Anda di halaman 1dari 56

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Dalam undang-undang ASN No. 5 Tahun 2014 dijelaskan bahwa


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah Profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada Instansi
Pemerintahan. Pegawai Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut ASN
adalah Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja
yang diangkat oleh pejabat Pembina Kepegawaian dan diserahi tugas dalam
suatu jabatan Pemerintahan atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan Perundang-undangan. UU ini sendiri mengedepankan
penguatan Nilai-nilai dan pembangunan karakter dalam mencetak PNS.

Stigma negative masyarakat saat ini kepada Aparatur Sipil Negara adalah
cenderung dinilai malas, kurang professional, tidak disiplin. Citra buruk tersebut
seakan mendoktrin para Aparatur Sipil Negara untuk bersikap demikian.
Akibatnya system pemerintahanpun terganggu diantranya dengan masih banyak
masyarakat yang mengeluhkan berbelit-belitnya birokrasi, buruknya pelayanan
public selain itu budaya korupsi yang seperti tidak ada habisnya.

Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan kinerja ASN melalui


Pendidikan dan Pelatihan terintegrasi bagi Calon Pegawai Negeri Sipil. Tujuan
dari pelatihan Dasar terintegrasi ini adalah untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi Nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang (Lembaga Administrasi Negara, 2017) .
oleh karna itu, sesuai dengan Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun
2021, PNS tidak hanya memahami nilai-nilai dasar BerAKHLAK tetapi juga
dapat menginternalisasikan nilai BerAKHLAK tersebut saat berada di Instansi
atau unit kerja masing-masing.

Dalam UU Keperawatan No. 38 tahun 2014 pasal 29 Tentang Praktik


Keperawatan, Perawat bertugas sebagai pemberi asuhan keperawatan, penyuluh

1
dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan keperawatan, peneliti keperawatan,
pelaksana tugas berdasar pelimpahan wewenang dan pelaksana tugas dalam
keadaaan dalam keadaan tertentu. Berdasarkan undang undang tersebut perawat
memiliki tugas untuk melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yaitu pemberian cairan sesuai kebutuhannya.

Puskesmas Pancakarsa 2 merupakan Puskesmas milik pemerintah


Kabupaten Pohuwato terletak di Desa Pancakarsa 2 Kecamatan Taluditi. salah
satu misi Puskesmas Pancakarsa 2 adalah Melaksanakan Upaya Pelayanan yang
bermutu tinggi, Berinovasi dalam setiap Upaya Kesahatan, menjadi Inspirasi bagi
banyak invidu keluarga, komunitas,dan masyarakat. Misi inilah yang kemudian
menjadi acuan untuk melakukan managemen keperawatan yang baik yaitu
melakukan timbang terima yang optimal melalui SOP pada ruang rawat inap
Pancakarsa 2. Timbang Terima adalah tehnik untuk menyampaikan dan
menerima suatu informasi yang berkaitan dengan keadaan pasien. Hal ini sangat
penting karena memberikan informasi kepada pasien, keluarga juga perawat
penjaga agar atau tindakan apa yang sudah dan akan dilakukan sehingga tercapai
asuhan keperawatan yang optimal. Pada ruang rawat inap Puskesmas Pancakarsa
2 masih kurang sekali timbang terima secara langsung di depan pasien. Secara
prosedur kegiatan masih kurang sempurna karena belum ada timbang terima
secara langsung sehingga sering kali terjadi kesalahan komunikasi. Hal demikian
adalah kejadian yang dapat mengurangi optimalnya pelayanan terhadap
masyarakat. berdasarkan hal diatas maka penulis mengambil judul “Optimalisasi
Prosedur timbang terima dengan metode Drill (Simulasi) di ruang rawat inap
Puskesmas Pancakarsa 2 Kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato”.

1.2. Tujuan dan Manfaat


1.2.1. Tujuan
A. Tujuan Umum
Teraktualisasinya nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK ,
kedudukan dan peran ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari
sebagai perawat terampil terutama dalam pelaksanaan tahapan-
tahapan kegiatan aktualisasi ini.

2
B. Tujuan Khusus
Terwujudnya optimalisasi timbang terima secara langsung
di ruang rawat inap puskesmas Pancakarsa 2.

1.2.2. Manfaat
Manfaat Aktualisasi
a. Manfaat bagi Penulis
Menigkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi
diri, membentuk sikap dan perilaku berdasarkan nilai nilai
dasar BerAKHLAK serta dalam pelaksanaan pelayanan publik
berdasarkan tugas dan fungsi seorang perawat.
b. Manfaat bagi Organisasi
Menguatkan dan mendukung tercapainya tujuan Instansi
Puskesmas Pancakarsa 2 yaitu melaksanakan upaya pelayan
yang bermutu tinggi, berinovasi dalam setiap upaya kesahatan,
menjadi Inspirasi bagi banyak invidu keluarga, komunitas, dan
masyarakat.
c. Manfaat Bagi Masyarakat
1) Terkendalinya timbang terima di ruang perawatan.
2) Peningkatan keamanan dan keselamatan pasien
3) Perwujudan pelayanan kesehatan yang bermutu dan efektif.

1.3. Ruang Lingkup


Ruang lingkup rancangan aktualisasi ini adalah menerapkan nilai-nilai
berorientasi pelayanan,akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif dalam upaya meningkatkan pelayanan publik melalui
pongoptmalisasian timbang terima di ruang rawat inap Puskesmas Pancakarsa 2.
Kegiatan rancangan aktualisasi ini akan diimplementasikan selama masa
habituasi pada tanggal 09 Agustus sampai dengan 13 September 2022 dengan
lokasi pelaksanaan di instansi terkait Puskesmas Pancakarsa 2.

3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI

2.1. Deskripsi Organisasi


2.1.1. Profil Puskesmas Pancakarsa 2

Puskesmas Pancakarsa 2 adalah salah satu Puskesmas yang


berada di Desa Pancakarsa 2, Kecamatan Taluditi, Kabupaten Pohuwato.
secara geografis luas wilayah 147 km2 dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tilonggula (Gorut)
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Randangan
3. Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Marisa & Patilanggio
4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Wonggarasi.
Puskesmas Pancakarsa 2 menaungi 5 desa diataranya :
1. Pancakarsa 2 ( terdiri dari 4 dusun berjumlah 1.302 orang dan 425 KK)
2. Makarti jaya ( terdiri dari 5 dusun berjumlah 1.284 orang dan 404 KK)
3. Tirto Asri ( terdiri dari 5 dusun berjumlah 1.075 orang dan 334 KK)
4. Kalimas ( terdiri dari 4 dusun berjumlah 945 orang dan 284 KK)
5. Puncak Jaya ( terdiri dari 6 dusun berjumlah 1.028 orang dan 297 KK)

Berdasarkan data diatas puskesmas Pancakarsa 2 berjumlah 5.634. jiwa


dengan jumlah rumah tangga 1744 KK. Wilayah kerja puskesmas Pancakarsa
2 tahun 2018 memiliki upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM)
yang terdiri dari 3 Pustu, 3 Poskesdes dan 5 Posyandu.

4
2.1.2. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Puskesmas Pancakarsa
2
A. Visi:

Puskesmas Pancakarsa 2 Mempunyai Visi :’Terwujudnya


Wilayah Kerja Yang Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan tahun
2023”.

B. Misi
1. Melaksanakan Upaya Pelayan yang bermutu tinggi.
2. Berinovasi dalam setiap Upaya Kesahatan.
3. Menjadi Inspirasi bagi banyak invidu, keluarga, komunitas,
dan masyarakat.
4. Mengeratkan kerja sama lintas program dan lintas sektor.
5. Mewujudkan akuntabilitas dan transparansi keuangan.
2.1.3. Nilai Organisasi:
Nilai Organisasi pada Puskesmas Pancakarsa 2 “4K”

1) K – Komitmen
Manajemen Puskesmas P1, P2, dan P3 semuanya di balut
dengan komitmen peningkatan Mutu Yang Tinggi.
2) K – Konsisten
Standar mutu yang baik diupayakan konsisten dilaksanakan
agar layanan yang diberikan terus memuaskan Costumer.
3) K – Komunikatif
Kunci sukses eratan lintas sektoral dan program adalah
komunikasi yang intensif, baik dan membangun.
4) K – Komprehensif
Masalah, hambatan, rintangan pelayanan yang timbul baik di
UKP dan UKM selalu sifatnya Komprehensi, oleh karena itu
penanganannya juga harus Komprehensif/menyeluruh.

5
2.2. Deskripsi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan
antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Selama menjalankan tugas dan melakukan pelayanan
sebagai perawat terampil di Puskesmas Pancakarsa 2, Penulis
menemukan beberapa isu di Puskesmas Pancakarsa 2. Isu isu tersebut
antara lain :
1. Belum optimalnya timbang terima secara langsung pada ruang
rawat inap puskesmas Pancakarsa 2.
Timbang terima atau overan merupakan tehnik atau cara
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Operan pasien harus dilakukan seefektif
mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap
tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaborasi yang sudah
dan belum dilakukanserta perkembangan pasien saat itu.
Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
berkesinambungan asuhan keperawatan berjalan secara sempurna.
Overran dilakukan oleh perawat primer keperawatan kepada
perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau malam secara
tertulis dan lisan (Nursalam, 2012) . namun dalam kenyataannya
timbang terima di ruang rawat inap puskesmas Pancakarsa 2
belumlah dilaksanakan secara sempurna perawat sudah
melakukan timbang terima secara tulis tapi jarang sekali timbang
terima secara langsung di depan pasien. Padahal timbang terima
sangatlah penting agar memperoleh pelayanan dan hasil
perawatan yang maksimal.
2. Belum efektifnya jadwal jam kunjungan di ruang rawat inap
puskesmas Pancakarsa 2.
Indonesia terkenal akan solidaritasnya yang tinggi. Mengunjungi
keluarga atau tetangga yang sakit merupakan kebiasaan yang
baik. Dalam kebiasaan masyarakat setempat. Masyarakat masih

6
sembarangan dan tidak mengikuti jadwal. Pengunjung. Bisa
dikatakan jam kunjung belum efektif.
3. Rendahnya kesadaran keluarga mencuci tangan sebelum dan
sesudah interaksi dengan pasien di di ruang rawat inap puskesmas
Pancakarsa.
Mencuci tangan adalah tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari dengan menggunakan air atau cairan
lainnya. Cuci tngan bermanfaat untuk mencegah infeksi virus
pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti
keluarga dan tempat kerja. Hal ini tentu penting sekali untuk
mencegah infeksi bersilang atau nosocomial juga mendorong
lebih cepatnya kesembuhan pasien.
Berdasarkan Isu-isu yang telah yang telah di identifikasi
penilaian kualitas masing-masing isu dengan metode Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan kelayakan (AKPK) dan dapat di
identifikasi isu tertinggi dengan isu Belum optimalnya prosedur
timbang terima di Puskesmas Pancakarsa 2 dengan Jumlah AKPK
19 (Tabel AKPK Terlampir). Dimana gagasan isu tersebut telah
dikosultasikan dengan mentor.
2.3. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih

Berdasarkan hasil penilaian menggunakan AKPK maka


didapatkan nilai tertinggi yaitu 19 pada isu “Belum optimalnya
prosedur timbang terima diruang rawat inap puskesmas Pancakarsa
2”, hal ini terjadi karena perawat belum melakukan timbang terima
secara langsung. hal tersebut dapat menyebabkan kurangnya
pemahaman pasien dan keluarga tentang tindakan apa yang akan
dilakukan. Jika hal ini terjadi terus menerus maka akan berdampak
menurunnya kualitas pelayanan yg diberikan tidak lagi efektif dan
efisien maka saya menerapkan metode drill atau simulasi untuk
mengoptimalkan gagasan isu.

7
2.4. Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu

Berdasarkan argumentasi dan alasan tersebut maka diperlukan


pemecahan isu dengan Optimalisasi timbang terima secara langsung
diruang rawat inap puskesmas Pancakarsa 2. Melalui kegiatan
kegiatan untuk menjawab isu tersebut antara lain:

1. Melakukan konsultasi rancangan aktualisasi dengan mentor


a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan dikonsultasikan
b. Membuat agenda konsultasi dengan pimpinan.
c. Melaksanakan pertemuan dengan pimpinan dalam menyampaikan
rencana aktualisasi.
d. Mendiskusikan konsep rencana yang akan dilakukan pada
aktualisasi
2. Melakukan sosialisasi timbang terima/ operan jaga sesuai dengan SOP.
a. Menyiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi.
b. Berkoordinasi dengan KTU untuk menyampaikan undangan dan
pembuatan jadwal sosialisai.
c. Menyiapkan tempat untuk sosialisasi dengan media Banner.
d. Melaksanakan sosialisasi timbang terima.
e. Memberikan kesempatan pada perawat untuk bertanya
f. Meluangkan waktu untuk menjawab
3. Melakukan (simulasi / drill) timbang terima/operan jaga secara
langsung
a. Menyiapkan alat dan bahan simulasi
b. Menginformasikan kegiatan simulasi
c. Menyiapkan tempat di ruang perawatan
d. Melakuka praktik simulasi timbang terima sesuai SOP
e. Membuat video simulasi timbang terima sesui dengan SOP
4. Melakukan evaluai pelaksanaan timbang sesuai SOP
a. Membuat form Monitoring pelaksanaan SOP
b. Melakukan monitoring pelaksanaan SOP
c. Mengisi lembar form monitoring

8
d. Menyusun laporan hasil evaluasi
2.5. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Berikut urian dan pembahasan nilai-nilai Core values ASN menuju
pemerintah berkelas dunia (World Class Government), yaitu Ber-
AKHLAK dan Employer Branding ( Bangga Melayani Bangsa ).
1. Berorientasi Pelayanan
Pelayanan publik adalah aktivitas yang diberikan untuk
membantu menyiapkan dan melayani baik itu berupa barang atau
jasa, beriorientasi pelayanan yang harus diimplementasikan oleh
ASN adalah memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,
ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan serta melakukan
perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung jawabkan
segala tindak dan tanduknya sebagai pelayanan publik kepada
atasan, lembaga Pembina, dan lebih luasnya pada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017), perilaku ASN dalam melaksanakan
Akutabiitas adalah, kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi,
kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik Negara
serta bertanggung jawab, efektif dan efisien dan yang terakhir
kemampuan menggunakan kewenangan jabatanya dengan
berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang
terindikasi dalam kemampuan dan periaku seseorang sesuai
tuntutan pekerjaan, perilaku kompeten yang harus dimiliki ASN
adalah meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah, membantu orang lain belajar serta
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.

9
4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antar berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan
suatu kesatuan yang luhur, perliku harmonis ASN adalah
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
5. Loyal
Loyal adalah mutu dari sikap setia, perilaku loyal ASN adalah
memegang teguh ideology Pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI, serta menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, dan
Negara dan yang terakhir menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif
Perilaku adaptif adalah kemampuan sosial dan personal seseorang
untuk menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang berlaku
di lingkunganya, perilaki ASN dalam nilai adaptif yaitu, cepat
menyesuaikan diri terhadap perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, serta bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menyalurkan
gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-
sama menuju visi bersama, contoh perilaku kolabratif ASN
adalah pemeberian kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkonribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah serta menggerakan pemanfaatan berbgai sumber
daya untuk tujuan bersama.

10
2.6. Matrix Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Pancakarsa 2
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya Prosedur timbang terima secara langsung pada ruang rawat inap puskesmas
Pancakarsa 2.
2. Belum efektifnya jadwal jam kunjungan di ruang rawat inap di puskesmas pancakarsa 2.
3. Rendahnya kesadaran keluarga mencuci tangan sebelum dan sesudah interaksi dengan pasien di
puskesmas Pancakarsa 2
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya prosedur timbang terima pada ruang rawat inap puskesmas Pancakarsa2.
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi prosedur timbang terima dengan metode drill (simulasi) pada ruang rawat inap
puskesmas Pancakarsa 2 melalui kegiatan-kegiatan berikut :
Table 1 Matrix Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan konsultasi 1. Menyiapkan alat dan 1. Tersediaya alat dan Kegiatan ini Kegiatan ini
Akuntabilitas
bahan yang akan bahan aktualisasi berkontribusi berkontribusi
dengan pimpinan (bertanggung jawab,
dikonsultasikan. yaitu rancangan pada pencapaian pada nilai
cermat, disiplin)
tentang rencana yang aktualisasi, lembar visi nilai
konsultasi “Terwujudnya organisasi:
akan dilakukan.
2. Membuat agenda 2. Tersedianya waktu Berorientasi Wilayah Kerja Komunikatif
Konsultasi dengan konsultasi dengan untuk berkosultasi. pelayanan (ramah Yang Sehat,
pimpinan. dan solutif) Mandiri, dan
pimpinan termasuk
Loyal Berkeadilan
pada melaksanakan (menghargai atasan) tahun2023”
3. Melaksanakan 3. Terlaksananya Kolaboratif misi yang ke 1
tugas kedinasan dengan
pertemuan dengan pertemuan dengan (bekerja sama, puskesmas
penuh pengabdian, pimpinan dalam pimpinan berkontribusi) yaitu :
menyampaikan “Melaksanakan
kejujuran, kesadaran,

11
rencana aktualisasi
4. Mendiskusikan 4. Tersampaikannya Kolaboratif (bekerja
konsep rencana yang konsep rencana sama menyalurkan
akan dilakukan pada yang akan ide dan gagasan)
aktualisasi dilakukan Harmonis
(membangun
lingkungan yang
kondsif).
dan tanggung jawab upaya pelayan
5. Mendapatkan saran Kolaboratif
yang bermutu
Manajemen ASN 5. Menerima masukan dalam perencanaan (memberikan
tinggi”.
perencanaan kesempatan untuk
dan saran terkait
aktualisasi berbagai pihak untuk
konsep rencana yang berkonstribusi)
Berorientasi
akan dilakukan
pelayanan (ramah)

2 Melakukan sosialisasi 1. Berkoordinasi 1. Jadwal sosialisasi Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
prosedur timbang dengan KTU untuk diterima pelayanan (ramah, berkontribusi berkontribusi
terima sesuai SOP menyampaikan cekatan) pada pencapaian pada nilai
undangan dan Loyal visi nilai
Sosialisasi merupakan pembuatan jadwal (menghargai atasan) “Terwujudnya organisasi:
sosialisai. Wilayah Kerja 4K
kegiatan yang bertujuan
2. Menyiapkan alat dan 2. Tersedianya alat Akuntabel Yang Sehat, Komunikatif
memberikan informasi. bahan untuk dan bahan untuk (Bertanggung Mandiri, dan komperhensif
sosialisasi sosialisasi ( materi, jawab,cermat, Berkeadilan
hal ini masuk dalam
(materi ,banner, alat Banner, daftar bekerja keras) tahun2023”
kreatifitas ASN yang tulis) hadir, alat tulis Kompeten misi yang ke 1
untuk notulen) (melaksanakan tugas puskesmas
bisa memunculkan
dengan kualitas yaitu : “
media2 kreatif dalam terbaik) Berinovasi
3. Menyiapkan tempat 3. Tersedianya Akuntabel dalam setiap
sosialisasi.
untuk sosialisasi di (menggunakan upaya

12
SMART ASN ruang perawat tempat barang milik Negara kesehatan”.
dengan bertanggung
jawab, efektif dan
efisien)
4. Melaksanakan 4. Terlaksanannya Berorientasi
sosialisasi timbang sosialisasi pelayanan
terima timbang terima (melakukan
perbaikan)
Kompeten
(membantu orang
lain belajar)
5. Memberikan 5. Semua pertanyaan Harmonis
kesempatan pada yang diajukan (membangun
perawat untuk dijawab oleh lingkungan kerja
bertanya pemberi informasi yang harmonis)

6. Meluangkan waktu 6. Peserta mengerti Berorientasi


untuk menjawab dengan jawaban pelayanan
yang diberikan (solutif)
Kompeten
(mempunyai
kemampuan
menjawab
peranyaan)

3. Melakukan simulasi 1. Menginformasikan 1. Informasi Kolaboratif Kegiatan ini Kegiatan ini


kegiatan simulasi tersampaikan (kerja sama) berkontribusi berkontribusi
prosedur timbang
pada pencapaian pada nilai
terima secara langsung visi nilai
2. Menyiapkan alat dan 2. Tersedianya alat Akuntabel
“Terwujudnya organisasi:
dan membuat SOP bahan simulasi juga. dan bahan simulasi (Bertanggung jawab,
Wilayah Kerja komunikatif
(rekam medis/ les (rekam medis / les disiplin dan cermat)
dalam bentuk video. Yang Sehat,
pasien, alat tulis, pasien, dan alat
Mandiri, dan
Timbang terima kamera). tulis).

13
merupakan suatu proses 3. Menyiapkan tempat 3. Tersedianya Akuntabel Berkeadilan
dokumentasi di ruang perawatan tempat timbang (menggunakan tahun2023”
keperawatan yang terima barang milik Negara misi yang ke 1
masuk ke dalam secara efektif dan puskesmas
managemen efisien) yaitu :
keperawatan. Hal ini Adaptif “Melaksanakan
tertuang dalam (meneysuaikan diri upaya pelayan
manajemen ASN yaitu yang bermutu
menghadapi
melaksanakan tugas tinggi”.
kedinasan dengan perubahan) misi yang ke 2
penuh pengabdian, puskesmas
4. Melakukan praktik 4. Terlaksananya Adaptif
kejujuran, kesadaran, yaitu :
simulasi timbang timbang terima. (bertindak Proaktif
dan tanggung jawab. “Berinovasi
terima sesuai SOP Dan adanya video
Manajemen ASN dan beradaptasi dalam upaya
(simulasi/drill) dan simulasi timbang
kesehatan”.
merekamnya terima di ruang dengan era
kegiatan untuk perawatan
digitalisasi)
dijadikan vidio
4 Melakukan evaluai 1. Membuat form 1. Tersediaya Form Akuntabel Kegiatan ini
pelaksanaan timbang Monitoring Monitoring (jujur, berintegritas) berkontribusi Kegiatan ini
terima sesuai SOP pelaksanaan pelaksanaan Adaptif pada pencapaian berkontribusi
Timbang Terima (terus berinovasi) visi pada nilai
Setelah dilakukan sesuai SOP “Terwujudnya nilai
2. Melakukan 2. Terwujudnya Kompeten Wilayah Kerja organisasi:
kegiatan harus disertai
monitoring Timbang pelaksanaan (melaksanakan tugas Yang Sehat, komperhensif
dengan evaluasi . Terima sesuai timbang terima dengan kualitas Mandiri, dan
pelaksanaan SOP sesuai SOP terbaik) Berkeadilan
melakukan evaluasi
Berorientasi tahun2023”
termasuk pada pelayanan (ramah) misi yang ke 1
Akuntabel puskesmas
melaksanakan tugas
(cermat) yaitu :
kedinasan dengan 3. Mengisi lembar 3. Lembar form Akuntabel “Melaksanakan
form monitoring monitoring terisi (jujur, berintegritas) upaya pelayan
penuh pengabdian,
semua yang bermutu

14
kejujuran, kesadaran, tinggi”.
misi yang ke 2
dan tanggung jawab 4. Menyusun laporan 4. Laporan evaluasi Akuntabel
puskesmas
hasil evaluasi (bertanggung jawab)
Manajemen ASN selesai yaitu :
Loyal
“Berinovasi
(Menjaga nama baik
dalam upaya
bersama) kesehatan”.
Misi yang ke 3
Menjadi banyak
insipirasi bagi
banyak individu,
keluarga dan
masyarakat.

15
2.7. Jadwal Kegiatan
Tabel 2 jadwal kegiatan
Time Schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
(1) (2) (3) (4)
1 Melakukan konsultasi a. Menyiapkan alat dan bahan Minggu Pertama
dengan pimpinan yang akan dikonsultasikan (09 -11 Agustus
tentang rencana yang
akan dilakukan 2022)
b. Membuat agenda
konsultasi dengan
pimpinan

c. Melaksanakan pertemuan
dengan pimpinan dalam
menyampaikan rencana
aktualisasi

d. Mendiskusikan konsep
rencana yang akan
dilakukan pada aktualisasi

2 Melakukan sosialisasi a. Berkoordinasi dengan KTU Minggu Ke dua


pada tentang prosedur untuk menyampaikan
operan jaga timbang undangan dan pembuatan (15-19) Agustus
terima 2022)
jadwal sosialisai
b. Menyiapkan alat dan bahan
untuk sosialisasi
c. Menyiapkan tempat untuk
sosialisasi di ruang perawat
d. Melaksanakan sosialisasi
timbang terima
e. Memberikan kesempatan
pada perawat untuk
bertanya
f. Meluangkan waktu untuk
menjawab

3 Melaksanakan simulasi a. Menyiapkan alat dan Minggu Ke Tiga


timbang terima sesuai bahan simulasi (29 Agustus 2022)
SOP diruang rawat inap b. Menginformasikan

16
Puskesmas Pancakarsa 2 kegiatan simulasi
c. Menyiapkan tempat di
ruang perawat dan ruang
rawat inap
d. Melakukan praktik
simulasi timbang terima
sesuai SOP (simulasi/drill)
e. Membuat video simulasi
timbang terima.

4 Melakukan evaluai a. Membuat form Monitoring Minggu ke empat


pelaksanaan timbang pelaksanaan SOP (29 Agustus 2022 -
terima sesuai SOP b. Melakukan monitoring 04 September 2022)
pelaksanaan SOP
c. Mengisi lembar form
monitoring
d. Menyusun laporan hasil
evaluasi

2.8. Kendala dan Antisipasi

17
Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadi kendala
kendala yang berisiko menghambat kegiatan tersebut sehingga menjadi kurang
optimal. Diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut,
sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan
lebih lanjut pada tabel dibawah ini:

Tabel 3 Antisipasi dan Strategi Menghadapi Kendala

No Kegiatan Kendala Antisupasi


(1) (2) (3) (4)
1 Melakukan koordinasi Mentor tidak berada di Membuat
dengan kepala tempat saat akan melakukan kesepakatan
ruangan rawat inap konsultasi, kemungkinan konsultasi dengan
Puskesmas Mananggu terjadi beberapa perbedaan mentor via telpon
menegani SOP pendapat seluler atau
timbang terima dan whatsapp,
pelaksanaan selanjutnya mencari
sosialisasi referensi yang baik
untuk mendukung
adanya kepercayaan
2 Melakukan sosialisasi Tidak semua petugas Mencari waktu yang
pada perawat tentang (perawat) dapat tepat sehingga
timbang terima sesuai dikumpulkan dalam satu peserta bisa banyak
dengan SOP waktu dikarenakan jadwal hadir
jaga
3 Timbang terima sesuai Tidak semua petugas Memperbaiki time
SOP diruag rawat inap (perawat) dapat management dan
Puskesmas Pancakarsa dikumpulkan dalam satu berusaha disiplin
2 waktu dikarenakan jadwal saat dinas
jaga, kurangnya disiplin,
dan kesibukan yang lain
4 Melakukan evaluai Belum bisa melakukan Dalam melakukan
pelaksanaan timbang evaluasi secara keseluruhan evaluasi kita
terima sesuai SOP karna jadwal shif kerja yang melakukan
terbagi penyesuaian shif
kerja

18
BAB III

HASIL PELAKSANAAN AKTUALISASI

Aktualisasi nilai-nilai dasar pegawai negeri sipil sebagai perawat di


Puskesmas Pancakarsa 2 kecamatan Taluditi Kabupaten Pohuwato dilaksanakan
selama masa habituasi yang terhitung mulai tanggal 09 Agustus 2022 sampai dengan
13 September 2022. Kegiatan yang dilakukan yaitu mengoptimalkan timbang terima
atau operan jaga di ruang rawat inap Puskesmas Pancakarsa 2. Proses implementasi
aktualisasi terdiri dari 4 kegiatan dengan beberapa tahapan kegiatan yang dilakukan
selama masa habituasi.

1.1 Kegiatan 1 : Melakukan konsultasi dengan atasan ( Kepala Tata Usaha )


tentang rancangan aktualisasi yang akan di lakukan ( Rabu, 10 Agustus –
Jum’at, 12 Agustus 2022)
A. TAHAPAN KEGIATAN
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di konsultasikan
Tanggal pelaksanaan : Rabu, 10 Agustus 2022
a. Deskrips Pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada hari Rabu, Tanggal 10 Agustus 2022 saya mengawalai
proses pelaksanaan kegiatan aktualisasi pada masa habituasi di
Puskesmas Pancakarsa 2, saya mengawalinya dengan mempersiapkan
alat dan bahan aktualisasi yaitu rancangan aktualisasi dan lembar
konsultasi mentor. Saya membuat Rancangan dengan cermat dan
berhati-hati Rancangan ini telah disetujui oleh mentor, coach dan
penguji pada saat pelaksanaan ujian aktualisasi.
Sebelum menemui pimpinan (KTU) saya harus Bertanggung
jawab dalam menyiapkan alat dan bahan konsultasi hal ini merupakan
komponen dari nilai nilai ASN yaitu Akuntabilitas dimana dalam
mempersiapkan bahan aktualusasi tersebut saya mempersiapkan
rancangan aktualisasi dengan waktu yang telah direncanakan

19
(disiplin). Dengan begitu penulis dapat menjelaskan dengan baik
kepada atasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Dokumentasi/Bukti Evidence dari tahapan.

Gambar 3.1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan di konsultasikan


c. Analisis Dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya menyiapkan bahan


konsultasi adalah, sebagai berikut :

1. Tersedianya rancangan aktualisasi dengan baik dan tepat waktu


2. Mampu menanamkan sikap bertanggung jawab, cermat, disiplin
serta memiliki jiwa yang berintegritas.
3. Tidak mengulur waktu untuk kegiatan selanjutnya dan kegiatan
dapat berjalan lancar.
Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak menyiapkan
bahan konsultasi adalah, sebagai berikut :
1. Tidak tersedianya rancangan aktualisasi dengan baik dan tepat
waktu dan apabila dibuat dengan waktu yang mepet akan
mengurangi kualitas dari rancangan tersebut.
2. Tidak memiliki sikap tanggung jawab, cermat, disiplin serta tidak
berintegritas.

20
3. kegiatan selanjutnya tidak dapat berjalan lancar.

2. Membuat agenda konsultasi dengan Atasan (Kepala Tata Usaha)


Tanggal Pelaksanaan : Kamis, 11 Agustus 2022
1. Deskrips Pelaksanaan tahapan kegiatan
Tahapan kegiatan ini dilaksanakan setelah rencana aktualisasi
sudah siap. Saya melakukan kontrak waktu untuk janji temu pada hari
Kamis, Tanggal 11 Agustus 2022. Melalui via Whatsapp saya
mengirimkan pesan dengan bahasa yang ramah, sopan dan santun
serta mengucapkan salam (selamat pagi) terlebih dahulu. Saya
menggunakan bahasa yang baku pada saat menulis pesan. Hal ini
mengandung nilai Berorientasi Pelayanan pada nilai-nilai ASN.
Setelah pesan terkirim tidak lama KTU membalas pada hari itu KTU
belum bisa melakukan pertemuan dan dilakukan pada esok harinya
yaitu hari Jum’at Tanggal 12 Agustus 2022 jam 09.00 WITA
Selain bertutur bahasa yang baik saya juga harus bisa bersikap
dan menghargai keputusan KTU. Saya menghargai keputusan KTU
dengan waktu yang telah di sepakati saya menjawab denga bahasa
yang singkat namun tetap sopan. Pada kegiatan ini mengandung nilai
Loyal yaitu saya menghargai pimpinan yaitu menyetujui kontrak
waktu yang telah diberikan.

21
2. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.2. Membuat agenda konsultasi dengan Kepala Tata Usaha


3. Analisis Dampak
Dampak positif yang diperoleh ketika saya membuat agenda
konsultasi adalah, sebagai berikut :
1. Adanya kontrak waktu sehingga kegiatan akan terus berlanjut
2. Dapat menanaman sikap ramah, sopan dan santun dalam berbahasa.

Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak membuat


agenda konsultasi adalah, sebagai berikut :

1. Tidak adanya kontrak waktu sehingga waktu tidak berjalan sesuai


rencana.
2. Tidak bisa belajar menanamkan sikap ramah, sopan dan santun saat
menghadapi atasan.

3. Melasanakan pertemuan dengan Kepala Tata Usaha untuk menyampaikan


rencana aktualisasi
Tanggal pelaksanaan: Jumat, 12 Agustus 2022
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Sesuai waktu yang telah disepakati pada hari Jum’at Tanggal 12
Agustus 2022 d saya memberanikan diri datang menemui KTU

22
dengan sopan, santun, ramah serta mengawali dengan mengucapkan
selamat pagi. Sikap tersebut merupkakan komponen yang terdapat
pada nilai-nilai ASN yaitu berorietasi pelayanan yang dapat
mencipatakan suasana yang nyaman dan kondusif.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Kegiatan

Gambar 3.3. Melaksanakan pertemuan dengan Kepala Tata Usaha


untuk menyampaikan rencana aktualisasi
c. Analisis Dampak
Dampak positif melakukan pertemuan dengan atasan (kepala
Tata Usaha, yaitu :
1. Tercipta suasana yang nyaman dan kondusif.
2. Dapat menanamkan sikap ramah, sopan dan santun.
3. dapat melaksanakan kegiatan berikutnya dengan mudah.
Dampak negatif apabila saya tidak melakukan pertemuan
dengan atasan (kepala Tata Usaha, yaitu :
1. Tercipta suasana yang tidak nyaman
2. tidak mampu menanamkan sikap ramah, sopan dan santun.
3. kesulitan dalam melaksanakan kegiatan berikutnya.

23
4. Mendiskusikan dengan Kepala Tata Usaha tentang rencana yang akan
dilakukan pada aktualisasi
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2022
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini saya mendiskusikan rencana
kegiatan aktualisasi dengan Kepala Tata Usaha. Pada saat pertemuan
saya dan KTU berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Saya
juga dapat menjelelaskan rangkaian kegiatan dengan baik dan
terbuka. KTU juga merespon dengan baik beliau juga berkonstribusi
untuk memberikan masukan terhadap rangkaian kegiatan saya. Hal ini
mengandung nilai kolaboratif yaitu melakukan kerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah serta menyelesaikan masalah demi menuju
visi dan misi bersama.
Dengan kerjasama yang baik tercipatalah hubungan yang
harmonis antara saya dan atasan (KTU) sehingga membangun
lingkungan yang kondusif pada saat melakukan diskusi.
b. Dokumentasi/Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.4. Mendiskusikan dengan Kepala Tata Usaha tentang


rencana aktualisasi

24
b. Analisis Dampak
Dampak positif dari mendiskusikan rencana kegiatan
aktualisasi dengan kepala Tata Usaha, yaitu :
1. Membangun kerjasama yang baik serta menciptakan lingkungan
yang kondusif dengan atasan.
2. Memilliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
3. Adanya konstribusi atau nilai tambah pada pelaksanaan kegiatan
aktualisasi penulis.
4. Mempermudah kegiatan selanjutnya.

Dampak negatif apabila saya tidak mendiskusikan rencana


kegiatan aktualisasi dengan kepala Tata Usaha, yaitu :

1. Tidak adanya kerjasama yang baik antara penulis dan atasan


2. Tidak menanamkan cara mengkomunikasikan rencana
aktualisasi yang baik agar tercipta suasana yang kondusif.
3. Tidak adanya konstribusi atau nilai tambah pada pelaksanaan
kegiatan aktualisasi.
4. Kesulitan dalam kegiatan selanjutnya atau bahkan tidak dapat
dilanjutkan.

5. Menerima masukan dan saran dari kepala Tata Usaha terkait konsep
rencana aktualisasi yang akan dilakukan
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2022
a. Deskrips Pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada saat berkonsultasi dengan KTU saya menerima masukan
dan arahan terkait konsep rencana aktualisasi yang dilakukan. Saran
dan masukan tersebut merupakan konstribusi pada kegiatan saya. Hal
ini mengandung nilai kolaboratif. Arahan dari KTU adalah segera
melakukan sosialisasi kepada perawat. Sayapun menjelaskan dengan
ramah ,sopan bahwa rencana sosialisasi saya akan saya laksanakan

25
pada minggu selanjutnya. Sayapun berkoordinasi kepada KTU untuk
jadwal sosialisasi, beliau mengatakan bahwa sosialisasi bisa saja
dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 atau
menyesuaikan dan konfirmasi kembali. Saya merespon dengan baik
arahan tersebut. Saya mengatakan bahwa saya akan menggunakan
banner sebagai media sosialisasi saya, hal tersebut direspon baik.
Beliau juga mengatakan untuk menghubungi bendahara perihal biaya
pengeluaran banner.
b. Dokumentasi/ Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.5. Menerima masukan dan saran dari kepala Tata Usaha
terkait konsep rencana aktualisasi yang akan dilakukan.
c. Analisis Dampak
Dampak positif pada tahapan kegiatan menerima masukan adalah
sebagai berikut :
1. mendapatkan saran dan arahan yang bermanfaat untuk kegiatan
aktualisasi
2. menanamkan sikap ramah dan sopan dalam mengadapi masukan.
3. Memudahkan kegiatan selanjutnya.

26
Dampak positif pada tahapan kegiatan menerima masukan
adalah sebagai berikut :

1. Tidak mendapatkan konstribusi atau arahan dari atasan yang


bermanfaat bagi pelaksanaan kegiatan
2. Tidak dapat menanamkan perilaku ramah, sopan dan santun saat
menerima saran.
3. Kesulitan pada kegiatan selanjutnya.

B. Kontribusi terhadapVisi dan Misi

Kegiatan 1 berkontribusi dalam pencapaian Visi Puskesmas yaitu :


“Terwujudnya Wilayah Kerja Yang Sehat, Mandiri, dan Berkeadilan
tahun2023”. Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap misi yang ke 1
puskesmas yaitu : “Melaksanakan upaya pelayan yang bermutu tinggi”.
Pelayanan yang bermutu tingi adalah suatu layanan kesehatan yang
dibutuhkan oleh pasien/konsumen. Langkah kegiatan konsultasi adalah
penunjang untuk mengoptimalkan pelayanan dengan cara melakukan
timbang terima atau operan jaga yang sesuai.

C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi


Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK dalam kegiatan ini
diharapkan dapat meningkatkan nilai organisasi Puskesmas yaitu
komunikatif. Komunikatif berarti kita mampu berkomunikasi dengan
sejawat atau atasan dalam berorganisasi guna mencapai tujuan bersama.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini secara umum berdampak positif sebagai informasi awal
kepada atasan, mengenai rencana aktualisasi yang akan dilaksanakan oleh
penulis agar terjalin komunikasi dan koordinasi antara penulis dan atasan
(Kepala Tata Usaha). Penulis dan atasan juga saling memberikan gagasan
atau ide dalam menyelesaiakan masalah yang ada Sedangkan dampak
negatif yang dapat saya peroleh jika tidak menerapkan nila-nilai dasar ASN

27
pada tahapan kegiatan ini adalah kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan
baik tidak tertanam sikap berani, bertanggung jawab, disiplin cermat
dan berintegritas

1.1. Kegiatan 2: Melakukan sosialisasi pada perawat tentang timbang terima


atau operan jaga sesuai dengan SOP (Minggu,14 Agustus 2022 sampai Jum’at 26
Agustus 2022)
A. TAHAPAN KEGIATAN
1. Berkoordinasi dengan Kepala Tata Usaha untuk menyampaikan
undangan dan pembuatan jadwal sosialisasi
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegaiatan
Tahapan kegiatan ini saya lakukan pada saat kegiatan yang
pertama. Saya melakukan koordinasi dengan Kepala Tata Usaha
untuk menyampaikan rencana pembuatan undangan. Kegiatan
sosialisasi awalnya akan dilaksanakan pada minggu selanjutnya
namun karena pada suatu hal kegiatan sosialisasi diundur sampai
minggu ke tiga yaitu pada Hari Jum’at Tanggal 26 Agustus 2022.
Saya harus tetap menghargai keputusan atasan yang terkandung
pada nilai loyal KTU menyampaikan bahwa undangan disampaikan
via whatsapp saja. Pada saat menyampaikan undangan lewat
whatsapp saya harus bersikap sopan dan santun serta
menggunakan bahasa yang baku. Bersikap ramah dan santun dapat
membangun suasana yang nyaman dan kondusif.

28
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.6. Berkoordinasi dengan Kepala Tata Usaha dalam


menyampaikan undangan dan jadwal sosialisasi.
c. Analisis dampak
Dampak positif yang diperoleh ketika saya membuat agenda
konsultasi adalah, sebagai berikut :
1. Adanya kontrak waktu sehingga kegiatan akan terus berlanjut
2. Dapat menanaman sikap ramah, sopan dan santun dalam
berbahasa.

Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak membuat


agenda konsultasi adalah, sebagai berikut :

1. Tidak adanya kontrak waktu sehingga waktu tidak berjalan sesuai


rencana.
2. Tidak bisa belajar menanamkan sikap ramah, sopan dan santun
saat menghadapi atasan.

29
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi
Tanggal pelaksanaan : (Minggu,14 Agustus 2022 sampai Kamis, 25
Agustus 2022)
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Setelah melakukan konsultasi sesegera mungkin saya
menyiapkan alat dan bahan yaitu (daftar hadir, alat tulis dan banner)
yang akan digunakan untuk sosialisasi. Tempait membuat desain
beserta banner saya tempuh dengan jarak kurang lebih 29 km dari
rumah. Acuan membuat banner saya ambil dari SOP yang ada .
Saya berusaha dengan cermat dalam membuat banner ini agar
mudah dimengerti oleh teman sejawat lainnya dan dalam Saya
harus bekerja keras untuk memastikan bahwa banner ada sebelum
kegiatan sosialisasi itu adalah bentuk tanggung jawab saya demi
tercapainya rencana aktualisasi saya. hal ini mengandung nilai
Akuntabilitas. dimana saya melakukannya dengan penuh
tanggung jawab sehingga nantinya penulis dapat menjelaskan
pada peserta sosialisasi dengan baik tentang pelaksanaan timbang
terima sesusai dengan SOP hal ini mengandung nilai kompeten.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

30
Gambar 3.7. Menyiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi
a. Analisis dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya menyiapkan bahan


konsultasi adalah, sebagai berikut :

1. Tersedianya media sosialisasi dengan baik dan tepat waktu


2. Mampu menanamkan sikap bertanggung jawab, cermat, disiplin
bekerja keras, serta memiliki jiwa yang berintegritas.
3. Tidak mengulur waktu untuk kegiatan selanjutnya dan kegiatan
dapat berjalan lancar.
Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak menyiapkan
bahan konsultasi adalah, sebagai berikut :

31
1. Tidak tersedianya bahan dan alat sosialisasi dengan baik dan
tepat waktu dan apabila dibuat dengan waktu yang mepet
akan mengurangi sosialisasi.
2. Tidak memiliki sikap tanggung jawab, cermat, disiplin serta
tidak berintegritas.
3. kegiatan selanjutnya tidak dapat berjalan lancar.

3. Menyiapkan tempat untuk sosialisasi


Tanggal pelaksanaan : Kamis, 25 Agustus 2022
a. Deskripsi terhadap pelaksanaan kegiatan
Pada hari kamis Tanggal 25 Agustus 2022 saya menyiapkan
tempat sosialisasi bersama teman yang lain. Saya menata kursi
dengan berhati-hati saya berusaha menjaga barang dan
perlengkapan sosialisasi hal ini karena saya sebagai ASN harus
menggunakan barang milik Negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien yang merupakan substansi dari nilai Akuntabel
yaitu bertanggung jawab menjaga hak-hak milik Negara yang
berada di puskesmas berupa tempat dan alat-alat untuk sosialisasi
yang digunakan secara efektif dan efisien.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.8. Menyiapkan tempat pelasksanaan sosialisasi

32
c. Analisis dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya menyiapkan tempat


sosialisasi adalah, sebagai berikut :

1. Tersedianya tempat sosialisasi dengan teratur dan tepat waktu


2. Mampu menggunakan barang-barang di puskesmas dengan
bertanggung jawab.
3. Mempermudah sosialisasi karena tercipta suasana yang nyaman
dan kondusif.
Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak menyiapkan
tempat sosialisasi adalah, sebagai berikut :
1. Tidak adanya tempat sosialisasi.dan kemungkinan tidak dapat
dilaksanakan.
2. Tidak bisa menanamkan perilaku bertanggung jawab menjaga
barang-barang dipuskesmas
3. kegiatan selanjutnya tidak dapat berjalan lancar.

4. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan timbang terima bagi perawat


sesuai degan SOP
Tanggal pelaksanaan : Jum’at, 26 Agustus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada hari Jum’at tanggal 26 Agustus 2022 jam 09.00 WITA
teman teman mulai datang dan mengisi kursi di tempat sosialisasi .
setelah dirasa siap saya mulai melaksanakan sosialisasi dengan di
pandu oleh moderator Saya menjelaskan dengan bahasa yang
mudah dimengerti dan juga ramah. Dalam tahapan pelaksanaan
kegiatan sosialisasi ini mengandung nilai berorientasi pelayanan
yaitu bersikap ramah yang bertujuan agar terciptanya Suasana yang
nyama dan kondusif saat pelaksanaan sosialisasi.

33
Pada saat sosialisasi saya menjelaskan sosialisasi dengan
percaya diri karena sebelumnya saya telah belajar (meningkatkan
kompetensi) dan mempersiapkan materi dengan baik.
Diharapkan dengan begitu materi dapat disampaikan dapat diterima
dan diserap oleh teman sejawat lainnya guna membantu teman
yang lain belajar melaksnakan SOP timbang terima atau operan
jaga yang sesuai standar. Hal ini mengandung nilai kompoten
yaitu penulis dalam hal ini harus mempunyai kemampuan yang
memadai dalam memberikan sosialisasi dan membantu perawat lain
untuk belajar tentang pelaksanaan timbang terima yang sesuai
dengan SOP sehingga akan berdampak baik pada pelayanan
kesehatan yang ada di puskesmas Pancakarsa 2.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

34
Gambar 3.9. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan timbang
terima(operan jaga) bagi perawat sesuai degan SOP
c. Analisis dampak
Dampak positif yang diperoleh ketika saya melakukan
sosialisasi adalah, sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi baik diri sendiri dan teman sejawat
lainnya.
2. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
3. Dapat menanaman sikap ramah, sopan dan santun dalam
berbahasa dan bersikap.
4. Dengan peningkatan kompetensi atau pengetahuan mau kegiatan
selanjutnya yaitu praktik secara langsung dapat dilaksanakan
dengan lebih mudah.

Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak melakukan


sosialisasi, sebagai berikut :

1. Kesulitan dalam kegiatan selanjutnya yaitu melakukan simulasi


timbang terima atau operan jaga secara langsung.
2. Tidak bisa belajar menanamkan sikap ramah pada saat
sosialisasi

35
3. Tidak melakukan peningkatan kompetensi diri dan orang lain.

5. Memberikan kesempatan pada perawat untuk bertanya dan menjawab


pertanyaan perawat
Tanggal pelaksanaa : Jum’at, 26 Agustus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Setelah melaksanakan pertemuan, moderator memeberi
kesempatan kepada teman-teman sejawat untuk menyampaikan
pertanyaan. Namun pada saat kegiatan saya tidak mendapatkan
pertanyaan dari teman-teman sejawat. Apabila memang ada
pertanyaan saya akan bersikap menghargai pertanyaan dari
teman- teman yang lain terkait SOP yang ada di puskesmas
Pancakarsa 2 hal ini mengandung nilai Harmonis yaitu kita
bersikap menghargai untuk membangun suasana yang kondusif..
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.10. Memberikan kesempatan pada perawat untuk


bertanya
c. Analisis dampak
Dampak positif pada kegiatan memberi kesempatan dalam
bertanya adalah sebagai berikut :

36
1. membangun suasana sosialisasi yang kondusif.
2. menanamkan sikap menghargai orang lain.
3. memantapkan pengetahuan teman perawat lainnya perihal SOP
timbang terima.

6. Meluangkan waktu untuk menjawab


Tanggal pelaksanaan : Jum’at, 26 Agustus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan

Walaupun pada tahapan kegiatan ini tidak ada pertanyaan saya


harus tetap tau nilai apa yang terkandung di dalamnya. Pada
kegiatan ini saya harus menanamkan nilai berorientasi pelayanan
yaitu menjawab pertanyaan dengan ramah, cekatan, dan juga
bernilai solutif dengan begitu saya menerapkan nilai kompeten
dimana saya harus bisa menjawab tantangan. Saya juga
membantu orang lain belajar atau memahami suatu masalah.

b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.11. Gambar Menjawab Pertanyaan


c. Analisis Dampak
Dampak positif jika kita menjawab pertanyaan adalah
meningkatan kompetensi atau pengetahuan kita dan orang lain. Juga
membantu orang lain belajar.

37
B. Kontribusi terhadapVisi dan Misi

Kegiatan ke dua berkontribusi dalam pencapaian Visi Puskesmas


yaitu Terwujudnya Wilayah Kerja Yang Sehat, Mandiri, dan
Berkeadilan tahun2023. Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap
misi yang ke 1 puskesmas yaitu Melaksanakan upaya pelayan
yang bermutu tinggi. Sosialisasi adalah proses penanaman atau
transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke
generasi lainnya dalam sebuah kelompok. Dalam sosialisasi ini
penulis memberikan pengertian dan juga pemahaman tentang SOP
yang ada dipuskesmas Pancakarsa 2. Dalam nilai-nilai ASN
BerAKHLAK penulis memiliki nilai kompeten dan harmonis demi
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu di Puskesmas
Pancakarsa 2. Dengan pelayanan bermutu tersebutlah penulis
berkonstribusi dalam mewujudkan visi puskesmas pada tahun 2023.

C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi


Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK dalam
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai organisasi
Puskesmas yaitu komunikatif dan komperhensif sesuai dengan
Visi dan Misi Puskesmas Pancakarsa 2. Nilai komunikatif bisa
dilihat dari adanya tanya jawab saat sosialisasi. Penulis melakukan
komunikasi dengan teman sejawat lainnya demi mencapai
pemahaman materi. Komperhensif dalam kegiatan ini bisa diartikan
sebagai tindakan yang menyeluruh atau luas. Sosialisasi ini
memiliki sumbangsih dalam asuhan keperawatan dengan dilakukan
timbang terima atau operan jaga dengan sesui SOP digharapkan
penulis memberikan pelayanan yang komperhensif.

38
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai informasi kepada
semua perawat, mengenai pelaksanaan timbang terima sesuai
dengan SOP, sehingga terbentuk kerja sama dan koordinasi antar
sesama perawat dalam pelaksanaan timbang terima. Apabila
kegiatan sosialisasi tidak dilakukan akan terjadi kesulitan bahkan
mungkin SOP timbang terima tetap tidak bisa berjalan.

1.2. Kegiatan 3 : Melaksanakan simulasi Prosedur timbang terima sesuai SOP


diruang rawat inap Puskesmas Pancakarsa 2. (Sabtu, 26 Agutus 2022 sampai 31
Agustus 2022)
A. TAHAPAN KEGIATAN
1. Menginformasikan kegiatan simulasi
Tanggal pelaksanaan : Sabtu, 26 Agutus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Tahapan kegiatan pertama sebelum melaksanakan simulasi
yaitu memberikan informasi jadwal simulasi. Namun, simulasi
tidak bisa langsung di laksanakan pada saat-saat tertentu. Simulasi
dilaksanakan jika ada pasien rawat inap diruangan. Sedangkan
pada psukesmas Pancakarsa 2 tidak setiap hari ada pasien. Oleh
karena itu terlebih dahulu saya meminta bantuan ke pada teman-
teman perawat untuk menginformasikan kepada saya ketika ada
pasien perawatan melalui via whatsapp hal ini merupakan bentuk
kerjasama antara saya dan perawat lain guna tercapainya simulasi
timbang terima atau operan jaga. Hal ini masuk kedalam nilai
kolaboratif yaitu menggerakkan pemanfaatan sumber daya
untuk tujuan bersama, hal ini mengandung nilai kolaboratif

39
b. Dokumentasi/ Bukti Evidence Tahapan

Gambar 3.12. Menginformasikan kegiatan simulasi.


c. Analisis Dampak
Dampak positif menginformasikan kegiatan simulasi, yaitu :
1. Membangun kerjasama yang baik serta menciptakan lingkungan
yang kondusif dengan teman sejawat.
2. Adanya konstribusi atau nilai tambah pada pelaksanaan kegiatan
aktualisasi penulis.
3. Mempermudah kegiatan selanjutnya.

Dampak negatif apabila saya tidak menginformasikan kegiatan


simulasi,, yaitu :

1. Tidak terbangun kerja sama yang baik antara teman sejawat untuk
melaksanakan simulasi.
2. Tidak adanya konstribusi pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
3. Kesulitan karena harus datang setiap hari ke puskesmas.

2. Menyiapkan alat dan bahan Simulasi


Tanggal pelaksanaan :Rabu, 31 Agutus 2022

40
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan

Pada tanggal 31 Agustus 2022 Dalam tahapan kegiatan


menyiapkan alat dan bahan timbang terima / operan jaga saya
menyiapkan rekam medis dan alat tulis di nurs station (tempat
perawat) saya juga merapikan tempat operan jaga). Saya harus
bertanggung jawab dalam menjaga rekam medis dan les
pasien yang merupakan dokumen rahasia. Perisapan alat dan
bahan di laksanakan pada hari yang sama dengan operan karena
les pasien atau rekam medis selalu ada di meja nurs station
ketika pasien menjalani perawatan. Saya juga menyiapkan
kamera untuk merekam kegiatan simulasi dan akan dijadikan
video simulasi nantinya hal ini mengandung nilai akuntabel
yaitu memiliki sikap bertanggung jawab.
b. Dokumentasi/ Bukti Evidence Kegiatan.

Gambar 3.13. Menyiapkan alat dan bahan utuk pelaksanaan


timbang terima / operan jaga sesuai SOP
c. Analisis dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya menyiapkan


alat dan bahan simulasi adalah, sebagai berikut :

41
1. Simulasi berjalan dengan mudah dan kondusif
2. Terjaganya rekam medis atau les pasien.
3. Memiliki sikap bertanggung jawab.

Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak


menyiapkan alat dan bahan simulasi, sebagai berikut :

1. Mengurangi efisiensi waktu karena mengulur waktu


simulasi apabila les dan alat tulis tidak disiapkan telebih
dahulu.
2. Tidak memiliki sikap tanggung jawab.

2. Menyiapkan tempat pelaksanaan operan jaga


Tanggal pelaksanaan : Rabu, 31 Agutus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Sebelum memulai simulasi, saya mempersiapkan
tempat sosialisasi bersama teman yang lain. Saya menata kursi
dengan berhati-hati saya berusaha menjaga barang dan
perlengkapan sosialisasi hal ini karena saya sebagai ASN harus
menggunakan barang milik Negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien yang merupakan substansi dari nilai
Akuntabel yaitu bertanggung jawab menjaga hak-hak milik
Negara yang berada di puskesmas berupa tempat dan alat-alat
untuk sosialisasi yang digunakan secara efektif dan efisien.
Selain mempersiapkan tempat saya juga harus mampu
menyesuaikan dengan situasi di ruang rawat inap bagaimana
caranya ketika saya melakukan simulasi dan
mendokumentasikannya saya tidak menganggu pelayanan dan
kenyamanan pasien hal ini mengandung nilai adaptif.

42
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan

Gambar 3.14. Menyiapkan tempat pelaksanaan timbang terima


c. Analisis dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya menyiapkan


tempat simulasi adalah, sebagai berikut :

1. Menjaga barang dan alat yang ada di puskesmas.


2. Memudahkan kegiatan simulasi.
3. Terus melatih diri untuk belajar menyesuaikan diri.
4. Pelayanan tetap berjalan dengan baik pasien merasa
nyaman.
Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak
menyiapkan tempat simulasi adalah, sebagai berikut :
1. Tidak bisa menanamkan perilaku bertanggung jawab
menjaga barang-barang dipuskesmas

43
2. Mengganggu pelayanan dan kenyamanan pasien.
3. Melakukan Praktik Simulasi timbang terima sesuai SOP dan merekam
kegiatan tersebut untuk dijadikan video (Rabu, 31 Agutus 2022).
Tanggal pelaksanaan: Rabu, 31 Agutus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada hari Rabu tanggal 31 Agustus ada pasien masuk di
jam sift malam sehingga pada pagi hari saya datang ke
puskesmas untuk belajar bersama melakukan praktik simulasi
timbang terima dengan perawat lainnya. Sebelum
melaksanakan simulasi terlebih dahulu saya menggambarkan
secara singkat bagaimana operan jaga sesuai SOP. Setelah
teman perawat yang lain siap kamipun melaksanakan praktik
simulasi timbang terima di ruang perawatan. Tahapan kegiatan
ini adalah inti dari kegiatan, dimana saya untuk pertama kalinya
melakukan simulasi secara langsung untuk mengoptimalkan
timbang terima yang sebelumnya tidak sesuai menjadi sesuai
dengan SOP yang ada pada Puskesmas Pancakarsa 2. Tahapan
kegiatan ini mengandung nilai kompeten dimana dalam
kegiatan ini penulis dan perawat lain harus melaksanakan
tugas operan jaga dengan kualitas terbaik dan sesuai
dengan SOP, juga membantu teman perawat lain untuk
belajar.
Pada saat sosialisasi tidak semua perawat hadir karena
beberapa hal. Sehingga saya berusaha bagaimana caranya agar
perawat yang lain memahami SOP timbang terima atau operan
jaga di Puskesmas Pancakarsa 2. ASN di tuntut untuk bisa
menguasai teknologi informasi, di era digitalisasi ini informasi
mudah di sebarkan melalui media sosial. Saya berinisiatif untuk
membuat video timbang terima (operan jaga) yang sesuai
dengan standar di Puskesmas Pancakarsa 2. Hal ini

44
mengandung nilai adaptif dimana saya cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi, kreatif, dan
bertindak proaktif).
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

45
Gambar 3.15. Melaksanakan timbang terima / operan jaga sesuai
dengan SOP

c. Analisis dampak
Dampak positif melakukan tahapan kegiatan simulasi
timbang terima adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan diri karena terus belajar.
2. Membantu perawat untuk melaksanakan timbang terima
atau operan jaga sesuai SOP.
3. Berkontribusi mengoptimalkan timbang terima atau operan
jaga di ruang perawatan.
4. Melatih diri untuk beradaptasi terhadap perubahan dan
melakukan inovasi ketika ada perubahan.
5. Memudahkan kegiatan selanjutnya.
Dampak negatif tidak melakukan tahapan kegiatan
simulasi timbang terima adalah sebagai berikut :
Upaya penerapan timbang terima masih kurang optimal karena
tidak ada pemberian contoh simulasi.
1. Kurang mampu beradaptasi pada perubahan di kemudian
hari jika tidak bisa belajar beradaptasi untuk melakukan
perbaikan pada kondisi sekarang.
2. Mempersulit kegiatan selanjutnya.

B. Kontribusi terhadapVisi dan Misi

Kegiatan 3 berkontribusi dalam pencapaian Visi Puskesmas yaitu


Terwujudnya Wilayah Kerja Yang Sehat, Mandiri, dan
Berkeadilan tahun2023. Kegiatan ini juga berkontribusi terhadap
misi yang ke 1 dan 2 puskesmas yaitu Melaksanakan upaya
pelayan yang bermutu tinggi serta berinovasi dalam setiap
upaya kesehatan.

46
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK dalam
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai organisasi
Puskesmas yaitu komunikatif. Timbang terima atau overan
merupakan tehnik atau cara menyampaikan dan menerima sesuatu
(laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Pada proses ini
perawat harus bisa berkomuniksi dengan baik sehingga dapat
menanamkan nilai-nilai yang ada pada Puskesmas Pancakarsa 2.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bermanfaat sebagai latihan dan contoh dalam penerapan
pelaksanaan operan jaga yang sesuai dengan SOP sehingga dapat
diterapkan langsung secara terus menerus dalam pelaksanaan operan
jaga di ruang rawat inap Puskesmas Pancakarsa 2.

1.3. Kegiatan 4 : Melakukan evaluasi Pelaksanaan timbang terima sesuai SOP.


A. TAHAPAN KEGIATAN
1. Membuat form monitoring pelaksanaan timbang terima sesuai SOP
Tanggal pelaksanaan : Rabu, 10 Agustus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan.
Tidak berhenti sampai memberikan simulasi secara langsung
saat operan. Saya berfikir bagaimana caranya agar timbang terima
berjalan terus menerus sehingga saya memutuskan untuk melakukan
monitoring. Cara berfikir demikian terkandung pada nilai adaptif
dimana saya harus mudah beradaptasi, berinovasi dan kreatif.
Pada kegiatan ke 4 yang pertama saya lakukan yaitu membuat
form monitoring timbang terima sesuai SOP. Saya membuat for
monitoring dengan cermat supaya mudah dipahami, dimengerti, dan

47
diisi dengan mudah demi menjaga efektifitas dan efisiensi waktu
saat mengevaluasi timbang terima, saya membuat form montoring
sudah sejak awal habituasi, form monitoring ini sebelumnya telah
disetujui oleh coach dan mentor hal ini mengandung nilai Akuntabel
yaitu bekerja dengan cermat,disiplin dan bertanggung jawab.

b. Dokumentasi/Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.16. Membuat form monitoring


c. Analisis dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya membuat tabel


monitoring timbang terima adalah, sebagai berikut :

1. Tersedianya form tabel monitoring


2. Mampu menanamkan sikap bertanggung jawab, cermat, disiplin
serta memiliki jiwa yang berintegritas.
3. Kegiatan timbang terima sesuai SOP terjadi terus menerus.
Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak membuat tabel
monitoring timbang terima adalah, sebagai berikut :
1. Kegiatan timbang terima sesuai SOP tidak berjalan terus
menerus
2. Pengoptimalisasian timbang terima tidak maksimal.

48
2. Melakukan monitoring timbang terima (operan jaga) sesuai dengan
SOP.

Tanggal pelaksanaan : Sabtu, 03 September 2022- Jum,at, 09


September 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan.
Pada tahapan kegiatan ini saya melaksanakan
monitoring timbang terima sesuai SOP. Monitoring timbang
terima adalah kegiatan pemantauan terhadap jalannya proses
timbang terima apakah sudah sesuai atau tidak. Dalam
kegiatan ini saya harus cermat dalam melihat. apabila ada
kesalahan saat berjalannya timbang terima. saya segera
memberikan arahan dengan bahasa yang ramah Setelah
operan selesai agar tercipta suasana yang kondusif dan apabila
operan sesuai dengan SOP saya berikan pujian dan semangat
bahwa sebenarnya apapun hal yang menurut kita sulit jika
dibiasakan dilaksnakan maka akan menjadi mudah
dilaksanakan hal ini mengandung nilai akuntabel,
berorientasi pelayanan dan juga kompeten.
b. Dokumentasi

49
Gambar 3.17. Melaksanakan monitoring timbang terima
c. Analisis dampak

Dampak positif yang diperoleh ketika saya melakukan


monitoring timbang terima adalah, sebagai berikut :

1. Timbang terima berjalan sesuai SOP.


2. Kegiatan timbang terima sesuai SOP terjadi terus menerus.
Dampak negatif yang diperoleh ketika saya tidak
melakukan monitoring timbang terima adalah, sebagai berikut :
1. Timbang terima tidak berjalan sesuai SOP.
2. Timbang terima tidak terjadi terus menerus.

3. Mengisi lembar form monitoring

Tanggal pelaksanaan : Sabtu, 03 September 2022- Jum,at, 09


September 2022

a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan

Dalam tahapan pelaksanaan kegiatan ini yang saya


lakukan adalah mengisi lembar form monitoring Apakah
sesuai dengan SOP atau tidak. Saya harus jujur dan
bertanggung jawab dalam mengisi lembar form monitoring
ini. Saya mengisi lembar monitoring dengan mencentang /
ceklis di form yang sudah disedikan lalu memberikan tanda

50
tangan sebagai tanda legalitas pada kegiatan ini mengandung
nilai akuntabel dimana penulis harus bertanggung jawab
dan jujur dengan hasil pengisian form monitoring tersebut.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.18. Mengisi lembar form monitoring timbang


terima

c. Analisis dampak

Dampak positif melakukan pengisian form monitoring


timbang terima adalah sebagai berikut :
1. Dapat melakukan evaluasi kegiatan
2. Dapat mengukur capaian keberhasilan aktualisasi

Dampak negatif apabila tidak melakukan pengisian form


monitoring timbang terima adalah tidak dapat melakukan
evaluasi kegiatan

51
4. Menyusun laporan hasil evaluasi
Tanggal pelaksanaan : Senin, 05 September 2022

a. Deskripsi pelaksanaan kegiatan

Dalam menyusun laporan saya harus bersikap jujur


dan bertanggung jawab dengan laporan yang dibuat. Saya
juga harus bersungguh-sungguh dan cermat dalam
menyusun laporan ini. Hal ini mengandung nilai akuntabel
dimana penulis harus bertanggung jawab, cermat, disiplin,
dan berintegritas.
Dalam pelaksanaan tahapan kegiatan menyusun laporan
hasil evaluasi penulis harus menjaga nama baik sesama rekan
kerja dengan memperhatikan privasi dan tidak menyebar
luaskan hasil dari evaluasi tersebut hal tersebut mengandung
nilai loyal dimana saya harus setia pada pemerintahan yang
sah, menjaga nama baik sesame ASN, pimpinan dan instansi.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.

Gambar 3.19. Membuat laporan hasil monitoring timbang


terima

52
c. Analisis dampak
Dampak positif menyusun laporan hasil evaluasi
adalah sebagai berikut :
1. dapat mengevaluasi keberhasilan hasil optimalisasi
timbang terima.
2. laporan yang di buat dapat di pertanggung jawabkan.
3. memperhatikan identitas dan privasi dari perawat yang
akan di nilai dengan menggunakan inisial atau kode
tertentu jika mau dicantumkan dalam laporan sehingga
tidak menimbulkan kesalah pahaman dengan rekan
kerja lain.
. Dampak negatif jika tidak menyusun laporan hasil
evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan mengevaluasi keberhasilan hasil
optimalisasi timbang terima.
2. laporan yang di buat tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
3. Tidak bisa menjaga nama baik sesame rekan kerja, dan
instansi.

B. Kontribusi terhadap visi dan misi


Kegiatan 4 Banyak berkonstribusi berkontribusi dalam pencapaian
Visi Puskesmas yaitu Terwujudnya Wilayah Kerja Yang Sehat,
Mandiri, dan Berkeadilan tahun2023. Kegiatan ini juga
berkontribusi terhadap misi yang ke 1-3 puskesmas Pancakarsa 2
yaitu Melaksanakan upaya pelayan yang bermutu tinggi,
berinovasi dalam setiap upaya kesehatan, menjadi inspirasi
bagi banyak individu, keluarga, kemunitas dan masyarakat.

53
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK dalam
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai organisasi
Puskesmas yaitu komperhensif. Kegiatan timbang terima atau
operan jaga diruang perawatan merupakan upaya kesehatan
perorangan (UKP) sehingga apabila kegiatan ini dilaksanakan maka
terlaksana pula nilai komperhensif yang ada pada Puskesmas
Pancakarsa 2.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bermanfaat sebagai evaluasi dalam penerapan
pelaksanaan operan jaga yang sesuai dengan SOP sehingga dapat
menjadi acuan dalam keberhasilan penulis dalam melaksanakan
aktualisasi.

54
BAB IV
PENUTUP

IV.1. KESIMPULAN

Capaian kegiatan aktualisasi dan habituasi yang dilaksanakan penulis


di Puskesmas Pancakarsa 2, terhitung mulai tanggal 09 Agustus 2022 sampai
dengan 13 September 2022 yang berisikan 4 (empat) kegiatan yaitu
melakukan konsultasi dengan pimpinan tentang rencana aktualisasi yang akan
dilakukan, melakukan sosialisasi timbang terima/ operan jaga yang sesuai
dengan SOP, melaksanakan simulasi operan jaga sesuai dengan SOP, dan
melaksanakan evaluasi monitoring operan jaga yang sesuai dengan SOP.
Setiap kegiatan tersebut mengandung beberapa nilai dasar ASN Ber-
AKHLAK yaitu Berorientasi pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif dan Kolaboratif, kegiatan ini juga dikaitkan dengan substansi
mata pelatihan Manajemen ASN dan Smart ASN.

IV.2. SARAN

Pelaksanaan kegiatan aktualisasi habituasi dilaksanakan dengan


mengaplikasilkan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK selama selama off
campus, penulis berharap, aktualisasi nilai-nilai dasar Ber-AKHLAK dapat
dihabituasikan sescara terus menerus untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan yang bermutu khususnya dibidang keperawatan, selain itu adanya
kerja sama dan komunikasi yang baik dengan rekan kerja juga sangat
membantu dalam terwuudnya pelayanan kesehatan masayarakat yang
diharapkan.

55
IV.3. REKOMENDASI

Setelah melaksanakan kegiatan aktualisasi yang terintegrasi dalam 7 (tujuh)


nilai dasar ASN yaitu nilai dasar Ber-AKHLAK di Puskemas Pancakarsa 2
penulis merekomendasikan hal-hal sebagai berikut :
1. Diri sendiri sebagai ASN diharapakan untuk terus mengembangkan
kemampuannya, selain itu ASN dianjurkan melakukan setiap kegiatan
dengan menanamkan nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga tidak hanya
berhenti ketika pelaksanaan latsar tetapi dapat dilaksanakan secara
berkelanjutan dan berkesinambungjan.
2. Perawat sebagai ASN dalam melaksanakan tugas, hendaknya secara total
dan loyalitas yang tinggi. Tugas-tugasnya juga dilaksanakan dengan
memegang prinsip nilai-nilai Ber-AKHLAK sehingga visi misi organisasi
dapat tercapai dengan baik.
3. Puskesmas dan Pihak Puskesmas agar selalu memberikan dukungan
terhadap perawat dalam melaksanakan setiap kegiatan yang bersifat
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan,dan pelayanan keperawatan
pasien, keluarga dan masyarakat.
4. Pasien dan keluarga pasien diharapkan dapat bekerjasama dengan baik
secara sinergis dalam setiap tindakan keperawatan dalam pelayanan
kesehatan yang diberikan sehingga dapat terwujudnya derajat kesehatan
setinggi-tingginya bagi pasien, keluarga dan masyarakat.

56

Anda mungkin juga menyukai