIA
Tabel 11. Jumlah Sarana Tenaga di Puskesmas Peneleh, Tahun 2015
PKM PKM
No Tenaga Jumlah Status
Induk Pembantu
1 Dokter Umum 3 1 4 PNS (1), Kontrak (4)
2 Dokter Gigi 3 - 3 PNS (1), kontrak (2)
3 Apoteker 1 - 1 Kontrak
4 Kes. Masyarakat 1 - 1 Kontrak
5 IT 1 - 1 Kontrak
6 Perawat Umum 3 1 4 PNS (2), kontrak (2),
7 Perawat Gigi 1 - 1 PNS
8 Bidan 3 1 4 PNS(2),Outsourcing(2)
9 Analis Medis 1 - 1 Kontrak
10 Sanitarian 1 - 1 PNS
11 Ahli Gizi 1 - 1 Kontrak
12 Rekam Medis 1 - 1 Kontrak
13 Asisten Apoteker 1 - 1 PNS
14 Bidan Poskeskel 3 - 3 Kontrak (2), PTT (1)
Administrasi(Ka
15 1 - 1 PNS
TU)
16 Petugas BP 1 - 1 PNS
17 Psikolog 1 - 1 Kontrak
18 Petugas Loket 1 1 2 PNS (1), Kontrak (1)
Pengemudi
19 1 - 1 PNS
Ambulans
20 Kebersihan 1 1 2 Kontrak
21 Jaga Malam 1 - 1 Kontrak
22 Pesuruh 1 - 1 PNS
23 Tenaga Battra 1 - 1 Kontrak
24 Linmas 1 - 1 Kontrak
Jumlah 34 5 39

2.3.2 KEUANGAN
Dana/ anggaran operasional pelaksanaan pembangunan kesehatan di
wilayah kerja Puskesmas Peneleh didapat dari :
- Dana JKN Tahun 2015 : Rp. 956.671.250,-
- Dana BOK Tahun 2015 : Rp. 84.897.500,-.

2.3.3 SARANA DAN PRASARANA


Tabel. 13 Jumlah Sarana dan Prasarana yang ada di Puskesmas Peneleh,
Tahun 2015

Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah

Puskesmas Induk 1
Puskesmas Pembantu 1
Posyandu Balita 47
Posyandu Usila 4
PAUD 4
Kendaraan Roda-4 (Ambulance) 1
Kendaraan Roda-2 4
PAM Ada
PLN Ada
Telepon Ada
BAB III

HASIL PENCAPAIAN PROGRAM

Pada program P2 Puskesmas Peneleh terdapat pencapaian program yang


telah dilaksanakan dan harus dilakukan intervensi untuk penanggulangannya.
Berikut ini hasil pencapaian program P2 Puskesmas Peneleh adalah sebagai
berikut :
3.1 PENCAPAIAN TARGET PENILAIAN KINERJA P2
3.1.1 Diare
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Penemuan penderita diare yang di 1081 653 36 %
obati di Puskesmas dan kader
2 Cakupan pelayanan diare 1081 653 100 %
3 Angka penggunaan oralit 653 653 100 %
4 Angka penggunaan RL 0 0 100 %
5 Proporsi penderita diare balita yang 157 157 100 %
diberi tablet Zinc
6 Case fatality rate KLB diare <1 0 %

3.3.2 ISPA
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Cakupan penemuan penderita 204 6 2,9 %
pneumonia balita

3.3.3 Kusta
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Penemuan penderita kusta baru 0 0 %
2 Proporsi kasus kusta anak 0 0 %
3 Proporsi kasus kusta Tk II 0 0 %
4 Prevalensi Kusta 0 0 %
5 RFT Rate penderita PB 0 0 %
6 RFT Rate penderita MB 0 0 %
3.3.4 TB Paru
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Penemuan suspect penderita TB 2129 1167 54,8 %
2 Proporsi pasien TB paru BTA positif 15 0,17 100 %
diantara suspect TB
3 Angka keberhasilan pengobatan pasien 90 83 92,2 %
baru BTA positif
4 Angka kesalahan laboratorium (untuk <5 0 100%
PPM dan PRM)

3.3.5 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV AIDS


NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Jumlah kegiatan penyuluhan HIV AIDS 17 17 100%
di puskesmas
2 Kelompok sasaran yang dijangkau 17 17 100

3.3.6 Demam Berdrah Dengue (DBD)


NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Indeks kasus DBD 7 7 100 %
2 Penderita DBD yang di tangani 7 7 100 %
3 Case Fatality Rate Kasus ( CDR ) 0 0 0%
Penyakit DBD
4 Angka bebas jentik 95 94,8 99,7%
5 Jumlah wilayah KLB DBD 0 0 100 %

3.3.7 Malaria
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Penderita klinis malaria yang dilakukan 0 0 0%
pemeriksaan sediaan darah
2 Penderita positif malaria yang diobati 0 0 0%
sesuai standard ACT
3 Penderta positif malaria yang di follow 0 0 0%
up

3.3.8 Pencegahan dan penanggulangan Rabies


NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan hewan 0 0 0%
perantara rabies
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 0 0 0%
yang terindikasi

3.3.9 Pelayanan Imunisasi


N INDIKATOR KINERJA SASAR CAPAIAN
O AN %
1 Imunisasi HB 0 7 hari pada bayi 438 311 71 %
2 Imunisasi BCG pada bayi 438 439 100,2 %
3 Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi 438 428 97,7 %
4 Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi 438 428 97,7 %
5 Imunisasi campak pada bayi 438 484 110,5 %
6 Drop out DPT/HB 1 - Campak < 10 % -10,7 100 %
7 Drop out DPT/HB 1 DPT/HB 3 < 10 % 0 100 %
8 UCI Desa 1 1 100 %
9 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD 499 459 91,9%
10 Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD 499 465 93,1%
11 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 1015 938 92,4 %
12 Imunisasi TT 5 pada WUS 15 45 tahun 10235 444 4,3 %
13 Imunisasi TT2 plus bumil 544 493 90,62 %
14 Grafik pemantauan suhu lemari es (pagi dan 360 360 100%
sore)
15 Ketersediaan stok vaksin perbulan 8 8 100%
16 Pemantauan KIPI (Kejadian ikutan pasca 0 0 %
imunisasi) per bulan
3.3.10 Pengamatan Penyakit (Surveilance Epidemiologi)
NO INDIKATOR KINERJA SASARAN CAPAIAN
%
1 Laporan STP yang tepat waktu 12 12 100 %
2 Kelengkapan Lapoan STP 12 12 100 %
3 Laporan C1 yang tepat waktu 12 12 100 %
4 Kelengkapan laporan C1 12 12 100 %
5 Laporan W2 yang tepat waktu 48 48 100 %
6 Kelengkapan laporan W2 48 48 100 %
7 Grafik penyakit potensial wabah 0 0 100 %
8 Laporan KIPI Zero reporting 12 12 100 %
9 Desa/ kelurahan yang mengalami 0 0 100 %
KLB ditanggulangi < 24 jam

3.2 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM


Pelaksanaan kegiatan Program P2 di Puskesmas menitikberatkan pada
pelaksanaan upaya kesehatan yang bersifat promotif, preventif memiliki
beberapa indikator yang dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan
pelaksanaan program tersebut antara lain yaitu:

3.2.1 Diare
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Penemuan penderita diare yang diobati 10 % x target
di puskesmas dan kader
2 Cakupan pelayanan diare 100 %
3 Angka penggunaan oralit 100 %
4 Angka penggunaan RL 1%
5 Proporsi penderita diare balita yang 100 %
diberi tablet zinc
6 Case fatality rate KLB diare <1%

3.2.2. ISPA
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Cakupan penemuan penderita 100
pneumonia balita
3.2.3 Kusta
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Penemuan penderita kusta baru >10 % 2014
2 Proporsi kasus kusta anak <5%
3 Proporsi kasus kusta Tk II <5%
4 Prevalensi Kusta < 1/10000
5 RFT Rate penderita PB 95 %
6 RFT Rate penderita MB 95

3.2.4 TB Paru
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Penemuan suspect penderita TB 70 %
2 Proporsi pasien TB paru BTA positif 15 %
diantara suspect TB
3 Angka keberhasilan pengobatan pasien 90 %
baru BTA positif
4 Angka kesalahan laboratorium (untuk
PPM dan PRM)

3.2.5 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV AIDS


NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Jumlah kegiatan penyuluhan HIV AIDS 100 %
di puskesmas
2 Kelompok sasaran yang dijangkau 100

3.2.6 Demam Berdrah Dengue (DBD)


NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Jumlah rumah yang dilakukan PJB 100%
2 Angka bebas jentik >95 %
3 Penderita DBD ditangani 100
4 Cakupan penyelidikan epidemologi (PF) 100
kasus DBD
5 Pelaksanaaan penanggulangan focus 100
(FC) DBD
3.2.7 Malaria
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Penderita klinis malaria yang dilakukan 0
pemeriksaan sediaan darah
2 Penderita positif malaria yang diobati 0
sesuai standard ACT
3 Penderta positif malaria yang di follow 0
up

3.2.8 Pencegahan dan penanggulangan Rabies


NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Cuci luka terhadap kasus gigitan hewan 0
perantara rabies
2 Vaksinasi terhadap kasus gigitan HPR 0
yang terindikasi

3.2.9 Pelayanan Imunisasi


NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Imunisasi HB 0 7 hari pada bayi >90
2 Imunisasi BCG pada bayi >95
3 Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi >95
4 Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi >90
5 Imunisasi campak pada bayi >90
6 Drop out DPT/HB 1 - Campak (-10)-(+10)
7 Drop out DPT/HB 1 DPT/HB 3 (-10)-(+10)
8 UCI Desa >100
9 Imunisasi DT pada anak kelas 1 SD >98
10 Imunisasi campak pada anak kelas 1 SD >98
11 Imunisasi TT pada anak SD kelas 2 dan 3 >98
12 Imunisasi TT 5 pada WUS 15 45 tahun >85
13 Imunisasi TT2 plus bumil >85
14 Grafik pemantauan suhu lemari es (pagi dan sore) 0
15 Ketersediaan stok vaksin perbulan 100
16 Pemantauan KIPI (Kejadian ikutan pasca imunisasi) 0
per bulan
3.2.10 Pengamatan Penyakit (Surveilance Epidemiologi)
NO INDIKATOR KINERJA TARGET
1 Laporan STP yang tepat waktu >80
2 Kelengkapan Lapoan STP >90
3 Laporan C1 yang tepat waktu >80
4 Kelengkapan laporan C1 >90
5 Laporan W2 yang tepat waktu >80
6 Kelengkapan laporan W2 >90
7 Grafik penyakit potensial wabah 100
8 Laporan KIPI Zero reporting >90
9 Desa/ kelurahan yang mengalami KLB 100
ditanggulangi < 24 jam

3.3 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET


Dengan melihat indikator keberhasilan program diatas bila dibandingkan
dengan target indikator keberhasilan adalah sebagai berikut :

3.3.1 Diare
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Penemuan penderita diare 10 % x 36 % 64%
yang diobati di puskesmas target
dan kader
2 Cakupan pelayanan diare 100 % 100 % %
3 Angka penggunaan oralit 100 % 100 % %
4 Angka penggunaan RL 1% 0% %
5 Proporsi penderita diare balita 100 % 100% %
yang diberi tablet zinc
6 Case fatality rate KLB diare <1% %

3.3.2 ISPA
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Cakupan penemuan penderita 100 % 2,9 % 97,1 %
pneumonia balita
3.3.3 KUSTA
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Penemuan penderita kusta >10 % 0% -
baru 2014
2 Proporsi kasus kusta anak <5% 0% %
3 Proporsi kasus kusta Tk II <5% 0% %
4 Prevalensi Kusta < 1/10000 0% %
5 RFT Rate penderita PB 95 % 0% %
6 RFT Rate penderita MB 95 % 0 % %

3.3.4 TB Paru
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Penemuan suspect penderita 70 % 54,8 % 15,2 %
TB
2 Proporsi pasien TB paru BTA 15 % 0,17 % 14,83 %
positif diantara suspect TB
3 Angka keberhasilanpengobatan 90 % 92,2 % %
pasien baru BTA positif
4 Angka kesalahan laboratorium 0 0% 0%
(untuk PPM dan PRM)

3.3.5 Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV AIDS


NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Jumlah kegiatan penyuluhan 100 % 100% 100%
HIV AIDS di puskesmas
2 Kelompok sasaran yang 100 % 100% 100%
dijangkau

3.3.6 Demam Berdarah Dengue (DBD)


NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Jumlah rumah yang dilakukan 100 % 100 % %
PJB
2 Angka bebas jentik >95 % 94,8 % 0,2 %
3 Penderita DBD ditangani 100 100 % %
4 Cakupan penyelidikan 100 100 % %
epidemologi (PF) kasus DBD
5 Pelaksanaaan penanggulangan 100 100 % %
focus (FC) DBD

3.3.7 Malaria
NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Penderita klinis malaria yang 0 0 0%
dilakukan pemeriksaan sediaan
darah
2 Penderita positif malaria yang 0 0 0%
diobati sesuai standard ACT
3 Penderta positif malaria yang di 0 0 0%
follow up

3.3.8 Pencegahan dan penanggulangan Rabies


NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Cuci luka terhadap kasus 0 0 0%
gigitan hewan perantara rabies
2 Vaksinasi terhadap kasus 0 0 0%
gigitan HPR yang terindikasi

3.3.9 Pelayanan Imunisasi


NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJA
NGAN
1 Imunisasi HB 0 7 hari pada bayi >90 71 % 19%
2 Imunisasi BCG pada bayi >95 100,2 % -
3 Imunisasi DPT/HB 1 pada bayi >95 97,7 % -
4 Imunisasi DPT/HB 3 pada bayi >90 97,7 % -
5 Imunisasi campak pada bayi >90 110,5% -
6 Drop out DPT/HB 1 - Campak <10% 100 % -
7 Drop out DPT/HB 1 DPT/HB 3 (-10)-(+10) 100% -
8 UCI Desa >100 100 % -
9 Imunisasi DT pada anak kelas 1 >98 91,9% 6,1%
SD
10 Imunisasi campak pada anak >98 93,1% 4,9%
kelas 1 SD
11 Imunisasi TD pada anak SD >98 92,4% 5,6%
kelas 2 dan 3
12 Imunisasi TT 5 pada WUS 15 >85 4,338% 80,66%
45 tahun
13 Imunisasi TT2 plus bumil >85 90,62% -
14 Grafik pemantauan suhu lemari 100 100%
es (pagi dan sore)
15 Ketersediaan stok vaksin 100 100% -
perbulan
16 Pemantauan KIPI (Kejadian 0 % -
ikutan pasca imunisasi) per bulan

3.3.10 Pengamatan Penyakit (Surveilance Epidemiologi)


NO INDIKATOR TARGET CAPAIAN KESENJANGAN
1 Laporan STP yang tepat >80 100% %
waktu
2 Kelengkapan Lapoan STP >90 100% %
3 Laporan C1 yang tepat waktu >80 100% %
4 Kelengkapan laporan C1 >90 100 % %
5 Laporan W2 yang tepat waktu >80 100 % %
6 Kelengkapan laporan W2 >90 100 % %
7 Grafik penyakit potensial 100 100 % %
wabah
8 Laporan KIPI Zero reporting >90 100 % %
9 Desa/ kelurahan yang 100 100 %
%
mengalami KLB ditanggulangi
< 24 jam

3.4 KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT


Kegiatan dalam setiap UKM Puskesmas disusun oleh Kepala Puskesmas
dan penanggung jawab UKM tidak hanya mengacu pada pedoman dan acuan
yang sudah ditetapkan oleh Kementrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Propinsi
maupun Dinas Kesehatan Kabupaten, namun demikian perlu memperhatikan
kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran program.
Berdasarkan hasil survey 93% responden pernah mendapatkan penyuluhan
tentang penyakit menular maupun tidak menular, dan responden menganggap
para penderita TBC untuk menggunakan masker untuk mencegah penularan
dan responden menganggap laporan warga tentang terjadi wabah penyakit di
wilayahnya penting untuk petugas memberikan tindak lanjut dengan cepat dan
tepat dan 7% responden menjawab belum pernah mendapatkan penyuluhan
tentang penyakit menular maupun tidak menular, dan tidak sependapat bahwa
penderita TBC harus memakai masker.
BAB IV
ANALISA PERMASALAHAN

4.1 MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Penentuan prioritas masalah menggunakan metode USG (Urgency,
Seriousness, Growth) dengan pertimbangan kemampuan sumber daya yang ada
(tenaga, finansial, sarana, dan waktu). Hasil identifikasi masalah dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :

Tabel 4.1.1 Identifikasi Masalah Program P2

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT

Kurangnya penemuan penderita diare yang di obati di Puskesmas dan kader

Kurangnya cakupan penemuan penderita Pneumonia

Kurangnya cakupan penemuan suspect penderita TB Paru

Kurangnya cakupan imunisasi HB 0 7 hari pada bayi

Kurangnya imunisasi DT pada anak kelas 1 SD

Kurangnya imunisasi campak pada anak kelas 1 SD

Kurangnya imunisasi TD pada anak SD kelas 2 dan 3

Kurangnya imunisasi TT 5 pada WUS 15 45 tahun

Dari permasalahan di atas, kemudian dilakukan penentuan prioritas masalah,


dengan metode USG sebagai berikut :
Urgency yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak atau tidak masalah
tersebut diselesaikan.
Seriousness atau tingkat keseriusan dari masalah, yakni dengan melihat
dampak masalah tersebut terhadap produktifitas kerja, pengaruh terhadap
keberhasilan, membahayakan sistem atau tidak.
Growth atau tingkat perkembangan masalah yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit untuk dicegah.
Teknik Skoring : 1= tidak urgen/ tidak serius/ tidak berkembang
2= kurang urgen/ kurang serius/ kurang berkembang
3= urgen/ serius/ bisa berkembang
4= sangat urgen/ sangat serius/ berkembang cepat

Tabel 4.1.2. Penentuan Prioritas Masalah dengan Metode USG


U S G Total Rang
Masalah
Urgency Seriousness Growth (UxSxG) king

Kurangnya penemuan
penderita diare yang di
3 3 2 18 3
obati di Puskesmas dan
kader

Kurangnya cakupan
penemuan penderita 3 3 3 27 2
Pneumonia

Kurangnya cakupan
penemuan suspect 3 3 4 36 1
penderita TB Paru

Kurangnya cakupan
imunisasi HB 0 7 hari 2 3 2 12 4
pada bayi

Kurangnya imunisasi DT
2 2 2 8 5
pada anak kelas 1 SD

Kurangnya imunisasi
campak pada anak kelas 1 1 2 2 4 6
SD

Kurangnya imunisasi TD
pada anak SD kelas 2 dan 1 2 1 2 7
3

Kurangnya imunisasi TT 5
1 1 1 1 8
pada WUS 15 45 tahun
Berdasarkan tabel diatas diketahui bahwa yang menjadi prioritas permasalahan
program P2 di Puskesmas Peneleh adalah :

Tabel 4.1.3 Prioritas Masalah Kesehatan Lingkungan

NO. PRIORITAS MASALAH


1. Kurangnya cakupan penemuan suspect penderita TB Paru

4.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH


Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri
faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis
diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab
masalah tersebut dikelompokan dalam berbagai kelompok faktor internal
(sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat
sebagai berikut:
4.3 MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut baik secara
langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar penyebab masalah
tersebut dikelompokan dalam berbagai kelompok faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yang dapat dilihat sebagai berikut:
Kurangnya cakupan penemuan suspect penderita TB Paru

MANUSIA ALAT
DANA Tdak ada hambatan
Kurangnya SDM yang dalam peralatan
Kurangnya pengetahuan mampu melakukan
Tidak ada dana untuk masyarakat tentang TB pelacakan
melakukan pengobatan
Kurangnya cakupan
penemuan suspect
penderita tb paru 58,8 %

Kurangnya
Kurangnya kepedulian
promosi Belum ada poli TB masyarakat sekitar
Kurangnya dukungan
keluarga

METODE
SARANA
LINGKUNGAN
4.4 PEMECAHAN MASALAH
Setelah menentukan prioritas masalah, maka selanjutnya mencari alternatif
pemecahan masalah.

Tabel 4.4.1. Pemecahan Masalah Kurangnya cakupan penemuan suspect


penderita TB paru

ASPEK PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN

MANUSIA 1. Kurangnya pengetahuan 1. Penyuluhan kesehatan pada


masyarakat tentang TB masyarakat tentang TB
2. Kurangnya SDM yang 2. Melakukan pelatihan tentang
mampu melakukan penyakit TB kepada kader
pelacakan
METODE 1. Kurangnya promosi 1. Melakukan penyuluhan tentang
TB secara rutin dan merata
kepada masyarakat, baik oleh
petugas maupun oleh kader
terlatih
2. Pembuatan media promosi
berupa leaflet, banner, poster
SARANA 1. Belum adanya poli 1. Melakukan upaya inovasi
khusus TB di pembentukan poli TB di
Puskesmas Puskesmas
DANA 1. Tidak ada dana untuk 1. Mengarahkan masyarakat
melakukan pengobatan untuk mendaftar JKN
LINGKUNGAN 1. Kurangnya dukungan 1. Memberikan penyuluhan
keluarga tentang TB terutama tentang
tanda/gejala dan cara
penularannya
2. Kurangnya kepedulian 2. Menganjurkan warga untuk
masyarakat sekitar segera melapor ke
kader/puskesmas apabila
menemui tanda/gejala tersebut
BAB V

PENYUSUNAN RUK TAHUN 2017

Kebutuhan Sumber
Upaya Target Penanggung Mitra Waktu Kebutuhan Indikator
Kegiatan Tujuan Sasaran Sumber Pembia
Kesehatan Sasaran Jawab Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja
Daya yaan
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
PENANGG Man (Dokter,
ULANGAN perawat),
PENYAKIT Material (form
pelacakan
Home Visit Terlaksan
pasien TB Bulan Januari
(Contact Memantau Pasien Kader anya
BTA +), s/d Rp
Tracing) pengobatan TBC BTA 40 orang P2 TBC kegiatan BOK
Method Desember 1.020.000
Pasien TB pasien tbc positif Aisyiyah contact
(wawancara, 2017
BTA positif tracing
mapping
denah
rumah),
Machine (-)

Man (Dokter,
Seluruh Terlaksan
perawat), Bulan Januari
Meningkatkan pasien TBC anya
Pemberian Material (PMT s/d Rp
daya tahan yang 40 orang P2 Gizi kegiatan APBD
Susu PMT pasien TB), Desember 4.800.000
tubuh pasien sedang pemberian
Method (-), 2017
pengobatan PMT
Machine (-)
Man
(Dokter,
Melacak perawat),
Home
keberadaan Material
Visit Terlaksan
pasien TB Pasien (form Bulan Januari
(Contact anya
Mangkir dan TBC pelacakan s/d Rp
Tracing) 2 orang P2 Kader kegiatan BOK
alasannya yang pasien TB Desember 120.000
Pasien sesuai
tidak mangkir mangkir), 2017
TB jadwal
melanjutkan Method
Mangkir
pengobatan (wawancara
), Machine
(-)
Man
(Dokter,
perawat),
Material
Home (buku
Terlaksan
Visit Memantau status Bulan Januari
anya
(Contact pengobatan Pasien pasien s/d Rp
1 orang P2 Kader kegiatan BOK
Tracing) pasien kusta kusta), Desember 60.000
pemberian
Pasien kusta Method 2017
PMT
Kusta (mapping
denah
rumah,
POD ),
Machine (-)
Seluruh Man
pasien (Dokter, Terlaksan
Meningkatk Bulan Januari
Pemberia Kusta perawat), anya
an daya s/d Rp
n Susu yang 1 orang P2 Material - kegiatan APBD
tahan tubuh Desember 120.000
PMT sedang (PMT pemberian
pasien 2017
pengobat pasien PMT
an kusta),
Method (-),
Machine (-)

Man
(Dokter,
Melacak
perawat), Terlaksan
Home keberadaan
Material anya
Visit pasien
Pasien (buku Bulan Januari kegiatan
(Contact Kusta
kusta status s/d Rp contact
Tracing) Mangkir dan 1 orang P2 Kader BOK
yang pasien Desember 60.000 tracing
Pasien alasannya
mangkir kusta), 2017 pasien
Kusta tidak
Method kusta
Mangkir melanjutkan
(wawancara mangkir
pengobatan
), Machine
(-)
Man
(Dokter,
bidan,
perawat,
nakes
Terlaksan
Imunisasi lainnya),
anya
Bias campak Anak SD 10 Material Linsek, Bulan Rp
P2 kegiatan BOK
campak anak SD kelas 1 kegiatan (vacsin, Linprog Agustus 2017 600.000
sesuai
kelas I spuit, obat,
jadwal
plastik obat,
safeti box),
Method
(tindakan),
Machine (-)
Man
(Dokter,
bidan,
perawat,
nakes
Terlaksan
Imunisasi lainnya),
Anak SD anya
Bias DT,Td anak 10 Material Linsek, Bulan Rp
kelas P2 kegiatan BOK
DT,Td SD kelas kegiatan (vacsin, Linprog Agustus 2017 600.000
1,2,3 sesuai
1,2,3 spuit, obat,
jadwal
plastik obat,
safeti box),
Method
(tindakan),
Machine (-)
Man
(bidan),
Material Terlaksan
Bulan Januari
Pengamb Pemenuhan (vacsin, anya
12 s/d Rp
ilan kebutuhan GFK P2 spuit, obat, Linprog kegiatan BOK
Kegiatan Desember 360.000
Vaksin vaksin plastik obat, sesuai
2017
safeti box), jadwal
Method (-),
Machine (-)
Man
(dokter,
lintas bidan),
sosialoisasi Bulan Maret, Terlaksan
sektor Material
Sosialisa vaksin IVP Juni, anya
kecamata 4 (Leaflet), Linsek, Rp
si vaksin kepada P2 September, kegiatan BOK
n,kelurah kegiatan Method kader 1.081.000
IVP lintas sektor November sesuai
an,ibu2 (ceramah,
dan kader 2017 jadwal
kader tanya
jawab),
Machine
(lcd, laptop)

Man
(bidan),
Memperoleh
bayi yang Material Terlaksan
data Bulan Januari
Sweeping belum (vaksin, anya
Imunisasi 12 Linprog s/d Rp
Imuniasa lengkap P2 spuit, obat, kegiatan BOK
dasar yang kegiatan , Kader Desember 1.080.000
si imunisasi safety box), sesuai
belum 2017
nya Method jadwal
lengkap
(tindakan),
Machine (-)
Man ( Tim
Membentuk Posbindu),
Kecamat
koordinasi Masing - Material Terlaksan
an,
dan masing (Leaflet), anya
Koordina Keluraha
kerjasama perwakila Method Kader. Bulan Rp Kegiatan
si Lintas n, Kepala P2 APBD
dengan n dari (ceramah, Linsek Oktober 2017 516.000 Kordinasi
Sektor Sekolah
stakeholder semua tanya Lintas
dan PKM
tingkat sektor jawab), Sektor
Peneleh
kecamatan Machine
(lcd, laptop)
Man ( Tim
Posbindu),
Meningkata Material Terlaksan
n 2 orang (Leaflet), anya
Pembina Kader Bulan
Pengetahua 14 kader x Method Rp Kegiatan
an Kader P2 Posbin November APBD
n pada Posbindu 14 (ceramah, 396.200 Pembinaa
Posbindu du 2017
Kader posbindu tanya n Kader
Posbindu jawab), Sekolah
Machine
(lcd, laptop)
Terlaksanan
ya kegiatan
Posbindu
pengukuran:
Berat
Badan,
Tinggi
Man (
Pelaksan Badan, Bulan Januari Terlaksan
Kader), Kader
aan Indeks Kader s/d Rp anya
28 orang P2 Material (-), Posbin APBD
Kegiatan Masa Tubuh Posbindu Desember 10.080.000 Kegiatan
Method (-), du
Posbindu (IMT), 2017 Posbindu
Machine (-)
Lingkar
Perut, dan
Tekanan
Darah
Kesehatan
reproduksi
remaja
Kegiatan Untuk Man ( Terlaksan
Bulan Januari
Pemeriks memonitorin Bumantik), Buman anya
Kegiatan 12 s/d Rp
aan g Angka P2 Material tik, Kegiatan APBD
PJB kegiatan Desember 17.280.000
Jentik Bebas (senter, Linsek PJB
2017
Berkala Jentik form PJB, sesuai
(PJB) abate), rencana
Method
(pemeriksa
an),
Machine
(senter)
Man (
sanitasi,
tenaga
penyemprot
), Material
Kegiatan Untuk Kegiatan (malathion, Bulan Januari Kegiatan
Buman
Fogging menanggula Fogging 25 solar dex, s/d Rp Fogging
P2 tik, APBD
Focus ngi focus Focus kegiatan premium, Desember 6.150.000 Focus
Linsek
DBD DBD DBD APD, 2017 DBD
corong),
Method
(pengasapa
n), Machine
(swing fog)
Pemberia Man ( Semua
Untuk untuk
n PMT sanitasi), Bulan Januari tenaga
menjaga Tenaga
Pada Material s/d Rp penyempr
kondisi Penyemp 2 orang P2 - APBD
Tenaga (susu), Desember 2.880.000 ot
tenaga rot
Penyemp Method (-), 2017 mendapat
penyemprot
rot Machine (-) PMT
BAB VI

PENYUSUNAN RPK TAHUN 2016

Upaya Target Penanggung Volume Rincian Lokasi


No Kegiatan Tujuan Sasaran Jadwal Biaya
Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (13)
PENANGG Home Visit
Bulan
ULANGAN (Contact Memantau Pasien
12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rumah Rp
PENYAKIT Tracing) pengobatan TBC BTA 40 orang P2
kegiatan Desember 1 tahun Penderita 1.020.000
Pasien TB pasien tbc positif
2017
BTA positif
1
Seluruh
Bulan
Meningkatkan pasien TBC
Pemberian 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rp
daya tahan yang 40 orang P2 Puskesmas
Susu PMT kegiatan Desember 1 tahun 4.800.000
tubuh pasien sedang
2017
pengobatan
Melacak
Home Visit keberadaan
Bulan
(Contact pasien TB Pasien
12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rumah Rp
2 Tracing) Mangkir dan TBC yang 2 P2
kegiatan Desember 1 tahun Penderita 120.000
Pasien TB alasannya tidak mangkir
2017
Mangkir melanjutkan
pengobatan
Home Visit Bulan
Memantau
(Contact Pasien 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rumah Rp
3 pengobatan 1 orang P2
Tracing) kusta kegiatan Desember 1 tahun Penderita 60.000
pasien kusta
Pasien Kusta 2017
Seluruh
Bulan
Meningkatkan pasien
Pemberian 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rp
4 daya tahan Kusta yang 1 orang P2 Puskesmas
Susu PMT kegiatan Desember 1 tahun 120.000
tubuh pasien sedang
2017
pengobatan
Melacak
Home Visit keberadaan
Bulan
(Contact pasien Kusta Pasien
12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rumah Rp
5 Tracing) Mangkir dan kusta yang 1 orang P2
kegiatan Desember 1 tahun Penderita 60.000
Pasien Kusta alasannya tidak mangkir
2017
Mangkir melanjutkan
pengobatan
Imunisasi Bulan
Anak SD 1x 1 x kegiatan x 1 Rp
6 Bias campak campak anak 10 kegiatan P2 Agustus Sekolah
kelas 1 kegiatan tahun 600.000
SD kelas I 2017
Imunisasi Bulan
Anak SD 1x Rp
7 Bias DT,Td DT,Td anak SD 10 kegiatan P2 Agustus 1 x kegiatan Sekolah
kelas 1,2,3 kegiatan 600.000
kelas 1,2,3 2017
Bulan
Pemenuhan
Pengambilan 12 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Gudang Rp
8 kebutuhan GFK P2
Vaksin Kegiatan kegiatan Desember 1 tahun Farmasi Kota 360.000
vaksin
2017
sosialoisasi lintas Bulan Maret,
vaksin IVP sektor Juni,
Sosialisasi 4x 4 x Kegiatan x Rp
9 kepada lintas kecamatan, 4 kegiatan P2 September, Puskesmas
vaksin IVP Kegiatan 1 tahun 1.081.000
sektor dan kelurahan,i November
kader bu2 kader 2017
bayi yang
Memperoleh Bulan
belum
Sweeping data Imunisasi 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rp
10 lengkap 12 kegiatan P2 Posyandu
Imuniasasi dasar yang kegiatan Desember 1 tahun 1.080.000
imunisasiny
belum lengkap 2017
a
Membentuk Kecamatan
koordinasi dan , Masing -
Koordinasi kerjasama Kelurahan, masing Bulan
1x 1 x kegiatan x 1 Rp
11 Lintas dengan Kepala perwakilan P2 Oktober Kecamatan
kegiatan tahun 516.000
Sektor stakeholder Sekolah dari semua 2017
tingkat dan PKM sektor
kecamatan Peneleh
Meningkatan
Pembinaan 2 orang Bulan
Pengetahuan 14 1x 1 x kegiatan x 1 Rp
12 Kader kader x 14 P2 November Puskesmas
pada Kader Posbindu kegiatan tahun 396.200
Posbindu posbindu 2017
Posbindu
Terlaksananya
kegiatan
Posbindu
pengukuran:
Berat Badan,
Tinggi Badan, Bulan
Pelaksanaan Rp
Indeks Masa Kader 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x
13 Kegiatan 28 orang P2 Posbindu 10.080.00
Tubuh (IMT), Posbindu Kegiatan Desember 1 tahun
Posbindu 0
Lingkar Perut, 2017
dan Tekanan
Darah
Kesehatan
reproduksi
remaja
Kegiatan Untuk Bulan
Rp
Pemeriksaan memonitoring Kegiatan 12 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x
14 P2 Rumah warga 17.280.00
Jentik Berkala Angka Bebas PJB kegiatan Kegiatan Desember 1 tahun
0
(PJB) Jentik 2017
Bulan
Kegiatan Untuk Kegiatan
25 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rp
15 Fogging menanggulangi Fogging P2 Rumah warga
kegiatan Kegiatan Desember 1 tahun 6.150.000
Focus DBD focus DBD Focus DBD
2017
Pemberian Untuk untuk Bulan
Tenaga
PMT Pada menjaga 12 x Januari s/d 12 x kegiatan x Rp
16 Penyempro 2 orang P2 Puskesmas
Tenaga kondisi tenaga Kegiatan Desember 1 tahun 2.880.000
t
Penyemprot penyemprot 2017
BAB VII

PENUTUP

Demikian POA Promosi Kesehatan UPTD Puskesmas Peneleh Tahun 2017


telah selesai disusun.

Diharapkan POA ini dapat memberikan gambaran tentang kondisi kesehatan


yang menyeluruh dan memadai sehubungan dengan upaya-upaya yang telah
dilakukan oleh puskesmas sesuai kapasitasnya di wilayah kerja Puskesmas
Peneleh.

POA ini bisa dipakai sebagai salah satu acuan dalam pengambilan keputusan
untuk menetukan langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan derajat kesehatan
di wilayah kerja pukesmas.

Saran dan kritik yang membangun kami harapkan untuk perbaikan yang akan
kami lakukan secara berkesinambungan agar Visi Misi Puskesmas Peneleh
tercapai

Terima kasih atas semua bantuan dan partisipasi yang telah diberikan oleh
semua pihak terkait sehingga POA P2 UPTD Puskesmas Peneleh Tahun 2017
telah selesai disusun.

Mengetahui,

Plt. Kepala Puskesmas Peneleh Pemegang Progam

drg. Susilorini Dian Novita Rahmasari, A.Md. Kep


Penata Tk.I/ III D Pengatur Muda Tk. I/IIIB
NIP.19700430 200604 2 008 NIP. 19781122 200501 2 015

Anda mungkin juga menyukai