PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Stigma negative masyarakat saat ini kepada Aparatur Sipil Negara adalah
cenderung dinilai malas, kurang professional, tidak disiplin. Citra buruk tersebut
seakan mendoktrin para Aparatur Sipil Negara untuk bersikap demikian.
Akibatnya system pemerintahanpun terganggu diantranya dengan masih banyak
masyarakat yang mengeluhkan berbelit-belitnya birokrasi, buruknya pelayanan
public selain itu budaya korupsi yang seperti tidak ada habisnya.
1
dan konselor bagi klien, pengelola pelayanan keperawatan, peneliti keperawatan,
pelaksana tugas berdasar pelimpahan wewenang dan pelaksana tugas dalam
keadaaan dalam keadaan tertentu. Berdasarkan undang undang tersebut perawat
memiliki tugas untuk melakukan asuhan keperawatan dalam pemenuhan
kebutuhan dasar manusia yaitu pemberian cairan sesuai kebutuhannya.
2
B. Tujuan Khusus
Terwujudnya optimalisasi timbang terima secara langsung
di ruang rawat inap puskesmas Pancakarsa 2.
1.2.2. Manfaat
Manfaat Aktualisasi
a. Manfaat bagi Penulis
Menigkatkan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi
diri, membentuk sikap dan perilaku berdasarkan nilai nilai
dasar BerAKHLAK serta dalam pelaksanaan pelayanan publik
berdasarkan tugas dan fungsi seorang perawat.
b. Manfaat bagi Organisasi
Menguatkan dan mendukung tercapainya tujuan Instansi
Puskesmas Pancakarsa 2 yaitu melaksanakan upaya pelayan
yang bermutu tinggi, berinovasi dalam setiap upaya kesahatan,
menjadi Inspirasi bagi banyak invidu keluarga, komunitas, dan
masyarakat.
c. Manfaat Bagi Masyarakat
1) Terkendalinya timbang terima di ruang perawatan.
2) Peningkatan keamanan dan keselamatan pasien
3) Perwujudan pelayanan kesehatan yang bermutu dan efektif.
3
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI
4
2.1.2. Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Puskesmas Pancakarsa
2
A. Visi:
B. Misi
1. Melaksanakan Upaya Pelayan yang bermutu tinggi.
2. Berinovasi dalam setiap Upaya Kesahatan.
3. Menjadi Inspirasi bagi banyak invidu, keluarga, komunitas,
dan masyarakat.
4. Mengeratkan kerja sama lintas program dan lintas sektor.
5. Mewujudkan akuntabilitas dan transparansi keuangan.
2.1.3. Nilai Organisasi:
Nilai Organisasi pada Puskesmas Pancakarsa 2 “4K”
1) K – Komitmen
Manajemen Puskesmas P1, P2, dan P3 semuanya di balut
dengan komitmen peningkatan Mutu Yang Tinggi.
2) K – Konsisten
Standar mutu yang baik diupayakan konsisten dilaksanakan
agar layanan yang diberikan terus memuaskan Costumer.
3) K – Komunikatif
Kunci sukses eratan lintas sektoral dan program adalah
komunikasi yang intensif, baik dan membangun.
4) K – Komprehensif
Masalah, hambatan, rintangan pelayanan yang timbul baik di
UKP dan UKM selalu sifatnya Komprehensi, oleh karena itu
penanganannya juga harus Komprehensif/menyeluruh.
5
2.2. Deskripsi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul akibat dari kesenjangan
antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para
stakeholder). Selama menjalankan tugas dan melakukan pelayanan
sebagai perawat terampil di Puskesmas Pancakarsa 2, Penulis
menemukan beberapa isu di Puskesmas Pancakarsa 2. Isu isu tersebut
antara lain :
1. Belum optimalnya timbang terima secara langsung pada ruang
rawat inap puskesmas Pancakarsa 2.
Timbang terima atau overan merupakan tehnik atau cara
menyampaikan dan menerima sesuatu (laporan) yang berkaitan
dengan keadaan pasien. Operan pasien harus dilakukan seefektif
mungkin dengan menjelaskan secara singkat, jelas, dan lengkap
tentang tindakan mandiri perawat, tindakan kolaborasi yang sudah
dan belum dilakukanserta perkembangan pasien saat itu.
Informasi yang disampaikan harus akurat sehingga
berkesinambungan asuhan keperawatan berjalan secara sempurna.
Overran dilakukan oleh perawat primer keperawatan kepada
perawat primer (penanggung jawab) dinas sore atau malam secara
tertulis dan lisan (Nursalam, 2012) . namun dalam kenyataannya
timbang terima di ruang rawat inap puskesmas Pancakarsa 2
belumlah dilaksanakan secara sempurna perawat sudah
melakukan timbang terima secara tulis tapi jarang sekali timbang
terima secara langsung di depan pasien. Padahal timbang terima
sangatlah penting agar memperoleh pelayanan dan hasil
perawatan yang maksimal.
2. Belum efektifnya jadwal jam kunjungan di ruang rawat inap
puskesmas Pancakarsa 2.
Indonesia terkenal akan solidaritasnya yang tinggi. Mengunjungi
keluarga atau tetangga yang sakit merupakan kebiasaan yang
baik. Dalam kebiasaan masyarakat setempat. Masyarakat masih
6
sembarangan dan tidak mengikuti jadwal. Pengunjung. Bisa
dikatakan jam kunjung belum efektif.
3. Rendahnya kesadaran keluarga mencuci tangan sebelum dan
sesudah interaksi dengan pasien di di ruang rawat inap puskesmas
Pancakarsa.
Mencuci tangan adalah tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari jemari dengan menggunakan air atau cairan
lainnya. Cuci tngan bermanfaat untuk mencegah infeksi virus
pada diri sendiri, orang sekitar, dan bahkan komunitas seperti
keluarga dan tempat kerja. Hal ini tentu penting sekali untuk
mencegah infeksi bersilang atau nosocomial juga mendorong
lebih cepatnya kesembuhan pasien.
Berdasarkan Isu-isu yang telah yang telah di identifikasi
penilaian kualitas masing-masing isu dengan metode Aktual,
Kekhalayakan, Problematik dan kelayakan (AKPK) dan dapat di
identifikasi isu tertinggi dengan isu Belum optimalnya prosedur
timbang terima di Puskesmas Pancakarsa 2 dengan Jumlah AKPK
19 (Tabel AKPK Terlampir). Dimana gagasan isu tersebut telah
dikosultasikan dengan mentor.
2.3. Argumentasi Terhadap Core Isu Terpilih
7
2.4. Kegiatan Untuk Penyelesaian Isu
8
d. Menyusun laporan hasil evaluasi
2.5. Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS
Berikut urian dan pembahasan nilai-nilai Core values ASN menuju
pemerintah berkelas dunia (World Class Government), yaitu Ber-
AKHLAK dan Employer Branding ( Bangga Melayani Bangsa ).
1. Berorientasi Pelayanan
Pelayanan publik adalah aktivitas yang diberikan untuk
membantu menyiapkan dan melayani baik itu berupa barang atau
jasa, beriorientasi pelayanan yang harus diimplementasikan oleh
ASN adalah memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat,
ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan serta melakukan
perbaikan tiada henti.
2. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggung jawabkan
segala tindak dan tanduknya sebagai pelayanan publik kepada
atasan, lembaga Pembina, dan lebih luasnya pada publik
(Matsiliza dan Zonke, 2017), perilaku ASN dalam melaksanakan
Akutabiitas adalah, kemampuan melaksanakan tugas dengan jujur
bertanggung jawab, cermat, disiplin dan berintegritas tinggi,
kemampuan menggunakan kekayaan dan barang milik Negara
serta bertanggung jawab, efektif dan efisien dan yang terakhir
kemampuan menggunakan kewenangan jabatanya dengan
berintegritas tinggi.
3. Kompeten
Kompetensi merupakan perpaduan aspek pengetahuan
(knowledge), keterampilan (skill), dan sikap (attitude) yang
terindikasi dalam kemampuan dan periaku seseorang sesuai
tuntutan pekerjaan, perilaku kompeten yang harus dimiliki ASN
adalah meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan
yang selalu berubah, membantu orang lain belajar serta
melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik.
9
4. Harmonis
Harmoni adalah kerja sama antar berbagai faktor dengan
sedemikian rupa hingga faktor-faktor tersebut dapat menghasilkan
suatu kesatuan yang luhur, perliku harmonis ASN adalah
menghargai setiap orang apapun latar belakangnya, suka
menolong orang lain, serta membangun lingkungan kerja yang
kondusif.
5. Loyal
Loyal adalah mutu dari sikap setia, perilaku loyal ASN adalah
memegang teguh ideology Pancasila, UUD 1945, setia kepada
NKRI, serta menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, dan
Negara dan yang terakhir menjaga rahasia jabatan dan Negara.
6. Adaptif
Perilaku adaptif adalah kemampuan sosial dan personal seseorang
untuk menyesuaikan diri dengan norma atau standar yang berlaku
di lingkunganya, perilaki ASN dalam nilai adaptif yaitu, cepat
menyesuaikan diri terhadap perubahan, terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas, serta bertindak proaktif.
7. Kolaboratif
Kolaborasi adalah proses bekerja sama untuk menyalurkan
gagasan atau ide dan menyelesaikan masalah secara bersama-
sama menuju visi bersama, contoh perilaku kolabratif ASN
adalah pemeberian kesempatan kepada berbagai pihak untuk
berkonribusi, terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan
nilai tambah serta menggerakan pemanfaatan berbgai sumber
daya untuk tujuan bersama.
10
2.6. Matrix Rancangan Aktualisasi
Unit Kerja : Puskesmas Pancakarsa 2
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya Prosedur timbang terima secara langsung pada ruang rawat inap puskesmas
Pancakarsa 2.
2. Belum efektifnya jadwal jam kunjungan di ruang rawat inap di puskesmas pancakarsa 2.
3. Rendahnya kesadaran keluarga mencuci tangan sebelum dan sesudah interaksi dengan pasien di
puskesmas Pancakarsa 2
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya prosedur timbang terima pada ruang rawat inap puskesmas Pancakarsa2.
Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi prosedur timbang terima dengan metode drill (simulasi) pada ruang rawat inap
puskesmas Pancakarsa 2 melalui kegiatan-kegiatan berikut :
Table 1 Matrix Aktualisasi
Keterkaitan Kontribusi Penguatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Substansi Mata Terhadap Visi Nilai
Pelatihan Misi Organisasi Organisasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Melakukan konsultasi 1. Menyiapkan alat dan 1. Tersediaya alat dan Kegiatan ini Kegiatan ini
Akuntabilitas
bahan yang akan bahan aktualisasi berkontribusi berkontribusi
dengan pimpinan (bertanggung jawab,
dikonsultasikan. yaitu rancangan pada pencapaian pada nilai
cermat, disiplin)
tentang rencana yang aktualisasi, lembar visi nilai
konsultasi “Terwujudnya organisasi:
akan dilakukan.
2. Membuat agenda 2. Tersedianya waktu Berorientasi Wilayah Kerja Komunikatif
Konsultasi dengan konsultasi dengan untuk berkosultasi. pelayanan (ramah Yang Sehat,
pimpinan. dan solutif) Mandiri, dan
pimpinan termasuk
Loyal Berkeadilan
pada melaksanakan (menghargai atasan) tahun2023”
3. Melaksanakan 3. Terlaksananya Kolaboratif misi yang ke 1
tugas kedinasan dengan
pertemuan dengan pertemuan dengan (bekerja sama, puskesmas
penuh pengabdian, pimpinan dalam pimpinan berkontribusi) yaitu :
menyampaikan “Melaksanakan
kejujuran, kesadaran,
11
rencana aktualisasi
4. Mendiskusikan 4. Tersampaikannya Kolaboratif (bekerja
konsep rencana yang konsep rencana sama menyalurkan
akan dilakukan pada yang akan ide dan gagasan)
aktualisasi dilakukan Harmonis
(membangun
lingkungan yang
kondsif).
dan tanggung jawab upaya pelayan
5. Mendapatkan saran Kolaboratif
yang bermutu
Manajemen ASN 5. Menerima masukan dalam perencanaan (memberikan
tinggi”.
perencanaan kesempatan untuk
dan saran terkait
aktualisasi berbagai pihak untuk
konsep rencana yang berkonstribusi)
Berorientasi
akan dilakukan
pelayanan (ramah)
2 Melakukan sosialisasi 1. Berkoordinasi 1. Jadwal sosialisasi Berorientasi Kegiatan ini Kegiatan ini
prosedur timbang dengan KTU untuk diterima pelayanan (ramah, berkontribusi berkontribusi
terima sesuai SOP menyampaikan cekatan) pada pencapaian pada nilai
undangan dan Loyal visi nilai
Sosialisasi merupakan pembuatan jadwal (menghargai atasan) “Terwujudnya organisasi:
sosialisai. Wilayah Kerja 4K
kegiatan yang bertujuan
2. Menyiapkan alat dan 2. Tersedianya alat Akuntabel Yang Sehat, Komunikatif
memberikan informasi. bahan untuk dan bahan untuk (Bertanggung Mandiri, dan komperhensif
sosialisasi sosialisasi ( materi, jawab,cermat, Berkeadilan
hal ini masuk dalam
(materi ,banner, alat Banner, daftar bekerja keras) tahun2023”
kreatifitas ASN yang tulis) hadir, alat tulis Kompeten misi yang ke 1
untuk notulen) (melaksanakan tugas puskesmas
bisa memunculkan
dengan kualitas yaitu : “
media2 kreatif dalam terbaik) Berinovasi
3. Menyiapkan tempat 3. Tersedianya Akuntabel dalam setiap
sosialisasi.
untuk sosialisasi di (menggunakan upaya
12
SMART ASN ruang perawat tempat barang milik Negara kesehatan”.
dengan bertanggung
jawab, efektif dan
efisien)
4. Melaksanakan 4. Terlaksanannya Berorientasi
sosialisasi timbang sosialisasi pelayanan
terima timbang terima (melakukan
perbaikan)
Kompeten
(membantu orang
lain belajar)
5. Memberikan 5. Semua pertanyaan Harmonis
kesempatan pada yang diajukan (membangun
perawat untuk dijawab oleh lingkungan kerja
bertanya pemberi informasi yang harmonis)
13
merupakan suatu proses 3. Menyiapkan tempat 3. Tersedianya Akuntabel Berkeadilan
dokumentasi di ruang perawatan tempat timbang (menggunakan tahun2023”
keperawatan yang terima barang milik Negara misi yang ke 1
masuk ke dalam secara efektif dan puskesmas
managemen efisien) yaitu :
keperawatan. Hal ini Adaptif “Melaksanakan
tertuang dalam (meneysuaikan diri upaya pelayan
manajemen ASN yaitu yang bermutu
menghadapi
melaksanakan tugas tinggi”.
kedinasan dengan perubahan) misi yang ke 2
penuh pengabdian, puskesmas
4. Melakukan praktik 4. Terlaksananya Adaptif
kejujuran, kesadaran, yaitu :
simulasi timbang timbang terima. (bertindak Proaktif
dan tanggung jawab. “Berinovasi
terima sesuai SOP Dan adanya video
Manajemen ASN dan beradaptasi dalam upaya
(simulasi/drill) dan simulasi timbang
kesehatan”.
merekamnya terima di ruang dengan era
kegiatan untuk perawatan
digitalisasi)
dijadikan vidio
4 Melakukan evaluai 1. Membuat form 1. Tersediaya Form Akuntabel Kegiatan ini
pelaksanaan timbang Monitoring Monitoring (jujur, berintegritas) berkontribusi Kegiatan ini
terima sesuai SOP pelaksanaan pelaksanaan Adaptif pada pencapaian berkontribusi
Timbang Terima (terus berinovasi) visi pada nilai
Setelah dilakukan sesuai SOP “Terwujudnya nilai
2. Melakukan 2. Terwujudnya Kompeten Wilayah Kerja organisasi:
kegiatan harus disertai
monitoring Timbang pelaksanaan (melaksanakan tugas Yang Sehat, komperhensif
dengan evaluasi . Terima sesuai timbang terima dengan kualitas Mandiri, dan
pelaksanaan SOP sesuai SOP terbaik) Berkeadilan
melakukan evaluasi
Berorientasi tahun2023”
termasuk pada pelayanan (ramah) misi yang ke 1
Akuntabel puskesmas
melaksanakan tugas
(cermat) yaitu :
kedinasan dengan 3. Mengisi lembar 3. Lembar form Akuntabel “Melaksanakan
form monitoring monitoring terisi (jujur, berintegritas) upaya pelayan
penuh pengabdian,
semua yang bermutu
14
kejujuran, kesadaran, tinggi”.
misi yang ke 2
dan tanggung jawab 4. Menyusun laporan 4. Laporan evaluasi Akuntabel
puskesmas
hasil evaluasi (bertanggung jawab)
Manajemen ASN selesai yaitu :
Loyal
“Berinovasi
(Menjaga nama baik
dalam upaya
bersama) kesehatan”.
Misi yang ke 3
Menjadi banyak
insipirasi bagi
banyak individu,
keluarga dan
masyarakat.
15
2.7. Jadwal Kegiatan
Tabel 2 jadwal kegiatan
Time Schedule
No Kegiatan Tahapan
(Penjadwalan)
(1) (2) (3) (4)
1 Melakukan konsultasi a. Menyiapkan alat dan bahan Minggu Pertama
dengan pimpinan yang akan dikonsultasikan (09 -11 Agustus
tentang rencana yang
akan dilakukan 2022)
b. Membuat agenda
konsultasi dengan
pimpinan
c. Melaksanakan pertemuan
dengan pimpinan dalam
menyampaikan rencana
aktualisasi
d. Mendiskusikan konsep
rencana yang akan
dilakukan pada aktualisasi
16
Puskesmas Pancakarsa 2 kegiatan simulasi
c. Menyiapkan tempat di
ruang perawat dan ruang
rawat inap
d. Melakukan praktik
simulasi timbang terima
sesuai SOP (simulasi/drill)
e. Membuat video simulasi
timbang terima.
17
Kegiatan aktualisasi dalam pelaksanaannya dimungkinkan terjadi kendala
kendala yang berisiko menghambat kegiatan tersebut sehingga menjadi kurang
optimal. Diperlukan antisipasi untuk menghadapi kendala-kendala tersebut,
sehingga dampak yang menghambat kegiatan tersebut dapat diminimalisir.
Antisipasi dalam menghadapi kendala-kendala selama aktualisasi dapat dijelaskan
lebih lanjut pada tabel dibawah ini:
18
BAB III
19
(disiplin). Dengan begitu penulis dapat menjelaskan dengan baik
kepada atasan tentang kegiatan yang akan dilaksanakan.
b. Dokumentasi/Bukti Evidence dari tahapan.
20
3. kegiatan selanjutnya tidak dapat berjalan lancar.
21
2. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.
22
dengan sopan, santun, ramah serta mengawali dengan mengucapkan
selamat pagi. Sikap tersebut merupkakan komponen yang terdapat
pada nilai-nilai ASN yaitu berorietasi pelayanan yang dapat
mencipatakan suasana yang nyaman dan kondusif.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Kegiatan
23
4. Mendiskusikan dengan Kepala Tata Usaha tentang rencana yang akan
dilakukan pada aktualisasi
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2022
a. Deskripsi Pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada tahapan kegiatan ini saya mendiskusikan rencana
kegiatan aktualisasi dengan Kepala Tata Usaha. Pada saat pertemuan
saya dan KTU berkomunikasi dan bekerjasama dengan baik. Saya
juga dapat menjelelaskan rangkaian kegiatan dengan baik dan
terbuka. KTU juga merespon dengan baik beliau juga berkonstribusi
untuk memberikan masukan terhadap rangkaian kegiatan saya. Hal ini
mengandung nilai kolaboratif yaitu melakukan kerjasama untuk
menghasilkan nilai tambah serta menyelesaikan masalah demi menuju
visi dan misi bersama.
Dengan kerjasama yang baik tercipatalah hubungan yang
harmonis antara saya dan atasan (KTU) sehingga membangun
lingkungan yang kondusif pada saat melakukan diskusi.
b. Dokumentasi/Bukti Evidence Tahapan.
24
b. Analisis Dampak
Dampak positif dari mendiskusikan rencana kegiatan
aktualisasi dengan kepala Tata Usaha, yaitu :
1. Membangun kerjasama yang baik serta menciptakan lingkungan
yang kondusif dengan atasan.
2. Memilliki kemampuan berkomunikasi yang baik.
3. Adanya konstribusi atau nilai tambah pada pelaksanaan kegiatan
aktualisasi penulis.
4. Mempermudah kegiatan selanjutnya.
5. Menerima masukan dan saran dari kepala Tata Usaha terkait konsep
rencana aktualisasi yang akan dilakukan
Tanggal pelaksanaan : Jumat, 12 Agustus 2022
a. Deskrips Pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada saat berkonsultasi dengan KTU saya menerima masukan
dan arahan terkait konsep rencana aktualisasi yang dilakukan. Saran
dan masukan tersebut merupakan konstribusi pada kegiatan saya. Hal
ini mengandung nilai kolaboratif. Arahan dari KTU adalah segera
melakukan sosialisasi kepada perawat. Sayapun menjelaskan dengan
ramah ,sopan bahwa rencana sosialisasi saya akan saya laksanakan
25
pada minggu selanjutnya. Sayapun berkoordinasi kepada KTU untuk
jadwal sosialisasi, beliau mengatakan bahwa sosialisasi bisa saja
dilaksanakan pada Hari Kamis tanggal 18 Agustus 2022 atau
menyesuaikan dan konfirmasi kembali. Saya merespon dengan baik
arahan tersebut. Saya mengatakan bahwa saya akan menggunakan
banner sebagai media sosialisasi saya, hal tersebut direspon baik.
Beliau juga mengatakan untuk menghubungi bendahara perihal biaya
pengeluaran banner.
b. Dokumentasi/ Bukti Evidence Tahapan.
Gambar 3.5. Menerima masukan dan saran dari kepala Tata Usaha
terkait konsep rencana aktualisasi yang akan dilakukan.
c. Analisis Dampak
Dampak positif pada tahapan kegiatan menerima masukan adalah
sebagai berikut :
1. mendapatkan saran dan arahan yang bermanfaat untuk kegiatan
aktualisasi
2. menanamkan sikap ramah dan sopan dalam mengadapi masukan.
3. Memudahkan kegiatan selanjutnya.
26
Dampak positif pada tahapan kegiatan menerima masukan
adalah sebagai berikut :
27
pada tahapan kegiatan ini adalah kegiatan ini tidak akan terlaksana dengan
baik tidak tertanam sikap berani, bertanggung jawab, disiplin cermat
dan berintegritas
28
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.
29
2. Menyiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi
Tanggal pelaksanaan : (Minggu,14 Agustus 2022 sampai Kamis, 25
Agustus 2022)
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Setelah melakukan konsultasi sesegera mungkin saya
menyiapkan alat dan bahan yaitu (daftar hadir, alat tulis dan banner)
yang akan digunakan untuk sosialisasi. Tempait membuat desain
beserta banner saya tempuh dengan jarak kurang lebih 29 km dari
rumah. Acuan membuat banner saya ambil dari SOP yang ada .
Saya berusaha dengan cermat dalam membuat banner ini agar
mudah dimengerti oleh teman sejawat lainnya dan dalam Saya
harus bekerja keras untuk memastikan bahwa banner ada sebelum
kegiatan sosialisasi itu adalah bentuk tanggung jawab saya demi
tercapainya rencana aktualisasi saya. hal ini mengandung nilai
Akuntabilitas. dimana saya melakukannya dengan penuh
tanggung jawab sehingga nantinya penulis dapat menjelaskan
pada peserta sosialisasi dengan baik tentang pelaksanaan timbang
terima sesusai dengan SOP hal ini mengandung nilai kompeten.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.
30
Gambar 3.7. Menyiapkan alat dan bahan untuk sosialisasi
a. Analisis dampak
31
1. Tidak tersedianya bahan dan alat sosialisasi dengan baik dan
tepat waktu dan apabila dibuat dengan waktu yang mepet
akan mengurangi sosialisasi.
2. Tidak memiliki sikap tanggung jawab, cermat, disiplin serta
tidak berintegritas.
3. kegiatan selanjutnya tidak dapat berjalan lancar.
32
c. Analisis dampak
33
Pada saat sosialisasi saya menjelaskan sosialisasi dengan
percaya diri karena sebelumnya saya telah belajar (meningkatkan
kompetensi) dan mempersiapkan materi dengan baik.
Diharapkan dengan begitu materi dapat disampaikan dapat diterima
dan diserap oleh teman sejawat lainnya guna membantu teman
yang lain belajar melaksnakan SOP timbang terima atau operan
jaga yang sesuai standar. Hal ini mengandung nilai kompoten
yaitu penulis dalam hal ini harus mempunyai kemampuan yang
memadai dalam memberikan sosialisasi dan membantu perawat lain
untuk belajar tentang pelaksanaan timbang terima yang sesuai
dengan SOP sehingga akan berdampak baik pada pelayanan
kesehatan yang ada di puskesmas Pancakarsa 2.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.
34
Gambar 3.9. Melaksanakan sosialisasi pelaksanaan timbang
terima(operan jaga) bagi perawat sesuai degan SOP
c. Analisis dampak
Dampak positif yang diperoleh ketika saya melakukan
sosialisasi adalah, sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi baik diri sendiri dan teman sejawat
lainnya.
2. Meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.
3. Dapat menanaman sikap ramah, sopan dan santun dalam
berbahasa dan bersikap.
4. Dengan peningkatan kompetensi atau pengetahuan mau kegiatan
selanjutnya yaitu praktik secara langsung dapat dilaksanakan
dengan lebih mudah.
35
3. Tidak melakukan peningkatan kompetensi diri dan orang lain.
36
1. membangun suasana sosialisasi yang kondusif.
2. menanamkan sikap menghargai orang lain.
3. memantapkan pengetahuan teman perawat lainnya perihal SOP
timbang terima.
37
B. Kontribusi terhadapVisi dan Misi
38
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini secara umum bermanfaat sebagai informasi kepada
semua perawat, mengenai pelaksanaan timbang terima sesuai
dengan SOP, sehingga terbentuk kerja sama dan koordinasi antar
sesama perawat dalam pelaksanaan timbang terima. Apabila
kegiatan sosialisasi tidak dilakukan akan terjadi kesulitan bahkan
mungkin SOP timbang terima tetap tidak bisa berjalan.
39
b. Dokumentasi/ Bukti Evidence Tahapan
1. Tidak terbangun kerja sama yang baik antara teman sejawat untuk
melaksanakan simulasi.
2. Tidak adanya konstribusi pada pelaksanaan kegiatan aktualisasi.
3. Kesulitan karena harus datang setiap hari ke puskesmas.
40
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
41
1. Simulasi berjalan dengan mudah dan kondusif
2. Terjaganya rekam medis atau les pasien.
3. Memiliki sikap bertanggung jawab.
42
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan
43
2. Mengganggu pelayanan dan kenyamanan pasien.
3. Melakukan Praktik Simulasi timbang terima sesuai SOP dan merekam
kegiatan tersebut untuk dijadikan video (Rabu, 31 Agutus 2022).
Tanggal pelaksanaan: Rabu, 31 Agutus 2022
a. Deskripsi pelaksanaan tahapan kegiatan
Pada hari Rabu tanggal 31 Agustus ada pasien masuk di
jam sift malam sehingga pada pagi hari saya datang ke
puskesmas untuk belajar bersama melakukan praktik simulasi
timbang terima dengan perawat lainnya. Sebelum
melaksanakan simulasi terlebih dahulu saya menggambarkan
secara singkat bagaimana operan jaga sesuai SOP. Setelah
teman perawat yang lain siap kamipun melaksanakan praktik
simulasi timbang terima di ruang perawatan. Tahapan kegiatan
ini adalah inti dari kegiatan, dimana saya untuk pertama kalinya
melakukan simulasi secara langsung untuk mengoptimalkan
timbang terima yang sebelumnya tidak sesuai menjadi sesuai
dengan SOP yang ada pada Puskesmas Pancakarsa 2. Tahapan
kegiatan ini mengandung nilai kompeten dimana dalam
kegiatan ini penulis dan perawat lain harus melaksanakan
tugas operan jaga dengan kualitas terbaik dan sesuai
dengan SOP, juga membantu teman perawat lain untuk
belajar.
Pada saat sosialisasi tidak semua perawat hadir karena
beberapa hal. Sehingga saya berusaha bagaimana caranya agar
perawat yang lain memahami SOP timbang terima atau operan
jaga di Puskesmas Pancakarsa 2. ASN di tuntut untuk bisa
menguasai teknologi informasi, di era digitalisasi ini informasi
mudah di sebarkan melalui media sosial. Saya berinisiatif untuk
membuat video timbang terima (operan jaga) yang sesuai
dengan standar di Puskesmas Pancakarsa 2. Hal ini
44
mengandung nilai adaptif dimana saya cepat menyesuaikan
diri menghadapi perubahan, terus berinovasi, kreatif, dan
bertindak proaktif).
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.
45
Gambar 3.15. Melaksanakan timbang terima / operan jaga sesuai
dengan SOP
c. Analisis dampak
Dampak positif melakukan tahapan kegiatan simulasi
timbang terima adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pengetahuan diri karena terus belajar.
2. Membantu perawat untuk melaksanakan timbang terima
atau operan jaga sesuai SOP.
3. Berkontribusi mengoptimalkan timbang terima atau operan
jaga di ruang perawatan.
4. Melatih diri untuk beradaptasi terhadap perubahan dan
melakukan inovasi ketika ada perubahan.
5. Memudahkan kegiatan selanjutnya.
Dampak negatif tidak melakukan tahapan kegiatan
simulasi timbang terima adalah sebagai berikut :
Upaya penerapan timbang terima masih kurang optimal karena
tidak ada pemberian contoh simulasi.
1. Kurang mampu beradaptasi pada perubahan di kemudian
hari jika tidak bisa belajar beradaptasi untuk melakukan
perbaikan pada kondisi sekarang.
2. Mempersulit kegiatan selanjutnya.
46
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK dalam
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai organisasi
Puskesmas yaitu komunikatif. Timbang terima atau overan
merupakan tehnik atau cara menyampaikan dan menerima sesuatu
(laporan) yang berkaitan dengan keadaan pasien. Pada proses ini
perawat harus bisa berkomuniksi dengan baik sehingga dapat
menanamkan nilai-nilai yang ada pada Puskesmas Pancakarsa 2.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bermanfaat sebagai latihan dan contoh dalam penerapan
pelaksanaan operan jaga yang sesuai dengan SOP sehingga dapat
diterapkan langsung secara terus menerus dalam pelaksanaan operan
jaga di ruang rawat inap Puskesmas Pancakarsa 2.
47
diisi dengan mudah demi menjaga efektifitas dan efisiensi waktu
saat mengevaluasi timbang terima, saya membuat form montoring
sudah sejak awal habituasi, form monitoring ini sebelumnya telah
disetujui oleh coach dan mentor hal ini mengandung nilai Akuntabel
yaitu bekerja dengan cermat,disiplin dan bertanggung jawab.
48
2. Melakukan monitoring timbang terima (operan jaga) sesuai dengan
SOP.
49
Gambar 3.17. Melaksanakan monitoring timbang terima
c. Analisis dampak
50
tangan sebagai tanda legalitas pada kegiatan ini mengandung
nilai akuntabel dimana penulis harus bertanggung jawab
dan jujur dengan hasil pengisian form monitoring tersebut.
b. Dokumentasi / Bukti Evidence Tahapan.
c. Analisis dampak
51
4. Menyusun laporan hasil evaluasi
Tanggal pelaksanaan : Senin, 05 September 2022
52
c. Analisis dampak
Dampak positif menyusun laporan hasil evaluasi
adalah sebagai berikut :
1. dapat mengevaluasi keberhasilan hasil optimalisasi
timbang terima.
2. laporan yang di buat dapat di pertanggung jawabkan.
3. memperhatikan identitas dan privasi dari perawat yang
akan di nilai dengan menggunakan inisial atau kode
tertentu jika mau dicantumkan dalam laporan sehingga
tidak menimbulkan kesalah pahaman dengan rekan
kerja lain.
. Dampak negatif jika tidak menyusun laporan hasil
evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan mengevaluasi keberhasilan hasil
optimalisasi timbang terima.
2. laporan yang di buat tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
3. Tidak bisa menjaga nama baik sesame rekan kerja, dan
instansi.
53
C. Kontribusi terhadap Penguatan nilai Organisasi
Melalui penerapan nilai-nilai dasar ASN Ber-AKHLAK dalam
kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai organisasi
Puskesmas yaitu komperhensif. Kegiatan timbang terima atau
operan jaga diruang perawatan merupakan upaya kesehatan
perorangan (UKP) sehingga apabila kegiatan ini dilaksanakan maka
terlaksana pula nilai komperhensif yang ada pada Puskesmas
Pancakarsa 2.
D. Analisis Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bermanfaat sebagai evaluasi dalam penerapan
pelaksanaan operan jaga yang sesuai dengan SOP sehingga dapat
menjadi acuan dalam keberhasilan penulis dalam melaksanakan
aktualisasi.
54
BAB IV
PENUTUP
IV.1. KESIMPULAN
IV.2. SARAN
55
IV.3. REKOMENDASI
56