TAHUN 2023
PUSKESMAS MENTIKAN
Metode Pengumpulan Concurrent : pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada saat
Data proses berjalan
Instrumen
Lembar checklist cuci tangan
Pengambilan Data
Periode Pengumpulan
1 bulan
Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab ruangan
Pengumpulan Data
2. KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
Judul
(APD)
Metode Pengumpulan
Concurrent (survei harian)
Data
Sumber Data Sumber data primer melalui observasi
Instrumen Pengambilan
Check list kepatuhan petugas menggunakan APD
Data
Periode Pengumpulan
Bulanan
Data
Penanggung Jawab
Tim PPI
Pengumpulan Data
3. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN SESUAI DENGAN PROSEDUR
Dasar Pemikiran Permenkes no 11 th 2017 tentang keselamatan pasien
Metode Pengumpulan
Concurrent
Data
Instrumen Pengambilan
Formulir monitoring kepatuhan identifikasi pasien
Data
Periode Pengumpulan
1 bulan
Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab ruangan
Pengumpulan Data
4. IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANTE NATAL CARE (ANC)
SESUAI STANDAR
IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANTE NATAL
Judul
CARE (ANC) SESUAI STANDAR
1. Peraturan Presiden mengenai RPJMN
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Pelayanan Kesehatan Ibu
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
5. Hasil SUPAS 2015 menyebutkan Angka Kematian Ibu (AKI)
305/100.000 kelahiran hidup (KH) sedangkan target pada RPJMN
2020-2024 adalah 183/100.000 KH dan pada akhir SDGs 2030 adalah
Dasar Pemikiran
131/100.000 KH.
6. Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar, maka
risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan dilakukan tata
laksana, sehingga faktor risiko dapat dikurangi agar tidak terjadi
komplikasi
7. ANC sangat penting dilakukan untuk kelangsungan hidup baik bagi
ibu maupun bayi serta bayi dapat lahir sehat, berkualitas dan tercegah
dari risiko stunting.
Dimensi Mutu Efektif, Keselamatan, berorientasi pada pasien/ pengguna layanan
1. Mendorong penurunan angka kematian ibu di Indonesia
Tujuan
2. Mendapatkan gambaran pelayanan ANC yang sesuai standar
Definisi Operasional 1. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar adalah
ibu hamil yang telah bersalin serta yang mendapatkan pelayanan
ANC lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar kualitas
selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan.
2. Standar kuantitas adalah kunjungan 4 kali selama periode kehamilan
(K4) terdiri dari:
a. 1 (satu) kali kunjungan sedini mungkin pada trimester ke-1 (satu)/
0-12 minggu
b. 1 (satu) kali kunjungan pada trimester ke2 (dua)/ > 12-24 minggu
c. 2 (dua) kali kunjungan pada trimester ke-3 (tiga)/ 24 minggu-
sampai dengan kelahiran
3. Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10T
meliputi:
a. Timbang berat badan dan tinggi badan
b. Ukur tekanan darah
c. Nilai status gizi (ukur LILA)
d. Ukur tinggi fundus uteri (setelah kehamilan 24 minggu)
e. Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
f. Skrining status imunisasi dan berikan suntikan tetanus toksoid (TT)
bila diperlukan.
g. Beri tablet tambah darah
h. Pemeriksaan laboratorium meliputi:
1) Golongan darah
2) Kadar Hemoglobin
3) Gluko-Protein urin
4) termasuk pemeriksaan HIV
i. Tata laksana
j. Temu wicara/ konseling
4. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC sesuai
ketentuan yang berlaku
5. Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang telah
mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar pada masa kehamilan
pada tahun berjalan.
Kriteria inklusi:
Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada
tahun berjalan
Kriteria eksklusi:
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
Kriteria 2. Ibu hamil yang pindah domisili (drop out)
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan (abortus)
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat kehamilan
lengkap
5. Ibu hamil meninggal sebelum bersalin
6. Ibu hamil yang bersalin sebelum menyelesaikan K4 (premature)
Metode Pengumpulan
Observasional retrospektif
Data
1. Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Buku Register Ibu
Sumber Data
2. e-Kohort
Instrumen Pengambilan
Data Sekunder
Data
Cara Pengambilan
Total sampel
Sampel
Periode Pengumpulan
Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa dan
Bulanan, Tribulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab Program KIA
Pengumpulan Data
5. KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TB SENSITIF OBAT
KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERKULOSIS (TB) SEMUA
Judul
KASUS SENSITIF OBAT (SO)
1. Peraturan Presiden mengenai RPJMN
2. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Penanggulangan Tuberkulosis
3. Peraturan Menteri Kesehatan mengenai Puskesmas
Dasar Pemikiran
4. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal 90%
dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus berobat, gagal, meninggal
dan pasien tidak dilakukan evaluasi
Dimensi Mutu Efektif, Efisien, Tepat waktu
Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus
Tujuan
sensitive obat dan mengurangi angka penularan TB
1. Tuberkulosis yang selanjutnya disingkat TB adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru
dan organ lainnya.
2. TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita TB yang berdasarkan hasil
pemeriksaan bakteriologis atau Tes Cepat Molekuler (TCM) menunjukkan hasil
masih sensitif terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT) lini 1 (pertama).
3. OAT lini 1 adalah obat anti tuberculosis yang terdiri dari Isoniazid (H),
Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol (E) dan Streptomisin (S).
4. Keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang menunjukkan
persentase semua pasien TB yang sembuh dan pengobatan lengkap di antara
semua pasien TB yang diobati dan dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu
pengobatan TB. Angka ini merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan
semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus yang
menggambarkan kualitas pengobatan TB.
5. Sembuh adalah pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan bakteriologis
positif pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan bakteriologis pada akhir
Definisi pengobatan menjadi negatif dan pada salah satu pemeriksaan sebelumnya
Operasional 6. Pengobatan lengkap adalah pasien TB yang telah menyelesaikan
pengobatan secara lengkap di mana pada salah satu pemeriksaan sebelum
akhir pengobatan hasilnya negatif dan di akhir pengobatan tidak ada bukti hasil
pemeriksaan bakteriologis (tidak dilakukan pemeriksaan bakteriologis di akhir
pengobatan)
7. Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan pasien TB dilihat
menurut alur pengobatan mulai dari pasien dinyatakan positif sebagai pasien TB
berdasarkan hasil pemeriksaan bakteriologis atau TCM sampai dengan pasien
dinyatakan sembuh dan pengobatan lengkap.
8. Upaya peningkatan mutu tersebut meliputi: a. Pemeriksaan dahak yang
tepat dan benar dengan hasil terdokumentasi. b. Pelaksanaan Komunikasi
Informasi Edukasi (KIE) TB kepada pasien TB dan keluarga, pembuatan
kesepakatan pasien dalam menjalankan pengobatan TB termasuk penunjukan
Pengawas Minum Obat (PMO). c. Pemberian regimen dan dosis obat yang
tepat. d. Pemantauan kemajuan pengobatan termasuk penanganan efek
samping obat. e. Pencatatan rekam medis (medical record) secara lengkap dan
benar di setiap tahapan pengobatan.
Jenis Indikator Hasil
Satuan
Persentase
Pengukuran
Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap pada
Numerator
tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di wilayah kerja
Denumerator
Puskesmas
Target
90%
Pencapaian
Kriteria inklusi: semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani
pengobatan secara lengkap di wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
Kriteria eksklusi:
Kriteria 1. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TB.09 dan hasil
pengobatan pasien TB pindahan dengan TB.10
2. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6
3. Pasien TB meninggal sebelum berakhir masa pengobatan
Metode
Pengumpulan Retrospektif
Data
Instrumen
Data Sekunder
Pengambilan Data
Cara Pengambilan
Total sampel
Sampel
Periode
Pengumpulan Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa
dan Pelaporan Tribulanan, Semesteran
Data
Penanggung
Jawab
Penanggung jawab Program TB
Pengumpulan
Data
6. KEPUASAN PASIEN
Kriteria inklusi:
Seluruh pasien
Kriteria Kriteria eksklusi:
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi kuesioner dan/ atau tidak
ada keluarga yang mendampingi
Metode Pengumpulan
Survey
Data
Instrumen Pengambilan
kuesioner
Data
Cara Pengambilan
Stratified Random Sampling
Sampel
Periode Pengumpulan
Bulanan
Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa dan
Tribulanan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab Kepuasan Pasien
Pengumpulan Data
INDIKATOR
PENCEGAHAN
DAN
PENGENDALIAN
INFEKSI (PPI)
1. KEPATUHAN PROSEDUR DESINFEKSI DAN/ATAU STERILISASI ALAT SETELAH
TINDAKAN
Satuan
Persentase
Pengukuran
Jumlah alat medis yang didesinfeksi dan/ disterilisasi sesuai prosedur setelah
Numerator
tindakan dalam satu periode pengamatan
Jumlah alat medis yang didesinfeksi dan/ disterilisasi setelah tindakan dalam satu
Denumerator
periode tertentu
Target
100%
Pencapaian
Kriteria Inklusi: Semua alat medis yang terindikasi harus dalam keadaan steril
Kriteria
Kriteria Eksklusi: Tidak ada
Jumlah alat medis yang didesinfeksi dan/ disterilisasi sesuai prosedur setelah
Formula tindakan / Jumlah alat medis yang didesinfeksi dan/ disterilisasi setelah tindakan
dalam satu periode tertentu x 100%
Metode
Pengumpula Concurrent (survei harian)
n Data
Instrumen Check list kepatuhan prosedur desinfeksi/ sterilisasi alat setelah tindakan
Pengambilan
Data
Periode
Pengumpula Bulanan
n Data
Penyajian Tabel
Data Run Chart
Periode
Analisa dan
Triwulan
Pelaporan
Data
Penanggung
Jawab
Tim PPI
Pengumpula
n Data
2. KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
KEPATUHAN PETUGAS MENGGUNAKAN ALAT PELINDUNG DIRI
Judul
(APD)
Metode Pengumpulan
Concurrent (survei harian)
Data
Instrumen Pengambilan
Check list kepatuhan petugas menggunakan APD
Data
Periode Pengumpulan
Bulanan
Data
Penanggung Jawab
Tim PPI
Pengumpulan Data
3. KEPATUHAN PETUGAS MELAKSANAKAN CUCI TANGAN
JenisIndikator Proses
SatuanPengukuran Persentase
Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
Kriteria
Kriteria Eksklusi:
Tidakada
Jumlah kepatuhan petugas yang diamati dalam melakukan prosedur cuci
tangan 6 langkah dan 5 momen dalam satu periode tertentu / Jumlah seluruh
Formula
petugas Kesehatan yang diamati dalam melakukan prosedur cuci tangan 6
langkahdan 5 momen dalam satu periode tertentu x 100%
MetodePengumpul
Concurrent (survey harian)
an Data
InstrumenPengam
Check list kepatuhan petugas melakukan hand hygiene
bilan Data
Besarsampel MenggunakanTabelKrecjie
JenisIndikator Proses
SatuanPengukuran Persentase
KriteriaInklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD
Kriteria
KriteriaEksklusi:
Tidakada
Jumlah kepatuhan petugas yang diamati dalam melakukan
prosedur etika batuk dalam satu periode tertentu /
Formula Jumlah seluruh petugas kesehatan yang diamati dalam
melakukan prosedur etika batuk dalam satu periode tertentu
x 100%
MetodePengumpulan Data Concurrent (survey harian)
- Tabel
Penyajian Data
- Run Chart
PenanggungJawabPengumpulan
Tim PPI
Data
5. PENYUNTIKAN AMAN
Satuan
Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah kepatuhan prosedur penyuntikan aman dalam satu periode tertentu
Denumerator Jumlah seluruh prosedur penyuntikan aman dalam satu periode tertentu
Kriteria Inklusi:
Semua benda limbah tajam
Kriteria
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Jumlah kepatuhan prosedur penyuntikan aman dalam satu periode
Formula tertentu / Jumlah seluruh prosedur penyuntikan aman dalam satu periode
tertentu x 100%
Metode
Concurrent (survey harian)
Pengumpulan Data
Instrumen
Check list penyuntikan aman sesuai standar
Pengambilan Data
KriteriaInklusi:
Seluruh prosedur pemisahan atau penempatan pasien
Kriteria
KriteriaEksklusi:
Tidak ada
Jumlah kepatuhan prosedur pemisahan atau penempatan pasien dalam
Formula satu periode tertentu / Jumlah seluruh prosedur pemisahan atau
penempatan pasien dalam satu periode tertentu x 100%
Metode Pengumpulan
Concurrent (survey harian)
Data
Cara Pengambilan
Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Sampel
Periode
Bulanan
Pengumpulan Data
- Tabel
Penyajian Data
- Run chart
Periode Analisadan
Triwulan
Pelaporan Data
Penanggung Jawab
Tim PPI
Pengumpulan Data
INDIKATOR
KESEHATAN
DAN
KESELAMATAN
KERJA (K3)
1. PELAPORAN PENYAKIT DAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA
Judul PELAPORAN PENYAKIT DAN KECELAKAAN AKIBAT KERJA
Dimensi Mutu Efektif, efisien, aman, adil, tepat waktu, berorientasi pada pasien dan integrasi
Tujuan Adanya kejadian sakit dan kecelakaan akibat kerja yang dilaporkan
Definisi Membuat laporan tentang penyakit dan kecelakaan yang terjadi pada pegawai
Operasional puskesmas
Numerator Jumlah kejadian penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang dilaporkan
Denumerator Jumlah seluruh kejadian penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang terjadi
Kriteria Inklusi: -
Kriteria
Kriteria Eksklusi: -
Jumlah kejadian penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang dilaporkan dibagi
Formula Jumlah seluruh kejadian penyakit dan kecelakaan akibat kerja yang terjadi dikali
100%
Pengambilan Data
Periode Tribulan
Pengumpulan Data
2. PENGELOLAAN LIMBAH B3
Judul PENGELOLAAN LIMBAH B3
Kriteria Inklusi: -
Kriteria
Kriteria Eksklusi: -
INDIKATOR
KESELAMATAN
PASIEN PUSKESMAS (KPP)
1. KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
Judul KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN SESUAI DENGAN PROSEDUR
Dasar Pemikiran Permenkes no 11 th 2017 tentang keselamatan pasien
Metode
Concurrent
Pengumpulan Data
Instrumen
Formulir monitoring kepatuhan identifikasi pasien
Pengambilan Data
Periode
1 bulan
Pengumpulan Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab ruangan
Pengumpulan Data
Metode Pengumpulan
Observasi dengan total sampel
Data
Instrumen Pengambilan
Formulir monitoring pelaksanaan TBAK
Data
Periode Pengumpulan
1 bulan
Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab ruangan
Pengumpulan Data
Instrumen
Formulir monitoring pelebelan obat LASA
Pengambilan Data
Periode
1 bulan
Pengumpulan Data
Penanggung Jawab
Penanggung jawab ruangan obat dan farmasi
Pengumpulan Data
4. KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RESIKO CEDERA AKIBAT PASIEN JATUH
KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RESIKO CEDERA AKIBAT
Judul
PASIEN JATUH
Instrumen
Formulir monitoring
Pengambilan Data
Periode
1 bulan
Pengumpulan Data
Satuan
Persentase
Pengukuran
Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan pengobatan lengkap pada
Numerator
tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di wilayah kerja
Denumerator
Puskesmas
Metode
Retrospektif
Pengumpulan Data
Instrumen
Data Sekunder
Pengambilan Data
Cara Pengambilan
Total sampel
Sampel
Periode
Bulanan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa
dan Pelaporan Tribulanan, Semesteran
Data
Penanggung Penanggung jawab Program TB
Jawab
Pengumpulan Data
Satuan
Persentase
Pengukuran
Jumlah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC lengkap sesuai
Numerator
standard di wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
Jumlah seluruh ibu hamil yang telah bersalin yangmendapatkan pelayanan
Denumerator
ANC di wilayah kerja puskesmas pada tahun berjalan
Kriteria inklusi:
Seluruh ibu hamil yang telah bersalin di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan
Kriteria eksklusi:
Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
Kriteria
Ibu hamil yang pindah domisili (drop out)
Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan (abortus)
Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat kehamilan lengkap
Ibu hamil meninggal sebelum bersalin
Ibu hamil yang bersalin sebelum menyelesaikan K4 (premature)
Metode
Observasional retrospektif
Pengumpulan Data
3. Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Buku Register Ibu
Sumber Data
4. e-Kohort
Instrumen
Data Sekunder
Pengambilan Data
Satuan
Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien di ruang pemeriksaan umum dengan waktu tunggu < 30 menit
Kriteria inklusi:
Pasien yang berobat di ruang pemeriksaan umum
Kriteria
Kriteria eksklusi:
Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Metode
Concurrent
Pengumpulan Data
Satuan
Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah balita diare yang diberikan layanan LROA
Kriteria inklusi:
Kriteria Balita diare yang diberikan layanan LROA
Kriteria eksklusi: -
Jumlah balita diare yang diberikan layanan LROA
X 100%
Formula Jumlah semua balita diare yang berkunjunga ke
puskesmas
Metode
Retrospektif
Pengumpulan Data
Instrumen
Buku LROA
Pengambilan Data
Cara Pengambilan
Total sampel
Sampel
Periode
Tribulan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa
dan Pelaporan Tribulanan, semesteran
Data
Penanggung
Jawab Penanggung jawab Ruang Pemeriksaan Umum
Pengumpulan Data
Satuan
Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah bayi/ balita sakit yang mendapat pelayanan MTBS/MTBM
Kriteria inklusi:
Kriteria Bayi/ balita sakit yang mendapat pelayanan MTBS/MTBM
Kriteria eksklusi: -
Metode
Concurrent
Pengumpulan Data
Instrumen
Buku bantu MTBS/ MTBM
Pengambilan Data
Cara Pengambilan
Total sampel
Sampel
Periode
Tribulan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa
dan Pelaporan Tribulanan, semesteran
Data
Penanggung
Jawab Penanggung jawab Ruang Pemeriksaan Umum
Pengumpulan Data
4. RUANG TINDAKAN : WAKTU TANGGAP PELAYANAN DI RUANG TINDAKAN DAN
GADAR < 5 MENIT
WAKTU TUNGGU PELAYANAN DI RUANG TINDAKAN DAN GADAR < 5
Judul
MENIT
1. Undang-undang tentang Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas
3. Puskesmas harus menjamin ketepatan pelayanan kesehatan termasuk di
ruang Tindakan dan GADAR. Walaupun tidak dalam kondisi gawat maupun
Dasar Pemikiran
darurat namun tetap harus dilayani dalam waktu yang ditetapkan. Hal ini
untuk menjamin terpenuhinya kebutuhan pasien akan rencana diagnosis dan
pengobatan. Waktu tunggu yang lama dapat menyebabkan ketidakpuasan
pasien dan keterlambatan diagnosis maupun pengobatan pasien.
Berorientasi pada pasien/ pengguna layanan, tepat waktu
Tergambarnya waktu pasien menunggu di pelayanan sebagai dasar untuk
Tujuan perbaikan proses pelayanan di ruang Tindakan dan gadar agar lebih tepat
waktu dan efisien sehingga meningkatkan kepuasan pasien
Waktu tunggu pelayanan di Ruang Tindakan dan Gadar adalah waktu yang
Definisi
dibutuhkan mulai saat pasien datang ke ruang Tindakan sampai mendapat
Operasional
pelayanan.
Satuan
Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien di ruang Tindakan dengan waktu tunggu < 5 menit
Kriteria inklusi:
Pasien yang berobat di ruang Tindakan dan GADAR
Kriteria
Kriteria eksklusi:
Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Metode
Concurrent
Pengumpulan Data
Instrumen
Formulir waktu tunggu pelayanan
Pengambilan Data
Total sampel (apabila jumlah polulasi < 30)
Besar Sampel
Tabel Krecjie (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Pengambilan
Simple random sampling
Sampel
Periode
Tribulan
Pengumpulan Data
Penyajian Data Tabel, run chart
Periode Analisa
dan Pelaporan Tribulanan, semesteran
Data
Penanggung
Jawab Penanggung jawab Ruang Tindakan dan Gadar
Pengumpulan Data
5. PELAYANAN SANITASI : KUNJUNGAN KLINIK SANITASI 2% DARI TOTAL
KUNJUNGAN
JenisIndikator Proses
SatuanPengukuran Persentase
Cara PengambilanSampel
Kriteria Inklusi:
Pasien yang telah selesai melakukan pendaftaran
Kriteria Kriteria Eksklusi:
Pasien yang tidak datang pada waktu yang ditentukan, atau
saat dipanggil
Jumlah kumulatif waktu tunggu pelanggan sampai setelah
Formula mendapatkan pelayanan dibagian sampling kemudian dibagi
jumlah seluruh pelanggan yang mendapat pelayanan
- Tabel
Penyajian Data
- Run Chart
Periode Analisa dan Pelaporan
Triwulan
Data
Penanggung Jawab Pengumpulan Penanggung Jawab ruang kesehatan gigi dan mulut dan Tim
Data Mutu
7. FARMASI
Kriteria Inklusi:
Waktu masuk resep dan waktu keluar resep tercatat dengan
lengkap
Kriteria
Kriteria Eksklusi:
Pasien dengan nomor antrian yang sudah lewat dari 3 kali
pemanggilan
Seluruh pelayanan resep obat racikan dengan waktu
tunggu < 30 menit / Seluruh pelayanan resep obat racikan
Formula x 100%
Seluruh pelayanan resep obat jadi dengan waktu tunggu <
15 menit / Seluruh pelayanan resep obat jadi x 100%
- Tabel
Penyajian Data
- Run Chart
Periode Analisa dan Pelaporan
Triwulan
Data
Penanggung Jawab Pengumpulan Koordinator Farmasi
Data
8. LABORATORIUM : WAKTU TUNGGU HASIL PELAYANAN LABORATORIUM <120
MENIT
Kriteria Inklusi:
Semua pasien yang mendapatkan pemeriksaan darah rutin dan kimia
Kriteria darah
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium pasien yang
didapatkan dari data Sistem Informasi Laboratorium Puskesmas selama
Formula
satu bulan / Jumlah total pasien laboratorium dengan pemeriksaan kimia
darah dan darah rutin dalam satu bulan x 100%
MetodePengumpulan
Rekam Medis dari Sistem Informasi Laboratorium
Data
Instrumen
Total sampel
Pengambilan Data
Cara
Total Sampling
PengambilanSampel
Periode Pengumpulan
Bulanan
Data
Kriteria Inklusi:
Pasien yang berobat di ruang pemeriksaan lansia
Kriteria
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang ada tindakan pasien sebelumnya
Jumlah pasien di ruang pemeriksaan lansia dengan
waktu tunggu <20 menit X 100%
Formula
- Tabel
Penyajian Data
- Run Chart
Periode Analisa dan Pelaporan
Triwulan
Data
Penanggung Jawab Pengumpulan Penanggung Jawab ruang kesehatan gigi dan mulut dan Tim
Data Mutu
10. PELAYANAN GIZI : KUNJUNGAN RUANG LAKTASI PUSKESMAS INDUK 50%
JUMLAH BAYI
Judul KUNJUNGAN RUANG LAKTASI PUSKESMAS INDUK 50%
JUMLAH BAYI
Kriteria Inklusi:
Seluruh dokumen rekam medis pasien rawat jalan
Kriteria
Kriteria Eksklusi:
Dokumen rekam medis rawat jalan
Jumlah berkas rekam medis rawat jalan yang dikembalikan 1 x 24 jam /
Formula Jumlah seluruh berkas rekam medis rawat jalan yang dikembalikan
dalam periode yang sama x 100%
Metode Pengumpulan
Concurrent (survey harian)
Data
Sumber data primer melalui buku ekspedisi berkasa rekam medis rawat
Sumber Data
jalan
Instrumen Pengambilan Check list pengembalian berkas rekam medis rawat jalan melalui buku
Data ekspedisi
Cara Pengambilan
Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Sampel
Periode Pengumpulan
bulanan
Data
JenisIndikator Proses
SatuanPengukuran Persentase
Kriteria Inklusi:
Smua peralatan yang perlu di sterilisasi
Kriteria
Kriteria Eksklusi:
Tidakada
Jumlah permintaan sterilisasi yang dapat diselesaikan
dalam waktu < 24 jam sejak instrument, suplay peralatan
Formula kotor yang diterima R. Sterilisasi pada satu bulan dibagi
jumlah permintaan sterilisasi dalam bulan tersebut X
100%