Anda di halaman 1dari 40

Pertumbuhan mikroba dan

teknik sterilisasi
Ari indriana hapsari
Pertumbuhan mikroba
• dihubungkan dengan jumlah sel, bukan
ukuran sel
• peningkatan jumlah sel , terakumulasi dalam
koloni-koloni
• Persyaratan pertumbuhan: fisika dan kimia
• Persyaratan fisika: suhu, pH, dan tekanan
osmotik
• Persyaratan kimia: karbon, nitrogen, sulfur,
fosfor, oksigen, unsur-unsur logam, dan
faktor-faktor pertumbuhan organik
Persyaratan fisika
Suhu
3 kelompok utama:
1. psikrofilik (dingin, 0-30°C)
contoh: Pseudomonas, Bacillus
2. mesofilik (sedang, 25-40°C)
contoh : Neisseria gonorrhoeae, E.coli
3. termofilik (panas, diatas 50°C)
contoh: sulfolobus
pH
• pertumbuhan optimum pada pH (6,5 dan 7,5).
• Ketika bakteri ditumbuhkan di laboratorium, mereka
menghasilkan asam seiring dengan pertumbuhannya.
Tekanan Osmotik
• sel mikroba ---- hipertonik
• Kehilangan air ini menyebabkan sel mengalami
plasmolisis
• Penambahan solut dalam larutan dapat
meningkatkan tekanan osmotik
Persyaratan kimia
• Karbon (C)
Nitrogen, Sulfur, dan Fosfor
• N ---- sintesis protein
• S ---- sintesis asam amino dan vitamin
• P ----- sintetis asam-asam nukleat dan fosfolipid
membran plasma
• Mg dan Ca ---- kofaktor untuk enzim
Oksigen
Vitamin
• Sebagian besar vitamin berfungsi sebagai
kofaktor
• Meskipun semua bakteri membutuhkan vitamin
di dalam proses metaboliknya yang normal,
beberapa bakteri mampu mensintesis seluruh
kebutuhan vitaminnya dari senyawa-senyawa
lain di dalam medium
Media selektif
• Media selektif : menekan pertumbuhan bakteri
yang tidak diinginkan dan memicu
pertumbuhan bakteri yang diinginkan
• Contoh, Bismuth Sulfite Agar --- bakteri tifoid
gram negatif, Salmonella typhi
• Bismuth Sulfite Agar menghambat bakteri gram
positif dan bakteri gram negatif lain
Media differensial
• Media differensial: membedakan koloni-koloni
mikroba yang diinginkan dari pertumbuhan
koloni lain pada cawan yang sama
• Contohnya, Blood Agar ---- digunakan untuk
mengidentifikasi spesies bakteri yang
menghancurkan sel darah merah
• Ex: Streptococcus pyogens (sakit tenggorokan) ,
menunjukkan zona jernih disekitar koloni dimana
mereka melisiskan sel darah merah disekitar
koloninya (hemolisis beta)
TCBS (Thiosulfate Citrate-Bile Salt Agar)
Sheep’s Blood Agar Plate (BAP)
• Streptococcus
pneumonia
Salmonella Shigella Agar (SSA)
Pertumbuhan kultur bakteri
• peningkatan jumlah sel bakteri, bukan
dilihat dari peningkatan ukuran sel bakteri.
• reproduksi melalui pembelahan biner
(binary fission).
• Beberapa spesies bakteri melakukan reproduksi
dengan cara budding.
• Reproduksi membentuk filamen
(Actinomycetes)
Teknik Sterilisasi
• Teknik sterilisasi dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu :
1.Sterilisasi fisik
2.Sterilisasi kimia
• Sterilisasi fisik ---- untuk mengontrol pertumbuhan mikroba
dan mensterilkan bahan
• Dengan cara: pemanasan, penyaringan (filtrasi), suhu
rendah, tekanan tinggi, desiccation, tekanan osmotik, dan
radiasi.
• Sterilisasi kimia: bahan-bahan kimia (desinfektan) untuk
mengontrol pertumbuhan mikroba.
• Dengan menggunakan: alkohol, bahan kimia pengawet
makanan
DTT
• Meskipun sterilisasi cara yang paling
efektif untuk membunuh
mikroorganisme tetapi proses sterilisasi
tidak selalu memungkinkan dan praktis
• DTT adalah satu-satunya alternatif
dalam situasi tersebut
• DTT dapat dilakukan dengan cara
merebus, mengukus, kimiawi
• Untuk peralatan tersebut ---- metode
perebusan seringkali merupakan
metode DTT yang paling sederhana
dan efisien
Teknik sterilisasi alat kesehatan dengan cara rebus

• merebus didalam air


sampai mendidih (
1000C ) dan ditunggu
antara 15 sampai 20
menit
• Peralatan kesehatan
dari logam, kaca dan
kare
• DTT kimiawi
• Dengan klorin
• kateter
terendam
selama 20
menit
Autoklaf , 1 atm 121oC,
membunuh bakteri dan
cendawan

sterilisasi dingin menggunakan gas etilen


oksida (ETO) atau radiasi

dapat dioperasikan 50-300 ° C (122-


572 ° F) (Oven)
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai