Anda di halaman 1dari 25

PLAN OF ACTION

PROGRAM SURVEILANS
DI PUSKESMAS GITIK

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUWANGI


DINAS KESEHATAN DAERAH

OLEH :
KOORDINATOR SURVEILANS

UPTD PUSKESMAS GITIK


2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya Plan
Of Action (POA) Program Surveilans Puskesmas Gitik tahun 2016. POA
ini merupakan pedoman pelaksanaan berbagai kegiatan program
surveilans di wilayah kerja Puskesmas Gitik. Tentunya amat penting
keberadaan POA ini agar pemberian pelayanan kesehatan bagi
masyarakat akan lebih efesien, efektif, proporsional, rasional,
komprehensif dengan harapan agar lebih berhasil guna dan berdaya
guna.
POA tahun 2016 merupakan hasil capaian kegiatan program
surveilans tahun 2015 mulai bulan januari sampai dengan bulan desember
2015, melalui berbagai kegiatan upaya promotif dan preventif yang
berdaya ungkit tinggi diharapkan dapat meningkatkan hasil capaian pada
tahun 2016.
Dalam kesempatan ini tidak lupa penyusun sampaikan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan POA ini.
Tentunya dalam penyusunan POA ini masih ditemukan kekurangan, untuk
itu adanya kritik dan masukan yang bersifat membangun dari semua pihak
sangat kami harapkan agar dalam penyusunan POA di waktu mendatang
dapat lebih sempurna lagi.

Gitik, Desember 2015

Penyusun POA
Koordinator
SURVEILANS

POA PROGRAM SURVEILANS 2016 ii


DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................... i

Kata Pengantar....................................................................................... ii

Daftar Isi.................................................................................................. iii

BAB I. PENDAHULUAN......................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG............................................................ 1

BAB II. MAKSUD TUJUAN DAN MANFAAT......................................... 2

2.1 MAKSUD.............................................................................. 2

2.2 TUJUAN................................................................................ 2

2.3 MANFAAT............................................................................ 2

BAB III. ANALISA SITUASI.................................................................... 3

3.1 DATA UMUM........................................................................ 3

3.2 DATA PENDUDUK............................................................... 3

3.3 SUMBER DAYA KESEHATAN............................................ 6

3.4 SARANA PENDIDIKAN....................................................... 8

3.5 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM........................ 8

3.6 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET.................... 8

BAB IV. IDENTIFIKASI PERMASALAHAN........................................... 10

4.1 IDENTIFIKASI MASALAH .................................................. 10

4.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH................................ 10

4.3 MENCARI PENYEBAB MASALAH..................................... 10

4.4 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH............................ 12

POA PROGRAM SURVEILANS 2016 iii


4.5 METODE PEMECAHAN MASALAH................................... 12

BAB V. RENCANA KEGIATAN.............................................................. 14

5.1 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)............................. 14

5.2 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)................ 17

BAB VI. PENUTUP.................................................................................. 18

6.1 KESIMPULAN...................................................................... 18

POA PROGRAM SURVEILANS 2016 iv


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi SDM,


perencanaan kesehatan dan pembiayaan dengan justifikasi kuat dan logis
yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid. Data dan
informasi yang diperlukan tidak hanya penyakit menular, tetapi juga
penyakit tidak menular, penyakit baru (new emegingdisases) dan
beberapa penyakit yang sudah dikendalikan namun meningkat kembali
(re-emerging diseases).
Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit akan sangat
efektif bila di dukungan oleh system surveilans yang efektif, karena fungsi
system surveilans yang utama adalah menyediakan informasi
epidemiologi yang peka terhadap perubahan yang terjadi dalam
pelaksanaan program pemberantasan penyakit yang menjadi prioritas
pembangunan.
Selanjutnya Surveilans dapat menentukan prioritas, kebijakan,
perencanaan, pelaksanaan dan menggerakkan sumber daya program
pembangunan kesehatan serta predeksi dan deteksi dini Kejadian Luar
Biasa (KLB). Surveilans juga digunakan untuk monitoring, evaluasi,atau
peningkatan program penyakit, sehingga surveilans menjadi alat dalam
mengambil keputusan masalah kesehatan.
Beban Surveilans semakin berat karena surveilans kurang mendapat
perhatian yang sungguh-sungguh sehingga alokasi sumber daya kurang
memadai, bahkan masih ada pemahaman terhadap surveilans hanya
sebagai kegiatan pencatatan dan pelaporan dalam pengumpulan data
belaka.
Dalam rangka mengembangkan dan memantapkan Sistem
Surveilans Kesehatan Nasional pada masa mendatang, maka jangkauan
pelaksanaan surveilans harus diperluas dan dapat mencakup seluruh
sistem kesehatan yang meliputi aspek : Surveilans Penyakit Menular,
Surveilans Penyakit Tidak Menular, Surveilans Masalah Kesehatan, dan
Surveilans Lingkungan dan perilaku, masing-masing system surveilans
tersebut harus di kembangkan di pusat maupun daerah.

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 1


BAB II
MAKSUD, TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 MAKSUD

Penyusunan POA Program Surveilans ini dapat dipergunakan


sebagai acuan bagi Puskesmas beserta pihak-pihak lain yang terkait
dalam pemberian pelayanan kesehatan.

2.2 TUJUAN

2.2.1 Tujuan Umum


Penyajian laporan ini adalah untuk memberikan informasi
kegiatan Seksi Penyakit yang dilakukan pada Tahun 2015
2.2.2 Tujuan Khusus
Memberikan informasi kegiatan dan perkembangan program
pengamatanPenyakitmeliputi surveilans PD3I, Surveilans
Terpadu Penyakit (STP),STP Sentinel, Surveilans Penyakit
Potensial Wabah, Pengamatan dan Deteksi Penyakit, serta
Prediksi Kejadian Luar Biasa

2.2 MANFAAT

1. Terciptanya rencana kerja yang efektif, efesien dan


proporsional,
2. Adanya acuan pelaksanaan kegiatan program gizi yang bersifat
promotif, preventif di Puskesmas dan jaringannya.

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 2


BAB III
ANALISA SITUASI

3.1 DATA UMUM


3.1.1 Batas Wilayah
a. Sebelah Timur : Selat Bali
b. Sebelah Selatan : Wilayah kerja Puskesmas Gladag
c. Sebelah Barat : Wilayah Kecamatan Singojuruh
d. Sebelah Utara : Wilayah Kecamatan Kabat

3.1.2 Luas Wilayah


Luas wilayah kerja Puskesmas Gitik adalah 52.78 Km2.

3.1.3 Pembagian Administrasi Pemerintahan

No. Desa Dusun RW RT

1 Rogojampi 7 29 84

2 Pengantigan 4 13 41

3 Watukebo 6 31 83

4 Blimbingsari 4 9 32

5 Lemahbangdewo 4 9 22

6 Kedaleman 5 12 29

7 Kaotan 2 4 22

8 Karangbendo 5 18 51

9 Gitik 4 8 18

10 Patoman 4 10 34

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 3


Jumlah 45 143 416

3.2 DATA PENDUDUK

3.2.1 Jumlah Penduduk

No. Desa Pria Wanita Jumlah

1 Rogojampi 5.290 5.524 10.814

2 Pengantigan 2.956 3.010 5966

3 Watukebo 4.781 4.924 9.705

4 Blimbingsari 2.392 2.442 4.834

5 Lemahbangdewo 1.363 1.472 2.836

6 Kedaleman 2.224 2.285 4.509

7 Kaotan 1.270 1.250 2.521

8 Karangbendo 3.340 3.512 6.852

9 Gitik 1.317 1.398 2.715

10 Patoman 2.307 2.358 4.665

Jumlah 27.240 28.176 55.415

3.2.2 Jumlah Keluarga Miskin

No. Desa Keluarga Miskin (Jiwa)

1 Rogojampi 2.062

2 Pengantigan 1.314

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 4


3 Watukebo 3.772

4 Blimbingsari 2.433

5 Lemahbangdewo 902

6 Kedaleman 1.595

7 Kaotan 747

8 Karangbendo 1.656

9 Gitik 498

10 Patoman 1.314

Jumlah 16.293

3.2.3 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur


a. Jumlah Penduduk Perempuan

No. Desa 0 th 0-1 th 1-4 th 5-6 th ≥ 60 th

1 Kedaleman 34 66 124 71 286

2 Lemahbangdewo 27 43 67 41 240

3 Rogojampi 87 173 335 175 813

4 Kaotan 19 37 76 26 162

5 Watukebo 72 136 280 152 671

6 Patoman 38 74 155 65 325

7 Blimbingsari 37 74 145 63 307

8 Karangbendo 44 103 245 104 474

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 5


9 Gitik 12 35 94 42 179

10 Pengatigan 34 94 214 94 296

Jumlah 404 835 1748 833 3753

b. Jumlah Penduduk Laki-Laki

No. Desa 0 th 0-1 th 1-4 th 5-6 th ≥ 60 th

1 Kedaleman 22 64 151 67 244

2 Lemahbangdewo 22 42 82 40 164

3 Rogojampi 87 163 342 152 600

4 Kaotan 25 49 88 44 137

5 Watukebo 63 133 290 165 572

6 Patoman 35 60 156 60 272

7 Blimbingsari 37 71 136 76 254

8 Karangbendo 55 100 214 104 372

9 Gitik 17 34 68 50 145

10 Pengatigan 47 102 221 98 230

Jumlah 410 818 1735 856 2990

3.2.4 Data Mata Pencaharian Penduduk

No. Mata Pencaharian Jumlah

1 Kary. Pemerintah/ABRI 11.864

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 6


2 BuruhTani 9.986

3 Pedagang 6.839

4 Petani 6.174

5 Nelayan 3.779

6 Pensiun 2.752

7 Pertukangan 3.032

8 Pengangguran 2.807

9 Fakir miskin 3.878

10 Lain-lain 4.304

3.3 SUMBER DAYA KESEHATAN


3.3.1 Data Sarana Kesehatan dan Pelayanan Kesehatan

No.. Sarana Kesehatan Jumlah

1 Puskesmas Induk 1

2 Puskesmas Rawat Inap 1

3 Puskesmas Pembantu 2

4 Polindes 11

5 Posyandu Balita 73

6 Poskesdes 1

7 Poskestren -

8 Posyandu Lansia 11

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 7


9 Rumah Sakit 1

10 Rumah Bersalin 0

11 Balai Pengobatan 0

3.3.2 Data Tenaga Kesehatan

No. NAKES Jumlah

1 Dokter Umum PNS/PTT 1/1

2 Dokter Gigi 1

3 Perawat PNS/THL 8/3

4 Bidan PNS/PTT/THL 9/6/4

5 Pembantu Bidan 1

6 Perawat Gigi 1

7 Sanitarian 1

8 Surveilans Epidemiologi 1

9 Gizi -

10 Staf TU 3

11 Petugas KB -

12 Petugas loket 2

13 Petugas laborat/Analis 1/1

14 Petugas Apotik 1

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 8


15 Pengemudi 1

16 Admin pustu 2

3.3.3 Sarana Tempat-Tempat Umum

No. Sarana tempat-tempat umum (TTU) Jumlah

1 Restoran 2

2 Tempat Wisata / Kolam Renang 2 2

3 Pondok Pesantren (Ponpes) 7

4 Pasar 2

5 Hotel 1

6 Terminal 1

7 Perkantoran 19

8 Tempat Ibadah meliputi : -

a.Masjid 40

b.Pura 1

c.Gereja 4

d.Wihara 1

e.Klenteng 1

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 9


3.4 SARANA PENDIDIKAN

No. Sarana Pendidikan Jumlah

1 TK/PAUD 22 5

2 SD/MI 30 3

3 SMP/MTs 7 3

SMA/MA/SMK
4 3 - 2

PerguruanTinggi/PT
5 - -

SD LB
6 1

3.5 INDIKATOR KEBERHASILAN PROGRAM

Indikator yang digunakan dalam surveilans epidemiologi adalah


sebagai berikut :
1. Kelengkapan Laporan bulanan STP 90 %
2. Ketepatan Laporan Bulanan STP 80 %
3. Ketepatan Laporan C1 80%
4. Kelengkapan Laporan Bulanan C1 90%
5. Kelengkapan Laporan W2 90%
6. Ketepatan Laporan W2 80%
7. Grafik penyakit potensial wabah 100%
8. Penemuan kasus AFP 100%
9. Pelacakan kepulangan jamaah haji <14 hari 100%
10. Pelaporan KIPI zero reporting 90%
11. Penanggulangan desa/kelurahan yang mengalami KLB 100%

3.6 CAPAIAN PROGRAM DIBANDING TARGET

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 10


Dengan melihat indikator keberhasilan program di atas bila
dibandingkan dengan target indikator keberhasilan adalah sebagai berikut:
No. Kegiatan Target Pencapaian
Kelengkapan Laporan bulanan 90% 100%
1
STP 90 %
Ketepatan Laporan Bulanan 80% 100%
2
STP 80 %

3 Ketepatan Laporan C1 80% 80% 100%


Kelengkapan Laporan Bulanan 90% 100%
4
C1 90%

5 Kelengkapan Laporan W2 90% 90% 100%

6 Ketepatan Laporan W2 80% 80% 100%


Grafik penyakit potensial wabah 100% 100%
7
100%
Penemuan kasus AFP 2/100.000 100%
8 penduduk usia
<15th
Pelacakan kepulangan jamaah 100% 100%
9
haji <14 hari 100%
Pelaporan KIPI zero reporting 90% 100%
10
90%
Penanggulangan 100% 0%

11 desa/kelurahan yang mengalami


KLB 100%

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 11


BAB IV
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN

4.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN GIZI

Dengan melihat uraian pada bab terdahulu nampak masih


diketemukan permasalahan kesehatan, hal ini dapat dilihat bila kita
bandingkan hasil cakupan kegiatan dengan indikator keberhasilan
program menghasilkan berbagai kondisi yang tidak sesuai dengan target
capaian, sehingga dapat diperoleh beberapa permasalahan yaitu:
 Penemuan kasus AFP dimana target yang harus dicapai 2/100.000
penduduk usia <15th masih tercapai 0 kasus

4.2 PENENTUAN PRIORITAS MASALAH

Prioritas permasalahan kegiatan yang menunjang MDGs dan upaya


kesehatan antara lain:
No Uraian MDGs Target s/d Des Pencapaian
2015 (%) 2015 (%)
2/100.000
1 Penemuan kasus AFP penduduk usia 0
<15th

4.3 MENCARI PENYEBAB MASALAH

Upaya pencarian akar penyebab masalah dengan mencoba


menelusuri faktor penyebab yang berpengaruh terhadap masalah tersebut
baik secara langsung maupun tidak langsung dengan menggunakan alat
analisis diagram tulang ikan (fish bone analizer). Beberapa faktor akar
penyebab masalah tersebut dikelompokan dalam berbagai kelompok
faktor internal (sumberdaya) maupun faktor eksternal (lingkungan) yaitu:

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 12


FISH BONE PENEMUAN KASUS AFP

Dana Manusia Lingkungan

Masih perlu Tidak ada desa


Dana belum pemahaman yang mengalami
Belum adanya terencana program KLB
dana Koor PPTM
baru dibentuk

Belum adanya PPTM di


Belum Puskesmas ataupun
Leaflet tidak ada optimalnya desa Desa/Kelurahan
siaga
Kurangnya
Banner KLB sosialisasi Kurangnya
belum ada pengetahuan
Material Metode masyarakat akan KLB
Budaya

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 13


4.4 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Penyebab Alternatif Pemecahan


Masalah Masalah Pemecahan Masalah
Masalah Terpilih
1 Jumlah Tingkat Pelatihan Pelatihan
penemuan pengetahuan petugas petugas
kasus AFP petugas yang
kurang kurang

Tingkat Penyuluhan di Penyuluhan di


pengetahuan masyarakat masyarakat
masyarakat kurang

Kurangnya Pengadaan leflat Pengadaan


pengadaan leflat melalui RUK leflat melalui
JKN RUK JKN
Kurangnya kerja Pertemuan Pertemuan
sama lintas program berkala dengan berkala dengan
dan lintas sektor lintas program lintas program
dan lintas sektor dan lintas
sektor

Dana pelacakan Membuat RUK Membuat RUK


kasus AFP kurang dalam BOK dalam BOK

Pelaksanaan SARS Mengadakan Membuat


yang tidak rutin kesepakatan jadwal
dengan pihak pelaksanaan
RS akan SARS
pelaporan rutin
tiap minggu
Tugas rangkap Pembagian Pembagian
petugas tugas sesuai tugas sesuai
tupoksi tupoksi

4.5 METODE PEMECAHAN MASALAH


1. Melaksanakan pertemuan / pelatihan petugas puskesmas untuk
mengidentifikasikan kasus AFP
2. Memberikan reward bagi petugas yang menemukan dan
melaporkan kasus kelumpuhan secara dini

3. Melakukan penyuluhan kepada kelompok masyarakat maupun


perorangan
4. Melakukan kerjasama lintas program dan lintas sektor melalui
pertemuan berkala dengan lintas program maupun lintas sektor

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 14


5. Melaksanakan kegiatan penemuan dan pelacakan terhadap
semua kasus kelumpuhan yang terjadi secara akut dan bersifat
flaccid ( layuh ) pada usia < 15 Tahun
6. Menyiapkan bahan dan materi guna penyebarluasan informasi
ke masyarakat melalui kegiatan siaran keliling, pemasangan
poster dan leaflet di Puskesmas
7. Membuat RUK pelacakan kasus AFP dalam BOK
8. Menciptakan Inovasi Kadar Luak ( Gerakan Sadar Lumpuh
Layuh Mendadak), adapun kegiatannya akan tertuang dalam
KAK.

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 15


BAB V
RENCANA KEGIATAN

5.1 RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)

Kebutuhan Sumber Daya Indikator Sumber


N Upaya
Kegiatan Tujuan Sasaran Target Keberhasila Pembiayaa
o Kesehatan Dana Alat Tenaga
n n
1 Surveilans Pertemuan Kader 1300000 ATK Petugas Tidak terjadi BOK
koordinasi Laptop surveilans KLB di
Epidemiologi
LCD wilayah kerja
Puskesmas

Surveilans Masyaraka 1800000 ATK Petugas Tidak terjadi BOK


Rutin PD3I t surveilans KLB penyakit
tertentu menular dan
(Campak, difteri, penyakit
pertusis, TN) tidak menular

Penemuan Masyaraka 3600000 Form Petugas Tidak BOK


kasus AFP( jml t laporan surveilans
ditemukan
kasus yang
dilaporkan / jmlh kasus AFP
kasus yg lumpuh
layu usia <15 th

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 16


Pengambilan Masyaraka 100% 7200000 Handskun, Petugas Tidak BOK
t surveilans,
dan pengiriman Masker, ditemukan
Kader
specimen Kontainer kasus AFP
tinja, Kotak
pengiriman
, Label
2 Laporan STP Untuk Semua ≥ 80% 3600000 Simpus Petugas 80% BOK
(surveilan mengetahui pemegang surveilans
Terpadu penyakit program
Penyakit) yang menular maupun
tepat waktu yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

3 Kelengkapan Untuk Semua ≥ 90% Form Petugas 90% BOK


Laporan STP mengetahui pemegang laporan surveilans
(surveilan penyakit program STP
Terpadu menular maupun
Penyakit) yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 17


4 Laporan C1 Untuk Semua ≥ 80% 360000 Simpus Petugas 80% BOK
(campak) yang mengetahui pemegang surveilans
tepat waktu penyakit program
menular maupun
yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

5 Kelengkapan Untuk Semua ≥ 90% Form Petugas 90% BOK


Laporan C1 mengetahui pemegang laporan C1 surveilans
(campak) penyakit program
menular maupun
yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

6 Laporan W2 Untuk Semua ≥ 80% 360000 Simpus Petugas 80% BOK


(mingguan)yang mengetahui pemegang surveilans
tepat waktu penyakit program
menular maupun
yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

7 Kelengkapan Untuk Semua ≥ 90% Form Petugas 90% BOK

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 18


Laporan W2 mengetahui pemegang laporan surveilans
(mingguan) penyakit program W2
menular maupun
yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

8 Pertemuan Untuk Kader 1300000 ATK, Petugas Tidak terjadi BOK


Laptop, surveilans
evaluasi hasil mengetahui KLB di
LCD
penyelidikan penyakit wilayah kerja
menular maupun Puskesmas
yang tidak
menular yang
berpotensi
menjadi KLB

5.2 RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)

N Upaya Kegiatan Sasara Target Volume Rincian Tenaga Jadwa Biaya


o Kesehatan n Kegiatan Kegiatan Pelaksan l
a
1 Surveilans Pertemuan Kader 1 kali Snack 40ktkXihrX7500XIkl=300000 Petugas minggu 130000
Epidemiolog koordinasi surveilans ke 3 0
i bulan
Mami

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 19


40ktkXihrX25000XIkl=1000000 Mei

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 20


BAB VI
PENUTUP

6.1 KESIMPULAN

Program ini merupakan upaya pemerintah untuk memenuhi


kewajibannya dalam memberikan akses pelayanan kesehatan yang seluas-
luasnya bagi masyarakat miskin dan tidak mampu, karena itu program ini perlu
dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. Keberhasilan
pelaksanaan BOK di Puskesmas beserta jajarannya selain ditentukan oleh
pemahaman setiap petugas Puskesmas terhadap buku petunjuk tehnis yang telah
ada, juga ditentukan oleh pengabdian dan dedikasi setiap petugas dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Dengan disusunnya Rencana Kegiatan/Plan of Action (POA) ini,
diharapkan pemanfaatan dana dapat dipertanggung jawabkan dan dilaksanakan
sesuai petunjuk tehnis yang ada. Rencana kegiatan ini hanya berlaku selama satu
bulan berjalan dan dapat direvisi pada saat Rapat evaluasi Tim Pengelola BOK
Puskesmas Gitik Perubahan/revisi yang akan dilakukan semata-mata bertujuan
untuk memenuhi tuntutan akan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang
berstandar.
Semoga Rencana Kegiatan/Plan of Action (POA) ini berguna sebagai
pedoman dalam pelaksanaan program BOK Puskesmas Gitik dalam
memanfaatkan dana dan melaksanakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat
yang ada diwilayah kerjanya. Rencana Kegiatan/Planof Action (POA)
memerlukan perbaikan secara berkesinambungan, oleh karena itu diharapkan
pihak-pihak yang berkompeten untuk memberikan masukan gunaperbaikan di
bulan mendatang.

POA PROGRAM SUVEILANS 2016 21

Anda mungkin juga menyukai