Faiz Mahmud
Widyaiswara Ahli Utama Provinsi Gorontalo
7. Implementasi Kebijakan Diklat Teknis pada Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Gorontalo. 2017. Jurnal
Ilmiah Administrasi Publik. PKP2A LAN Makassar.
MOTO HIDUP
Fungsikan potensi
Atas landasan
Ibadah, dan
Zuhud
faiz.mahmud@yahoo.co.id
DISIPLIN JUJUR SIAP MELAYANI INOVATIF KEKELUARGAAN KEMITRAAN
6
Deskripsi
Singkat Hasil :
2. Berorientasi Pelayanan:
P a. Panduan Perilaku Berorientasi Pelayanan
O 1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masy.
K 2. 2) Ramah, Cekatan, Solutif, dan Dapat Diandalkan
O 3) Melakukan Perbaikan Tiada Henti
K b. Tantangan Aktualisasi Nilai Berorientasi
Pelayanan
Overvie
w
Ber-ORIENTASI
PELAYANAN
DASAR HUKUM tentang Ber-ORIENTASI
PELAYANAN
PERPRES No.
o UU No. 25/2009 81/2010 (Grand
PEMBUKAAN
design Reformasi
UUD 1945 o UU NO. 5/2014 Birokrasi)
(TUJUAN
NKRI) o PP No. 11/2017 SE MENPAN RB
No. 20 Tahun 2021
K
L
A
S
I
F
I
K
A
S
I
manusi
a
Konsep
Materi pokok 1 : PELAYANAN
PUBLIK
TUGAS
• Pelaksana
kebijakan
publik • Perencana,
pelaksana,
• Pelayan publik
• Melaksanakan kebijakan yg pengawas
• Perekat dan penyelenggaraan
pemersatu dibuat oleh pejabat Pembina
tugas umum
bangsa Kepegawaian
Pemerintahan dan
• Memberikan pelayanan Pembangunan
publik yg profesional dan Nasional
berkualitas
• Mempererat persatuan dan
FUNGSI Kesatuan NKRI PERAN
Kepentingan
umum
Tepat waktu,
mudah, murah Kepastian
hukum
akuntabilitas
Kesamaan hak
Keterbukaan Keseimbangan
hak/kewajiban
partisipatif
Penyelenggara pelayanan
TIGA
Penerima layanan
Unsur penting yanlik
Kepuasan, satisfaction
Kelemahan YANLIK di Indonesia
kurang responsif
Kurang informatif
kurang accessible
kurang koordinasi
Birokratis
kurang mau mendengar
keluhan/saran/aspirasi
inefisiensi
Membangun Budaya
Pelayanan Prima
bureaucratic paternalism
• Budaya paternalisme telah mengakar kuat dalam birokrasi
pelayanan publik di Indonesia;
• Pengguna layanan dalam pola paternalisme mempunyai posisi
tawar-menawar yang lemah;
• Pengguna layanan tidak bisa berbuat lebih banyak jika
mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan;
• Kualitas pelayanan publik saat ini masih banyak berada di area
bureaucratic paternalism, tidak tercapainya kualitas pelayanan
publik yang berorientasi terhadap kepentingan masyarakat
sebagai pengguna layanan
• pelayanan yang berorientasi pada customer satisfaction
(pelayanan prima =memuaskan) adalah wujud pelayanan yang
terbaik kepada masyarakat
• Pelayanan prima didasarkan pada implementasi standar
pelayanan yang dimiliki oleh penyelenggara.
• Budaya pelayanan oleh ASN akan sangat menentukan kualitas
pemberian layanan kepada masyarakat.
• budaya pelayanan yang baik juga tentu akan berdampak positif
terhadap kinerja organisasi
Budaya pelayanan akan berdampak positif terhadap kinerja organisasi
Tingkatan Pelayanan Prima
memenuhi kebutuhan dasar pengguna
memenuhi harapan pengguna
melebihi harapan pengguna, mengerjakan apa yang lebih dari yang diharapkan.
Employer
branding
# bangga
melayani
bangsa
Penjabaran & operasional BerORIENTASI PELAYANAN
o kode etik:
adalah pedoman mengenai kewajiban moral ASN yang ditunjukkan dalam
sikap atau perilaku terhadap apa yang dianggap/dinilai baik atau tidak baik,
pantas atau tidak pantas baik dalam melaksanakan tugas maupun dalam
pergaulan hidup sehari-hari.
o kode perilaku
adalah Pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan ucapan ASN
dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang merujuk pada
kode etik
Materi pokok II :
BERORIENTASI PELAYANAN
• Dalam rangka menjabarkan dan mengoperasionalkan nilai berorientasi
pelayanan tersebut, maka Saudara akan mempelajari konsep dari ketiga
kode etiknya, yaitu:
(1) memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
(2) ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
(3) melakukan perbaikan tiada henti.
PANDUAN PERILAKU BERORIENTASI
PELAYANAN
ASN sebagai suatu profesi berlandaskan
pada prinsip :
eksternal :
seperti kondisi geografis yang sulit, infrastruktur yang belum
memadai, termasuk dari sisi masyarakat itu sendiri baik yang tinggal
di pedalaman dengan adat kebiasaan atau sikap masyarakat yang
kolot, ataupun yang tinggal di perkotaan dengan kebutuhan yang
dinamis dan senantiasa berubah.
internal :
penyelenggara pelayanan publik dapat berupa anggaran yang
terbatas, kurangnya jumlah SDM yang berkompeten, termasuk
belum terbangunnya sistem pelayanan yang baik.
• inovasi pelayanan publik ; berkontribusi untuk mengakselerasi pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan atau yang lebih dikenal dengan SDGs (Sustainable Development Goals). SDGs saat ini
menjadi agenda bersama dari seluruh negara anggota PBB, termasuk Indonesia.
• Inovasi pelayanan publik diarahkan untuk mendukung pencapaian SDGs, dengan berlandaskan pada
Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan
Berkelanjutan.
• hasil penelitian World Intellectual Property Organization (WIPO), Global Innovation Index (GII)
Indonesia berada di posisi ke-85 dari 131 negara anggota, stagnan sejak tahun 2018 hingga 2020.
Kondisi tersebut tertinggal jauh dari negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan
Vietnam.
• Bahwa Indonesia belum bisa maksimal memanfaatkan inovasi sebagai salah satu alat dalam
memberikan pelayanan publik yang berkualitas.
PENUTUP
• Berorientasi Pelayanan merupakan salah satu nilai yang terdapat dalam Core
Values ASN BerAKHLAK yang dimaknai bahwa setiap ASN harus
berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat.
• Materi ini diharapkan dapat memberikan gambaran bagaimana panduan
perilaku Berorientasi Pelayanan yang semestinya dipahami dan
dimplementasikan oleh setiap ASN di instansi tempatnya bertugas, yang
terdiri dari:
1. memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat;
2. ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan; dan
3. melakukan perbaikan tiada henti.