Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL

DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL


PUSKESMAS IMOGIRI II
Alamat: Mojohuro, Sriharjo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
KodePos 55782Telp.(0274) 6464461 Email: pusk.imogiri2@bantulkab.go.id
Website: http://puskesmas.bantulkab.go.id/imogiri2

NOTULEN

Sidang/ Rapat :Rapat Tinjauan Manajemen


Hari/tanggal :29 Juli 2017
Waktu Panggilan : 13.00
Waktu sidang/rapat : 13.20-16.00
Acara : 1. Pembukaan
2. Arahan Kepala Puskesmas
3. Pemaparan dari Ketua Mutu
4. Pembahasan Hasil Audit Internal
5. Pembahasan Umpan Balik/Keluhan Pelanggan
6. Penilaian Kepuasan Pelanggan
Pimpinan Sidang/ Rapat
Ketua :Sugondo, SKM
Sekretaris : Diyah Imawati, SKM
Pencatat : Virda Widyaningrum
Peserta rapat : Karyawan Puskesmas

1. Pembukaan
Rapat Tinjauan Manajemen dibuka oleh pembawa acara dengan berdo’a
2. Arahan Kepala Puskesmas
 Dalam upaya peningkatan mutu perlu dilakukan pembahasan bersama
antara manajemen dan pelaksana tentang permasalahan-
permasalahan yang terkait dengan implementasi sistem manajemen
mutu, pencapaian sasaran/indikator mutu dan kinerja.Pembahasan
masalah mutu dan kinerja dapat dilakukan dalam unit kerja, antar unit
kerja untuk masalah-masalah yang bersifat teknis dan operasional
yang dilakukan baik terjadwal maupun insidental sesuai dengan
kebutuhan
 Permasalahan mutu, kinerja, dan permasalahan yang terjadi dalam
penerapan sistem manajemen mutu secara periodik juga perlu dibahas
bersama yang melibatkan seluruh jajaran yang ada dalam organisasi.
Pembahasan tersebut dilakukan dalam pertemuan tinjauan
manajemen atau pertemuan telaah manajemen mutu dan kinerja.
 Karyawan puskesmas diharapkan tetap semangat dalam menjalankan
proses ini demi peningkatan kinerja dan mutu pelayanan

3. Pemaparan dari Tim Ketua Mutu :


 Pertemuan tinjauan manajemen adalah proses evaluasi terhadap
kesesuaian dan efektifitas penerapan sistem manajemen mutu yang
dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai pihak yang terkait
dengan operasional kegiatan organisasi
 Rapat tinjauan manajemen adalah pertemuan yang dilakukan oleh
manajemen secara periodik untuk meninjau kinerja sistem manajemen
mutu, dan kinerja pelayanan/upaya Puskesmas untuk memastikan
kelanjutan, kesesuaian, kecukupan, dan efektifitas system manajemen
mutu dan sistem pelayanan Rapat tinjauan manajemen dipimpin oleh
penanggung jawab manajemen mutu.
 Dilaksanakan secara berkala dengan interval waktu yang disesuaikan
dengan tingkat kepentingan
 Direncanakan dengan baik dengan kejelasan tujuan, agenda, dan
penjadwalan.
 Didokumentasikan dengan baik
 Mengevaluasi efektivitas penerapan sistem manajemen mutu dan
dampaknya pada mutu dan kinerja
 Membahas perubahan-perubahan yang perlu dilakukan baik pada
sistem manajemen mutu maupun sistem pelayanan
 Hasil pertemuan ditindak lanjuti dalam bentuk koreksi, tindakan
korektif, tindakan preventif maupun perubahan pada sistem
manajemen mutu maupun sistem pelayanan
 Tindak lanjut terhadap rekomendasi yang dihasilkan pada pertemuan
dipantau pelaksanaannya
 Pihak manajemen dan pihak pelaksana operasional yang terkait
diundang dalam pertemuan tinjauan manajemen
 Pertemuan tinjauan manajemen berikutnya diawali dengan
pembahasan hasil dan tindak lanjut pertemuan tinjauan manajemen
sebelumnya
 Dalam menyelenggarakan tinjauan manajemen, terdapat berbagai
masukan antara lain dari:
a. Hasil audit internal
b. Umpan balik/keluhan pelanggan
c. Kepuasan pelanggan
d. Kinerja yang dihasilkan
e. Pencapaian sasaran-sasaran mutu/indikator indikator kinerja
f. Status tindakan koreksi dan pencegahan yang dilakukan
g. Tindak lanjut dari Hasil pertemuan tinjauan manajemen yang lalu
h. Kebijakan mutu dan kebijakan pelayanan/upaya puskesmas
i. Rencana perbaikan/perubahan baik pada sistem manajemen mutu maupun
sistem pelayanan
j. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan penerapan sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan
k. Perubahan-perubahan yang dapat berpengaruh terhadap sistem
manajemen mutu dan sistem pelayanan
 Rapat Tinjauan Manajemen menghasilkan keluaran antara lain:
a. Rekomendasi dan keputusan tindak lanjut atas permasalahan yang telah
diidentifikasi dalam pertemuan
b. Rencana perbaikan masalah-masalah tersebut
c. Rencana peningkatan kepuasan pelanggan/pengguna
d. Rencana pemenuhan sumber daya yang diperlukan
e. Rencana perubahan-perubahan untuk mengakomodasi persyaratan
produk/layanan/pelanggan
 Ouput tinjauan
Keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan:
a. peningkatan efektivitas sistem manajemen mutu dan system pelayanan
b. peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan,
c. identifikasi perubahan-perubahan yang diperlukan baik pada system
manajemen mutu maupun sistem pelayanan
d. penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan agar sistem dan sistem
pelayanan efektif
4. Pembahasan Hasil Audit Internal
Penanggung jawab Audit Internal adalah Ibu Sumiyarti beserta tim audit
internal
- Audit Internal ADMEN
Kinerja Admen
A. Kelengkapan identititas di rekam medis masih
banyak yang belum ada nama keluarga
terdekat
B. Kelengkapan di rekam medis umum
a. Data pelaporan medis :
b. Data autentifikasi medis : jam belum
diisi, nama pelaksana
C. Odontogram:
D. Rasio tambal cabut : meningkat di bulan juni
sudah 1:1
E. ANC : mulai dilaksanakan dengan lengkap
bulan Juni, 77 dari 85 bumil

Mutu Admen

MONITORING ADMEN

PENILAIAN MUTU MANAJEMEN PUSKESMAS

8817      

NO INDIKATOR MUTU HASIL


    maret juni
  INPUT    
  Peraturan Internal Ada Ada
  PROSES    
Ketepatan Waktu mendisposisikan surat
masuk(tiap surat didisposisikan pada hari
  yang sama jumlah surat : jumlah surat :
    terdisposisi : terdisposisi :
Pelaksanaan briefing pagi minimal 5 kali
  dalam seminggu terlaksana terlaksana
  OUTPUT    

79,83(belum
  IKM naik, skor 80 belum bisa dinilai tercapai)

- Audit Internal UKM


Disampaikan oleh Melawati, bahwa mohon check listnya
dalam persen per bulan
- Audit Internal UKP
5. Pembahasan Umpan Balik/Keluhan Pelanggan
Disampaikan oleh Ibu Sujariyah sebagai penanggungjawab kotak saran dan
keluhan pelanggan
- 8 Mei 2017  sudah ditindaklanjuti
- Kenapa pembersihan karang gigi tidak bisa pakai bpjs dan kenapa harga
mahal  sudah tanya ke bpjs gratis 1 tahun sekali, hanya di kasus
Mengacu pada peraturan bpjs bahwa pembersihan karang gigi hanya berlaku
1 tahun sekali
Kalau menginginkan lebih, biaya sesuai atau sesuai perda 142500 rahang
atas dan bawah
- Pelayanan obat terlalu lama
Perlu dijelaskan bahwa ketelitian diperlukan untuk keamanan
Untuk ketelitian kami, harap bersabar demi ketelitian
Tertulis di papan informasi
Sosialisasi tentang pelayanan promkes sosialisasi di video (jangka
panjang)
- Kurang ramah  rencana untuk yang sudah pelatihan excelent service
(kamis tanggal 31 agustus)
- Petugas pendaftaran mengasih tahu kalau di ruang periksa
- Pemeriksaan selain dokter rina teguran kepada dokter kris dan fera oleh
kepala puskesmas
- Handrub sering kosong  tindak lanjut : pengadaan dan memastikan
ketersediaan stok, bulan september, minggu depan tgl 20 sudah terpasang
handrub
- Pelayanan lama, petugas mengobrol sendiri
- Pelayanan caten kenapa malah didahulukan yang imunisasi, sudah
menunggu lama
Sugondo : imunisasi dan KIA ditugaskan sendiri2, mengkondisikan pada saat
rabu. Harus adil sehingga dibutuhkan personil yang cukup
Umpan Balik/ Keluhan Pelanggan didapat dari pengisian kuisioner yang
dibagikan di pertemuan-pertemuan lintas sektor, kotak saran maupun keluhan
yang disampaikan langsung per ruangan/petugas langsung. Umpan
balik/keluhan pelanggan tersebut kemudian dibahas oleh tim penanganan
keluhan pelanggan dan kemudian disampaikan ke pertemuan puskesmas
seperti saat rapat/briefing pagi atau lokmin bulanan dan kemudian
disosialisasikan kembali kepada masyarakat.

PERIKSA TINDAK
ANALISIS SEBAB PERENCANAAN PELAKSANAAN
NO MASALAH HASILNYA LANJUT
MASALAH (PLAN) (DO)
(CHECK) (ACTION)
pengadaan
Pelayanan printer di bp umum sudah
1 printer di poli ada,foto  
rujukan lama rusak dilaksanakan
umum
dimonitoring
ada karyawan yang
Pelayanan melalui survey
2 belum menerapkan penerapan 5s pembinaan notulen briefing
kurang ramah kepuasan
5S
pelanggan
Mulai jam
briefing tepat dimonitoring
3 pelayanan Briefing terlalu lama sudah notulen briefing
waktu dengan jam
tidak ditepati
kurangnya sosialisasi
sosialisasi
Scalling gigi kepada masyarakat selalu
4 personal tentang sudah edukasi
membayar tentang tarif scalling dijelaskan
scalling
gigi
penggunaan
nomer urut
Waktu tunggu
pasien banyak dan pendaftaran dan sudah
5 pendaftaran sudah dimonitoring
kadang tidak tertib jika dipanggil dilaksanakan
lama
tidak datang
gugur
pemeriksaan
ada lab tidak bisa
penambahan Penataan
poli sore Banyak pasien yang perencanaan tiap hari karena
satu orang kembali
untuk akan memeriksakan untuk menjadwal pasien pagi
6 tenaga pranata tenaga
laboratorium lab dan gigi bekerja di pemeriksaan lab hari banyak,
lab dan dijadwal kesehatan(ana
dan gigi pagi hari dan gigi di poli sehingga
untuk poli sore lisa jabatan)
sore tenaga tetap
kurang
Belum bisa petugas
direalisasikan kadang
meminta sehingga terlambat
penambahan mengoptimalkan membuka
petugas tenaga yang ada pelayanan poli
Jumlah pasien di pagi Jam buka
lab,pendaftar Direncanakan dengan cara sore karena
dan sore hari pelayanan poli
7 an,obat, dan penambahan pembagian rapat di pagi
jumlahnya hampir sore
dokter poli petugas obat tugas yang lebih hari atau ada
sama ditertibkan
sore agar efektif di sore tugas lain
pelayanan hari karena poli sehingga
lebih cepat sore tidak ada pasien
tugas tambahan menumpuk di
seperti poli pagi belakang

lebih
ada
masih ada ditertibkan alur
perencanaan
pasien yang pendaftaran
pendaftaran
mengotimalkan bingung dengan
untuk via telepon
pendaftaran terlalu banyak antrian cara pendaftaran dengan cara sosialisasi
tapi perlu
8 melalui di pendaftaran antrian manual alur secara
sosialisasi yang
telepon manual sesuai SOP pendaftarannya berulang-ulang
lebih untuk
pendaftaran sehingga kepada
masyarakat,
menambah masyarakat
tidak bisa dalam
panjang antrian pengguna
waktu singkat
layanan
alat usg jarang
Sudah memiliki dipakai karena
kalibrasi alat usg Kalibrasi usg
alat USG bumil banyak yang alat usg dan keterbatasan
9 untuk periode agar segera
yang akurat menginginkan usg merencanakan tenaga dokter
berikutnya bisa dipakai
untuk dikalibrasi dan belum
dikalibrasi
perencanaan
ruang pemeriksaan perubahan tata
ruang perubahan tata Maintenance
umum sempit dengan letak ruang sudah
10 pemeriksaan letak ruang ruangan/sarpr
kunjungan yang pemeriksaan dilaksnakan
umum sempit pemeriksaan as puskesmas
banyak umum
umum
penambahan
ruang jiwa terlalu
Penambahan kipas angin dan belum
minimalis,hanya kursi melengkapi pemasangan
11 fasilitas ruang gambar-gambar dipasang
dan meja dan kurang sarpras gambar
jiwa yang membuat gambar
nyaman
nyaman
Pemasangan
Sosialisasi banyak yang masih
sosialisasi alur alur pendaftaran sudah dimonitoring
12 alur bingung dengan cara
pendaftaran di ruang dipasang dan dievaluasi
pendaftaran pendaftaran
pendaftaran
sudah
Pelayanan sosialisasi alur dipasang
pemasangan
obat lebih pelayanan obat obat dan namun belum pengadaan
13 alur pelayanan di
cepat dan masih dirasa lama penambahan bisa tenaga obat
obat
lebih teliti tenaga obat menambah
tenaga obat

6. Penilaian Kepuasan Pelanggan


Bisa didapat dari Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) yang
dilaksanakan setiap satu semester. Hasil IKM Puskesmas Imogiri II di
semester 1 tahun 2017 mengalami kenaikan dibanding semester 2
tahun 2016.
7. Kesimpulan/ Rencana Tindak Lanjut
- RTM dilanjutkan besok
- Untuk keluhan pelanggan jika ada yang belum disosialisasikan kepada
masyarakat segera dilaksanakan, bisa ditempel di papan pengumuman,
menghubungi loangsung pelanggan jika diketahui identitasnya atau
melalui pertemuan lintas sektor
- Rekomendasi audit internal segera ditindaklanjuti

NOTULIS

VIRDA WIDYANINGRUM

PEMERINTAH KABUPATEN BANTUL


DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANTUL
PUSKESMAS IMOGIRI II
Alamat: Mojohuro, Sriharjo, Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
KodePos 55782Telp.(0274) 6464461 Email: pusk.imogiri2@bantulkab.go.id
Website: http://puskesmas.bantulkab.go.id/imogiri2

NOTULEN

Sidang/ Rapat : Rapat Tinjauan Manajemen


Hari/tanggal :1 Agustus 2017
Waktu Panggilan : 13.00
Waktu sidang/rapat : 13.20-16.00
Acara : 1. Pembukaan
2. Arahan Kepala Puskesmas
3. Hasil penilaian kinerja
4. Masalah-masalah operasional yang terkait dengan
penerapan sistem manajemen mutu, penyelenggaraan
pelayanan (klinis dan UKM)
5. Rencana perbaikan/perubahan yang perlu dilakukan baik
pada sistem manajemen mutu maupun sistem pelayanan
(klinis dan UKM)
6. Rekomendasi untuk perbaikan

Pimpinan Sidang/ Rapat


Ketua :Sugondo, SKM
Sekretaris : Diyah Imawati, SKM
Pencatat : Virda Widyaningrum
Peserta rapat : Karyawan Puskesmas

1. Pembukaan
Rapat Tinjauan Manajemen hari kedua dibuka oleh pembawa acara dengan
berdo’a
2. Arahan Kepala Puskesmas
- Bapak Sugondo selaku kepala puskesmas memberi pengarahan agar
Rapat Tinjauan Manajemen dapat dilaksanakan sebaik-baiknya dan
rekomendasi yang dihasilkan diharapkan dapat ditindaklanjuti.
- Tetap semangat bekerja sesuai yang seharusnya dan siap untuk selalu
meningkatkan mutu pelayanan
3. Hasil Penilaian Kinerja
Disampaikan oleh Imung Soca selaku penanggung jawab laporan Penilaian
Kinerja Puskesmas
Sudah dilakukan penilaian kinerja puskesmas semester 1 tahun 2017 dan
sudah dianalisa penyebab masalahnya di lokakarya mini bulanan pada bulan
Juli tahun 2017
Hasil kinerja Puskesmas Imogiri II semester 1 tahun 2017 dapat
dikategorikan per jenis kegiatan sebagai berikut :
1. Kategori Kinerja Baik
- Upaya Kesling
- Manajemen Operasional Puskesmas
- Manajemen Sumber Daya
- Manajemen Keuangan dan Aset
2. Kategori Kinerja Kurang
- Upaya Promosi Kesehatan
- Upaya Kesehatan Ibu dan Anak termasuk KB
- Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
- Upaya Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit
Selanjutnya akan dibahas jenis kegiatan yang termasuk kategori
kinerja kurang dengan menentukan penyebabnya.
a. Cakupan TTU yang memenuhi syarat kesehatan
Permasalahan :
 TTU(Tempat-Tempat Umum) yang memenuhi syarat belum
terpenuhi karena petugas masih belum memeriksa dan
membina semua TTU karena keterbatasan petugas, hanya
sebagian
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Jadwal yang sudah terencana untuk pembinaan TTU segera
dilaksanakan pada bulan September
 Karena petugas kurang, maka pelaksanaan bisa berintegrasi
dengan program lain/bergabung
b. Cakupan kunjungan ibu hamil K4
Permasalahan :
 Kondisi geografis yang menjadi wilayah Puskesmas Imogiri II
sulit, terpencil, sehingga mereka ada yang periksa ke BPS
yang letaknya lebih dekat dan tidak melapor ke puskesmas
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang bumil,bufas dan
bayi
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
c. Cakupan ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang bumil,bufas dan
bayi
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
bumil dengan komplikasi/ kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu
 Pendataan bumil dengan komplikasi yang tertangani segera
dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
d. Cakupan persalinan di fasyankes
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
persalinan yang dilakukan di fasyankes/kegiatan baru
separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan persalinan di fasyankes segera dilaksanakan di
bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
e. Cakupan pelayanan ibu nifas
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan bufas
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan bufas di dokter atau BPS yang ada di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan bufas segera dilaksanakan di bulan
Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
f. KNL
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan KNL
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
KNL di dokter dan BPS di wilayah kerja/kegiatan baru
separuh berjalan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan KNL segera dilaksanakan di bulan Juli
dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
g. Cakupan neonatal komplikasi yang ditangani
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang bumil,bufas dan
bayi
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
neonatal dengan komplikasi/ kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif pemecahan masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu
 Pendataan neonatal dengan komplikasi yang tertangani
segera dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
h. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan kesehatan bayi
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan kesehatan bayi di dokter dan BPS di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif pemecahan masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan kesehatan bayi segera dilaksanakan
di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
i. Cakupan pelayanan anak balita
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan anak balita
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan anak balita di dokter dan BPS di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
Alternatif pemecahan masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Pendataan pelayanan anak balita segera dilaksanakan di
bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
j. Cakupan lansia periksa kesehatannya
Permasalahan :
 Pendataan lansia masih belum akurat
 Lansia yang datang ke puskesmas atau posyandu lansia
untuk memeriksakan kesehatannya masih kurang karena
kurang pengetahuan akan kesehatan, datang ke puskesmas
hanya kalau sakit saja
Alternatif pemecahan masalah :
 Pendataan lansia lebih ditingkatkan dengan melibatkan
lintas sektor seperti kader kesehatan lansia
 Posyandu lansia ditingkatkan stratanya sehingga bisa
mandiri dalam hal kegiatannya dan kualitasnya bisa lebih
ditingkatkan lagi
 Penyuluhan kesehatan lansia di posyandu lansia
 Mengadakan senam lansia secara mandiri di dusun
k. Ibu nifas mendapat kapsul vitamin A
Permasalahan :
 Laporan dari BPS masih kurang akurat, ada yang belum
melaporkan data pelayanan bufas yang disertai pemberian
kapsul vitamin A
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan bufas yang disertai dengan pemberian vitamin A
di dokter atau BPS yang ada di wilayah kerja/kegiatan baru
separuh berjalan
 Kurangnya pengetahuan masyarakat akan pentingnya
pemantauan ibu nifas dan pemberian vitamin A bagi ibu nifas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di
wilayah kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang
bumil,bufas,bayi lebih ditingkatkan dengan cara penyuluhan
dan mengadakan kelas ibu, serta pentingnya pemberian
vitamin A pada bufas
 Pendataan bufas yang diberi vitamin A segera dilaksanakan
di bulan Juli dan Agustus
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
l. Cakupan pemberian Fe 3 pada ibu hamil
Permasalahan :
 Kondisi geografis yang menjadi wilayah Puskesmas Imogiri II
sulit, terpencil, sehingga mereka ada yang periksa ke BPS
yang letaknya lebih dekat dan tidak melapor ke puskesmas
apakah sudah diberi Fe atau belum
 Pendataan masih kurang oleh petugas puskesmas terhadap
pelayanan bumil yang diberi Fe di dokter dan BPS di wilayah
kerja/kegiatan baru separuh berjalan
 Pengetahuan masyarakat kurang tentang perlunya bumil
diberi Fe
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bumil dan
perlunya bumil diberi Fe
 Meningkatkan kerjasama dengan lintas sektor seperti kader
kesehatan dan desa untuk terlibat dalam pengawasan
terhadap bumil, bufas dan bayi terutama yang berisiko tinggi
dan melaporkan kepada puskesmas jika ada permasalahan
di desanya
 Meningkatkan kerjasama dengan dokter atau BPS di wilayah
kerja puskesmas Imogiri II sehingga ada mekanisme
pelaporan dan pengawasan dari puskesmas dapat berjalan
 Masih di pertengahan tahun sehingga target dengan
pencapaian masih setengahnya
m. Angka penemuan kasus TB BTA positif
Permasalahan :
 Pemeriksaan suspect TB masih kurang
 Kesadaran masyarakat untuk memeriksakan batuk yang
berkepanjangan masih kurang
 Sample dahaknya sering tidak tepat (cara berdahak yang
salah)
 Kekurangan petugas laboratorium
Alternatif Pemecahan Masalah
 Memperbanyak pemeriksaan suspect TB dengan cara ketok
pintu dan mengamati semua gejala yang mengarah TB di
setiap unit pelayanan dan jaringan pelayanan puskesmas
diperiksa suspectnya
 Penyuluhan kepada masyarakat tentang penyakit TB, gejala
dan pengobatannya dan cara mengeluarkan dahak yang
benar
 Pengoptimalisasi petugas laboratorium yang berjumlah 2
orang dengan cara dibuat jadwal yang harus standby di
laboratorium
n. Desa UCI
Permasalahan :
 Dari 4 desa baru 2 desa yang mencapai, karena untuk desa
yang kondisi geografisnya sulit membutuhkan waktu untuk
pelaksanaannya, biasanya di akhir tahun tercapai
 Ada beberapa kelompok masyarakat di desa yang menolak
imunisasi
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Dilaksanakan di bulan Juli dan Agustus agar target tercapai
 Dilakukan penyuluhan secara intensif dan khusus kepada
kelompok masyarakat yang menolak imunisasi
o. Imunisasi Dasar Lengkap
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
p. Imunisasi dasar booster pentabio
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
q. Imunisasi pentabio 1 pada bayi
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
r. Imunisasi HB0
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
s. Imunisasi campak pada bayi
Permasalahan :
 Imunisasi banyak dilakukan di BPS dan Rumah Sakit namun
sebagian besar tidak dilaporkan di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Memperkuat kerjasama jejaring puskesmas sehingga data
menjadi akurat.
t. Prosentase perempuan usia 30-50 tahun yang dilakukan deteksi
dini kanker serviks/payudara
Permasalahan :
 Tidak semua perempuan usia 30-50 tahun mau dilakukan
deteksi dini kanker serviks/payudara karena malu
 Pengetahuan masyarakat tentang pentingnya deteksi dini
kanker serviks/payudara masih kurang
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Penyebaran informasi tentang pentingnya deteksi dini kanker
serviks/payudara di pertemuan-pertemuan lintas sektor,
puskesling dan sebagainya
u. Jumlah kasus DM pada usia 15-50 yang ditangani
Permasalahan :
 Kasus DM di Puskesmas Imogiri II didominasi usia 50 tahun
ke atas
 Tidak semua usia 15-50 diperiksa kadar gula darahnya
 Sasaran posbindu hanya pra lansia dan lansia, usia muda
tidak dilibatkan
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Pada usia muda jika ada tanda mengarah ke DM segera
diperiksa kadar gula darahnya
 Sasaran posbindu diperluas menjadi usia 15-59 tahun
v. Penemuan kasus pneumonia berat pada balita
Permasalahan :
 Petugas kurang bisa menggali tanda-tanda pneumonia berat
pada balita
 Petugas tidak melakukan screening kasus pneumonia di luar
puskesmas seperti posyandu dan kunjungan rumah serta
yang berobat di jejaring puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan kapasitas pelaksana upaya ISPA
 Petugas melakukan screening kasus pneumonia berat pada
balita di luar puskesmas
w. Jumlah kasus pneumonia ditangani
Permasalahan :
 Petugas kurang bisa menggali tanda-tanda pneumonia berat
pada balita
 Petugas tidak melakukan screening kasus pneumonia di luar
puskesmas seperti posyandu dan kunjungan rumah serta
yang berobat di jejaring puskesmas
 Hanya mengobati kasus pneumonia yang ada di puskesmas
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Peningkatan kapasitas pelaksana upaya ISPA
 Petugas melakukan screening kasus pneumonia berat pada
balita di luar puskesmas
 Menobati semua kasus pneumonia yang ditemukan
x. Kunjungan rawat jalan umum
Permasalahan :
 Kunjungan sakit maupun sehat belum menyentuh ke seluruh
penduduk
 Keterbatasan pegawai untuk melakukan pendataan
kunjungan sehat
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Kunjungan sehat dioptimalkan dengan cara penyuluhan,
sosialisasi bidang kesehatan , koordinasi, posyandu dan
lain-lain
y. Kartu kendali surat keluar
Permasalahan :
 Petugas tidak mengisi kartu kendali pada surat keluar
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Petugas segera mengisi kartu kendali pada surat keluar
z. Buku ekspedisi untuk pengiriman surat
Permasalahan :
 Buku ekspedisi sering tidak berada di tempat
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Penertiban penyimpanan dan pengisian buku ekspedisi
aa. Daftar/buku catatan kepegawaian
Permasalahan :
 Petugas tidak mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Petugas segera mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
bb. Data usulan berkala DUPAK setiap profesi
Permasalahan :
 Petugas tidak mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
Alternatif Pemecahan Masalah :
 Petugas segera mengisi daftar/buku catatan kepegawaian,
data pegawai sudah ada
cc. Ratio tambal/cabut
Permasalahan :
 Pasien datang ke puskesmas sudah dengan kerusakan gigi
yang lanjut, bahkan sudah abses
 Perawatan lanjutan gigi dan mulut sering tidak dipatuhi
pasien jika dirasa sakit sudah berkurang, padahal masih
memerlukan tindakan lebih lanjut
 Sikat gigi pagi dan malam hari sebelum tidur belum banyak
dilakukan oleh masyarakat
Alternatif pemecahan masalah :
 Program preventif semakin digalakkan seperti sikat gigi
massal, penyuluhan dan screening kesehatan gigi terutama
pada usia dini sebelum kerusakan gigi berlanjut
dd. Beberapa kegiatan pada semester satu belum terlaksana/terjadwal,
baru direncanakan pada bulan Juli, Agustus, September
4. Masalah-masalah operasional terkait penerapan sistem manajemen mutu dan
pelayanan (klinis dan UKM) beserta rencana perbaikan
Mutu/Admen
ANALISIS PERIKSA TINDAK
PERENCANAAN PELAKSANAAN
NO MASALAH SEBAB HASILNYA LANJUT
(PLAN) (DO)
MASALAH (CHECK) (ACTION)
1 Kotak saran Masyarakat membuka sms sms dan wa Sudah dicek,
masyarakat merasa malu dan wa centre centre diaktifkan dipasang dan diaktifkan,data
sering tidak jika menulis di dan dipasang belum ada diisi dan
terisi kotak saran, sosialisasi di masukan dari masyarakat
juga ada tempat-tempat masyarakat selalu
masyarakat strategis yang disosialisasikan
yang susah mudah terlihat
untuk menulis

UKM
ANALISIS PERIKSA TINDAK
PERENCANAAN PELAKSANAA
NO MASALAH SEBAB HASILNYA LANJUT
(PLAN) N (DO)
MASALAH (CHECK) (ACTION)
1 KESLING : Karena Untuk masyarakat Sudah Sudah di Petugas
Cakupan masyarakat yang belum dibuatkan evaluasi Puskesmas
Jumlah yang tidak mempunyai komitmen masyarakat bersama Tim
Desa Stop mempunyai jamban perlu bersama yang yang tidak STBM selalu
BABS 100 jamban itu dibuatkan ditanda tangani punya berkoordinasi
% tapi kategori komitmen masyarakat jamban dalam
masih ada ekonomi yang bersama yang belum buang air memantau
yang belum kurang punya jamban besarnya masyarakat
punya untuk tidak numpang di yang belum
jamban buang air besar tetangga punya jamban
sembarangan atau di MCK
umum
2 TB : Hasil Pasien batuk untuk pasien yang petugas pasien petugas TB
Case malu malu berkoordinasi sudah berkoordinasi
Detection memeriksakan memeriksakan diri dengan bapak memeriksak dengan pasien
Rate (CDR) diri, perlu diberi dukuh untuk an diri dan bila hasilnya
TB 15 % menganggap penjelasan mengumpulkan bersedia positif maupun
dari target batuk biasa, ataupun warganya guna diperiksa negatif akan
70 % atau pendekatan diberikan dahaknya diberi tahu
memeriksakan tentang batuk penyuluhan
diri ke layanan supaya mau tentang batuk
kesehatan lain berobat di
puskesmas dan
mau diperiksa
dahaknya

3 GIZI : Hasil Kurangnya Memberi penyuluhan ada kegiatan tetap


Rata rata kesadaran ibu penyuluhan pada dilaksanakan di peningkatan dilakukan dan
pencapaian balita untuk ibu balita tentang posyandu jumlah balita ada
D/S pada menimbangka manfaat yang di pendampingan
Bulan n anaknya ke penimbangan timbang dari
Januari Posyandu puskesmas/
sampai petugas
dengan kesehatan
Juni 78,15
% dari
target 81 %

4 IMUNISASI ada yang sweeping sudah dari yang di perencanaan


: Hasil belum lengkap imunisasi di dusun dilaksanakan sweeping untuk
cakupan imunisasinya untuk bayi /batita sweeping di sudah di melaksanakan
imunisasi dan adanya yang belum tahun 2016 di 10 imunisasi sweeping
dasar penolakan lengkap dusun tapi ada imunisasipada
lengkap imunisasinya yang belum lebih banyak
98,4% karena dusun,
sweeping melaksanakan
belum pendekatan
dilaksanakan kepada
di semua masyarakat
dusun melalui
penyuluhan
imunisasi dan
keterlibatan
guru dalam
pelaksanaan
imunisasi di
sekolah
5 PROMKES masih ada dibuat kegiatan belum kegiatan petugas
: Hasil sarana kesepakatan dilaksanakan, belum puskesmas,
Institusi kesehatan kawasan di larang akan di buat dilaksanakan pemegang
sarana yang merokok/KDM di perencanaan sehingga program
kesehatan petugasnya institusi sarana kegiatan belum bisa promkes
ber PHBS merokok kesehatan pembentukan dilakukan membuat
60 % dari KDM di Desa pemeriksaan kesepakatan
target 92 % Kajor Kulon /monitoring dengan warga
menentukan
tempat tempat
KDM di
lingkup dusun
Kajor Kulon
termasuk pada
institusi sarana
kesehatan
seperti pustu,
klinik, bidan
praktek dll di
dusun Kajor
Kulon
6 PROMKES masih ada dibuat kegiatan belum kegiatan petugas
: Hasil petugas di kesepakatan dilaksanakan, belum puskesmas,
Institusi balai desa kawasan di larang akan di buat dilaksanakan pemegang
tempat yang merokok merokok/KDM di perencanaan sehingga program
kerja ber di kantor dan area tempat kerja kegiatan belum bisa promkes
PHBS 25 % juga tidak pembentukan dilakukan membuat
dari target tersedia KDM di Desa pemeriksaan kesepakatan
28 % makanan Kajor Kulon /monitoring dengan warga
sehat di kantor untuk
menentukan
tempat tempat
KDM pada
kawasan
tempat tempat
kerja di lingkup
wilayah dusun
Kajor Kulon
7 PROMKES banyak ibu ibu memberikan melakukan kegiatan Melakukan
: Hasil yang tidak pemhaman penyuluhan berjalan advokasi
Posyandu menimbangka kepada ibu balita kepada ibu baik, sudah kepada tokoh
yang n balitanya ke pentingnya balita dengan dilakukan masyarakat
kategori posyandu posyandu bagi melibatkan penyuluhan, dan aparat
baik perkembangan tokoh beberapa desa untuk
( purnama balita masyarakat/petu posyandu ikut serta
mandiri) gas kesehatan mulai aktif memantau
31,1 % dari kembali, di perkembangan
target 80 % dukung posyandu
dengan melalui MMD
pembentuka
n desa siaga
di dusun
Karang
Tengah
8 LANSIA : Lansia yang melaksanakan kegiatan bulan Diharapkan Dilaksanakan
Hasil berkunjung di screening lansia Mei 2017 sudah dengan tapi tidak
Pembinaan posyandu di posyandu dilaksanakan 2 screening semua
usia lanjut masih kurang posyandu lansia lansia maka posyandu
sesuai kunjungan lansia
standart lansia di
31,5% dari posyandu
target 70 % meningkat

9 LANSIA : Belum tercapai pelaksanaan pemantauan Hasil ada di Pencapaian


Hasil karna pemantauan kesehatan usila UKM, sudah harus sesuai
Pemantaua pelaksanaan kesehatan usila sudah mulai dilaksanakan target
n di bulan dilaksanakan
Kesehatan januari sampai
pada april
anggota
kelompok
usia lanjut
yang dibina
sesuai
standart 20
% dari
target 40 %
10 GIGI : Hasil 15 posyandu dilaksanakan belum belum belum
pembinaan belum pada bulan Juli dilaksanakan dilaksanakan dilaksanakan
UKGM di diadakan atau Agustus
posyandu pembinaan
67 % dari UKGM karena
target 100% banyaknya
tugas luar
petugas di
bulan Mei

11 DIARE : Masih penyuluhan sudah dari hasil penyuluhan


Hasil memakai obat tentang penyakit dilaksanakan di penyuluhan tetap
Penemuan tradisional, diare pada ibu posyandu, tetapi sudah mulai dilaksanakan
kasus diare Kurangnya balita belum semua memeriksak di posyandu
pada balita pengetahuan dusun an ketenaga dan
oleh ibu tentang kesehatan dianggarkan
puskesmas penyakit diare dana di BOK
dan kader
29,3 %

12 ISPA dan Kemampuan sosialisasi Sosialisasi ke Cakupan perlu adanya


Kesling : petugas dalam kesemua petugas petugas di untuk ispa pelatihan tata
Hasil tata laksana puskesmas, puskesmas mulai laksana ISPA
Penemuan ISPA belum kerjasama dengan sudah dilakukan meningkat, untuk semua
kasus ISPA merata, petugas promkes pada waktu lingkungan petugas
pada balita Lingkungan dan kesling pelaksanaan rumah sudah puskesmas
oleh pemukiman tentang rumah briefing pagi, mulai terlihat (dokter,perawa
puskesmas yang kurang sehat dan PHBS, telah melakukan bersih at, bidan).
dan kader sehat dan sosialisasi dengan kerjasama Kerjasama
39,7% dari rumah sehat, BPS setempat dengan promkes dengan
target 100 PHBS msih dan petugas petugas
% kurang kesling tentang kesling dan
rumah sehat promkes
dan PHBS dilanjutkan,
bersama lintas tetap
sektor dilaksanakan
pertemuan
dengan
BPD/DPS
setempat
13 UKS : Guru Guru berada Guru dilibatkan Guru sudah Ikut Peningkatan
tidak terlibat di luar ruang terlibat dalam memanggil peran serta
lam proses kelas kegiatan anak dan sekolah(lintas
skreening skreening mencatat sektor baik
anak hasilnya guru, kepala
sekolah untuk sekolah dan
kemudian karyawan
didokumenk sekolah
an oleh lainnya)
pihak
sekolah dan
ikut
memantu
status
kesehatan
murid
14 UKS : Hasil Belum semua perencanaan Sosialisasi Kantin Di sekolah lain
Strata UKS sekolah bulan Agustus jajanan sehat sekolah juga didorong
Lingkungan mempunyai 2017 anak di sekolah sudah mulai untuk dibentuk
Sehat kantin berdiri di dan selalu
Strata beberapa dimonitoring
Standart 50 sekolah
% dari
target 70 %

15 PERKESM belum membuat jadwal kunjungan hasil membuat


AS : Jumlah tercapainya PHN antar rumah per kunjungan jadwal
kunjungan kunjungan program dan alur program harus rumah lebih kunjungan
rumah ke rumah pelaporan berjalan sesuai tercatat dan rumah antar
keluarga dikarenakan kunjungan rumah jadwal dan lebih mudah program dan
rawan masih setelah PHN di pantau membuat alur
kesehatan kurangnya selalu pencatatan
2,65 % dari koordinasi melaporkan ke PHN
80 % antar program pemegang
didalam program
pelaporan

16 KIA : kurangnya meningkatkan pelaporan dan hasil pelacakan


Cakupan target PKN kerjasama antar pencatatan lebih pencatatan tentang
Neonatal dikarenakan tempat fasilitas ade kuat dalam dan pelaporan dan
dengan kurangnya kesehatan yang pelacakan pelaporan pencatatan
Komplikasi pencatatan ada di wilayah kasus. perbulan dilakukan oleh
yang dalam kasus tentang Membuka kelas sudah bidan desa
ditangani oleh RB, pencatatan dan ibu di berjalan, agar lebih
96,1 % dari Puskesmas pelaporan. puskesmas dan kelas ibu ditingkatkan,
target 100 atau Rumah Meningkatkan mengadakan telah dibuka, pertemuan
% Sakit yang pengetahuan ibu pertemuan pertemuan kelas ibu
membantu tentang tanda untuk untuk harus selalu
persalinan dan bahaya komplikasi menambah menambah dilaksanakan.
kurangnya dalam neonatus pengetahuan pengetahuan
pengetahuan tentang tentang
ibu tentang komplikasi komplikasi
tanda bahaya neonatus neonatus
komplikasi
dalam
neonatus
17 PROMKES Masyarakat Menyediakan Pemutaran film Sudah ada Memonitoring
: kurang media penyuluhan kesehatan di dan sudah dan
Pengetahua membaca yang lebih efektif ruang tunggu diputar mengevaluasi
n leaflet yang lagi Puskesmas setiap hari variasi film
masyarakat telah tersedia pengetahuan
tentang dan membaca dan lancarnya
kesehatan papan pemutaran film
dan pengumuman tersebut
pelayanan
di
puskesmas
masih
kurang
18 TOGA : Kurang Memperbanyak Memperbanyak Sudah mulai Selalu
varian terpelihara varian tanaman varian tanaman tertata memonitoring
tanaman dan ada yang TOGA TOGA dan tanaman
TOGA di mati ada selalu dicek dan TOGA di
puskesmas dirusak oleh dipelihara puskesmas
kurang pasien anak
UKP
ANALISIS PERIKSA TINDAK
PERENCANAAN PELAKSANAA
NO MASALAH SEBAB HASILNYA LANJUT
(PLAN) N (DO)
MASALAH (CHECK) (ACTION)
1 Waktu pemeriksaan membuat poli tahun 2017 poli sudah dibuat jadwal
tunggu lansia masih lansia tersendiri lansia terpisah berjalan kunjungan
pasien gabung dengan poli namun lansia
lanjut usia dengan umum terkadang
lama, pemeriksaan petugas
padahal umum tidak ada
pasien sehingga jadi ada
sudah waktu tunggu sebagian
merasa pasien lansia yang gabung
sakit lama dengan
pasien
umum
2 Banyak ruang tunggu membuat poli TB tahun 2017 ada sudah pelaksanaan
penderita dan ruang tersendiri poli TB dipisah dan tetap
batuk dan pemeriksaan tersendiri pasien batuk konsisten dan
TB belum terpisah dan tb lebih
berkunjung melalui pintu ditingkatkan
ke terpisah dengan
puskesmas sosialisasi
dan kepada
bercampur masyarakat
dengan
pasien
umum serta
anak-anak

Tulisan
petugas
pelayanan
identitas
kadang tidak sudah
pasien dan
jelas, terprogram dan
jaminannya Cetak resep
terkadang di juga ada kendali sudah dimonitoring
3 pada kertas dengan identitas
rekam medis di resep tentang dilaksanakan dan dievaluasi
resep yang jelas
juga tidak ada penjelasan
seringkali
keterangan kepada pasien
tidak jelas
tentang
jaminan
pasien
penyuluhan
secara
pembagian brosur
manual
dan leaflet serta
tentang sudah
melalui media brosur dan
promosi suara petugas dilaksanakan,
televisi yang leaflet cetak brosur
4 kesehatan penyuluh pemutaran juga
diputarkan kadang dan leaflet
sering tidak kurang jelas dilaksanakan
tentang materi habis
jelas dan setiap hari
promosi
pasien tidak
kesehatan
mendengar
kan
belum
tersedianya
ruang pengadaan ruang
Sterilisasi Sudah
sterilisasi dan sterilisasi dan Setiap bulan
5 masih melaksanak
proses proses sterilisasi ruang sterilisasi dimonitoring
standar an
sterilisasi yang standar sudah ada dan
belum proses sterilisasi
disamakan sudah standar
Selalu
dimonitoring
Ruang ramah terutama
Belm anak masih di kebersihan
adanya luar dan dan
6
ruang terkadang Ruang ramah inventarisasi
ramah anak banyak debu, anak ada di Cukup alat dan
yang bersih mainan juga Pengadaan ruang dalam bersih dan mainan yang
dan tidak sering hilang ramah anak yang bergabung juga sering ada di ruang
panas jika di luar baru dengan DTKB digunakan ramah anak
Belum
adanya
pegangan
untuk Ada yang Pasien tidak Selalu
Memasang Pegangan
7 mencegah belum ada yang dimonitoring
pegangan sudah terpasang
pasien jatuh terpasang terjatuh dan dievaluasi
dan untuk
pasien
difabel

5. Rekomemendasi untuk perbaikan


Beberapa sudah dibahas di atas untuk dilaksanakan dan dibahas pada
pertemuan Tinjauan manajemen berikutnya jika masih ada masalah yang
belum dapat teratasi
6. Kesimpulan/Rencana Tindak Lanjut
- Pertemuan ini agar dilaksanakan secara rutin
- Laporan masing-masing penanggung jawab agar dikumpul tepat waktu
- Melaksanakan rekomendasi yang telah disampaikan
- Acara ditutup dengan berdo’a
NOTULIS

VIRDA WIDYANINGRUM

Anda mungkin juga menyukai