Anda di halaman 1dari 7

TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER

NAMA : JUMARDI AKBAR

NIM : 200607502053

MK : PELAYANAN PUBLIK

l. RUANG LINGKUP DAN PRINSIP PELAYANAN PUBLIK.

Landasan teori

Defenisi ruang lingkup

Ruang lingkup merupakan penjelasan mengenai batasan sebuah subjek yang ada dalam sebuah
masalah. Jika di artikan secara luasa, ruang lingkup merupakan suatu batasan. Yang di maksut di sini
dapat berupa faktor yang di teliti seperti halnya materi, waktu, tempat, dan lain sebagainya.

Defenisi prinsip

Prinsip merupakan petunjuk arah layaknya kompas. Sebagai petunjukn arah, kita bias berpegangan pada
prinsip-prinsip yang telah di susun dalam menjalani hidup tanpa tanpa harus kebigungan arah karna
prinsip bias memberikan arah dan tujuan yang jelas dalam setiap kehidupan kita.

Defenisis pelayanan public.

Istila pelayanan berasal dari kata “layan” yang artinya menolong menyediakan segala apa yang di
perlukan orang lain untuk perbuatan pelayanan. Pada dasarnya setiap manusia membutuhkan
pelayanan, bahkan secara ekstrim pelayanan dapat di katakan bahwa pelayanan tidak dapat di pisahkan
dengan kehidupan manusia.

Ruang lingkup pelayanan publik.

Ruang lingkup pelayanan public dapat meliputi:

Kesehatan, pendidikan, keamanaan, admistratif, lingkungan, social, transportasi, keuangan, kebudayaan,


dan pariwisata.

Prinsip-prinsip pelayanan publik.

Berikut adalah beberapa prinsip pelayanan public yang umumya di akui:

Akuntabilitas, kerterbukaan, partisipatif masyarakat, kesetaraan, kepuasan pelanggan, efisiensi,


konsistensi, dan inovasi.
Tujuan-tujuan pelayanan publik.

Tujuan pelayanan pubil pada umumnya adalah bagaimana memepersiakan pelayanan public tersebut
yang di kehendaki atau yang di butuhkan oleh public dan bagaimana menyatakan dengan tepat kepada
public mengenai pilihanya dan cara mengaksesnya yang di rencanakan dan di sediakan oleh pemerintah.

ll. FAKTOR PENGHAMBAT PROSES PEMBERIAN PELAYANAN PUBLIK.

PELAYANAN PUBLIK

Pelayanan menurut budiman rusli sesuai dengan life cycle theory of leadership (LCTL) Bahwa pada
kehidupan manusia (bayi) pelayanan secara fisik sangat tinggi, tetapi seiring dengan usia manusia
pelayanan yang di butuhkan akan semakin menurun. Sementara itu, istilah public berasal dari Bahasa
inggris public yang bararti umum, masyarakat, Negara.

JENIS-JENIS PELAYANAN PUBLIK

Kelompok pelayanan administratif.

Kelompok pelayanan barang.

Kelompok pelayanan jasa.

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

1. Dasar hokum.

2. Persyaratan

3. system, mekanisme, dan prosedur

4. jangka waktu penyelesaian

5. Biaya/tarif

6. produk pelayanan

7. sarana, prasarana, dan /atau fasilitas

8. kpmpotensi pelaksanaan

9. pengawasan internal

10. penanganan pengaduan, saran dan masukan.

11. pengawasan intern jumlah pelaksana tersedianya pelaksana sesuai dengan beban kerjanya.

12. jaminan pelayanan yang memberikan kepastian pelayanan di laksanakan sesuai dengan standar
pelayanan

13. jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan dalam bentuk komitmen untuk memberikan rasa
aman, bebas dari bahaya, dan resiko keraguan.
14. evaluasi kinerja pelaksanaan penilaian untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan standar pelayanan.

FAKTOR PENGHAMBAT PROSES PEMBERIAN PELAYANAN PUBLIK.

1.Faktor organisasi struktur organisasi

Kualitas pelayanan public pemerintah keliru, salah satunya bergantung di komponen-komponen


pembentuknya.

2.faktor aparat/pelayanan publik.

Kemampuan aparatur pemerintah ini turut juga berperan krusial dalam menentukan tingkat kualitas
pelayanan publik pemerintah.

3.faktor system pelayana public.

Buat menyampaikan pelayanan public yang baik bagi masyarakat di perlukan system yang tertata.

FOKUS PELAYANAN PUBLIK

a.Fokus pada pelayanan

b.Keterlibatan total

c.Pengukuran

d.Dukungan sistematis

e.Perbaikan kesinambungan

CARA MENGATASI MASALAH PELAYANAN DALAM SEKTOR PUBLIK

1.Penetapan standar pelayanan.

Penetapan standar pelayanan yang di lakukan melalui proses identifikasinjenis pelayanan, identifikasi
jenis pelanggan, perumusan visi dan misi pelayanan, analisis proses dan prosedur, sarana dan prasarana,
biaya dan waktu pelayanan.

2.pengembangan standar operating procedures.

Untuk memastikan bahwa proses pelayanan dapat berjalan secara konsisten di perlukan standar
operating procedures.

3.pengembangan sumber kepuasan pelanggan.

Untuk menjaga kepuasan masyarakat, maka perlu di kembangkan suatu mekanisme masyarakat atas
pelayanan yang telah di berikan oleh penyelenggara pelayanan publik.

4.pengembangan system pengelolahan pengaduan.

Pengaduan masyarakat merupakan satu sumber informasi bagi upaya-upaya pihak penyelenggara
pelayanan untuk secara konsisten menjaga pelayanan yang di hasilkan.
lll. KUALITAS PELAYANAN PUBLIK.

Pelayanan public adalah kegiatan atau rangkaian kegiatana dalam rangka pemenuhan
kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga dan penduduk
atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang di sediakan oleh penyelenggara pelayanan
publik.

Masyarakat membutuhkan pelayanan untuk memenuhi berbagai macam kebutuhan yang tidak dapat di
penuhi sendiri, Demikian dengan adanya pelayanan public yang yang berkualitas dan professional.
Kualitas pelayanan public merupakan suatu kondisi dimana pelayanan mempertemukan atau memenuhi
atau bahkan melebihi apa yang menjadi harapan konsumen dengan system kinerja actual dari penyedia
jasa.

Indikator kualitas pelayanan publik

1.Realibiliti yaitu meliputi pengaturan fasilitas system dan prosedur di laksanakan taat asas

2.Responsiveness yaitu meliputi mempercepat pelayanan, pelatihan kariawan, penyederhanaan system,


dan prosedur.

3.Competence yaitu meliputi meningkatkan profesionalisme kariawan dan meningkatkan mutu


administratf.

4.Kredibility yaitu meliputi meningkatkan sikap mental kariawan untuk bekerja giat.

5.Tangible yaitu meliputi perluasan kapasistas, penataan fasilitas, dan meningkatkan infrastruktur.

6.Understanding the customers yaitu meliputi system dan prosedur pelayanan yang menghargai
konsumen

7.Communication yaitu meliputi memper jelas pihak yang bertanggung jawab dalam setiap kegiatan.

Mengukur kinerja karyawan

Evaluasi kinerja sangat penting untuk menilai akuntabilitas organisasi dalam menghasilkan pelayanan
public. Ada tiga konsep yang dapat di gunakan dalam mengukur kinerja organisasi publik sebagai
berikut:

a. Responsivitas (responsiveness) menggambarkan kemampuan organisasi publik dalam


menjalankan misi dan tujuanya.
b. Responsibilitas (responsibility) di lakukan harus sesuai dengan kebijakan organisasi baik yang
implisit atau eksplisit.
c. Akuntabilitas (accountability) menujuk pada seberapa besar kebijakan dan kegiatan organisasi
publik tunduk pada pejabat politik yang di pilih rakyat.

Prinsip-prinsip pelayanan pubik.

Badan usaha atau badan hokum yang bekerja sama dan di kontrak untuk melaksanakan sebagian tugas
dan fungsi pelayanan public. Terdapat 3 unsur penting dalam pelayanan public, yaitu:

1. Organisasi pemberi (penyelenggara) pelayana yaitu pemerintah daerah.


2. Penerima layana atau pelanggan yaitu orang atau organisasi yang berkepentingan.
3. Kepuasan yang di terima pelanggan.

Kendala dalam pelayanan publiK.

Ada beberapa tantangan yang di tenggerani mempengaruhi presepsi masyarakat yang miring tentang
prlayanan publik, yaitu:

1. Kurang paham tentang UU pelayanan public


2. Komitmen pimpinan.
3. Standar pelayanan public belum ada.
4. Sumber daya manusia.
5. Kemanusiaan dan itikat pelaksanaan.
6. Kordinasi internal.
7. Sarana dan prasarana.

IV. TEORI INOVASI PELAYANAN PUBLIK.

Urgensi dilakukanya inovasi pada pelayanan publik

Masayarakat saat ini dalam memenuhi kebutuhan akan pelayanan administrasi ingin lebih muda,
cepat dan praktis inilah yang menjadi urgensi bagi lembaga maupun instansi dalam mendapatkan
sebuah pelayanan. Inovasi daan pemerintahan memang tidak bias lepas sebagai dua hal yang saling
berkaitan begitu pula dengan pelayanan publik yang tidak lepas dari kualitas pelayanan dan
kebijakan.

PengaruhE-Government pada inovasi pelayanan publik.

Berdasarkan peraturan mentri perdayagunaan aparatur Negara dan reformasi birokrasi RI nomor 19
tahun 2016, inovasi pelayanan public adalah terobosan jenis pelayanan publik baik yang merupakan
gagasan/ide kreatif orisinil atau adaptasi yang memberikan manfaat bagi masyarakat baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Implementasi E-Government dalam peningkatan inovasi pelayanan publik.

E-Government menjadi salah satu wujud dari pelayanan publik. Seperti di ketahui bahwa E-
Government adalah penggunaan tekhnologi informasi pemerintah untuk memberikan informasi dan
pelayanan bagi warganya, urusan bisnis, serta hal-hal yang berkaitan dengan pemerintahan.

Faktor pendukung dan penghambat inovasi pelayanan publik.

-faktor penghambat, mulgan dan albury (2003:31) telah mengidentifikasi adanya hambatan yang
sering terjadi untuk melakukan inovasi pada pelayanan public, yaitu:

1. Kengganan untuk menutup program atau organisasi yang gagal.


2. Ketergantungan yang berlebihan pada kariawan berkinerja tinggi sebagai sumber
investasi.
3. Tekanan pengiriman dan beban administrasi.
4. Teknologi tersedia tapi membatasi budaya atau organisasi.
5. Ada penghargaan dan intensif untuk berinovasi.
6. Keterampilan yang buruk dalam resiko aktif atau manajemen perubahan.
7. Anggaran jangka pendek dan cakrawala perencanaan.
8. Budaya menghindari resiko.

-faktor pendukung, faktor pendukung inovasi pelayanan publik yang di jabarkan oleh
Ancok(2012:58) adalah sebagai berikut:

1. Modal manusia
2. Modal kepemimpinan
3. Modal struktur organisasi

V. KOLABORATIF PUBLIK MANAJEMEN DAN NEW PUBLIK SERVIS

Kolaboratif public management

Tata kelolah management-governance yang menggunakan prinsip kolaboratif-collaboratife


governance pada akhir-akhir ini muncul sebagai alternatif dalam penyelenggaran pemerintahan di
tingkat lokal ketika permasalahan yang di hadapi oleh pemerintah daerah semakin kompleks
(o’leary, 2008).

Menurut o’leary 2010;107, setidaknya ada enam alasan utama mengapa collaborative governance di
katakana sebagai pilihan terbaik dalam penyelenggaran pemerintah, yaitu:

1. Tantangan masalah public makin kompleks dan sulit di tangani oleh monopoli oleh satu
rorganisasi pemerintah.
2. Bebrapa organisasi pemerintah telah melakukan mekanisme out sorcing untuk meningkatkan
kapasitas organisasi.
3. Terjadi perubahan signifikan mengenai hubungan Antara pemerintah pada tingkat yang
berbeda.
4. Meningkatkan efektifitas program yang di biayai oleh pemerintah.
5. Perkembangan tekhnologi yang mempermudah pertukaran informasi.
6. Masyarakat mencari arena baru untuk berperan dalam tata kelolah pemerintah.

New publik service

New publik service (NPS) adalah teori yang menekankan pada pentingya peran pemerintah dalam
memberikan pelayanan public yang berkualitas dan berkeadilan, serta memperhatikan partisipasi public
dalam pengambilan keputusan. Teori NPS pertama kali di kemukakan oleh janet v. buku mereka yang
berjudul the new public servis serving not stering dalam buku tersebut mereka mengkeritik pendekatan
NPM yang hanya mempertahankan pemerintah sebagai manajer.

A.Konsep kolaboratif public management dan new public service sebagai respons terhadap
perubahan paradigma manajemen public.

Kolaboratif publikmanagement(KPM) dan new public service adalah dua konsep yang di usulkan sebagai
respon perubahan paradigma dalam manajemen publik. KPM menekankan pentingya kerja sama Antara
pemerintah dan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan program publiK.
B. Konsep kolaboratif publiK management terhadap peningkatan partisipasi publik.

Open data (OD) merupakan data terbuka bagi public untuk di gunakan, di guakan kembali, dan di
distribusikan kembali sesuai dengan kepentingan. Pemerintah bandung merupakan kota yang pertama
menerapkan OD sebagai salah satu bentuk layanan public di era digita.

C. perkembangan tekhnologi informasi dan komunikasi memungkinkan kolaborasi dan partisipasi


yang lebih mudah dan efektif dalam manajemen publik.

Pelaksanaan setiap strategi memerlukan kemampuan dalam melaksanakan transaksi, pengolahan, dan
pengelolahan berbagai bentuk dan informasi eletronik dalam volume yang besar, sesuai dengan
tingkatanya, kemajuan tekhnoli informasi dan perkembangan jaringan komunikasi dan informasi
memberikan peluang yang luas bagi instansi pemerintah untuk memenuhi keperluan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai