Kota Mojokerto
Dengan mengucapkan puji syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
hanya atas karunia dan limpahan RahmatNya Pedoman Program Kesehatan Jiwa ini
dapat tersusun. Pedoman Program Kesehatan Jiwa disusun dengan mengambil
beberap referensi yang kami dapatkan baik dari dari Undang-Undang terkait Kesehatan
Jiwa, Peraturan Mentri dan Buku tentang Kesehatan Jiwa yang ada di Puskesmas.
Dalam Pedoman Program Kesehatan Jiwa ini memuat informasi tentang informasi
pelaksanaan Kegiatan Program Kesehatan Jiwa di UPT Puskesmas Mentikan, agar
dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang Kegiatan yang dilaksanakan
Puskesmas Mentikan terkait penanganan Kesehatan Jiwa.
Diharapkan Pedoman Program Kesehatan Jiwa dapat sebagai arahan
kebijakan dan arahan sehingga dapat dimanfaatkan dalam kegiatan yang akan
dilaksanakan dalam penanganan kesehatan jiwa di UPT Puskesmas Mentikan. Dalam
menyampaikan Pedoman Program Kesehatan Jiwa ini tentunya masih banyak
menyimpan kekurangan karena keterbatasan kami. Tentunya mengharapkan adanya
saran maupun masukan dalam rangka penyempurnaan dan peningkatan kualitas dari
pedoman ini.
Akhirnya terimakasih yang sebesar-besarnya saya sampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu penyusunan Pedoman Program Kesehatan Jiwa UPT
Puskesmas Mentikan ini.
Judul Pedoman
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Pedoman
C. Sasaran Pedoman
D. Ruang Lingkup Pedoman
E. Batasan Operasional
A. Denah Ruang
B. Standar Fasilitas
A. Lingkup Kegiatan
B. Metode
C. Langkah Kegiatan
BAB V LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
b. Tujuan Pedoman
1. Tujuan Umum :
Meningkatkan derajat kesehatan jiwa dan kualitas hidup masyarakat.
2. Tujuan Khusus :
a) Meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan kesadaran masyarakat
terhadap kesehatan jiwa.
b) Meningkatkan upaya untuk mencegah gangguan jiwa.
c) Terdeteksi dan tertanggulanginya masalah kesehatan jiwa secara dini.
d) Meningkatkan upaya untuk menyembuhan pasien.
c. Sasaran Pedoman
e. Batasan Operasional
b. Distribusi Ketenagaan
c. Jadwal Kegiatan
Jadwal pelaksanaan kegiatan pelayanan Kesehatan jiwa di sepakati dan di susun bersama
dengan sektor terkait dalam pertemuan lokakarya mini lintas sektor tiap 3 bulan sekali.
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
3 Kunjungan Rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
4 Posyandu Jiwa √ √ √ √
5 Senam Bersama Penderita √
Jiwa
a. Lingkup Kegiatan
b. Metode
Mekanisme pelaksanaan kegiatan kesehatan Jiwa dibagi 2 sebagai berikut
1. Tindakan langsung
a) Penjaringan penderita baru di lakukan di Puskesmas atau di dapat dari
laporan kader atau masyarakat lainya
b) Dilakukan pemeriksaan oleh Puskesmas dan di beri pengobatan
c) Jika pengobatan dari puskesmas belum membaik , maka di lakukan
konsultasi ke dokter Spesialis di Dinas Kesehatan dengan kunjungan
dokter spesialis setiap bulan sekali, atau jika tidak bisa di tunda di lakukan
rujukan ke Rumah Sakit.
d) Di lakukan pemantauan oleh petugas dan kader, jika pasien dalam kondisi
yang membahayakan dirinya atau keluarga dan lingungan , maka di
lakukan rujukan ke RS J dengan bekerjasama lintas sector
e) Jika penderita sudah pulang dari RS J, tetap di lakukan pemantauan oleh
petugas dan kader serta penderita semua untuk pengetahui pengobatan
yang dilakukan
2. Tindakan tidak langsung
a) Penyuluhan melalui posyandu (lansia, balita,remaja)
b) Penyuluhan pada anak sekolah
c) Penyuluhan pada pertemuan kader
c. Langkah Kegiatan
Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di
Puskesmas dibuat dalam rencana usulan kegiatan ( RUK ) yang selanjutnya dibahas
pada pertemuan Lokakarya Mini lintas program di Puskesmas , kemudian di hasilkan
kesepakatan dalam bentuk rencana pelaksanaan kegiatan ( RPK ).
1. Pertemuan paguyupan kader jiwa
2. Pertemuan paguyuban keluarga penderita jiwa
3. Penyuluhan kesehatan jiwa
4. Melakukan pendampingan rujukan dengan kerjasama lintas sektor
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN/PROGRAM
Indikator mutu pada Program kesehatan jiwa di Puskesmas Mentikan antara lain
dapat dilihat dari beberapa hal yaitu :
1. Sudut pandang Petugas :
a. Ketepatan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan jadwal
b. Kesesuain petugas yang melaksanakan kegiatan
c. Tercapainya indikator kegiatan pelayanan kesehatan jiwa di Puskesmas
d. Permasalahan di bahas pada tiap pertemuan Lokakarya mini tiap triwulan
2. Sudut pandang Sasaran :
a. Meningkatkan kesadaran pada keluarga penderita dan penderita untuk merawat
sendiri kesehatannya.
b. Meningkatkan kemampuan dan peran serta masyarakat termasuk keluarganya
dalam menghayati dan mengatasi kesehatan jiwa
c. Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan jiwa.
d. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan jiwa
e. Meningkatkan harapan hidup dan kemandirian penderita jiwa
Untuk mencapai hal diatas maka Programer kesehatan jiwa dan puskesmas perlu
melakukan beberapa hal penting yang dapat meningkatkan mutu diatas yaitu :
1. Menggali kebutuhan sasaran program atau masyarakat sasaran Lintas
program dan Lintas sector.
2. Memberdayakan masyarakat dalam setiap kegiatan yang berkaitan
dengan program.
3. Penanggung jawab program melakukan Koordiansi, Pengarahan,
Pembinaan dan konsultasi dengan para pelaksana.
4. Menyusun rencana peningkatan Mutu bersama sama dengan lintas sector, lintas
program serta para pelaksana kegiatan.
Kepala puskesmas secara rutin dan periodic melakukan evaluasi terhadap kegiatan
Program kesehatan jiwa.
BAB IX PENUTUP