Anda di halaman 1dari 49

PROFIL INDIKATOR MUTU PUSKESMAS

A.PROFIL INDIKATOR MUTU

1. PELAYANAN GAWAT DARURAT

No Jenis Indikator Target


Pelayanan
1 Pelayana 1. Pemberi pelayanan kegawatdaruatan yang bersertifikat (dokter, 100 %
n gawat perawat) (ATLS/ACLS/BTLS/BHD) yang masih berlaku
darurat 2. Pelaksanaan triase ≥ 90 %
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

Penjelasan Indikator

1. Pemberi Pelayanan Kegawatdaruratan Yang Bersertifikat

Judul Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat


Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya pelayanan gawat darurat oleh tenaga yang kompeten dalam
bidang
kegawatdaruratan
Definisi Tenaga kompeten adalah tenaga pemberi pelayanan gawat darurat yang
Operasional sudah memiliki sertifikat pelatihan ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang
masih berlaku
Frekuensi Pengumpulan 3 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah tenaga yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD/GELS yang masih
berlaku
Denominator Jumlah tenaga yang memberikan pelayanan kegawat daruratan
Sumber data TU
Standar 100 %
Penanggung Koordinator UGD Ranap
jawab pengumpul data

2. Pelaksanaan triase

Judul Pelaksanaan Triase


Dimensi Mutu Efektivitas, Kesinambungan layanan
Tujuan Agar diperoleh hasil pemeriksaan triase yang tepat sehingga pasien
mendapatkan
pelayanan yang tepat
Definisi Pelaksanaan triase sesuai dengan SOP
Operasional
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah pelaksanaan triase yang diambil sebagai sampel yang sesuai
dengan SOP triase dalam satu bulan
Denominator Jumlah seluruh pelaksanaan triase yang dievaluasi sebagai sampel dalam
satu bulan(minmal 20 sampel)
Sumber data Rekam medis pasien dan pengamatan langsung
Standar ≥ 90 %
Penanggung jawab Koordinator UGD / Tim mutu
pengumpul data
3. Kepuasan Pasien Pada Gawat Darurat

Judul Kepuasan Pasien pada Gawat Darurat


Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang mampu memberikan
kepuasan pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan
Operasional yang diberikan
Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien Gawat Darurat yang di survei (puas/tidak
puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien Gawat Darurat yang di survey
(minimal n=20)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥ 80 %
Penanggung jawab Koordinator UGD Ranap / Tim Mutu
pengumpul data
II. PELAYANAN RAWAT INAP

No Jenis Indikator Target


Pelayanan
2 Pelayana 1. Pemberi pelayanan di Rawat Inap Sesuai perhitungan
n Rawat pola ketenagaan
Inap 2. Kelengkapan pengisian rekam medik 100 %
pasien rawat inap 24 jam setelah pasien
pulang
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap

Judul Pemberi Pelayanan Di Rawat Inap


Dimensi Mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat inap oleh tenaga yang kompeten
Definisi Pemberi Pelayanan rawat inap adalah dokter dan tenaga perawat yang
Operasion kompeten (minimal D3)
al
Frekuensi 3 bulan
Pengumpula
n
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah tenaga dokter dan perawat yang memberi pelayanan di ruang rawat
inap yang sesuai dengan ketentuan
Denominator Jumlah seluruh tenaga dokter dan perawat yang bertugas di rawat inap
Sumber data TU
Standar 100 %
Penanggung Koordinator UGD Ranap
jawab
pengumpul
data

2. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik Pasien Rawat Inap 24 Jam Setelah Pasien Pulang

Judul Kelengkapan Pengisian Rekam Medik Pasien Rawat Inap 24 Jam Setelah
Pasien
Pulang
Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan dalam kelengkapan informasi
rekam
medik
Definisi Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang telah diisi lengkap dalam
operasional waktu ≤
24 jam setelah pasien pulang dari unit bersalin
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber data RM
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab

3. Kepuasan Pasien Rawat Inap

Judul Kepuasan Pasien Rawat Inap


Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat inap yang mampu memberikan kepuasan
pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan
operasional yang
diberikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien Rawat Inap yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien Rawat Inap yang di survey (minimal
n=20)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Koordinator UGD Ranap / Tim Mutu
jawab
III. POLI UMUM

No Jenis Indikator Target


Pelayanan
3 POLI UMUM 1. Waktu tunggu rawat jalan ≤ 15 menit
2. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai 100 %
pelayanan
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Waktu Tunggu Rawat Jalan

Judul Waktu Tunggu Rawat Jalan


Dimensi Mutu Akses
Tujuan Tersedianya Pelayanan rawat jalan pada hari kerja di Puskesmas yang mudah
dan cepat
diakses oleh pasien
Definisi Waktu tunggu adalah waktu yang diperlukan mulai rekam medik diantarkan di poli
Operasional sampai
pasien masuk kedalam poli
Frekuensi 1 bulan
Pengumpula
n
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu tunggu pasien rawat jalan yang disurvey
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang disurvey
Sumber data Survey Pasien rawat jalan
Standar ≤15 menit
Penanggung Ketua UKP / tim mutu
jawab
pengumpul data

2. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan

Judul Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan


Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan dalam kelengkapan informasi
rekam
medic
Definisi Rekam medik yang lengkap adalah, rekam medik yang telah diisi lengkap dalam
operasional waktu ≤
24 jam setelah selesai pelayanan rawat jalan yang meliputi SOAP.
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan yang diisi lengkap
Denominator Jumlah rekam medik yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber data RM
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab

3. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan
pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang
Operasional diberikan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpula
n Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien Rawat Jalan yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien Rawat Jalan yang di survey (minimal
n=50)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala UKP / Tim mutu
jawab
pengumpul
data
IV. POLI GIGI

No Jenis Indikato Target


Pelayanan r
4 POLI GIGI 1. Informed consent pada pasien yang 100 %
mendapatkan tindakan
2. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Informed consent pada pasien yang mendapatkan tindakan

Judul Informed consent pada pasien yang mendapatkan tindakan


Dimensi mutu efektifitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya persetujuan/penolakan pasien untuk suatu tindakan medik sebagai
kelengkapan dalam informasi rekam medik
Definisi Informed consent adalah persetujuan/penolakan pasien terhadap suatu tindakan
operasional medik
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah tindakan yang dilakukan informed consent yang disurvei dalam 1 bulan
Denominator Jumlah semua tindakan yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber data RM
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab

2. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan poli gigi yang mampu memberikan kepuasan
pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang
Operasional diberikan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpula
n Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien poli gigi yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien poli gigi yang di survey (minimal n=50)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala UKP / Tim mutu
jawab
pengumpul
data
V. POLI KIA / KB

No Jenis Indikator Target


Pelayanan
5 POLI KIA 1. ANC dilaksanakan dengan 10 T 90 %
/ KB 2. Informed Consent pada pasien KB suntik 100%
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. ANC dilaksanakan dengan 10 T

Judul ANC dilaksanakan dengan 10 T


Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan, efektifitas, dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan dalam kelengkapan
pemeriksaan
ANC
Definisi ANC adalah Pemeriksaan kehamilan yang terstandar dan berkualitas
operasional
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah ANC yang dilaksanakan dengan 10 T yang disurvei dalam 1 bulan
Denominator Jumlah ANC yang disurvey dalam 1 bulan
Sumber data RM
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab

2. Informed consent pada pasien yang mendapatkan KB suntik

Judul Informed consent pada pasien KB suntik


Dimensi mutu efektifitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya persetujuan/penolakan pasien untuk tindakan KB suntik sebagai
kelengkapan dalam informasi rekam medik
Definisi Informed consent adalah persetujuan/penolakan pasien terhadap suatu tindakan
operasional medik
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah suntik KB yang dilakukan informed consent yang disurvei dalam 1 bulan
Denominator Jumlah semua suntik KB yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber data RM
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab

3. Kepuasan Pasien
Judul Kepuasan Pasien
Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan KIA / KB yang mampu memberikan kepuasan
pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang
Operasional diberikan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpula
n
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien KIA /KB yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan KIA / KB gigi yang di survey (minimal n=50)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala UKP / Tim mutu
jawab
pengumpul
data
VI. POLI MTBS

No Jenis Pelayanan Indikato Target


r
6 POLI MTBS 1. Pencatatan formulir MTBS 90
2. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Pencatatan formulir MTBS

Judul Pencatatan Formulir MTBS


Dimensi mutu Kesinambungan pelayanan, efektifitas, dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab petugas kesehatan dalam kelengkapan pencatatan
MTBS
dalam rekam medik
Definisi MTBS adalah Manajemen Terpadu Balita Sakit merupakan suatu pendekatan yang
Operasion terpadu dalam tatalaksana balita sakit dengan fokus kesehatan anak usia 0-
al 59 bulan secara menyeluruh
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah formulir MTBS yang tercatat pada pasien poli MTBS yang disurvei dalam 1
bulan
Denominator Jumlah pasien yang dilayani di poli MTBS yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber data RM
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab

2. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi Mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mampu memberikan kepuasan
pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang
Operasional diberikan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpula
n
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien poli MTBS yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien poli MTBS yang di survey (minimal n=50)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala UKP / Tim mutu
jawab
pengumpul data
VII. Persalinan

No Jenis Indikator Target


Pelayanan
7 Persalinan 1. Ketersediaan tenaga dokter atau bidan untuk pertolongan persalinan 100 %
normal
2. Pertolongan persalinan normal dicatat dalam partograf 100%
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Ketersediaan tenaga dokter atau bidan untuk pertolongan persalinan normal

Judul Ketersediaan tenaga dokter atau bidan untuk pertolongan persalinan


normal
Dimensi mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya Pelayanan persalinan normal oleh tenaga yang kompeten
Definisi operasional Pemberi Pelayanan persalinan normal adalah dokter umum dan bidan
Frekuensi pengumpulan 3 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jenis tenaga yang memberikan persalinan normal
Denominator Tidak ada
Sumber data TU
Standar Bidan dan dokter
Penanggung jawab Koordinator Ruang Bersalin

2. Pertolongan Persalinan Normal dicatat dalam partograf

Judul Pertolongan persalinan normal


Dimensi mutu Efektifitas, keselamatan dan efisiensi
Tujuan Tergambarnya pertolongan persalinan di Puskesmas yang sesuai dengan
indikasi dan efisien
Definisi operasional Partograf merupakan suatu sistem yang tepat untuk memantau keadaan
ibu dan janin yang dikandung selama persalinan dari waktu ke waktu.
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah persalinan normal yang dilengkapi partograf yang disurvei dalam 1
bulan
Denominator Jumlah semua persalinan normal yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber data Rekam medis, observasi
Standar 90 %
Penanggung jawab Koordinator Ruang Bersalin

3. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan persalinan yang mampu memberikan
kepuasan pasien
Definisi operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan
yang
diberikan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien Ruang Bersalin yang di survei (puas/tidak
puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien Ruang Bersalin yang di survey
(minimal n=10)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung jawab Kepala UKP / Tim mutu
VII. LABORATORIUM

No Jenis Indikator Target


Pelayana
n
8 Pelayanan 1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan permenkes No 100 %
laboratoriu 75/2014
m 2. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium Gula Darah ≤ 5 menit
Sewaktu
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan Permenkes 75/2014

Judul Penanggung jawab laboratorium sesuai dengan Permenkes 75/2014


Dimensi mutu Kompetensi tehnis
Tujuan Tersedianya Pelayanan Laboratorium oleh tenaga yang kompeten
Definisi operasional Pemberi Pelayanan Laboratorium adalah analis kesehatan D3
Frekuensi pengumpulan 3 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jenis dan jumlah tenaga yang memberikan pelayanan laboratorium
Denominator Tidak ada
Sumber data TU
Standar Satu orang petugas analis
Penanggung jawab Koordinator Laboratirum

2. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Gula Darah Sewaktu

Judul Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Gula Darah Sewaktu


Dimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi operasional Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium untuk pemeriksaan laboratoium
adalah
tenggang waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima
hasil yang sudah diekspertisi
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium GDS pasien
yang
disurvey dalam satu bulan
Denominator jumlah pasien yang diperiksa di laboratorium GDS yang disurvey dalam
bulan
tersebut
Sumber data Survey
Standar ≤ 5 menit
Penanggung jawab Tim Mutu / Analis Lab

3. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan laboratorium yang mampu memberikan
kepuasan pasien
Definisi operasional Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan
yang
diberikan
Frekuensi pengumpulan 1 bulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah koin kepuasan pasien laboratorium yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan pasien laboratorium yang di survey (minimal
n=20)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung jawab Kepala UKP / Tim mutu
IX. FARMASI

Jenis Indi Target


No Pelayanan kato
r
9 Pelayana 1. Pemberi pelayanan farmasi Sesuai persyaratan permenkes No
n 75/2014
Farmasi 2. Ketersediaan formularium Tersedia dan updated paling lama 3 thn
3. Waktu tunggu pelayanan obat jadi ≤ 5 menit
4. Waktu tunggu pelayanan obat ≤ 15 menit
racikan
5. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Pemberi Pelayanan Farmasi

Judul Pemberi Pelayanan Farmasi


Dimensi Mutu Keselamatan dan Efektifitas
Tujuan Tersedianya pelayanan farmasi oleh tenaga yang berkompeten
Definisi Pemberi pelayanan farmasi adalah Apoteker dan Asisten Apoteker
Operasional
Frekuensi 3 bulan
Pengumpula
n
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah dan jenis tenaga farmasi yang ada di unit farmasi
Denominator Tidak ada
Sumber data TU
Standar 2 orang petugas unit farmasi
Penanggung Koordinator Farmasi
jawab
pengumpul data

2. Ketersediaan Formularium

Judul Ketersediaan formularium


Dimensi mutu Efisiensi
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada pasien
Definisi Formularium obat adalah daftar obat yang digunakan di Puskesmas
operasional
Frekuensi 3 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Dokumen Formularium
Denominator Tidak ada
Sumber data Survei
Standar Tersedia dan updated paling lama 3 tahun
Penanggung Koordinator farmasi
jawab
3. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
Judul Waktu Tunggu Pelayanan Obat Jadi
Dimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat jadi adalah tenggang waktu mulai petugas
operasional menerima
resep sampai dengan petugas menyerahkan obat jadi
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat jadi pasien yang disurvey dalam
satu
bulan
Denominator jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Sumber data Survey
Standar ≤5 menit
Penanggung Koordinator Farmasi
jawab

4. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan

Judul Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan


Dimensi mutu efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan farmasi
Definisi Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah tenggang waktu mulai petugas
operasional menerima
resep sampai dengan petugas menyerahkan obat racikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator jumlah kumulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien yang disurvey dalam
satu
bulan
Denominator jumlah pasien yang disurvey dalam bulan tersebut
Sumber data Survey
Standar ≤15 menit
Penanggung Koordinator Farmasi
jawab

5. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan farmasi yang mampu memberikan kepuasan pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang
operasional diberikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah koin kepuasan Unit Farmasi yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan Unit Farmasi yang di survey (minimal n=50)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala UKP / Tim mutu
jawab
X. REKAM MEDIK

No Jenis Indikator Target


Pelayanan
10 Pelayanan 1. Pemberi pelayanan rekam medis Sesuai dengan persyaratan
rekam permenkes No 75/2014
medik 2. Waktu tunggu pelayanan dokumen rekam ≤ 10 menit
medis rawat jalan pasien baru
3. Kepuasan pasien ≥ 80 %

1. Pemberi Pelayanan Rekam Medis

Judul Pemberi Pelayanan Rekam Medis


Dimensi Mutu Keselamatan dan Kesinambungan Pelayanan
Tujuan Tersedianya tenaga yang kompeten dalam pelayanan rekam medis
Definisi Pemberi pelayanan rekam medis adalah tenaga yang mempunyai kompetensi
Operasional sesuai
yang dipersyaratkan untuk pelayanan rekam medis
Frekuensi 3 bulan
Pengumpula
n
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah dan jenis tenaga yang bekerja di unit rekam medis Puskesmas
Denominator Tidak ada
Sumber data TU
Standar Sesuai dengan permenkes
Penanggung Koordinator Rekam Medis
jawab
pengumpul
data

2. Waktu Tunggu Pelayanan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan Pasien Baru

Judul Waktu Tunggu Pelayanan Dokumen Rekam Medik Rawat Jalan Pasien
Baru
Dimensi mutu efektivitas, kenyamanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan
Definisi Dokumen rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis pasien baru
operasion yang digunakan pada pelayanan rawat jalan. Waktu penyediaan dokumen
al rekam medik mulai dari pasien mendaftar sampai rekam medis disediakan
oleh petugas.
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kumulatif waktu penyediaan rekam medis sampel rawat jalan yang
diamati
Denominator Total sampel penyediaan rekam medis yang diamati (N tidak kurang dari 50)
Sumber data hasil survei pengamatan di ruang pendaftaran rawat jalan untuk pasien baru
Standar ≤10 menit
Penanggun Koordinator rekam medis
g jawab
3. Kepuasan Pasien

Judul Kepuasan Pasien


Dimensi mutu Kenyamanan
Tujuan Terselenggaranya pelayanan pendaftaran dan rekam medik yang mampu
memberikan
kepuasan pasien
Definisi Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pasien terhadap pelayanan yang
operasional diberikan
Frekuensi 1 bulan
pengumpula
n
data
Periode 3 bulan
analisis
Numerator Jumlah koin kepuasan Loket Pendaftaran yang di survei (puas/tidak puas)
Denominator Jumlah seluruh koin kepuasan Loket Pendaftaran yang di survey (minimal n=50)
Sumber data Hasil koin survei kepuasan
Standar ≥80 %
Penanggung Kepala UKP / Tim mutu
jawab
No. Budaya Mutu Organisasi dan Budaya INDIKATOR TARGET
Keselamatan
1 Ketepatan Identifikasi Pasien Melakukan identifikasi pasien dengan 2 100 %
cara
B.PROFIL INDIKATOR PERILAKU PEMBERI LAYANAN KLINIS
1. Budaya Perilaku Keselamatan “Ketepatan Identifikasi Pasien”

Judul Identifikasi Pasien


Dimensi mutu keselamatan pasien
Tujuan Terciptanya budaya mengutamakan keselamatan pasien sebagai budaya perilaku
pemberi pelayanan di Puskesmas Haruyan
Definisi Ketepatan identifikasi pasien adalah tidak tertukarnya pasien yang satu dengan
operasional pasien yang lain dilakukan dengan 2 cara identifikasi
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator jumlah pasien yang diperiksa dikurangi jumlah pasien yang tertukar
Denominator jumlah seluruh pasien yang diperiksa
Sumber data Hasil observasi / Daftar Tilik Identifikasi Pasien
Standar 100 %
Penanggung Tim Mutu
jawab
C.PROFIL INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN

No SASARAN KESELAMATAN INDIKATOR TARGET


. PASIEN
1 Tidak terjadinya kesalahan 1. Tidak terjadinya kesalahan 100 %
identifikasi pasien dalam pelayanan identifikasi pasien dalam pelayanan
2 Komunikasi efektif dalam 2. Kepatuhan melaksanakan TBK (Tulis, 100 %
pelayanan Bacakan, dan Konfirmasi) pada saat menerima
instruksi dokter
3 Tidak terjadinya kesalahan 3. Kepatuhan pelabelan obat LASA 100 %
pemberian obat
4 Tidak terjadinya kesalahan prosedur 4. Kepatuhan terhadap pelaksanaan informed 100 %
tindakan consent pada pasien yang direncanakan
tindakan
5 Pengurangan terjadinya infeksi 5. Kepatuhan melakukan hand hygiene dengan 100 %
dalam pelayanan benar
6 Tidak terjadinya pasien jatuh di 6. Kepatuhan melakukan kajian jatuh pada 100 %
fasilitas kesehatan pasien rawat inap
1. Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien dalam pelayanan

Judul Tidak terjadinya kesalahan identifikasi pasien dalam pelayanan


Dimensi mutu keselamatan pasien
Tujuan Tidak ada kesalahan identitas pasien saat melakukan pendaftaran, pemeriksaan ,
tindakan dan pemberian obat
Definisi operasional Ketepatan identifikasi pasien adalah tidak tertukarnya pasien yang satu dengan
pasien yang lain.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator jumlah pasien yang diperiksa dikurangi jumlah pasien yang tertukar
Denominator jumlah seluruh pasien yang diperiksa
Sumber data Hasil observasi / Daftar Tilik Identifikasi Pasien
Standar 100 %
Penanggung jawab Tim Mutu

2. Kepatuhan melaksanakan TBK (Tulis, Bacakan, dan Konfirmasi) pada saat menerima instruksi
dokter

Judul Kepatuhan melaksanakan TBK (Tulis, Bacakan, dan Konfirmasi) pada saat
menerima instruksi dokter
Dimensi mutu Keselamatan pasien, efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Agar komunikasi berjalan dengan tepat , instruksi dokter dapat dilaksanakan
dengan baik
dan benar
Definisi TBK artinya Tulis instruksi ataupun informasi yang diterima oleh penerima
operasional informasi, Bacakan kembali identitas pasien oleh petugas penerima informasi
untuk verifikasi, dan Konfirmasi ulang kebenaran identitas pasien yang
dibacakan kembali oleh petugas
kesehatan penerima pesan.
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah pasien yang dilakukan konsultasi telepon yang melaksanakan TBK
Denominator jumlah seluruh pasien yang dilakukan konsultasi telepon
Sumber data Rekam Medik / Buku Komunikasi Telepon
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator UGD Ranap / Dokter / Tim Mutu
3. Kepatuhan Pelabelan Obat LASA

Judul Kepatuhan Pelabelan Obat LASA


Dimensi mutu Keselamatan pasien
Tujuan Tidak terjadi kesalahan dalam pemberian obat
Definisi LASA adalah Look A like Sound A like yaitu obat yang memiliki kemasan yang
operasional mirip
atau obat yang memiliki nama yang terdengat mirip
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah obat LASA yang diberi label
Denominator Jumlah seluruh obat LASA
Sumber data Observasi
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator Farmasi / Tim Mutu

4. Kepatuhan terhadap pelaksanaan informed consent pada pasien yang direncanakan


tindakan

Judul Kepatuhan terhadap pelaksanaan informed consent pada pasien yang


direncanakan tindakan
Dimensi mutu Keselamatan pasien, efektifitas, kesinambungan pelayanan, efisiensi
Tujuan Tergambarnya persetujuan/penolakan pasien untuk suatu tindakan medik sebagai
kelengkapan dalam informasi rekam medik
Definisi Informed consent adalah persetujuan/penolakan pasien terhadap suatu tindakan
operasional medik
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah tindakan yang dilakukan informed consent yang disurvei dalam 1 bulan
Denominator Jumlah semua tindakan yang disurvei dalam 1 bulan
Sumber data Rekam Medik
Standar 100 %
Penanggung jawab Koordinator UGD Ranap

5. Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene dengan Benar

Judul Kepatuhan Melakukan Hand Hygiene dengan Benar


Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Menjamin hygiene dalam melayani pasien dalam 5 moment
Definisi Hand Hygiene adalah prosedur cuci tangan sesuai dengan ketentuan 6 langkah
Operasional cuci
tangan
Frekuensi 1 bulan
Pengumpulan
Data
Periode Analisa 3 bulan
Numerator Jumlah petugas yang diamati dan mematuhi prosedur hand hygiene
Denominator Jumlah seluruh petugas yang diamati
Sumber data Observasi
Standar 100%
Penanggung Tim Mutu
jawab pengumpul
data
6. Kepatuhan melakukan Kajian Jatuh kepada Pasien Rawat Inap

Judul Kepatuhan melakukan Kajian Jatuh kepada Pasien Rawat Inap


Dimensi mutu keselamatan pasien
Tujuan Agar tidak terjadi insiden jatuh pada pasien
Definisi Kajian jatuh adalah kajian yang dilakukan kepada pasien untuk menilai tingkat
operasional risiko
kejadian pasien jatuh selama di rawat baik akibat jatuh dari tempat tidur, di
kamar mandi, dsb, yang berakibat kecacatan atau kematian
Frekuensi 1 bulan
pengumpulan
data
Periode analisis 3 bulan
Numerator Jumlah kajian jatuh yang dilaksanakan dalam rekam medik
Denominator Jumlah seluruh pasien rawat inap
Sumber data rekam medis
Standar 100 %
Penanggung Koordinator UGD Ranap
jawab
D. PROFIL INDIKATOR NASIONAL MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI
PUSKESMAS

Profil Indikator Nasional Mutu Pelayanan Kesehatan di Puskesmas


a. Kepatuhan Kebersihan Tangan

Judul Kepatuhan kebersihan tangan


Indikator
Dasar 1. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Keselamatan Pasien
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pencegahan dan
Pemikiran
Pengendalian Infeksi.
3. Keputusan Menteri Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan
dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
4. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan seluruh pemberi
pelayanan dalam melakukan cuci tangan sesuai dengan
ketentuan WHO.
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Mengukur kepatuhan pemberi layanan kesehatan sebagai dasar
untuk memperbaiki dan meningkatkan kepatuhan agar dapat
menjamin keselamatan pasien dengan cara mengurangi risiko infeksi
yang terkait pelayanan kesehatan.
Definisi 1. Kebersihan tangan dilakukan dengan mencuci tangan
Operasional menggunakan sabun dan air mengalir bila tangan jelas kotor atau
terkena cairan tubuh, atau menggunakan alkohol (alcohol-based
handrubs) bila tangan tidak
tampak kotor.
2. Kebersihan tangan dilakukan dengan 5 indikasi (Five moments)
menurut WHO dan 5 indikasi sesuai dengan Keputusan Menteri
Kesehatan tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian
Coronavirus Disease 2019 (Covid-19)
3. Kebersihan tangan dilakukan dengan cara 6 langkah menurut
WHO.
4. Penilaian kepatuhan kebersihan tangan adalah penilaian
kepatuhan terhadap petugas yang melakukan kebersihan tangan
sesuai dengan indikasi yang terdiri dari :
a. Sebelum kontak dengan pasien, yaitu sebelum menyentuh
pasien (permukaan tubuh atau pakaian pasien).
b. Sesudah kontak dengan pasien yaitu setelah menyentuh
pasien (permukaan tubuh atau pakaian pasien ).
c. Sebelum melakukan prosedur aseptik contoh: Pemasangan
intra vena kateter (infus), perawatan luka, pemasangan
kateter urin, suctioning, pemberian suntikan dan lain lain
d. Setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien seperti
muntah, darah, nanah, urin, feces, produksi drain, dan setelah
melepas sarung tangan
e. Setelah bersentuhan dengan lingkungan pasien meliputi:
menyentuh tempat tidur pasien, linen yang terpasang di
tempat tidur, alat-alat di sekitar pasien atau peralatan lain
yang digunakan pasien, kertas/lembar untuk menulis yang
ada di sekitar pasien.
f. Melepas sarung tangan steril
g. Melepas APD
h. Setelah kontak dengan permukaan benda mati dan objek
termasuk peralatan medis
i. Setelah melepaskan sarung tangan steril.
j. Sebelum menangani obat-obatan atau menyiapkan makanan.
5. Pemberi pelayanan kesehatan yang dinilai adalah semua tenaga
medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang
pelayanan/perawatan pasien serta tenaga penunjang yang
bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir
ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan pasien
/ spesimen.
6. Observer adalah orang yang paham dan memiliki kompetensi
untuk melakukan penilaian kepatuhan kebersihan tangan dengan
metode dan tool yang telah ditentukan.
7. Pengamatan dilakukan selama maksimal 15 menit dalam satu
periode pengamatan
8. Peluang adalah indikasi kebersihan tangan dalam 15 menit
periode pengamatan
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi
(pembilang)
Denominator Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan dalam
(penyebut) satu periode pengamatan/observasi.

Target ≥ 85%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi :
Seluruh tenaga medis dan tenaga kesehatan yang bertugas di ruang
pelayanan/ perawatan pasien serta tenaga penunjang yang
bekerja sebagai cleaning service, pemulasaran jenazah, sopir
ambulan, dan tenaga penunjang yang kontak erat dengan
pasien/spesimen yang akan di observasi
Kriteria Ekslusi : Tidak ada
Formula Jumlah peluang kebersihan tangan yang dilakukan sesuai indikasi x
100%
Jumlah peluang kebersihan tangan yang seharusnya dilakukan
dalam satu periode pengamatan/observasi
Desain Concurrent (Survei harian)
Pengumpula
n
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Kebersihan Tangan
Pengambilan
Data
Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik
Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Analisis Data
Penyajian Data □Tabel

Control chart  Run chart


Penanggung □Penanggung jawab mutu
Jawab
b. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Judul Indikator Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)

Dasar Pemikiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Keselamatan Pasien


2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
3. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang
Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Coronavirus Disease
2019 (Covid-19)
4. Pedoman Kementerian Kesehatan tentang Petunjuk Teknis Alat
Pelindung Diri (APD).
5. Puskesmas harus memperhatikan kepatuhan pemberi pelayanan
dalam menggunakan APD sesuai dengan prosedur

Dimensi Mutu Keselamatan, Efektif

Tujuan 1. Mengukur kepatuhan petugas Puskesmas dalam menggunakan


APD
2. Menjamin keselamatan petugas dan pengguna layanan dengan
cara mengurangi
risiko infeksi.
Definisi 1. Alat pelindung diri (APD) adalah perangkat a lat yang dirancang
Operasional sebagai penghalang terha dap penetrasi zat, partikel padat, cair,
atau udara untuk melindungi pemakainya dari ce dera atau
penyebaran infeksi atau penyakit.
2. APD digunakan sesuai dengan standar dan i ndikasi
3. Indikasi penggunaan APD adalah jika melak ukan tindakan yang
memungkinkan tubuh atau membran mukosa terkena atau
terperc ik darah atau cairan tubuh atau kemungkin an pasien
terkontaminasi dari petugas.
4. Kepatuhan penggunaan APD adalah kepatu han petugas dalam
menggunakan APD sesu ai standar dan indikasi.
5. Penilaian kepatuhan penggunaan APD adalah penilaian yang
dilakukan terhadap petugas dalam menggunakan APD saat
melakukan prosedur pelayanan kesehatan.
6. Observer adalah orang yang melakukan pengamatan terhadap
kepatuhan kepada petugas
Jenis Indikator Proses
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai
(pembilang) indikasi dan standar dalam periode pengamatan
Denominator Jumlah petugas yang diamati
(penyebut)
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:

Semua petugas yang terindikasi harus menggunakan APD

Kriteria Eksklusi: Tidak ada


Formula

Jumlah petugas yang menggunakan APD sesuai indikasi dan


standar dalam periode pengamatan
Desain Jumlah petugas yang diamati
Pengumpula Concurrent (Survei harian) X 100 %
n
Data
Sumber Data Sumber data primer yaitu melalui observasi

Instrumen Formulir observasi


Pengambilan
Data
Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik

Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data
Penyajian Data □Tabel

Control chart  Run chart


Penanggung □Penanggung jawab mutu
Jawab
c. Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan

Judul Kepatuhan Identifikasi Pengguna Layanan


Indikator
Dasar 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Keselamatan Pasien
Pemikiran 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Puskesmas
3. Ketepatan identifikasi pengguna layanan merupakan sasaran
keselamatan pasien yang pertama. Yang dimaksud dengan
keselamatan pasien adalah keselamatan pengguna layanan.
Ketepatan identifikasi menjadi sangat penting untuk menjamin
keselamatan Pengguna Layanan selama proses pelayanan
dan mencegah insiden keselamatan pengguna layanan.
4. Untuk menjamin ketepatan identifikasi pengguna layanan maka
diperlukan indikator yang mengukur dan memonitor tingkat
kepatuhan pemberi pelayanan dalam melakukan proses
identifikasi. Sehingga pemberi pelayanan akan menjadikan
identifikasi sebagai proses rutin dalam proses pelayanan
Dimensi Keselamatan
Mutu
Tujuan Meningkatkan kepatuhan pemberi layananbdalam melaksanakan
identifikasi pengguna layanan pada proses pelayanan.
Definisi 1. Pengguna layanan adalah pasien, keluarga,
Operasional sasaran, kelompok masyarakat dan lintas sektor
2. Identifikasi pengguna layanan secara benar adalah proses
mencocokkan identitas pengguna layanan dengan menggunakan
minimal dua dari tiga identitas yang tidak pernah berubah.
Misalnya nama, tanggal lahir, nomor rekam medik, NIK sesuai
dengan yang ditetapkan di Puskesmas
3. Proses identifikasi pengguna layanan oleh petugas dilakukan
dengan mencocokkan antara identitas yang tertera di dokumen
dengan hasil klarifikasi pada pengguna layanan secara visual dan
atau verbal.
4. Peluang adalah indikasi dilakukan identifikasi pengguna layanan
secara benar pada saat :
a. Pendaftaran
b. Sebelum tindakan
c. Penyerahan hasil laboratorium
d. Penyerahan obat
Jenis Proses
Indikator
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah proses identifikasi yang dilakukan secara benar
(pembilang)
Denominator Jumlah pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan di
(penyebut) puskesmas
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua pengguna layanan yang mendapatkan pelayanan di
Puskesmas
Kriteria Eksklusi: Tidak ada eksklusi
Formula

Desain Concurrent (Survei harian)


Pengumpulan
Data
Sumber Data Data Primer

Instrumen Formulir observasi


Pengambilan
Data
Besar Sampel Sampel dihitung sesuai dengan kaidah statistik

Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Analisis Data
Penyajian Data □Tabel

Control chart  Run chart


Penanggung □Penanggung Jawab Mutu
Jawab
d. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Sensitif
Obat (SO)
Judul Indikator Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus Sensitif Obat
(SO)
Dasar 1. Peraturan Presiden RI tentang RPJMN
Pemikiran 2. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Penanggulangan
Tuberkulosis
3. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas
4. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB semua kasus minimal
90% dengan memperhatikan upaya penurunan angka putus
berobat, gagal, meninggal dan pasien tidak dilakukan evaluasi.
Dimensi Mutu Efisien, Efektif, Tepat Waktu
Tujuan Untuk mengetahui jumlah keberhasilan pengobatan pasien TB semua
kasus sensitif obat dan mengurangi angka penularan penyakit TB
Definisi 1. Tuberculosis yang selanjutnya disingkat TBadalah penyakit
Operasional menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis, yang
dapat menyerang paru dan organ lainnya.
2. TB Sensitif Obat (SO) adalah penderita TB yang berdasarkan
hasil pemeriksaan uji kepekaan atau Tes Cepat Mikroskopis
(TCM) menunjukan hasil masih sensitif terhadap obat anti
tuberculosis (OAT) lini 1 (pertama)
3. Obat anti tuberculosis (OAT) lini 1 adalah obat anti tuberculosis yang
terdiri dari Isoniazid (H), Rifampisin (R), Pirazinamid (Z), Etambutol
(E) dan Streptomisin (S).
4. Angka keberhasilan pengobatan pasien TB adalah angka yang
menunjukkan persentase semua pasien TB yang sembuh dan
pengobatan lengkap diantara semua pasien TB yang diobati dan
dilaporkan sesuai dengan periodisasi waktu pengobatan TB.
Angka ini merupakan penjumlahan dari angka kesembuhan
semua kasus dan angka pengobatan lengkap semua kasus yang
menggambarkan kualitas pengobatan TB.
5. Sembuh adalah pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan
bakteriologis positif pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan
bakteriologis pada akhir pengobatan menjadi negatif dan pada
salah satu pemeriksaan sebelumnya.
6. Upaya peningkatan mutu keberhasilan pengobatan pasien TB
dilihat menurut alur pengobatan mulai dari pasien dinyatakan
positif sebagai pasien TB berdasarkan hasil pemeriksaan
bakteriologis lainnya sampai dengan pasien dinyatakan sembuh
dan pengobatan lengkap.
7. Upaya peningkatan mutu tersebut meliputi:

a. Pemeriksaan dahak yang tepat dan benar dengan hasil


terdokumentasi.
b. Pelaksanaan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) TB kepada
pasien TB dan keluarga, pembuatan kesepakatan pasien dalam
menjalankan pengobatan TB termasuk penunjukan Pengawas
Minum Obat (PMO).
c. Pemberian regimen dan dosis obat yang tepat.
d. Pemantauan kemajuan pengobatan termasuk penanganan efek
samping obat.
e. Pencatatan rekam medis (medical record) secara lengkap dan
benar di setiap tahapan pengobatan.

8. Sembuh adalah pasien TB paru dengan hasil pemeriksaan


bakteriologis positif pada awal pengobatan yang hasil pemeriksaan
bakteriologis pada akhir pengobatan dalam periodisasi
pengobatan TB menjadi negatif dan pada salah satu
pemeriksaan sebelumnya.
9. Pengobatan lengkap adalah pasien TB yang telah menyelesaikan
pengobatan secara lengkap dimana pada salah satu pemeriksaan
sebelum akhir pengobatan hasilnya negatif dan diakhir
pengobatan tidak ada bukti hasil pemeriksaan bakteriologis
(tidak dilakukan pemeriksaan b akteriologis di akhir pengobatan)
Jenis Indikator
Hasil
Satuan
Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah semua pasien TB SO yang sembuh dan
(pembilang)
pengobatan lengkap pada tahun berjalan di wilayah kerja Puskesmas
Denominator Jumlah semua kasus TB SO yang diobati pada tahun berjalan di
(penyebut) wilayah kerja Puskesmas
Target 90%.
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua pasien TB SO yang dinyatakan sembuh dan menjalani
pengobatan secara lengkap di wilayah kerja Puskesmas pada tahun
berjalan
Kriteria Eksklusi:
1. Pasien TB RO
2. Pasien TB pindahan yang tidak dilengkapi dengan TBC.09 dan
hasil pengobatan pasien TB pindahan dengan TB.10
3. Pasien TB dengan hasil positif pada bulan ke 5 atau bulan ke 6
Formula

Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Formulir :
TB.01, TB.03, TB.04, TB.05, TB.06, TB.09 dan TB.10
Instrumen Data sekunder
Pengambilan
Data
Besar Sampel Populasi
Frekuensi Harian
Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Data
Penyajian Data □ Tabel
Control chart  Run chart
Penanggung □ Penanggung jawab Program TB
Jawab
e. Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar

Judul Indikato Ibu Hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
r
Dasar 1. Peraturan Presiden RI tentang RPJMN
Pemikiran
2. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Pelayanan Kesehatan
Ibu
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan
4. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas
5. Hasil SUPAS 2015 menyebutkan Angka Kematian Ibu (AKI)
305/100.000 kelahiran hidup (KH) sedangkan target pada
RPJMN 2020-2024 adalah 183/100.000 KH dan pada akhir
SDGs 2030 adalah 131/100.000 KH.
6. Jika ibu hamil mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar,
maka risiko pada kehamilan dapat sejak awal diketahui dan
dilakukan tata laksana, sehingga faktor risiko dapat dikurangi
agar tidak terjadi komplikasi.
7. ANC sangat penting dilakukan untuk kelangsungan hidup baik
bagi ibu maupun bayi serta bayi dapat lahir sehat, berkualitas
dan tercegah dari risiko stunting
Dimensi Mutu Efektif, Keselamatan, Berorientasi pada pasien/pengguna layanan
Tujuan Penurunan angka kematian ibu di Indonesia
Definisi 1. Ibu hamil yang mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar
Operasional adalah ibu hamil yang telah mendapatkan pelayanan ANC
lengkap sesuai dengan standar kuantitas dan standar
kualitas selama periode kehamilan di wilayah kerja Puskesmas
pada tahun berjalan
2. Standar kuantitas adalah kunjungan 4 kali selama periode
kehamilan (K4) terdiri dari:
a. 1 (satu) kali kunjungan sedini mungkin pada trimester ke-1 (satu)/
0-12 minggu,
b. 1 (satu) kali kunjungan pada trimester ke-2 (dua)/ > 12-24
minggu, dan
c. 2 (dua) kali kunjungan pada trimester ke-3 (tiga)/ 24 minggu-
sampai dengan kelahiran
3. Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10T
meliputi :
a Timbang Berat badan dan tinggi badan b Ukur tekanan
darah
c Nilai status gizi (ukur LILA)
d Ukur tinggi fundus uteri (setelah kehamilan 24 minggu)
e Tentukan presentasi janin dan denyut jantung janin
f Skrining status imunisasi dan berikan suntikan tetanus toksoid
(TT) bila diperlukan.
g Beri tablet tambah darah
h Pemeriksaan laboratorium meliputi:
1) Golongan darah
2) Kadar Hemoglobin
3) Gluko-Protein urin
4) termasuk pemeriksaan HIV (Indikator SPM)
i Tata laksana
j Temu wicara/ konseling

4. Waktu pemeriksaan 10T mengikuti daftar pemeriksaan ANC


sesuai ketentuan yang berlaku.
5. Sasaran Indikator adalah semua ibu bersalin yang telah
mendapatkan pelayanan ANC sesuai standar pada masa
kehamilan pada tahun bejalan.
Jenis Indikator Hasil

Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah ibu hamil bersalin yang telah mendapa
(pembilang) tkan pelayanan ANC lengkap sesuai standar pa da tahun berjalan
Denominator Jumlah ibu hamil bersalin di wilayah kerja puskesmas pada tahun
(penyebut) berjalan
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seluruh ibu hamil bersalin di wilayah kerja pus kesmas pada tahun
berjalan
Kriteria Eksklusi:
1. Ibu hamil dengan K1 bukan di trimester 1
2. Ibu hamil yang pindah domisili (drop out)
3. Ibu hamil yang tidak menyelesaikan masa kehamilan (Abortus)
4. Ibu hamil pindahan yang tidak memiliki catatan riwayat
kehamilan lengkap
5. Ibu hamil meninggal sebelum bersalin
Formula

Desain Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Kohort Ibu, Kartu Ibu, PWS KIA, Buku Register Ibu
Instrumen Data Sekunder
Pengambilan
Data
Besar Sampel Jumlah ibu hamil bersalin yang berada di wilay ah kerja puskesmas
Frekuensi Bulanan

Pengumpulan
Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan
Pelaporan Data
Periode Bulanan, Triwulanan, Tahunan

Analisis Data
Penyajian Data □Tabel

Control chart  Run chart


Penanggung □Penanggung Jawab Program KIA
Jawab
f. Kepuasan Pengguna Layanan

Judul Indikato Kepuasan Pengguna Layanan


r
Dasar 1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Pemikiran Birokrasi mengenai Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
2. Peraturan Menteri Kesehatan tentang Puskesmas
Dimensi Mutu Berorientasi kepada pasien/ pengguna layanan
Tujuan Mengukur tingkat kepuasan masyarakat sebagai pengguna layanan
dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik.
Definisi 1. Kepuasan masyarakat/pengguna layanan adalah hasil pendapat
Operasional dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang
diberikan aparatur penyelenggara pelayanan publik.
2. Pengguna layanan puskesmas adalah pasien, keluarga,
masyarakat, kelompok masyarakat, lintas sektor, yang
menerima pelayanan dari Puskesmas.
3. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya
pemenuhan kebutuhan penerima pelayanan, maupun dalam
rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan.
4. Penerima pelayanan publik adalah orang, masyarakat, lembaga
instansi pemerintah dan dunia usaha, yang menerima pelayanan
dari aparatur penyelenggara pelayanan publik.
5. Responden adalah penerima pelayanan publik yang pada saat
pencacahan sedang berada di lokasi unit pelayanan, atau yang
pernah menerima pelayanan dari aparatur penyelenggara pelayanan,
baik Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) maupun Upaya
Kesehatan Perseorangan (UKP)
6. Besaran sampel ditentukan dengan menggunakan tabel sampel
dari Krejcie and Morgan
7. Unsur pelayanan adalah faktor atau aspek yang terdapat dalam
penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat sebagai variabel
penyusunan survei kepuasan masyarakat untuk mengetahui
kinerja unit pelayanan.
8. Survei Kepuasan Masyarakat adalah kegiatan pengukuran
secara komprehensif tentang tingkat kepuasan masyarakat
terhadap kualitas layanan yang diberikan oleh penyelenggara
pelayanan publik
9. Indeks Kepuasan Masyarakat adalah hasil pengukuran dari
kegiatan Survei Kepuasan Masyarakat berupa angka. Angka
ditetapkan dengan skala 1 (satu) sampai dengan 4 (empat).
10. Unsur Survei Kepuasaan Masyarakat adalah unsur-unsur yang
menjadi indikator pengukuran kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan publik.
11. Survei periodik adalah survei yang dilakukan oleh pemberi
layanan secara berkala setiap 3 (tiga) bulanan (triwulan), atau 6
(enam) bulan (semester) atau minimal 1 (tahun) sekali.
.
12. Unsur SKM dalam peraturan ini meliputi:
a. Persyaratan
Persyaratan adalah syarat yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis pelayanan, baik persyaratan teknis
maupun administratif.
b. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur. Prosedur adalah tata cara
pelayanan yang dibakukan bagi pemberi dan penerima
pelayanan, termasuk pengaduan.
c. Waktu Penyelesaian.
Waktu Penyelesaian adalah jangka waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan seluruh proses pelayanan dari setiap
jenis pelayanan.
d. Biaya/Tarif.
Biaya/Tarif adalah ongkos yang dikenakan kepada penerima
layanan dalam mengurus dan/atau memperoleh pelayanan
dari penyelenggara yang besarnya ditetapkan berdasarkan
kesepakatan antara penyelenggara dan masyarakat.
e. Produk Spesifikasi Jenis Pelayanan. Produk spesifikasi jenis
pelayanan adalah hasil pelayanan yang diberikan dan
diterima sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.
Produk pelayanan ini merupakan hasil dari setiap spesifikasi
jenis pelayanan.
f. Kompetensi Pelaksana.
Kompetensi Pelaksana adalah kemampuan yang harus
dimiliki oleh pelaksana meliputi pengetahuan, keahlian,
keterampilan, dan pengalaman.
g. Perilaku Pelaksana.
Perilaku Pelaksana adalah sikap petugas dalam memberikan
pelayanan.
h. Penanganan Pengaduan, Saran dan Masukan
Penanganan pengaduan, saran dan masukan, adalah tata
cara pelaksanaan penanganan pengaduan dan tindak lanjut
i. Sarana dan prasarana.
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai
alat dalam mencapai maksud dan tujuan. Prasarana adalah
segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (usaha, pembangunan,
proyek). Sarana digunakan untuk benda yang bergerak
(komputer, mesin) dan prasarana untuk benda yang tidak
bergerak (gedung).
13. Survei Kepuasan Masyarakat dilakukandengan menggunakan
indikator dan metodologi survei yang sudah ditentukan
Jenis Indikator Output
Satuan Indeks
Pengukura
n
Numerator Sesuai dengan PERMEN PAN & RB
(pembilang)
Denominator Sesuai dengan PERMEN PAN & RB
(penyebut)
Target >76.60
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua pengguna layanan Puskesmas baik UKM maupun UKP

Kriteria Eksklusi: Tidak ada


Formula Sesuai dengan metodologi survei kepuasan masyarakat berdasarkan
PERMEN PAN & RB
Desain Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei

Instrumen Sesuai dengan kuisioner survei kepuasan masyarakat berdasarkan


Pengambilan PERMEN PAN & RB
Data
Besar Sampel Penentuan sampel dihitung dengan
menggunakan tabel sampel dari Krejcie and Morgan.

Frekuensi Triwulanan, semesteran, Tahunan


Pengumpulan
Data
Periode Triwulanan, semesteran, Tahunan
Pelaporan Data

Periode Triwulanan, semesteran, Tahunan


Analisis Data

Penyajian Data □Tabel

Control chart  Run chart


Penanggung □Penanggung Jawab Mutu
Jawab

Anda mungkin juga menyukai