Nama : dr. I f r a n
NIP : 198905182022031005
Angkatan/Kelompok : II/01
Nama Pengampu Materi Agenda III : H. Seridana, S. Pd, M. Pd
Dalam reformasi birokrasi, masyarakat dituntut harus aktif terlibat langsung dalam
pengaturan dan implementasi berbagai kebijakan publik di tingkat pusat maupun daerah.
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, masyarakat tidak hanya sebagai penerima
layanan publik, melainkan juga sebagai pengawas eksternal. Masyarakat berhak untuk
mengawasi pelaksanaan standar pelayanan yang di selenggarakan oleh setiap
penyelenggara pelayanan publik.
c) Mall Pelayanan Public (MPP)
Mall Pelayanan Publik adalah jawaban bagi harapan masyarakat tentang kemudahan
perijinan, kecepatan pelayanan sehingga mendorong kemudahan berusaha,
meningkatkan pertumbuhan industri mikro maupun ekonomi makro.
d) Deputi Bidang Pelayanan Publik Diah Natalisa
B. Soal 2
Melakukan analisis terhadap : A. Bentuk penerapan dan pelanggaran terhadap nilai-nilai dasar
PNS, dan Pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dan NKRI oleh setiap aktor yang
terlibat berdasarkan konteks deskripsi kasus. B. Dampak tidak diterapkannya nilai-nilai dasar
PNS dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam NKRI berdasarkan konteks
deskripsi kasus.
Jawaban :
Merupakan kegiatan penyelenggaraan suatu perizinan dan non perizinan yang mendapat
pendelegasian wewenang dari instansi yang memiliki kewenangan yang proses
pengolahannya dimulai dari tahap permohonan samapai terbitnya dokumen yang
dilakukan satu tempat. Dalam melakukan pelayanan ini, PNS menerapkan nilai-nilai
dasar PNS seperti berorientasi
pelayanan (memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat), akuntabel (Kemampuan
melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat, disiplin, dan
berintegritas), loyal (Menjaga nama baik sesama ASN, Pimpinan, Instansi, dan Negara),
Adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas), kolaboratif (Terbuka dalam
bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah.
c) Mall Pelayanan Publik
Merupakan pengintegrasian pelayanan publik dari daerah dengan berbagai pelayanan publik,
instansi pemerintah pusat, BUMN, dan swasta jika memungkinkan. Dalam memberikan
pelayanan ini, PNS menerapkan nilai-nilai dasar PNS seperti berorientasi pelayanan
(memahami
dan memenuhi kebutuhan masyarakat, Ramah, cekatan,solutif, dapat diandalkan),
akuntabel (Kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin, dan berintegritas), kompeten (Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik),
harmonis (Membangun lingkungan kerja yang kondusif), loyal (Memegang teguh
ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945,
NKRI serta pemerintahan yang sah), adaptif (Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas), kolaboratif (Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkontribusi, Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah,
Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama).
c) Apabila nilai kompeten tidak diterapkan makan pelayanan publik (PTSA,PTSP, MPP)
akan terbengkalai dan tidak dikerjakan sesuai dengan kompetensi PNS
d) Apabila nilai harmonis tidak diterapkan oleh PNS maka hasil dari pelayanan publik
(PTSA, PTSP, MPP) ini akan menimbulkan lingkungan kerja yang tidak kondusif.
e) Apabila tidak diterapkan nilai dasar loyal tidak diterapkan maka hasil dari pelayanan
publik (PTSA, PTSP, MPP) dapat mengakibatkan proses pelayan publik tidak sesuai
dengan aturan sehingga dapat membingungkan dan dapat menimbulkan masalah.
f) Apabila tidak diterapkan nilai dasar adaptif tidak diterapkan maka hasil dari pelayanan
publik (PTSA, PTSP, MPP) dapat mengakibatkan proses pelayan publik tidak
maksimal sehingga menyebabkan masyarakat kesulitan.
g) Apabila nilai dasar kolaboratif tidak diterapkan maka hasil dari pelayanan publik
(PTSA, PTSP, MPP) akan menimbulkan kesenjangan antar instansi sehingga hasilnya
akan tumpang tindih.
C. Soal 3
Mendeskripsikan gagasan-gagasan alternatif pemecahan masalah berdasarkan konteks
deskripsi kasus
Jawaban :
D. Soal 4
Mendeskripsikan konsekuensi penerapan dari setiap alternatif gagasan pemecahan masalah
berdasarkan konteks deskripsi kasus.
Jawaban :
SOP pelayanan public merupakan rangkaian proses atau tata kerja yang berkaitan satu
sama lain, sehingga menunjukan tahapan secara jelas dan pasti serta cara-cara yang
harus di tempuh dalam rangka penyelesaian suatu pelayanan publik. Dalam
melaksanakan prosedur pelayanan public harus sederhana tidak berbelit-belit dapat
dipahami dan mudah dilaksanakan, serta diwujudkan dalam bentuk bagan alur yang di
pajang dalam ruang pelayanan. Dengan adanya SOP pelayan publik diharapkan adanya
alur pelayanan yang jelas.
Kompetensi petugas pelayanan memegang peranan penting dalam konteks pemberian
pelayanan publik. Guna mencapai pemberian pelayanan prima bagi masyarakat maka
perlu diberikan pelatihan kepada petugas pelayanan publik seperti pelatihan
kompetensi teknis, pelatihan pemahaman prosedur kerja, serta pelatihan mengenai etika
cara bersikap dalam memberikan pelayanan publik.
Bila dalam pelayanan tidak dilengkapi dengan sarana dan prasarana, maka semua
kegiatan pemberian pelayanan akan terhambat sehingga berdampak pada durasi waktu
pemberian pelayanan yang tidak efektif dan efisien.
Koordinasi antara dinas terkait dan pemerintah pusat sangat penting agar tidak terjadi
kesenjangan antara aturan yang berlaku di daerah maupun pemerintah Pusat.
Di era kecanggihan teknologi ini, sangat penting untuk menerapkan segala jenis
pelayanan dengan berbasis elektronik untuk memudahkan PNS dalam memberikan
pelayanan yang prima
Dengan adanya Mall pelayanan publik di berbagai daerah, semua pelayanan baik itu
lintas daerah maupun lintas provinsi akan semakin mudah sehingga Negara kita akan
semakin maju.