Anda di halaman 1dari 37

RAPAT TINJUAN MANAJEMEN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA


DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS GADING
2019
BAB I
PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN
Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama antara manajemen
dan pelaksana tentang permasalahan – permasalahan yang terkait dengan implementasi
sistem manajemen mutu, pencapaian sasaran / indikator mutu dan kinerja. Pembahasan
masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar unit kerja untuk masalah –
masalah yang bersifat teknis dan operasional yang dilakukan baik terjadwal maupun
insidental sesuai kebutuhan. Permasalahan mutu secara periodik juga perlu di bahas
bersama yang melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasi. Pembahasan tersebut
dilakukan dalam pertemuan tinjauan manajemen atau pertemuan telaah manajemen dan
kinerja. Pertemuan tinjauan manajemen adalah proses evaluasi terhadap kesesuaian dan
efektifitas penerapan sistem mutu yang dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai
pihak yang terkait dengan operasional kegiatan organisasi.

B. LATAR BELAKANG
Evaluasi merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi sistem
manajemen mutu. Melalui pertemuan Pertemuan tinjauan manajemen berbagai
permasalahan yang terkait dengan mutu dan kinerja, serta operasionalisasi sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan dalam memberikan pelayanan dan produk kepada
pelanggan/ pengguna dibahas dan ditindaklanjuti dalam upaya-upaya untuk melakukan
perbaikan. Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen ini tergantung pada komitmen
untuk melakukan perubahan – perubahan dan perbaikan sesuai dengan apa yang
direkomendasikan dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk meninjau kinerja sistem manajemen mutu UPTD Puskesmas Gading
Surabaya
2. Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui dan menentukan rencana tindak lanjut hasil laporan survei
identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat
b) Untuk mengetahui dan menentukan rencana tindak lanjut hasil laporan survei
kepuasan dan rekap keluhan pelanggan
c) Untuk mengetahui hasil tindak lanjut audit internal

1
d) Untuk mengetahui dan menentukan rencana tindak lanjut dari hasil pencapaian
indikator mutu
e) Untuk mengidentifikasi tindakan korektif dan preventif
f) Untuk menentukan rencana perbaikan mutu

2
BAB II
PERTEMUAN TINJAUAN MANAJEMEN

A. Pelaksanaan Rapat
Pertemuan tinjauan manajemen dilaksanakan sesuai dengan ketentuan manual mutu yang
dilaksanakan pada
Hari/ Tanggal : Rabu, 17 Juli 2019
Tempat : Ruang Pertemuan Puskesmas Gading
Waktu : 11.00-16.00 WIB
1. Pertemuan tinjauan manajemen diikuti oleh seluruh pegawai Puskesmas Gading
2. Pimpinan rapat adalah Kepala Puskesmas dengan Ketua Tim Manajemen Mutu sebagai
Moderator
3. Susunan Acara, sebagai berikut:
a. Pembukaan oleh penanggung jawab mutu
b. Pengarahan Kepala Puskesmas
c. Pembahasan hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
d. Pembahasan hasil audit internal
e. Pembahasan umpan balik/keluhan pelanggan
f. Pembahasan hasil survey kepuasan pelangaan
g. Pembahasan hasil penilaian kinerja
h. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan sistem manajemen mutu, dan
pelayanan UKM dan UKP
i. Rekomendasi untuk perbaikan
j. Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan
k. Penutup
4. Dalam rapat Tinjauan Manajemen telah dibahas materi sesuai dengan manual mutu,
sebagai berikut:
a. Hasil survei dan keluhan pelanggan
b. Hasil audit internal
c. Hasil identifikasi/evaluasi manajemen resiko
d. Hasil evaluasi indikator mutu pelayanan klinis dan keselamatan pasien
e. Penyusunan tindakan korektif dan preventif
f. Tinjauan tindak lanjut sebelumnya
g. Hasil Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) beserta analisa
h. Rencana perubahan/perbaikan sistem manajemen mutu

3
B. Hasil Pertemuan Tinjauan Manajemen yang lalu
Hasil RTL perbaikan sistem pada Rapat Tinjauan Manajemen yang lalu adalah sebagai
berikut :
RTL TL
Pengusulan pengadaan - Permintaan SDM untuk perawat sudah terpenuhi dan dari 3
sumber daya baik sarana, permintaan perawat masih terpenuhi 2, sedangkan untuk
prasarana, SDM dan permintaan dokter gigi telah terpenuhi.
pelatihan ke DKK - Pelatihan SDM menggunakan dana JKN
- Masalah parkir pasien masih belum mendapat respon.
Alternatif terakhir adalah pindah gedung dan gedung lama
menjadi Puskesmas Pembantu
Peningkatan monitoring, - Menjadwalkan kegiatan UKP – UKM
evaluasi dan tindak lanjut - Memastikan kegiatan di poskeskel
pada semua kegiatan - Mensosialisasikan kegiatan UKM kepada masyarakat
pelayanan.

Implementasi berkelanjutan Merevitalasi Tim Mutu dan tata cara pelaksanaan tugas.
pada semua kegiatan Hasil revitalasi tim mutu terlampir
Admen, UKM dan UKP
sesuai konsep yang telah
dipahami bersama sehingga
sistem manajemen dapat
berjalan secara optimal

C. Laporan Hasil Survei Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat, Survei


Mawas Diri dan Surve Koin Kepuasan
1. Hasil Survei Identifikasi Kebutuhan Dan Harapan Masyarakat
Dalam kuisioner pada survei yang dilakukan pada 400 responden terdapat pertanyaan
UKM dan UKP. Hasil dari survey tersebut kami lampirkan
-
2. Kesimpulan dan Saran Survei Identifikasi Kebutuhan dan Harapan
a. Melakukan pendampingan ibu hamil risiko tinggi

4
b. Melakukan pelayanan imunisasi di poskeskel
c. Membuka kembali poskeskel
d. Membuka pokeskel setiap hari
e. Membuka poskeskel jam 08.00-12.00
f. Melakukan penyuluhan kesehatan pada poskeskel dan posyandu
g. Membuka konseling gizi untuk penyakit degenerative
h. Mengembangkan kampung ASI
i. Melakukan screening TBC di masyarakat dibantu oleh kader
j. Membuka pelayanan khusus TBC
k. Melakukan sampling air minum
l. Melakukan sampling makanan
m. Mengadakan senam bersama masyarakat
n. Mengadakan senam bersama masyarakat dengan instruktur
o. Mengadakan senam bersama masyarakat seminggu sekali
p. Melakukan kunjungan rumah ke pasien ODGJ
q. Mengoptimalkan kader jiwa di masyarakat
r. Membentuk kelompok ASMAN
s. Melakukan Demo Toga
t. Membuat pemisahan pelayanan untuk pasien diabetes dan hipertensi
u. Mengoptimalkan ruang laktasi
v. Menyediakan ruang laktasi yang tertutup
w. Melakukan pelayanan pemeriksaan kesehatan ibu hamil terpadu
x. Melakukan pemeriksaan gigi pada balita
y. Melakukan penyuluhan tentang obat
z. Melakukan rujuk balik jika diperluka
aa. Menginisiasi pembelian mesin pemanggil antrian
bb. Melakukan pelayanan pemeriksaan screening dahak
cc. Melakukan tes darah dan urine untuk calon pengantin
dd. Mengoptmilakan pelayanan konseling gizi

Survei identifikasi kebutuhan dilakukan dengan melibatkan 400 responden dengan teknik
random sampling dan menggunakan skala likert. Dari hasil analisa, untuk diperoleh kesimpulan
untuk pertanyaan tingkat kebutuhan dan harapan kegiatan upaya kesehatan masyarakat lumayan
tinggi. Tingkat harapan untuk UKP muncul bahwa adanya beberapa responden yang
mengharapkan adanya peningkatan pelayanan kunjungan rumah psikologi dan batra
(ASMAN).
Jenis upaya kesehatan masyarakat diantaranya promkes, KIA/KB, Gizi Masyarakat,
Pengendalian Pemberantasan Penyakit, Kesehatan Lingkungan, Perkesmas, Anak Remaja dan

5
Usia Lanjut, dan Kesehatan Gigi. Menurut hasil survei identifikasi kebutuhan yang dilakukan
terhadap 400 responden menyatakan bahwa rerata kepuasan masyarakat untuk pertanyaan
tingkat kebutuhan dan harapan kegiatan upaya kesehatan masyarakat lumayan tinggi.

D. Survei Mawas Diri


a. Deskripsi Data Dasar Survei Mawas Diri
PENGAMBILAN SAMPEL
Pengumpulan data dalam survey ini menggunakan instrument kuesioner yang berisi
pertanyaan-pertanyaan yang harus diisi oleh responden untuk memperoleh informasi. Teknik
pengambilan sampel dalam survey mawas diri menggunakan Simple Random Sampling (SRS).
Sampel diambil secara acak tanpa memperhatikan tingkatan yang ada dalam populasi. Bentuk
jawaban dari setiap kuestioner mencerminkan kondisi dan keadaan yang sesungguhnya di
masyarakat.
PENENTUAN SAMPEL
Responden diambil dari masyarakat Kelurahan Kapas Madya Baru, Gading, Dukuh
Setro yang jumlah responden nya sebanyak 180 sampel. Masing-masing kelurahan diambil 60
sampel.
PELAKSANAAN SURVEY
Pengumpulan data dilaksanakan di luar gedung Puskesmas Gading selama 4 hari kerja.
Pelaksanaan survey dimulai pada tanggal 2,9,10 Maret 2019 Target responden adalah
masyarakat Kelurahan KMB, DS, GD pada saat survey dilakukan. Responden mendapat
pertanyaan mengenai kesediaan menjawab dan mengisi kuesioner yang diberikan. Responden
bebas menjawab sesuai dengan persepsi tanpa arahan dari pelaksana survey.
Demografi Responden
Untuk mengidentifikasi responden yang mengisi kuesioner SMD, kuesioner dilengkapi
dengan pertanyaan terkait data responden. Data responden yang dapat membantu

6
mengidentifikasi responden diantaranya nama, usia, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan
pekerjaan responden.
Usia Responden
Untuk memudahkan identifikasi responden berdasarkan usianya maka dilakukan
pengelompokkan usia diantaranya adalah < 20 tahun, 20-44 tahun, 45-59 tahun, dan > 60 tahun.
Hasil identifikasi responden berdasar usia pada Kelurahan KMB, Gading, Dukuh Setro
digambarkan berikut

Dari gambar diatas terlihat bahwa responden Kelurahan KMB, GD, DS Puskesmas
Gading paling banyak adalah pada interval 20-44 tahun (91 orang), kemudian interval usia
terbanyak kedua adalah interval 45-49 tahun (74 orang), lalu interval usia > 60 tahun (15 orang)

Jenis Kelamin
Selain dari segi usia, responden juga dibedakan berdasarkan jenis kelamin. Hasil
identifikasi berdasarkan jenis kelamin di Kelurahan KMB, DS, GD dapat digambarkan sebagai
berikut

Dari grafik diatas terlihat bahwa responden paling banyak berjenis kelamin perempuan
baik di Kelurahan KMB, GD, DS yaitu sebesar 15 orang kemudian responden laki-laki di
Kelurahan KMB, GD, DS sebesar 165%.

Pendidikan Terakhir

7
Untuk mengidentiikasi pendidikan terakhir responden maka dilakukan identifikasi
pendidikan terakhir responden dengan mengelompokkannya menjadi 4 kelompok yaitu :
SD/Sederajat, SMP, SMA, dan Diploma/S1. Hasil identifikasi sebagai berikut

Responden dengan pendidikan terakhir paling banyak SMA di Kelurahan KMB, GD, DS
adalah 101 orang, kemudian pendidikan PT adalah 26 orang dan SMP adalah 20 orang.

Pekerjaan Utama Responden


Responden memiliki berbagai macam pekerjaan.Untuk mengidentifikasi pekerjaan
masyarakat KMB, GD, DS maka dilakukan identifikasi pekerjaan pada responden. Hasil
identifikasi adalah sebagai berikut

Responden Kelurahan KMB, GD, DS memiliki kategori responden dengan pekerjaan


swasta sebesar 138 orang . Sisanya responden memilki pekerjaan lainnya (IRT) sebesar 19
orang

Perilaku Anggota Keluarga

8
1. Dari pertanyaan apakah ada anggota keluarga yang merokok, sebesar 80 responden menjawab
“ya” ada anggota keluarga yang merokok, dan 100 responden menjawab tidak ada anggota
keluarga yang merokok
2. Dari pertanyaan apakah anda terbiasa mencuci tangan sebelum beraktivitas 7 responden
menjawab tidak terbiasa melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum makan dan beraktivitas
sedangkan 173 responden lainnya sudah terbiasa melakukan cuci tangan pakai sabun
3. Dari pertanyaan apakah anda terbiasa membuang air besar di jamban, sebesar 3 responden
menyatakan bahwa belum terbiasa membuang air besar di jamban dikarenakan tidak ada
lahan untuk membuat jamban, selain itu masih ada yang belum memiliki jamban saniter di
rumah masing-masing, kebanyakan dari responden juga masih menggunakan wc umum atau
biasa disebut ponten untuk Buang Air Besar (BAB). Yang BAB di jamban saniteser sebesar
177 responden.
4. Dari pertanyaan apakah keluarga anda terbiasa melakukan aktifitas fisik minimal 30 menit
setiap hari, 135 responden telah terbiasa melakukan aktifitas fisik setiap hari selama 30 menit,
sedangkan 45 responden lainnya belum terbiasa dikarenakan tidak ada waktu dan terlalu
sibuk dengan aktifitas sehari-hari yaitu mengurus anak
5. Dari pertanyaan apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya, hampir
seluruhnya yaitu 180 responden telah melakukan perilaku membuang sampah pada tempatnya
Kesehatan Remaja
1. Dari pertanyaan mengenai apa yang dilakukan remaja ketika memanfaatkan waktu senggang,
17 responden menjawab bahwa remaja memanfaatkan waktu senggang dengan kegiatan yang
positif seperti olahraga, mengikuti kegiatan kerohanian, dan membantu orangtua. Sedangkan
140 responden memilih menjawab untuk kegiatan positif lainnya, dan hanya 17 responden
menjawab remaja tidak memanfaatkan waktu senggang mereka.
2. Dari pertanyaan apakah remaja sudah mendapatkan pendidikan kesehatan oleh petugas
kesehatan tentang Narkoba, dan Sex bebas, 150 responden menjawab pernah
mendapatkannya, dan 24 menjawab belum pernah
3. Sikap remaja dalam menghadapi masalah menurut 132 responden menyatakan bahwa remaja
akan berbicara dengan orangtua dan keluarga, sedangkan 17 responden lainnya menyatakan
bahwa remaja akan membicarakan permasalahan mereka kepada teman sebayanya
5. Dari pertanyaan apakah remaja pernah mendapakatkan penyuluhan kesehatan oleh petugas
kesehatan dalam 6 bulan terakhir, sebesar 151 responden berpendapat bahwa remaja belum
pernah mendapatkaan penyuluhan kesehatan oleh petugas kesehatan sehingga dapat dikatakan
tingkat pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksinya masih rendah.
6. Organisasi remaja di wilayah masyarakat 102 sudah ada dan sudah terbentuk, salah satu
contoh adalah karangtaruna remaja. Sedangkan 73 lainnya masih belum ada organisasi remaja
di wilayah masing-masing

9
Kesehatan Lansia
1. Posyandu lansia adalah salah satu wadah bagi masyarakat lanjut usia dalam memanfaatkan
kegiatan yang positif khususnya di bidang kesehatan. Sebesar 106 masyarakat menyatakan
bahwa terdapat posyandu lansia di wilayah mereka dan telah memanfaatkan dengan baik
2. Permasalahan kesehatn yang sering sekali dialami oleh lansia adalah Hipertensi (Darah
Tinggi) sebanyak 75 orang, rematik sebanyak 51 orang, Diabetes Melitus (DM) sebanyak 24
orang.

Kesehatan Ibu dan Anak, Imunisasi, dan Catin


1. Dari pertanyaan Jika ibu hamil apakah ibu mempunyai buku KIA, 96% responden menjawab
memiliki buku KIA, sedangkan 4% lainnya menjawab tidak memiliki karena tidak diberikan
oleh petugas kesehatan
2. Dari pertanyaan Apakah ibu hamil sudah tahu bagaimana menyambut persalinannya agar
aman dan selamat dengan menempelkan stiker P4K yang ada di buku KIA, 162 responden
menjawab tahu dan selalu menempelkan stiker P4K
3. Sebesar 46 responden menyatakan ASI eksklusif, dan yg pakai susu formula 22 responden

Promosi Kesehatan
1. Program Promosi Kesehatan merupakan program kesehatan yang mempunyai kegiatan
berupa penyuluhan, pembinaan PHBS, pembinaan UKBM (Poskesdes, Posyandu, Posbindu
dan UKBM Lain) pembinaan tempat-tempat umum, pembinaan sarana ibadah, penambahan
pengetahuan kepada masyarakat tentang kesehatan, sebesar 100% masyarakat sangat
memerlukan program tersebut
2. 100% masyarakat menyatakan bahwa diadakan kegiatan penyuluhan di Masyarakat,
contohnya penyuluhan kebersihan lingkungan, balita, jenis makanan sehat, dan macam-
macam penyakit
3. Menurut masyarakat, sebesar 100% menyatakan bahwa penyuluhan sebaiknya dilakukan pada
saat Posyandu Balita dan Lansia diberi penyuluhan oleh petugas kesehatan
4. Sebesar 100% masyarakat menyatakan perlu dilakukan Pembinaan PHBS Rumah tangga di
masyarakat
5. Sebesar 100% masyarakat menyatakan perlu dibentuk dan diaktifkan kembali Kelurahan
Siaga
6. Seluruh responden, sebesar 100%, menyatakan bahwa perlu menimbang balita (anak umur 0-
5 Tahun) di Posyandu setiap bulan
7. Seluruh responden, sebesar 100%, menyatakan bahwa perlu dilakukan pembinaan tempat-
tempat umum dan tempat ibadah dari pihak kesehatan

10
Prioritas Masalah
Dari banyak nya poin pertanyaan dan permasalahan di Kelurahan KMB, GD, DS, maka
dikerucutkan menjadi prioritas masalah yang dapat dilakukan Rencana Tindak Lanjut (RTL) dan
evaluasi program kedepannya. Adapun prioritas masalah yang telah ditentukan antara lain :
Rencana Tindak
Masalah Tindak Lanjut Evaluasi
Lanjut Tahun 2019
78% masih ada Penyuluhan Merokok Menyuruh perokok Monitoring PHBS
anggota keluarga didalam rumah aktif untuk tidak merokok dalam
yang merokok, merokok dalam rumah
khususnya didalam rumah
rumah
7 responden Penyuluhan mencuci
masyarakat belum tangan pakai sabun
ber-PHBS khususnya
mencuci tangan pakai
sabun
3 responden belum Penyuluhan
terbiasa membuang membuang air besar
air besar di jamban di jamban
56% rendahnya Penyuluhan kesehtan
pengetahuan remaja di Posyandu remaja
tentang kesehatan
reproduksi remaja

11
E. Hasil Survei Koin Kepuasan
Data Kunjungan Pelayanan Puskesmas Gading Tahun 2019 terlampir. Berikut ini analisisnya
ANALISA KOIN KEPUASAN
TAHUN 2019

Puas Tidak Puas Total


No. Unit Pelayanan Prosentas Prosentas Identifikasi Masalah RTL TL
Jumlah e Jumlah e Jumlah Prosentase
sistem di pelayanan
pendaftaran terdapat
perubahan dari berkas lama
menyarankan pasien
ke berkas baru. Tidak semua
menyarankan pasien untuk melakukan
pasien membawa
untuk melakukan pendaftaran secara online
kelengkapan pendaftaran.
pendaftaran secara online dan datang tepat waktu
Kunjungan Loket & Petugas pelayanan
1 33942 99,94 20 0,06 33962 100,00 dan datang tepat waktu sesuai estimasi serta
Pendaftaran pendaftaran terkadang
sesuai estimasi serta membawa kelengkapan
membantu pasien mengambil
membawa kelengkapan persyaratan pendaftaran
nomor antrian. Pasien sering
persyaratan pendaftaran setiap pasien yang belum
setelah mengambil nomor
mendaftar secara online
antrain di tinggal pulang lalu
kembali dan tidak sesuai
nomor antrian
mempertahankan status
mempertahankan status kepuasan pasien terhadap
Kunjungan Pelayanan
2 21394 99,92 17 0,08 21411 100,00 - kepuasan pasien terhadap keramahan petugas
Pemeriksaan Umum
keramahan petugas dengan cara selalu ramah
pada tiap pasien
mempertahankan status
mempertahankan status kepuasan pasien terhadap
Kunjungan Pelayanan
3 6194 99,76 15 0,24 6209 100,00 - kepuasan pasien terhadap keramahan petugas
Kesehatan Ibu & Anak
keramahan petugas dengan cara selalu ramah
pada tiap pasien
Kunjungan Pelayanan Gigi & mempertahankan status mempertahankan status
4 6427 99,74 17 0,26 6444 100,00 -
Mulut kepuasan pasien terhadap kepuasan pasien terhadap

12
keramahan petugas
keramahan petugas dengan cara selalu ramah
pada tiap pasien
mempertahankan status
mempertahankan status kepuasan pasien terhadap
5 Kunjungan Laboratorium 7122 99,79 15 0,21 7137 100,00 - kepuasan pasien terhadap keramahan petugas
keramahan petugas dengan cara selalu ramah
pada tiap pasien
mempertahankan status
mempertahankan status kepuasan pasien terhadap
6 klinik terpadu 5341 99,78 12 0,22 5353 100,00   kepuasan pasien terhadap keramahan petugas
keramahan petugas dengan cara selalu ramah
pada tiap pasien
mempertahankan status
mempertahankan status kepuasan pasien terhadap
6 Kunjungan Apotek 29751 99,95 16 0,05 29767 100,00 - kepuasan pasien terhadap keramahan petugas
keramahan petugas dengan cara selalu ramah
pada tiap pasien

13
ANALISA KOIN KEPUASAN
TAHUN 2019
Puas Tidak Puas Total
Identifikasi
No. Unit Pelayanan Prosentas Prosentas Prosentas RTL TL
Masalah
Jumlah e Jumlah e Jumlah e
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
Kunjungan Loket & status kepuasan pasien
1 4275 100,00 0 0,00 4275 100,00 - terhadap keramahan petugas dengan cara
Pendaftaran terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
Kunjungan Pelayanan status kepuasan pasien
2 2285 100,00 0 0,00 2285 100,00 - terhadap keramahan petugas dengan cara
Pemeriksaan Umum terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
Kunjungan Pelayanan status kepuasan pasien
3 749 100,00 0 0,00 749 100,00 - terhadap keramahan petugas dengan cara
Kesehatan Ibu & Anak terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
Kunjungan Pelayanan Gigi & status kepuasan pasien
4 209 100,00 0 0,00 209 100,00 - terhadap keramahan petugas dengan cara
Mulut terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
status kepuasan pasien
5 Kunjungan Laboratorium 762 100,00 0 0,00 762 100,00 - terhadap keramahan petugas dengan cara
terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
status kepuasan pasien
6 klinik terpadu 571 100,00 0 0,00 571 100,00 -  terhadap keramahan petugas dengan cara
terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas

14
mempertahankan
mempertahankan status kepuasan pasien
status kepuasan pasien
6 Kunjungan Apotek 3104 100,00 0 0,00 3104 100,00 - terhadap keramahan petugas dengan cara
terhadap keramahan
selalu ramah pada tiap pasien
petugas

F. Laporan Keluhan Pelanggan

PENANGGUNGJAW AB/
NO TANGGAL KELUHAN/MASALAH EVALUASI RTL TL
PELAKSANA
1 13/2/2019 Pelanggan memohon Jumlah kursi sudah cukup di dr.Andjasti Restuningtyas Jumlah kursi di tambah akan Jumlah kursi di tambah
tempat duduk bagi Puskesmas karena jika tetapi posisi diubah sehingga tapi posisi diubah
pengunjung Puskesmas ditambahi akan semakin tidak mempersempit ruang sehingga tidak
sempit
lebih diperhatikan, kurang tunggu mempersempit ruang
banyak sehingga banyak tunggu
pasien berdiri
2 13/2/2019 Pelanggan mengeluhkan Pasien adalah pasien yang dr.Andjasti Restuningtyas Loket menyiapkan status pasien Loket menyiapkan
mendaftar dari jam 08.00 daftar secara online tetapi yang daftar secara online sehari status pasien online
sampai jam 12.00 belum di sampai di Puskesmas tidak sebelumnya mulai sehari
segera lapor ke petugas loket
daftar lama sama loket sebelumnya
untuk di cari kartu statusnya
3 22/2/2019 Pasien hamil mengeluhkan Loket memberikan status dr.Andjasti Restuningtyas Buku status tidak boleh Buku status dibawak
tidak dipanggil-panggil kepada pasien dan pasien diberikan pada pasien oleh petugas RM ke
sampai siang jam 12.00 tidak meletakkan status masing-masing Poli
pasien ke poli KIA
ternyata status dibawa

15
pasien dan pasien merasa
tidak diberitahu loket
untuk meletakan status di
poli KIA
4 11/4/2019 Nomer hotline terpasang Nomer hotline yang dr.Andjasti Restuningtyas mengupdate no hotline dipapan mengupdate no hotline
nomernya orang jawabarat dipasang dipapan pengumuman dan menghubungi dipapan pengumuman
pengumuman belum pasien yang komplain untuk dan menghubungi
diganti dengan yang baru menjelaskan kronologi kejadian pasien yang komplain
untuk menjelaskan
kronologi kejadian
5 13/5/2019 Pasien mengeluhkan kalau Lahan parkir Puskesmas dr.Andjasti Restuningtyas a. melakukan pencarian lahan a. tetangga PKM
layanan parkir terlalu tidak ada, tapi sudah ada baru untuk parkir. menyarankan agar
sempit kerjasama dengan tetangga b. pembicaraan awal untuk penataan parkir lbh rapi
kiri-kanan yang lahannya pembelian lahan disebelah kanan b. Bu lurah Gading
digunakan menjadi tempat pkm. menawarkan lahan di
parkir c. pindah gedung PKM jalan
kenjeran ,timurnya
masjid al Islah
6 27/5/2019 Pelayanan Loket tidak care dr.Andjasti Restuningtyas Pembinaan pada petugas di loket
agar lebih santun dan humanis

7 29/5/2019 Pelayanan lemot dan tidak Petugas diusahakan kalau Dikoordinasikan dulu dengan
puas karena kalau istirahat istirahat bergantian petugas yang satu dengan yang

16
rame-rame lain supaya bisa bergantian
istirahatnya
8 10/6/2019 Salah satu staf puskesmas Petugas puskesmas harus
menakutkan dan marah- bersikap ramah terhadap
marah pasien
9 17/06/2019 Sudah dapat nomer antrian Meskipun nomer antrian
online tetapi tidak berlaku online tetap harus
dipanggil sesuai urutan
nomer

17
G. Laporan Hasil Audit Internal

TGL & WAKTU


TEMUAN AUDIT RENCANA TINDAK LANJUT
AUDIT

Surat masuk dan surat keluar belum didokumentasi dg benar, Membuat SOP Surat keluar & surat masuk, SOP usulan pelatihan,
11 Januari 2019 Daftar kompetensi pegawai masih lama, Data kepegawaian Membuat Rebutnakes sesuai dg kompetensi pegawai, Menata
(rebutnakes) belum selesai dokumen surat masuk & surat keluar
melakukan OJT (On Job Training) untuk petugas pendaftaran dan poli
18 Januari 2019 penulisan identitas pasien dan SOAP belum semuanya diisi
terkait kelengkapan BRM
Tidak ada laporan bumil sudah bersalin, Karena banyak yang mencatat no telp ibu hamil , mencatat identitas ibu hamil untuk
31 Januari 2019 bumil berpindah domisili, tidak semua ibu nifas datang tepat menghubungi ibu hamil setelah melahirkan, kunjungan rumah nifas
waktu untuk ber KB, Puskesmas Non Perkotaan (tidak ranap) yang tidak datang saat kunjungan, Bukan Puskesmas Poned

Bumil enggan mengambil PMT dilantai 2 Puskesmas, Proyeksi Melaksanakan ANC terpadu sehingga bisa langsung ditangani petugas
28 Februari 2019 terlalu tinggi dari BPS, 2.Cakupan D/K =4388/4388=100, Hasil gizi, Hasil timbang serentak bulan februari sebesar 4415, dan Cakupan
timbang serentak bulan februari 2019 sebesar 4415 D/K=4388/4388, 100%, Melakukan pendataan ulang D/S (anak balita)

28 Februari 2019 Kurangnya kerjasama dalam Pengisian informed consent Melakukan pencatatan informed consent dalam buku bantu

22 Maret 2019 Kader telat mengumpulkan laporan RT sehat Laporan RT sehat dikumpulkan setiap tgl 25/bulan

22 Maret 2019 Belum ada ruang UGD yg tersendiri Pengajuan ruang UGD

Sebagian besar remaja masa sekolah saat jam pelayanan, Tidak Pemeriksaan kesehatan remaja dilakukan juga pada program
30 April 2019
semua remaja sekolah pemeriksaan berkala
Screening yang dilakukan selama ini hanya screening kimia klinis,
31 Mei 2019 Melaksanakan pemeriksaan GME
sementara screening GME belum
Pemasangan alur laboratorium dipasang diluar agar pasien lebih
31 Mei 2019 Mengajukan tenaga laboratorium
paham

18
tidak ada panti sehat berkelompok di wilayah puskesmas, Belum Melakukan kunjungan ulang pada HATTRA yang sudah terdata, tidak
29 Juni 2019
melakukan kunjungan ulang pada HATTRA yang berpraktek ada panti sehat berkelompok
Buku pencatatan eksternal belum buat, Buku rujukan eksternal
29 Juni 2019 membuat buku pencatatan eksternal dan buku rujukan eksternal
belum buat

H. Laporan Tim PMKP


a. Analisa Resiko Administrasi Manajemen

Jenis Identifikasi Resiko Kemungkinan Tingkat Kemudahan Risk Rencana Tindak Lanjut

19
priority
Number
dideteksi
Kegiatan terjadi (O) Keparahan (S) (RPN)
(D)
OxSx
D  
Sarana dan  Petugas pengelola barang
Prasarana  melakukan monitoring
pemeliharaan alat kesehatan
secara rutin tiap bulan di
Kerusakan peralatan/ instrumen penunjang medis 2 7 7 98 masing - masing unit.
Mencatat dan menempelkan
stiker jadwal kalibrasi
selanjutnya alat - alat
kesehatan
Kebakaran karena korsleting listrik/ api 2 10 7 140  Menempelkan stiker tanda
bahaya pada peralatan
instalasi listrik/ peralatan
yang mudah terbakar;
 Melakukan monitoring rutin
perawatan barang secara
rutin per bulan terutama
pada barang yang mudah

20
terbakar. Jika menemukan
kabel yang mengelupas
segera di tindak lanjuti;
 Memasang jalur evakuasi di
lingkungan Puskesmas pada
tempat yang mudah dilihat
baik oleh petugas/
pengunjung, sehingga
memudahkan mereka
menuju titik kumpul jika
terjadi kebakaran di dalam
Puskesmas.
Pasien/ petugas terpleset/ jatuh 2 7 6 84  Memasang tanda peringatan
lantai licin pada saat sedang
di pel atau basah;
 Membuat usulan pada
Dinas Kesehatan Kota
untuk membuat pegangan di
kamar mandi dan pintu
masuk untuk lansia dan
pengunjung dengan
disabilitas di semua kamar

21
mandi;
 Memasang karpet/ karet
pada tanjakan atau tangga
 turun;
Melaporkan kepada pengelola
Atap bocor 3 3 6 54 barang Puskesmas untuk
dibuatkan usulan perbaikan
Melakukan monitoring
kebersihan rutin per hari di
Pelanggan tidak nyaman karena kotor 5 3 2 30
lingkungan Puskesmas, yang
dievaluasi per bulan.
 Monitoring kegiatan linmas
dalam rangka menjaga
keamanan lingkungan
Puskesmas, yang akan di
evaluasi per bulan;
Kehilangan barang/ Kemalingan 1 6 2 12
 Melakukan patroli keliling
Puskesmas setiap malam
dan mengunci ruangan yang
sudah tidak digunakan
untuk pelayanan
Jaringan lemot/ server shutdown 7 4 3 84  Membuat rujukan BPJS

22
secara manual;
 Menjelaskan kepada pasien
bahwa khusus untuk
rujukan dengan tujuan RS
tertentu (dr. Soetomo dan
dr. Soewandi) harus dicetak
online sehingga kadang
membutuhkan waktu relatif
agak lama;
 Menganjurkan kepada
petugas untuk
menggunakan internet
seperlunya pada saat jam
pelayanan
  Gempa Bumi 1 10 10 100  Memasang jalur evakuasi di
lingkungan Puskesmas pada
tempat yang mudah dilihat
baik oleh petugas/
pengunjung, sehingga
memudahkan mereka
menuju titik kumpul jika
terjadi kebakaran di dalam

23
Puskesmas;
 Melakukan monitoring
perawatan bangunan secara
rutin setiap bulan untuk
dilakukan usulan perbaikan
jika ditemukan kerusakan;
 Memutar materi video
safety introduction kepada
pengunjung Puskesmas

24
b. Analisa Resiko Upaya Kesehatan Perorangan (UKP)
FAILURE RPN/ RENCANA TINDAK
No Unit yang Beresiko EFEK OCC SV DT PENYEBAB
(kegagalan/kesalahan) SKOR LANJUT

Kesalahan diagnosis, Petugas kurang teliti, Petugas kurang teliti,


1 kesalahan tindakan, tulisan yang kurang tulisan yang kurang jelas
Semua poli Kesalahan identifikasi pasien 5 7 5 175
kesalahan pemberian
obat jelas terbaca terbaca
petugas kurang teliti petugas kurang teliti saat
Data riwayat pasien saat memasukkan memasukkan rekam medis
2 Loket Pendaftaran Kartu rekam medis hilang yang lama tidak 4 4 3 48
rekam medis pada rak pada rak (tidak sesuai
terdeteksi
(tidak sesuai urutan) urutan)
petugas kurang berhati-
petugas kurang berhati-
hati dan tidak
hati dan tidak mengenakan
3 Semua poli Terpapar dahak pasien TBC Penularan TBC 3 8 3 72 mengenakan APD saat
APD saat berhadapan
berhadapan dengan
dengan pasien TBC
pasien TBC

petugas tidak
petugas tidak melakukan
4 Abses pada lokasi melakukan penyuntikan
Poli KIA/ KB Suntik imunisasi 2 4 4 32
penyuntikan penyuntikan sesuai SOP
sesuai SOP

25
Obat mirip nama, warna Obat mirip nama, warna
Tidak tercapainya dan bentuk, tulisan dan bentuk, tulisan kurang
5 Kesalahan pemberian obat
Kamar Obat tujuan terapi, alergi, 1 8 3 24
oral kurang jelas terbaca, jelas terbaca, petugas
komplikasi
petugas kurang teliti kurang teliti

petugas kurang petugas kurang waspada


6 spesimen darah dan urin
Laboratorium Penularan infeksi 3 6 2 36
tumpah waspada dan teliti dan teliti

pasien terlalu tegang,


7 vasovagal syncope/ pasien terlalu tegang, takut
Poli Gigi pencabutan gigi 5 6 3 90
pingsan takut

Petugas kurang
Petugas kurang menggali
menggali informasi
informasi terkait riwayat
terkait riwayat alergi
8 Poli Umum, KIA/ KB, Reaksi alergi terhadap Gatal, muntah, syok alergi pasien, pasien tidak
3 7 3 63
Poli Gigi pemberian obat anafilaktik pasien, pasien tidak
mengetahui riwayat alergi
mengetahui riwayat
sebelumnya
alergi sebelumnya
9 Poli Umum, Poli KIA/ Infeksi paska tindakan Cedera (komplikasi) 3 6 4 72 Pelaksanaan tindakan Pelaksanaan tindakan tidak
KB, Poli Gigi
tidak sesuai prosedur, sesuai prosedur, peralatan
peralatan tidak steril, tidak steril, petugas tidak
petugas tidak menggunakan APD,
menggunakan APD, pasien melakukan hal-hal
pasien melakukan hal- yang tidak dianjurkan
hal yang tidak

26
dianjurkan setelah
setelah tindakan.
tindakan.

c. ANALISA RESIKO UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)

27
Risk
Kemungki Tingkat Kemudahan priority
Rencana Tindak Lanjut
Jenis Kegiatan Identifikasi Resiko nan terjadi Keparahan dideteksi Number
(O) (S) (D) (RPN)
OxSxD  
Progam Gizi : Tertimpa Dacin di Membuat SOP Pemasangan Dacin Dan
2 8 3 48
Posyandu Balita Posyandu Sosialisasi SOP
Membuat Sop Pelaksanaan Fogging,
Progam Kesling : Fogging Menyebabkan Memberi Informasi Ada Fogging Dan
3 5 3 45
Fogging Sesak Nafas Menghimbau Warga Keluar Rumah dan
Sosialisasi SOP
Penularan Dari Petugas
Ke Pasien Atau
Sebaliknya Saat Anc Memberikan Rujukan Ke Rumah Sakit
Progam KIA/KB
Yang Hbsag Nya Positif 4 8 3 96 Apabila Teridentifikasi Iva Positif Atau
Pemeriksaan ANC
(+) Dan Penularan Karena Hbsag Positif
Cairan Vagina Saat
Pemeriksaan Iva
Penularan Dari Petugas
Progam P2 : Sudah Diberikan Rujukan Berjenjang
Dari Deteksi Dini 3 8 3 96
Deteksi Dini Hepatitis Pada Kasus Hepatitis Positif
Hepatitis
Muntah / Mual Saat
Mengintrusikan Bernafas Lewat Hidung
Progam UKGS/UKGM : Dilakukan Pemeriksaan
5 6 3 90 Dan Mennjelaskan Akan
Pemeriksaan Gigi Gigi Saat Skreening
Ketidaknyamanan Saat Pemeriksaan
Berkala
Progam UKS : Terkena Jarum ketika Penggunaan APD dan membawa Safety
5 6 5 150
Suntik BIAS Campak Suntik BIAS Campak Box 28
Membuat pengumuman jadwal
Progam Lansia : Kurang lengkap bukti
3 4 3 36 pelaksanaan dan melakukan kunjungan
Posyandu Lansia hadir kegiatan lansia
d. ANALISA PELAPORAN KEJADIAN KTD, KTC, KPC, dan KNC
UNIT IDENTIFIKASI EVALUASI RTL
TANGGAL KRONOLOGI
TERKAIT KASUS

Banyak anak kecil yang bermain di depan


Pintu KIA otomatis menutup Memberikan warning tulisan
pintu KIA, sehingga menghalangi akses
17/01/2019 Poli KIA KTD sendiri sehingga membuat tangan "Pintu otomatis awas tangan
keluar masuk orang yang dapat menyebabkan
anak kecil terjepit terjepit"
tangan anak terjepit

Lantai 2 dan Tangga lantai 2 dan 3 basah setiap habis Lantai basah setiap habis hujan, Permohonan perbaikan atap yang
04/02/2019 KPC
Lantai 3 hujan, sehingga resiko terpeleset sehingga resiko terpeleset bocor

Setelah ditelusuri, ternyata loket


pasien a/n.By.Ny. Yuyun meminta rujukan
salah memasukkan nik, yang petugas poli konfirmasi ke
untuk anaknya yang ke-2 berumur 3bulan,
08/02/2019 Poli KIA KNC dimasukkan nik anak petugas loket untuk mengganti
ketika rujukan sudah jadi, usia anaknya
pertamanyatertukar dengan nama pada simpus dan pcare
tertulis 3th.
anaknya yang ke-1
12/03/2019 Kamar Obat orang tua pasien an/ Muh Rizky Erfanto KTC terjadi kesalahan identifikasi mengganti alamat pasien pada
alamat Tuwowo 3D/16 mendapatkan resep pasien pada poli umum, saat resep, untuk poli umum
tertulis an/ Muh Rizky dengan alamat dokter memanggil Muh Rizky mengganti anamnesa dan obat
tuwowo 3C/34. resep puyer unt panas batuk Muh Risky tuwowo 3C/34, yang yang sudah di tulis dalam rekam

29
datang tuwowo 3D/16. Padahal medis. Lalu petugas kamar obat
pilek, padahal M.Rizky tuwowo 3C/34 sudah saat identifikasi pasien, dokter akan mendatangi rumah Muh
dilayani oleh petugas farmasi. sudah menanyakan pada orang Rizky untuk memastikan
tuanya, kesesuaian obat yang diterima
ruang tunggu lantai 1 terlalu
menurut kesaksian dari para saksi, M
sempit untuk menampung pasien
luckiyanto dari tadi mainan disekitar tangga.
dari poli umum, kia dan kamar melaporkan kejadian tersebut
Karena orang tuanya tidak mengawasi, anak
obat yang kurang lebih sekitar 80 pada ketua tim mutu dan
09/04/2019 Lantai 1 itu semakin asik dan merasa bebas mainan di KTC
orang datang silih berganti. jika mengusulkan agar dipasang tutup
tangga sampai tiba-tiba terdengar jeritan keras
tempat duduk , kejadian ini adalah semacam fiber
dari tangga. Dan didapati kepala anak tersebut
yang ke-2 kalinya di lokasi yang
sudah masuk disela-sela besi.
sama yaitu lantai 1.
di depan kamar mandi sudah ada
keset kain, bakiak dan tulisan
"sandal harap[ dilepas", namun
ada seorang ibu yang baru keluar dari kamar mencoba memasang keset lubang
ada beberapa pasien yang kurang
mandi kemudian hampir terpeleset karena yang diletakkan di depan kamar
09/05/2019 Lantai 1 KPC tertib terhadap aturan, jadi kalau
depan kamar madi ada air bekas sandalnya mandi dan diatasnya diberi keset
ke kamar mandi memakai sandal
orang-orang dari kamar mand kain
yang mereka pakai sehingga lantai
menjadi agak becek karena bekas
sandal mereka basah.
I. TARGET INDIKATOR MUTU KLINIS DAN PENCAPAIANNYA

30
HASIL PENGUMPULAN DATA INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS

TARGET
NO RUANG INDIKATOR MUTU
(%) Jan-19 Feb-19 Mrt-19 Aprl-19

Ruangan KIA, KB dan


1 Kunjungan ibu hamil dengan ANC terpadu 100% 88.00% 85.84% 96.10% 96.70%
imunisasi
Ruangan pendaftaran dan
2 Pengembalian Rekam Medis 1 x 24 jam 100% 96.53% 95.89% 96.62% 96.30%
rekam medis
Ruangan pemeriksaan Kepatuhan petugas medis dalam menuliskan resep
3 100% 99.30% 99.29% 98.75% 91.29%
umum obat sesuai SOP
Penyampaian informasi obat sesuai dengan check
4 Ruang farmasi 100% 100.00% 100.00% 100.00% 0.88%
list informasi dan edukasi obat

Ruangan kesehatan gigi


5 Ibu hamil K1 melakukan pemeriksaan gilut 100% 95.00% 94.00% 97.00% 94.00%
dan mulut
Pemeriksaan darah lengkap (DL), widal kurang
6 Laboratorium 100% 87.50% 0.00% 0.00% 33.00%
dari 1jam
Ruangan promosi
7 kesehatan (konseling Pencapaian D/S 100% 63.70% 65.80% 65.60% 65.60%
gizi)
Ruangan promosi
Kunjungan Pasien berbasis Lingkungan ke klinik
8 kesehatan (konseling sanitasi
10% 9.60% 10% 9% 7%
sanitasi)

31
J. TINDAKAN KOREKTIF DAN PREVENTIF
a. Tindakan Korektif :
1) Penentuan waktu penyelesaian perbaikan temuan oleh tim Audit Internal
sebagian besar telah terpenuhi.
2) Perlu dilakukan koordinasi antar dokter yang bertugas di UPU agar tetap dapat
melayani pasien dengan optimal.
3) Perlu meningkatkan keramahan petugas dalam melayani pasien.
4) Petugas segera melakukan pemenuhan kebutuhan isi rekam medik, sarana,
prasarana, jadwal dan SOP setelah ditemukan ketidak lengkapan.
5) Melakukan monitoring keberhasilan capaian mutu klinis bagi masing-masing poli
setiap bulan.
6) Memisahkan pelayanan pasien degeneratif dengan pasien insidentil sehingga
volume pasien pada antrian bisa di kurangi. Menyiapkan tim dan alur pelayanan
pasien degeneratif (tiap hari Senin dan pasien diberi obat selama 4 minggu).

b. Tindakan Preventif :
1) Temuan oleh tim Audit Internal yang belum terselesaikan segera diselesaikan
2) Jadwal kerja petugas dibuat dan ditempel sehingga dapat diketahui segera petugas
yang bertugas
3) Peningkatan monitoring terhadap pelaksanaan tugas petugas
4) Selalu mengerjakan segala tindakan sesuai dengan SOP
5) Selalu melakukan rechecking secara keseluruhan isi rekam medik, sarana,
prasarana, jadwal untuk meminimalkan resiko
6) Menyiapkan tim yang lebih fokus untuk menyelesaikan dokumen akreditasi.

32
K. ANALISIS HASIL PENILAIAN KINERJA PUSKESMAS

pelayanan kesehatan / Analisa Akar


Rencana Tindak Lanjut
program Penyebab Masalah
1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10
indikator PHBS

1. yg disurvey masih 560


KK, sedangkan yang menaikkan jumlah survey
berperilaku merokok 246 dinaikkan jadi 1840
1.Desa/Kelurahan Siaga 1 dari 5 kriteria tidak
Aktif
ada yaitu poskeskel
belum jalan ada poskeskel
3.Pelayanan Persalinan
mencatat nomer telfon ibu
oleh tenaga kesehatan (Pn)
1. tidak ada laporan hamil, mencatat identitas
bumil sudah bersalin. 2. ibu hamil untuk
karena banyak yang menghubungi ibu hamil
bumil berpindah domisili setelah melahirkan
4.Pelayanan Persalinan mencatat nomer telfon ibu
oleh tenaga kesehatan di 1. tidak ada laporan hamil, mencatat identitas
fasilitas kesehatan (Pf) bumil sudah bersalin. 2. ibu hamil untuk
karena banyak yang menghubungi ibu hamil
bumil berpindah domisili setelah melahirkan
5.Pelayanan Nifas oleh
tidak semua ibu nifas kunjungan rumah ibu nifas
tenaga kesehatan (KF)
datang tepat waktu yang tidak datang
8.Pelayanan kesehatan
1. sebagian besar remaja pemeriksaan kesehatan
remaja
masa sekolah saat jam remaja dilakukan juga pada
pelayanan, 2. tidak program pemeriksaan
semua remaja sekolah berkala
7. KB pasca persalinan 1. koordinasi dengan
rumah bersalin setiap bulin
harus kontrol ke puskesmas
sebelum pulang ke daerah
asal, 2. koordinasi dengan
1. Sebagian bulin pulang kader. 3. memasukkan
ke daerah asal setelah peserta KB yg melakukan
bersalin, 2 tidak mau KB KB di daerah asal
8. Ibu hamil yang diperiksa 1. memberikan surat
HIV bumil tidak periksa ke keterangan sakit untuk ibu
puskesmas karena hamil yang bekerja ketika
bekerja pada pagi hari periksa HIV di puskesmas
2. Ibu Hamil KEK yang Melaksanakan ANC
mendapat PMT-Pemulihan bumil enggan mengambil terpadu, sehingga bisa
PMT di lantai 2 langsung ditangani petugas
puskesmas Gading gizi
1.Penimbangan balita D/S
1.proyeksi terlalu tinggi
dari BPS, 2. D/K =
4388/4388 = 100%, 3.
hasil timbang serentak
bulan februari 2019
sebesar 4415 -

33
1.Pelayanan Diare Balita 55 kasus itu sudah melanjutkan pelayanan
dilayani semua 100% sesuai SOP
4. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan DO pasien
Layanan Rehidrasi Oral dengan diare yang
Aktif (LROA) muntah ditempat
diberikan LROA ada 4 melanjutkan pelayanan
kasus sesuai SOP
1. Pemeriksaan kontak dari
kasus Kusta baru

saat petugas
manjadwalkan
pemeriksaan anggota
keluarga tidak ada
ditempat menjadwalkan ulang
2.Terduga TBC yang keterbatasan
mendapatkan pelayanan penggunaan alat TCM
diagnostik baku hanya bisa memeriksa
pasien 4 hari. Kriteria memaksimalkan
suspek terlalu ketat penggunaan TCM
2. Orang yang beresiko 1. memberikan surat
terinfeksi HIV bumil tidak periksa ke keterangan sakit untuk ibu
mendapatkan pemeriksaan puskesmas karena hamil yang bekerja ketika
HIV bekerja pada pagi hari periksa HIV di puskesmas
3.Imunisasi Lanjutan masih menyuntikan
Baduta ( usia 18 sd 24 imunisasi penta sehingga
bulan) campak dilakukan di
bulan berikutnya. Namun dilakukan sweeping
baduta tidak datang campak booster di
tepat waktu posyandu
7. Imunisasi TT5 pada belum dilakukan
WUS (15-49 th) screening SMP,SMA dan screening di SMP,SMA dan
di posyandu posyandu
1. Laporan STP yang tepat laporan masuk di SIK
waktu lebih dari tanggal 5 koordinasi dengan PIH
3.Laporan C1 tepat waktu laporan masuk di SIK
lebih dari tanggal 5 koordinasi dengan PIH
3. Setiap warga negara
Indonesia usia 15 - 59 masih banyak warga yg
tahun mendapatkan belum melakukan
skrining kesehatan sesuai screening kesehatan di melakukan screening pada
standar wilker PKM Gading warga usia 15-59 tahun
4. Deteksi Dini Kanker
Leher rahim dan kanker belum melaporkan hasil
Payudara pada wanita usia pemeriksaan koordinasi kader dengan
30 - 50 tahun laboratorium luar ke bikel ttg hasil pemeriksaan
petugas PKM Gading laboratorium luar

L. RENCANA PERBAIKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU


Tahapan Puskesmas Gading menuju sertifikasi Akreditasi maka perbaikan sistem
manajemen mutu diterapkan secara berkelanjutan. Berdasarkan hasil audit internal, survei

34
kepuasan, manajemen resiko dan manajemen komplain maka dibuat rencana perbaikan
sistem manajemen mutu untuk persiapan akreditasi Puskesmas adalah sebagai berikut:
1. Pembuatan jadwal kegiatan dan pelaksanaan mendapat pengawasan dari Kepala
Tata Usaha dan Ketua Tim Mutu
2. Pertemuan Hari Senin-Rabu paska pelayanan menekankan pada PDCA sesuai
pokjanya masing-masing.
3. Kegiatan UKM utamanya Kunjungan rumah, pekayanan di Poskeskel, pengumpulan
dahak (cak-ning), dll mendapat perhatian lebih
4. Melaksanakan pelayanan Akupuntur dan Psikologi

35
BAB III
PENUTUP

Melalui pertemuan tinjauan manajemen berbagai permasalahan yang terkait dengan


mutu dan kinerja, serta operasional sistem manajemen mutu dan sistem pelayanan dalam
memberikan pelayanan dan produk kepada pelanggan / pengguna dibahas dan ditindak
lanjuti dalam upaya-upaya untuk melakukan perbaikan
Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen ini tergantung pada komitmen untuk
melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan sesuai dengan apa yang direkomendasikan
dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan.

Kepala Puskesmas Gading Ketua Tim Mutu Puskesmas Gading

dr.Thoms Danantosa drg Naning Widya Astuti


Penata Tk.I
NIP: 19730602 200604 1 017

36

Anda mungkin juga menyukai